S SEJ 1200345 Abstract

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Dari Naturalis Sampai Ekspresionis: Perbandingan Pemikiran Seni
Lukis Basoeki Abdullah dan Sindudarsono Sudjojono (1938-1985). Latar belakang
penelitian ini muncul karena kurangnya kajian ilmiah dalam bidang sejarah seni lukis
modern Indonesia yang jejaknya dapat ditelusuri semenjak masa kolonialisme asing di
Indonesia. Masalah utama yang dibahas adalah ‘apa perbedaan pemikiran seni lukis
Basoeki Abdullah dan S. Sudjojono?’. Masalah yang muncul kemudian diuraikan ke
dalam beberapa pertanyaan penelitian di antaranya perkembangan seni lukis pada
masyarakat Hindia-Belanda awal abad ke-20,
latar belakang, pemikiran dan
perbandingan pemikiran Basoeki Abdullah dan S. Sudjojono tentang seni lukis modern
Indonesia serta perbedaan tema dan ciri khas lukisan keduanya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode historis yang merupakan metode penelitian untuk
mengkaji peristiwa manusia di masa lampau. Metode historis terbagi dalam empat tahap,
yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, pada
awal abad ke-20 masyarakat Indonesia di tiap daerah mengembangkan kesenian lukisnya
baik yang bersifat tradisional maupun masih primitif. Masuknya seni lukis modern Barat
ke Hindia-Belanda kemudian memunculkan para pelukis modern Indonesia dari kalangan
elite terpelajar, di antaranya Basoeki Abdullah dan S. Sudjojono. Basoeki Abdullah
cenderung melukis dengan gaya naturalis yang halus, presisi dan elitis. Sedangkan S.
Sudjojono cenderung ekspresionis yang kasar, berat dan kerakyatan. Dalam masa

pergerakan nasional, keduanya terlibat perbedaan pendapat mengenai bagaimana bentuk
seni lukis modern Indonesia yang seharusnya. Basoeki Abdullah meneruskan gaya
melukis Barat atau Mooi-Indie yang cenderung menganut seni untuk seni. Sedangkan S.
Sudjojono menentang gaya melukis Barat dengan pencarian corak ke-Indonesia-an dan
cenderung menggunakan seni sebagai alat perjuangan. Setelah kemerdekaan, pemikiran
keduanya turut memengaruhi sikap kesenian para pelukis generasi selanjutnya. Hingga
mengakibatkan polemik kebudayaan dalam bidang seni lukis yang mempersoalkan
kebudayaan Barat dengan Timur dan kedudukan seni dalam kehidupan masyarakat
bernegara sampai dekade 1970-an.

Kata Kunci: Basoeki Abdullah, S. Sudjojono, Seni Lukis Modern Indonesia.

i
Ferdy Yudha Pratama, 2016
DARI NATURALIS SAMPAI EKSPRESIONIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
This undergraduate thesis titled From Naturalis Until Expressionists: Comparison of
Thought Art Basoeki Abdullah and Sindudarsono Sudjojono (1938-1985). The

background of this study appear due to the lack of scientific studies in the field of the
history of modern painting Indonesia that can be traced from the time of the foreign
colonialism in Indonesia. The main issue discussed was 'what a difference a painting
thought Basoeki Abdullah and S. Sudjojono?'. The problem is then decomposed into
several research questions of which the development of painting in the Dutch East Indies
society early 20th century, backgrounds, ideas and thoughts comparison Basoeki
Abdullah and S. Sudjojono of modern Indonesian painting as well as differences in
themes and characteristics painting both. The method used in this research is the
historical method which is a method of research to study human events in the past. The
historical method is divided into four stages, namely heuristic, criticism, interpretation
and historiography. Based on the results of the study, at the beginning of the 20th century
Indonesian community in each region to develop the art of painting both traditional and
primitive. The influx of modern Western painting to the Dutch East Indies then led the
Indonesian modern painter of the educated elite, among Basoeki Abdullah and S.
Sudjojono. Basoeki Abdullah tend to paint with subtle naturalistic style, precision and
elitist. While S. Sudjojono tend expressionist rough, heavy and populist. In times of
national movement, both are involved differences of opinion on how to shape the modern
Indonesian painting should be. Basoeki Abdullah Western painting style or forward-Mooi
Indie tended toward art for art. While S. Sudjojono against Western painting style with
the search pattern to the Indonesian-ness and tend to use art as a tool of struggle. After

independence, thought both also affect the attitude of the painters art next generation. To
result in cultural polemics in the field of painting that questioned the Eastern and
Western culture with the position of art in public life of the state until the 1970s.

Keywords: Basoeki Abdullah, S. Sudjojono, Indonesian Modern Painting

ii
Ferdy Yudha Pratama, 2016
DARI NATURALIS SAMPAI EKSPRESIONIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii
Ferdy Yudha Pratama, 2016
DARI NATURALIS SAMPAI EKSPRESIONIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu