Materi Perpajakan | Dwi Martani

Pengukuran Aset

1

Pengeluaran yang Tidak Boleh Dibebankan Sekaligus
Pasal 9 Ayat (2) UU PPh

Pengeluaran untuk mendapatkan, menagih,
dan memelihara penghasilan yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun.
Dikapitalisasi saat pengeluaran, untuk
kemudian dibebankan melalui penyusutan
atau amortisasi.
2

2

Nilai Perolehan atau Pengalihan Aset (1)
Pasal 10 Ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan (6) UU PPh


Berlaku nilai sesuai nilai wajar/ harga pasar untuk:
• Perolehan yang dipengaruhi hubungan istimewa.
• Tukar menukar harta.
• Perolehan dalam rangka likuidasi, penggabungan, peleburan,
pemekaran, pemecahan, atau pengambilalihan usaha, kecuali
ditentukan lain oleh Menkeu.
• Pengalihan selain dalam bentuk sumbangan keagamaan yang
bersifat wajib kepada lembaga yang dibentuk atau disahkan
pemerintah; atau hibah kepada keluarga dalam garis keturunan
lurus satu derajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan
sosial sesuai ketentuan Menkeu.
• Pengalihan sebagai pengganti saham atau penyertaan modal.

3

3

Nilai Perolehan atau Pengalihan Aset (2)
Pasal 10 Ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan (6) UU PPh
Berlaku nilai sesuai nilai sisa buku dari pihak yang

melakukan pengalihan atau nilai yang ditetapkan Dirjen
Pajak, untuk:
• Pengalihan dalam bentuk sumbangan keagamaan yang bersifat wajib
kepada lembaga yang dibentuk atau disahkan pemerintah; atau hibah
kepada keluarga dalam garis keturunan lurus satu derajat, badan
keagamaan, badan pendidikan, badan sosial sesuai ketentuan Menkeu.
• Warisan.

Berlaku nilai perolehan yang dilhitung secara rata – rata
(Average) atau dengan cara mendahulukan persediaan
yang diperoleh pertama (FIFO), untuk:
• Perolehan persediaan dan penghitungan harga pokok penjualan.

4

4

Ilustrasi
(Nilai Pengalihan)
PT.

PT. Maha,
Maha, PT.
PT. Jonggring,
Jonggring, dan
dan PT.
PT. Saloka
Saloka terlibat
terlibat dalam
dalam transaksi
transaksi
pengalihan
pengalihan aset
aset di
di tahun
tahun 2012.
2012. Berikut
Berikut merupakan
merupakan informasi
informasi
terkait

terkaitharta
hartayang
yangdimiliki
dimilikioleh
olehketiga
ketigaPT.
PT.
Keterangan
Nilai Buku (Rp)
Akumulasi Depresiasi
(Rp)
Nilai Wajar (Rp)
Pemilik

Bus Hino
650.000.000
300.000.000

Bus MB
725.000.000

325.000.000

Bus Scania
550.000.000
200.000.000

425.000.000
PT. Maha

375.000.000
PT. Jonggring

425.000.000
PT. Saloka

5

5

Ilustrasi - (Nilai Pengalihan)

Bagaimakah
Bagaimakah penentuan
penentuan nilai
nilai perolehan
perolehan atau
atau pengalihan,
pengalihan, serta
serta pengakuan
pengakuan
keuntungan
keuntunganatau
ataukerugian
kerugianyang
yangdilakukan
dilakukanuntuk
untuksetiap
setiaptransaksi
transaksiberikut?
berikut?
a.a. Bus

BusHino
Hino dipertukarkan
dipertukarkandengan
denganBus
BusScania.
Scania.
b.b. Bus
BusMB
MBdijual
dijualkepada
kepadaPT.
PT.Maha
Mahadengan
dengannilai
nilaikontrak
kontrakRp
Rp325.000.000,00
325.000.000,00
akibat
akibathubungan

hubunganistimewa.
istimewa.
c.c. Bus
BusHino
Hinodan
danMB
MBdialihkan
dialihkanakibat
akibatpenggabungan
penggabunganPT.
PT.pemilik.
pemilik.
d.d. Bus
Bus Hino
Hino dan
dan MB
MB dialihkan
dialihkan akibat
akibat penggabungan
penggabungan PT.

PT. pemilik
pemilik yang
yang
diakui
diakuiMenkeu
Menkeumemenuhi
memenuhiunsur
unsurpooling
poolingof
ofinterest.
interest.
e.e. Bus
Bus Scania
Scania dialihkan
dialihkan kepada
kepada PT.
PT. Jonggring
Jonggring sebagai
sebagai bentuk
bentuk penyertaan

penyertaan
modal
modalatas
atas100
100lot
lotsaham
sahamdengan
dengannominal
nominalRp
Rp400,00
400,00per
perlembar.
lembar.
f.f. Bus
BusScania
Scaniadihibahkan
dihibahkankepada
kepadabadan
badansosial
sosialyang

yangdiakui
diakuiKemenkeu.
Kemenkeu.

6

6

Ilustrasi - (Nilai Pengalihan)
Jawaban
Jawaban : :
a.a. Nilai
Nilaiperolehan
perolehan ==Nilai
NilaiWajar
Wajar ==Rp
Rp425.000.000,00
425.000.000,00
PT.
PT.Maha
Mahamengakui
mengakuikeuntungan
keuntungansenilai
senilaiRp
Rp75.000.000,00.
75.000.000,00.

(425.000.000
(425.000.000––(650.000.000
(650.000.000––300.000.000))
300.000.000))
PT.
PT.Saloka
Salokamengakui
mengakuikeuntungan
keuntungansenilai
senilaiRp
Rp75.000.000,00.
75.000.000,00.

b.b.

c.c.

(425.000.000
(425.000.000––(550.000.000
(550.000.000––200.000.000))
200.000.000))
Nilai
Nilaiperolehan
perolehan ==Nilai
NilaiWajar
Wajar ==Rp
Rp375.000.000,00
375.000.000,00

PT.
PT.Jonggring
Jonggringmengakui
mengakuikerugian
kerugiansenilai
senilaiRp
Rp25.000.000,00.
25.000.000,00.
(375.000.000
(375.000.000––(725.000.000
(725.000.000––325.000.000))
325.000.000))
Nilai
Nilaiperolehan
perolehandicatat
dicatatPT.
PT.baru
baru ==Nilai
NilaiWajar
Wajar
==Rp
Rp425.000.000,00
425.000.000,00(Hino)
(Hino)dan
danRp
Rp375.000.000,00
375.000.000,00(MB)
(MB)

PT.
PT.Maha
Mahamengakui
mengakuikeuntungan
keuntungansenilai
senilaiRp
Rp75.000.000,00.
75.000.000,00.
(425.000.000
(425.000.000––(650.000.000
(650.000.000––300.000.000))
300.000.000))

PT.
PT.Jonggring
Jonggringmengakui
mengakuikerugian
kerugiansenilai
senilaiRp
Rp25.000.000,00.
25.000.000,00.
(375.000.000
(375.000.000––(725.000.000
(725.000.000––325.000.000))
325.000.000))

7

7

Ilustrasi - (Nilai Pengalihan)
Jawaban
Jawaban : :
d.d. Nilai
Nilaiperolehan
perolehandicatat
dicatatPT.
PT.baru
baru ==Nilai
NilaiSisa
SisaBuku
Buku
==Rp
Rp350.000.000,00
350.000.000,00(Hino)
(Hino)dan
danRp
Rp400.000.000,00
400.000.000,00(MB)
(MB)
PT.
Maha
dan
PT.
Jonggring
tidak
mengakui
keuntungan.
PT. Maha dan PT. Jonggring tidak mengakui keuntungan.
e.e. Nilai
Nilaiperolehan
perolehan ==Nilai
NilaiWajar
Wajar ==Rp
Rp425.000.000,00
425.000.000,00
PT.
Saloka
mengakui
keuntungan
senilai
PT. Saloka mengakui keuntungan senilaiRp
Rp75.000.000,00.
75.000.000,00.
(425.000.000

(550.000.000

200.000.000))
(425.000.000 – (550.000.000 – 200.000.000))
PT.
PT.Jonggring
Jonggringmencatat
mencatatnilai
nilaiShare
ShareCapital
Capitalsenilai
senilaiRp
Rp200.000.000,00
200.000.000,00
(1.000
x
500
x
400)
(1.000 x 500 x 400)
PT.
Jonggring
PT. Jonggringmencatat
mencatatnilai
nilaiShare
SharePremium
Premiumsenilai
senilaiRp
Rp225.000.000,00
225.000.000,00
(425.000.000

200.000.000)
(425.000.000 – 200.000.000)
f.f. Nilai
perolehan
Nilai perolehandicatat
dicatatbadan
badansosial
sosial ==Nilai
NilaiSisa
SisaBuku
Buku
==550.000.000
550.000.000––200.000.000
200.000.000
==Rp
350.000.000,00
Rp 350.000.000,00
PT.
Saloka
tidak
mengakui
PT. Saloka tidak mengakuikeuntungan.
keuntungan.

8

8

Nilai Perolehan, PPN, dan PPnBM

Pembayaran atas
Perolehan Aset

Komponen yang
Dikapitalisasi atau
Dibebankan

Komponen yang
Dikapitalisasi

Biaya
Pokok
Aset

Biaya
Pendukung
(Instalasi,
Angkutan)

PPnBM

Pajak
Lain
(Bea
Masuk)

Komponen Tak
dikapitalisasi dan Tak
Dibebankan

PPN Masukan
yang tidak
dapat
dikreditkan.

PPN Masukan
yang dapat
dikreditkan.

9

9

Ilustrasi - (PPN dan PPnBM)
CV.
CV.Elbrus
Elbrusmelakukan
melakukanpembelian
pembeliankendaraan
kendaraansecara
secaraimpor
impormenggunakan
menggunakanAPI
APIdengan
dengan
nilai
nilaikontrak
kontrak$$4.100.
4.100.Perusahaan
Perusahaanmenanggung
menanggungbiaya
biayaasuransi,
asuransi,dan
danpengangkutan
pengangkutanmasing
masing
–– masing
10%
dan
15%
dari
cost,
ditambah
Bea
Masuk
Rp
15.750.000,00.
Atas
masing 10% dan 15% dari cost, ditambah Bea Masuk Rp 15.750.000,00. Atas impor
impor
tersebut,
tersebut, dikenakan
dikenakan PPh
PPh 22,
22, PPN,
PPN, dan
dan PPnBM
PPnBM bertarif
bertarif 30%.
30%. Jika
Jika kurs
kurs port
port berlaku
berlaku Rp
Rp
9.600,00/
9.600,00/ USD
USD dan
dan kurs
kurs KMK
KMK berlaku
berlaku Rp
Rp 9.800,00/
9.800,00/ USD,
USD, bagaimanakah
bagaimanakah pencatatan
pencatatan
dilakukan
dilakukanoleh
olehCV.
CV.Elbrus?
Elbrus?
Jawaban
Jawaban : :
Cost
4.100
PPh
Cost
4.100
PPh22
22 ==2,5%
2,5%xx65.975.000
65.975.000
Insurance
==1.649.375
Insurance 410
410
1.649.375
Freight
615
PPN
Freight
615
PPN==10%
10%xx65.975.000
65.975.000
5.125
==6.597.500
5.125
6.597.500
DPP
++15.750.000
DPP==5.125
5.125xx9.800
9.800
15.750.000 PPnBM
PPnBM ==30%
30%xx65.975.000
65.975.000
==50.225.000
+
15.750.000
=
19.792.500
50.225.000 + 15.750.000
= 19.792.500
==65.975.000
65.975.000

10

10

Ilustrasi
(PPN dan PPnBM)
Jawaban
:
Jawaban:
Nilai
==5.125
+ 19.792.500
Nilaidikapitalisasi
dikapitalisasi
5.125xx9.600
9.600 ++15.750.000
15.750.000+
19.792.500
==49.200.000
+ 35.542.500
49.200.000+
35.542.500
==84.742.500
84.742.500
Jurnal
Jurnal
Kendaraan
84.742.500
Kendaraan
84.742.500
Pajak
1.649.375
Pajakdibayar
dibayardidimuka
mukaPPh
PPh22
22
1.649.375
PPN
6.597.500
PPNMasukan
Masukan
6.597.500
Kas
92.989.375
Kas
92.989.375
DPP dan pencatatan akuntansi dapat mempergunakan acuan kurs
yang berbeda.
DPP menggunakan kurs KMK, pencatatan akuntansi menggunakan
kurs port.
11

11

Komponen Dismantling Cost
Reklamasi untuk
usaha
pertambangan.

Dismantling
cost yang dapat
dikapitalisasi.
Penutupan dan
pemeliharaan
tempat
pengolahan
limbah.

Reforestasi untuk
usaha kehutanan.

12

12

Impairment Aset

Impair
ment

Net
Realizable
Value (NRV) >
Biaya

Net
Realizable
Value (NRV) <
Biaya

Tidak
Impair
13

13

Ilustrasi
(Impairment Persediaan)
PT.
PT. Kosciuzko
Kosciuzko memiliki
memiliki persediaan
persediaan barang
barang dagangan
dagangan yang
yang dibagi
dibagi dalam
dalam
beberapa
beberapakategori,
kategori,dengan
denganrincian
rincianinformasi
informasisebagai
sebagaiberikut.
berikut.

Kategori
Kualitas

Kuantitas Nilai Perolehan
Satuan

NRV

Buruk

6.800

100.000

115.000

Standar

5.400

115.000

120.000

Baik

9.500

120.000

135.000

Superior

3.650

145.000

150.000

Di
Di akhir
akhir tahun,
tahun, seluruh
seluruh persediaan
persediaan barang
barang dagangan
dagangan telah
telah terjual.
terjual. Berapakah
Berapakah
harga
hargapokok
pokokpenjualan
penjualanyang
yangdapat
dapatdibebankan
dibebankansesuai
sesuaiketentuan
ketentuanfiskal?
fiskal?

14

14

Ilustrasi
(Impairment Persediaan)
Jawaban
Jawaban : :
Perpajakan
Perpajakanmensyaratkan
mensyaratkanpencatatan
pencatatanaset
asetberdasarkan
berdasarkannilai
nilaiperolehan.
perolehan.Oleh
Olehsebab
sebab
itu,
keberadaan
NRV
yang
dijadikan
acuan
pencatatan
akuntansi
untuk
melakukan
itu, keberadaan NRV yang dijadikan acuan pencatatan akuntansi untuk melakukan
impairment
impairmenttidak
tidakmemberikan
memberikanimplikasi
implikasifiskal
fiskaltertentu.
tertentu.Fiskal
Fiskaltetap
tetapmengakui
mengakuipersediaan
persediaan
berdasar
berdasar nilai
nilai perolehan,
perolehan, sedangkan
sedangkan kerugian
kerugian akibat
akibat impairment
impairment bersifat
bersifat tidak
tidak boleh
boleh
dibebankan.
dibebankan.
Beban
BebanHarga
HargaPokok
PokokPenjualan
Penjualan
== 6.800
6.800 xx 100.000
100.000 ++ 5.400
5.400 xx 115.000
115.000 ++ 9.500
9.500 xx 120.000
120.000 ++ 3.650
3.650 xx
145.000
145.000
==680.000.000
680.000.000++621.000.000
621.000.000++1.140.000.000
1.140.000.000 +529.250.000
+529.250.000
==Rp
Rp2.970.250.000,00
2.970.250.000,00

15

15

Penyusutan dan Amortisasi Aset
Pasal 11 Ayat (1), (2), dan (7); serta Pasal 11A Ayat (1) UU PPh

Bangunan

Aset Tetap
Berwujud Selain
Bangunan dan
Aset Tak Berwujud

Metode Garis Lurus
(Straight Line)

Metode Garis Lurus
(Straight Line)

Metode Saldo Menurun
Berganda (Double
Declining) dengan
penyusutan
sekaligus di
16
periode terakhir (close 16

Saat Mulainya Penyusutan dan Amortisas
Pasal 11 Ayat (3), (4), dan (5); serta Pasal 11A Ayat (2) UU PPh

Ketentuan umum
• Saat dilakukan pengeluaran terkait perolehan aset.
Bagi aset tetap berwujud yang dalam proses
pembangunan atau pengerjaan.
• Saat bulan selesainya pengerjaan.
Bagi aset tetap berwujud yang telah
dimintakan persetujuan Dirjen Pajak.
• Saat aset mulai dipergunakan untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan.
17

17

Tarif Penyusutan dan Amortisasi
Pasal 11 Ayat (6), dan (7); serta Pasal 11A Ayat (2) UU PPh
Kelompok Aset

Masa
Manfaat

Tarif Penyusutan
(Metode Garis Lurus)

Tarif Penyusutan
(Metode Saldo Menurun
Berganda)

Kelompok I

4 Tahun

25%

50%

Kelompok II

8 Tahun

12,5%

25%

Kelompok III

16 Tahun

6,25%

12,5%

Kelompok IV

20 Tahun

5%

10%

Non Permanen

10 Tahun

10%

-

Permanen

20 Tahun

5%

-

Aset Berwujud Selain Bangunan
dan Aset Tak Berwujud

Bangunan

18

18

Ilustrasi
(Rekonsiliasi Depresiasi A)
Di
Diawal
awaltahun
tahun2012,
2012,CV.
CV.Denali
Denalimulai
mulaimempersiapkan
mempersiapkanrekonsiliasi
rekonsiliasiuntuk
untukpelaporan
pelaporan
SPT,
SPT,dengan
denganinformasi
informasiterkait
terkaitaset
asetsebagai
sebagaiberikut.
berikut.
No.

Aset

Tanggal
Perolehan

Nilai
Perolehan

Nilai Sisa

Usia
Akuntansi

Kategori
Fiskal

1.

Truk

Mei 2006

500.000.000

50.000.000

6

I

2.

Jeep

April 2010

325.000.000

25.000.000

5

II

3.

Mesin

Juli 2011

665.000.000

35.000.000

8

I

4.

Gedung

Juni 1996

815.000.000

15.000.000

25

-

Metode
Metodepenyusutan
penyusutangaris
garislurus
lurusdipergunakan
dipergunakanpada
padatruk
trukdan
dangedung,
gedung,jumlah
jumlahangka
angkatahun
tahun
pada
padajeep,
jeep,serta
sertasaldo
saldomenurun
menurunberganda
bergandapada
padamesin.
mesin.Jika
Jikasecara
secaraakuntansi
akuntansilaba
lababersih
bersih
perusahaan
perusahaandiditahun
tahun2011
2011tercatat
tercatatRp
Rp565.000.000,00,
565.000.000,00,berapakah
berapakahPenghasilan
PenghasilanKena
KenaPajak
Pajak
yang
seharusnya
dilaporkan
dalam
SPT?
yang seharusnya dilaporkan dalam SPT?
19
19

Ilustrasi
(Rekonsiliasi Depresiasi A)
Jawaban
Jawaban ::
Beban
Bebandepresiasi
depresiasimenurut
menurutakuntansi
akuntansi
=
= (1/6
(1/6 xx 450.000.000)
450.000.000) +
+ ((3/12
((3/12 xx 5/15)
5/15) +
+ (9/12
(9/12 xx 4/15)
4/15) xx
300.000.000)
300.000.000)
+
+(6/
(6/12
12xx25%
25%xx665.000.000)
665.000.000) +
+(1/25
(1/25xx800.000.000)
800.000.000)
=
=75.000.000
75.000.000+
+85.000.000
85.000.000+
+83.125.000
83.125.000+
+32.000.000
32.000.000
=
=275.125.000
275.125.000
Beban
Bebandepresiasi
depresiasimenurut
menurutfiskal
fiskal
=
= (12,5%
(12,5% xx 325.000.000)
325.000.000) +
+ (6/12
(6/12 xx 25%
25% xx 665.000.000)
665.000.000)
+(5%
+(5%xx815.000.000)
815.000.000)
=
=40.625.000
40.625.000+
+83.125.000
83.125.000+
+40.750.000
40.750.000
=
=164.500.000
164.500.000
Laba
Labafiskal=
fiskal=565.000.000
565.000.000––(164.500.000
(164.500.000––275.125.000)
275.125.000)
=
=Rp
Rp675.625.000,00
675.625.000,00

20

20

Ilustrasi
(Rekonsiliasi Depresiasi B)
Fa.
Fa. Kilimanjaro
Kilimanjaro yang
yang tengah
tengah mengalami
mengalami kesulitan
kesulitan likuiditas
likuiditas melakukan
melakukan
pelepasan
pelepasanberbagai
berbagaiaset
asetdidiakhir
akhirtahun,
tahun,sebagai
sebagaiberikut.
berikut.
No.

Aset

Nilai Perolehan

Akumulasi
Depresiasi
Akuntansi

Akumulasi
Depresiasi
Fiskal

Harga Jual

1.

Mesin

350.000.000

250.000.000

175.000.000

125.000.000

2.

Kendaraan

285.000.000

55.000.000

105.000.000

190.000.000

3.

Tanah

875.000.000

-

-

800.000.000

4.

Gedung

635.000.000

315.000.000

555.000.000

300.000.000

Perusahaan
Perusahaan mencatatakan
mencatatakan laba
laba bersih
bersih selain
selain keuntungan
keuntungan atau
atau kerugian
kerugian
pelepasan
pelepasan aset
aset sebesar
sebesar Rp
Rp 125.000.000,00.
125.000.000,00. Berapakah
Berapakah total
total beban
beban pajak
pajak yang
yang
harus
harusditanggung
ditanggungoleh
olehperusahaan?
perusahaan?
21

21

Ilustrasi
(Rekonsiliasi Depresiasi B)
Jawaban
Jawaban : :
Laba
125.000.000
Lababersih
bersihsebelum
sebelumpelepasan
pelepasanaset
aset
125.000.000
Keuntungan
pelepasan
kendaraan
10.000.000
Keuntungan pelepasan kendaraan
10.000.000
Kerugian
(50.000.000)
Kerugianpelepasan
pelepasanmesin
mesin
(50.000.000)
Kerugian
(75.000.000)
Kerugianpelepasan
pelepasantanah
tanah
(75.000.000)
Penghasilan
10.000.000
Penghasilankena
kenapajak
pajak
10.000.000
PPh
2.500.000
PPhbadan
badan
2.500.000
PPh
final
=
5%
x
(800.000.000
+
300.000.000)
PPh final = 5% x (800.000.000 + 300.000.000)
==5%
5%xx1.100.000.000
1.100.000.000
==55.000.000
55.000.000
Total
Totalbeban
bebanpajak
pajak ==2.500.000
2.500.000++55.000.000
55.000.000
==57.500.000
57.500.000

22

22

Perubahan Estimasi Akuntansi

Metode Depresiasi

Nilai Sisa Aset

Bersifat
Prospektif

Bentuk
Perubahan
Masa Manfaat Aset

23

23

Ilustrasi
(Perubahan Estimasi Akuntansi)
Koperasi
KoperasiKaukasus
Kaukasusmemperoleh
memperolehmesin
mesinproduksi
produksidengan
dengannilai
nilaiRp
Rp1.400.000.000,00
1.400.000.000,00didi
awal
awaltahun
tahun2012
2012dan
danmendepresiasikannya
mendepresiasikannyaberdasar
berdasarmetode
metodejumlah
jumlahangka
angkatahun
tahundengan
dengan
nilai
sisa
Rp
50.000.000,00
dan
masa
manfaat
lima
tahun.
Di
awal
tahun
2014,
mesin
nilai sisa Rp 50.000.000,00 dan masa manfaat lima tahun. Di awal tahun 2014, mesindidioverhaul
overhaul dengan
dengan biaya
biaya Rp
Rp 100.000.000,00.
100.000.000,00. Perusahaan
Perusahaan mengubah
mengubah metode
metode pencatatan
pencatatan
menjadi
menjadi saldo
saldo menurun
menurun berganda,
berganda, nilai
nilai sisa
sisa dikoreksi
dikoreksi menjadi
menjadi Rp
Rp 75.000.000,00
75.000.000,00 dan
dan
masa
masa manfaat
manfaat bertambah
bertambah dua
dua tahun.
tahun. Pajak
Pajak menggolongkan
menggolongkan aset
aset ke
ke dalam
dalam kelompok
kelompok I I
dan
danmengenakan
mengenakantarif
tarif25%
25%atas
ataspenghasilan
penghasilankoperasi.
koperasi.Bagaimana
Bagaimanapenjurnalan
penjurnalandilakukan
dilakukan
pasca
perubahan
estimasi
akuntansi
tersebut?
pasca perubahan estimasi akuntansi tersebut?

Jawaban
:
Jawaban:

Akumulasi
Akumulasidepresiasi
depresiasiakt
akt2013
2013==(5/15
(5/15++4/15)
4/15)x(1.400.000.000–
x(1.400.000.000–50.000.000)
50.000.000)
==9/15
xx1.350.000.000
9/15
1.350.000.000
==810.000.000
810.000.000

24

24

Ilustrasi
(Perubahan Estimasi Akuntansi)
Jawaban
Jawaban : :
Nilai
Nilaibuku
bukupasca
pascaoverhaul
overhaul ==1.400.000.000
1.400.000.000––810.000.000
810.000.000++100.000.000
100.000.000
==490.000.000,
sisa
masa
manfaat
5
tahun
490.000.000, sisa masa manfaat 5 tahun
Depresiasi
Depresiasiakuntansi
akuntansi2014
2014 ==40%
40%xx490.000.000
490.000.000
==196.000.000
196.000.000
Depresiasi
Depresiasifiskal
fiskal2014
2014 ==1/
1/44xx1.400.000.000
1.400.000.000
==350.000.000
350.000.000
Liabilitas
pajak
tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan ==25%
25% xx(350.000.000
(350.000.000––196.000.000)
196.000.000)
==25%
25% xx154.000.000
154.000.000
==38.500.000
38.500.000
Jurnal
196.000.000
Jurnal Beban
Bebandepresiasi
depresiasi––Mesin
Mesin
196.000.000
Akumulasi
196.000.000
Akumulasidepresiasi
depresiasi––Mesin
Mesin
196.000.000
Beban
pajak
tangguhan
38.500.000
Beban pajak tangguhan
38.500.000
Liabilitas
38.500.000
Liabilitaspajak
pajaktangguhan
tangguhan
38.500.000

25

25

Ketentuan Khusus Atas Penyusutan

 Penyusutan tidak boleh dilakukan atas aset yang tidak dipergunakan
untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Atas aset
ini, keuntungan pengalihannya merupakan objek pajak, akan tetapi
kerugian pengalihannya tidak dapat dibebankan sebagai biaya.
 Aset berupa tanah tidak dikenai penyusutan.
 Atas aset yang dilakukan revaluasi, maka paska revaluasi dilakukan
perubahan beban penyusutan sesuai dengan nilah hasil revaluasi.
 Penyusutan aset bagi sektor industri tertentu dapat dikenai ketentuan
berbeda, di antaranya dapat diberikan fasilitas percepatan pengakuan
beban penyusutan, diatur oleh ketentuan Menkeu.

26

26

set Diperuntukkan Bagi Pemangku Jabata

Biaya perolehan aset yang diperuntukkan
bagi pemangku jabatan, seperti manajer atau
direktur, dapat dikapitalisasi sesuai nilai
perolehan.
Atas aset yang telah dikapitalisasi tersebut,
segala bentuk biaya penyusutan,
pemeliharaan, perbaikan, operasional, dan
asuransi, hanya dapat dibebankan sebesar
50% saja.
27

27

Ketentuan Khusus Atas Amortisasi
Pasal 11A Ayat (3), (4), (5), dan (6) UU PPh



Pengeluaran untuk biaya pendirian dan biaya perluasan modal dapat
dibebankan sekaligus atau diamortisasi.



Pengeluaran sebelum operasi komersial bermasa manfaat melebihi 1 tahun
dapat dikapitalisasi dan diamortisasi.



Pengeluaran untuk perolehan hak atau pengeluaran lain di bidang
penambangan minyak dan gas bumi diamortisasi dengan metode satuan
produksi.



Pengeluaran untuk perolehan hak penambangan selain minyak dan gas bumi,
hak pengusahaan hutan, serta hak pengusahaan sumber alam dan hasil alam
diamortisasi dengan metode satuan produksi, dengan tarif maksimal 20% per
tahun.



Pengeluaran di bidang usaha kehutanan, perkebunan tanaman keras, dan
peternakan diamortisasi sejak dilakuannya pengeluaran atau sejak bulan
produksi komersial (PMK No. 248/ PMK. 03/ 2008).
28

28

Ilustrasi
(Amortisasi Hak Penambangan Migas)
PT.
PT. Yamuna
Yamuna memiliki
memiliki hak
hak penambangan
penambangan minyak
minyak bumi
bumi didi Blok
Blok Arun
Arun dengan
dengan izin
izin
operasi
operasiselama
selama25
25tahun.
tahun.Perusahaan
Perusahaanmengekspektasikan
mengekspektasikanBlok
BlokArun
Arunakan
akandapat
dapat
menghasilkan
menghasilkan 275.000.000
275.000.000 barel
barel minyak
minyak bumi.
bumi. Berikut
Berikut merupakan
merupakan informasi
informasi
volume
volume minyak
minyak bumi
bumiyang
yang diekstraksi
diekstraksi sepanjang
sepanjang empat
empat tahun
tahun pertama
pertama operasi
operasi
kilang.
kilang.
Tahun
Tahun2009
2009 20.000.000
20.000.000barel
barel
Tahun
Tahun2010
2010 25.000.000
25.000.000barel
barel
Tahun
Tahun2011
2011 40.000.000
40.000.000barel
barel
Tahun
Tahun2012
2012 27.500.000
27.500.000barel
barel
Nilai
Nilai keseluruhan
keseluruhan hak
hak penambangan
penambangan adalah
adalah Rp
Rp 1.650.000.000,00.
1.650.000.000,00. Berapakah
Berapakah
beban
bebanamortisasi
amortisasiyang
yangharus
harusdiakui
diakuiPT.
PT.Yamuna
Yamunasetiap
setiaptahunnya?
tahunnya?

29

29

Ilustrasi
(Amortisasi Hak Penambangan Migas)
  

30

30

Pengalihan Umum Aset Tetap
Pasal 11 Ayat (8), dan (9); serta Pasal 11A Ayat (7) UU PPh

Atas pengalihan yang
bersifat umum.

Nilai sisa buku diakui
sebagai kerugian, dan
nilai penjualan atau nilai
penggantian asuransi
diakui sebagai
penghasilan.
Jika nilai penggantian
asuransi baru diketahui
di masa mendatang,
maka pencatatan
kerugian dan
penghasilan dapat
31 di masa
dilakukan

31

Pengalihan Khusus Aset Tetap
Pasal 11 Ayat (10); serta Pasal 11A Ayat (8) UU PPh

Pengalihan dalam
bentuk sumbangan
keagamaan yang
bersifat wajib kepada
lembaga yang
dibentuk atau
disahkan pemerintah;
atau hibah kepada
keluarga dalam garis
keturunan lurus satu
derajat, badan
Atas warisan.
keagamaan,
badan
pendidikan, badan
sosial sesuai

Nilai sisa buku tidak
diakui sebagai kerugian
oleh pihak yang
melakukan pengalihan.

32

32

Penilaian Kembali Aset Tetap

Pasal 19 UU PPh dan PMK No. 79 Tahun 2008

Revaluasi dilaksanakan untuk dapat memberikan
penyajian laporan keuangan yang reliabel, sesuai
dengan kondisi nilai wajar atas aset perusahaan.
Atas revaluasi dikenakan tarif pajak sebesar 10% dan
bersifat final.
Dasar Pengenaan Pajak = Nilai Hasil Revaluasi – Nilai
Sisa Buku Fiskal
Pajak terutang tersebut dapat diangsur hingga
maksimal 12 bulan.
Persyaratan khusus untuk revaluasi aset meliputi
diperolehnya izin Menteri Keuangan,
dipergunakannya jasa penilai (appraisal) yang
memiliki kompetensi di bidangnya,
33serta

33

Pembatasan Pengalihan Aset Dikenai Revaluasi
PMK No. 79 Tahun 2008

Aset tetap yang telah dikenai revaluasi fiskal tidak
diperbolehkan untuk dialihkan hingga jangka 10 tahun
setelah revaluasi. Pengecualian dapat diberikan atas
situasi pengalihan berikut:
• Pengalihan yang bersifat force majeur, seperti akibat kebijakan
pemerintah atau keputusan pengadilan.
• Pengalihan dalam rangka penggabungan, peleburan, atau
pemekaran usaha.
• Penarikan aset dari penggunaan akibat kerusakan berat yang
tidak dapat diperbaiki.
Sanksi atas pelanggaran adalah pengenaan tambahan
pajak bersifat final dengan tarif 15%.

34

34

Referensi
Fitriandi, Primandita dkk. 2011. “Kompilasi Undang – Undang
Perpajakan Terlengkap” . Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Kieso, Weygandt, and Warfield. 2010. “Intermediate
Accounting IFRS Edition”. New York: Wiley and Sons.
Waluyo. 2011. “Perpajakan Indonesia”. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.

35

35

TERIMA KASIH

Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

36
36