Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB III
METODE PENELITIAN

A.

Pendekatan dan Rencana Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dimaksudkan untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek, misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara menyeluruh dalam bentuk kata-kata dan
bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan pemanfaatan berbagai
metode alamiah.1 Penggunaan metode ini dipandang sebagai prosedur penelitian
yang diharapkan dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dan sejumlah orang serta perilaku yang diamati. 2 Penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang berpangkal dari pola induktif, yang didasarkan atas
pengamatan obyektifitas partisipatif terhadap suatu fenomena sosial.3 Jadi ditinjau
dari pendekatannya, maka penelitian ini dapat dikatakan penelitian kualitatif.
Menurut Moleong, bahwa kriteria penelitian kualitatif adalah ;
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.

B.

Penelitian kualitatif dilaksanakan pada latar belakang alamiah (konteks)
Manusia sebagai instrument
Data analisis secara induktif
Hasil penelitian bersifat deskriptif
Lebih mementingkan proses daripada hasil
Adanya permasalahan yang ditentukan oleh batas penelitian
Adanya kriteria khusus yang diperlukan untuk keabsahan data
Digunakan desain yang sesuai dengan kenyataan lapangan
Hasil penelitian sesuai kesepakatan bersama.4
Lokasi Penelitian

1


Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 6
Ibid,…, 4
3
Ahmad Tanzeh, Dasar-Dasar Penelitian, (Surabaya:Elkaf, 2006), 113
4
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif…, 4
2

67

Peneliti mengambil lokasi di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung
Tulungagung yang terletak di Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung,
Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan pengamatan peneliti, lembaga pendidikan
ini menerapkan metode pengajaran yang menggunakan permainan, menciptakan
suasana pembelajaran menyenangkan dan mengoptimalkan keseimbangan otak
kanan-kiri tanpa menghilangkan esensi materi yang disampaikan, hal itu dimulai
sejak di jenjang Play Group yang juga menjadi satu area dengan SD Islam Al
Munawwar.
C.


Kehadiran Peneliti di Lapangan
Kehadiran peneliti mutlak diperlukan karena sebagai instrument utama.
Peneliti

membuat

design

wawancara,

mengamati

proses

pembelajaran,

pewawancara, pengumpul data, dan penganalisis data serta pelapor hasil
penelitian. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus
pengumpul data. Selain manusia, instrument yang di gunakan seperti pedoman

wawancara, pedoman observasi, kamera dan lain sebagainya. Instrumen tersebut
sebagai pendukung tugas peneliti. Oleh karena itu kehadiran peneliti adalah
sebagai pengamat penuh. Kehadiran peneliti juga diketahui oleh informan. Mulai
dari studi pendahuluan, mengirim surat kepada kepala SD Islam Al Munawwar,
serta pemberian ijin peneliti untuk mulai memasuki lokasi penelitian.
Kehadiran peneliti berperan serta agar peneliti dapat mengamati subyek
secara langsung sehingga data yang dikumpulkan benar-benar lengkap karena
diperoleh dari interaksi sosial dengan subyek.

D.

Sumber Data

68

Sumber data yang digunakan terdiri atas manusia dan non manusia.
Sumber data dari manusia dalam penelitian ini adalah hasil observasi peneliti dan
wawancara dengan orang yang menjadi informan. Sedangkan data yang
bersumber dari non manusia adalah dokumen-dokumen berupa catatan, rekaman
gambar atau foto yang terkait dengan fokus penelitian.5

Dalam hal ini sumber data yang digunakan dibagi menjadi 3, yaitu sumber
data berupa orang (person) antara lain kepala sekolah, waka kurikulum, wali
kelas, guru bidang studi dan beberapa peserta didik. Tempat atau benda (place)
berupa berbagai permainan edukatif yang digunakan hasil observasi dan sumber
data yang berupa simbol (paper) yang cocok untuk metode dokumentasi.6
E.

Tehnik Pengumpulan Data
Ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
kualitatif. Yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
1. Observasi
Tehnik observasi adalah cara untuk mengumpulkan data dengan
mengamati atau mengobservasi obyek penelitian atau peristiwa baik berupa
manusia, benda mati maupun alam.7 Observasi dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang kenyataan kelakuan manusia. Dengan observasi dapat
diperoleh gambaran yang jelas tentang kehidupan sosial yang sukar diperoleh
dengan metode lain.8 Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi
langsung di kela rendah I, II, III dan beberapa kelas atas pada saat
pembelajaran berlangsung.


5

Ahmad Tanzeh, Dasar-Dasar Penelitian,…, 113
Ibid,..., 131
7
Tanzeh,..., 31
8
S. Nasution, Metode Research. (Bandung : Jemmans. 1991), 144
6

69

Dengan demikian metode observasi ini dilakukan untuk mengetahui
lebih dekat tentang obyek yang diteliti yaitu permainan edukatif sebagai
alternatif dalam mengembangkan kecerdasan logic smart anak serta hal lain
yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun instrumennya dengan memakai
pedoman observasi yang berkaitan dengan data yang dicari secara garis
besar.
2. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan

responden. Komunikasi berbentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka.
Wawancara sebagai alat pengumpul data digunakan untuk mendapatkan
informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi, harapan, persepsi,
keinginan, keyakinan, dan lain-lain dari individu atau responden.9
Wawancara dimaknai sebagai suatu bentuk komunikasi verbal yang
merupakan percakapan. Tujuan wawancara untuk mengumpulkan informasi
bukan untuk merubah atau mempengaruhi pendapat responden.10 Kemudian
hasil wawancara disusun secara sistematis dalam bentuk ringkasan data untuk
keperluan analisis data. Peneliti juga menggunakan wawancara tertulis dalam
bentuk angket untuk pengoptimalan dalam pengumpulan data.
3. Dokumentasi
Menurut Arikunto, metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, presentasi notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.11
Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan
jalan menyelidiki dokumen-dokomen yang sudah ada dan merupakan tempat
9

Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: PT. Sinar Baru Lgesindo, 2004), 102
Moleong, Metodologi Penelitian, 86

11
Suharsini. Arikunto. Prosedur penelitian suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2002), 206
10

70

untuk menyiapkan sejumlah data dan informasi. Metode ini peneliti gunakan
untuk memperoleh data tentang jumlah siswa, jumlah guru, struktur
organisasi dan lain-lain. Adapun instrumennya adalah dokumentasi yang
berkaitan dengan fokus penelitian.
F.

Analisa Data
Menurut Moleong bahwa proses analisa data dimulai dengan menelaah
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan
yang sudah ditulis dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi,
gambar, foto dan sebagainya.12
Sesuai dengan pendapat tersebut maka analisis data dalam penelitian ini
dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, data yang terkumpul di analisis

dengan analisis air model alir (flow model) yang meliputi tiga hal yaitu (1)
mereduksi data, (2) menyajikan data, dan (3) menarik kesimpulan.
a.

Reduki Data
Reduksi data dilakukan dengan pemilihan, memfokuskan dan
menyederhanakan data yang diperoleh mulai dari awal penelitian sampai
penyusunan laporan penelitian, untuk memperoleh informasi yang jelas.
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul
dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh
informasi yang jelas dari data tersebut sehingga peneliti dapat membuat
kesimpulan yang dapat dipertangung jawabkan.

b.

12

Penyajian Data


Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif…, h. 280

71

Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan hasil
reduksi dengan cara menyusun secara narasi sekumpulan informasi yang
telah diperoleh dari hasil reduksi, sehingga dapat memberikan kemungkinan
penarikan kesimpulan. Data yang sudah terorganisir ini dideskripsikan
sehingga bermakna, baik dalam bentuk narasi maupun tabel.
Data yang telah disajikan tersebut selanjutnya dibuat penafsiran. Hasil
penafsiran berupa penjelasan tentang: (1) Metode permainan edukatif, (2)
Macam-macam permainan edukatif untuk mengembangkan logic smart, (3)
Persepsi peneliti, teman sejawat, dan guru yang terlibat dalam pengamatan
dan pencatatan lapangan, (4) Kendala yang dihadapi dan mengatasinya.
c. Penaikan Kesimpulan
Pada tahap penarikan kesimpulan ini, kegiatan yang dilakukan adalah
memberikan kesimpulan terhadap hasil penafsiran dan evaluasi. Kegiatan ini
mencakup pencarian makna data serta memberikan penjelasan. Dalam
penarikan kesimpulan peneliti melakukan verifikasi atau menguji kebenaran,
kekokohan dan kecocokan makna-makna yang muncul dari data dengan

mengumpulkan data di lapangan.
G.

Pengecekan Keabsahan Data
Keabsahan data merupakan teknik yang digunakan agar penelitian kualiatif
dapat dipertanggung jawabkan secara alamiah. Dengan langkah sebagai berikut :
1. Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti hingga di lapangan penelitian
sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai.13 Perpanjangan keikutsertaan

13

Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif…, 327

72

peneliti dilakukan untuk meningkatan derajat kepercayaan data yang
dikumpulkan. Perpanjangan ini dilakukan hingga tanggal 04 Juni 2010.
2. Ketekunan atau keajegkan pengamatan
Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur
dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari
dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.14 Peneliti
melakukan ketekunan ini dengan mengamati proses pembelajaran dengan
menggunakan metode permainan di setiap kelas secara bergantian.
3. Triangulasi
Triangulasi

adalah

teknis

pemeriksaan

keabsahan

data

yang

memanfaatkan sesuatu yang lain.15 Peneliti melakukan pengecakan data temuan
dengan membandingkan berbagai sumber. Dari kepala sekolah dan waka
kurikulum kepada antar wali kelas sebagai pelaksana pembelajaran dan
bertanya langsung kebenarannya pada peserta didik serta diikuti dengan
observasi pada saat pembelajaran berlangsung.
4. Pengecekan sejawat
Tehnik ini dilakukan dengan mengekspos hasil sementara atau hasil akhir
yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat.16 Pengecekan
ini dilakukan dengan Bayu Nur Cahyo yang juga melakukan penelitian di lokasi
dengan fokus penelitian yang berbeda, Miftakhul Choiriyah dengan judul karya
ilmiah yang hampir sama.

14

Ibid,…, 329
Moleong,…, 330
16
Ibid,…, 332
15

73

H.

Tahap-tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian ini berpedoman pada pendapat Moleong yakni terdiri
dari : tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data dan tahap
pelaporan hasil penelitian.17
4. Tahap Pra Lapangan
Tahap ini adalah menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan
penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan
memanfaatkan informan, menyiapkan lapangan penelitian, menyiapkan
perlengkapan penelitian, etika penelitian.
5. Tahap Pekerjaan Lapangan
Tahap ini adalah mengumpulkan data yang berkaitan dengan fokus
penelitian. Dalam proses pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode
wawancara, observasi dan dokumentasi.
6. Tahap Analisa Data
Analisis data dilaksanakan bersamaan dengan pengumpulan data.
Peneliti menyusun semua data yang telah terkumpul secara sistematis dan
terperinci sehingga data tersebut mudah dipahami dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain secara jelas.
7. Tahap Pelaporan hasil Penelitian
Tahap ini merupakan tahap akhir penelitian yang dilakukan. Tahap ini
membuat laporan tertulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Laporan ini
akan ditulis dam bentuk skripsi.

17

Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif…., 122-148

74

Dokumen yang terkait

Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung Proposal BAB I

0 0 1

Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB II bagan dua

0 0 1

Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB II Bagian satu

0 2 1

Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB II Bagian tiga

0 1 1

Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB IV Bagian satu

0 0 1

Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB IV Bagian tiga

0 0 1

Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 1

Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

Permainan Edukatif Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Logic Smart Anak Di SD Islam Al Munawwar Pon.Pes Panggung Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

PERAN GURU DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM AL-MUNAWWAR PONDOK PESANTREN PANGGUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3