MENGUASAI JURNAL SEWA DIBAYAR dan DITERIMA DIMUKA
MENGUASAI JURNAL SEWA
DIBAYAR
DIMUKA DAN SEWA
DITERIMA
DIMUKA DENGAN
PENDEKATAN
KASUS-KASUS
DISUSUN OLEH;
REDAKTUR WAU, S.E.,M.Ak
redakturwau@gmail.com
1. PT. Fantasi berencana menyewa salah satu ruko milik PT. Naga. Hasil
penawaran yang sudah disepakati kedua belah pihak mengemukakan
bahwa pada tanggal 23 Oktober 2014 kedua pihak setuju menanda tangani
perjanjian di notaris XYZ. Isi dari perjanjian tersebut adalah:
a. Sewa menyewa akan berlangsung selama 5 tahun yang dimulai dari 1
Desember 2014 – 30 November 2019.
b. Luas tempat yang disewa 600 M
c. Harga sewa dan service charge Rp. 35.000/ M
d. Harga sewa belum termasuk PPN dan Kedua Perusahaan sudah PKP.
e. Setiap pengenaan pajak disesuaikan dengan porsi pembayaran.
f. Uang Muka Sewa dibayar 20% pada 10 November 2014 dan sisanya
akan dilunasi antara tanggal 23 Okt – 30 nov/ tahun.
Diminta Jurnallah transaksi tersebut dengan memposisikan diri sebagai
accounting PT. Fantasi dan PT. Naga.
2. PT. Sentosa menyewa (menggunakan) tempat pada awal Februari 2014
salah satu gudang milik PT. Personal dengan harga Rp. 311.500.000 untuk
periode 1 tahun dengan persyaratan pembayaran sesuai dengan perjanjian
akan dibayarkan dalam 2 tahap masing-masing April 40% dan September
60%. Jurnallah transaksi tersebut dengan pendekatan laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi sertakan AJP yang dibutuhkan).
Penyelesaian:
1. Sewa
Service Charge
= Rp. 35.000 x 600 M = Rp. 21.000.000
= Rp. 35.000 x 600 M = Rp. 21.000.000
Sewa untuk 5 Tahun = 60 bulan x Rp. 21.000.000 = Rp. 1.260.000.000
S Charge untuk 5 Thn = 60 bulan x Rp. 21.000.000 = Rp. 1.260.000.000
Uang Muka Sewa 20% x Rp. 1.260.000.000 = Rp. 252.000.000
Uang Muka S Charge 20% x Rp. 1.260.000.000 = Rp. 252.000.000
PPN (10 % x Rp. 252.000.000) + Rp. 252.000.000 = Rp. 277.200.000
PPh 10% x Rp. 252.000.000 = Rp. 25.200.000
Jurnal PT. Naga 10 Nov 2014
Bank
Rp. 252.200.000
PPh 23 Dibayar Dimuka
Rp. 25.200.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 252.000.000
PPN Keluaran
Rp. 25.200.000
Jurnal Penyesuaian:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 21.000.000
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Tahun Kedua:
Asumsi PT. Naga Menerima Sewa 15 Nov 2015, maka jurnalnya:
Bank
Rp. 252.200.000
PPH 23 Dibayar Dimuka
Rp. 25.200.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 252.200.000
PPN Keluaran
Rp. 25.200.000
Jurnal Penyesuaian:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 21.000.000
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Untuk Tahun ketiga sampe Tahun kelima Jurnalnya Sama, terkecuali
pembayaran dari PT. Fantasi diluar koridor perjanjian sewa menyewa.
Misalkan, PT. Fantasi untuk tahun ketiga membayar sewa pada tanggal 10
April 2017 Maka Jurnal yang Tepat adalah:
Desember 2016:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.000
Januari 2017:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.000
Februari 2017:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.000
Rp.
252.000.00
Rp.
25.200.000
Rp.
25.200.00
Rp.
252.000.00
Maret 2017:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 21.000.000
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
April 2017 (pada Saat pembayaran)
Bank
Rp. 252.000.000
PPH 23 Dibayar Dimuka
Rp. 25.200.000
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 84.000.000
PPN Keluaran
Rp. 25.200.000
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
Rp. 168.000.000
Mei – Nov 2017 Masing-Masing:
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.000
Jurnal PT. Fantasi 10 Nov 2014:
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 252.000.000
PPN Masukan
Rp. 25.200.000
Hutang PPh 23 (Psl 4 Ayat 2)
Rp. 25.200.000
Bank
Rp. 252.000.000
Jurnal Penyesuaian Des 2014 – Nov 2015, masing-masing:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.00
Tahun Kedua
Asumsi PT. Fantasi Membayar Sewa Pada Tanggal 15 Nov 2015, maka
jurnalnya:
Sewa Dibayar Dimuka
PPN Masukan
Hutang PPh 23 (Psl 4 Ayat 2)
Bank
Jurnal Penyesuaian Des 2014 – Nov 2015, masing-masing:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.00
Untuk Tahun ketiga sampe Tahun kelima Jurnalnya Sama, terkecuali
pembayaran diluar koridor perjanjian sewa menyewa.
Misalkan, PT. Fantasi untuk tahun ketiga membayar sewa pada tanggal 10
April 2017 Maka Jurnal yang Tepat adalah:
Desember 2016:
Beban Sewa
Rp. 21.000.000
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 21.000.000
(Atau Hutang Sewa)
Januari 2017
Beban Sewa
Rp. 21.000.000
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 21.000.000
(Atau Hutang Sewa)
Februari 2017
Beban Sewa
Rp. 21.000.000
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 21.000.000
(Atau Hutang Sewa)
Maret 2017
Beban Sewa
Rp. 21.000.000
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 21.000.000
(Atau Hutang Sewa)
April 2017 (pada Saat pembayaran)
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 168.000.000
PPN Masukan
Rp. 25.200.000
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 84.000.000
Hutang PPH 23 (Psl 4 Ay 2)
Rp. 25.200.000
Bank
Rp. 252.000.000
Mei – Nov 2017 Masing-Masing:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.000
Rp.
277.200.000
Rp.
25.200.000
Rp.
252.000.000
Jurnal PT. Fantasi 10 Nov 2014, Jika diasumsikan PT. Fantasi
merupakan Perusahaan Non PKP, maka jurnalnya adalah:
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 277.200.000
Hutang PPH 23
Rp. 25.200.000
Bank
Rp. 252.000.000
Jurnal Penyesuaian Des 2014 – Nov 2015, masing-masing:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 23.100.000
Rp. 23.100.000
Tahun Kedua
Asumsi PT. Fantasi Membayar Sewa Pada Tanggal 15 Nov 2015, maka
jurnalnya:
Sewa Dibayar Dimuka
Hutang PPh 23 (Psl 4 Ayat 2)
Bank
Jurnal Penyesuaian Des 2014 – Nov 2015, masing-masing:
Beban Sewa
Rp. 23.100.000
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 23.100.00
Untuk Tahun ketiga sampe Tahun kelima Jurnalnya Sama, terkecuali
pembayaran diluar koridor perjanjian sewa menyewa.
2. Total Sewa
Rp. 311.500.000
April : Sewa Thp I = 40% x Rp. 311.500.000 = Rp. 124.600.000
Sept : Sewa Thp II = 60% x Rp. 311.500.000 = Rp. 186.900.000
Metode Pendekatan Laporan Posisi Keuangan:
Jurnal Bulan Berjalan(Februari):
Beban Sewa
Sewa Yang Masih Dibayar
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
Maret 2014
Beban Sewa
Sewa Yang Masih Dibayar
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
April Pada Saat Pembayaran 40%:
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 72.683.334
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 51.916.666
Bank
Rp. 124.600.000
Jurnal Penyesuaian:
April 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Mei 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Juni 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 20.766.668
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 5.191.665
Juli 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 25.958.333
Agustus 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 25.958.333
September Pada Saat Pembayaran 60%:
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 129.791.669
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp.
Bank
57.108.331
Rp. 186.900.000
Jurnal Penyesuaian September 2014:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
Oktober 2014:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
November 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Desember 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Januari 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.337
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.337
Jurnal pada saat pembayaran:
April 2014:
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 124.600.000
Bank
Rp. 124.600.000
September 2014
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 186.900.000
Bank
Rp. 186.900.000
Jurnal Penyesuaian Desember 2014:
Rp. 311.500.000 x (11/12) = Rp 285.541.667 atau
Rp. 311.500.000 : 12 = 25.958.333 x 11 Bulan (Februari-Desember 2014)
= Rp. 285.541.667
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 285.541.667
Rp. 285.541.667
Metode Pendekatan Laporan Posisi Rugi Laba:
April:
Beban Sewa
Bank
Rp. 124.600.000
Rp. 124.600.000
September:
Beban Sewa
Bank
Rp. 186.900.000
Rp. 186.900.000
Jurnal Penyesuaian Desember 2014:
Karena sewa sudah diakui sebagai beban, maka jurnal yang disesuaikan di
akhir tahun adalah jurnal beban sewa yang belum bisa diakui karena
berdasarkan perjanjian sewa akan berakhir Januari 2015. Jadi, untuk
menghindari salah saji atau salah catat, beban Januari 2015 harus diakui
sebagai aktiva lancar dengan account Sewa Dibayar Dimuka.
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Pada Awal Januari 2015 langsung di Jurnal Balik atau di Reverse:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Lalu bagaimana pencatatan pihak yang menyewakan (dalam hal ini
PT. Personal) dengan pendekatan metode laporan posisi keuangan
dan pendekatan metode laporan rugi laba?
Berikut pemecahannya:
Metode Pendekatan Laporan Posisi Rugi Laba:
April 2014 dengan bobot 40%:
Bank
Rp. 124.600.000
Pendapatan Sewa
Rp. 124.600.000
September 2014 dengan bobot 60%:
Bank
Rp. 186.900.000
Pendapatan Sewa
Rp. 186.900.000
Untuk penyesuaian diakhir tahun tergantung kebijakan perusahaan, ada
yang tidak menyesuaikan (sepenuhnya diakui sebagai pendapatan di tahun
2014) dan ada juga yang menyesuaikan sebagai acuan bahwa tidak terjadi
salah saji.
Desember 2014:
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.333
Pada Awal Januari 2015:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Metode Pendekatan Laporan Posisi Keuangan:
April 2014 dengan Bobot 40%:
Bank
Rp. 124.600.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 124.600.000
September 2014 Dengan Bobot 60%:
Bank
Rp. 186.900.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 186.900.000
Jurnal Penyesuaian Desember 2014:
Rp. 311.500.000 x (11/12) = Rp 285.541.667 atau
Rp. 311.500.000 : 12 = 25.958.333 x 11 Bulan (Februari-Desember 2014)
= Rp. 285.541.667
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 285.541.667
Pendapatan Sewa
Rp. 285.541.667
Metode Pendekatan Laporan Posisi Keuangan:
Jurnal Bulan Berjalan(Februari):
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Maret 2014:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
April Pada Saat Penerimaan Sewa 40%:
Bank
Rp. 124.600.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 72.683.334
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 51.916.666
April 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Mei 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Juni 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 20.766.668
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 5.191.665
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Juli 2014:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Agustus 2014:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
September Pada Saat Penerimaan Sewa 60%:
Bank
Rp. 186.900.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 129.791.669
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 57.108.331
September 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
Oktober 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
November 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
Desember 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Januari 2015:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.337
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.337
Untuk memudahkan anda dalam memahami tentang jurnal Sewa Dibayar Dimuka
dan Sewa Diterima Dimuka, maka anda wajib mencoba soal kasus dibawah ini:
1.
Pada tanggal 30 November 2014 PT. Daya menyewakan sebuah toko dengan
Luas 2.002 M2 dengan harga Rp. 55.000/M2 dan service charge Rp.
35.000/M2. Sesuai dengan perjanjian tertulis dihadapan notaris sewa
menyewa akan berlangsung selama 5 tahun. Dan metode pembayaran 1x
dalam setahun dengan bobot proposional sebesar 20%/tahun (PPN 10%, PPH
10%). Hitung dan jurnallah transaksi tersebut di atas sesuai dengan perjanjian
dimana perhitungan sewa-nya menggunakan metode garis lurus dan sewa
menyewa mulai berlaku 1 Desember 2014 (Jurnal Dua Pihak).
2.
Pada awal April 2014 PT. Lestari menyewa (menggunakan) salah satu gudang
milik PT. Paragon dengan harga Rp. 401.520.000 untuk periode 1 tahun
dengan persyaratan pembayaran sesuai dengan perjanjian akan dibayarkan
dalam 3 tahap masing-masing Juni 35%, Agustus 35% dan November 30%.
Jurnallah transaksi tersebut dengan pendekatan laporan posisi keuangan dan
laporan laba rugi sertakan AJP yang dibutuhkan).
“SELAMAT MENGERJAKAN”
“ Semoga Bermanfaat & Terimakasih
Sudah Mendowload”
DIBAYAR
DIMUKA DAN SEWA
DITERIMA
DIMUKA DENGAN
PENDEKATAN
KASUS-KASUS
DISUSUN OLEH;
REDAKTUR WAU, S.E.,M.Ak
redakturwau@gmail.com
1. PT. Fantasi berencana menyewa salah satu ruko milik PT. Naga. Hasil
penawaran yang sudah disepakati kedua belah pihak mengemukakan
bahwa pada tanggal 23 Oktober 2014 kedua pihak setuju menanda tangani
perjanjian di notaris XYZ. Isi dari perjanjian tersebut adalah:
a. Sewa menyewa akan berlangsung selama 5 tahun yang dimulai dari 1
Desember 2014 – 30 November 2019.
b. Luas tempat yang disewa 600 M
c. Harga sewa dan service charge Rp. 35.000/ M
d. Harga sewa belum termasuk PPN dan Kedua Perusahaan sudah PKP.
e. Setiap pengenaan pajak disesuaikan dengan porsi pembayaran.
f. Uang Muka Sewa dibayar 20% pada 10 November 2014 dan sisanya
akan dilunasi antara tanggal 23 Okt – 30 nov/ tahun.
Diminta Jurnallah transaksi tersebut dengan memposisikan diri sebagai
accounting PT. Fantasi dan PT. Naga.
2. PT. Sentosa menyewa (menggunakan) tempat pada awal Februari 2014
salah satu gudang milik PT. Personal dengan harga Rp. 311.500.000 untuk
periode 1 tahun dengan persyaratan pembayaran sesuai dengan perjanjian
akan dibayarkan dalam 2 tahap masing-masing April 40% dan September
60%. Jurnallah transaksi tersebut dengan pendekatan laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi sertakan AJP yang dibutuhkan).
Penyelesaian:
1. Sewa
Service Charge
= Rp. 35.000 x 600 M = Rp. 21.000.000
= Rp. 35.000 x 600 M = Rp. 21.000.000
Sewa untuk 5 Tahun = 60 bulan x Rp. 21.000.000 = Rp. 1.260.000.000
S Charge untuk 5 Thn = 60 bulan x Rp. 21.000.000 = Rp. 1.260.000.000
Uang Muka Sewa 20% x Rp. 1.260.000.000 = Rp. 252.000.000
Uang Muka S Charge 20% x Rp. 1.260.000.000 = Rp. 252.000.000
PPN (10 % x Rp. 252.000.000) + Rp. 252.000.000 = Rp. 277.200.000
PPh 10% x Rp. 252.000.000 = Rp. 25.200.000
Jurnal PT. Naga 10 Nov 2014
Bank
Rp. 252.200.000
PPh 23 Dibayar Dimuka
Rp. 25.200.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 252.000.000
PPN Keluaran
Rp. 25.200.000
Jurnal Penyesuaian:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 21.000.000
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Tahun Kedua:
Asumsi PT. Naga Menerima Sewa 15 Nov 2015, maka jurnalnya:
Bank
Rp. 252.200.000
PPH 23 Dibayar Dimuka
Rp. 25.200.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 252.200.000
PPN Keluaran
Rp. 25.200.000
Jurnal Penyesuaian:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 21.000.000
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Untuk Tahun ketiga sampe Tahun kelima Jurnalnya Sama, terkecuali
pembayaran dari PT. Fantasi diluar koridor perjanjian sewa menyewa.
Misalkan, PT. Fantasi untuk tahun ketiga membayar sewa pada tanggal 10
April 2017 Maka Jurnal yang Tepat adalah:
Desember 2016:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.000
Januari 2017:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.000
Februari 2017:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.000
Rp.
252.000.00
Rp.
25.200.000
Rp.
25.200.00
Rp.
252.000.00
Maret 2017:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 21.000.000
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
April 2017 (pada Saat pembayaran)
Bank
Rp. 252.000.000
PPH 23 Dibayar Dimuka
Rp. 25.200.000
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 84.000.000
PPN Keluaran
Rp. 25.200.000
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
Rp. 168.000.000
Mei – Nov 2017 Masing-Masing:
Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
Pendapatan Sewa
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.000
Jurnal PT. Fantasi 10 Nov 2014:
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 252.000.000
PPN Masukan
Rp. 25.200.000
Hutang PPh 23 (Psl 4 Ayat 2)
Rp. 25.200.000
Bank
Rp. 252.000.000
Jurnal Penyesuaian Des 2014 – Nov 2015, masing-masing:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.00
Tahun Kedua
Asumsi PT. Fantasi Membayar Sewa Pada Tanggal 15 Nov 2015, maka
jurnalnya:
Sewa Dibayar Dimuka
PPN Masukan
Hutang PPh 23 (Psl 4 Ayat 2)
Bank
Jurnal Penyesuaian Des 2014 – Nov 2015, masing-masing:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.00
Untuk Tahun ketiga sampe Tahun kelima Jurnalnya Sama, terkecuali
pembayaran diluar koridor perjanjian sewa menyewa.
Misalkan, PT. Fantasi untuk tahun ketiga membayar sewa pada tanggal 10
April 2017 Maka Jurnal yang Tepat adalah:
Desember 2016:
Beban Sewa
Rp. 21.000.000
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 21.000.000
(Atau Hutang Sewa)
Januari 2017
Beban Sewa
Rp. 21.000.000
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 21.000.000
(Atau Hutang Sewa)
Februari 2017
Beban Sewa
Rp. 21.000.000
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 21.000.000
(Atau Hutang Sewa)
Maret 2017
Beban Sewa
Rp. 21.000.000
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 21.000.000
(Atau Hutang Sewa)
April 2017 (pada Saat pembayaran)
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 168.000.000
PPN Masukan
Rp. 25.200.000
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 84.000.000
Hutang PPH 23 (Psl 4 Ay 2)
Rp. 25.200.000
Bank
Rp. 252.000.000
Mei – Nov 2017 Masing-Masing:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 21.000.000
Rp. 21.000.000
Rp.
277.200.000
Rp.
25.200.000
Rp.
252.000.000
Jurnal PT. Fantasi 10 Nov 2014, Jika diasumsikan PT. Fantasi
merupakan Perusahaan Non PKP, maka jurnalnya adalah:
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 277.200.000
Hutang PPH 23
Rp. 25.200.000
Bank
Rp. 252.000.000
Jurnal Penyesuaian Des 2014 – Nov 2015, masing-masing:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 23.100.000
Rp. 23.100.000
Tahun Kedua
Asumsi PT. Fantasi Membayar Sewa Pada Tanggal 15 Nov 2015, maka
jurnalnya:
Sewa Dibayar Dimuka
Hutang PPh 23 (Psl 4 Ayat 2)
Bank
Jurnal Penyesuaian Des 2014 – Nov 2015, masing-masing:
Beban Sewa
Rp. 23.100.000
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 23.100.00
Untuk Tahun ketiga sampe Tahun kelima Jurnalnya Sama, terkecuali
pembayaran diluar koridor perjanjian sewa menyewa.
2. Total Sewa
Rp. 311.500.000
April : Sewa Thp I = 40% x Rp. 311.500.000 = Rp. 124.600.000
Sept : Sewa Thp II = 60% x Rp. 311.500.000 = Rp. 186.900.000
Metode Pendekatan Laporan Posisi Keuangan:
Jurnal Bulan Berjalan(Februari):
Beban Sewa
Sewa Yang Masih Dibayar
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
Maret 2014
Beban Sewa
Sewa Yang Masih Dibayar
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
April Pada Saat Pembayaran 40%:
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 72.683.334
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 51.916.666
Bank
Rp. 124.600.000
Jurnal Penyesuaian:
April 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Mei 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Juni 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 20.766.668
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 5.191.665
Juli 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 25.958.333
Agustus 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp. 25.958.333
September Pada Saat Pembayaran 60%:
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 129.791.669
Sewa Yang Masih harus Dibayar
Rp.
Bank
57.108.331
Rp. 186.900.000
Jurnal Penyesuaian September 2014:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
Oktober 2014:
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
November 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Desember 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Januari 2014:
Beban Sewa
Rp. 25.958.337
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.337
Jurnal pada saat pembayaran:
April 2014:
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 124.600.000
Bank
Rp. 124.600.000
September 2014
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 186.900.000
Bank
Rp. 186.900.000
Jurnal Penyesuaian Desember 2014:
Rp. 311.500.000 x (11/12) = Rp 285.541.667 atau
Rp. 311.500.000 : 12 = 25.958.333 x 11 Bulan (Februari-Desember 2014)
= Rp. 285.541.667
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 285.541.667
Rp. 285.541.667
Metode Pendekatan Laporan Posisi Rugi Laba:
April:
Beban Sewa
Bank
Rp. 124.600.000
Rp. 124.600.000
September:
Beban Sewa
Bank
Rp. 186.900.000
Rp. 186.900.000
Jurnal Penyesuaian Desember 2014:
Karena sewa sudah diakui sebagai beban, maka jurnal yang disesuaikan di
akhir tahun adalah jurnal beban sewa yang belum bisa diakui karena
berdasarkan perjanjian sewa akan berakhir Januari 2015. Jadi, untuk
menghindari salah saji atau salah catat, beban Januari 2015 harus diakui
sebagai aktiva lancar dengan account Sewa Dibayar Dimuka.
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Pada Awal Januari 2015 langsung di Jurnal Balik atau di Reverse:
Beban Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Dibayar Dimuka
Rp. 25.958.333
Lalu bagaimana pencatatan pihak yang menyewakan (dalam hal ini
PT. Personal) dengan pendekatan metode laporan posisi keuangan
dan pendekatan metode laporan rugi laba?
Berikut pemecahannya:
Metode Pendekatan Laporan Posisi Rugi Laba:
April 2014 dengan bobot 40%:
Bank
Rp. 124.600.000
Pendapatan Sewa
Rp. 124.600.000
September 2014 dengan bobot 60%:
Bank
Rp. 186.900.000
Pendapatan Sewa
Rp. 186.900.000
Untuk penyesuaian diakhir tahun tergantung kebijakan perusahaan, ada
yang tidak menyesuaikan (sepenuhnya diakui sebagai pendapatan di tahun
2014) dan ada juga yang menyesuaikan sebagai acuan bahwa tidak terjadi
salah saji.
Desember 2014:
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.333
Pada Awal Januari 2015:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Metode Pendekatan Laporan Posisi Keuangan:
April 2014 dengan Bobot 40%:
Bank
Rp. 124.600.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 124.600.000
September 2014 Dengan Bobot 60%:
Bank
Rp. 186.900.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 186.900.000
Jurnal Penyesuaian Desember 2014:
Rp. 311.500.000 x (11/12) = Rp 285.541.667 atau
Rp. 311.500.000 : 12 = 25.958.333 x 11 Bulan (Februari-Desember 2014)
= Rp. 285.541.667
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 285.541.667
Pendapatan Sewa
Rp. 285.541.667
Metode Pendekatan Laporan Posisi Keuangan:
Jurnal Bulan Berjalan(Februari):
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Maret 2014:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
April Pada Saat Penerimaan Sewa 40%:
Bank
Rp. 124.600.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 72.683.334
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 51.916.666
April 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Mei 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Juni 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 20.766.668
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 5.191.665
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Juli 2014:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Agustus 2014:
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
September Pada Saat Penerimaan Sewa 60%:
Bank
Rp. 186.900.000
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 129.791.669
Piutang Sewa/ Sewa Yang Masih harus Diterima
Rp. 57.108.331
September 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
Oktober 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
November 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Rp. 25.958.333
Desember 2014:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.333
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.333
Januari 2015:
Sewa Diterima Dimuka
Rp. 25.958.337
Pendapatan Sewa
Rp. 25.958.337
Untuk memudahkan anda dalam memahami tentang jurnal Sewa Dibayar Dimuka
dan Sewa Diterima Dimuka, maka anda wajib mencoba soal kasus dibawah ini:
1.
Pada tanggal 30 November 2014 PT. Daya menyewakan sebuah toko dengan
Luas 2.002 M2 dengan harga Rp. 55.000/M2 dan service charge Rp.
35.000/M2. Sesuai dengan perjanjian tertulis dihadapan notaris sewa
menyewa akan berlangsung selama 5 tahun. Dan metode pembayaran 1x
dalam setahun dengan bobot proposional sebesar 20%/tahun (PPN 10%, PPH
10%). Hitung dan jurnallah transaksi tersebut di atas sesuai dengan perjanjian
dimana perhitungan sewa-nya menggunakan metode garis lurus dan sewa
menyewa mulai berlaku 1 Desember 2014 (Jurnal Dua Pihak).
2.
Pada awal April 2014 PT. Lestari menyewa (menggunakan) salah satu gudang
milik PT. Paragon dengan harga Rp. 401.520.000 untuk periode 1 tahun
dengan persyaratan pembayaran sesuai dengan perjanjian akan dibayarkan
dalam 3 tahap masing-masing Juni 35%, Agustus 35% dan November 30%.
Jurnallah transaksi tersebut dengan pendekatan laporan posisi keuangan dan
laporan laba rugi sertakan AJP yang dibutuhkan).
“SELAMAT MENGERJAKAN”
“ Semoga Bermanfaat & Terimakasih
Sudah Mendowload”