Paparan Pembentukan UU
Proses Pembentukan Undang-Undang
Dalam Rangka Persiapan Revisi UU
Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
Biro Hukum
Kementerian PPN/Bappenas
Selasa, 1 September 2015
Outlining
1. Pembentukan Peraturan Perundangundangan
i.
ii.
Alur Proses Pembentukan UU
Tahapan Pembentukan UU
2. Persiapan Revisi UU Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
i. Perencanaan: Prolegnas 2015-2019
ii. Penyusunan: Naskah Akademik Revisi UU SPPN
iii. Persiapan Penyusunan NA
Pembentukan
PeraturanPerundan
g-undangan
Bagian Pertama
Pembentukan Peraturan Perundangundangan:
Undang-Undang
Pasal 1 angka 1 UU No. 12 Tahun 2011
"Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
adalah pembuatan peraturan perundang-undangan
yang mencakup tahapan perencanaan,
penyusunan, pembahasan, pengesahan atau
penetapan dan pengundangan."
Pasal 1 angka 3 UU No. 12 Tahun 2011
"Undang-Undang adalah Peraturan Perundangundangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan
Alur
Proses Pembentukan UU
Perencanaan
Pembentukan UU
Pemerintah
Penyusunan
Rancangan UU
DPR
Penyusunan
Rancangan UU
Pembahasan Rancangan UU
Pengesahan &
Pengundangan
Tahapan Pembentukan UU
(1)
Perencanaan
• Proses perencanaan RUU dengan menyusun
suatu daftar RUU dalam waktu 5 (lima)
tahunan dan 1 (satu) tahunan oleh DPR dan
Pemerintah Program Legislasi Nasional
(Prolegnas)
• Prolegnas memuat program pembentukan
Undang-Undang dengan judul Rancangan
Undang-Undang, materi yang diatur, dan
keterkaitannya dengan Peraturan
Perundang-undangan lainnya. (Ps. 19 (1) UU
12/2011)
• Materi yang diatur (Ps. 19 (2) UU 12/2011):
• latar belakang dan tujuan
penyusunan;
• sasaran yang ingin diwujudkan; dan
Penyusunan
• Penyusunan Naskah Akademik naskah
hasil penelitian atau pengkajian hukum dan
hasil penelitian lainnya tehadap suatu
masalah tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah
mengenai pengaturan masalah tersebut
dalam suatu rancangan peraturan sebagai
solusi terhadap permasalahan dan
kebutuhan hukum masyarakat. (Ps. 1 angka
11 UU 12/2011)
• Penyusunan Naskah RUU pembuatan
rancangan peraturan pasal demi pasal.
• Harmonisasi, pembulatan,
pemantapan konsepsi
•
Memastikan bahwa RUU yang disusun telah selaras
dengan: (1) Pancasila, UUD 1945, dan UU lain; (2)
teknik penyusunan peraturan perundang-undangan;
serta
•
Menghasilkan kesepakatan terhadap substansi yang
diatur dalam RUU.
• jangkauan dan arah pengaturan.
• Setelah materi tersebut dikaji dan
diselaraskan, dituangkan dalam Naskah
Akademik. (Ps. 19 (3) UU 12/2011)
Tahapan Pembentukan UU
(2)
Pembahasan
•
•
•
Pembahasan Tingkat I dalam rapat
komisi, rapat gabungan komisi, rapat BaLeg,
rapat Banggar, rapat panitian khusus.
Agenda:
•
pengantar musyawarah;
•
pembahasan Daftar Inventarisasi
Masalah; dan
•
penyampaian pendapat mini.
Pembahasan Tingkat II dalam rapat
paripurna. Agenda:
•
penyampaian laporan hasil
pembicaraan tingkat I;
•
pernyataan persetujuan atau
penolakan dari tiap-tiap fraksi dan
anggota secara lisan yang diminta
oleh pimpinan rapat paripurna; dan
•
penyampaian pendapat akhir Presiden
yang dilakukan oleh menteri yang
ditugasi.
Persetujuan DPR dan Presiden atas
Skema
Tahapan Pembentukan UU
(3)
Pengesahan
Pengundangan
• RUU yang telah disetujui
bersama oleh DPR dan
Presiden disampaikan
Pimpinan DPR kepada
Presiden untuk disahkan
menjadi UU, dalam jangka
waktu 7 (tujuh) hari.
• Presiden menandatangani
dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari.
• UU diundangkan
dalam Lembaran
Negara RI. (Ps. 82 UU
12/2011)
• Penjelasan UU dimuat
dalam Tambahan
Lembaran Negara RI.
(Ps. 84 (1) UU
12/2011)
Persiapan Revisi UU
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
Bagian Kedua
Perencanaan Revisi UU
SPPN
• Prolegnas 2015-2019 sudah
memuat judul revisi UU No. 25
Tahun 2004 tentang SPPN.
• 154. RUU tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
• Pengusul Kementerian PPN/Bappenas dan
Kementerian Keuangan
• Bidang penugasan Komisi XI DPR
• Apabila sudah masuk Prolegnas,
Penyusunan Revisi UU SPPN
• Penyusunan dilakukan dengan terlebih
dahulu menyiapkan Naskah Akademis
dan Naskah RUU.
• Pemrakarsa RUU berasal dari Pemerintah,
dalam hal ini Kementerian PPN/Bappenas
dan Kementerian Keuangan.
• Dalam waktu dekat, Naskah Akademik
harus disiapkan untuk menjadi dasar
perumusan Naskah RUU Revisi UU SPPN.
Persiapan Penyusunan
Naskah Akademik Revisi
UU SPPNFormat NA
Persiapan
•
Siapa yang menyiapkan?
•
•
Lampiran I UU 12/2011
• Judul
Kementerian PPN/Bappenas
berkoordinasi dengan Menteri
PPN/Kepala Bappenas (Ps. 8 (2) PerPres
87/2014)
• Kata Pengantar
•
Kementerian Keuangan berkoordinasi
dengan Menteri Keuangan
• BAB II Kajian Teoritis dan Praktek Empiris
•
Ahli
•
Akademisi
Apa yang dilakukan?
•
Menginventarisir masalah yang terdapat
dalam regulasi/UU SPPN.
•
Merumuskan konsepsi pengaturan
sebagai dasar rancangan awal NA.
•
Menyelenggarakan diskusi publik untuk
memperoleh informasi dan pendapat
pemangku kepentingan, termasuk
akademisi/ahli.
•
Melakukan penelitian atau kajian yang
dibutuhkan untuk menyempurnakan NA.
•
Menyusun NA yang sistematis dan
• Daftar Isi
• BAB I Pendahuluan
• BAB III Evaluasi dan Analisis Peraturan
Perundang-undangan Terkait
• BAB IV Landasan Filosofis, Sosiologis dan
Yuridis
• BAB V Jangkauan, Arah Pengaturan dan
Ruang Lingkup Materi Muatan UndangUndang
• BAB VI Penutup
• Daftar Pustaka
• Lampiran: Rancangan Peraturan
Perundang Undangan
Terimakasih
atas perhatian saudara..
Dalam Rangka Persiapan Revisi UU
Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
Biro Hukum
Kementerian PPN/Bappenas
Selasa, 1 September 2015
Outlining
1. Pembentukan Peraturan Perundangundangan
i.
ii.
Alur Proses Pembentukan UU
Tahapan Pembentukan UU
2. Persiapan Revisi UU Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
i. Perencanaan: Prolegnas 2015-2019
ii. Penyusunan: Naskah Akademik Revisi UU SPPN
iii. Persiapan Penyusunan NA
Pembentukan
PeraturanPerundan
g-undangan
Bagian Pertama
Pembentukan Peraturan Perundangundangan:
Undang-Undang
Pasal 1 angka 1 UU No. 12 Tahun 2011
"Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
adalah pembuatan peraturan perundang-undangan
yang mencakup tahapan perencanaan,
penyusunan, pembahasan, pengesahan atau
penetapan dan pengundangan."
Pasal 1 angka 3 UU No. 12 Tahun 2011
"Undang-Undang adalah Peraturan Perundangundangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan
Alur
Proses Pembentukan UU
Perencanaan
Pembentukan UU
Pemerintah
Penyusunan
Rancangan UU
DPR
Penyusunan
Rancangan UU
Pembahasan Rancangan UU
Pengesahan &
Pengundangan
Tahapan Pembentukan UU
(1)
Perencanaan
• Proses perencanaan RUU dengan menyusun
suatu daftar RUU dalam waktu 5 (lima)
tahunan dan 1 (satu) tahunan oleh DPR dan
Pemerintah Program Legislasi Nasional
(Prolegnas)
• Prolegnas memuat program pembentukan
Undang-Undang dengan judul Rancangan
Undang-Undang, materi yang diatur, dan
keterkaitannya dengan Peraturan
Perundang-undangan lainnya. (Ps. 19 (1) UU
12/2011)
• Materi yang diatur (Ps. 19 (2) UU 12/2011):
• latar belakang dan tujuan
penyusunan;
• sasaran yang ingin diwujudkan; dan
Penyusunan
• Penyusunan Naskah Akademik naskah
hasil penelitian atau pengkajian hukum dan
hasil penelitian lainnya tehadap suatu
masalah tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah
mengenai pengaturan masalah tersebut
dalam suatu rancangan peraturan sebagai
solusi terhadap permasalahan dan
kebutuhan hukum masyarakat. (Ps. 1 angka
11 UU 12/2011)
• Penyusunan Naskah RUU pembuatan
rancangan peraturan pasal demi pasal.
• Harmonisasi, pembulatan,
pemantapan konsepsi
•
Memastikan bahwa RUU yang disusun telah selaras
dengan: (1) Pancasila, UUD 1945, dan UU lain; (2)
teknik penyusunan peraturan perundang-undangan;
serta
•
Menghasilkan kesepakatan terhadap substansi yang
diatur dalam RUU.
• jangkauan dan arah pengaturan.
• Setelah materi tersebut dikaji dan
diselaraskan, dituangkan dalam Naskah
Akademik. (Ps. 19 (3) UU 12/2011)
Tahapan Pembentukan UU
(2)
Pembahasan
•
•
•
Pembahasan Tingkat I dalam rapat
komisi, rapat gabungan komisi, rapat BaLeg,
rapat Banggar, rapat panitian khusus.
Agenda:
•
pengantar musyawarah;
•
pembahasan Daftar Inventarisasi
Masalah; dan
•
penyampaian pendapat mini.
Pembahasan Tingkat II dalam rapat
paripurna. Agenda:
•
penyampaian laporan hasil
pembicaraan tingkat I;
•
pernyataan persetujuan atau
penolakan dari tiap-tiap fraksi dan
anggota secara lisan yang diminta
oleh pimpinan rapat paripurna; dan
•
penyampaian pendapat akhir Presiden
yang dilakukan oleh menteri yang
ditugasi.
Persetujuan DPR dan Presiden atas
Skema
Tahapan Pembentukan UU
(3)
Pengesahan
Pengundangan
• RUU yang telah disetujui
bersama oleh DPR dan
Presiden disampaikan
Pimpinan DPR kepada
Presiden untuk disahkan
menjadi UU, dalam jangka
waktu 7 (tujuh) hari.
• Presiden menandatangani
dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari.
• UU diundangkan
dalam Lembaran
Negara RI. (Ps. 82 UU
12/2011)
• Penjelasan UU dimuat
dalam Tambahan
Lembaran Negara RI.
(Ps. 84 (1) UU
12/2011)
Persiapan Revisi UU
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
Bagian Kedua
Perencanaan Revisi UU
SPPN
• Prolegnas 2015-2019 sudah
memuat judul revisi UU No. 25
Tahun 2004 tentang SPPN.
• 154. RUU tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
• Pengusul Kementerian PPN/Bappenas dan
Kementerian Keuangan
• Bidang penugasan Komisi XI DPR
• Apabila sudah masuk Prolegnas,
Penyusunan Revisi UU SPPN
• Penyusunan dilakukan dengan terlebih
dahulu menyiapkan Naskah Akademis
dan Naskah RUU.
• Pemrakarsa RUU berasal dari Pemerintah,
dalam hal ini Kementerian PPN/Bappenas
dan Kementerian Keuangan.
• Dalam waktu dekat, Naskah Akademik
harus disiapkan untuk menjadi dasar
perumusan Naskah RUU Revisi UU SPPN.
Persiapan Penyusunan
Naskah Akademik Revisi
UU SPPNFormat NA
Persiapan
•
Siapa yang menyiapkan?
•
•
Lampiran I UU 12/2011
• Judul
Kementerian PPN/Bappenas
berkoordinasi dengan Menteri
PPN/Kepala Bappenas (Ps. 8 (2) PerPres
87/2014)
• Kata Pengantar
•
Kementerian Keuangan berkoordinasi
dengan Menteri Keuangan
• BAB II Kajian Teoritis dan Praktek Empiris
•
Ahli
•
Akademisi
Apa yang dilakukan?
•
Menginventarisir masalah yang terdapat
dalam regulasi/UU SPPN.
•
Merumuskan konsepsi pengaturan
sebagai dasar rancangan awal NA.
•
Menyelenggarakan diskusi publik untuk
memperoleh informasi dan pendapat
pemangku kepentingan, termasuk
akademisi/ahli.
•
Melakukan penelitian atau kajian yang
dibutuhkan untuk menyempurnakan NA.
•
Menyusun NA yang sistematis dan
• Daftar Isi
• BAB I Pendahuluan
• BAB III Evaluasi dan Analisis Peraturan
Perundang-undangan Terkait
• BAB IV Landasan Filosofis, Sosiologis dan
Yuridis
• BAB V Jangkauan, Arah Pengaturan dan
Ruang Lingkup Materi Muatan UndangUndang
• BAB VI Penutup
• Daftar Pustaka
• Lampiran: Rancangan Peraturan
Perundang Undangan
Terimakasih
atas perhatian saudara..