Abstrak Permen No 51 tahun 20121
SERTIFIKAT PRODUK – LISTRIK DAN ELEKTRONIKA –TATA CARA PENGAKUAN
– ASEAN
2012
PERMENPERIN NO.51/M-IND/PER/3/2012; BN TH 2012/NO.327; LL KEMENPERIN:
8 HLM.
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG TATA CARA PENGAKUAN
TERHADAP SERTIFIKAT PRODUK PERALATAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
DARI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN
ABSTRAK :
- Dalam rangka kelancaran penerapan Standar Nasional Indonesia
(SNI) secara wajib atas produk peralatan listrik dan elektronika di
Negara-negara ASEAN sesuai dengan kesepakatan ASEAN
Sectoral on Mutual Recognition Arrangement for Electrical and
Electronic Equipment (ASEAN EE-MRA) yang ditandatangani di
Bangkok serta persetujuan tentang peralatan listrik dan elektronika
yang ditandatangani di Kuala Lumpur maka perlu mengatur
kembali Tata cara proses pengakuan terhadap sertifikat produk
dan atau sertifikat hasil uji peralatan listrik dan elektronika dari
Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) terdaftar di ASEAN dengan
menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah : UU. No. 5 Tahun
1984, UU. No. 7 Tahun 1994. UU.No. 10 Tahun 1995 sebagaimana
telah diubah dengan UU No.17 Tahun 2006, UU. No. 30 Tahun
2009 PP. No. 17 Tahun 1986, PP. No. 102 Tahun 2000, PERPRES
No.47 Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan PERPRES
No.76 Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010, PERPRES No.
79 Tahun 2010, KEPPRES No. 78 Tahun 2001, KEPPRES No.84/P
Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No.59/P
Tahun 2011, PERMENPERIN No. 86/M-IND/PER/9/2009,
PERMENPERIN No. 105/M-IND/PER/10/2010, PERMENPERIN
No. 109/M-IND/PER/12/2010, PERATURAN KEPALA BSN No. 1
Tahun 2011.
- Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Tata cara pengakuan
terhadap sertifikat produk peralatan listrik dan elektronika dari
lembaga penilaian kesesuaian di Negara-negara ASEAN, dengan
menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya.
LSPro dalam negeri wajib mengakui : Sertifikat produk peralatan
listrik dan/atau elektronika; dan Laporan Hasil Uji produk peralatan
listrik dan/atau elektronika; yang berasal dari negara-negara
ASEAN. Pengakuan dilakukan terhadap Sertifikat Produk atau
Laporan Hasil Uji yang memenuhi ketentuan.; Sertifikat Produk
diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk yang terdaftar di
ASEAN: dan/atau Laporan Hasil Uji diterbitkan oleh Laboratorium
Penguji yang terdaftar di ASEAN. Pengakuan terhadap Sertifikat
Produk dan/atau Laporan Hasil Uji diwujudkan dengan
menerbitkan SPPT-SNI. LSPro wajib melaporkan atas penerbitan
SPPT SNI selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak penerbitan
SPPT-SNI kepada Direktorat Jenderal Pembina Industri dan
Kepala BPKIMI dan bertanggung jawab atas pelaksanaan
surveilan penggunaan tanda SNI dari SPPT-SNI yang diterbitkan.
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Pengakuan
Sertifikat Produk dan Laporan Hasil Uji oleh LSPro dalam negeri
serta penerapan SNI dilakukan oleh Menteri yang dilaksanakan
oleh Dirjen Pembina Industri.
CATATAN
:
- Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan ,
20 Maret 2012, ditetapkan 15 Maret 2012.
- Tata cara peninjauan teknis diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Direktur Jederal Pembina Industri.
- Masa berlaku SPPT-SNI Peralatan Listrik dan Elektronika selama
3 (tiga) tahun sejak diterbitkan.
- Bagan Alur Tata Cara pengakuan Sertifikat Produk dari Laporan
Hasil Uji Lembaga Penilaian Kesesuaian di negara-negara ASEAN
terdapat dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.
- Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku Permenperin No. 02/MIND/PER/1/2011 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- Lamp.; 1 hlm.
– ASEAN
2012
PERMENPERIN NO.51/M-IND/PER/3/2012; BN TH 2012/NO.327; LL KEMENPERIN:
8 HLM.
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG TATA CARA PENGAKUAN
TERHADAP SERTIFIKAT PRODUK PERALATAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
DARI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN
ABSTRAK :
- Dalam rangka kelancaran penerapan Standar Nasional Indonesia
(SNI) secara wajib atas produk peralatan listrik dan elektronika di
Negara-negara ASEAN sesuai dengan kesepakatan ASEAN
Sectoral on Mutual Recognition Arrangement for Electrical and
Electronic Equipment (ASEAN EE-MRA) yang ditandatangani di
Bangkok serta persetujuan tentang peralatan listrik dan elektronika
yang ditandatangani di Kuala Lumpur maka perlu mengatur
kembali Tata cara proses pengakuan terhadap sertifikat produk
dan atau sertifikat hasil uji peralatan listrik dan elektronika dari
Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) terdaftar di ASEAN dengan
menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah : UU. No. 5 Tahun
1984, UU. No. 7 Tahun 1994. UU.No. 10 Tahun 1995 sebagaimana
telah diubah dengan UU No.17 Tahun 2006, UU. No. 30 Tahun
2009 PP. No. 17 Tahun 1986, PP. No. 102 Tahun 2000, PERPRES
No.47 Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan PERPRES
No.76 Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010, PERPRES No.
79 Tahun 2010, KEPPRES No. 78 Tahun 2001, KEPPRES No.84/P
Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No.59/P
Tahun 2011, PERMENPERIN No. 86/M-IND/PER/9/2009,
PERMENPERIN No. 105/M-IND/PER/10/2010, PERMENPERIN
No. 109/M-IND/PER/12/2010, PERATURAN KEPALA BSN No. 1
Tahun 2011.
- Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Tata cara pengakuan
terhadap sertifikat produk peralatan listrik dan elektronika dari
lembaga penilaian kesesuaian di Negara-negara ASEAN, dengan
menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya.
LSPro dalam negeri wajib mengakui : Sertifikat produk peralatan
listrik dan/atau elektronika; dan Laporan Hasil Uji produk peralatan
listrik dan/atau elektronika; yang berasal dari negara-negara
ASEAN. Pengakuan dilakukan terhadap Sertifikat Produk atau
Laporan Hasil Uji yang memenuhi ketentuan.; Sertifikat Produk
diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk yang terdaftar di
ASEAN: dan/atau Laporan Hasil Uji diterbitkan oleh Laboratorium
Penguji yang terdaftar di ASEAN. Pengakuan terhadap Sertifikat
Produk dan/atau Laporan Hasil Uji diwujudkan dengan
menerbitkan SPPT-SNI. LSPro wajib melaporkan atas penerbitan
SPPT SNI selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak penerbitan
SPPT-SNI kepada Direktorat Jenderal Pembina Industri dan
Kepala BPKIMI dan bertanggung jawab atas pelaksanaan
surveilan penggunaan tanda SNI dari SPPT-SNI yang diterbitkan.
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Pengakuan
Sertifikat Produk dan Laporan Hasil Uji oleh LSPro dalam negeri
serta penerapan SNI dilakukan oleh Menteri yang dilaksanakan
oleh Dirjen Pembina Industri.
CATATAN
:
- Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan ,
20 Maret 2012, ditetapkan 15 Maret 2012.
- Tata cara peninjauan teknis diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Direktur Jederal Pembina Industri.
- Masa berlaku SPPT-SNI Peralatan Listrik dan Elektronika selama
3 (tiga) tahun sejak diterbitkan.
- Bagan Alur Tata Cara pengakuan Sertifikat Produk dari Laporan
Hasil Uji Lembaga Penilaian Kesesuaian di negara-negara ASEAN
terdapat dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.
- Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku Permenperin No. 02/MIND/PER/1/2011 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- Lamp.; 1 hlm.