Abstrak Permen No 70 Tahun 2012
PERSYARATAN TEKNIS – KOMPONEN KONVENTER KIT - PEMBERLAKUAN
2012
PERMENPERIN NO.70/M-IND/PER/7/2012; BN TH.2012/NO.761; LL KEMENPERIN:
13 HLM.
PERATURAN
MENTERI
PERINDUSTRIAN
TENTANG
PEMBERLAKUAN
PERSYARATAN TEKNIS RANGKAIAN KOMPONEN KONVENTER KIT UNTUK
KENDARAAN BERMOTOR SECARA WAJIB
ABSTRAK
:
- Dalam rangka menjamin mutu, dan kehandalan Konventer Kit
dengan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) dan bahan
bakar Liquefied Gas For Vehicle (LGV), guna melindungi
kesehatan, keselamatan, dan keamanan konsumen serta
lingkungan hidup, perlu memberlakukan persyaratan teknis pada
Konventer Kit (Conventer Kit) untuk kendaraan bermotor dengan
bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Gas
For Vehicle (LVG) secara wajib dengan menetapkan Peraturan
Menteri Perindustrian.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah: UU No. 5 Tahun 1984,
UU No. 7 Tahun 1994, UU No. 10 Tahun 1995 sebagaimana telah
diubah dengan UU No.17 Tahun 2006, UU No. 8 Tahun 1999, UU
No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 12
Tahun 2008, PP No. 17 Tahun 1986, PP No. 102 Tahun 2000, PP
No. 38 Tahun 2007, PERPRES No. 47 Tahun 2009 sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 91
Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010 sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 92 Tahun
2011, KEPPRES No. 78 Tahun 2001, KEPPRES No. 84/P Tahun
2009 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No. 59/P
Tahun 2011, INPRES No.13 Tahuj 2011, PERMENPERIN No.
86/M-IND/PER/9/2009,
PERMENPERIN
No.
105/MIND/PER/10/2010, PERATURAN KEPALA BSN No. 1 Tahun 2011.
- Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Pemberlakuan
persyaratan Teknis rangkaian komponen konventer kit untuk
kendaraan bermotor Secara Wajib, dengan menetapkan batasan
istilah yang digunakan dalam pengaturannya. Rangkaian
Komponen Konventer Kit adalah rangkaian komponen khusus
untuk mengkonversi/mengubah pemakaian bahan bakar bensin
kebahan bakar gas yang dimasukkan/diinjeksikan ke dalam ruang
bahan bakar pada silinder mesin kendaraan bermotor. Peraturan
Menteri ini mengatur tentang ;- Ruang lingkup konventer kit dan
tabung; Spesifikasi tabung konversi gas; - Sertifikasi Konventer Kit
yang berasal dari produksi dalam negeri maupun impor wajib
memiliki Sertifikasi SNI atau UN-ECE atau Sertifikasi ISO;
-Pertimbangan Teknis, sebagai tanda pemenuhan atas
Persyaratan Teknis rangkaian Konventer Kit untuk bahan bakar
CNG atau LGV hasil produksi dalam negeri maupun impor wajib
memiliki Surat Pertimbangan Teknis dari Direktorat Jenderal
IUBTT; - Pengujian bagi produk yang telah diproduksi/beredar
sebelum diberlakukannya Peraturan Menteri ini wajib dilakukan
pengujian sesuai dengan: ECE R110 atau ISO 15500-1 s/d20,
ISO 11439, ISO 14469, SNI ISO 15500-5-2009, SNI 7407-2009,
SNI 7408-2009 untuk Konventer Kit dan/atau Tabung dengan
bahan bakar CNG; atau ECE R 67 untuk konventer Kit dan/atau
tabung dengan bahan bakar LGV; oleh produsen bagi produk
dalam negeri atau importir bagi produk impor. Sanksi ; Sejak
berlakunya Peraturan menteri ini Konventer Kit dengan bahan
bakar CNG dan/ atau LVG yang tidak memenuhi persyaratan
mutu SNI yang berasal dari impor dilarang masuk dan diedarkan
di daerah pabean Indonesia sedangkan produk yang berasal dari
dalam negeri dilarang diedarkan di wilayah Indonesia, apabila
produk tersebut telah beredar di pasar sebelum berlakunya
Peraturan Menteri ini maka produk tersebut harus ditarik dari
peredaran oleh produsen atau importir yang bersangkutan; dan
dilarang beredar di wilayah Indonesia 6 (enam) bulan sejak
Peraturan menteri ini diberlakukan. Pembinaan dan pengawasan
penerapan Peraturan menteri ini dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pembina Industri yang berkoordinasi dengan Instansi
Teknis terlakit.
CATATAN
:
- Peraturan Menteri ini mulai berlaku tanggal diundangkan, 30 Juli
2012, ditetapkan 17 Juni 2012.
- Petunjuk Teknis pelaksanaan dan pengawasan.penerapan
Peraturan Menteri ini ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pembina
Industri (IUBTT)
2012
PERMENPERIN NO.70/M-IND/PER/7/2012; BN TH.2012/NO.761; LL KEMENPERIN:
13 HLM.
PERATURAN
MENTERI
PERINDUSTRIAN
TENTANG
PEMBERLAKUAN
PERSYARATAN TEKNIS RANGKAIAN KOMPONEN KONVENTER KIT UNTUK
KENDARAAN BERMOTOR SECARA WAJIB
ABSTRAK
:
- Dalam rangka menjamin mutu, dan kehandalan Konventer Kit
dengan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) dan bahan
bakar Liquefied Gas For Vehicle (LGV), guna melindungi
kesehatan, keselamatan, dan keamanan konsumen serta
lingkungan hidup, perlu memberlakukan persyaratan teknis pada
Konventer Kit (Conventer Kit) untuk kendaraan bermotor dengan
bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Gas
For Vehicle (LVG) secara wajib dengan menetapkan Peraturan
Menteri Perindustrian.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah: UU No. 5 Tahun 1984,
UU No. 7 Tahun 1994, UU No. 10 Tahun 1995 sebagaimana telah
diubah dengan UU No.17 Tahun 2006, UU No. 8 Tahun 1999, UU
No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 12
Tahun 2008, PP No. 17 Tahun 1986, PP No. 102 Tahun 2000, PP
No. 38 Tahun 2007, PERPRES No. 47 Tahun 2009 sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 91
Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010 sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 92 Tahun
2011, KEPPRES No. 78 Tahun 2001, KEPPRES No. 84/P Tahun
2009 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No. 59/P
Tahun 2011, INPRES No.13 Tahuj 2011, PERMENPERIN No.
86/M-IND/PER/9/2009,
PERMENPERIN
No.
105/MIND/PER/10/2010, PERATURAN KEPALA BSN No. 1 Tahun 2011.
- Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Pemberlakuan
persyaratan Teknis rangkaian komponen konventer kit untuk
kendaraan bermotor Secara Wajib, dengan menetapkan batasan
istilah yang digunakan dalam pengaturannya. Rangkaian
Komponen Konventer Kit adalah rangkaian komponen khusus
untuk mengkonversi/mengubah pemakaian bahan bakar bensin
kebahan bakar gas yang dimasukkan/diinjeksikan ke dalam ruang
bahan bakar pada silinder mesin kendaraan bermotor. Peraturan
Menteri ini mengatur tentang ;- Ruang lingkup konventer kit dan
tabung; Spesifikasi tabung konversi gas; - Sertifikasi Konventer Kit
yang berasal dari produksi dalam negeri maupun impor wajib
memiliki Sertifikasi SNI atau UN-ECE atau Sertifikasi ISO;
-Pertimbangan Teknis, sebagai tanda pemenuhan atas
Persyaratan Teknis rangkaian Konventer Kit untuk bahan bakar
CNG atau LGV hasil produksi dalam negeri maupun impor wajib
memiliki Surat Pertimbangan Teknis dari Direktorat Jenderal
IUBTT; - Pengujian bagi produk yang telah diproduksi/beredar
sebelum diberlakukannya Peraturan Menteri ini wajib dilakukan
pengujian sesuai dengan: ECE R110 atau ISO 15500-1 s/d20,
ISO 11439, ISO 14469, SNI ISO 15500-5-2009, SNI 7407-2009,
SNI 7408-2009 untuk Konventer Kit dan/atau Tabung dengan
bahan bakar CNG; atau ECE R 67 untuk konventer Kit dan/atau
tabung dengan bahan bakar LGV; oleh produsen bagi produk
dalam negeri atau importir bagi produk impor. Sanksi ; Sejak
berlakunya Peraturan menteri ini Konventer Kit dengan bahan
bakar CNG dan/ atau LVG yang tidak memenuhi persyaratan
mutu SNI yang berasal dari impor dilarang masuk dan diedarkan
di daerah pabean Indonesia sedangkan produk yang berasal dari
dalam negeri dilarang diedarkan di wilayah Indonesia, apabila
produk tersebut telah beredar di pasar sebelum berlakunya
Peraturan Menteri ini maka produk tersebut harus ditarik dari
peredaran oleh produsen atau importir yang bersangkutan; dan
dilarang beredar di wilayah Indonesia 6 (enam) bulan sejak
Peraturan menteri ini diberlakukan. Pembinaan dan pengawasan
penerapan Peraturan menteri ini dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pembina Industri yang berkoordinasi dengan Instansi
Teknis terlakit.
CATATAN
:
- Peraturan Menteri ini mulai berlaku tanggal diundangkan, 30 Juli
2012, ditetapkan 17 Juni 2012.
- Petunjuk Teknis pelaksanaan dan pengawasan.penerapan
Peraturan Menteri ini ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pembina
Industri (IUBTT)