2016 Infokes Tutorial 4 UnitData Element Kategori dan Indikator

Pusat Inovasi dan
Kebijakan Akademik

Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Sesi Data Element,
Kategori & Indikators

Tujuan
1.
2.
3.

Menjelaskan Data Element, Kategori data
element dan Indikator
Mengidentifikasi Data Element, Kategori data
element dan Indikator dalam bidang
kesehatan

Praktik menggunakan Data Element, Kategori
data element dan Indikator didalam DHIS2

Data Element

Data Element
• Didefinisikan sebagai data apa yang dikumpulkan dan akan dilakukan
analisis
• Misal. “Jumlah bayi yang di imunisasi”, “Jumlah kematian ibu, ”kasus Malaria
baru“, “Jumlah kelahiran” dll.

• Di dalam konteks lain, seringkali disebut dengan Indikator
• Di dalam DHIS2, data elements tidak sama dengan Indikator!
• Menunjukkan data mentah, misal jumlah dan bukan cakupan
• Dapat diagregasikan menggunakan kategori

• misalnya “Jumlah kasus malaria baru berdasarkan jenis kelamin" laki-laki,
perempuan

Jenis Data Element

• Data Element Rutin

• Data yang dikumpulkan secara rutin baik itu mingguan, bulanan, triwulan
Misal nya “total persalinan dalam 1 bulan”.

• Data Element Semi-permanen:

• Data yang berubah dalam kurun waktu lama jika dibandingkan dengan data
kesehatan rutin biasanya dikumpulkan tahunan, misal data populasi.

• Data Element Infrastruktur:

• Data yang berkaitan dengan infrastruktur di suatu fasilitas pelayanan
kesehatan, misal jumlah tempat tidur di RS.

Penamaan Data Element….
• Penamaan data element harus berdiri sendiri dan memiliki deksripsi yang jelas
• Misalnya hanya menuliskan “kelahiran” atau “positif” tapi dituliskan dengan
jelas seperti: “Jumlah kelahiran hidup” atau “Jumlah malaria positif”
• Penamaan tidak boleh terlalu panjang karena akan digunakan di dalam laporan

atau beberapa analisis dan penyajian data
• Jangan menuliskan nama data element dengan menyalinnya langsung dari form
pengumpulan data.
• Misalnya “Jumlah ibu hamil yang berkunjung pertama kali untuk
mendapatkan pelayanan antenatal di fasilitas pelayanan kesehatan” didalam
DHIS2 dapat diubah menjadi “Kunjungan K1”

Penamaan Data Element….
• Penamaan harus mengikuti konvensi standar penamaan dan harus
konsisten
• Hindari menggunakan karakter khusus dalam penamaan data
element
• Mulai penamaan dengan informasi esensial agar memudahkan ketika
melakukan pencarian data elements
• Ketika memberi penamaan data elements, perhatikan bagaimana
data akan dianalisis dan digunakan, bukan bagaimana data
dikumpulkan
• Terkadang perlu untuk disebutkan juga sumber/frekuensi
pengumpulan data, misalnya: “kasus komunitas campak”, atau
“Jumlah pasien TB yang dilaporkan triwulan”


Kategori Data Element

Kategori Data Element
• 1 Data element memiliki atribut kategori
Misalnya: Jenis kelamin, kelompok umur, jenis kontrasepsi, dll
• Sebagai contoh data element yang akan disajikan yaitu Jumlah bayi
yang diimunisasi berdasarkan jenis kelamin.
• Menentukan bagaimana nilai data dikumpulkan dan disimpan
• misal. “Kasus malaria baru" +