PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.X | Sukamto | Agora 5350 10196 1 SM

AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN
KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.X
Pricilla Devina Sukamto
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: pricilladevinas@gmail.com
Abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
dari gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
karyawan menggunakan komitmen organisasional sebagai
variabel mediasi pada PT.X . Penelitian ini menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Kuesioner dibagikan
kepada karyawan pada divisi produksi . Data dalam penelitian
ini diolah menggunakan metode pengolahan data PLS (Partial
Least Square) dengan menggunakan software SmartPLS 2.0.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan, gaya kepemimpinan trnasformasional
berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional,
komitmen organisasional berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan, komitmen organisasional berfungsi sebagai variable
intervening antara gaya kepemimpinan transformasional dan
kinerja karyawan.

Kata
Kunci—Gaya
Kepemimpinan
Transformasional,
Komitmen Organisasional, Kinerja Karyawan

I. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi persaingan antar perusahaan
semakin tinggi baik industri dagang maupun jasa, sehingga
perusahaan perlu meningkatkan performa disegala bidang,
baik dalam hal peningkatan finansial, sumber daya alam,
teknologi dan sumber daya manusiaDalam dunia bisnis, gaya
kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap jalannya organisasi
dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan
sangat strategis dan penting dalam organisasi sebagai salah
satu penentu keberhasilan dalam pencapaian misi, visi dan

tujuan suatu organisasi. Maka dari itu, tantangan dalam
mengembangkan strategi organisasi yang jelas terutama
terletak pada organisasi di satu sisi dan tergantung pada
kepemimpinan. Komitmen dan kinerja karyawan juga menjadi
faktor penting pada PT. X yang berada di Kota Pandaan
Kabupaten Pasuruan. PT. X merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang bahan makanan dan minuman . Menurut
hasil wawancara awal yang dilakukan dengan karyawan di
perusahaan tersebut, karyawan menyatakan sudah merasa
nyaman bekerja di perusahaan tersebut, begitu juga dengan
sistem yang digunakan. Karyawan juga menyatakan bahwa
bila ada keluhan, pemimpin mau menerima setiap masukan
dan mempertimbangkannya. Karyawan yang bekerja pada
perusahaan tersebut merasa cocok dengan lingkungan kerja
seperti penghasilan, pembagian jam kerja, dan cara pemimpin
dalam memimpin perusahaan. Namun menurut hasil
wawancara awal yang dilakukan kepada pemimpin, pimpinan
produksi menyatakan terdapat faktor yang menurut beliau

masih kurang yaitu kurangnya kedisiplinan karyawan terhadap

peraturan sehingga menurunnya kualitas produk.
Kepemimpinan transformasional menurut Hughes et al.
(2012) bahwa pemimpin transformasional memiliki visi,
keahlian retorika, dan pengelolaan kesan yang baik dan
menggunakannya untuk mengembangkan ikatan emosional
yang kuat dengan pengikutnya. Pemimpin transformasional
diyakini lebih berhasil dalam mendorong perubahan orgaisasi
karena tergugahnya emosi pengikut serta kesediaan mereka
untuk mewujudkan visi sang pemimpin.
Menurut Robbins dan Judge (2007) dan Cavazotte (2012),
terdapat empat komponen kepemimpinan transformasional,
yaitu:
1. Idealized Influence (Pengaruh Ideal)
2. Inspirational Motivation (Motivasi Inspirasional)
3. Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual)
4. Individualized Consideration ( Pertimbangan Individu)
Gaya kepemimpinan transaksional menurut Yukl (2009)
menyatakan gaya kepemimpinan transaksional dapat
melibatkan nilai-nilai, tetapi nilai tersebut relevan dengan
proses pertukaran seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab

dan timbal balik.
Menurut Bass (1997), terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi gaya kepemimpinan transaksional, yaitu:
1. Imbalan Kontingen (Contingent Reward)
2. Manajemen eksepsi aktif (active management by exception)
3. Manajemen eksepsi pasif (passive management by
exception)
Komitmen organisasional menurut Griffin (2004)
merupakan sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang
individu mengenal dan terikat pada organisasinya.
Porter et al. (1974) dalam Yusof, Amin, Muda, dan Ibrahim
(2012) mengemukakan mengenai indikator dari komitmen
organisasional. Indikator tersebut ada tiga, yaitu:
1. A strong belief in and acceptance of the organization’s
goals and value (Acceptance)
2. A willingness to exert considerable effort on behalf of the
organization (Willingness)
3. A strong desire to maintain membership in the organization
(Maintain)
Menurut Armstrong dan Baron kinerja merupakan hasil

pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan
organisasi, kepuasan, konsumen, dan memberikan kontribusi
pada ekonomi (Wibowo, 2013)
Dimensi penilaian kinerja karyawan yang dicontohkan oleh
Schuler dan Jackson (2002) meliputi indikator sebagai berikut:
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Ketepatan waktu

AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)
d. Kedisiplinan kerja
e. Tanggung jawab

loadings. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan composite
reliability, dimana data dikatakan reliable jika memiliki nilai
composite reliability >0,6.
Dalam perhitungan inner model, peneliti menghitung
kelayakan model penelitian. Pengujian dilakukan dengan
melihat nilai R-square dengan ukuran predictive relevance Qsquare. Model dikatakan relevance (layak) jika hasil Q-square
lebih besar dari 0. Q-square dihitung menggunakan rumus :

Q2 = 1 – (1 – R21) (1 – R22) ... (1 – R2X)
Langkah terakhir dalam perhitungan adalah uji hipotesis.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan
nilai t-hitung dengan nilai t-tabel pada tingkat kesalahan
sebesar α 5% atau 1,96. Hipotesis dapat diterima jika nilai thitung lebih besar dari nilai t-tabel.
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Uji Validitas(Convergent Validity)
Nilai

Gambar 1. Kerangka Berpikir
II. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif
kausal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
non-probability sampling jenis purposive sampling
Subyek Penelitian
Orang-orang yang akan menjadi subyek penilitian adalah
karyawan dan manajer divisi produksi PT.X
Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif.

Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Jenis kuesioner
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
berupa pertanyaan yang berstruktur dengan bentuk pertanyaan
tertutup dan wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah wawancara tidak terstruktur.
Teknik Penentuan Informan
Teknik penentuan narasumber dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling. Narasumber dalam
penelitian ini adalah karyawan divisi produksi pada PT.X yang
sudah bekerja minimal satu tahun dan manajer produksi pada
PT.X.
Teknik Analisa Data
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Partial
Least Square (PLS) yang merupakan metode alternatif dari
Structural Equation Model (SEM). Langkah awal yang

dilakukan adalah melakukan uji outer model yaitu uji validitas
dan reliabilitas. Validitas dalam PLS dihitung menggunakan
convergent dan discriminant validity. Indikator dikatakan
valid apabila memiliki nilai outer loadings >0,5 dan
merupakan nilai terbesar pada variabelnya dalam cross

Variabel

Outer

Keterang-

Loading

an

X1.1

0.7968


Valid

X1.2

0.6915

Valid

X1.3

0.6041

Valid

X1.4

0.6445

Valid


Indika-tor

X1.5

0.5601

Valid

Gaya Kepemimpinan

X2.1

0.656

Valid

Transformasional

X2.2


0.7621

Valid

X2.3

0.8481

Valid

X3.1

0.8128

Valid

X3.2

0.7042

Valid

X3.3

0.5767

Valid

X3.4

0.7068

Valid

X3.5

0.83

Valid

X4.1

0.8083

Valid

X4.2

0.7162

Valid

X4.3

0.7555

Valid

X4.4

0.8005

Valid

X4.5

0.5304

Valid

Y1.1

0.7376

Valid

Y1.2

0.8079

Valid

Y2.1

0.7881

Valid

Y2.2

0.8002

Valid

Y3.1

0.6232

Valid

Y4.1

0.6369

Valid

Kinerja

Karyawan

AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

Komitmen Organisasional

Y2.1

0.5939

0.6451

0.7881

Kinerja

Y2.2

0.772

0.7182

0.8002

Karyawan

Y3.1

0.293

0.3645

0.6232

Valid

Y4.1

0.3294

0.3136

0.6369

0.7136

Valid

Y4.2

0.4693

0.4611

0.7036

Z1.2

0.7909

Valid

Y4.3

0.289

0.2983

0.6317

Z1.3

0.7464

Valid

Y5.1

0.4426

0.4849

0.6927

Z2.1

0.7799

Valid

Y5.2

0.7604

0.7239

0.8314

Z2.2

0.814

Valid

Z1.1

0.5288

0.7136

0.5437

Z3.1

0.7399

Valid

Z1.2

0.673

0.7909

0.625

Z3.2

0.7093

Valid

Z1.3

0.4752

0.7464

0.5648

Z3.3

0.5788

Valid

Komitmen

Z2.1

0.5159

0.7799

0.6429

Organisasional

Z2.2

0.5775

0.814

0.6098

Z3.1

0.5533

0.7399

0.5184

Z3.2

0.5811

0.7093

0.4688

Z3.3

0.4589

0.5788

0.3725

Y4.2

0.7036

Valid

Y4.3

0.6317

Valid

Y5.1

0.6927

Valid

Y5.2

0.8314

Z1.1

Tabel 1 menunjukkan hasil uji convergent validity dari tabel
diatas semua indikator dinyatakan valid karena semua nilai
faktor loading lebih besar dari 0,6 Selain convergent validity,
uji validitas juga dilakukan menggunakan discriminant
validity. Hasil uji discriminant validity ditunjukkan pada tabel
2. Dari tabel ditunjukkan bahwa semua indikator memenuhi
syarat atau dikatakan valid.
Tabel 2. Uji Validitas (discriminant validity)
Indikator

X

Z

Y

X1.1

0.7968

0.6081

0.5757

X1.2

0.6915

0.4129

0.5244

X1.3

0.6041

0.4219

0.4733

X1.4

0.6445

0.4981

0.6085

X1.5

0.5601

0.4817

0.3717

X2.1

0.656

0.4464

0.6133

X2.2

0.7621

0.5074

0.6024

Gaya

X2.3

0.8481

0.6135

0.6731

Kepemimpinan

X3.1

0.8128

0.5853

0.6212

Transformasional

X3.2

0.7042

0.4961

0.5504

X3.3

0.5767

0.5416

0.4726

X3.4

0.7068

0.512

0.5502

X3.5

0.83

0.639

0.5882

X4.1

0.8083

0.6572

0.5889

X4.2

0.7162

0.467

0.4777

X4.3

0.7555

0.5011

0.5561

X4.4

0.8005

0.634

0.5549

X4.5

0.5304

0.5416

0.3737

Y1.1

0.6133

0.532

0.7376

Y1.2

0.6584

0.5734

0.8079

Variabel

Tabel 3. Hasil Composite Reliability
Variabel
Gaya Kepemimpinan
Transformasional
Komitmen Organisasional
Kinerja Karyawan

Nilai Composite
Reliability
0.9507

Kesimpulan

0.9043
0.9183

Reliable
Reliable

Reliable

Tabel 3 menunjukkan bahwa data adalah reliable
(dapat diandalkan).
Tabel 4. Hasil R-Square (R2)
Variabel

R Square

Z

0.5532

Y

0.6592

Tabel 4 menunjukkan hasil R-square. Nilai Q-square adalah
sebagai berikut.
Nilai Q2 = 1 – (1 – R2) x (1 – R2)
Nilai Q2 = 1 – (1 – 0.5532) x (1 – 0.6592)
= 0.8477
Hasil Q-square menunjukkan bahwa model penelitian
memenuhi syarat predictive relevance (model layak).
Tabel 5 : Hasil Uji-t (Path Coefficients)

Variabel

Original

Standard

Sample

Deviation

(O)

(STDEV)

0.7438

0.1066

T
Statistics
(|O/STER
R|)

Kepemimpinan
Transformasional ->
Komitmen Organisasional

6.9762

AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)
Kepemimpinan
Transformasional ->

Nilai tstatistic
4.7225

Hubungan
langsung
kepemimpinan
transformasional
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif
terhadap komitmen organisasional pada PT. X, hasil uji
hipotesa 2 membuktikan bahwa hipotesa tersebut terbukti.
Semakin tinggi kepemimpinan transformasional yang
diterapkan oleh pemimpin maka komitmen organisasional
semakin meningkat.
Komitmen Organisasional berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan pada PT. X, hasil uji hipotesa 3
membuktikan bahwa hipotesa tersebut terbukti.
Komitmen Organisasional berfungsi sebagai variabel
intervening antara Kepemimpinan Transformasional dan
kinerja karyawan. Hasil uji hipotesa 4 membuktikan bahwa
hipotesa tersebut terbukti.

6.9762

DAFTAR PUSTAKA

3.3527

Bass,B.M.(1997). Leadership and performance beyond
expectations, New York: Free Press.
Cavazotte, F., Moreno, V., Hickmann, M. (2012). Effects of
leader intelligence,personality and emotional
intelligence on transformational leadership and
managerial performance, The Leadership Quarterly,
Vol 23, pp. 443-455.
Griffin.(2004).Komitmen Organisasi,Terjemahan,
Jakarta : Erlangga.
Hughes, R.L., Ginnett, R.C., and Curphy, G.J. (2012).
Leadership: Memperkaya Pelajaran dari Pengalaman,
Edisi Ketujuh, Jakarta: Salemba Humanika
Jackson,J.H. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Buka
Dua, Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Empat.
Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2007). Organizational Behavior.
New Jersey: Prentice Hall.
Wibowo, (2013). Manajemen Kinerja. Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada .
Yukl, G. (2009). Kepemimpinan dalam Organisasi (5th ed).
Jakarta: PT. Indeks.
Yusof, Y., Amin, W. A. A. W. M., Muda, M. S., & Ibrahim,
Y. (2012). Pengaruh kepemimpinan transformasi
terhadap komitmen organisasi peserta program
homestay di Malaysia. Jurnal Kemanusiaan Bil, 20,
44.

0.4843

0.1026

4.7225

0.3844

0.1147

3.3527

Kinerja Karyawan
Komitmen Organiasional > Kinerja Karyawan

Tabel 5 menunjukkan hasil uji hipotesis yang dimana nilai thitung (t-statistic) pada semua variabel > 1,96 yang berarti
hipotesis dapat diterima.
Tabel 6 : Direct Effect (Effect Size)
Variabel
Kepemimpinan transformasional  Kinerja
Karyawan
Kepemimpinan transformasional Komitmen
Organisasional
Komitmen Organisasional  Kinerja
Karyawan

Tabel 6 menunjukkan hasil pengaruh langsung antara
kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasional
terhadap kinerja karyawan. Dengan nilai > 1,96 yang berarti
pengaruh bernilai kuat.
Tabel 7 : Indirect Effect
Variabel

Nilai Indirect
Effect

Kepemimpinan Transformasional terhadap
kinerja karyawan melalui komitmen
organisasi

2.996

Tabel 7 menunjukkan hasil pengaruh tidak langsung antara
Kepemimpinan Transformasional terhadap kinerja karyawan
melalui komitmen organisasi dengan nilai > 1,96 yang berarti
pengaruh bernilai kuat.
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
Kepemimpinan Transformasional
berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan pada PT. X, hasil uji hipotesa 1
membuktikan bahwa hipotesa tersebut terbukti.