RPKPS HK PERDATA INTER-BARU
RENCANA PEMBELAJARAN KULIAH PER-SEMESTER
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
1. Nama Mata Kulih
: Hukum Perdata Internasioanl.
2. Kode Mata Kuliah
: HKI – 3101
3. Jumlah SKS Mata Kuliah
: Dua (2) SKS
4. Sifat
: Mata Kuliah Pra Syarat untuk mengambil Program Kekhususan Hukum
Internasional
5. Tim Pengajar
:
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Anggota Tim Pengajar
: Hilman, SH
: Narsif, SH, MH
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pencapaian pembelajaran dapat diukur dengan terpenuhinya tiga kompetensi sebagai berikut berikut
ini:
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami hukum asas-asas dan norma hukum yang
berlaku di
Indonesia
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami norma hukum yang telah terkualifikasi ke dalam suatu
kaedah hukum tertentu
3. Mahasiswa mampu menentukan sistem hukum yang diberlakukan untuk menyelesaikan suatu kasus
HPI
(1)
Minggu
Ke
(2)
Kompetensi
(3)
Bahan Kajian
(4)
Literatur
1
Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan hukum yang
mengandung unsur asing serta
membedakannya dengan hubungan
hukum internasional dan
menentukan hukum mana yang
seharusnya diberlakukan dengan
berdasarkan asas territorial dan asas
personal yang berkembang pada
zaman Romawi
Pengantar :
1. Pengertian HPI Dan
Perbedaannya dgn HI
2. Sejarah HPI
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2. Boer Mauna,
Hukum
Internasional,
Pengertian,
Peranan dan
Fungsi Dalam
Era Dinamika
Global, Edisi
ke2,
Cetakan ke-1,
PT. Alumni,
Bandung, 2005.
3. Mochtar
Kusumaatmadja
dan Etty R
Agoes, Pengantar
Hukum
Internasional,
Edisi Kedua,
Cetakan ke1,
(5)
Bentuk
Pembelajaran
1. Membuat
kontrak
belajar
2. Ceramah
3. Diskusi
(6)
Kriteria
Penilaian
Kemampuan
mahasiswa
membedakan
antara kasus
hukum
internasional
dengan kasus
hukum
internasional
(7)
Bobot
Penilaian
(%)
6,25
PT. Alumni,
Bandung, 2003.
4.Sudargo
Gautama. 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta: Bina
Cipta.
2, 3 & 4
Mahasiswa mampu menjelaskan
asas-asas yang digunakan dalam
menentukan status hukum untuk
menyelesaikan masalah
keperdataan, kebendaan, perjanjian,
pewarisan dan perbuatan melawan
hukum yang mengandung unsur
asing
Asas-asas HPI
1. Asas HPI dalam
Hukum
Keperdataan
2. Asas HPI dalam
Hukum Benda
3. Asas HPI dalam
Hukum Perjanjian
(the proper law of
contract)
4. Asas HPI Tentang
Perbuatan melawan
hukum (Tort)
5. Asas HPI tentang
Pewarisan
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Sudargo
Gautama, 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta, Bina
Cipta.
1. Ceramah
2. Diskusi
Kemampuan
mahasiswa
menjelaskan asasasas yang
dijadikan dasar
penentuan hukum
dalam kasus HPI
18,75
5, 6 & 7
Mahasiswa mampu
mengklasifikasikan fakta-fakta ke
dalam kategori hukum yang
tersedia dan menentukan hukum
yang seharusnya diberlakukan
berdasarkan teori-teori kualifikasi
kemudian mempraktekkan
kemampuan tersebut pada sebuah
kasus
Kualifikasi
1. Macam-macam
kualifikasi
a. Kualifikasi
hukum
b. Kualifikasi
fakta
2. Teori kualifikasi
a. Lex Fori
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Membentuk
kelompok
untuk
menganalisa
kasus
4. Mempresent
asi
Kemampuan
mahasiaswa
mengelompokan
fakta-fakta pada
suatu kasus HPI
ke dalam kategori
hukum tertentu
dan menentukan
hukum
18,75
3.
b. Lex Causae
c. Otonom
d. Bertahap
Analisa kasus
2.Sudargo
Gautama,1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta,Bina
Cipta.
kan hasil
analisa
kelompok
berdasarkan salah
satu teori
kualifikasi
8
Mahasiswa mampu menentukan
sebuah peristiwa adalah merupakan
peristiwa HPI dan
mengklasifikasikan fakta-fakta ke
dalam kategori hukum tertentu serta
mempraktekkan kemampuan
tersebut pada sebuah kasus
Titik Taut
1. Titik taut primer
2. Titik taut sekunder
3. Analisa kasus
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Sudargo
Gautama, 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta: Bina
Cipta.
3..F.C.G.Sunaryati
Hartono, Pokokpokok Hukum
Perdata
Internasional,
Bina Cipta,
Bandung 1976
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Membentuk
kelompok
untuk
menganalisa
kasus
4. Mempresent
asi
kan hasil
analisa
kelompok
Kemampuan
mahasiswa
menentukan
fakta-fakta yang
menegaskan
sebuah peristiwa
adalah peristiwa
HPI dan
menentukan
fakta-fakta yang
mendukung
penunjukan suatu
sistem hk
6,25
9
Mahasiswa mampu menentukan
hukum yang semula sebagai hukum
yang seharusnya diperlakukan dan
mempraktekkannya pada sebuah
Renvoi
1. Pengertian Renvoi
2. Jenis-Jenis Renvoi
3. Analisa kasus
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Membentuk
kelompok
Kemampuan
mahasiswa
menyelesaikan
kasus HPI yang
6,25
kasus
10
Mahasiswa mampu menjelaskan
permasalahan hukum yang harus
dipecahkan terlebih dahulu sebelum
putusan akhir dan menjelaskan
bahwa hak-hak yang diperoleh dari
luar negeri tidak akan
mempengaruhi berlakunya kaedah
hukum semula
1. Persoalan
Pendahuluan
2. Vested Right
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Sudargo
Gautama, 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta: Bina
Cipta.
3..F.C.G.Sunaryati
Hartono, Pokokpokok Hukum
Perdata
Internasional, Bina
Cipta, Bandung
1976
untuk
menganalisa
kasus
4. Mempresent
asi
kan hasil
analisa
kelompok
mengandung
unsur renvoi
1.Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Sudargo
Gautama, 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
1. Ceramah
2. Diskusi
Kemampuan
mahasiswa
menetapkan inti
permasalahan
dalam peristiwa
HPI dan
menentukan hakhak yang
diperoleh
brdsrkan vested
right
6,25
Jakarta, Bina
Cipta.
3..F.C.G.Sunaryati
Hartono, Pokokpokok Hukum
Perdata
Internasional,
Bina Cipta,
Bandung 1976
11
12 & 13
Mahasiswa dapat menjelaskan
bahwa penerapan hukum asing
dapat dikesampingkan dengan
alasan ketertiban umum dan alasan
menghindar dari pelaksanaan
hukum nasional yang seharsnya
diperlakukan
1.
2.
Ketertiban Umum
Penyelundupan
hukum
Mahasiswa mampu menjelaskan
para pihak yang melakukan kontrak
yang mengandung unsur asing serta
Kontrak Internasional
1. Subjek hukum
dalam kontrak
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Sudargo
Gautama, 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta: Bina
Cipta.
3..F.C.G.Sunaryati
Hartono, Pokokpokok Hukum
Perdata
Internasional,
Bina Cipta,
Bandung 1976
1. Ceramah
2. Diskusi
Kemampuan
mahasiswa
menentukan
bahwa sistem
hukum yang
seharusnya
diberlakukan tdk
dapat digunakan
dengan alasan
melanggar
ketertiban umum
dan menetapkan
sebuah tindakan
adalah tindakan
penyelundupan
hukum
6,25
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasar-
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Membentuk
Kemampuan
mahasiswa
menentukan
12,5
menjelaskan hukum yang berlaku
dalam kontrak tersebut melalui
pilihan hukum serta menentukan
pengadilan yang berwenang
menyelesaikan sengketa yang
terjadi dalam kontrak internasional
tersebut dan mempraktekkan
kemampuannya tersebut pada
sebuah kasus
internasional
a. Antara
perusahaan
nasional
dengan
perusahaan
asing
b. Antara
perusahaan
dengan Negara
c. Antara Negara
dengan Negara
asing
d. Antara
Organisasi
Internasional
dengan
Perusahaan
2. Pilihan Hukum
(choice of law)
a. Prinsipprinsip
pilihan
hukum
b. Macammacam
pilihan
hukum
c. Pembatasan
pilihan
hukum
3. Pilihan Forum
(choice of
forum)
a. Prinsipprinsip
pilihan
forum
b. Macammacam
dasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Huala Adolf, 2008,
Dasar-Dasar
Hukum Kontrak
Internasional, P.T
Refika Aditama,
Bandung
3.Ida Bagus Wyasa
Putra,2000, P.T
Refika Aditama,
Bandung
kelompok
untuk
menganalisa
kasus
4. Mempresent
asi
kan hasil
analisa
kelompok
forum pengadilan
dan sistem hukum
pada kasus HPI
dalam sebuah
kontrak
internasional
4.
14
Mahasiswa mampu menjawab
setiap pertanyaan yang berkenaan
dengan materi kuliah yang telah
diberikan pada pertemuanpertemuan sebelumnya dan yang
ada pada contoh soal
1.
2.
pilihan
forum
c. Pembatasan
pilihan
forum
Analisa kasus
Brainstorming
Pembahasan
soal-soal
1. Membentuk
dua macam
kelompok
(kelompok
penanya dan
kelompok
penjawab)
2. Diskusi
Kemampuan
mahasiswa
menjawab semua
contoh-contoh
soal
6,5
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
1. Nama Mata Kulih
: Hukum Perdata Internasioanl.
2. Kode Mata Kuliah
: HKI – 3101
3. Jumlah SKS Mata Kuliah
: Dua (2) SKS
4. Sifat
: Mata Kuliah Pra Syarat untuk mengambil Program Kekhususan Hukum
Internasional
5. Tim Pengajar
:
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Anggota Tim Pengajar
: Hilman, SH
: Narsif, SH, MH
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pencapaian pembelajaran dapat diukur dengan terpenuhinya tiga kompetensi sebagai berikut berikut
ini:
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami hukum asas-asas dan norma hukum yang
berlaku di
Indonesia
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami norma hukum yang telah terkualifikasi ke dalam suatu
kaedah hukum tertentu
3. Mahasiswa mampu menentukan sistem hukum yang diberlakukan untuk menyelesaikan suatu kasus
HPI
(1)
Minggu
Ke
(2)
Kompetensi
(3)
Bahan Kajian
(4)
Literatur
1
Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan hukum yang
mengandung unsur asing serta
membedakannya dengan hubungan
hukum internasional dan
menentukan hukum mana yang
seharusnya diberlakukan dengan
berdasarkan asas territorial dan asas
personal yang berkembang pada
zaman Romawi
Pengantar :
1. Pengertian HPI Dan
Perbedaannya dgn HI
2. Sejarah HPI
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2. Boer Mauna,
Hukum
Internasional,
Pengertian,
Peranan dan
Fungsi Dalam
Era Dinamika
Global, Edisi
ke2,
Cetakan ke-1,
PT. Alumni,
Bandung, 2005.
3. Mochtar
Kusumaatmadja
dan Etty R
Agoes, Pengantar
Hukum
Internasional,
Edisi Kedua,
Cetakan ke1,
(5)
Bentuk
Pembelajaran
1. Membuat
kontrak
belajar
2. Ceramah
3. Diskusi
(6)
Kriteria
Penilaian
Kemampuan
mahasiswa
membedakan
antara kasus
hukum
internasional
dengan kasus
hukum
internasional
(7)
Bobot
Penilaian
(%)
6,25
PT. Alumni,
Bandung, 2003.
4.Sudargo
Gautama. 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta: Bina
Cipta.
2, 3 & 4
Mahasiswa mampu menjelaskan
asas-asas yang digunakan dalam
menentukan status hukum untuk
menyelesaikan masalah
keperdataan, kebendaan, perjanjian,
pewarisan dan perbuatan melawan
hukum yang mengandung unsur
asing
Asas-asas HPI
1. Asas HPI dalam
Hukum
Keperdataan
2. Asas HPI dalam
Hukum Benda
3. Asas HPI dalam
Hukum Perjanjian
(the proper law of
contract)
4. Asas HPI Tentang
Perbuatan melawan
hukum (Tort)
5. Asas HPI tentang
Pewarisan
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Sudargo
Gautama, 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta, Bina
Cipta.
1. Ceramah
2. Diskusi
Kemampuan
mahasiswa
menjelaskan asasasas yang
dijadikan dasar
penentuan hukum
dalam kasus HPI
18,75
5, 6 & 7
Mahasiswa mampu
mengklasifikasikan fakta-fakta ke
dalam kategori hukum yang
tersedia dan menentukan hukum
yang seharusnya diberlakukan
berdasarkan teori-teori kualifikasi
kemudian mempraktekkan
kemampuan tersebut pada sebuah
kasus
Kualifikasi
1. Macam-macam
kualifikasi
a. Kualifikasi
hukum
b. Kualifikasi
fakta
2. Teori kualifikasi
a. Lex Fori
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Membentuk
kelompok
untuk
menganalisa
kasus
4. Mempresent
asi
Kemampuan
mahasiaswa
mengelompokan
fakta-fakta pada
suatu kasus HPI
ke dalam kategori
hukum tertentu
dan menentukan
hukum
18,75
3.
b. Lex Causae
c. Otonom
d. Bertahap
Analisa kasus
2.Sudargo
Gautama,1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta,Bina
Cipta.
kan hasil
analisa
kelompok
berdasarkan salah
satu teori
kualifikasi
8
Mahasiswa mampu menentukan
sebuah peristiwa adalah merupakan
peristiwa HPI dan
mengklasifikasikan fakta-fakta ke
dalam kategori hukum tertentu serta
mempraktekkan kemampuan
tersebut pada sebuah kasus
Titik Taut
1. Titik taut primer
2. Titik taut sekunder
3. Analisa kasus
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Sudargo
Gautama, 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta: Bina
Cipta.
3..F.C.G.Sunaryati
Hartono, Pokokpokok Hukum
Perdata
Internasional,
Bina Cipta,
Bandung 1976
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Membentuk
kelompok
untuk
menganalisa
kasus
4. Mempresent
asi
kan hasil
analisa
kelompok
Kemampuan
mahasiswa
menentukan
fakta-fakta yang
menegaskan
sebuah peristiwa
adalah peristiwa
HPI dan
menentukan
fakta-fakta yang
mendukung
penunjukan suatu
sistem hk
6,25
9
Mahasiswa mampu menentukan
hukum yang semula sebagai hukum
yang seharusnya diperlakukan dan
mempraktekkannya pada sebuah
Renvoi
1. Pengertian Renvoi
2. Jenis-Jenis Renvoi
3. Analisa kasus
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Membentuk
kelompok
Kemampuan
mahasiswa
menyelesaikan
kasus HPI yang
6,25
kasus
10
Mahasiswa mampu menjelaskan
permasalahan hukum yang harus
dipecahkan terlebih dahulu sebelum
putusan akhir dan menjelaskan
bahwa hak-hak yang diperoleh dari
luar negeri tidak akan
mempengaruhi berlakunya kaedah
hukum semula
1. Persoalan
Pendahuluan
2. Vested Right
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Sudargo
Gautama, 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta: Bina
Cipta.
3..F.C.G.Sunaryati
Hartono, Pokokpokok Hukum
Perdata
Internasional, Bina
Cipta, Bandung
1976
untuk
menganalisa
kasus
4. Mempresent
asi
kan hasil
analisa
kelompok
mengandung
unsur renvoi
1.Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Sudargo
Gautama, 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
1. Ceramah
2. Diskusi
Kemampuan
mahasiswa
menetapkan inti
permasalahan
dalam peristiwa
HPI dan
menentukan hakhak yang
diperoleh
brdsrkan vested
right
6,25
Jakarta, Bina
Cipta.
3..F.C.G.Sunaryati
Hartono, Pokokpokok Hukum
Perdata
Internasional,
Bina Cipta,
Bandung 1976
11
12 & 13
Mahasiswa dapat menjelaskan
bahwa penerapan hukum asing
dapat dikesampingkan dengan
alasan ketertiban umum dan alasan
menghindar dari pelaksanaan
hukum nasional yang seharsnya
diperlakukan
1.
2.
Ketertiban Umum
Penyelundupan
hukum
Mahasiswa mampu menjelaskan
para pihak yang melakukan kontrak
yang mengandung unsur asing serta
Kontrak Internasional
1. Subjek hukum
dalam kontrak
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasardasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Sudargo
Gautama, 1977.
Pengantar
Hukum Perdata
Internasional
Indonesia,
Jakarta: Bina
Cipta.
3..F.C.G.Sunaryati
Hartono, Pokokpokok Hukum
Perdata
Internasional,
Bina Cipta,
Bandung 1976
1. Ceramah
2. Diskusi
Kemampuan
mahasiswa
menentukan
bahwa sistem
hukum yang
seharusnya
diberlakukan tdk
dapat digunakan
dengan alasan
melanggar
ketertiban umum
dan menetapkan
sebuah tindakan
adalah tindakan
penyelundupan
hukum
6,25
1. Bayu Seto
Hardjowahono.
2006. Dasar-
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Membentuk
Kemampuan
mahasiswa
menentukan
12,5
menjelaskan hukum yang berlaku
dalam kontrak tersebut melalui
pilihan hukum serta menentukan
pengadilan yang berwenang
menyelesaikan sengketa yang
terjadi dalam kontrak internasional
tersebut dan mempraktekkan
kemampuannya tersebut pada
sebuah kasus
internasional
a. Antara
perusahaan
nasional
dengan
perusahaan
asing
b. Antara
perusahaan
dengan Negara
c. Antara Negara
dengan Negara
asing
d. Antara
Organisasi
Internasional
dengan
Perusahaan
2. Pilihan Hukum
(choice of law)
a. Prinsipprinsip
pilihan
hukum
b. Macammacam
pilihan
hukum
c. Pembatasan
pilihan
hukum
3. Pilihan Forum
(choice of
forum)
a. Prinsipprinsip
pilihan
forum
b. Macammacam
dasar Hukum
Perdata
Internasional.
Bandung, Citra
Aditya Bakti.
2.Huala Adolf, 2008,
Dasar-Dasar
Hukum Kontrak
Internasional, P.T
Refika Aditama,
Bandung
3.Ida Bagus Wyasa
Putra,2000, P.T
Refika Aditama,
Bandung
kelompok
untuk
menganalisa
kasus
4. Mempresent
asi
kan hasil
analisa
kelompok
forum pengadilan
dan sistem hukum
pada kasus HPI
dalam sebuah
kontrak
internasional
4.
14
Mahasiswa mampu menjawab
setiap pertanyaan yang berkenaan
dengan materi kuliah yang telah
diberikan pada pertemuanpertemuan sebelumnya dan yang
ada pada contoh soal
1.
2.
pilihan
forum
c. Pembatasan
pilihan
forum
Analisa kasus
Brainstorming
Pembahasan
soal-soal
1. Membentuk
dua macam
kelompok
(kelompok
penanya dan
kelompok
penjawab)
2. Diskusi
Kemampuan
mahasiswa
menjawab semua
contoh-contoh
soal
6,5