SE 13 PJ 2015 Validasi NPWP terkait Penerimaan SPT Tahunan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

SURAT EDARAN
/PJ/2015
NOMOR SE- 13
TENTANG
VALIDASI NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) TERKAIT DENGAN
PENERIMAAN DAN PENGOLAHAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN
A. Umum
Sehubungan dengan telah diterbitkannya ketentuan terkait dengan proses
validasi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat
Wajib Pajak terdaftar terhadap Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang disampaikan
Wajib Pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
PER-29/PJ/2014 tentang Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan
Tahunan dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-43/PJ/2014 tentang
Petunjuk Teknis Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan,
perlu disusun petunjuk pelaksanaan proses validasi NPWP yang dilakukan oleh KPP.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Surat Edaran ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi KPP dalam

melaksanakan proses validasi NPWP terkait dengan penerimaan dan pengolahan
SPT Tahunan.
2. Tujuan
Surat Edaran ini disusun dengan tujuan untuk memperjelas proses validasi NPWP
sehingga memberikan kepastian hukum kepada Wajib Pajak sehubungan dengan
pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakannya.
C. Ruang Lingkup
Surat Edaran ini mengatur prosedur pelaksanaan validasi NPWP untuk Wajib Pajak
yang melakukan pelaporan SPT Tahunan khususnya untuk NPWP yang tidak terdapat
dalam master file Wajib Pajak yang disebabkan bukan karena salah ketik/tulis NPWP.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009.
2. Peraturan...

-2-

2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak
dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan.

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.03/2012 tentang Jangka Waktu
Pendaftaran dan Pelaporan Kegiatan Usaha, Tata Cara Pendaftaran, Pemberian,
dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, Serta Pengukuhan dan Pencabutan
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
4. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-20/PJ/2013 tentang Tata Cara
Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak, Pelaporan Usaha dan
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan
Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Serta Perubahan Data dan
Pemindahan Wajib Pajak sebagaimana telah diubah dengan PER-38/PJ/2013.
5. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-29/PJ/2014 tentang Tata Cara
Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan.
E. Materi
1. Ketentuan Umum:
a. Berdasarkan hasil pengecekan validitas NPWP pada proses penerimaan dan
pengolahan SPT Tahunan, terdapat kemungkinan NPWP yang dicantumkan
oleh Wajib Pajak pada SPT tidak valid (tidak terdapat di Master File Wajib
Pajak).
b. SPT Tahunan dengan NPWP tidak valid sebagaimana dimaksud huruf a perlu
ditindaklanjuti oleh KPP dengan proses validasi NPWP.
c. Proses validasi NPWP adalah kegiatan yang dilakukan untuk memproses

NPWP tidak valid sehingga menjadi valid, sesuai dengan definisi proses validasi
NPWP dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER-29/PJ/2014
tentang Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan.
d. Proses validasi NPWP dilakukan oleh KPP Tempat Wajib Pajak Terdaftar.
e. Proses validasi NPWP dilakukan dengan pemberian:
1) NPWP sesuai dengan NPWP yang telah dimiliki oleh Wajib Pajak
sebelumnya dalam hal data NPWP belum tervalidasi (ada dalam database
Direktorat Jenderal Pajak namun belum divalidasi petugas pajak); atau
2) NPWP baru dalam hal data NPWP tidak ada dalam database Direktorat
Jenderal Pajak.
f.
Proses validasi NPWP dilakukan melalui menu aplikasi:
1) Menu aplikasi Validasi NPWP dalam hal proses validasi NPWP dilakukan
sebagaimana huruf e angka 1); atau
2) Menu aplikasi Pendaftaran Wajib Pajak dalam hal proses validasi NPWP
dilakukan sebagaimana huruf e angka 2).
g. Proses validasi NPWP diadministrasikan dalam daftar pengawasan tindak lanjut
atas NPWP tidak valid secara periodik sesuai dengan kebutuhan
masing-masing KPP dengan menggunakan Daftar Pengawasan Tindak Lanjut
Validasi NPWP sebagaimana terlampir dalam Lampiran Surat Edaran Direktur

Jenderal ini.
h. Terhadap SPT Tahunan dengan NPWP tidak valid yang telah dilakukan proses
validasi NPWP, ditindaklanjuti sesuai Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan
SPT Tahunan.
i.

Petugas...9

-3-

i.

Petugas Pendaftaran adalah pegawai Seksi Pelayanan atau petugas lain yang
ditunjuk oleh Kepala KPP untuk melaksanakan prosedur Pendaftaran dan
Pemberian NPWP, Penghapusan NPWP, Pengukuhan PKP, Pencabutan PKP,
Perubahan Data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak, Pemindahan
Wajib Pajak, Penetapan dan Pengaktifan Kembali Wajib Pajak Non Efektif, dan
Cetak Ulang Kartu NPWP, SKT dan SPPKP.

2. Prosedur Validasi NPWP

a. Dalam hal NPWP yang tertera pada SPT Tahunan tidak valid, petugas
penerimaan dan pengolahan SPT Tahunan:
1) meminta Wajib Pajak mengisi Formulir Perubahan Data Wajib Pajak; dan
2) membuat Daftar Nominatif SPT Tahunan dengan NPWP Tidak Valid dan
menyampaikan Daftar Nominatif SPT Tahunan dengan NPWP Tidak Valid,
Formulir Perubahan Data Wajib Pajak, beserta SPT Tahunan Wajib Pajak
kepada Petugas Pendaftaran,
sebagaimana diatur dalam Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT
Tahunan untuk ditindaklanjuti dengan proses validasi NPWP.
b. Formulir Perubahan Data sebagaimana dimaksud pada huruf a harus dilampiri
dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan sebagaimana dokumen yang
harus dilampirkan dalam proses pendaftaran Wajib Pajak baru.
c. Petugas Pendaftaran menerima Daftar Nominatif SPT Tahunan WP Sendiri/KPP
Lain dengan NPWP Tidak Valid, Berkas SPT Tahunan Tidak Valid, Formulir
Perubahan Data, dan Dokumen yang Disyaratkan.
d. Petugas Pendaftaran merekam Formulir Perubahan Data sekaligus melakukan
validasi NPWP dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf e
dan melalui menu aplikasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf f.
e. Petugas Pendaftaran mencetak:
1) Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Kartu NPWP dengan NPWP sesuai

dengan NPWP yang telah dimiliki oleh Wajib Pajak sebelumnya
sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf e butir 1); atau
2) Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Kartu NPWP dengan NPWP baru
sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf e butir 2).
f. Petugas Pendaftaran membuat dan mencetak konsep Daftar Pengawasan
Tindak Lanjut Validasi NPWP.
g. Petugas Pendaftaran meneruskan konsep Daftar Pengawasan Tindak Lanjut
Validasi NPWP, konsep SKT dan Kartu NPWP ke Kepala Seksi Pelayanan untuk
ditandatangani.
h. Kepala Seksi Pelayanan meneliti dan menandatangani Daftar Pengawasan
Tindak Lanjut Validasi NPWP, SKT dan Kartu NPWP kemudian
menyerahkannya kembali ke Petugas Pendaftaran.
i. Petugas Pendaftaran menatausahakan dokumen dan menyampaikan SKT,
Kartu NPWP dan salinan Daftar Pengawasan Tindak Lanjut Validasi NPWP
kepada petugas penerimaan dan pengolahan SPT Tahunan untuk ditindaklanjuti
dengan Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan. SKT dan Kartu
NPWP disampaikan bersama dengan Surat Pemberitahuan Pemutakhiran
NPWP kepada Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran
Direktur0


-4-

Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-43/PJ/2014tentang Petunjuk Teknis Tata
Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan.
3. Jangka Waktu Penyelesaian Proses Validasi NPWP
Penyelesaian Validasi NPWP dilakukan dengan diterbitkannya Surat Keterangan
Terdaftar (SKT) dan kartu NPWP oleh Petugas Seksi Pelayanan. Jangka waktu
penyelesaian Validasi NPWP paling lama 2 (dua) hari kerja setelah Formulir
Perubahan Data dan dokumen yang disyaratkan disampaikan oleh Wajib Pajak.
Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk diketahui dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Maret 2015
DIREKT R JENDERAL PAJAK,

't7-ri SIGIT PRI DI PRAMUDITO1
NIP 1 5909171987091001 7/

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

LAMPIRAN
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR SE-

13 /PJ/2015

TENTANG

VALIDASI NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) TERKAIT DENGAN
PENERIMAAN DAN PENGOLAHAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN

0

(7)

O

0


CO

W

<
.7t

.7t1

w 0_ Q_
Zz z
<

1-1-1

0 Ce
I— 0
Z


<
<