PERBUP NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ANGGARAN 2016

BI'PATI TULTII| GACI'I| G
PROVII|SI ttawAttuuR
PERATURAI| BUPATI TI,LI,I| GAOT,ITG

rfouoR 2 TArIUtf 2015
TEI|TAI|G

TATA CANA PEUAAGIAI| D,AI| PU|ETAPAI|
RtrTCIAIC DAI|ADESA SEIIAP
DE8A KABUPATET| TT,LUI|OACUI|C
rirrr,rr AIOCIARAI| 2016
DEI{GAIT RAIIUAT TUIIAI| YAI|G

Menimbang

o

UAIIA ESA

BT'PATI TULI,NGAGT'ITG,
:


a. bahwa berdasarkan pasal

12 ayat (l) peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun
20la ientang Dana Desa
Yang Bersumber dari Anggaran
n"rra"p"tan dan Belanja
Negara sebagaimana telah diubah
;""*" peraturan
pemerintah Nomor
,3 ,1"" 2015, B;;; menetapkan
rincian DD untuk setiap Desa;
b. bahwa berdasarl

.,""ffiT,:L*: ;fin::;
pembagian'L

dimaksud p.o" n,ffr
Bupati tentang Tata cara


t"rretu.p"r,
Rincian Dana Desa Setiap Oesa
di Kabupaten
Tlrlungagung

Mengingat

Tahun Anggaran 2016;
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014

tentang Desa
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OI4
Nomor 7 Tambahan Irembaran
Negara Refublik Indonesia

Nomor 5495);


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2Ol4 tentang
Pemerintahan Daelah (Lembaran
ft"g"r. Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambihan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
ssail seuagaimana
telah diubah beberapa
tera_khir
-kali (Lembarandengan Undang_
Undang Nomor 9 Tahun 2015
wegar. Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor
5g, Tambahl kmbaran
Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);

3. Peraturan pemerintah Nomor 43

Tahun 2014 tentang
Peraturan pelaksanaan Undang_Undang
Nomor
2014 tentang Desa 2015 (Iembaran-N"g"ra 6 Tahun
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
famUaiam lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5539), sebagaimana

telah diubah dengan peraturan pemerintah
Nomor 47
Tahun 2015 (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun
2014 Nomor 1S7, Tambahan f,emUaran
Indonesia Nomor 5717;

Negara Republik

n'a<


1

4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tatrun 2oL4 tentarrg Dana
Desa Yang Bersumber dari Anggaran pendapatan dan
Belanja Negara (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2ol4 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor sssg), ssgngaimana telah

diubah dengan peraturan pemerintah Nomor 22 Tahun
2015 (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 88, Tambahan Iembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 569a);

5. Peraturan presiden Nomor rgr Tahun 2015 tentang
Rincian Anggaran pendapatan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2016 (Lembaran Negara Republik
Indonesia

Tahun 2015 Nomor 2gg);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor r 13 Tahu
n 2or4
tentang pengeloraan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 2Og3l;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahu
n 2or4
tentang pedoman pembanguna' Desa (Berita
Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 2O9al;

8' Peraturan Menteri Desa, pembanguna'
Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2r
rahun 20 ls
tentang penetapan prioritas penggunaan
Dana

Desa

Tahun 2O16;

9' Peraturan Menteri Keuangan Nom or 247
/pMK.oz Tahun
2015 tentang Tata cara pengalokasian,
penyaluran,
Pengunaan, Pemantauan, dan Evaluasi
Dana Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun
20ls Nomor 196.l;
10' Peratura'n Daerah Kabupaten Tulungagung
Nomor 1
Tahun 2015 tentang pengeloraan - Keuangan
Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Turungagung
Tahun 2015
Nomor 4 Seri E);
11' Peraturan Daerah Kabupaten
Tulungagung Nomor 18
Tahun 2015 tentang Arggaran pendapatan
dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2016 (kmbaran

Daerah
Kabupaten Tulungagung Tahun 2015 Nomor
3 Seri A);
12' Peraturan Bupati T\rlungagung
Nomor 45 Tahun 2015
tentang Penjabaran Anggaran pendapatan dan
Beranja
Daeratr Tahun Anggaran 2oL6 (Berita Daerah
Kabupaten
Tulungagung Tatrun 2015 Nomor 45);
MEMUTUSI(AIT :
MENETAPKAN

:

PERATTIRAIY BT,PATI TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN
DAN PENETAPAIY RINCIAN DAIVA DESA SEIIAP DESA DI
I(ABT'PATEN TT'LUilGAGUIVG TAHT'N AITGGARAIV 2OL6.

^:,


-3-

I(

BAB I
TENTUAIY

Paral

I

I'IIUM

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung.

:

2. Pemerintah Daerah adalatr pemerintatr Kabupaten

'l\rlungagung.

3. Bupati adalatr Bupati Tulungagung.

4'

Kecamatan adalah wilayah kerja camat
sebagai perangkat
daerah Kabupaten Tulungagung.

5. Desa adalah kesatuan masyarakat

hukum yang

memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan

mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat

setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintarran Nlgara
Kesatuan Republik
Indonesia.

lo

6. Pemerintah Desa adalah Kepala
Desa dan perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintah
Desa.

7' Badan permusyawaratan Desa
adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan
yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk
Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetaptan
secara demokratis.

8' Iembaga Kemasyarakatan Desa
adarah lembaga
melakukan

yang

pemberdaya€rn masyarakat
dalam
perencanaan partisifatif dan
petaksanaan pembangunan

9'

serta meningkatkan pelayanan
masyarakat desa.
Dana Desa yang selanjubrya
disingkat

DD adalah dana
yang bersumber dari Anggaran pendapatan
dan Beranja
Negara yang diperuntukkan
bag Desa yang ditransfer
melalui
Anggaran pendapatan

dan

Beranja Daerah
Kabupaten dan Aigunakan
untuk membiayai
penyelenggaraa.n pemerintahan,
pelaksanaan
pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan,

pemberdayaan masyarakat

dan

1''Anggaran pendapatan dan
Belanja Desa yang seranjutnya
disebut ApBDesa adalah anggaran
keuangan tahunan
desa yang mengatur pendapatan
dan pengeluaran desa
yang dipergunakan bidang penyeleng.r"* -p.m.rirrtahan
desa, pelaksanaan pembangunan
desa,
kemasyar*rgo desa, bidang pemberdayaan pembinaan
masyarakat
dan bidang tak terduga.

ar5

-41LDokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut
DPA adalah merupakan pedoman untuk melaksanakan
Kegiatan dari sumber dana.
l2.Pelaksana Teknis pengelolaan Keuangan Desa yang
,
selanjutnya disebut pTpKD adalah unsur perangkat

yang membantu Kepala Desa untuk
pengelolaan keuangan desa.

desa
melaksanakan

l3.Tim Pengelola Kegiatan yang selanjutnya disebut TpK
adalah tim yang ditetapkan oleh Kepala Desa dengan
surat keputusan, terdiri dari unsur pemerintah desa dan
unsur lembaga kemasyarakatan desa untuk
melaksanakan pengadaan barang/jasa.

BAB II

o

SI'UBER I(TUAI|GAIT DAI{A DESA
parel 2

Sumber Keuangan DD berasal dari Anggaran penclapatan

dan Belaqja Negara.

BAB TII
PENGAIOI{ASIAIT
Pasal 3

Peraturan Bupati ini menetapkan Rincian DD bagi
setiap
Desa di Kabupaten Tulungagung untuk Tahun Anggaran
2016 sebagaimana tercantum dalam l,ampiran I sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan Bupati
ini.

Pa&l 4
Rincian DD untuk setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 dibagikan secara merata dan berkeadilan dengan
menggunakan pembagian :
a. alokasi dasar; dan
b. alokasi formula dihitung dengan memperhatikan jumlah
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan indeks
kesr.rlitan geografis desa di Daerah.

Paaal 5
Alokasi dasar per desa sebagaimana dimaksud dalam pasal
4
huruf a, dihitung berdasarkan alokasi dasar per Kabupaten
dibagi jurnlah desa sebagaimana telah ditetapkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang
Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2016.

a5

-5-

peral 6
(1)

Alokasi formula sebagaimana dimaksud dalam pasal 4
huruf b dihitung berdasarkan data Variabel dan bobot
sebagai berikut :
a. jumlah penduduk, dengan bobot variabel 25olo (dua
puluh lima perseratus);
b. angka kemiskinan, dengan bobot variabel 35% (tiga
puluh lima perseratus);
c. luas wilayah, dengan bobot variabel loo/o (sepuluh

d.
(21

perseratus); dan

indeks kesulitan geografis, dengan bobot variabel
3@/o (tiga puluh perseratus).

Data sebagaimana dimaksud pada ayat

dari Badan Pusat Statistik.

(l)

bersumber

Pa&l 7
Rumus penetapan pembagian DD untuk masing_masing
desa sebagai berikut:

w = [(0,25 xZtl + (0,35 x z2l + (o,to x23) + (0,30 x za)]
x
(DDkab - ADkab)
Keterangan:

W = DD setiap Desa yang dihitung berdasarkan jumlah
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah,
dan

tingkat kesulitan geografis Desa setiap kabupaten.
Zl = rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap total
penduduk Desa se Kabupaten
22 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa terhadap
total penduduk miskin Desa se Kabupaten
23 = rasio luas wilayah Desa setiap Desa terhadap total
penduduk miskin Desa se Ikbupaten
24 = rasio IKG kabupaten/kota terhadap total IKG
Kabupaten yang memiliki Desa se Kabupaten
DDkab = DD Kabupaten
ADkab = Alokesi Dana Kabupaten
DD kab = pagu DD kabupaten
Alokasi Dana kab = besaran AD untuk setiap Desa dikalikan
lumlah Desa dalam kabuoaten

-6BAB IV
PEI{YALI'RAIT
Paral 8
(1) Penyaluran DD dilakukan melalui pemindahbukuan dari
Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Desa.
(2) Pemindahbukuan

dari Rekening Kas Umum Daerah ke
Rekening Kas Desa dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja setelah DD diterima di Rekening Kas Umum Daerah.
(3) Penyaluran DD dilakukan secara bertahap
:
a.

tahap

I

pada bulan April sebesar 4oyo (empat puluh

perseratu s);
b. tahap

II pada bulan Agustus sebesar 407o (empat puluh

perseratus); dan

c. tahap III pada bulan Oktober sebesar 20yo (dua puluh
perseratus).

I dilakukan setelah Kepala Desa
menyampaikan:
a. peraturan Desa mengenai ApBDesa kepada Bupati.
b. laporan realisasi penggunaan DD tahun anggaran
sebelumnya.
c. Kepa_la Desa menyampaikan peraturan Desa dan
laporan realisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf a dan b kepada Bupati paling lambat minggu
kedua bulan Maret.
(5) Penyaluran DD Tahap II dilakukan setelah
Kepala Desa
menyampaikan:
(4) Penyaluran

DD Tahap

a. laporan realisasi penggunaan DD tahap

I kepada
Bupati.
b. laporan realisasi penggunaan DD tahap I sebagaimana
dimaksud pada huruf a, menunjukkan paling kurang
DD tahap I telah digunakan sebesar 50%o (lima puluh
per seratus).

c. Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi
penggunaan DD tahap I sebagaimana dimaksud pada
huruf a kepada Bupati paling lambat minggu kedua
bulan Juli.

d. laporan penggunaan DD Tahap I sebagaimana
dimaksud huruf c adalah laporan penggunaan DD
semester I.

(6) Penyaluran

DD Tahap III dilakukan setelah Kepala Desa

menyampaikan:

a. Penyaluran DD tahap III dilakukan setelah

Kepala
Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan
DD
tahap I dan tahap II kepada Bupati.

^y'

-7-

b. Laporan realisasi penggunaan DD tahap I dan tahap II
sebagaimana dimaksud pada huruf a menunjukkan
paling kurang DD tahap I dan tahap II telah digunakan
sebesar 5Oo/o (lima puluh per seratus).

c. Kepala Desa menyampaikan laporan

realisasi
penggunaan DD tatrap I dan tahap II sebagaimana
dimaksud pada huruf a kepada Bupati paling rambat
minggu kedua bulan September.
(7) Rincian DD yang diterima Desa setiap tahun
dianggarkan
dalam APBDesa.

BAB V
PRIORITAS PENGGT'NAAII DD
Peral 9
(1) Prioritas penggunaan

prinsip

DD didasarkan pada prinsip-

:

a. Keadilan, dengan mengutamakan hak atau
kepentingan seluruh warga desa tanpa membedabedakan.

b. Kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan
kepentingan Desa yang lebih mendesak, lebih
dibutuhkan dan berhubungan rangsung dengan
c.

kepentingan sebagia' besar masyarakat Desa; dan
Tipologi desa, dengan mempertimbangkan keadaan
dan kenyataan karakteristik geografis, sosiologis,
antropologis, ekonomi, dan ekologi desa yang khas,
serta perubahan atau perkembangan kemajuan desa.

(2) Tipologi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
c disusun berdasarkan :
a. kekerabatan Desa;
b. hamparan;
c. pola permukiman;
d. mata pencaharian; dan/atau
e. tingkat perkembangan kemajuan Desa.

Panl
(1) Penggunaan

huruf

10

DD diprioritaskan untuk

membiayai

pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal Desa

bidang Pembangunan Desa dan

pemberdayaan

Masyarakat Desa.
(21 Penggunaan DD untuk prioritas bidang pembangunan
Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagimana

dimaksud pada ayat (1), menjadi prioritas kegiatan,
anggaran dan belanja Desa yang disepakati dan

a,.F

-8diputuskan melalui Musyawarah Desa.
(3)

Hasil keputusan Musyawarah Desa

sebagarmana

dimaksud pada ayat (2) harus menjadi acuan bagi
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa dan
APBDesa.
(4)

Rencana

Ke{a

Pemerintah Desa

dan

Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) ditetapkan dalam Peraturan Desa.

BAB VI
BIDANG PEUBAITGI'ITAIV DESA
Paral 11

(1) Prioritas pelaksanaan Pembangunan Desa, untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan

kualitas hidup manusia serta

penanggulangan

kemiskinan, meliputi :
a.pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
infrasruktur atau sarana dan prasarana fisik untuk
penghidupan, termasuk ketahanan pangan dan
permukiman;
b.pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sa-rana dan prasarana kesehatan masyarakat;
c.pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan, sosial dan
kebudayaan;
d. pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi
pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana
produksi dan distribusi; atau
e. pembangunan dan pengembangan sarana-prasarana
energi terbarukan serta kegiatan pelestarian
lingkungan hidup.

Pasal 12

Desa dalam perencanaan program dan

kegiatan
pembangunan desa, harus mempertimbangkan tipologi Desa

berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan

desa,

meliputi:

a. Desa tertinggal dan atau sangat tertinggal,

mengutamakan kegiatan pembangunan melalui
penyediaan sarana dan prasarana untuk pemenuhan

b.

kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat Desa;
Desa berkembang, memprioritaskan pembangunan
sarana dan prasarana pelayanan umum dan sosial dasar
baik pendidikan dan kesehatan masyarakat desa untuk
mengembangkan potensi dan kapasitas masyarakat

a

-9-

c.

Desa;
Desa maju dan atau mandiri, memprioritaskan kegiatan

pembangunan sarana dan prasarana yang berdampak

pada perluasan skala ekonomi dan investasi desa,
termasuk prakarsa Desa dalam membuka lapangan
kerja, padat telcrologi tepat guna dan investasi melalui
pengembangan BUM Desa.

BAB VII
BIDANG PEMBERDAYAAN M,ASYARAITAT
Pasal 13

Prioritas

penggunaan DD untuk program dan kegiatan
bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, diarokasikan untuk
mendanai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas

warga atau masyarakat desa dalam

pengembangan
wirausaha, peningkatan pendapatan, serta perluasan skala
ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat dan
desa, antara lain melalui:
a. peningkatan investasi ekonomi desa melalui pengadaan,

atau bantuan alat-alat produksi,
permodalan, dan peningkatan kapasitas melalui

pengembangan

b.

pelatihan dan pemagangan;
dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan
oleh BUM Desa atau BUM Desa Bersama, maupun oleh
kelompok dan atau lembaga ekonomi masyarakat Desa
lainnya;

c. bantuan peningkatan kapasitas untuk program
d.

kegiatan ketahanan pangan Desa;
pengorganisasian masyarakat, fasilitasi

dan

dan pelatihan

dan bantuan hukum masyarakat Desa,
termasuk pembentukan Kader pemberdayaan
paralegal

Masyarakat Desa (KPMD) dan pengembangan kapasitas
Ruang Belajar Masyarakat di Desa (Community Centre|;

e. promosi dan edukasi kesehatan masyarakat

serta

gerakan hidup bersih dan sehat, termasuk peningkatan
kapasitas pengelolaan Posyandu, poskesdes, polindes

dan ketersediaan atau keberfungsian

tenaga

medis/ swamedikasi di Desa;

f.
g.
h.

dukungan terhadap kegiatan pengelolaan Hutan/pantai
Desa dan Hutan/ Pantai Kemasyarakatan;
peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk
energi terbarukan dan pelestarian lingkungan hidup;
bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yang

sesuai dengan analisa kebutuhan desa dan telah
ditetapkan dalam Musyawarah Desa.

a-F

-10-

Pasal 14

Perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat

sebagaimana dimaksud dalam pasal 13, dilakukan dengan
mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan tipologi desa
berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan desa, yarru:
a, Desa tertinggal dan/ atau sangat tertinggal,
mengutamakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
berorientasi pada membuka lapangan kerja dan atau
usaha baru, serta bantuan penyiapan infrastruktur
bagi
terselenggaranya kerja dan usaha warga
atau
masyarakat baik dari proses produksi sampai pemasaran
produk, serta pemenuhan kebutuhan atau
akses
kehidupan masyarakat desa;

b. Desa berkembang, memprioritaskan pemberdayaan
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas kerja dan atau proses produksi
sampai pemasaran produk, serta pemenuhan
kebutuhan

c.

atau akses modal/ fasilitas keuangan;
Desa mqju dan atau mandiri, mengembangkan

kegiatan

pemberdayaan masyaralat yang visioner
dengan
menjadikan desa sebagai lumbung ekonomi
atau kapital
ralcyat, dimana desa dapat menghidupi
dinnya sendiri

atau memiliki kedaulatan ekonomi, sena mampu

mengembangkan potensi atau sumberdaya
ekonomi atau
manusia dan kapital desa secara berkelanjutan.

BAB VIII
PENGELOI.AAN

Pagal 15

Pengelolaan keuangan

desa dikelola sesuai

dengan

ketentuan perundang-undangan dalam
masa I (satu) tahun
anggaran terhitung mulai I Januari
sampai dengan tanggal
3l Desember pada tahun angga.ran berialan.
pasal 16
(1)

Pengelolaan DD dilakukan oleh Kepala
Desa selaku
p:r-negang kekuasaan pengelola
keuangan desa, dibantu
oleh PTPKD.

(21

PTPKD sebagaimana dimaksud pada
ayat
unsur Perangkat Desa, terdiri dari :
a. Sekretaris Desa:
b. Kepala Seksi/Urusan; dan
c. Bendahara.

(l) berasal dari

n'

/<

- 11-

(3) Pengelolaan DD yang berkaitan dengan pengadaan
barang / iasa dilaksanakan oleh fim pengelola Kegiatan
(TPK), dengan berpedoman pada peraturan Bupati
tentang Pedoman Tata cara pengadaan Barang/Jasa di
Desa.

BAB IX
PERTANGGUNGJAWABAIT DAIS PELAPORAN

Paral L7
(1)

(2)

(3)

setiap pengeluaran beranja atas beban DD harus
didukung dengan bukti yang rengkap dan sah
sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat ( tberlaku.
) harus
mendapat verifikasi oleh sekretaris Desa
atas kebenaran
material yang timbur dari penggunaan bukti
dimaksud.

Pengeluaran kas desa yang mengakibatkan
beban
APBDesa tidak dapat dilakukan sebelum
r€rncangan
peraturan desa tenta'g ApBDesa ditetapkan
menjadi

peraturan desa.

(4) Bendahara desa sebagai

wajib pungut peiak penghasilan
(PPh) dan peiak rainnya, wajib
menyetorkan seluruh
penerimaan potongan dan pajak
yang dipungutnya ke
rekening kas negara sesuai dengan
keientuan peraturan
perundang-undangan.
(5) Bendahara desa wajib
mempertanggungiawabkan uang
melalui laporan pertanggungjawaban.
(6) laporan pertanggungiawaban
sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) disampaikan setiap
bulan kepada Kepala
Desa paling lambat tanggal l0 bulan
berikutnya.

Pacal

lg

(1) Kepala Desa menyampaikan
raporan rearisasi penggunaan

DD yang telah diinventarisasi kelengkapannya
oreh camat
kepada Bupati melalui BpMpD.
(2) Penyampaian laporan
realisasi
penggunaan DD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan

ketentuan:
a' Tahap I paling rambat minggu kedua
bulan Juri tahun
anggaran berjalan;
b' Tahap II paling rambat minggu kedua
bulan september
tahun anggar€rn berjalan; dan
c' laporan Realisasi penggunaan DD Tahunan
paring
lambat minggu kedua bulan Februari tahun
anggaran
berikutnya.

A,'.A

-t2(3) Laporan realisasi DD sebagaimana dimaksud ayat (l)
disusun sesuai dengan format sebagaimana tercantum
dalam Petunjuk teknis DD.

BAB X
PEUBIIIAAN DAlf PEIf GAWASAIT
Paral 19
(1)

Bupati dan Camat melakukan pembinaan dan pengawasan

dalam perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan,

pertanggungiawaban, dan pelaporan.
(2)

Pembinaan

oleh Tim pembina Tingkat Kabupaten

sebagaimana dimaksud ayat (l) dengan memfasilitasi Tata
Cara Pembagian dan penetapan Rincian DD setiap Desa,
Petunj uk telaeis, pemantauan monitoring, dan
evaluasi.
/
(3) Pembinaan dari Camat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
adalah dengan pengendalian, pendampingan selama proses
perencanaan,
pelaksanaan,
penatausahaan,
pertanggungjawaban dan pelaporan.
(a)

Bupati dan Camat dalam melaksanakan pembinaan
dan
pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)
dilimpahkan kepada Tim pembina Tingkai Kabupaten
dan

Tim Pengendali Tingkat Kecamatan.
Tim Pembina Tingkat Kabupaten sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan
Bupati.
(6) Tim Pengendali Tingkat Kecamatan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan
Camat.
.
(7) Pengawasan sebagaimana
dimaksud ayat (1) dilaksanakan
oleh Inspektorat.
(5)

o

BAB XJ
KETEXTUAIT SAITKSI

Paral
(1)

2O

Bupati menunda penyaruran DD dalam hal
kepala desa
tidak menyampaikan ApBDesa dan/atau laporan

penggunaan semester/ tahap sebelumnva.

(2)

Penundaan sebagaimana dimaksuj pada
dilakukan sampai dengan disampaikannya
dan/atau laporan realisasi penggunaan tahun

realisasi

ayat (l)
APBDesa
anggaran

sebelumnya.
(3) Bupati mengurangi penyaluran
DD daram hal di temukan
penyimpangan pelaksanaan yang
mengakibatkan SILpA
tidal< wajar.
(4) SILPA DD yang tidak wajar
sebagaiinana dimaksud pada

ayat (3), berupa sisa DD yang melebihi
30olo (tiga puluh
per seratus) dari DD yang diterima
Desa.

4.e

-13(5) Penggunaan

DD yang tidak sesuai dengan prioritas

sebagaimana dimaksud dalam pasal ll, pasal 12, pasal
13, dan Pasal 14 tidak mendapatlan persetujuan
dari
Bupati.
(6) Pengurangan DD dilaporkan oleh Bupati
kepada Menteri
Keuangan c.q Direl:tur Jenderal perimbangan Keuangan.
(7) Bagi tim pengelola kegiatan yang
terbukti melakukan
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang
di danai

dari DD, akan dilakukan tindakan trutcu_
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

sesuai

BAB XII
I(ETENTUAIT PII|ITTUP

Palal 21

Peraturan Bupati
diundangkan.

ini mulai berlaku pada tanggal

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan
pengundangan peraturan Bupati
ini dengan
menempatkannya dalam Berita Daerah
Kabupaten

T\rlungagung

Ditetapkan di Trrlungagung
padatanggal 4 Januari 2016

oa.uno,/

r,\-sfrgle

'(-ffiCI

di Tulungagung
4 Januari 2016
DAERAH

Pembina Utama Madva
NrP. 19590919 199003 1 006

Berita Daerah Kabupaten T\rlungagung
Tahun 2016 Nomor-2

a

-t4LAMPIRAN

: PERATURAI.I BUPATI TULUNGAGUNG
NOMOR :2 TAHUN2Ot6
TANGGAL:4JANUARI20t6

RIIYCIAN DD
KABI'PATTN TI'LI'NOAGUIVG
TAHI'N AI|GGARAN 2OL6
KODE

KECAI\4ATAI.I

NO

DESA

DD
5

i

o22

BOYOLANGU

001

002
003
004
_0!g
006
o07
008
009
010
011
o12
013
014
015
016
o17

I
I

t'.

ti.,..,,.
I

032

002
003
004
005
006
o07
008
009
010

-* 9-19:?..86-:0()0
--_____*6?3,1?5_1OOO
_____ 6!918!17:_000
*---92-L:e-?7,99o^
* -____ 619.793.000

BE.JI

SOBONTORO
GEDANGSEWU

630.98E.OOO

--*

MAJAN

*__ _6I7.22e.Ooo
6_4-5.r47:OOO-

___ *_614:990:0_00
___ q!g:og7:ogo

__

__ 6lorss2.O_Oo
Fg7.610.ooo
__ __ 6_1Oq46:OOq

* _ 6g_3_:z7eQ.gg*)
67_9-:361:000I
,. -

6r5.784.OOO
_.-._ _ 6!0.8_10:000
55()-374 nnn
612 6ln nnn
62q-ln-q nnn
595-ORR nnn
o5s.szC.ooo
oQs.zC?-.ooo

;
J
I

g!2$o2o_oo
6l I o9.A

_--__

sRr4A1q[_

'r,'r11
qq_2,__o?9._Qpo

696.38e.ooo

PADANGAN

BJI{AMI

6q3:6*18.-ooo

PULERE.IO
BENDOSARI
NGANTRU
MOJOAGUNG
BATOKAN

____

gl2:o-88-:g-og

'-_--

g_lo.l?,srooo

62A.702,ooo

___

6_?q1q7e:o-oo

5eg:?*60.-gg,o

q\2425..ooo

KEPUHRE.JO

FoJoK-FiNGcTRSART

i

692.483:OOO

PAKEL
PUCUNCLOR
-

@

611.17(r-ooo

SIMO
GENDINGAN
NGUJANG

_004

0ll

KARANGRE-TO

MANGUNSARI
WINONG

_

0t2

602.986.OOO
6(15-2(|3 (r(ln

I0w4xqs4Rr

__aql

_qrr

64().706-ooo
631-46q Ooo

KETANON_

oo2

-

619^439-OOn

REJOAGUNG
KEDUNGWARU
PLANDAAN

001

005
006
o07
008
009

-9eg.g-qo-,ggo*

TAPAN

o12
013
014
015
016
o17
018
019
NGANTRU

6(14-s2(l-(r{|n
613.394-OOO

TUNGGULSARI
zuNGINPITU
LODERESAN
BULUSARI
BANGOAN
BORO

0ll

6{4.ibr.ooo
qel:-s?_Lggg

KEPUH
TANJUNGSAzu
SERUT

-FLoS\oIGNDANG _-

001

---_

WAJAK KIDUL
SANGGRAHAN
PUCUNGKIDUL
BOYOLANGU
NGRANTI
KENDALBULUR
BONO
WAUNG
MOYOKETEN
WA.JAK LOR

____* _qLe:696:ooo_

-__-_--

_--_

69?.7*12:0_-00.

620.339.OOO

4"

-<

-15-

6l3.l20.ooo

J4TTTMULYO

JANero___

- KEDUNcCnmcrnrNc--6r8.248.OOO
___-6_gP_._gg-"3-,_ogg-

paopnwo.lo *_
rneotweN

--_-_ _

SIDOMULYO
GoNDANGGUTUNG-_

ozz

"-_ -63L 2?6:OOO
_694.:3*EO.q-OO_
_

634.719.OOO

_

638.231.OOO

SENDANG

--9?o.Z?-4,99-q
621.329.OOO
I.IYAWANGAN

6to6CE.6od
748.815.OOO
-qo-?:e18:99,o-

__0_!!

ranaNcnzuo----

-

705.248.OOO

_@_
002

SUKOWTYONO

004

0os
00q

SUKOWIDODO
TANJUNGSARI

007
008
KARANGRE.JO
SUKORE.JO

589.498.OOO

oo{sTe.ooo
627.994.OOO

TULUNGRE.JO

092

coNDliNc
TAWING
GONDOSULI

DUKUH
SEPATAN

MACANBANG
KIPING
RE.JOSARI

oL2

BENDO
NGRENDENG
GONDANG
BENDUNGAN

6rs.t54;o6o
oZo.gGg.orio
603.O18.OOO

609.037.OOO

.ql8,:l?6:99q
s91.433.OOO

s92.O80.OOO

6oi.nC.oon
601.O16.000
604.O87.OOO

612.586.OOO

Caz.tsA;ooo
Sgi.zzs.ooo
589.629.OOO

ah.

."

-16-

606.900.ooo
626.791.OOO

6t4.7t2.OOO
629.372.OOO
614.504.OOO
_-

_ -9*g-re-8o:oog*
_-..69_1.:Og8:O-gg

geq* i_wo-NoKRoMo

604.291.OOO

614.455.OOO

60&4CC.ood
_B4rDrLwuNG
___ 6r*3:5-14:Ogg

---9?L1-91:99-o62s.700.ooo

626.380.qto
g_!1.857.OOO

--*--_-'_--,._**-L

--.*--..-_"..-,.-

BENDIIJA1I KULoN
p_EIplIdAIr Werex

o

-:-

-.-_.-..

629.779.ooo
--..,. .,..i...,;.;

' --*. ..

619.431.OOO

_- 69?.075.()()0

__ 623.74a.Ooo

629.s87.OOO

_qAI4_qrRAEyoNG

NGUNUT
___.699_,280.0"00

595.342.OOO
_ -,---._--"_*_.'_:*;,

--_

610.891.Ooo
598.041.OOO
608.450.OOO

SU@!crNTumN

__6_qr:F_o4:o_oq

596.18s.Ooo

--SIJ'"IEE8!NGN KIDU'

6l5.to8.ooo
gg1._3*go-,o-gg

SUNAEBNnJO WETAN

614.511.OOO
---:

NGUNUT_

_

n
\/

SVI"IEERLJO rUlOrv

??L*3'-1"3:OO-O'
-_6_qg:6!r_7:*o-go.6?,e_199.3:o*q-o_

_g?5.g?_e_.ogq

624.277.OOO
6V2.372.OOO
62s.428.OOO

62al33.dbo

PANGGUNGKAI,AK

640.546.OOO
617.983.OOO

oor.doC.iioii
99A9,0?*,gg-o_

613.904.OOO

zuccuNcuNr

604.8?9-000'

ooz.?ooooii
6r2:A8i:odo

REJOTANGAN

618.122.OOO
SUKOREJO i'ETAN
JATIDOWO _--_-

IAIUARE JO

613.960.ooo
6r3.728.OOO
sg_g_:-6jl_3.-ggo_

oza.ozz.oo6

-17 -

009
010
011
o12
013
014
015
016
I(ALIIJAWIR

l"*2"

00r

KALIBATUR

002
003
o04
o05
o06
o07
008
009
010

687.754.OOO

RE.JOSARI

659.1oa-ooo

ot2

c4ug@B4r

t._

t72

'

l\Li

***"- - --"'i

-.-_*__J

I

001
o02
003
004
00s
006
o07
008
009
010
001

o02
003
004
005
006
007
008
009

F

63(|-473 (r()()

RE.JOTANGAN
PAKISRE.JO

ARIYOJEDING
TENGGONG
BUNTARAN

013
014
015
016
Qt7

[*__

619.O6a-OOO

600.495.OOO
625.966.OOO
617-654-OOO
606.730.(X)O
626.657.OOO

0ll

IBESUKI

67o.7|'6,or|f|

SUMBERACUNd"
BLIMBING

TEGALRE.JO

suronE JoTuLoN

_EaryUntp

-

WINONG

_

JOHO
PAKISA.JI

'r'rn
6(13 ond. nr.|n

JABON
TUNGGANGnI
snLer$Btr,teANG
NGUBALAN
DOMASAN
TANJUNC
BETAK
PAGERSARI

6t3-1162 nnn
Fi(DR 067 nnfr

Cas;s"o:ttito

€rf||l (|r1 .It)/l
6(l8-Olx| frrrn

6(|8-623 nnn
65()-OsR.Onn

628.900.ooo

ts'UI'ULT'

665.364.OOO
607.35r.OOO

ranccuuypranerv
BESUKI
I(EPQIBENC
TANGGULTURUS
SEDAYUGUNUNG
TANGGULKUNDUNG

WAIES KBqvo
SIYOTOBAGUS

flJLUXqRF^JO
NGENTRONG
GEDANGAN
SAWO

GAMPING

cAMPU_llpAm
WATES
PELEM
POJOK
TANGGUNG

66r n^^
- :::.:i":-:,-_y",}1'.
| ***__: 6lq
I
6,40
ltr .r.rrr
-F**.--::-----1.--.i:YY}.*
|
6On
6QJ'r rrn^
v.vvv.vVV
|
633
NitA n rr
J
--v.vvv.vvv
-

|
6ld.6t^q n^r.l
_l_.*-_-_-:_-_:-..:*--"y:-y*v""y''

l______q99€g!:o_g.g
|
51fJ ar.a nn

6.ln tan n.rfa
t,____--_:Y_.:::':]':,,

L
L

__g_t".q!'e:ogo_
615.464.000
_-_* *:_ __.

L_qg,r_gigggg_l_---__gz?*:zgJ:g*o_g
l**____qF-t-:-6*3.__3_,_o--g_g_.

l---

NGLAI\{PIR

o02

TALUN TUIOT

003

BANTENGAN

w--

004

rEouTcwrt

005
006
o07
008
009

SUWARU
NGUNGGAHAN

uE&q4)ry-

011

gxoHanJo

ot2

6(X)^34r oon
FUiljs_?8!ooo
609-2(|a-ooo
626-3ftn nnn
644-O6a

KARA-NGTALUTI

001

dm*

60Lsg6-ooo

KALIDAWIR

ffi---

_643.026.000

-.-**-qL6-.s?3-.990612.788.0OO

___gg_e*.3?"?.ggg

_!E9.147.OO0

-.-.---__1e3.o9i".90_o_

BANDUNG

_-.-__-,187.419.ooo

SEBALOR

soKo

----

607.559.OOO

013
014

SINGGIf

015

sunuHnn t on

!9ae9Lggo_

KESAIVIBI-_-..-

t7,
or+.t29.(x)o
set:446;0oo

016
oL7
018

Nr:FE

rii-_-.

GANDONG

5er;Geodii
595.175.OOO

q-

.F

-18-

597.506.OOO

610.861.Oq)
9-q-e--{9-q'-o-9--9

6t2.972.OOO
6-06:t54:atOo

eoa:3co.ooo
5eg:.!_5:3.g_o_q

606.779.OOO

591.230.q)o
6lo.502.OOO
595.O15.OOO

605.488.OOO

_-__

go*3_.43_7:g_Og

608.903.OOO

60L?16:000
698.453.OOO

d;ra+iC.ooo
rALqrf_UNqmNUNc

641.733.OOO
- -q?-.7"93:-9pj
_670.525.OOO
650.(X)3.ooo
622.112.OOO
-''*'--'-.-..--,- ;.
-616.339.OOO
-.-_'*
qs4.1O8.OOO

159.4()4.4?6.OOO

t
A

i.ffi6_)

€\