PERBUP NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ANGGARAN 2016
BI'PATI TULTII| GACI'I| G
PROVII|SI ttawAttuuR
PERATURAI| BUPATI TI,LI,I| GAOT,ITG
rfouoR 2 TArIUtf 2015
TEI|TAI|G
TATA CANA PEUAAGIAI| D,AI| PU|ETAPAI|
RtrTCIAIC DAI|ADESA SEIIAP
DE8A KABUPATET| TT,LUI|OACUI|C
rirrr,rr AIOCIARAI| 2016
DEI{GAIT RAIIUAT TUIIAI| YAI|G
Menimbang
o
UAIIA ESA
BT'PATI TULI,NGAGT'ITG,
:
a. bahwa berdasarkan pasal
12 ayat (l) peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun
20la ientang Dana Desa
Yang Bersumber dari Anggaran
n"rra"p"tan dan Belanja
Negara sebagaimana telah diubah
;""*" peraturan
pemerintah Nomor
,3 ,1"" 2015, B;;; menetapkan
rincian DD untuk setiap Desa;
b. bahwa berdasarl
.,""ffiT,:L*: ;fin::;
pembagian'L
dimaksud p.o" n,ffr
Bupati tentang Tata cara
t"rretu.p"r,
Rincian Dana Desa Setiap Oesa
di Kabupaten
Tlrlungagung
Mengingat
Tahun Anggaran 2016;
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014
tentang Desa
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OI4
Nomor 7 Tambahan Irembaran
Negara Refublik Indonesia
Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2Ol4 tentang
Pemerintahan Daelah (Lembaran
ft"g"r. Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambihan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
ssail seuagaimana
telah diubah beberapa
tera_khir
-kali (Lembarandengan Undang_
Undang Nomor 9 Tahun 2015
wegar. Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor
5g, Tambahl kmbaran
Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3. Peraturan pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang
Peraturan pelaksanaan Undang_Undang
Nomor
2014 tentang Desa 2015 (Iembaran-N"g"ra 6 Tahun
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
famUaiam lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5539), sebagaimana
telah diubah dengan peraturan pemerintah
Nomor 47
Tahun 2015 (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun
2014 Nomor 1S7, Tambahan f,emUaran
Indonesia Nomor 5717;
Negara Republik
n'a<
1
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tatrun 2oL4 tentarrg Dana
Desa Yang Bersumber dari Anggaran pendapatan dan
Belanja Negara (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2ol4 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor sssg), ssgngaimana telah
diubah dengan peraturan pemerintah Nomor 22 Tahun
2015 (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 88, Tambahan Iembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 569a);
5. Peraturan presiden Nomor rgr Tahun 2015 tentang
Rincian Anggaran pendapatan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2016 (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2gg);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor r 13 Tahu
n 2or4
tentang pengeloraan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 2Og3l;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahu
n 2or4
tentang pedoman pembanguna' Desa (Berita
Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 2O9al;
8' Peraturan Menteri Desa, pembanguna'
Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2r
rahun 20 ls
tentang penetapan prioritas penggunaan
Dana
Desa
Tahun 2O16;
9' Peraturan Menteri Keuangan Nom or 247
/pMK.oz Tahun
2015 tentang Tata cara pengalokasian,
penyaluran,
Pengunaan, Pemantauan, dan Evaluasi
Dana Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun
20ls Nomor 196.l;
10' Peratura'n Daerah Kabupaten Tulungagung
Nomor 1
Tahun 2015 tentang pengeloraan - Keuangan
Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Turungagung
Tahun 2015
Nomor 4 Seri E);
11' Peraturan Daerah Kabupaten
Tulungagung Nomor 18
Tahun 2015 tentang Arggaran pendapatan
dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2016 (kmbaran
Daerah
Kabupaten Tulungagung Tahun 2015 Nomor
3 Seri A);
12' Peraturan Bupati T\rlungagung
Nomor 45 Tahun 2015
tentang Penjabaran Anggaran pendapatan dan
Beranja
Daeratr Tahun Anggaran 2oL6 (Berita Daerah
Kabupaten
Tulungagung Tatrun 2015 Nomor 45);
MEMUTUSI(AIT :
MENETAPKAN
:
PERATTIRAIY BT,PATI TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN
DAN PENETAPAIY RINCIAN DAIVA DESA SEIIAP DESA DI
I(ABT'PATEN TT'LUilGAGUIVG TAHT'N AITGGARAIV 2OL6.
^:,
-3-
I(
BAB I
TENTUAIY
Paral
I
I'IIUM
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung.
:
2. Pemerintah Daerah adalatr pemerintatr Kabupaten
'l\rlungagung.
3. Bupati adalatr Bupati Tulungagung.
4'
Kecamatan adalah wilayah kerja camat
sebagai perangkat
daerah Kabupaten Tulungagung.
5. Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang
memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintarran Nlgara
Kesatuan Republik
Indonesia.
lo
6. Pemerintah Desa adalah Kepala
Desa dan perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintah
Desa.
7' Badan permusyawaratan Desa
adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan
yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk
Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetaptan
secara demokratis.
8' Iembaga Kemasyarakatan Desa
adarah lembaga
melakukan
yang
pemberdaya€rn masyarakat
dalam
perencanaan partisifatif dan
petaksanaan pembangunan
9'
serta meningkatkan pelayanan
masyarakat desa.
Dana Desa yang selanjubrya
disingkat
DD adalah dana
yang bersumber dari Anggaran pendapatan
dan Beranja
Negara yang diperuntukkan
bag Desa yang ditransfer
melalui
Anggaran pendapatan
dan
Beranja Daerah
Kabupaten dan Aigunakan
untuk membiayai
penyelenggaraa.n pemerintahan,
pelaksanaan
pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan,
pemberdayaan masyarakat
dan
1''Anggaran pendapatan dan
Belanja Desa yang seranjutnya
disebut ApBDesa adalah anggaran
keuangan tahunan
desa yang mengatur pendapatan
dan pengeluaran desa
yang dipergunakan bidang penyeleng.r"* -p.m.rirrtahan
desa, pelaksanaan pembangunan
desa,
kemasyar*rgo desa, bidang pemberdayaan pembinaan
masyarakat
dan bidang tak terduga.
ar5
-41LDokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut
DPA adalah merupakan pedoman untuk melaksanakan
Kegiatan dari sumber dana.
l2.Pelaksana Teknis pengelolaan Keuangan Desa yang
,
selanjutnya disebut pTpKD adalah unsur perangkat
yang membantu Kepala Desa untuk
pengelolaan keuangan desa.
desa
melaksanakan
l3.Tim Pengelola Kegiatan yang selanjutnya disebut TpK
adalah tim yang ditetapkan oleh Kepala Desa dengan
surat keputusan, terdiri dari unsur pemerintah desa dan
unsur lembaga kemasyarakatan desa untuk
melaksanakan pengadaan barang/jasa.
BAB II
o
SI'UBER I(TUAI|GAIT DAI{A DESA
parel 2
Sumber Keuangan DD berasal dari Anggaran penclapatan
dan Belaqja Negara.
BAB TII
PENGAIOI{ASIAIT
Pasal 3
Peraturan Bupati ini menetapkan Rincian DD bagi
setiap
Desa di Kabupaten Tulungagung untuk Tahun Anggaran
2016 sebagaimana tercantum dalam l,ampiran I sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan Bupati
ini.
Pa&l 4
Rincian DD untuk setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 dibagikan secara merata dan berkeadilan dengan
menggunakan pembagian :
a. alokasi dasar; dan
b. alokasi formula dihitung dengan memperhatikan jumlah
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan indeks
kesr.rlitan geografis desa di Daerah.
Paaal 5
Alokasi dasar per desa sebagaimana dimaksud dalam pasal
4
huruf a, dihitung berdasarkan alokasi dasar per Kabupaten
dibagi jurnlah desa sebagaimana telah ditetapkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang
Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2016.
a5
-5-
peral 6
(1)
Alokasi formula sebagaimana dimaksud dalam pasal 4
huruf b dihitung berdasarkan data Variabel dan bobot
sebagai berikut :
a. jumlah penduduk, dengan bobot variabel 25olo (dua
puluh lima perseratus);
b. angka kemiskinan, dengan bobot variabel 35% (tiga
puluh lima perseratus);
c. luas wilayah, dengan bobot variabel loo/o (sepuluh
d.
(21
perseratus); dan
indeks kesulitan geografis, dengan bobot variabel
3@/o (tiga puluh perseratus).
Data sebagaimana dimaksud pada ayat
dari Badan Pusat Statistik.
(l)
bersumber
Pa&l 7
Rumus penetapan pembagian DD untuk masing_masing
desa sebagai berikut:
w = [(0,25 xZtl + (0,35 x z2l + (o,to x23) + (0,30 x za)]
x
(DDkab - ADkab)
Keterangan:
W = DD setiap Desa yang dihitung berdasarkan jumlah
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah,
dan
tingkat kesulitan geografis Desa setiap kabupaten.
Zl = rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap total
penduduk Desa se Kabupaten
22 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa terhadap
total penduduk miskin Desa se Kabupaten
23 = rasio luas wilayah Desa setiap Desa terhadap total
penduduk miskin Desa se Ikbupaten
24 = rasio IKG kabupaten/kota terhadap total IKG
Kabupaten yang memiliki Desa se Kabupaten
DDkab = DD Kabupaten
ADkab = Alokesi Dana Kabupaten
DD kab = pagu DD kabupaten
Alokasi Dana kab = besaran AD untuk setiap Desa dikalikan
lumlah Desa dalam kabuoaten
-6BAB IV
PEI{YALI'RAIT
Paral 8
(1) Penyaluran DD dilakukan melalui pemindahbukuan dari
Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Desa.
(2) Pemindahbukuan
dari Rekening Kas Umum Daerah ke
Rekening Kas Desa dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja setelah DD diterima di Rekening Kas Umum Daerah.
(3) Penyaluran DD dilakukan secara bertahap
:
a.
tahap
I
pada bulan April sebesar 4oyo (empat puluh
perseratu s);
b. tahap
II pada bulan Agustus sebesar 407o (empat puluh
perseratus); dan
c. tahap III pada bulan Oktober sebesar 20yo (dua puluh
perseratus).
I dilakukan setelah Kepala Desa
menyampaikan:
a. peraturan Desa mengenai ApBDesa kepada Bupati.
b. laporan realisasi penggunaan DD tahun anggaran
sebelumnya.
c. Kepa_la Desa menyampaikan peraturan Desa dan
laporan realisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf a dan b kepada Bupati paling lambat minggu
kedua bulan Maret.
(5) Penyaluran DD Tahap II dilakukan setelah
Kepala Desa
menyampaikan:
(4) Penyaluran
DD Tahap
a. laporan realisasi penggunaan DD tahap
I kepada
Bupati.
b. laporan realisasi penggunaan DD tahap I sebagaimana
dimaksud pada huruf a, menunjukkan paling kurang
DD tahap I telah digunakan sebesar 50%o (lima puluh
per seratus).
c. Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi
penggunaan DD tahap I sebagaimana dimaksud pada
huruf a kepada Bupati paling lambat minggu kedua
bulan Juli.
d. laporan penggunaan DD Tahap I sebagaimana
dimaksud huruf c adalah laporan penggunaan DD
semester I.
(6) Penyaluran
DD Tahap III dilakukan setelah Kepala Desa
menyampaikan:
a. Penyaluran DD tahap III dilakukan setelah
Kepala
Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan
DD
tahap I dan tahap II kepada Bupati.
^y'
-7-
b. Laporan realisasi penggunaan DD tahap I dan tahap II
sebagaimana dimaksud pada huruf a menunjukkan
paling kurang DD tahap I dan tahap II telah digunakan
sebesar 5Oo/o (lima puluh per seratus).
c. Kepala Desa menyampaikan laporan
realisasi
penggunaan DD tatrap I dan tahap II sebagaimana
dimaksud pada huruf a kepada Bupati paling rambat
minggu kedua bulan September.
(7) Rincian DD yang diterima Desa setiap tahun
dianggarkan
dalam APBDesa.
BAB V
PRIORITAS PENGGT'NAAII DD
Peral 9
(1) Prioritas penggunaan
prinsip
DD didasarkan pada prinsip-
:
a. Keadilan, dengan mengutamakan hak atau
kepentingan seluruh warga desa tanpa membedabedakan.
b. Kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan
kepentingan Desa yang lebih mendesak, lebih
dibutuhkan dan berhubungan rangsung dengan
c.
kepentingan sebagia' besar masyarakat Desa; dan
Tipologi desa, dengan mempertimbangkan keadaan
dan kenyataan karakteristik geografis, sosiologis,
antropologis, ekonomi, dan ekologi desa yang khas,
serta perubahan atau perkembangan kemajuan desa.
(2) Tipologi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
c disusun berdasarkan :
a. kekerabatan Desa;
b. hamparan;
c. pola permukiman;
d. mata pencaharian; dan/atau
e. tingkat perkembangan kemajuan Desa.
Panl
(1) Penggunaan
huruf
10
DD diprioritaskan untuk
membiayai
pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal Desa
bidang Pembangunan Desa dan
pemberdayaan
Masyarakat Desa.
(21 Penggunaan DD untuk prioritas bidang pembangunan
Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagimana
dimaksud pada ayat (1), menjadi prioritas kegiatan,
anggaran dan belanja Desa yang disepakati dan
a,.F
-8diputuskan melalui Musyawarah Desa.
(3)
Hasil keputusan Musyawarah Desa
sebagarmana
dimaksud pada ayat (2) harus menjadi acuan bagi
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa dan
APBDesa.
(4)
Rencana
Ke{a
Pemerintah Desa
dan
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) ditetapkan dalam Peraturan Desa.
BAB VI
BIDANG PEUBAITGI'ITAIV DESA
Paral 11
(1) Prioritas pelaksanaan Pembangunan Desa, untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan
kualitas hidup manusia serta
penanggulangan
kemiskinan, meliputi :
a.pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
infrasruktur atau sarana dan prasarana fisik untuk
penghidupan, termasuk ketahanan pangan dan
permukiman;
b.pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sa-rana dan prasarana kesehatan masyarakat;
c.pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan, sosial dan
kebudayaan;
d. pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi
pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana
produksi dan distribusi; atau
e. pembangunan dan pengembangan sarana-prasarana
energi terbarukan serta kegiatan pelestarian
lingkungan hidup.
Pasal 12
Desa dalam perencanaan program dan
kegiatan
pembangunan desa, harus mempertimbangkan tipologi Desa
berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan
desa,
meliputi:
a. Desa tertinggal dan atau sangat tertinggal,
mengutamakan kegiatan pembangunan melalui
penyediaan sarana dan prasarana untuk pemenuhan
b.
kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat Desa;
Desa berkembang, memprioritaskan pembangunan
sarana dan prasarana pelayanan umum dan sosial dasar
baik pendidikan dan kesehatan masyarakat desa untuk
mengembangkan potensi dan kapasitas masyarakat
a
-9-
c.
Desa;
Desa maju dan atau mandiri, memprioritaskan kegiatan
pembangunan sarana dan prasarana yang berdampak
pada perluasan skala ekonomi dan investasi desa,
termasuk prakarsa Desa dalam membuka lapangan
kerja, padat telcrologi tepat guna dan investasi melalui
pengembangan BUM Desa.
BAB VII
BIDANG PEMBERDAYAAN M,ASYARAITAT
Pasal 13
Prioritas
penggunaan DD untuk program dan kegiatan
bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, diarokasikan untuk
mendanai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas
warga atau masyarakat desa dalam
pengembangan
wirausaha, peningkatan pendapatan, serta perluasan skala
ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat dan
desa, antara lain melalui:
a. peningkatan investasi ekonomi desa melalui pengadaan,
atau bantuan alat-alat produksi,
permodalan, dan peningkatan kapasitas melalui
pengembangan
b.
pelatihan dan pemagangan;
dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan
oleh BUM Desa atau BUM Desa Bersama, maupun oleh
kelompok dan atau lembaga ekonomi masyarakat Desa
lainnya;
c. bantuan peningkatan kapasitas untuk program
d.
kegiatan ketahanan pangan Desa;
pengorganisasian masyarakat, fasilitasi
dan
dan pelatihan
dan bantuan hukum masyarakat Desa,
termasuk pembentukan Kader pemberdayaan
paralegal
Masyarakat Desa (KPMD) dan pengembangan kapasitas
Ruang Belajar Masyarakat di Desa (Community Centre|;
e. promosi dan edukasi kesehatan masyarakat
serta
gerakan hidup bersih dan sehat, termasuk peningkatan
kapasitas pengelolaan Posyandu, poskesdes, polindes
dan ketersediaan atau keberfungsian
tenaga
medis/ swamedikasi di Desa;
f.
g.
h.
dukungan terhadap kegiatan pengelolaan Hutan/pantai
Desa dan Hutan/ Pantai Kemasyarakatan;
peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk
energi terbarukan dan pelestarian lingkungan hidup;
bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yang
sesuai dengan analisa kebutuhan desa dan telah
ditetapkan dalam Musyawarah Desa.
a-F
-10-
Pasal 14
Perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 13, dilakukan dengan
mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan tipologi desa
berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan desa, yarru:
a, Desa tertinggal dan/ atau sangat tertinggal,
mengutamakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
berorientasi pada membuka lapangan kerja dan atau
usaha baru, serta bantuan penyiapan infrastruktur
bagi
terselenggaranya kerja dan usaha warga
atau
masyarakat baik dari proses produksi sampai pemasaran
produk, serta pemenuhan kebutuhan atau
akses
kehidupan masyarakat desa;
b. Desa berkembang, memprioritaskan pemberdayaan
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas kerja dan atau proses produksi
sampai pemasaran produk, serta pemenuhan
kebutuhan
c.
atau akses modal/ fasilitas keuangan;
Desa mqju dan atau mandiri, mengembangkan
kegiatan
pemberdayaan masyaralat yang visioner
dengan
menjadikan desa sebagai lumbung ekonomi
atau kapital
ralcyat, dimana desa dapat menghidupi
dinnya sendiri
atau memiliki kedaulatan ekonomi, sena mampu
mengembangkan potensi atau sumberdaya
ekonomi atau
manusia dan kapital desa secara berkelanjutan.
BAB VIII
PENGELOI.AAN
Pagal 15
Pengelolaan keuangan
desa dikelola sesuai
dengan
ketentuan perundang-undangan dalam
masa I (satu) tahun
anggaran terhitung mulai I Januari
sampai dengan tanggal
3l Desember pada tahun angga.ran berialan.
pasal 16
(1)
Pengelolaan DD dilakukan oleh Kepala
Desa selaku
p:r-negang kekuasaan pengelola
keuangan desa, dibantu
oleh PTPKD.
(21
PTPKD sebagaimana dimaksud pada
ayat
unsur Perangkat Desa, terdiri dari :
a. Sekretaris Desa:
b. Kepala Seksi/Urusan; dan
c. Bendahara.
(l) berasal dari
n'
/<
- 11-
(3) Pengelolaan DD yang berkaitan dengan pengadaan
barang / iasa dilaksanakan oleh fim pengelola Kegiatan
(TPK), dengan berpedoman pada peraturan Bupati
tentang Pedoman Tata cara pengadaan Barang/Jasa di
Desa.
BAB IX
PERTANGGUNGJAWABAIT DAIS PELAPORAN
Paral L7
(1)
(2)
(3)
setiap pengeluaran beranja atas beban DD harus
didukung dengan bukti yang rengkap dan sah
sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat ( tberlaku.
) harus
mendapat verifikasi oleh sekretaris Desa
atas kebenaran
material yang timbur dari penggunaan bukti
dimaksud.
Pengeluaran kas desa yang mengakibatkan
beban
APBDesa tidak dapat dilakukan sebelum
r€rncangan
peraturan desa tenta'g ApBDesa ditetapkan
menjadi
peraturan desa.
(4) Bendahara desa sebagai
wajib pungut peiak penghasilan
(PPh) dan peiak rainnya, wajib
menyetorkan seluruh
penerimaan potongan dan pajak
yang dipungutnya ke
rekening kas negara sesuai dengan
keientuan peraturan
perundang-undangan.
(5) Bendahara desa wajib
mempertanggungiawabkan uang
melalui laporan pertanggungjawaban.
(6) laporan pertanggungiawaban
sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) disampaikan setiap
bulan kepada Kepala
Desa paling lambat tanggal l0 bulan
berikutnya.
Pacal
lg
(1) Kepala Desa menyampaikan
raporan rearisasi penggunaan
DD yang telah diinventarisasi kelengkapannya
oreh camat
kepada Bupati melalui BpMpD.
(2) Penyampaian laporan
realisasi
penggunaan DD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan
ketentuan:
a' Tahap I paling rambat minggu kedua
bulan Juri tahun
anggaran berjalan;
b' Tahap II paling rambat minggu kedua
bulan september
tahun anggar€rn berjalan; dan
c' laporan Realisasi penggunaan DD Tahunan
paring
lambat minggu kedua bulan Februari tahun
anggaran
berikutnya.
A,'.A
-t2(3) Laporan realisasi DD sebagaimana dimaksud ayat (l)
disusun sesuai dengan format sebagaimana tercantum
dalam Petunjuk teknis DD.
BAB X
PEUBIIIAAN DAlf PEIf GAWASAIT
Paral 19
(1)
Bupati dan Camat melakukan pembinaan dan pengawasan
dalam perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan,
pertanggungiawaban, dan pelaporan.
(2)
Pembinaan
oleh Tim pembina Tingkat Kabupaten
sebagaimana dimaksud ayat (l) dengan memfasilitasi Tata
Cara Pembagian dan penetapan Rincian DD setiap Desa,
Petunj uk telaeis, pemantauan monitoring, dan
evaluasi.
/
(3) Pembinaan dari Camat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
adalah dengan pengendalian, pendampingan selama proses
perencanaan,
pelaksanaan,
penatausahaan,
pertanggungjawaban dan pelaporan.
(a)
Bupati dan Camat dalam melaksanakan pembinaan
dan
pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)
dilimpahkan kepada Tim pembina Tingkai Kabupaten
dan
Tim Pengendali Tingkat Kecamatan.
Tim Pembina Tingkat Kabupaten sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan
Bupati.
(6) Tim Pengendali Tingkat Kecamatan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan
Camat.
.
(7) Pengawasan sebagaimana
dimaksud ayat (1) dilaksanakan
oleh Inspektorat.
(5)
o
BAB XJ
KETEXTUAIT SAITKSI
Paral
(1)
2O
Bupati menunda penyaruran DD dalam hal
kepala desa
tidak menyampaikan ApBDesa dan/atau laporan
penggunaan semester/ tahap sebelumnva.
(2)
Penundaan sebagaimana dimaksuj pada
dilakukan sampai dengan disampaikannya
dan/atau laporan realisasi penggunaan tahun
realisasi
ayat (l)
APBDesa
anggaran
sebelumnya.
(3) Bupati mengurangi penyaluran
DD daram hal di temukan
penyimpangan pelaksanaan yang
mengakibatkan SILpA
tidal< wajar.
(4) SILPA DD yang tidak wajar
sebagaiinana dimaksud pada
ayat (3), berupa sisa DD yang melebihi
30olo (tiga puluh
per seratus) dari DD yang diterima
Desa.
4.e
-13(5) Penggunaan
DD yang tidak sesuai dengan prioritas
sebagaimana dimaksud dalam pasal ll, pasal 12, pasal
13, dan Pasal 14 tidak mendapatlan persetujuan
dari
Bupati.
(6) Pengurangan DD dilaporkan oleh Bupati
kepada Menteri
Keuangan c.q Direl:tur Jenderal perimbangan Keuangan.
(7) Bagi tim pengelola kegiatan yang
terbukti melakukan
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang
di danai
dari DD, akan dilakukan tindakan trutcu_
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
sesuai
BAB XII
I(ETENTUAIT PII|ITTUP
Palal 21
Peraturan Bupati
diundangkan.
ini mulai berlaku pada tanggal
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan
pengundangan peraturan Bupati
ini dengan
menempatkannya dalam Berita Daerah
Kabupaten
T\rlungagung
Ditetapkan di Trrlungagung
padatanggal 4 Januari 2016
oa.uno,/
r,\-sfrgle
'(-ffiCI
di Tulungagung
4 Januari 2016
DAERAH
Pembina Utama Madva
NrP. 19590919 199003 1 006
Berita Daerah Kabupaten T\rlungagung
Tahun 2016 Nomor-2
a
-t4LAMPIRAN
: PERATURAI.I BUPATI TULUNGAGUNG
NOMOR :2 TAHUN2Ot6
TANGGAL:4JANUARI20t6
RIIYCIAN DD
KABI'PATTN TI'LI'NOAGUIVG
TAHI'N AI|GGARAN 2OL6
KODE
KECAI\4ATAI.I
NO
DESA
DD
5
i
o22
BOYOLANGU
001
002
003
004
_0!g
006
o07
008
009
010
011
o12
013
014
015
016
o17
I
I
t'.
ti.,..,,.
I
032
002
003
004
005
006
o07
008
009
010
-* 9-19:?..86-:0()0
--_____*6?3,1?5_1OOO
_____ 6!918!17:_000
*---92-L:e-?7,99o^
* -____ 619.793.000
BE.JI
SOBONTORO
GEDANGSEWU
630.98E.OOO
--*
MAJAN
*__ _6I7.22e.Ooo
6_4-5.r47:OOO-
___ *_614:990:0_00
___ q!g:og7:ogo
__
__ 6lorss2.O_Oo
Fg7.610.ooo
__ __ 6_1Oq46:OOq
* _ 6g_3_:z7eQ.gg*)
67_9-:361:000I
,. -
6r5.784.OOO
_.-._ _ 6!0.8_10:000
55()-374 nnn
612 6ln nnn
62q-ln-q nnn
595-ORR nnn
o5s.szC.ooo
oQs.zC?-.ooo
;
J
I
g!2$o2o_oo
6l I o9.A
_--__
sRr4A1q[_
'r,'r11
qq_2,__o?9._Qpo
696.38e.ooo
PADANGAN
BJI{AMI
6q3:6*18.-ooo
PULERE.IO
BENDOSARI
NGANTRU
MOJOAGUNG
BATOKAN
____
gl2:o-88-:g-og
'-_--
g_lo.l?,srooo
62A.702,ooo
___
6_?q1q7e:o-oo
5eg:?*60.-gg,o
q\2425..ooo
KEPUHRE.JO
FoJoK-FiNGcTRSART
i
692.483:OOO
PAKEL
PUCUNCLOR
-
@
611.17(r-ooo
SIMO
GENDINGAN
NGUJANG
_004
0ll
KARANGRE-TO
MANGUNSARI
WINONG
_
0t2
602.986.OOO
6(15-2(|3 (r(ln
I0w4xqs4Rr
__aql
_qrr
64().706-ooo
631-46q Ooo
KETANON_
oo2
-
619^439-OOn
REJOAGUNG
KEDUNGWARU
PLANDAAN
001
005
006
o07
008
009
-9eg.g-qo-,ggo*
TAPAN
o12
013
014
015
016
o17
018
019
NGANTRU
6(14-s2(l-(r{|n
613.394-OOO
TUNGGULSARI
zuNGINPITU
LODERESAN
BULUSARI
BANGOAN
BORO
0ll
6{4.ibr.ooo
qel:-s?_Lggg
KEPUH
TANJUNGSAzu
SERUT
-FLoS\oIGNDANG _-
001
---_
WAJAK KIDUL
SANGGRAHAN
PUCUNGKIDUL
BOYOLANGU
NGRANTI
KENDALBULUR
BONO
WAUNG
MOYOKETEN
WA.JAK LOR
____* _qLe:696:ooo_
-__-_--
_--_
69?.7*12:0_-00.
620.339.OOO
4"
-<
-15-
6l3.l20.ooo
J4TTTMULYO
JANero___
- KEDUNcCnmcrnrNc--6r8.248.OOO
___-6_gP_._gg-"3-,_ogg-
paopnwo.lo *_
rneotweN
--_-_ _
SIDOMULYO
GoNDANGGUTUNG-_
ozz
"-_ -63L 2?6:OOO
_694.:3*EO.q-OO_
_
634.719.OOO
_
638.231.OOO
SENDANG
--9?o.Z?-4,99-q
621.329.OOO
I.IYAWANGAN
6to6CE.6od
748.815.OOO
-qo-?:e18:99,o-
__0_!!
ranaNcnzuo----
-
705.248.OOO
_@_
002
SUKOWTYONO
004
0os
00q
SUKOWIDODO
TANJUNGSARI
007
008
KARANGRE.JO
SUKORE.JO
589.498.OOO
oo{sTe.ooo
627.994.OOO
TULUNGRE.JO
092
coNDliNc
TAWING
GONDOSULI
DUKUH
SEPATAN
MACANBANG
KIPING
RE.JOSARI
oL2
BENDO
NGRENDENG
GONDANG
BENDUNGAN
6rs.t54;o6o
oZo.gGg.orio
603.O18.OOO
609.037.OOO
.ql8,:l?6:99q
s91.433.OOO
s92.O80.OOO
6oi.nC.oon
601.O16.000
604.O87.OOO
612.586.OOO
Caz.tsA;ooo
Sgi.zzs.ooo
589.629.OOO
ah.
."
-16-
606.900.ooo
626.791.OOO
6t4.7t2.OOO
629.372.OOO
614.504.OOO
_-
_ -9*g-re-8o:oog*
_-..69_1.:Og8:O-gg
geq* i_wo-NoKRoMo
604.291.OOO
614.455.OOO
60&4CC.ood
_B4rDrLwuNG
___ 6r*3:5-14:Ogg
---9?L1-91:99-o62s.700.ooo
626.380.qto
g_!1.857.OOO
--*--_-'_--,._**-L
--.*--..-_"..-,.-
BENDIIJA1I KULoN
p_EIplIdAIr Werex
o
-:-
-.-_.-..
629.779.ooo
--..,. .,..i...,;.;
' --*. ..
619.431.OOO
_- 69?.075.()()0
__ 623.74a.Ooo
629.s87.OOO
_qAI4_qrRAEyoNG
NGUNUT
___.699_,280.0"00
595.342.OOO
_ -,---._--"_*_.'_:*;,
--_
610.891.Ooo
598.041.OOO
608.450.OOO
SU@!crNTumN
__6_qr:F_o4:o_oq
596.18s.Ooo
--SIJ'"IEE8!NGN KIDU'
6l5.to8.ooo
gg1._3*go-,o-gg
SUNAEBNnJO WETAN
614.511.OOO
---:
NGUNUT_
_
n
\/
SVI"IEERLJO rUlOrv
??L*3'-1"3:OO-O'
-_6_qg:6!r_7:*o-go.6?,e_199.3:o*q-o_
_g?5.g?_e_.ogq
624.277.OOO
6V2.372.OOO
62s.428.OOO
62al33.dbo
PANGGUNGKAI,AK
640.546.OOO
617.983.OOO
oor.doC.iioii
99A9,0?*,gg-o_
613.904.OOO
zuccuNcuNr
604.8?9-000'
ooz.?ooooii
6r2:A8i:odo
REJOTANGAN
618.122.OOO
SUKOREJO i'ETAN
JATIDOWO _--_-
IAIUARE JO
613.960.ooo
6r3.728.OOO
sg_g_:-6jl_3.-ggo_
oza.ozz.oo6
-17 -
009
010
011
o12
013
014
015
016
I(ALIIJAWIR
l"*2"
00r
KALIBATUR
002
003
o04
o05
o06
o07
008
009
010
687.754.OOO
RE.JOSARI
659.1oa-ooo
ot2
c4ug@B4r
t._
t72
'
l\Li
***"- - --"'i
-.-_*__J
I
001
o02
003
004
00s
006
o07
008
009
010
001
o02
003
004
005
006
007
008
009
F
63(|-473 (r()()
RE.JOTANGAN
PAKISRE.JO
ARIYOJEDING
TENGGONG
BUNTARAN
013
014
015
016
Qt7
[*__
619.O6a-OOO
600.495.OOO
625.966.OOO
617-654-OOO
606.730.(X)O
626.657.OOO
0ll
IBESUKI
67o.7|'6,or|f|
SUMBERACUNd"
BLIMBING
TEGALRE.JO
suronE JoTuLoN
_EaryUntp
-
WINONG
_
JOHO
PAKISA.JI
'r'rn
6(13 ond. nr.|n
JABON
TUNGGANGnI
snLer$Btr,teANG
NGUBALAN
DOMASAN
TANJUNC
BETAK
PAGERSARI
6t3-1162 nnn
Fi(DR 067 nnfr
Cas;s"o:ttito
€rf||l (|r1 .It)/l
6(l8-Olx| frrrn
6(|8-623 nnn
65()-OsR.Onn
628.900.ooo
ts'UI'ULT'
665.364.OOO
607.35r.OOO
ranccuuypranerv
BESUKI
I(EPQIBENC
TANGGULTURUS
SEDAYUGUNUNG
TANGGULKUNDUNG
WAIES KBqvo
SIYOTOBAGUS
flJLUXqRF^JO
NGENTRONG
GEDANGAN
SAWO
GAMPING
cAMPU_llpAm
WATES
PELEM
POJOK
TANGGUNG
66r n^^
- :::.:i":-:,-_y",}1'.
| ***__: 6lq
I
6,40
ltr .r.rrr
-F**.--::-----1.--.i:YY}.*
|
6On
6QJ'r rrn^
v.vvv.vVV
|
633
NitA n rr
J
--v.vvv.vvv
-
|
6ld.6t^q n^r.l
_l_.*-_-_-:_-_:-..:*--"y:-y*v""y''
l______q99€g!:o_g.g
|
51fJ ar.a nn
6.ln tan n.rfa
t,____--_:Y_.:::':]':,,
L
L
__g_t".q!'e:ogo_
615.464.000
_-_* *:_ __.
L_qg,r_gigggg_l_---__gz?*:zgJ:g*o_g
l**____qF-t-:-6*3.__3_,_o--g_g_.
l---
NGLAI\{PIR
o02
TALUN TUIOT
003
BANTENGAN
w--
004
rEouTcwrt
005
006
o07
008
009
SUWARU
NGUNGGAHAN
uE&q4)ry-
011
gxoHanJo
ot2
6(X)^34r oon
FUiljs_?8!ooo
609-2(|a-ooo
626-3ftn nnn
644-O6a
KARA-NGTALUTI
001
dm*
60Lsg6-ooo
KALIDAWIR
ffi---
_643.026.000
-.-**-qL6-.s?3-.990612.788.0OO
___gg_e*.3?"?.ggg
_!E9.147.OO0
-.-.---__1e3.o9i".90_o_
BANDUNG
_-.-__-,187.419.ooo
SEBALOR
soKo
----
607.559.OOO
013
014
SINGGIf
015
sunuHnn t on
!9ae9Lggo_
KESAIVIBI-_-..-
t7,
or+.t29.(x)o
set:446;0oo
016
oL7
018
Nr:FE
rii-_-.
GANDONG
5er;Geodii
595.175.OOO
q-
.F
-18-
597.506.OOO
610.861.Oq)
9-q-e--{9-q'-o-9--9
6t2.972.OOO
6-06:t54:atOo
eoa:3co.ooo
5eg:.!_5:3.g_o_q
606.779.OOO
591.230.q)o
6lo.502.OOO
595.O15.OOO
605.488.OOO
_-__
go*3_.43_7:g_Og
608.903.OOO
60L?16:000
698.453.OOO
d;ra+iC.ooo
rALqrf_UNqmNUNc
641.733.OOO
- -q?-.7"93:-9pj
_670.525.OOO
650.(X)3.ooo
622.112.OOO
-''*'--'-.-..--,- ;.
-616.339.OOO
-.-_'*
qs4.1O8.OOO
159.4()4.4?6.OOO
t
A
i.ffi6_)
€\
PROVII|SI ttawAttuuR
PERATURAI| BUPATI TI,LI,I| GAOT,ITG
rfouoR 2 TArIUtf 2015
TEI|TAI|G
TATA CANA PEUAAGIAI| D,AI| PU|ETAPAI|
RtrTCIAIC DAI|ADESA SEIIAP
DE8A KABUPATET| TT,LUI|OACUI|C
rirrr,rr AIOCIARAI| 2016
DEI{GAIT RAIIUAT TUIIAI| YAI|G
Menimbang
o
UAIIA ESA
BT'PATI TULI,NGAGT'ITG,
:
a. bahwa berdasarkan pasal
12 ayat (l) peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun
20la ientang Dana Desa
Yang Bersumber dari Anggaran
n"rra"p"tan dan Belanja
Negara sebagaimana telah diubah
;""*" peraturan
pemerintah Nomor
,3 ,1"" 2015, B;;; menetapkan
rincian DD untuk setiap Desa;
b. bahwa berdasarl
.,""ffiT,:L*: ;fin::;
pembagian'L
dimaksud p.o" n,ffr
Bupati tentang Tata cara
t"rretu.p"r,
Rincian Dana Desa Setiap Oesa
di Kabupaten
Tlrlungagung
Mengingat
Tahun Anggaran 2016;
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014
tentang Desa
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OI4
Nomor 7 Tambahan Irembaran
Negara Refublik Indonesia
Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2Ol4 tentang
Pemerintahan Daelah (Lembaran
ft"g"r. Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambihan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
ssail seuagaimana
telah diubah beberapa
tera_khir
-kali (Lembarandengan Undang_
Undang Nomor 9 Tahun 2015
wegar. Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor
5g, Tambahl kmbaran
Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3. Peraturan pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang
Peraturan pelaksanaan Undang_Undang
Nomor
2014 tentang Desa 2015 (Iembaran-N"g"ra 6 Tahun
Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
famUaiam lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5539), sebagaimana
telah diubah dengan peraturan pemerintah
Nomor 47
Tahun 2015 (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun
2014 Nomor 1S7, Tambahan f,emUaran
Indonesia Nomor 5717;
Negara Republik
n'a<
1
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tatrun 2oL4 tentarrg Dana
Desa Yang Bersumber dari Anggaran pendapatan dan
Belanja Negara (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2ol4 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor sssg), ssgngaimana telah
diubah dengan peraturan pemerintah Nomor 22 Tahun
2015 (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 88, Tambahan Iembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 569a);
5. Peraturan presiden Nomor rgr Tahun 2015 tentang
Rincian Anggaran pendapatan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2016 (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2gg);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor r 13 Tahu
n 2or4
tentang pengeloraan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 2Og3l;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahu
n 2or4
tentang pedoman pembanguna' Desa (Berita
Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 2O9al;
8' Peraturan Menteri Desa, pembanguna'
Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2r
rahun 20 ls
tentang penetapan prioritas penggunaan
Dana
Desa
Tahun 2O16;
9' Peraturan Menteri Keuangan Nom or 247
/pMK.oz Tahun
2015 tentang Tata cara pengalokasian,
penyaluran,
Pengunaan, Pemantauan, dan Evaluasi
Dana Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun
20ls Nomor 196.l;
10' Peratura'n Daerah Kabupaten Tulungagung
Nomor 1
Tahun 2015 tentang pengeloraan - Keuangan
Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Turungagung
Tahun 2015
Nomor 4 Seri E);
11' Peraturan Daerah Kabupaten
Tulungagung Nomor 18
Tahun 2015 tentang Arggaran pendapatan
dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2016 (kmbaran
Daerah
Kabupaten Tulungagung Tahun 2015 Nomor
3 Seri A);
12' Peraturan Bupati T\rlungagung
Nomor 45 Tahun 2015
tentang Penjabaran Anggaran pendapatan dan
Beranja
Daeratr Tahun Anggaran 2oL6 (Berita Daerah
Kabupaten
Tulungagung Tatrun 2015 Nomor 45);
MEMUTUSI(AIT :
MENETAPKAN
:
PERATTIRAIY BT,PATI TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN
DAN PENETAPAIY RINCIAN DAIVA DESA SEIIAP DESA DI
I(ABT'PATEN TT'LUilGAGUIVG TAHT'N AITGGARAIV 2OL6.
^:,
-3-
I(
BAB I
TENTUAIY
Paral
I
I'IIUM
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung.
:
2. Pemerintah Daerah adalatr pemerintatr Kabupaten
'l\rlungagung.
3. Bupati adalatr Bupati Tulungagung.
4'
Kecamatan adalah wilayah kerja camat
sebagai perangkat
daerah Kabupaten Tulungagung.
5. Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang
memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintarran Nlgara
Kesatuan Republik
Indonesia.
lo
6. Pemerintah Desa adalah Kepala
Desa dan perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintah
Desa.
7' Badan permusyawaratan Desa
adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan
yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk
Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetaptan
secara demokratis.
8' Iembaga Kemasyarakatan Desa
adarah lembaga
melakukan
yang
pemberdaya€rn masyarakat
dalam
perencanaan partisifatif dan
petaksanaan pembangunan
9'
serta meningkatkan pelayanan
masyarakat desa.
Dana Desa yang selanjubrya
disingkat
DD adalah dana
yang bersumber dari Anggaran pendapatan
dan Beranja
Negara yang diperuntukkan
bag Desa yang ditransfer
melalui
Anggaran pendapatan
dan
Beranja Daerah
Kabupaten dan Aigunakan
untuk membiayai
penyelenggaraa.n pemerintahan,
pelaksanaan
pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan,
pemberdayaan masyarakat
dan
1''Anggaran pendapatan dan
Belanja Desa yang seranjutnya
disebut ApBDesa adalah anggaran
keuangan tahunan
desa yang mengatur pendapatan
dan pengeluaran desa
yang dipergunakan bidang penyeleng.r"* -p.m.rirrtahan
desa, pelaksanaan pembangunan
desa,
kemasyar*rgo desa, bidang pemberdayaan pembinaan
masyarakat
dan bidang tak terduga.
ar5
-41LDokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut
DPA adalah merupakan pedoman untuk melaksanakan
Kegiatan dari sumber dana.
l2.Pelaksana Teknis pengelolaan Keuangan Desa yang
,
selanjutnya disebut pTpKD adalah unsur perangkat
yang membantu Kepala Desa untuk
pengelolaan keuangan desa.
desa
melaksanakan
l3.Tim Pengelola Kegiatan yang selanjutnya disebut TpK
adalah tim yang ditetapkan oleh Kepala Desa dengan
surat keputusan, terdiri dari unsur pemerintah desa dan
unsur lembaga kemasyarakatan desa untuk
melaksanakan pengadaan barang/jasa.
BAB II
o
SI'UBER I(TUAI|GAIT DAI{A DESA
parel 2
Sumber Keuangan DD berasal dari Anggaran penclapatan
dan Belaqja Negara.
BAB TII
PENGAIOI{ASIAIT
Pasal 3
Peraturan Bupati ini menetapkan Rincian DD bagi
setiap
Desa di Kabupaten Tulungagung untuk Tahun Anggaran
2016 sebagaimana tercantum dalam l,ampiran I sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan Bupati
ini.
Pa&l 4
Rincian DD untuk setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 dibagikan secara merata dan berkeadilan dengan
menggunakan pembagian :
a. alokasi dasar; dan
b. alokasi formula dihitung dengan memperhatikan jumlah
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan indeks
kesr.rlitan geografis desa di Daerah.
Paaal 5
Alokasi dasar per desa sebagaimana dimaksud dalam pasal
4
huruf a, dihitung berdasarkan alokasi dasar per Kabupaten
dibagi jurnlah desa sebagaimana telah ditetapkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 tentang
Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2016.
a5
-5-
peral 6
(1)
Alokasi formula sebagaimana dimaksud dalam pasal 4
huruf b dihitung berdasarkan data Variabel dan bobot
sebagai berikut :
a. jumlah penduduk, dengan bobot variabel 25olo (dua
puluh lima perseratus);
b. angka kemiskinan, dengan bobot variabel 35% (tiga
puluh lima perseratus);
c. luas wilayah, dengan bobot variabel loo/o (sepuluh
d.
(21
perseratus); dan
indeks kesulitan geografis, dengan bobot variabel
3@/o (tiga puluh perseratus).
Data sebagaimana dimaksud pada ayat
dari Badan Pusat Statistik.
(l)
bersumber
Pa&l 7
Rumus penetapan pembagian DD untuk masing_masing
desa sebagai berikut:
w = [(0,25 xZtl + (0,35 x z2l + (o,to x23) + (0,30 x za)]
x
(DDkab - ADkab)
Keterangan:
W = DD setiap Desa yang dihitung berdasarkan jumlah
penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah,
dan
tingkat kesulitan geografis Desa setiap kabupaten.
Zl = rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap total
penduduk Desa se Kabupaten
22 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa terhadap
total penduduk miskin Desa se Kabupaten
23 = rasio luas wilayah Desa setiap Desa terhadap total
penduduk miskin Desa se Ikbupaten
24 = rasio IKG kabupaten/kota terhadap total IKG
Kabupaten yang memiliki Desa se Kabupaten
DDkab = DD Kabupaten
ADkab = Alokesi Dana Kabupaten
DD kab = pagu DD kabupaten
Alokasi Dana kab = besaran AD untuk setiap Desa dikalikan
lumlah Desa dalam kabuoaten
-6BAB IV
PEI{YALI'RAIT
Paral 8
(1) Penyaluran DD dilakukan melalui pemindahbukuan dari
Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Desa.
(2) Pemindahbukuan
dari Rekening Kas Umum Daerah ke
Rekening Kas Desa dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja setelah DD diterima di Rekening Kas Umum Daerah.
(3) Penyaluran DD dilakukan secara bertahap
:
a.
tahap
I
pada bulan April sebesar 4oyo (empat puluh
perseratu s);
b. tahap
II pada bulan Agustus sebesar 407o (empat puluh
perseratus); dan
c. tahap III pada bulan Oktober sebesar 20yo (dua puluh
perseratus).
I dilakukan setelah Kepala Desa
menyampaikan:
a. peraturan Desa mengenai ApBDesa kepada Bupati.
b. laporan realisasi penggunaan DD tahun anggaran
sebelumnya.
c. Kepa_la Desa menyampaikan peraturan Desa dan
laporan realisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
huruf a dan b kepada Bupati paling lambat minggu
kedua bulan Maret.
(5) Penyaluran DD Tahap II dilakukan setelah
Kepala Desa
menyampaikan:
(4) Penyaluran
DD Tahap
a. laporan realisasi penggunaan DD tahap
I kepada
Bupati.
b. laporan realisasi penggunaan DD tahap I sebagaimana
dimaksud pada huruf a, menunjukkan paling kurang
DD tahap I telah digunakan sebesar 50%o (lima puluh
per seratus).
c. Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi
penggunaan DD tahap I sebagaimana dimaksud pada
huruf a kepada Bupati paling lambat minggu kedua
bulan Juli.
d. laporan penggunaan DD Tahap I sebagaimana
dimaksud huruf c adalah laporan penggunaan DD
semester I.
(6) Penyaluran
DD Tahap III dilakukan setelah Kepala Desa
menyampaikan:
a. Penyaluran DD tahap III dilakukan setelah
Kepala
Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan
DD
tahap I dan tahap II kepada Bupati.
^y'
-7-
b. Laporan realisasi penggunaan DD tahap I dan tahap II
sebagaimana dimaksud pada huruf a menunjukkan
paling kurang DD tahap I dan tahap II telah digunakan
sebesar 5Oo/o (lima puluh per seratus).
c. Kepala Desa menyampaikan laporan
realisasi
penggunaan DD tatrap I dan tahap II sebagaimana
dimaksud pada huruf a kepada Bupati paling rambat
minggu kedua bulan September.
(7) Rincian DD yang diterima Desa setiap tahun
dianggarkan
dalam APBDesa.
BAB V
PRIORITAS PENGGT'NAAII DD
Peral 9
(1) Prioritas penggunaan
prinsip
DD didasarkan pada prinsip-
:
a. Keadilan, dengan mengutamakan hak atau
kepentingan seluruh warga desa tanpa membedabedakan.
b. Kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan
kepentingan Desa yang lebih mendesak, lebih
dibutuhkan dan berhubungan rangsung dengan
c.
kepentingan sebagia' besar masyarakat Desa; dan
Tipologi desa, dengan mempertimbangkan keadaan
dan kenyataan karakteristik geografis, sosiologis,
antropologis, ekonomi, dan ekologi desa yang khas,
serta perubahan atau perkembangan kemajuan desa.
(2) Tipologi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
c disusun berdasarkan :
a. kekerabatan Desa;
b. hamparan;
c. pola permukiman;
d. mata pencaharian; dan/atau
e. tingkat perkembangan kemajuan Desa.
Panl
(1) Penggunaan
huruf
10
DD diprioritaskan untuk
membiayai
pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal Desa
bidang Pembangunan Desa dan
pemberdayaan
Masyarakat Desa.
(21 Penggunaan DD untuk prioritas bidang pembangunan
Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagimana
dimaksud pada ayat (1), menjadi prioritas kegiatan,
anggaran dan belanja Desa yang disepakati dan
a,.F
-8diputuskan melalui Musyawarah Desa.
(3)
Hasil keputusan Musyawarah Desa
sebagarmana
dimaksud pada ayat (2) harus menjadi acuan bagi
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa dan
APBDesa.
(4)
Rencana
Ke{a
Pemerintah Desa
dan
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) ditetapkan dalam Peraturan Desa.
BAB VI
BIDANG PEUBAITGI'ITAIV DESA
Paral 11
(1) Prioritas pelaksanaan Pembangunan Desa, untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan
kualitas hidup manusia serta
penanggulangan
kemiskinan, meliputi :
a.pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
infrasruktur atau sarana dan prasarana fisik untuk
penghidupan, termasuk ketahanan pangan dan
permukiman;
b.pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sa-rana dan prasarana kesehatan masyarakat;
c.pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan, sosial dan
kebudayaan;
d. pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi
pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana
produksi dan distribusi; atau
e. pembangunan dan pengembangan sarana-prasarana
energi terbarukan serta kegiatan pelestarian
lingkungan hidup.
Pasal 12
Desa dalam perencanaan program dan
kegiatan
pembangunan desa, harus mempertimbangkan tipologi Desa
berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan
desa,
meliputi:
a. Desa tertinggal dan atau sangat tertinggal,
mengutamakan kegiatan pembangunan melalui
penyediaan sarana dan prasarana untuk pemenuhan
b.
kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat Desa;
Desa berkembang, memprioritaskan pembangunan
sarana dan prasarana pelayanan umum dan sosial dasar
baik pendidikan dan kesehatan masyarakat desa untuk
mengembangkan potensi dan kapasitas masyarakat
a
-9-
c.
Desa;
Desa maju dan atau mandiri, memprioritaskan kegiatan
pembangunan sarana dan prasarana yang berdampak
pada perluasan skala ekonomi dan investasi desa,
termasuk prakarsa Desa dalam membuka lapangan
kerja, padat telcrologi tepat guna dan investasi melalui
pengembangan BUM Desa.
BAB VII
BIDANG PEMBERDAYAAN M,ASYARAITAT
Pasal 13
Prioritas
penggunaan DD untuk program dan kegiatan
bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, diarokasikan untuk
mendanai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas
warga atau masyarakat desa dalam
pengembangan
wirausaha, peningkatan pendapatan, serta perluasan skala
ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat dan
desa, antara lain melalui:
a. peningkatan investasi ekonomi desa melalui pengadaan,
atau bantuan alat-alat produksi,
permodalan, dan peningkatan kapasitas melalui
pengembangan
b.
pelatihan dan pemagangan;
dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan
oleh BUM Desa atau BUM Desa Bersama, maupun oleh
kelompok dan atau lembaga ekonomi masyarakat Desa
lainnya;
c. bantuan peningkatan kapasitas untuk program
d.
kegiatan ketahanan pangan Desa;
pengorganisasian masyarakat, fasilitasi
dan
dan pelatihan
dan bantuan hukum masyarakat Desa,
termasuk pembentukan Kader pemberdayaan
paralegal
Masyarakat Desa (KPMD) dan pengembangan kapasitas
Ruang Belajar Masyarakat di Desa (Community Centre|;
e. promosi dan edukasi kesehatan masyarakat
serta
gerakan hidup bersih dan sehat, termasuk peningkatan
kapasitas pengelolaan Posyandu, poskesdes, polindes
dan ketersediaan atau keberfungsian
tenaga
medis/ swamedikasi di Desa;
f.
g.
h.
dukungan terhadap kegiatan pengelolaan Hutan/pantai
Desa dan Hutan/ Pantai Kemasyarakatan;
peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk
energi terbarukan dan pelestarian lingkungan hidup;
bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yang
sesuai dengan analisa kebutuhan desa dan telah
ditetapkan dalam Musyawarah Desa.
a-F
-10-
Pasal 14
Perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 13, dilakukan dengan
mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan tipologi desa
berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan desa, yarru:
a, Desa tertinggal dan/ atau sangat tertinggal,
mengutamakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
berorientasi pada membuka lapangan kerja dan atau
usaha baru, serta bantuan penyiapan infrastruktur
bagi
terselenggaranya kerja dan usaha warga
atau
masyarakat baik dari proses produksi sampai pemasaran
produk, serta pemenuhan kebutuhan atau
akses
kehidupan masyarakat desa;
b. Desa berkembang, memprioritaskan pemberdayaan
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas kerja dan atau proses produksi
sampai pemasaran produk, serta pemenuhan
kebutuhan
c.
atau akses modal/ fasilitas keuangan;
Desa mqju dan atau mandiri, mengembangkan
kegiatan
pemberdayaan masyaralat yang visioner
dengan
menjadikan desa sebagai lumbung ekonomi
atau kapital
ralcyat, dimana desa dapat menghidupi
dinnya sendiri
atau memiliki kedaulatan ekonomi, sena mampu
mengembangkan potensi atau sumberdaya
ekonomi atau
manusia dan kapital desa secara berkelanjutan.
BAB VIII
PENGELOI.AAN
Pagal 15
Pengelolaan keuangan
desa dikelola sesuai
dengan
ketentuan perundang-undangan dalam
masa I (satu) tahun
anggaran terhitung mulai I Januari
sampai dengan tanggal
3l Desember pada tahun angga.ran berialan.
pasal 16
(1)
Pengelolaan DD dilakukan oleh Kepala
Desa selaku
p:r-negang kekuasaan pengelola
keuangan desa, dibantu
oleh PTPKD.
(21
PTPKD sebagaimana dimaksud pada
ayat
unsur Perangkat Desa, terdiri dari :
a. Sekretaris Desa:
b. Kepala Seksi/Urusan; dan
c. Bendahara.
(l) berasal dari
n'
/<
- 11-
(3) Pengelolaan DD yang berkaitan dengan pengadaan
barang / iasa dilaksanakan oleh fim pengelola Kegiatan
(TPK), dengan berpedoman pada peraturan Bupati
tentang Pedoman Tata cara pengadaan Barang/Jasa di
Desa.
BAB IX
PERTANGGUNGJAWABAIT DAIS PELAPORAN
Paral L7
(1)
(2)
(3)
setiap pengeluaran beranja atas beban DD harus
didukung dengan bukti yang rengkap dan sah
sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat ( tberlaku.
) harus
mendapat verifikasi oleh sekretaris Desa
atas kebenaran
material yang timbur dari penggunaan bukti
dimaksud.
Pengeluaran kas desa yang mengakibatkan
beban
APBDesa tidak dapat dilakukan sebelum
r€rncangan
peraturan desa tenta'g ApBDesa ditetapkan
menjadi
peraturan desa.
(4) Bendahara desa sebagai
wajib pungut peiak penghasilan
(PPh) dan peiak rainnya, wajib
menyetorkan seluruh
penerimaan potongan dan pajak
yang dipungutnya ke
rekening kas negara sesuai dengan
keientuan peraturan
perundang-undangan.
(5) Bendahara desa wajib
mempertanggungiawabkan uang
melalui laporan pertanggungjawaban.
(6) laporan pertanggungiawaban
sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) disampaikan setiap
bulan kepada Kepala
Desa paling lambat tanggal l0 bulan
berikutnya.
Pacal
lg
(1) Kepala Desa menyampaikan
raporan rearisasi penggunaan
DD yang telah diinventarisasi kelengkapannya
oreh camat
kepada Bupati melalui BpMpD.
(2) Penyampaian laporan
realisasi
penggunaan DD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan
ketentuan:
a' Tahap I paling rambat minggu kedua
bulan Juri tahun
anggaran berjalan;
b' Tahap II paling rambat minggu kedua
bulan september
tahun anggar€rn berjalan; dan
c' laporan Realisasi penggunaan DD Tahunan
paring
lambat minggu kedua bulan Februari tahun
anggaran
berikutnya.
A,'.A
-t2(3) Laporan realisasi DD sebagaimana dimaksud ayat (l)
disusun sesuai dengan format sebagaimana tercantum
dalam Petunjuk teknis DD.
BAB X
PEUBIIIAAN DAlf PEIf GAWASAIT
Paral 19
(1)
Bupati dan Camat melakukan pembinaan dan pengawasan
dalam perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan,
pertanggungiawaban, dan pelaporan.
(2)
Pembinaan
oleh Tim pembina Tingkat Kabupaten
sebagaimana dimaksud ayat (l) dengan memfasilitasi Tata
Cara Pembagian dan penetapan Rincian DD setiap Desa,
Petunj uk telaeis, pemantauan monitoring, dan
evaluasi.
/
(3) Pembinaan dari Camat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
adalah dengan pengendalian, pendampingan selama proses
perencanaan,
pelaksanaan,
penatausahaan,
pertanggungjawaban dan pelaporan.
(a)
Bupati dan Camat dalam melaksanakan pembinaan
dan
pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)
dilimpahkan kepada Tim pembina Tingkai Kabupaten
dan
Tim Pengendali Tingkat Kecamatan.
Tim Pembina Tingkat Kabupaten sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan
Bupati.
(6) Tim Pengendali Tingkat Kecamatan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan
Camat.
.
(7) Pengawasan sebagaimana
dimaksud ayat (1) dilaksanakan
oleh Inspektorat.
(5)
o
BAB XJ
KETEXTUAIT SAITKSI
Paral
(1)
2O
Bupati menunda penyaruran DD dalam hal
kepala desa
tidak menyampaikan ApBDesa dan/atau laporan
penggunaan semester/ tahap sebelumnva.
(2)
Penundaan sebagaimana dimaksuj pada
dilakukan sampai dengan disampaikannya
dan/atau laporan realisasi penggunaan tahun
realisasi
ayat (l)
APBDesa
anggaran
sebelumnya.
(3) Bupati mengurangi penyaluran
DD daram hal di temukan
penyimpangan pelaksanaan yang
mengakibatkan SILpA
tidal< wajar.
(4) SILPA DD yang tidak wajar
sebagaiinana dimaksud pada
ayat (3), berupa sisa DD yang melebihi
30olo (tiga puluh
per seratus) dari DD yang diterima
Desa.
4.e
-13(5) Penggunaan
DD yang tidak sesuai dengan prioritas
sebagaimana dimaksud dalam pasal ll, pasal 12, pasal
13, dan Pasal 14 tidak mendapatlan persetujuan
dari
Bupati.
(6) Pengurangan DD dilaporkan oleh Bupati
kepada Menteri
Keuangan c.q Direl:tur Jenderal perimbangan Keuangan.
(7) Bagi tim pengelola kegiatan yang
terbukti melakukan
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang
di danai
dari DD, akan dilakukan tindakan trutcu_
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
sesuai
BAB XII
I(ETENTUAIT PII|ITTUP
Palal 21
Peraturan Bupati
diundangkan.
ini mulai berlaku pada tanggal
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan
pengundangan peraturan Bupati
ini dengan
menempatkannya dalam Berita Daerah
Kabupaten
T\rlungagung
Ditetapkan di Trrlungagung
padatanggal 4 Januari 2016
oa.uno,/
r,\-sfrgle
'(-ffiCI
di Tulungagung
4 Januari 2016
DAERAH
Pembina Utama Madva
NrP. 19590919 199003 1 006
Berita Daerah Kabupaten T\rlungagung
Tahun 2016 Nomor-2
a
-t4LAMPIRAN
: PERATURAI.I BUPATI TULUNGAGUNG
NOMOR :2 TAHUN2Ot6
TANGGAL:4JANUARI20t6
RIIYCIAN DD
KABI'PATTN TI'LI'NOAGUIVG
TAHI'N AI|GGARAN 2OL6
KODE
KECAI\4ATAI.I
NO
DESA
DD
5
i
o22
BOYOLANGU
001
002
003
004
_0!g
006
o07
008
009
010
011
o12
013
014
015
016
o17
I
I
t'.
ti.,..,,.
I
032
002
003
004
005
006
o07
008
009
010
-* 9-19:?..86-:0()0
--_____*6?3,1?5_1OOO
_____ 6!918!17:_000
*---92-L:e-?7,99o^
* -____ 619.793.000
BE.JI
SOBONTORO
GEDANGSEWU
630.98E.OOO
--*
MAJAN
*__ _6I7.22e.Ooo
6_4-5.r47:OOO-
___ *_614:990:0_00
___ q!g:og7:ogo
__
__ 6lorss2.O_Oo
Fg7.610.ooo
__ __ 6_1Oq46:OOq
* _ 6g_3_:z7eQ.gg*)
67_9-:361:000I
,. -
6r5.784.OOO
_.-._ _ 6!0.8_10:000
55()-374 nnn
612 6ln nnn
62q-ln-q nnn
595-ORR nnn
o5s.szC.ooo
oQs.zC?-.ooo
;
J
I
g!2$o2o_oo
6l I o9.A
_--__
sRr4A1q[_
'r,'r11
qq_2,__o?9._Qpo
696.38e.ooo
PADANGAN
BJI{AMI
6q3:6*18.-ooo
PULERE.IO
BENDOSARI
NGANTRU
MOJOAGUNG
BATOKAN
____
gl2:o-88-:g-og
'-_--
g_lo.l?,srooo
62A.702,ooo
___
6_?q1q7e:o-oo
5eg:?*60.-gg,o
q\2425..ooo
KEPUHRE.JO
FoJoK-FiNGcTRSART
i
692.483:OOO
PAKEL
PUCUNCLOR
-
@
611.17(r-ooo
SIMO
GENDINGAN
NGUJANG
_004
0ll
KARANGRE-TO
MANGUNSARI
WINONG
_
0t2
602.986.OOO
6(15-2(|3 (r(ln
I0w4xqs4Rr
__aql
_qrr
64().706-ooo
631-46q Ooo
KETANON_
oo2
-
619^439-OOn
REJOAGUNG
KEDUNGWARU
PLANDAAN
001
005
006
o07
008
009
-9eg.g-qo-,ggo*
TAPAN
o12
013
014
015
016
o17
018
019
NGANTRU
6(14-s2(l-(r{|n
613.394-OOO
TUNGGULSARI
zuNGINPITU
LODERESAN
BULUSARI
BANGOAN
BORO
0ll
6{4.ibr.ooo
qel:-s?_Lggg
KEPUH
TANJUNGSAzu
SERUT
-FLoS\oIGNDANG _-
001
---_
WAJAK KIDUL
SANGGRAHAN
PUCUNGKIDUL
BOYOLANGU
NGRANTI
KENDALBULUR
BONO
WAUNG
MOYOKETEN
WA.JAK LOR
____* _qLe:696:ooo_
-__-_--
_--_
69?.7*12:0_-00.
620.339.OOO
4"
-<
-15-
6l3.l20.ooo
J4TTTMULYO
JANero___
- KEDUNcCnmcrnrNc--6r8.248.OOO
___-6_gP_._gg-"3-,_ogg-
paopnwo.lo *_
rneotweN
--_-_ _
SIDOMULYO
GoNDANGGUTUNG-_
ozz
"-_ -63L 2?6:OOO
_694.:3*EO.q-OO_
_
634.719.OOO
_
638.231.OOO
SENDANG
--9?o.Z?-4,99-q
621.329.OOO
I.IYAWANGAN
6to6CE.6od
748.815.OOO
-qo-?:e18:99,o-
__0_!!
ranaNcnzuo----
-
705.248.OOO
_@_
002
SUKOWTYONO
004
0os
00q
SUKOWIDODO
TANJUNGSARI
007
008
KARANGRE.JO
SUKORE.JO
589.498.OOO
oo{sTe.ooo
627.994.OOO
TULUNGRE.JO
092
coNDliNc
TAWING
GONDOSULI
DUKUH
SEPATAN
MACANBANG
KIPING
RE.JOSARI
oL2
BENDO
NGRENDENG
GONDANG
BENDUNGAN
6rs.t54;o6o
oZo.gGg.orio
603.O18.OOO
609.037.OOO
.ql8,:l?6:99q
s91.433.OOO
s92.O80.OOO
6oi.nC.oon
601.O16.000
604.O87.OOO
612.586.OOO
Caz.tsA;ooo
Sgi.zzs.ooo
589.629.OOO
ah.
."
-16-
606.900.ooo
626.791.OOO
6t4.7t2.OOO
629.372.OOO
614.504.OOO
_-
_ -9*g-re-8o:oog*
_-..69_1.:Og8:O-gg
geq* i_wo-NoKRoMo
604.291.OOO
614.455.OOO
60&4CC.ood
_B4rDrLwuNG
___ 6r*3:5-14:Ogg
---9?L1-91:99-o62s.700.ooo
626.380.qto
g_!1.857.OOO
--*--_-'_--,._**-L
--.*--..-_"..-,.-
BENDIIJA1I KULoN
p_EIplIdAIr Werex
o
-:-
-.-_.-..
629.779.ooo
--..,. .,..i...,;.;
' --*. ..
619.431.OOO
_- 69?.075.()()0
__ 623.74a.Ooo
629.s87.OOO
_qAI4_qrRAEyoNG
NGUNUT
___.699_,280.0"00
595.342.OOO
_ -,---._--"_*_.'_:*;,
--_
610.891.Ooo
598.041.OOO
608.450.OOO
SU@!crNTumN
__6_qr:F_o4:o_oq
596.18s.Ooo
--SIJ'"IEE8!NGN KIDU'
6l5.to8.ooo
gg1._3*go-,o-gg
SUNAEBNnJO WETAN
614.511.OOO
---:
NGUNUT_
_
n
\/
SVI"IEERLJO rUlOrv
??L*3'-1"3:OO-O'
-_6_qg:6!r_7:*o-go.6?,e_199.3:o*q-o_
_g?5.g?_e_.ogq
624.277.OOO
6V2.372.OOO
62s.428.OOO
62al33.dbo
PANGGUNGKAI,AK
640.546.OOO
617.983.OOO
oor.doC.iioii
99A9,0?*,gg-o_
613.904.OOO
zuccuNcuNr
604.8?9-000'
ooz.?ooooii
6r2:A8i:odo
REJOTANGAN
618.122.OOO
SUKOREJO i'ETAN
JATIDOWO _--_-
IAIUARE JO
613.960.ooo
6r3.728.OOO
sg_g_:-6jl_3.-ggo_
oza.ozz.oo6
-17 -
009
010
011
o12
013
014
015
016
I(ALIIJAWIR
l"*2"
00r
KALIBATUR
002
003
o04
o05
o06
o07
008
009
010
687.754.OOO
RE.JOSARI
659.1oa-ooo
ot2
c4ug@B4r
t._
t72
'
l\Li
***"- - --"'i
-.-_*__J
I
001
o02
003
004
00s
006
o07
008
009
010
001
o02
003
004
005
006
007
008
009
F
63(|-473 (r()()
RE.JOTANGAN
PAKISRE.JO
ARIYOJEDING
TENGGONG
BUNTARAN
013
014
015
016
Qt7
[*__
619.O6a-OOO
600.495.OOO
625.966.OOO
617-654-OOO
606.730.(X)O
626.657.OOO
0ll
IBESUKI
67o.7|'6,or|f|
SUMBERACUNd"
BLIMBING
TEGALRE.JO
suronE JoTuLoN
_EaryUntp
-
WINONG
_
JOHO
PAKISA.JI
'r'rn
6(13 ond. nr.|n
JABON
TUNGGANGnI
snLer$Btr,teANG
NGUBALAN
DOMASAN
TANJUNC
BETAK
PAGERSARI
6t3-1162 nnn
Fi(DR 067 nnfr
Cas;s"o:ttito
€rf||l (|r1 .It)/l
6(l8-Olx| frrrn
6(|8-623 nnn
65()-OsR.Onn
628.900.ooo
ts'UI'ULT'
665.364.OOO
607.35r.OOO
ranccuuypranerv
BESUKI
I(EPQIBENC
TANGGULTURUS
SEDAYUGUNUNG
TANGGULKUNDUNG
WAIES KBqvo
SIYOTOBAGUS
flJLUXqRF^JO
NGENTRONG
GEDANGAN
SAWO
GAMPING
cAMPU_llpAm
WATES
PELEM
POJOK
TANGGUNG
66r n^^
- :::.:i":-:,-_y",}1'.
| ***__: 6lq
I
6,40
ltr .r.rrr
-F**.--::-----1.--.i:YY}.*
|
6On
6QJ'r rrn^
v.vvv.vVV
|
633
NitA n rr
J
--v.vvv.vvv
-
|
6ld.6t^q n^r.l
_l_.*-_-_-:_-_:-..:*--"y:-y*v""y''
l______q99€g!:o_g.g
|
51fJ ar.a nn
6.ln tan n.rfa
t,____--_:Y_.:::':]':,,
L
L
__g_t".q!'e:ogo_
615.464.000
_-_* *:_ __.
L_qg,r_gigggg_l_---__gz?*:zgJ:g*o_g
l**____qF-t-:-6*3.__3_,_o--g_g_.
l---
NGLAI\{PIR
o02
TALUN TUIOT
003
BANTENGAN
w--
004
rEouTcwrt
005
006
o07
008
009
SUWARU
NGUNGGAHAN
uE&q4)ry-
011
gxoHanJo
ot2
6(X)^34r oon
FUiljs_?8!ooo
609-2(|a-ooo
626-3ftn nnn
644-O6a
KARA-NGTALUTI
001
dm*
60Lsg6-ooo
KALIDAWIR
ffi---
_643.026.000
-.-**-qL6-.s?3-.990612.788.0OO
___gg_e*.3?"?.ggg
_!E9.147.OO0
-.-.---__1e3.o9i".90_o_
BANDUNG
_-.-__-,187.419.ooo
SEBALOR
soKo
----
607.559.OOO
013
014
SINGGIf
015
sunuHnn t on
!9ae9Lggo_
KESAIVIBI-_-..-
t7,
or+.t29.(x)o
set:446;0oo
016
oL7
018
Nr:FE
rii-_-.
GANDONG
5er;Geodii
595.175.OOO
q-
.F
-18-
597.506.OOO
610.861.Oq)
9-q-e--{9-q'-o-9--9
6t2.972.OOO
6-06:t54:atOo
eoa:3co.ooo
5eg:.!_5:3.g_o_q
606.779.OOO
591.230.q)o
6lo.502.OOO
595.O15.OOO
605.488.OOO
_-__
go*3_.43_7:g_Og
608.903.OOO
60L?16:000
698.453.OOO
d;ra+iC.ooo
rALqrf_UNqmNUNc
641.733.OOO
- -q?-.7"93:-9pj
_670.525.OOO
650.(X)3.ooo
622.112.OOO
-''*'--'-.-..--,- ;.
-616.339.OOO
-.-_'*
qs4.1O8.OOO
159.4()4.4?6.OOO
t
A
i.ffi6_)
€\