ProdukHukum Perdagangan KMK544.

PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS
NON DANA REBOISASI TAHUN ANGGARAN 2003
(Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.544/KMK.07/2002 tanggal 31 Desember 2002)
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
Bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 21 ayat (5) Peraturan Pemerintah No.104 Tahun 2000
tentang Dana Perimbangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No.84 Tahun 2001,
perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Alokasi dan Pedoman Umum Pengelolaan Dana
Aloasi Khusus Non Dana Reboisasi;
Mengingat :
1. Undang-undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-undang No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah;
3. Undang-undang No.25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang No.29 Tahun 2000 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2003;
5. Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai
Daerah Otonom;
6. Peraturan Pemerintah No.104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah No.84 Tahun 2001;
7. Peraturan Pemerintah No.105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

Keuangan Daerah;
Memperhatikan :
1. Surat Menteri dalam Negeri Tanaggal 16 Desember 2002 No.900/1501/OTDA perihal Alokasi
DAK non-DRTA 2003;
2. Surat Menteri Pendidikan Nasional tanggal 13 Desember 2002 No.46935/A/A1/PR/2002 perihal
Alokasi DAK non DRTA 2003;
3. Surat Menteri Kesehatan tanggal 13 Desember 2002 No.KU.01.SJ.I.2141 perihal Alokasi DAK
non-DRTA 2003;
4. Surat Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah tanggal 12 Desember 2002 No.KU.01.06MN/636 perihal Alokasi DAK non-DRTA 2003;
5. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional tanggal 16 Desember 2002 No.5968/D3/12/2002 perihal Alokasi DAK
non-DRTA 2003;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN
UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS NON DANA REBOISASI TAHUN
ANGGARAN 2003.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Keputusan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:
1. Dana Alokasi Khusus Non Dana Reboisasi yang selanjutnya disebut DAK adalah dana yang
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di luar Dana Reboisasi yang dialokasikan
kepada Daerah tertentu untuk membantu membiayai kebutuhan khusus.
2. Menteri Teknis adalah Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Permukiman dan Prasarana
Wilayah, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.

3.
4.
5.

6.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera adalah suatu rencana keuangan tahunan Negara yang
ditetapkan berdasarkan Undang-udang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah suatu rencana keuangan tahunan Daerah yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Daftar Alokasi Dana Alokasi Khusus adalah dokumen anggaran yang disamakan dengan Daftar
Isian Kegiatan/Daftar Isian Proyek yang menampung penuediaan alokasi DAK untuk masingmasing Propinsi, Kabupaten/Kota.
Daerah adalah Propinsi, Kabupaten/Kota.

BAB II
RUANG LINGKUP

Pasal 2
(1) Pagu DAK untuk Tahun Anggaran 2003 ditetapkan sebesar Rp.2.269.000.000.000,00 (dua triliun
dua ratus enam puluh sembilan milyar rupiah).
(2) Pagu DAK sebagaimana dimaksaud dalam ayat (1) dialokasikan untuk :
a. bidang pendidikan sebesar Rp.625.000.000.000,00 (enam ratus dua puluh lima milyar
rupiah);
b. bidang kesehatan sebesar Rp.375.000.000.000,00 (tiga rataus tujuh puluh lima milyar
rupiah);
c. bidang infastruktur sebesar Rp.1.181.000.000.000,00 (satu triliun seratus delapan puluh
satu milyar rupiah) dengan rincian :
1) prasarana jalan sebesar Rp.842.500.000.000,00 (delapan ratus empat puluh dua milyar
lima ratus juta rupiah);
2) prasarana irigasi sebesar Rp.338.500.000.000,00 (tiga ratus tiga puluh delapan puluh
delapan milyar lima ratus juta rupiah);
d. bidang prasarana pemerintahan sebesar Rp.88.000.000.000,00 (delapan puluh delapan
puluh delapan milyar rupiah).
BAB IV

PENGGUNAAN
Bagian Pertama
Bidang Pendidikan
Pasal 5
(1) Penggunaan DAK bidang pendidikan diarahkan untuk penunjang pelaksanaan Wajib Belajar
(Wajar) pendidikan dasar.
(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud ayat (1) diarahkan untuk membiayai rehabilitasi gedung Sekolah
Dasar (SD) dan gedung Madrasayh Ibtidaiyah (MI).
Pasal 6
(1) Penggunaan DAK bidang kesehatan diarahkan untuk kegiatan yang dapat meningkatkan daya
dukung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) bagi peningkatan jangkauan pelayanan
kesehatan masyarakat.
(2) Kegiatan sebagaimana dikamsud dalam ayat (1) meliputi :
a. rehabilitasi gedung Puskesmas;
b. rehabilitasi fisik dan/atau pengadaan Puskesmas Keliling Perairan serta Puskesmas
Keliling Roda Empat beserta peralatannya;
c. peningkatan disik Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas; dan/atau
d. peningkatan fisik Puskesmas menjadi Puskesmas Perawatan.
(3) Masing-masing Daerah dapat memilih prioritas kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
sesuai dengan besaran DAK bidang kesehatan yang diterimanya.

Bagian Ketiga
Bidang Insfrastruktur

Pasal 7
(1) DAK bidang insfrastruktur dialokasikan untuk mempertahankan tingkat pelayanan transportasi
dan mendukung Program Ketahanan Pangan.
(2) Penggunaan DAK sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diarahkan sebagai berikut :
a. prasarana jalan diarahkan untuk kegiatan pemeliharaan prasarana jalan Propinsi,
Kabupaten/Kota;
b. prasarana irigasi diarahkan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan dan/atau rehabilitasi
ringan jaringan irigasi.
Bagian Keempat
Bidang Prasarana Pemerintahan
Pasal 8
(1) DAK bidang prasarana pemerintahan dialokasikan untuk mendorong kelancaran penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah yang dimekarkan tahun 2002.
(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diarahkan untuk pembangunan/perluasan gedung
kantor pemerintahan.
Pasal 9
Hasil dari kegiatan sebagiamana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8 harus dapat

berfungsi pada akhir Tahun 2003.
Pasal 10
Kegiatan yang tidak dapat dibiayai dari DAK meliputi :
1. Biaya administrasi proyek;
2. Biaya penyiapan proyek fisik;
3. Biaya penelitian
4. Biaya pelatihan;
5. Biaya perjalanan pegawai daerah; dan
6. Lain-lain biaya umum sejenis.
BAB V
KRITERIA
Bagian Pertama
Kriteria Umum
Pasal 11
(1) Pengalokasian DAK diprioritaskan untuk Daerah-daearah yang memiliki kemampuan fiskal
rendah atau dibawah rata-rata.
(2) Perhitungan kemampuan fiskal daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada
Indaks dari selisih antara realisasi Penerimaan Daerah tidak termasuk Sisi Anggaran Lebih (SAL)
dan belanja Pegawai Negeri Sipil Daerah (Fiskal netto) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2001.

(3) Ru mus perhitungan Indeks Fiskal Netto suatu Daerah didasarkan pada membagian antara Fiskal
Netto seluruh Daerah.
(4) Hasil pembagian sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dikalikan dengan jumlah seluruh Daerah.
(5) Daerah yang memiliki Kemampuan Fiskal dibawah rata-rata adalah Daerah yang memiliki Indeks
Fiskal Netto di bawah 1 (satu).
Bagian Kedua
Kriteria Khusu
Pasal 12
Pengalokasian DAK diprioritaskan untuk Daerah-daerah:
a. Daera-daerah di wilayah Propinsi Pupua;

b.
c.
d.
e.
f.

Daerah-daerah di wilayah Propinsi Naggroe Aceh Darussalam (NAD);
Daerah-daerah Pemekaran Tahun 2001 sebanyak 12 Kabupaten/Kota;
Daerah-daerah Pemekaran Tahun 2002 sebanyak 22 Kabupaten/Kota;

Daerah-daerah Induk dari Pemerkaran Tahun 2002 sebanyak 18 Kabupaten/Kota untuk bidang
infrastruktur;
Daerah-daerah Ketahanan Pangan untuk bidang infrastruktur;
Bagian Ketiga
Kriteria Teknis

Pasal 13
(1) Kriteria Teknis Kegiatan DAK untuk bidang pendidikan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan
Nasional, bidang kesehatan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, bidang infrastruktur jalan dan
irigasi ditetapkan oleh Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah dan bidang prasarana
pemerintahan oleh Menteri Dalam Negeri bersama dengan Menteri Mermukiman dan Prasarana
Wilayah.
(2) Kriteria Teknis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh masing-masing Menteri
yang bersangkutan berkonsultasi dengan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah.
Pasal 14
Besaran alokasi DAK kepada Daerah dihitung berdasarkan Kriteria Teknis.
Pasal 15
Kriteria Teknis kegiatan bidang pendidikan dengan mempertimbangkan:
a. Indeks kerusakan bangunan SD/MI;
b. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK).

Pasal 16
Kriteria Teknis kegiatan bidang kesehatan dengan mempertimbangkan :
a. Human Poverty Index (Indeks Kemiskinan masyarakat yang terdiri dan persentase penduduk
dengan angka harapan hidup sampai dengan 40 tahun, presentasi penduduk tanpa jangkauan air
bersih, presentasi penduduk tanpa jangkauan fasilitas kesehatan, dan persentase balita dengan gizi
buruk);
b. Indeks Jumlah Puskesmas, Puskesmas Keliling dan Puskesmas Pembantu;
c. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK)
Pasal 17
(1) Kriteria Teknis Kegiatan bidang infrastruktur meliputi :
a. Kriteria Teknis untuk prasarana jalan;
b. Kriteria Teknis untuk prasarana irigasi.
(2) Kriteria Teknis untuk prasarana jalan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a dengan
mempertimbanagkan :
a. Kondisi mantap jalan Propipnsi,Kabupaten/Kota;
b. Pelayanan jalan terhadap wilayah;
c. Beban lalu -lintas dalam satuan mobil penumpang;
d. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK).
(3) Kriteria Teknis untuk prasarana irigasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b dengan
mempertimbangkan :

a. Rata-rata produksi pada sawah (ton/ha);
b. Kerapatan Daerah Irigasi terhadap wilayah (km2/ha);
c. Kondisi prasarana irigasi;
d. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK).
(4) Kriteria Teknis kegiatan bidang prasarana pemerintahan dengan mempertimbangkan kebutuhan
minimum prasarana gedung kantor untuk mendukung kegiatan aparatur pemerintah Daerah
Pemekaran Tahun 2002

BAB VI
PENETAPAN ALOKASI
Pasal 18
(1) Rincian penetapan Daerah penerima dan besaran alokasi DAK untuk masing-masing
bidang adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Keputusan Menteri Keuangan
ini.
(2) Penetapan alokasi DAK sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan kepada
Gubernur, Bupati/Walikota yang menerima DAK dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Anggaran setempat dengan tembusan kepada Menteri Teknis, Menteri Dalam
Negeri dan Kepala Bappenas.
(3) Bedasarkan penetapan alokasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Direktur Jenderal
Anggaran menerbitkan Surat Pengesahan Alokasi Dana Alokasi Khusus non Dana

Reboisasi (SPA-DAK non DR) Tahun Anggaran 2003 dan selanjutnya dikirim kepada
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran.
(4) Besaran alokasi DAK sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dicantumkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2003.
BAB VII
DANA PENDAMPING
Pasal 19
(1) Untuk menyatakan komitmen dan tanggung jawab Daerah dalam pembiayaan program yang
dibiayai DAK, Daerah yang mendapat DAK wajib menyediakan dana pendamping sekurangkurangnya 10% (sepuluh persen) dari nilai DAK yang diterimanya.
(2) Dana Pendamping sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dianggarkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2003.
(3) Dalam hal daerah tidak menganggarkan Dana Pendamping sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
pencairan DAK tidak dapat dilakukan.
(4) Besaran Dana Pendamping sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dicantumkan dalam Rencana
Definitif dan Daftar Isian Proyek Daerah (DIPDA)/, Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK).
(5) Terhadap Daerah-daerah yang tidak menyediakan Dana Pendamping sebagaimana dimaksud
dalam ayat (3) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran melaporkan kepada Menteri
Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dan Direktur Jenderal
Anggaran.
BAB VIII
PENGANGGARAN
Pasal 20
(1) Berdasarkan kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 sampai dengan Pasal 17, Menteri
Teknis menetapkan Petunjuk Teknis DAK.
(2) Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan oleh Menteri Teknis kepada
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran dan Kepala Dinas terkait.
Pasal 21
(1) Berdasarkan pada penetapan alokasi DAK, Gubernur, Bupati dan Walikota penerima DAK
membuat Rencana Definitif.
(2) Rencana Definitif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat rincian kegiatan yang akan
dibiayai dari DAK sesuai dengan penggunaan yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 sampai dengan Pasal 8 beserta rencana biaiya yang bersumber dari DAK dan Dana
Pendamping.
(3) Khusus untuk bidang pendidikan, dalam Penyusunan Rencana Definitif perlu dilibatkan Dewan
Sekolah/Komite Sekolah.

(4) Gubernur, Bupati dan Walikota menyampaikan Rencana Definitif kepada Menteri Keuangan c.q.
Kepala Kantor Wilayah Direktorata Jenderal Angaran.
(5) Berdasarkan SPA-DAK non DR, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran
melakukan konfirmasa terhadap Rencana Definitif sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) bersama
dengan Gubernur, Bupati dan Walikota atau Pejabat yang ditunjuk.
(6) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran atas nama Menteri Keuangan menetapkan
dan menyampaikan Daftar Alokasi DAK (DA-DAK) kepada Gubernur, Bupati dan Walikota
penerima DAK dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Anggaran, Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dan Menteri Teknis yang bersangkutan dengan
dilampiriRencana Definitif.
BAB IX
PENYALURAN
Pasal 22
(1) Atas dasar DA -DAK dan lampirannya, Gubernur, Bupati dan Walikota penerima DAK menyusun
DIPDA/DASK dan mengirimkan 1 (satu) eksemplar kepada Kepala Kaontor Wilaah Direktorat
Jenderal Anggaran.
(2) DIPDA/DASK sebagaimana dimakskud dalam ayat (1) memuat proyek/kegiatan yang dibiayai
dari DAK serta besaran DAK dan Dana Pendampingnya.
(3) Dalam Hal tidak terdapat kesesuain antara DIPDA/DASK dan DA-DAK beserta lampirannya,
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran mengembalikan DIPDA/DASK dimaksud untuk
direvisi disesuaikan dengan DA-DAK.
Pasal 23
(1) Gubernur, Bupati/Walikota yang menerima DAK mengajukan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) untuk masing-masing kegiatan yang tercantum dalam DA -DAK kepada Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) setempat.
(2) KPKN menertbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) atas nama Gubernur,
Bupati/Walikota yang dimasukkan ke dalam Kas Daerah.
Pasal 24
Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan DAK diatur dengan Keputusan Direktur Jenderal Anggaran.
BAB X
PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN
Pasal 25
Departemen Teknis melakukan pemantauan darai segi teknis terhadap penyelenggaraan kegiatan di Daerah
yang dibiayai dari DAK sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Pasal 26
Pengawasan fungsional/pemeriksaan pelaksanaan kegiatan dan administrasi keuangan DAK dilaksanakan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan/atau Badan Pengawasan Daerah.
BAB XI
PELAPORAN
Pasal 27
(1) Gubernur, Bupati dan Walikota yang menerima DAK menyampaikan Laporan Triwulan tentang
pelaksanaan DAK kepada Menteri Teknis dengan tembusan kepada Menteri Keuangan.
(2) Menteri Teknis melakukan evaluasi terhadap pelaklsanaan DAK dan menyampaikan hasil evaluasi
tersebut kepada Menteri Keuangan, Menteri Falam Negeri, dan Kepala Bappenas setiap semester.
(3) Menteri teknis menyampaikan laporan penyelenggaraan dan evaluasi DAK kepada Menteri
Keuangan dengan tembusan kepada Menteri Dalam Negeri dan Kepala Bappenas pada akhir tahun
anggaran.

(4) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) paling sedikit meliputi gambaran dasar hukum,
kebijakan umum Pemerintah Daerah, rencana kegiatan/program kerja dalam rangka pelaksanaan,
sasaran yang ditetapkan, uraian pelaksanaan hasil yang telah dicapai, dampak dari pelaksanaan
kebijakan, hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan, dan jumlah dana yang terealisasi.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2003.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan Menteri Keuangan ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 31 Desember 2002
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Ttd

B O E D I O NO

PENETAPAN ALOKASI
DANA ALOKASI KHUSUS DANA REBOISASI T.A. 2003
UNTUK PROPINSI, KABUPATEN DAN KOTA SE-INDONESIA
(Rp. Juta)
No

Propinsi/Kabupetan/
Kota

1
1.
.

2
NAD
Aceh Barat
Nagan Raya
Aceh Jaya
Aceh Besar
Aceh Selatan
Aceh Barat Daya
Aceh Singkil
Aceh Tengah
Aceh Tenggara
Aceh Gayo Lues
Aceh Timur
Aceh Tamiang
Aceh Utara
Bireuen
Pidie
Simeule
Kota Banda Aceh
Kota langsa
Kota Loksumawe
Kota Sabang
Total Prop.
Total Kab/Kota
Total

3
2.500
3.000
1.000
1.000
2.600
3.600
1.000
1.200
6.000
2.700
1.000
3.000
1.500
1.000
1.300
3.000
7.000
5.200
1.000
1.000
5.800
2.500
52.900
55.400

SUMUT
Asahan
Dairi
Deli Serdang
Karo
Labuhan Batu
Langkat
Mandailing Natal
Nias
Simalungun
Tapanuli Selatan
Tapanuli Tengah
Tapanuli Utara
Toba Samosir

4.800
1.500
2.700
2.000
2.000
2.000
2.300
1.700
4.000

2.

Bidang Infrastruktur

2.200
2.100
3.000
2.900

4
3.200
1.000
1.000
1.400
2.600
1.000

Bidang
Prasarana
Pemerintahan

Bidang
Kesehatan

Bidang
Kesehatan

5

6

7

1.400
1.300
1.200
1.400
1.500
1.300
1.000
1.400
1.200
1.000
1.200
1.100
1.200
1.100
1.600
1.000
1.000
1.100
1.100
1.000

1.600
1.515
1.415
1.600
3.200
1.415
1.400
4.100
3.200
1.215
1.200
1.515
1.200
1.300
1.100
2.200
2.200
1.315
1.615
2.800

24.100
24.100

37.105
37.105

1.800
2.800
2.500
1.200
1.600
1.900
1.300

1.700
1.700
2.100
1.700
1.700
1.600
1.400

1.300
4.400
4.500
1.600
3.000
2.200
4.300

2.100
1.900
1.300
1.800
1.400

1.700
1.500
1.700
1.600

2.400
1.700
4.100
3.100

1.000
3.100
1.000
3.000
1.000
1.000
1.100
3.000

24.400
24.400

4.000
4.000

4.000

4.000
4.000

20.000
20.000

Total

8
2.500
9.200
8.815
8.615
7.000
10.900
8.715
3.600
12.500
10.200
8.215
8.400
9.115
4.400
4.800
8.700
10.200
8.400
3.415
3.715
9.600
2.500
158.505
161.005
4.800
6.300
11.600
11.100
6.500
8.300
8.000
8.700
4.000
2.100
8.200
6.600
10.600
9.000

3.

4.

5.

6.

Kota Binjai
Kota Padang Sidempuan
Kota Pematang Siantar
Kota Sibolga
Kota Tanjung Balai
Kota Tebing Tinggi
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

1.500
1.000
1.800
1.900
1.600
1.700
4.800
37.900
21.600
42.700
21.600

SUMBAR
Agam
Kepulawan Mentawai
Limapuluh Kota
Padang Pariaman
Kota Pariaman
Pasaman
Pesisir Selatan
Sawah Lunto/Sijunjung
Solok
Tanah Datar
Kota Bukit Tinggi
Kota Padang
Kota Padang Panjang
Kota Paya Kumbuh
Kota Sawah Lunto
Kota Solok
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

4.700
2.000
5.900
2.200
4.500
1.000
2.000
3.100
2.900
2.800
2.200
1.900
1.400
1.900
1.800
1.700
1.900
4.700
39.200
43.900

RIAU
Kota Tanjung Pinang
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

1.000
1.200
1.000
1.000
1.000

1.300
1.815
1.500
1.700
1.500

3.800
4.015
4.300
4.600
4.100

1.000

1.700

4.400

24.600
24.600

42.115
42.115

126.215
131.015

1.500
1.000
1.500
1.200
1.100
1.400
1.500
1.500
1.500
1.100
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000

1.500
1.800
1.700
1.400
1.215
1.400
3.200
1.700
2.700
1.400
1.500
1.600
1.600
1.500
1.400
1.500

19.400
19.400

27.115
27.115

4.700
6.600
8.700
6.800
10.200
7.315
6.600
9.800
7.300
8.900
6.000
4.400
4.100
4.500
4.300
4.100
4.400
4.700
104.015
108.715

1.000

1.000

1.715

3.715

1.000
1.000

1.000
1.000

1.715
1.715

3.715
3.715

1.100
1.300
1.100
1.400
1.500
1.100
1.400
1.300
1.100
1.000

1.800
1.400
2.300
1.900
1.200
2.100
3.100
3.300
1.600
1.300

12.300
12.300

20.000
20.000

JAMBI
Batanghari
Bungo
Kerinci
Merangin
Muara Jambi
Sarolangun
Tanjung Jabung Barat
Tanjung Jabung Timur
Tebc
Kota Jambi
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

7.400
1.700
2.000
6.500
2.900
2.000
2.500
1.700
2.200
2.100
1.800
7.400
25.400
32.800

BENGKULU

6.200

1.600
1.400
3.100
4.000
1.800
2.000
1.200
1.900
1.300

14.300
14.300

1.200
1.800
1.200
1.200
1.100
2.300

8.800
8.800

4.000
4.000

7.400
4.600
5.900
11.700
7.400
4.700
6.900
7.300
9.100
4.800
4.100
7.400
66.500
73.900
6.200

7.

8.

9.

10.

Bengkulu Selatan
Bengkulu Utara
Rejang Lebong
Kota Bengkulu
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

3.300
4.200
2.700
2.000
6.200
12.200
18.400

SUMSEL
Lahat
Muara Enim
Musi Banyuasin
Banyu Asin
Kota Pagar Alam
Kota Prabumulih
Kota Lubuk Linggau
Musi Rawas
Ogan Komering Ilir
Ogan Komering Ulu
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

8.300
4.000

BANGKA BELITUNG
Belitung
Kota Pangkal Pinang
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

5.900
4.000
1.800
5.900
5.800
11.700

LAMPUNG
Lampung Barant
Lampung Selatan
Lampung Tengah
Lampung Timur
Lampung Utara
Tanggamus
Tulang Ba wang
Way Kanan
Kota Bandar Lampung
Kota Metro
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

4.600
1.800

BANTEN
Labak
Pandegelang
Kota Cilegon
Serang
Tangerang
Total Propinsi
Total Kab/Kota

2.800
4.200
2.000
1.100
1.000

2.500
1.000
1.000
1.000
3.500

1.800
1.500
2.000

1.900
2.300
1.700
1.200

2.300
4.600
1.900
2.100

5.300
5.300

7.100
7.100

10.900
10.900

1.600
1.000
3.000
1.000

1.600

1.600

4.000

1.100
1.100
1.100
1.200

1.415
1.215
1.515
1.315

4.000
4.000

6.100
6.100

7.060
7.060

1.100
1.000

2.400
1.300

2.100
2.100

3.700
3.700

1.200
1.000
2.900
2.900
1.000
1.200
2.100

1.500

1.500

1.500
1.500

2.300
1.600

1.300
1.400
1.200
1.200
1.000

2.800
2.300
1.900
1.300
1.600

12.300
12.300

10.600
10.600

15.300
15.300

3.300
3.000

1.600

5.100

1.000

2.700

2.600

7.800

1.000
1.000
1.500
8.300
13.000
21.300

2.500
3.700
1.800
1.600
1.400
4.000
1.300
4.600
18.100
22.700

2.800
8.300

10.100
10.100

1.000
1.000
8.300

9.300
12.600
8.300
5.300
6.200
35.500
41.700
8.300
8.800
1.000
5.500
8.515
3.315
3.615
6.015
1.000
1.000
1.500
8.300
40.260
48.560
5.900
7.500
4.100
5.900
11.600
11.600
4.600
6.000
1.000
9.200
9.700
1.000
7.100
7.400
4.500
6.500
3.900
4.600
56.300
60.900
2.800
14.200
5.000
4.800
2.000
1.000
2.800
27.000

Total
11.

12.

JABAR
Bandung
Bekasi
Bogor
Ciamis
Cianyur
Cirebon
Garut
Indramayu
Kawarang
Kuningan
Majalengka
Purwakarta
Subang
Sukabumi
Sumedang
Kota Bogor
Kota Cimahi
Kota Cirebon
Kota Sukabumi
Kota Tasik
Tasikmalaya
Kota Bandung
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total
JATENG
Banjarnegara
Banyumas
Batang
Blora
Boyolali
Brebes
Cilacap
Demak
Grobogan
Jepara
Karanganyar
Kebumen
Kendal
Klaten
Kudus
Magelang
Purbalingga
Purworejo
Rembang
Semarang
Sragen
Sukoharjo
Tegal

11.100

2.100

2.500
1.800
1.400
2.900
1.800
2.500
1.100
1.000
1.500
1.700
1.000

8.300

1.000
1.000
1.000
2.400
1.000
1.000
1.000
4.600
1.000
1.400
2.100
1.100
4.000
1.000
1.700

1.300

2.600

7.800

1.900

2.700

1.500

3.000

1.500
1.400
1.200
1.600

3.100
2.400
4.300
4.600

1.400
1.000
1.000
1.100
1.000
1.100

3.000
2.000
1.515
1.600
2.100
1.615

1.000
1.000

29.800

1.000
1.000
1.000
9.100
1.000
1.000
1.000
11.600
1.000
7.800
7.300
9.500
12.000
1.000
8.000
4.100
3.515
4.200
6.100
3.715
1.000
1.000

21.300
21.300

28.600
28.600

15.700
15.700

31.930
31.930

97.530
97.530

1.800
1.200

1.500
1.600
1.000
1.000
1.200
1.400
1.400
1.700
1.700
1.000
1.100
1.400
1.000
1.200
1.100
1.100
1.100
1.200
1.100
1.100
1.700
1.200
1.000

1.300
1.200

2.500
1.800

1.100

1.600

1.200
1.400

4.400
2.500

1.400
1.600

1.800
2.800

1.400
1.100
1.300
1.300
1.400
1.100
1.400
1.500
1.200

1.100
1.500
1.300
2.200
4.800
1.300
2.900
2.000
1.500

7.100
5.800
1.000
1.000
5.500
1.400
1.400
8.900
6.900
1.000
5.700
7.700
1.000
5.300
5.100
5.000
6.100
8.800
8.800
7.400
6.900
5.800
1.000

1.600

1.600
1.300
1.400
1.900
1.600
1.400
1.300
1.500
1.400
1.400
2.000
1.700
1.900

13.

14.

Temanggung
Wonogiri
Wanosobo
Kota Magelang
Kota Pekalongan
Kota Salatiga
Kota Surakarta
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

1.300
1.600
1.800
5.500
1.700
5.700
2.000

1.000
1.100
1.000

1.200
1.900
1.200
1.000
1.000
1.000
1.000

4.000
2.600
1.600
1.200
2.300
1.900
1.700

7.500
7.200
5.600
7.700
5.000
8.600
4.700

48.400
48.400

35.500
35.500

33.200
33.200

57.800
57.800

174.900
174.900

D.I. YOGYAKARTA
Bantul
Gunung Kidul
Kulon Progo
Sleman
Kota Yogyakarta
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

5.500

JATIM
Bangkalan
Banyuwangi
Blitar
Bojonegoro
Bondowaso
Gresik
Jember
Jombang
Kediri
Lamongan
Lumajang
Madium
Magetan
Malang
Mojokerto
Nganjuk
Ngawi
Pacitan
Pamekasan
Pasuruan
Ponorogo
Probolonggo
Sampang
Sidoarjo
Situbondo
Treggalek
Tuban
Tulungagung
Kota Batu
Kota Blitar
Kota Kediri

4.700
2.900
4.000
1.800
5.500
13.400
18.900

1.600
1.700
2.600
1.200
1.100
1.200
1.500
1.300
1.500
2.000
1.100
1.000
3.000
1.400
1.500
1.400
1.300
1.500
1.700
1.3000
1.200
1.300
1.600
1.500
1.900
1.000
1.700
1.400

1.000
1.700
1.600
3.900

1.500
1.200
1.300
1.000

2.100
1.600
1.400
1.400

8.200
8.200

5.000
5.000

6.500
6.500

1.100
1.500
1.100
1.300
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.600
1.000
1.100
1.000
1.000
3.000
1.100
1.600
1.000
1.100
2.500
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.100

1.600
1.700
1.400
1.500

3.600
1.200
3.700
3.700

1.500

1.500

1.400
1.500
1.600
1.200
1.200
1.100

2.900
3.200
1.800
1.300
1.300
2.000

1.400
1.400
1.200
1.400

1.700
1.400
3.300
3.200

1.300
1.700
1.400

1.500
1.400
2.900

1.300
1.400
1.400
1.400
1.100
1.000
1.000

1.400
1.700
1.600
2.300
1.414
3.200
1.200

5.500
1.000
10.000
7.300
10.600
4.200
5.500
33.100
36.600

8.100
6.100
9.000
7.700
1.000
5.100
1.000
6.500
7.200
6.300
5.000
5.600
5.200
2.000
6.000
5.600
5.900
6.900
7.000
4.000
5.500
5.400
6.500
1.000
5.000
5.700
5.500
6.700
3.515
5.900
3.600

15.

16.

17.

18.

Kota Malang
Kota Mojokerto
Kota Pasuruan
Probolinggo
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

3.400
1.500
1.200
1.600

KALBAR
Bengkayang
Kapuas Hulu
Landak
Pontianak
Sambas
Sangau
Sintang
Kota Pontianak
Kota Singkawang
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

8.600
4.700
2.400
2.600
3.700
3.300
2.400
2.900
5.400
1.400
8.600
28.800
37.400

KALTENG
Barito Selatan
Barito Timur
Barito Utara
Murung Raya
Kapus
Kota Pangkaraya
Pulang Pisau
Gunung Mas
Kota waringin Barat
Kota waringin Timur
Katingan
Lamandau
Sukamara
Seruyan
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

6.900
4.500
2.800
4.600
2.300
4.000
3.400
1.300
2.000
6.900
4.500
1.000
1.700
1.000
1.000
6.900
41.000
47.900

KALTIM
Pasir
Penajam Paser Utara
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total
KALSEL
Banjar
Barito Kuala
Hulu Sungai Selatan
Hulu Sungai Tengah

1.100
1.000
1.000
1.000

2.600
1.400
1.700
1.300

7.100
3.900
3.900
3.900

38.200
38.200

61.615
61.615

184.315
184.315

1.500
1.700
500
1.700
1.600
2.000
2.100
1.000
1.300

1.500
2.800
2.200
3.300
3.700
2.700
2.700
1.700
1.515

14.400
14.400

22.115
22.115

1.500
1.100
1.400
1.300

1.700
2.210
3.300
2.810

4.000
4.000

1.000
1.100
1.100
1.200

2.000
3.515
3.415
2.500

4.000
4.000
4.000
4.000

1.100
1.000
1.000
1.100

1.615
1.915
1.515
1.715

4.500
4.500

32.000
32.000

13.900
13.900

28.210
28.210

6.900
7.700
10.110
9.300
10.410
6.500
6.400
10.915
11.515
10.600
4.500
7.715
8.615
7.515
7.815
6.900
119.610
126.510

3.500
1.000

2.000
1.000

4.000

1.000

1.215

5.500
8.215

4.500
4.500

3.000
3.000

4.000
4.000

1.000
1.000

1.215
1.215

13.715
13.715

65.700
2.700
2.800
2.700
2.900

2.200
2.400
1.200
1.600

1.400
1.600
1.400
1.000

3.900
3.500
1.600
1.100

5.700
10.200
10.300
6.900
6.600

50.400
50.400

34.100
34.100

1.000
2.400
2.100
1.000

6.500
6.500

4.000
4.000
2.500
1.000
1.000

8.600
7.700
6.900
7.300
11.100
10.700
8.100
7.700
8.100
4.215
8.600
71.815
80.415

19.

20.

21.

Hulu Sungai Utara
Kota Baru
Tabalong
Tanah Laut
Tapin
Kota Banjarbaru
Kota Banjarmasin
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

3.000
1.800
2.400
2.900
2.300
2.200
1.500
5.700
27.200
32.900

BALI
Badung
Bangli
Buleleng
Gianyar
Jembrana
Karangasem
Klungkung
Tabanan
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

5.100

NTB
Bima
Kota Bima
Dompu
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Kota Mataram
Sumbawa
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

8.500
4.400
1.300
1.600
2.200
2.200
2.300
1.600

NTT
Alor
Belu
Ende
Flores Timur
Kupang
Rote Ndao
Lembata
Manggarai
Ngada
Sikka
Sumbawa Barat
Sumbawa Timur
Timor Tengah Selatan
Timur Tengah Utara

6.000
1.800
5.700
2.000
2.000
3.000
1.200
3.800
2.300
1.600
1.500
1.800
1.700
5.900
4.300

1.400
1.300
1.300
1.600
1.300

1.300
1.500
1.100
1.200
1.100
1.000
1.000

3.500
4.200
3.500
3.000
1.500
1.500
1.300

14.300
14.300

13.600
13.600

28.600
28.600

1.000
2.100
2.700
2.700
2.100
1.800
4.000
5.100
15.400
20.500

83.700
89.400
5.100
1.000
5.800
7.300
1.000
6.300
6.300
4.300
10.700
5.100
42.700
47.800

1.000
1.200

2.700
1.300

3.500

1.00
1.100
1.000
1.200

1.300
2.000
1.500
2.000

10.000
10.000

6.500
6.500

10.800
10.800

2.900

1.300
1.100
1.100
1.500
1.300
1.600
1.000

1.300
1.215
1.000
1.200
2.300
1.900
1.600

8.900
8.900

10.515
10.515

8.500
9.900
7.615
4.900
6.100
8.600
8.100
4.200
1.000
8.500
50.415
58.915

1.300
1.300
1.400
1.300
2.000
1.200
1.100
1.700
1.200
1.400
1.500
1.400
1.500
1.400

2.100
2.600
3.400
3.100
2.800
1.815
1.900
4.400
2.100
2.700
4.300
2.500
3.800
2.100

6.000
5.400
9.600
6.800
6.400
10.300
9.215
6.800
10.700
6.000
5.600
8.700
6.700
11.200
10.400

2.100
1.000
1.300
1.100

4.000
1.200
1.200
2.800
2.300
1.000

8.500
15.600
24.100

9.200
8.800
8.300
8.700
6.200
4.700
3.800
5.700

11.100
11.400

2.500
1.000
2.300
1.100
1.100
1.100
2.600

4.000
4.000

4.000

22.

23.

24.

25.

Kota Kupang
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

2.000
6.000
40.600
46.600

SULUT
Bolaang Mangondow
Minahasa
Sangihe
Talaud (Kepulawan)
Kota Bitung
Kota Manado
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

6.700
2.700
5.300
5.800
1.200
5.700
1.500
6.700
22.200
28.900

GORONTALO
Boalemo
Gorontalo
Kota Gorontalo
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

4.800
2.200
3.000
4.100
4.830
9.300
14.100

SULTENG
Banggai
Banggai Kepulauan
Buol
Donggala
Parigi Moutong
Morowali
Poso
Toli-toli
Kota Palu
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

7.200
5.700
1.700
1.700
2.700
1.000
1.600
5.100
3.000
1.800
7.200
24.300
31.500

SULSEL
Bantaeng
Barru
Bone
Bulukumba
Enrekang
Gowa
Jeneponto
Luwu
Kota Palopo
Luwu Utara
Majene
Mamuju
Maros
Pangkajene Kepulauan

3.400
2.100
1.700
1.800
1.800
1.800
2.000
1.800
3.600
1.000
1.100
1.900
1.600
1.600
2.300

1.000

2.800

20.700
20.700

42.415
42.415

1.500
2.000
1.400
1.000
1.000
1.000

2.900
1.700
1.400
1.315
1.300
1.500

7.900
7.900

10.115
10.115

1.700
1.900

1.300
1.800
1.000

1.700
2.600
1.500

3.600
3.600

4.100
4.100

5.800
5.800

1.400

4.000

1.600
1.100
1.100
1.900
1.200
1.300
1.600
1.200
1.000

2.400
2.200
2.000
1.800
1.615
1.500
3.100
1.900
1.500

4.000
4.000

12.000
12.000

18.015
18.015

7.200
11.100
5.000
4.800
11.700
8.815
6.100
11.100
8.100
4.300
7.200
71.015
78.215

1.000
1.000
1.500
1.200
1.000
1.300
1.200
1.200
1.000
1.400
1.100
1.600
1.000
1.300

1.700
2.200
3.100
2.000
1.300
4.600
1.300
2.300
1.515
1.400
1.400
2.300
1.700
3.900

3.400
5.800
4.900
7.900
6.200
5.300
9.400
5.500
10.600
7.515
5.400
4.400
6.700
5.500
8.700

11.700
11.700

4.000
4.000

1.500
3.000
4.000

4.500
4.500

5.300
1.000
1.700
1.300
2.000

12.700
12.700

4.000
4.000

1.000
1.500
1.200
1.200
1.500
1.200
3.500
4.000
1.500
1.200
1.200
1.200

5.800
6.000
119.415
125.415
6.700
8.600
12.000
8.600
7.515
8.000
4.000
6.700
48.715
55.415
4.800
6.900
9.300
6.600
4.800
22.800
27.600

26.

27.

28.

29.

Pinrang
Polewale Mamasa
Mamasa
Selayar
Sondenreng Rappang
Sinjai
Soppeng
Takalar
Tana Toraja
Wajo
Kota Parepare
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

1.700
3.200
1.000
1.800
1.800
1.900
1.800
1.700
2.200
1.800
2.000
3.400
47.000
50.400

SILTRA
Buton
Kendari
Muna
Kota Bau-Bau
Kota Kendari
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

6.900
3.100
3.900
2.900
1.000
1.800
6.900
15.700
22.600

MALUKU
Maluku Tengah
Maluku Tenggara Barat
Maluku Tengara
Pulau Buru
Kota Ambon
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

8.600
5.300
6.000
7.500
4.100
5.800
8.600
28.700
37.300

MALUKU UTARA
Jalmahera Tengah
Kota Ternate
Maluku Utara
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

4.800
4.000
5.500
4.000
4.800
13.500
18.300

PAPUA
Biak Numbor
Fak-Fak
Jayapura
Jayawijaya
Monokwari
Merauke
Mimika
Nabire
Panial

7.300
2.300
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.500
2.600
1.000

1.200
3.200
1.000

1.100
1.200
1.000
1.100
1.800
1.000
1.200
1.300
1.200
1.200
1.000

1.700
2.300
1.215
1.600
1.500
1.500
1.800
3.300
1.600
1.800
1.700

29.900
29.900

50.730
50.730

1.500
2.000
1.500
1.000
1.000

1.500
3.200
2.000
1.415
3.000

3.100
3.100

8.300
8.300

13.115
13.115

3.100

1.900
1.200
1.200
1.100
1.000

4.500
2.800
3.400
2.000
1.900

6.300
6.300

6.400
6.400

14.600
14.600

4.000

1.200
1.000

2.600
2.300

4.000
4.000

2.200
2.200

4.900
4.900

4.800
11.800
8.800
4.000
4.800
24.600
29.400

1.400
1.400
1.600
2.200
1.800
2.400
1.500
1.800
1.900

2.900
1.600
1.500
2.600
1.800
2.400
2.000
3.300
3.500

7.300
6.600
4.000
4.100
5.800
5.600
7.300
5.000
7.700
6.400

4.000

1.200
1.300
1.200
1.200
1.200
1.200

28.900
28.900

1.900

3.200

1.000
1.500

8.000
8.000

5.700
9.900
8.215
4.500
6.300
5.700
6.000
7.500
6.200
6.000
4.700
3.400
164.530
167.930
6.900
6.100
11.000
6.400
3.415
5.800
6.900
40.215
47.115
8.600
14.800
10.000
12.100
10.400
8.700
8.600
56.000
64.600

Puncak Jaya
Sorong
Yapan Waropen
Kota Jayapura
Kota Soro ng
Total Propinsi
Total Kab/Kota
Total

1.000
1.000
1.000
1.500
1.300
7.300
18.200
25.500

2.500
2.500

Total Propinsi
Total Kab/Kota
INDONESIA

143.200
699.300
824.600

338.500
338.500

88.000
88.000

1.800
1.700
1.600
1.000
1.100

3.500
1.600
1.800
1.900
2.800

23.200
23.200

33.200
33.200

6.300
4.300
4.400
4.400
5.200
7.300
77.100
84.400

375.000
375.000

825.000
825.000

143.200
2.125.800
2.269.000