MATERI E BISNIS

MATERI E-BISNIS

1

RANCANGAN
PEMBANGUNAN
E-BUSINESS

TOPIK
 e-Business

dan Dunia Maya
 Spectrum Value e-Busines
 E-Business Driving Forces
 Empat tahap Evolusi e-Business
 Model Arsitektur Aplikasi e-Business
 10 Prospek e-Business di Indonesia

E-BUSINESS DAN








DUNIA MAYA

Fenomenae-business telah menjadi trend yang mewarnai aktifitas
bisnis baik di negara maju maupun berkembang
Konsep e-business berkembang karena kemajuan teknologi
informasi dan e-business ini dianggap sebagai paradigma baru
sebagai kunci sukses perusahaan di era informasi dan masa datang.
Mohan Sawhney mendefinisikan e-business sebagai : “The use of
electronic network and assosiateed technologies to enable, improve,
enhance, transform, or invet a business prosess or business system to
create superior value for current or potential customer”
Secara prinsip definisi tersebut memperlihatkan bagaimana
teknologi elektroonik dan digital berfungsi sebagai medium
tercapainya proses dan sistem bisnis yang lebih baik di banding
koonvensional, terutama dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan

stakeholders

E-BUSINESS DAN
CONTD.

DUNIA MAYA
Who
Value Network
Customer

Relationship Outcomes

Cost Outcomes

Hosted Anywhere
Where

What

Hosted Remotely


Collaboration

Hosted in-House

Transaction

Transformational Outcome
es

Firm

Information

Untuk dapat menangkap
dimensi ruang lingkup
pengertian e-business, cara
yang sering digunakan
adalah menggunakan prinsip
4W

 What
 Who
 Whare
 Why

Why



E-BUSINESS DAN
CONTD.





DUNIA MAYA

Dimensi What menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada
dalam e-business

Dimensi Who menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifis ebussiness
Dimensi Whare menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat
dilakukan
Dimensi Why menjelaskan mengapa para praktisi bisnis diseluruh
dunia sepakat mengimplementasikan e-business

SPECTRUM VALUE E-BUSINES


Value apa yang sebenarnya ditawarkan oleh e-business, Menurut
Charles R. Rieger dan Marry P. Donato setidakknya ada 5
keuntungan yang ditawarkan oleh e-Business:
 Efficiency
 Effectiveness
 Reach
 Structure
 Opportunity

SPECTRUM VALUE E-BUSINES
CONTD.





Efficiency
Sebuah riset memperlihaatkan bahwa kurang lebih 40% dari total
biaya operasional perusahaan diperuntukkan bagi aktivitas
penyeberan informasi ke divisi-divisi terkait.
Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi maka terlihat
bagaimana perusahaan dapat mengurahi total biaya operasional.
Contohnya : bagaimana fasilitas email dapat mengurangi biaya
komunikasi pengiriman dokumen
Effectiveness
Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi, pelanggan dapat
berhubungan dengan perusahaan kapan saja. 7 hari seminggu 24
jam non stop

SPECTRUM VALUE E-BUSINES
CONTD.







Reach
Perusahaan mampu memperluas jangkaun dan ruang gerak perusahaan
untuk ekspansi dengan mudah(menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa
memerlukan biaya yang relatif mahal
Structure
Konsep brick-and-morter menjelma menjadi click-and-morter telah
mengubah prilaku perusahaan dalam pendekatan bisnis
Opportunity
Terbukannya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi
menciptakan produk-produk atau jasa-jasa baru akibat ditemukannya
teknologi baru dari masa kemasa

E-BUSINESS DRIVING FORCES



Perkembangan implemantasi konsep e-business disebuah industri
atau negara sangat dipengaruhi oleh external driving force yaitu:
 Customer Expectations
 Competitive Imperatives
 Deregulation
 Technology

E-BUSINESS DRIVING FORCES
CONTD.


Customer Expectations
Yang diharapkan konsumen pada saat ini tidak cukup dipuaskan
dengan baikknya kualitas sebuah produk, tetapi pelanggan juga
mengharapkan adanya pelayanan pra dan pasca jual yang baik.
Spektrum pelayanan yang dimaksud antar lain:
• Pemesanan dapat dilaksanakan anytime, anywhare
• Pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam
misalnya kartu kredit, kartu debit maupun layanan transfer
• Adanya fasilatas asuransi produk

• Pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif
• dsb

E-BUSINESS DRIVING FORCES
CONTD.




Competitive Imperatives
Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha
yang sangat ketat. Pelanggan akan dengan mudah membandingkan
kualitas produk dan pelayanan antar perusahaan, hal ini memaksa
perusahaaan mengembangkan strategi bisnis yang tepat.
Deregulation
Secara makro deregulasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun
negara-negara lain telah (lembaga lain seperti WTO,APEC,AFTA
dll) turut mewarnai bentuk dunia usaha dimasa datang terutama
dengan konsep perdagangan bebas antar negara dan industri. Internet
disini dinggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi

sempurna dan pasar terbuka telah terjadi terutama produk –produk
dan jasa-jasa yang dapat digitalisasi.

E-BUSINESS DRIVING FORCES
CONTD.


Technology
E-business adalah kemajuan teknologi informasi yang didominasi
oleh percepatan teknologi komputer dan telekomunikasi.
Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi
perkembangan e-business tetapi justru menjadi penggerak dari
dimungkinkannya model-model bisnis baru.

EMPAT TAHAP EVOLUSI EBUSINESS


Ada empat tahapan evolusi yang
dapat dijadikan pegangan atau
panduan bagi perusahanan yang

ingin membangun e-business:
 Tahap Inform
 Tahap Automate
 Tahap Integrate
 Tahap Reinvent

EMPAT TAHAP EVOLUSI E-BUSINESS
CONTD.







Tahap Inform
Ditandai adanya unit-unit kecil di dalam perusahaan yang mulai
mencoba membangun software-software kecilberbasis internet.
Tahap Automate
Mengintegrasikan unit-unit kecil software dalam perusahaan
Tahap Integrate
Mengintegrasikan aplikasi e-business perusahaan dengan entiti-entiti
lain diluar perusahaan.
Tahap Reinvent
Adanya perubahan secara mendasar dari manajemen perusahaan
terutama yang berkaitan dengan cara melihat bisnis yang ada

MODEL ARSITEKTUR APLIKASI EBUSINESS


Dalam menerapkan konsep e-business, peranan aplikasi sangatlah
penting.
Ada dua model arsitektur e-business yaitu ;
• Model Sequential
Model arsitektur yang mengembangkan aplikasi berdasarkan
fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan. Untuk mengintegrasikan
fungsi fungsi tersebut diperlukan interface agar output dari aplikasi
dapat dibaca oleh aplikasi lain.


Model Synchronous
Aplikasi besar yang akan mensikronisasi mekanisme IPO masingmasing unit dengan cara memusatkan data dan proses pada sebuat
titik. Contoh: Aplikasi ERP(Enterprise Resource Planning)

MODEL ARSITEKTUR APLIKASI EBUSINESS CONTD.

MODEL ARSITEKTUR APLIKASI EBUSINESS CONTD.




Salah satu kelemahan konsep arsitektur sekuensial yang cukup
mendasr adalah aspek kecepatan dan reliabilitas.
Untuk mengatasi permasalahan kecepatan dan reliabilitas digunakan
konsep arsitektur sinkronisasi

10 PROSPEK E-BUSINESS DI
INDONESIA


Melalui berbagai kajian terhadap perkembangan e-business paling tidak
terdapat 10 terdapat 10 prospek e-business di Indonesia yaitu :
 E-business Type
Perkembangan pemakaian alat-alat elektronik dan digital sebagai
medium komunikasi dan relasi bisnis jauh lebih cepat dibanding
dengan cara transaksi jual beli.
 Community
Lebih mudah menciptakan kebutuhan (demand creation) kepada
generasi muda dibanding dengan mengubah pola hidup generasi tua
 Content
Adanya internet yang paling banyak memperoleh keuntungan
adalah perusahaan bukan end user.
 Technology Device
Teknologi berbasis PC akan bergeser ke teknologi digital ditambah
microprosessor seperti PDA

10 PROSPEK E-BUSINESS DI
INDONESIA CONTD.








Access Channels
Berkembangnya teknologi informasi semacan internet dan
website menawarkanperusahaan yang berminat
mengimplementasikan kanal akses tersebut
Regulation
E-business berkaitan erat dengan aktifitas pencarian laba
finansial maka pemerintah akan mengikuti negara-negara maju
dalam menerapkan regulasi e-business yang kondusif.
Organization
Faktor budaya, pendidikan, sosial dan perilaku dalam organisasi
memegang peranan penting dalam menentukan sukses tidaknya
sosialisasi penggunaan teknologi informasi
Change Strategy
Perusahaan di negara berkembang lebih memilih metode evolusi
dibanding revolusi dalam mengimplementasikan e-busines

10 PROSPEK E-BUSINESS DI
INDONESIA CONTD.




Business Process
Perusahaan yang sukses diraih oleh perusahaan yang mampu
mengawinkan konsep tradisional physical value chain dengan
virtual value chain.
System Approach
e-business baru dapat berkembang jika komponen lain dalam
lingkungan sistem e-business turut tumbuh dan berkembang
secara serentak

DAFTAR PUSTAKA
 Konsep

dan Aplikasi e-Business, Dr. Ir.
Richardus Eko Indrajit M.Sc., MBA.
Penerbit ANDI Yogyakarta 2002

2

SISTEM INFORMASI E-BUSINESS







Tanpa dukungan SI yang tangguh, model E-Business
sulit diwujudkan.
SI akan membantu mengintegrasikan data,
mempercepat dan mensistemasi pengolahan data,
meningkatkan kualitas informasi, layanan dan
kontrol, dll.
Transaksi dalam bisnis berbasis internet berupa
pertukaran data dan informasi antara penjual dan
pembeli.

TANTANGAN PEMBANGUNAN SISTEM
INFORMASI E-BUSINESS
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tantangan strategi bisnis
Tantangan Globalisasi
Tantangan arsitektur informasi
Tantangan investasi
Tantangan kemampuan respon dan kontrol
Tantangan operasional

VISI DAN PROSPEK MEMBANGUN EBUSINESS




Visi dalam E-Business memberi arah dari proses
bisnis.
Sistem E-Business bukan hanya mengkomputerisasi
SI bisnis yang dihubungkan ke internet

VISI DAN PROSPEK MEMBANGUN EBUSINESS
Visi E-Business meliputi :
1.
Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk
membangun hubungan langsung dengan konsumen
2.
Pembangunan jaringan komunitas. Contoh: KlikBCA
membangun jaringan dengan Telkomsel utk
penjualan pulsa
3.
Perluasan Pasar
4.
Masuk era persaingan global

TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN SISTEM EBUSINESS
1.

2.
3.

4.

Mendayagunakan komputer personal, jaringan
komputer dan internet seoptimal mungkin.
Membangun halaman Web
Membangun SI E-Business yang efektif (merancang
aliran data, prosedur pengolahan dan aliran
informasi)
Mengembangkan SI yang bersifat inter platform (SI
yang mampu menjembatani antar platform SI)

PEMODELAN SISTEM
SI E-Business adalah sistem yang besar dan kompleks,
sehingga perlu membuat model guna menggambarkan
dan mengkomunikasikan secara sederhana rancangan
sistem yang dibuat untuk ditujukan kepada pengelola
perusahaan.
Menggambarkan aliran data yang akan diproses, arus
data dan informasi.
 Sistem Flowchart, Blok Diagram

METODE DAUR HIDUP SI E-BUSINESS
Metode daur hidup (SLC) cocok untuk pembangunan EBusiness karena dilakukaan selangkah demi
selangkah dengan proses dokumentasi yang rapi.
Tahapan-tahapannya :
a.
b.
c.

d.
e.
f.

Tahap Perencanaan
Tahap Analisis
Tahap Perancangan
Tahap Penerapan
Tahap Evaluasi
Tahap Penggunaan dan Pemeliharaan

A. TAHAP PERENCANAAN
Pembuat sistem mencoba memahami permasalahan dan
mendefinisikan secara rinci, kemudian menentukan
tujuan pembuatan sistem dan mengidentifikasi
kendala-kendala
Hasilnya berupa proposal proyek.
Proposal TI
untuk
prioritasprioritas EBusiness

Tujuan

Umpan
balik

Kasus Bisnis
untuk eBusiness/
Investasi TI

Rencana
aksi

Umpan
balik

Perencanaan
aplikasi eBusiness,
pembangunan
&
penyebaranny
a

B. TAHAP ANALISIS
Pembuat sistem akan menganalisis permasalahan
dengan menyusun studi kelayakan.
Enam dimensi kelayakan menurut Mc.Leod :
1.
Kelayakan Teknis
2.
Pengembalian Ekonomis
3.
Pengembalian Non-Ekonomis
4.
Hukum dan Etika
5.
Operasional
6.
Jadwal

B. TAHAP ANALISIS
Juga harus dilakukan studi kelayakan terhadap faktorfaktor berikut agar pemodelan SI dapat digunakan
dalam lingkup yang tepat:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kelayakan organisasi (dukungan dari organisasi)
Memilih kelompok bisnis (sasaran pasar/pemakai
sistem)
Melihat kemungkinan² pemodalan
Tingkat kompetisi produk
Lingkungan operasional sistem (cth: dimana sistem
akan diakses?)
Sistem Harga (apakah ada tawar menawar? Diskon?
Atau sudah ada ketetapan harga?)

C. TAHAP PERANCANGAN
Membuat rancangan SI e-business dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
1.
2.
3.
4.

Kebutuan perusahaan e-Business
Kebutuhan operator
Kebutuhan pemakai
Kebutuhan teknis

D. TAHAP PENERAPAN
-

-

Kegiatan mengimplementasi rancangan yang telah
disusun sebelumnya agar dapat diwujudkan.
Pertimbangan memilih bahasa komputer :
kemampuan bahasa tersebut, dan penguasaan
programmer terhadap bahasa tsb
Untuk proses diluar sistem, disusun perjanjian atau
tata tertib.

D. TAHAP PENERAPAN
Cara merealisasikan sistem :
1.
Paket Aplikasi
2.
Pengembangan oleh staff
3.
Pengembangan yang dilakukan dengan kerjasama
dari pihak luar

E. TAHAP EVALUASI
-

-

-

Uji coba untuk memastikan sistem sudah benar dan
sesuai karakteristik yang ditetapkan.
Dilakukan bertahap mulai dari pengecekan alur
sistem sampai pengecekan yang melibatkan data
sesungguhnya.
Juga perlu dilakukan evaluasi perangkat keras yang
digunakan.

F. TAHAP PENGGUNAAN DAN
PEMELIHARAAN
-

-

-

Tahap penggunaan bila sistem telah diuji coba dan
dinyatakan lolos.
Tim teknis harus memperhatikan masalah
pemeliharaan sistem untuk memelihara keutuhan
data dan informasinya.
Pemeliharaan dapat berupa : penataan ulang
database, back-up, scanning virus, penyesuaian² dan
pembetulan kesalahan² yang mungkin terjadi.

KEGAGALAN SI E-BUSINESS
Faktor-faktor penyebab kegagalan SI e-Business:
1.

2.

3.

Pandangan bahwa SI e-Business adalah yang paling
penting, sehingga lupa akan komitmen dan
konsistensi terhadap materi informasi, produk, dan
layanan.
Antar-muka yang kurang interaktif, kurang
komunikatif, dan tidak user friendly.
Perubahan cara pandang, pola bisnis, dan sistem
dari tradisional menjadi modern & global
memerlukan waktu untuk beradaptasi.

3

IMPLEMENTASI E-BISNIS





E-Business merupakan istilah yang sering digunakan untuk
menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau
penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan
produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis.
E-Business sendiri mempunyai pengertian sebagai suatu praktek
pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan
servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan
data yang telah terkomputerisasi.





Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini
dilakukan oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait
untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama
sehingga dapat memberikan keuntungan, baik berupa
keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, serta
peningkatan produktivitas dan profit.
Dalam penggunaan e-Business, perusahaan harus membuka
data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat
berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan
supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan
mereka memanfaatkan internet.



Dampak dari e-Business tidak hanya di dalam pembuatan
perusahaan berbasis web, tetapi juga membangun order
industri yang baru. Bill Gates menyatakan bahwa kompetisi
yang terjadi sekarang ini bukan diantara produk dan jasa,
tetapi adalah kepada model bisnis perusahaan.
 Perkembangan e-Business sudah berada pada tahap
konsolidasi dimana ketertarikan kepada teknologi dan ide
sedang dipadukan secara hati-hati terhadap strategi,
implementasi, profitabiliti.
 Sebagian besar orang mengenali bahwa e-Business
mempunyai dua bagian; tidak hanya teknologi tetapi juga
tentang bisnis.



Penerapan e-Business di Indonesia sedang dalam
tahap berkembang. Jika kita lihat pada beberapa
website terkenal di Indonesia itu sudah terbukti bahwa
sebenarnya internet itu sedang digemari oleh
Indonesia, contohnya seperti social media yang belum
lama ini semakin tenar di para pengguna internet di
Indonesia.
 Fenomena ini harus bisa dimanfaatkan juga untuk
kepentingan bisnis, bahkan sekarang masyarakat
Indonesia banyak yang melakukan kegiatan eCommerce di Indonesia, seperti online shoping yang
sedang merebak.



Di Indonesia prospek penerapan konsep eBusiness masih terbuka lebar. Prospek atau peluang
bisnis akan dinikmati bagi perusahaan-perusahaan
yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam
mengimplementasikan berbagai jenis komunikasi,
kolaborasi, dan kooperasi digital yang terjadi
padabackoffice.
 Selain itu peluang bisnis ini juga akan dinikmati oleh
perusahaan-perusahaan yang memiliki pasar sasaran
generasi muda, karena generasi muda akan lebih
mudah beradaptasi dengan berbagai perubahan
teknologi dibandingkan generasi tua.



Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan
membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan
untuk menjual isi atau jenis data dan informasi yang
eksklusif dengan harga mahal atau premium. Data dan
informasi yang dijual tersebut dapat diperjualbelikan
dalam bentuk data mentah, maupun yang telah diolah
menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi.
 Peluang e-business juga terbuka lebar bagi perusahaan
yang
bergerak
dalam
penyediaan
berbagai
perlengkapan teknologi, hardware dan software yang
berkaitan
dengan
teknologiperpasive
computing (barang elektronik dengan teknologi digital
dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa
kemana-mana.