Suyoto Bojonegoro Transformation Story
BOJONEGORO TRANSFORMATION STORY
OLEH :
S U Y O T O ( Bupati Bojonegoro)
DISAMPAIKAN PADA :
“Revolusi Mental : Creating Shared Value in Public Sector for Innovation and Sustainbility ”
Lembaga Adminsitrasi Negara (LAN), Jakarta 1 Juni 2016
Beyond Personal and Institusional Performace :
(2)
Transformation is much more than
using Skills, Resources and Technology.
Its all about Habit of Mind
Malcolm Gladwell
(3)
Luas wilayah 230,706 Ha
Terdiri dari 28 kecamatan
Jumlah penduduk 1,3 juta jiwa
Potensi alam : hutan (>45 % ), minyak dan gas bumi, serta komoditas pertanian.
Struktur tanah gerak
Mempunyai sejarah kemiskinan yang panjang
Rawan banjir dan kekeringan
Berada di aliran sungai bengawan Solo
3
6/1/2016
OVERVIEW KABUPATEN
BOJONEGORO
(4)
Poverty
1 2
3
4
5
• Money politics
• Low budget ability
• Low public participation
• Low public satisfication
Corruption
Low infrastructure quality
Low quality of public services
Local govt had big amount of debt
6 Absence of public communication
space
Year 2008, 80% of Bojonegoro road was on poor condition,
While Bojonegoro’s debt w as 42% of its total budget 4 6/1/2016
TANTANGAN BOJONEGORO
HINGGA TAHUN 2008 ?
(5)
Tantangan Pembangunan
• Kemiskinan
• Keterbatasan SDM (tingkat
pendidikan & kesehatan rendah)
• Keterbatasan infrastruktur (jalan)
•Rendahnya pelayanan
pemerintah & kualitas birokrasi •Keterbatasan anggaran
Masyarakat menuntut perubahan nasib
•Kultur Negatif (6 Syetan) :
1.Tidak tanggungjawab
2.Meremehkan, menganggap hidup itu mudah
3.Tidak sabar 4.Iri hati
5.Percaya gosip 6.Suka meminta
KORUPSI
Perbaikan semangat & Mental Model
PERLUNYA MEMBANGUN KEPERCAYAAN
PUBLIK dan BERINOVASI
BAGAIMANA????
(6)
(7)
TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN DI
BOJONEGORO MERUPAKAN MOMENTUM UNTUK
MEMBANGUN PEMERINTAHAN YANG
GOOD AND CLEAN
PELUANG DAN TANTANGAN
PELUANG
: TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN
DITEGAKKAN MULAI 2008
TANTANGAN
: MERUMUSKAN KEBIJAKAN YANG
EFEKTIF DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
(8)
KEPEMIMPINAN TRANFORMATIF DIDUKUNG OLEH 6 PILAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DAN 6 ELEMEN TRANSFORMASI
1、VISI
2、STRATEGI
3、PENGATURAN
4. MANAJEMEN OPERASIONAL
5、BUDAYA
6、SPIRITUAL – NIAT T R A N S F O R M A S I E C O N O MI LI N G K U N G A N H ID U P P E M B E N T U K A N MO D A L S O S IA L P E N IN G K A TA N K A PA S IT A S F IS K A L P E N G E LO LA A N P E ME RI MT A H A N YA N G B E R S IH D A N T E PA T K E P E M IMP IN A N T R A N S F O R MA T IF
6 PILAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
BOJONEGORO E N A M E L E M E N 6/1/2016
(9)
IMPLEMENTASI TRANSFORMASI BOJONEGORO
TERHADAP KEMAJUAN DAN DAYA SAING
BANGSA INDONESIA
( SPIRIT BOJONEGORO : MENYELESAIKAN
MASALAH LOKAL SAMBIL BERKONTRIBUSI
SECARA NASIONAL DAN GLOBAL)
1. Kedaulatan Pangan 2. Kedaulatan Energi
3. Ramah HAM 4. Revolusi Mental 5. Ketahanan Bencana
6. Sustainable Development Goals (SDGs) 7. Open Government Partnership (OGP)
(10)
Tahun 2015 rakyat Bojonegoro mampu
memproduksi padi 907.000 ton gabah,
meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Lebih dari 500,000 ton kami kontribusikan
ke daerah lain. Hasil ini adalah buah dari
seluruh eleman rakyat, pemeintah, TNI dan
Polri
(11)
• Tahun ini Blok minyak cepu lapangan Banyuurip mencapai puncak produksi, 170 ribu barrel perhari, dan dimungkinkan mencapai 205 ribu barrel perhari dimasa yang akan datang. Jika ditambah dengan produksi lapangan lain di Bojonegoro, maka total
• PENDEKATAN YANG DILAKUKAN ADALAH HUMAN APROACH
• MENDUKUNG SUKSESNYA PRODUKSI MIGAS
• MEMBUAT KEBIJAKAN YANG TEPAT (PERDA NO 23 TAHUN 2011)
• PENGELOLAAN DBH MIGAS MELALUI INVESTASI JANGKA PANJANG UNTUK MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI BAGI GENERASI SELANJUTNYA (ENDOWMENT FUND) MELALUI PENYERTAAN MODAL DI BANK
(12)
APA YANG SUDAH DILAKUKAN BOJONEGORO
• Komitmen keterbukaan mulai Tahapan Pra, Konstruksi dan Pasca : Pembebasan lahan, perijinan, PoD, peluang usaha dan
ketenagakerjaan, lifting dan DBH migas, PI, dll
• Transparansi dilakukan melalui cara 4D (Direct, Dialog, Distribute dan Digital)
• Transparansi sangat dibutuhkan utk mendapat
kepercayaan, partisipasi dan dukungan publik
Transparansi
Tata Kelola
• aktif dalam transformasi sosial dalam cara yang berbeda, untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat, partisipasi publik kepercayaan, dan kebahagiaan
Breaktrhough
(13)
APA YANG SUDAH DILAKUKAN BOJONEGORO
• Empowering Society (Perda 23/2011)
• Perda No. 28/2012 tentang Transparansi Tata Kelola Pemerintahan di Bidang Industri Ekstraktif
• Perda No. 26/2011 tentang RTRW Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011-2031, berikut Rencana Detailnya
• Perda No. 11/2011 tentang Penyertaan Modal di Kabupaten Bojonegoro (endowment fund)
• Peraturan Bupati No. 27/2012 tentang Zona Development
• Peraturan Bupati No. 31/2009 tentang Alokasi Dana Desa
Penerbitan
Regulasi
• Ditengah “tidurnya” Inpres 2/2012, Pemkab Bojonegoro proaktif menggalang komunikasi
agar terwujud Connecting All Stakeholders
Proaktif
(14)
Tahun 2015 rakyat Bojonegoro mampu memproduksi
padi 907.000 ton gabah, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Lebih dari 500,000 ton kami kontribusikan ke daerah lain. Hasil ini adalah buah
dari seluruh eleman rakyat, pemeintah, TNI dan Polri
•
HAM dan Harmoni sosial. Dalam kontek asal usul dan
pluralitas Bojonegoro boleh disebut
the origin of Java
dan the real Indonesia
.
•
Tentu saja dengan sekian potensi konflik sosial,
radikalisme dan keinginan saling dominasi. Setelah
sekian lama seluruh elemen rakyat Bojonegoro
berhendak dan berikhtisyar
•
Tahun 2015 Bojonegoro dinyatakan sebagai daerah
Ramah HAM
(15)
Tahun 2015 rakyat Bojonegoro mampu memproduksi
padi 907.000 ton gabah, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Lebih dari 500,000 ton kami kontribusikan ke daerah lain. Hasil ini adalah buah
dari seluruh eleman rakyat, pemeintah, TNI dan Polri
•
.
Sejak tahun 2008 kami mencanangkan ujian jujur.
• Gerakan ini hanyalah bagian dari upaya kami mengikis mentalitas Bojonegoro yang tidak produktif untuk kami ganti
dengan mentalitas yang lebih produktif.
• Ada enam mentalitas tidak produktif, kami biasa menyebut enam syetan, yang telah lama hidup di sini, yaitu: takut kesulitan, tidak bertanggungjawab, enggan berproses, dengki atas sukses orang
lain, percaya menggunjing sebagai kebenaran, dan mental peminta.
• Sejalan dengan semangat revolusi mental maka enam syetan ini harus hilangkan di ganti dengan enam mentalitas yang produktif
(16)
(17)
Tahun 2015 rakyat Bojonegoro mampu memproduksi
padi 907.000 ton gabah, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Lebih dari 500,000 ton kami kontribusikan ke daerah lain. Hasil ini adalah buah
dari seluruh eleman rakyat, pemeintah, TNI dan Polri
•. Posisi geografis Bojonegoro yang menjadi aliran bengawan Solo, dan sejarah geologis Bojonegoro yang 30 juta tahun yang
lalu laut, membuat daerah ini rawan bencana banjir dan
kekeringan. Walau tidak ada hujan di Bojonegoro namun 16 kab kota lainnya hujan, banjir bisa melanda Bojonegoro.
• Dulu banjir identik dengan kepanikan dan kerugian, kini tidak lagi. Bahkan dari air Bengawan Solo produksi padi, ikan, blimbing
dan jambu meningkat.
• Tahun 2014 Bojonegoro dinyatakan BNPB sebagai
pengelola bencana terbaik nasional
(18)
Tahun 2015 rakyat Bojonegoro mampu memproduksi
padi 907.000 ton gabah, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Lebih dari 500,000 ton kami kontribusikan ke daerah lain. Hasil ini adalah buah
dari seluruh eleman rakyat, pemeintah, TNI dan Polri
•. Pada tanggal 22 Maret 2016 yang lalu, Bojonegoro baru saja mencanangkan tekad melaksanakan SDGs, sebuah
tujuan pembangunan yang berkomitmen mewujudkan kehidupan bersama tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan,
tanpa ketidak adilan dan kesenjangan, pembangunan ekonomi tanpa mengorbankan keseimbangan dengan
lingkungan sosial dan alam
(19)
6/1/2016 19
KONDISI BOJONEGORO TAHUN 2015 DENGAN PERSPEKTIF TUJUAN SDGs (Pembangunan Berkelanjutan)
No TUJUAN SDGs VARIABEL TAHUN
sd thn 2008 thn 2015 1 Menghapus Kemiskinan Persentase penduduk miskin > 28 % < 14 % 2 Mengatasi Kelaparan Pola Pangan Harapan 61 % 68,8 % 3 Kesehatan & Kesejahteraan Balita Kurang Gizi
MMR IMR
14,22 %
105/100.000 Kelhr Hidup 32/1000 Kelahiran Hidup
5,12 % 128,22 37 4 Pendidikan Bermutu APK SMA ( terkait wajar 12 tahun )
APM SMA
53,86 % 46,52 %
86,26 % 84,43 % 5 Kesetaraan Gender Indeks Pembangunan Gender (IPG) 53,57 89,24 6 Akses Air Bersih & Sanitasi Akses air bersih
Akses sanitasi
Open Defecation Free (ODF)
57,85 % 63,12 % 0 79,31 % 85 % 168 desa 7 Energi Bersih Penyiapan energi terbarukan Belum ada Kemiri Sunan 8 Pekerjaan Layak Tingkat Penangguran Terbuka (TPT)
APBD
5,92 %
Rp.891.961 M
3,10 % Rp.3,2 T 9 Infrastruktur & Industri (sesuai) Kerusakan jalan dan jembatan ke desa 80 % rusak 19,8 % 10 Mengurangi Ketimpangan Index Gini 0,28 0,24 11 Kota Berkelanjutan Penataan Tata Ruang Kabupate, Kecamatan,Desa
Smart City ( dukungan aplikasi IT)
Belum tertata Belum terlaksana
hg desa E-Gov 12 Konsumsi Produksi bertanggjwb Regulasi Khusus terkait Pangan Belum Ada Regulasi 11 intruksi 13 Perubahan Iklim Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Kebijakan Migas Berkelanjutan
1,71 % Belum ada
3,66 % Dana Abadi 15 Ekosistem Darat Terlindungi RTH
Sistem Penanggulangan Bencana
19,71 %
Belum ada sistem
27,74 % Termitigasi 16 Perdamaian Kegiatan Welas Asih,Layak Anak,Ramah HAM Belum terlaksana Terlaksana
(20)
6/1/2016 20
0.30
0.28
0.27
0.26
0.28
0.31 0.32
0.28
0.24
0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Analysis :
Bojonegoro shows the condition of Inclusive & Sustainable Development
(21)
Economic Growth
21
5.30
2.36
19,47
7.02 6.19 5.99
6.08
5.86 5.44
5.78 5.02
4.79 0.00
5.00 10.00 15.00 20.00 25.00
2013 2014 2015
Kab. Bjn (dengan migas) Kab. Bjn (tanpa migas) Jawa Timur Nasional
Oil and Gas has been the main driver of faster growth since 2005
In 2015 Oil & Gas, and agriculture made up respectively 50,10 % and 12,80 % of GRDP
Economic growth has led to few non-agriculture jobs, and agriculture remains main source of employment; there has only been a low number of jobs created in oil and gas, while
manufacturing sector remained small
(22)
Bojonegoro, with significant poverty reduction, is among the 10th districts with
the faster reduction of
poverty rate in East Java Province.
2 2
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0
District Poverty Reduction in East Java, 2003-2013
6/1/2016
16.60 15.58 14.75
13.98
2012 2013 2014 2015
Poverty Rate %)
(23)
Penyelenggaraan Pemerintahan
Secara MANUAL
Penyelenggaraan Pemerintahan
Berbasis Information Communication Tehnology (ICT)
Government (Before) to e-Government (After)
HOW TO BOJONEGORO ?
Distance
Disconected
Less Participation
Government not present
All voice Acoount
Direct
Distribuite -> Present
Dialogue
OPEN GOVERNMENT PATNERSHIP
TRANSFORMASI
Bojonegoro baru saja terpilih menjadi pilot project atau percontohan pemerintah yang terbuka open government patnership dunia, mewakili Indonesia, dan bersama dengan Soul Korsel dan Triblisi Georgia mewakali Asia. Keterbukaan
Pemerintahan Bojonegoro sejajar dengan Paris, Scotland, Madrid dan kota lainnya, 15 kota percontohan open government dunia
(24)
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bojonegoro Smart City
PERBUP NOMOR 30 TAHUN 2013
TENTANG MANAJEMEN
INOVASI
PEMBANGUNAN BERBASIS
PARTISIPASI PUBLIK
SMS : Bjn (spasi) 1708
(
LAPOR!
-UKP4)
Surat Keluhan Masyarakat
Surat Pembaca Media
Cetak maupun elektronik
Radio Malowopati
Bojonegoro
Kotak Saran
SMS dari telepon seluler
pejabat
Dialog Publik (tiap Jum
’at)
MENINGKATKAN KUALITAS PARTISIPASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO MELALUI
TEHNOLOGI INFORMASI
(25)
PENGGUNAAN APLIKASI DALAM PEMANTAUAN MANAJEMEN PROGRAM / KEGIATAN SEBAGAI
UPAYA OPEN DATA
EKSTERNAL
INTERNAL
SEMUA PROGRAM / KEGIATAN SISMON (SISTIM MONITORING) LAPOR(LAYANAN ASPIRASI DAN PENGADUAN ON-LINE RAKYAT) SIMDA (SISTIM INFORMASI KEUANGAN DAERAH) SIRUP (SISTIM INFORMASI RENCANA UMUM PENGADAAN) SIPPDA (SISTIM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH) CENTRAL SIKD KEMENKEU
(SISTIM INFORMASI KEUANGAN DAERAH)
CENTRAL
SIMPATIK KEMENKEU
(SISTIM INFORMASI MONITORING PENGENDALIAN DANA TRANSFER KE DAERAH DAN INDIKASI KEBUTUHAN DAERAH)
(26)
(27)
1. Pengakuan dan kejujuran atas keadaan yang
sebenarnya merupakan dasar dari pengelolaan
tata pemerintahan yang baik
2. Kami sangat percaya, kunci dari semua
penyelesaian masalah adalah manusia yang
sehat, cerdas, produktif dan bahagia,bersinergi
bersama, membangun modal manusia dan modal
sosial sekaligus
3. Transformasi Pemerintahan & Pembangunan
Berkelanjutan akan berhasil dengan sinergitas
dan tidak ada sinergitas ketika ada pihak yang
dikalahkan
(28)
1. Energi Sejarah
Sejarah selalu membuktikan: keterbatasanlah
yang melahirkan karya besar, sementara
keberlimbahan cenderung meninabobokkan!
Rayakanlah keterbatasan dengan imaginasi dan
Nikmatilah dengan karya!
(29)
Pemimpin biasa biasa!
“
Pemimpin itu mereka yang bersama kita
merumuskan mimpi menjadi visi, mengubah
kepahitan masa lalu menjadi kearifan dan
energi hidup, lalu memastikan hari ini kita
mampu saling melengkapi karya untuk
keberlanjutan kesejahteraan dan kebahagiaan
sesama
” KY
(30)
(1)
PENGGUNAAN APLIKASI DALAM PEMANTAUAN MANAJEMEN PROGRAM / KEGIATAN SEBAGAI
UPAYA OPEN DATA
EKSTERNAL INTERNAL SEMUA PROGRAM / KEGIATAN SISMON (SISTIM MONITORING) LAPOR
(LAYANAN ASPIRASI DAN PENGADUAN ON-LINE RAKYAT) SIMDA (SISTIM INFORMASI KEUANGAN DAERAH) SIRUP (SISTIM INFORMASI RENCANA UMUM PENGADAAN) SIPPDA (SISTIM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH) CENTRAL SIKD KEMENKEU
(SISTIM INFORMASI KEUANGAN DAERAH)
CENTRAL
SIMPATIK KEMENKEU
(SISTIM INFORMASI MONITORING PENGENDALIAN DANA TRANSFER KE DAERAH DAN INDIKASI KEBUTUHAN DAERAH)
(2)
(3)
1. Pengakuan dan kejujuran atas keadaan yang
sebenarnya merupakan dasar dari pengelolaan tata pemerintahan yang baik
2. Kami sangat percaya, kunci dari semua
penyelesaian masalah adalah manusia yang
sehat, cerdas, produktif dan bahagia,bersinergi bersama, membangun modal manusia dan modal sosial sekaligus
3. Transformasi Pemerintahan & Pembangunan Berkelanjutan akan berhasil dengan sinergitas dan tidak ada sinergitas ketika ada pihak yang dikalahkan
(4)
1. Energi Sejarah
Sejarah selalu membuktikan: keterbatasanlah yang melahirkan karya besar, sementara
keberlimbahan cenderung meninabobokkan! Rayakanlah keterbatasan dengan imaginasi dan
Nikmatilah dengan karya!
(5)
Pemimpin biasa biasa!
“Pemimpin itu mereka yang bersama kita
merumuskan mimpi menjadi visi, mengubah kepahitan masa lalu menjadi kearifan dan energi hidup, lalu memastikan hari ini kita
mampu saling melengkapi karya untuk
keberlanjutan kesejahteraan dan kebahagiaan
sesama” KY
(6)