NASKAH PUBLIKASI Pengelolaan Kurikulum Dan Pembelajaran 2013 Sekolah Dasar (Studi Situs Di Sd Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang).

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEM BELAJARAN 2013 SEKOLAH

DASAR

(STUDI SITUS di SD Hj. ISRIATI BAITURRAHM AN 1 SEM ARANG)

Oleh

P. PUJIYANTO

NIM Q100120043

PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA

2013


(2)

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEM BELAJARAN 2013 SEKOLAH DASAR

( STUDI SITUS di SD Hj. ISRIATI BAITURRAHM AN 1

SEM ARANG )

Telah diset ujui oleh

Pembim bing I Pembim bing II


(3)

PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEM BELAJARAN 2013 SEKOLAH DASAR

pujiyant o, sut ama, maryadi

pujiyanto_petrus@yahoo.co.id

Abstact

This research aim s t o describe (1) preparat ion of t he primary school curriculum in 2013; (2) im plem ent at ion of t he int egrat ed t hem at ic learning; (3) evaluat ion of the curriculum and learning. This t ype of research is a qualit ative single case st udy research. The validit y of dat a source uses t rianggulat ion on t echniques and t rianggulat ion t echniques of data collect ion. Preparat ion of the curriculum include : the hist orical developm ent of the curriculum , the basic curriculum developm ent , curriculum and form com ponent s of curriculum development. The form of curriculum developm ent include t he t eachser’s role, t he t eacher book and st udent book, and the learning plan. Implem ent at ion of 2013 learning curriculum includes int roduct ory act ivit ies , core act ivit ies and act ivit ies cover.Evaluat ion of the curriculum includes st udent learning out comes and learning processes, curriculum design im plem ent at ion, performance capabilities of t eachers, st udent s' abilities and progress, t he means, facilities and learning resources. Evaluat e t he curriculum uses cont ext evaluat ion, input evaluat ion, process evaluation, and product evaluat ion.

Keyw ords: management , curriculum 2013, learning

Abstrak

Penelit ian ini bert ujuan untuk mendeskripsikan (1) penyiapan kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar; (2) implem ent asi pem belajaran t em at ik t erpadu ; (3) evaluasi kurikulum dan pem belajaran. Jenis penelit ian ini adalah kualitatif dengan jenis penelit ian st udi kasus t unggal. Keabsahan dat a m enggunakan t eknik t rianggulasi sumber m aupun t eknik t rianggulasi pengumpulan data. Penyiapan kurikulum mencakup : sejarah perkem bangan , dasar pengembangan ,komponen kurikulum dan wujud pengembangan kurikulum 2013. Wujud pengem bangan kurikulum mencakup peran guru , buku guru dan buku sisw a, dan perencanaan pembelajaran yang dirancang dalam bent uk silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Implement asi pem belajaran kurikulum 2013 m encakup kegiat an pendahuluan ,kegiat an inti dan kegiat an penutup. Evaluasi kurikulum mencakup hasil belajar sisw a dan proses pem belajaran, desain implem ent asi kurikulum, kemam puan kinerja guru, kemam puan dan kem ajuan sisw a, sarana, fasilit as dan sumber belajar. Evaluasi kurikulum m encakup evaluasi kont eks, evaluasi m asukan, evaluasi proses, dan evaluasi produk.


(4)

PENDAHULUAN

Pengelolaan Kurikulum di sekolah ataupun di dunia pendidikan sangat diperlukan untuk m ew ujudkan tujuan pendidikan yang t elah dit et apkan. M enurut M ulyasa (2013: 19) dalam “ Pengembangan dan Implem ent asi Kurikulum 2013” menyatakan bahw a dalam rangka penyiapan im plem ent asi kurikulum 2013 secara ut uh dan menyeluruh, hendaknya set iap sekolah mampu mengem bangkan berbagai pot ensi pesert a didik secara opt im al, t erut ama dalam kait annya dengan pengembangan karakt er, akhlak dan m oral pesert a didik. Lebih lanjut dikat akan bahw a desain Kurikulum 2013 t idak hanya pada aspek ilmiah saja. Just ru kurikulum baru ini akan lebih kaya dengan nilai-nilai seni budaya dan moral.

Wujud kurikulum tidak t erlepas dari perencanaan kurikulum itu sendiri . Dalam hal ini , Hamalik (2008) dalam “ M anajem en Pengembangan Kurikulum “ mengem ukakan bahwa art i pent ing perencanaan t erut ama akan m em beri arah bagi set iap kegiat an , sehingga set iap kegiat an dapat dilaksanakan seefisien dan seefekt if m ungkin. Penyiapan kurikulum 2013 mencakup kompet ensi guru, ket ersediaaan buku, kom ponen kurikulum yang mencakup t ujuan , m at eri, st rat egi, m et ode dan penilaian, sert a perencanaan pembelajaran yang dirancang dalam bentuk silabus dan Rencana Pelaksanaan Pem belajaran ( RPP ).

Konsep pendekat an t em at ik t erpadu digunakan sebagai pendekat an pembelajaran Kurikulum 2013. Pembelajaran t em at ik t erpadu m erupakan pendekat an pem belajaran yang mengint egrasikan berbagai konsep dasar yang berkait an dalam sat u t ema dan pengint egrasian sikap, penget ahuan dan ket ram pilan dalam proses pembelajaran. Pengelolaan pem belajaran m erupakan suatu proses penyelenggaraan int eraksi pesert a didik dengan sumber belajar pada suat u lingkungan belajar. Implem ent asi pem belajaran mencakup kegiat an pendahuluan, kegiat an int i dan kegiat an penutup.


(5)

Evaluasi merupakan salah sat u kom ponen kurikulum . Dalam pengert ian t erbat as, evaluasi kurikulum dim aksudkan untuk mem eriksa t ingkat ket ercapaian t ujuan-t ujuan pendidikan yang ingin diwujudkan m elalui kurikulum yang bersangkut an. Evaluasi kurikulum sukar dirum uskan secat a t egas, hal it u berkenaan dengan fenom ena-fenomena yang t erus berubah dan evaluasi kurikulum m erupakan suatu usaha yang dilakukan oleh m anusia yang sifat nya juga berubah. Unt uk melakukan evaluasi program, salah satu model yang digunakan adalah evaluasi CIPP yang m encakup evaluasi cont ext , input , process dan product .

Penelit ian t erkait dengan pengelolaan kurikulum dan pem belajaran 2013 adalah dari Buczynski (2007) dalam penelitiaannya yang berjudul “ Underst anding And Shaping Curriculum : What W e Teach And W hy “ Persam aan penelitian Buczynski dengan penelitian ini adalah pada fokusnya yang m em bahas perkembangan kurikulum dan penguat an proses belajar. Dalam penelit ian lain Liu, M -C, & W ang, J-Y (2010) m enelit i dengan judul : “ Invest igat ing Know ledge Int egrat ion in W eb-based Themat ic Learning Using M apping Assessm ent ”. Persam aan penelitian Liu, M -C, & Wang, J-Y dengan penelit ian ini adalah pada pendekat an t em at ik dan kont ekst ual yang diharapkan pesert a didik mampu secara m andiri m eningkat kan dan menggunakan kem am puan yang dim ilikinya.

Berdasarkan uraian di at as dapat disimpulkan bahw a keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses yang panjang, m ulai dari krist alisasi berbagai gagasan dan konsep ideal pendidikan, perum usan desain kurikulum, persiapan pendidik dan t enaga kependidikan, sert a sarana dan prasarana, t at a kelola pelaksanaan kurikulum, t erm asuk pembelajaran dan penilaian pembelajaran dan kurikulum. St rukt ur kurikulum dalam hal desain kurikulum, menjadi am at pent ing. St ruktur yang telah disiapkan diharapkan dapat m em berikan kont ribusi yang signifikan t erhadap tujuan kurikulum, dengan dem ikian juga bisa dipastikan im plement asinya akan berjalan dengan efekt if dan efisien.


(6)

M ETODE PENELITIAN

Penelit ian m enggunakan M et ode Penelit ian Kualit atif dengan jenis penelitian st udi kasus t unggal. Obyek penelit ian dilakukan di SD Hj. Isriat i Bait urrahm an 1 Jl. Pandanaran 126 Semarang, yaitu pada pesert a didik kelas IV dalam pem belajaran t em at ik t erpadu. Alasan penet apan lokasi penelit ian karena SD Hj. Isriat i Baiturrahm an 1 m erupakan salah sat u SD di kot a Semarang untuk menjadi pilot project implement asi kurikulum 2013. Penelitian berlangsung pada bulan Desem ber 2103 sampai dengan April 2014.

Dat a-dat a dalam penelit ian ini berupa kat a-kat a dari hasil w awancara, hasil observasi maupun dokument asi. Perist iw a-perist iw a yang t erjadi dalam sit uasi sosial m erupakan kajian ut am a penelitian kualit at if. Penelit i m engamat i, mencat at , bert anya, menggali sum ber yang erat hubungannya dengan perist iw a yang t erjadi. Sum ber dat a penilaian kualit atif disebut inform an atau subjek penelitian dit entukan at as dasar pert imbangan rasionalit as ket unt asan untuk memperoleh inform asi. M enurut Sut am a (2012 :125 ) dalam ” M et ode Penelit ian Pendidikan Kuantit at if, Kualitat if, PTK dan R& D “ m enyat akan bahwa kat a-kat a dan tindakan yang diamati merupakan sumber dat a ut am a.

Teknik pengumpulan dat a m erupakan langkah yang paling ut ama dalam penelitian, karena t ujuan ut am a dari penelitian adalah mendapat kan data. Dalam penelitian kualit at if ini, pengum pulan dat a dilakukan pada kondisi yang alamiah , sum ber data primer, dan t eknik pengumpulan dat a lebih banyak pada observasi berperan sert a , w aw ancara mendalam dan dokument asi.

Pelaksanaan t eknik pem eriksaan keabsahan dat a didasarkan at as sejumlah krit eria yang dapat digunakan, yaitu derajat kepercayaan, ket eralihan, kebergant ungan , dan kepast ian. Namun uji keabsahan dat a yang digunakan dalam penelit ian ini hanya uji kepercayaan ( credibilit y ) dan t eknik pem eriksaan dat a yang digunakan adalah t riangulasi.


(7)

HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN

1. Penyiapan Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar

Pengembangan Kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai t ant angan yang dihadapi, baik t ant angan int ernal maupun t ant angan ekst ernal yang m engemuka. Pem bahasan t ersebut t erkait dengan penelitian Buczynski (2007) dalam penelitiannya yang berjudul “ Underst anding And Shaping Curriculum : What W e Teach And W hy “ yang m enyat akan bahw a perubahan at au pengem bangan kurikulum mengarahkan pada hasil kurikulum yang lebih baik.

Hasil analisis dokumen juga m enjelaskan ket ent uan yuridis yang m ew ajibkan pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis, dan landasan empirik. Landasan empirik m erupakan ket ent uan hukum yang dijadikan dasar unt uk pengembangan . Landasan filosofis adalah landasan yang m engarahkan kurikulum kepada m anusia apa yang akan dihasilkan kurikulum. Landasan t eorit ik m em berikan dasar-dasar t eorit ik pengem bangan kurikulum sebagai dokum en dan proses. Landasan em pirik memberi kan arahan berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang berlaku di lapangan.

Beberapa komponen penting dalam kurikulum mencakup tujuan, m at eri, met ode at au st rat egi, media dan penilaian. Unt uk lebih jelasnya uraian di baw ah ini menjabarkan t ent ang komponen kurikulum sebagai berikut :

a. Tujuan pembelajaran yang diharapkan dalam kurikulum 2013 adalah siswa t erlibat akt if , pem belajaran berpusat pada pesert a didik, meningkat kan kerjasama, m elat ih siswa berpikir secara ilm iah, dan mengem bangkan aspek sikap,penget ahuan dan ket ram pilan sisw a secara proporsional.

b. M at eri Pem belajaran m erupakan rincian mem uat fakt a, konsep, prinsip, dan prosedur yang rel evan , dan dit ulis dalam bentuk butir-but ir sesuai dengan rumusan indikat or ket ercapaian kompet ensi. Dalam


(8)

mengident ifikasi m at eri pem belajaran yang menunjang pencapaian KD dengan mem pert imbangkan pot ensi pesert a didik, relevansi, tingkat perkembangan pesert a didik, dan kedalam an dan keluasan m at eri.

c. St rat egi/ m et ode dilakukan dengan menggunakan t iga t ahapan kegiat an yait u pendahuluan, int i dan penutup. M enggunakan pendekat an saint ifik, met ode pembelajaran yang lebih beragam / kompleks (mult i kompleks), pembelajaran bersifat kont ekst ual, sehingga diharapkan pesert a didik dapat m engkonst ruksi pengetahuan m ereka berdasarkan penget ahuan yang sudah m ereka m iliki.

d. M edia dan sumber belajar m engacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikem bangkan. Dalam pem anfaatan media pem belajaran perlu m elibat kan pesert a didik agar m enghasilkan pesan yang m enarik. Guru harus m enunjukkan ket rampilan dalam penggunaan m edia pembelajaran.

e. Penilaian bersifat aut ent ik meliput i proses dan hasil sert a m enggunakan berbagai cara dan krit eria holist ik ( kom petensi ut uh m erefleksikan sikap, penget ahuan dan ket ram pilan )

Kom pet ensi Guru m erupakan salah sat u w ujud penyiapan kurikulum. Guru merupakan komponen penting dalam kegiat an dan proses pem belajaran. Kajian t ent ang peran dan komunikasi guru dan sisw a sangat m enent ukan keberhasilan dalam pem belajaran. Pernyat aan t ersebut dikem ukakan oleh M ojavezi dan Tam iz (2012 : 484) yang berjudul “ The Impact of Teacher Self-efficacy on The St udent ’s M ot ivat ion and Achievement “ menjelaskan t ent ang perilaku dan kom pet ensi guru dan kait annya t ent ang prest asi belajar sisw a.

Hal pent ing lainnya dalam penyiapan kurikulum adalah buku sisw a dan buku guru. Buku sisw a sebagai panduan akt ivit as pem belajaran unt uk m em udahkan sisw a dalam menguasai kompet ensi t ert ent u. Buku ini digunakan untuk m elaksanakan kegiat an-kegiat an dalam proses pem belajaran


(9)

agar siswa dapat m em pelajari sesuat u dengan relevan dengan kehidupan yang dialam inya. Buku Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan pem belajaran di kelas. Buku guru berfungsi sebagai pet unjuk penggunaan buku sisw a , acuan kegiat an pembelajaran di kelas dan penjelasan t ent ang m et ode dan pendekat an yang digunakan dalam proses pembelajaran .

Perencanaan pem belajaran yang dilaksanakan di SD Hj. Isriati dirancang dalam bent uk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pem belajaran (RPP) yang mengacu pada St andar Isi. Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran unt uk set iap bahan kajian m at a pelajaran. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengem bangan rencana pelaksanaan pem belajaran. Kurikulum 2013 menekankan pada pem belajaran berbasis akt ivit as, m aka penilaiannya lebih m enekankan pada penilaian proses yang m encakup aspek sikap, penget ahuan, dan ket eram pilan.

M enurut Perm endikbud No.65 t ahun 2013 t entang St andar Proses, Rencana Pelaksanaan Pem belajaran (RPP) adalah rencana kegiat an pem belajaran t at ap m uka untuk sat u pert em uan at au lebih. Berkait an dengan kom ponen dan sist em at ika RPP menurut Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 lam piran IV t ent ang Im plement asi Kurikulum Pedom an Pem belajaran (Kem dikbud, 2013: 38) RPP paling sedikit nya m em uat : tujuan, mat eri pem belajaran, met ode pembelajaran, sumber belajar dn penilaian.

2. Implementasi Kurikulum dan Pembelajaran 2013

M enurut Dimyat i dan M udjijono (2006: 9) dalam “ Belajar dan Pem belajaran” m enyat akan bahw a pada dasarnya pem belajaran m erupakan rekayasa untuk mem bantu siswa agar dapat t umbuh dan berkembang dengan t ujuan t ert ent u. Tujuan pengelolaan pembelajaran adalah untuk m encipt akan proses belajar mengajar yang dengan mudah direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi.


(10)

Pem belajaran t emat ik dapat diart ikan suat u kegiat an pem belajaran dengan m engint egrasikan mat eri beberapa m at a pelajaran dalam suatu t ema/ t opik pembahasan. Sut arjo dan M am ik Sri Ist ut i ( dalam Suryosubroto, 2009: 133) m enyat akan bahw a pembelajaran t emat ik m erupakan usaha untuk m engint egrasikan penget ahuan, ket ram pilan, nilai/ sikap pem belajaran, sert a pem ikiran kreat if dengan menggunakan t em a.

Pem belajaran t em at ik int egrat if adalah pem belajaran yang m enuntut sisw a akt if, berpusat pada siswa dan pengalam an langsung. Teori pem belajaran ini dim ot ori para t okoh Psikologi yaitu Gest alt, t ermasuk Piaget yang menekankan bahw a pembelajaran harus berm akna dan berorient asi pada kebutuhan dan perkem bangan anak (Brophy, 1990).

Pem belajaran t em at ik t erpadu adalah pem belajaran yang berpusat pada anak dan memberikan pengalaman langsung pada anak, bersifat luw es karena adanya ket erpaduan ant ara berbagai m at a pelajaran yang disajikan dalam satu proses pem belajaran, sert a hasil pem belajaran dapat berkem bang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (Kusnandar, 2007: 315). Im plem ent asi kurikulum dan pem belajaran m erupakan rincian dari kegiat an pem belajaran yang m encakup :

a. Kegiat an Pendahuluan yang m eliput i appersepsi dan motivasi unt uk mencipt akan kondisi pem belajaran dan m emfokuskan perhat ian pesert a didik agar siap m engikuti proses pembelajaran.

b. Kegiat an Int i m erupakan suat u proses pem belajaran untuk m encapai t ujuan, yang dilakukan secara int erakt if, inspirat if, m enyenangkan,


(11)

menant ang dan memot ivasi pesert a didik untuk akt if mencari informasi, sert a m em berikan ruang yang cukup bagi kreat ivit as dan kem andirian sesuai dengan bakat dan m inat sisw a. Kegiat an int i menggunakan model pembelajaran, met ode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakt erist ik pesert a didik dan mat a pelajaran. Pem ilihan pendekat an t em at ik t erpadu dengan st rat egi inkuiri, discovery, dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasi s pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakt erist ik kom pet ensi dan jenjang pendidikan.

1)

Sikap : Sesuai dengan karakt erist ik sikap, maka salah sat u alt ernat if yang dipilih adalah proses afeksi m ulai dari menerim a, m enjalankan, m enghargai, m enghayat i, hingga m engamalkan. Seluruh akt ivit as pem belajaran berorient asi pada t ahapan kom pet ensi yang mendorong sisw a untuk m elakukan aktivit as t ersebut.

2)

Penget ahuan: Penget ahuan dimiliki melalui akt ivit as m enget ahui, m em aham i, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipt a. Karakt erist ik akt ivit as belajar dalam domain penget ahuan ini mem iliki perbedaan dan kesamaan dengan akt ivit as belajar dalam domain ket eram pilan. Untuk m em perkuat pendekat an saint ifik, t em at ik t erpadu, dan t em at ik sangat disarankan untuk m enerapkan belajar berbasis penyingkapan/ penelitian (discovery/ inquiry learning). Untuk m endorong pesert a didik m enghasilkan karya kreat if dan konst ekt ual, baik individual maupun kelom pok, disarankan menggunakan pendekat an pem belajaran yang m enghasilkan karya berbasis pem ecahan m asalah (project based learning).

3)

Ket rampilan : Ket rampilan diperoleh melalui kegiat an m engamat i, m enanya, m encoba, m enalar, menyaji, dan m encipt a. Seluruh isi mat eri (t opik dan subtopik) m at a pelajaran yang dit urunkan dari ket eram pilan harus m endorong sisw a unt uk m elakukan proses pengamat an hingga


(12)

pencipt aan. Untuk mew ujudkan ket eram pilan t ersebut perlu melakukan pem belajaran yang menerapkan m odus belajar berbasis penelit ian (discovery/ inquiry learning) dan pem belajaran yang menghasilkan karya berbasis pem ecahan m asalah (project based learning).

c. Kegiat an Penutup m erefleksikan kegiat an untuk m engakhiri akt ivit as pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesim pulan, penilaian, refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut berupa penugasan t erst rukt ur dan at au m andiri tidak berst rukt ur.

3. Evaluasi Kurikulum

Evaluasi kurikulum memegang peranan pent ing baik dalam penentuan kebijaksanaan pendidikan pada umumnya, m aupun pada pengambilan keputusan dalam kurikulum. Perubahan dalam kurikulum berpengaruh pada evaluasi kurikulum bersifat organis, dan prosesnya berlangsung secara evolusioner. Pandangan–pandangan lama yang t idak sesuai lagi dengan t untut an zam an, secara berangsur-angsur diganti dengan pandangan lain yang lebih sesuai. (Nana Sudjana, dalam “ Pembinaan dan Pengem bangan Kurikulum di Sekolah” )

M odel Evaluasi CIPP berorient asi pada suatu keputusan di dalam m em buat keput usan. M enurut Stufflebeam , (1999: 118) dalam Eko Put ro Widoyoko mengungkapkan bahw a , “ t he CIPP approach is based on t he view t hat t he most import ant purpose of evaluat ion is not t o prove but improve “ Konsep t ersebut dit aw arkan oleh St ufflebeam dengan pandangan bahw a t ujuan penting evaluasi adalah bukan membukt ikan, t et api untuk m em perbaiki.


(13)

SIM PULAN

Pengelolaan kurikulum adalah segenap proses usaha bersam a unt uk mew ujudkan pencapaian tujuan pengajaran juga meningkat kan int eraksi belajar mengajar. Diaw ali dengan alasan yang m elat arbelakangi pengem bangan kurikulum , adanya t ant angan int ernal maupun ekt ernal dalam pendidikan. Hal t ersebut juga didukung dengan adanya kesenjangan kurikulum ant ara kondisi saat ini dengan konsep ideal yang diharapkan. Konsep dasar dari pengem bangan st rukt ur kurikulum SD merupakan upaya penyerdehanaan yang sifatnya t em at ik int egrat if. M enggunakan pendekat an saintific dalam proses pembelajaran. Fakt or pendukung implement asi kurikulum adalah kom pet ensi guru, kedudukan dan fungsi buku guru maupun buku sisw a, kom ponen kurikulum , dan perencanaan pembelajaran yang mencakup pem et aan jaringan t em a, silabus dan RPP.

Im plem ent asi pem belajaran t emat ik t erpadu sesuai dengan konsep Kurikulum 2013 m enggunakan kegiat an pendahuluan, kegiat an inti, dan kegiat an penutup. St rat egi pem belajaran lebih banyak m enggunakan st rat egi pemecahan m asalah ( problem based learning ). M edia pem belajaran t em at ik yang digunakan sesuai t em a m at eri pelajaran yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dan membantu sisw a lebih akt if. St rat egi penilaian adalah penilaian pem belajaran aut entik, menyeluruh m eliput i proses dan hasil sert a mencakup sikap,ket ram pilan dan penget ahuan.

Evaluasi kurikulum m encakup proses pem belajaran, desain implem ent asi kurikulum, kemam puan kinerja guru, kemam puan dan kem ajuan sisw a, sarana, fasilit as dan sumber belajar. Evaluasi kurikulum sukar dirumuskan secara t egas, hal t ersebut disebabkan karena evaluasi kurikulum berkenaan dengan fenom ena- fenom ena yang t erus berubah dan dilakukan oleh m anusia yang sifatnya berubah. M odel evaluasi yang dikembangkan adalah model CIPP yang berorient asi pada suatu keputusan bahw a tujuan dari evaluasi bukan untuk membukt ikan , t et api untuk perbaikan.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Alexa Cert ifiedsit e St at e for Warnadunia.com.” Teori Pembelajaran Konst rukt ivisme” . hht p:/ / ww w .google.co.id/ Konst rukt ivism e ht m (6 Februari 2009 )

Buczynski, S. 2007. “ Underst anding And Shaping Curriculum : W hat W e Teach And W hy “ Choice, Academ ic Research Library, Vol. 44 No.9

Davies, A.N & Brown, S. 2010 “ A Programmat ic Approach t o Training and Themat ic Inst ruct ion” Educational Technology & Societ y, 13 (2), 25-39. Ham alik , Oemar. 2008 “ M anajemen Pengembangan Kurikulum” Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Kem endikbud. 2013. “ Panduan Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Sekolah Dasar.” Jakart a.

Kem endikbud. 2013. “ Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 A t ahun 2013 t ent ang Implement asi Kurikulum.” Jakart a

Liu, M .C, & Wang, J.Y. 2010. “ Invesgat ing Know ledge Int egrat ion in W eb-based Themat ic Learning Using Concept M apping Assessm ent “ Journal, Universit y of North Carolina w ilmingt on.

M ulyasa,H.E. 2013. ” Pengembangan dan Implement asi Kurikulum 2013” Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Put ro Widoyoko, Eko. 2009. ” Evaluasi Program Pembelajaran : Panduan Prakt is Bagi Pendidik dan Calon Pendidik “ Yogyakart a : Pust aka Pelajar.

Rusm an, 2009. “ M anajemen Kurikulum “ Jakart a : PT Raya Grafindo Persada. Sut am a, 2012. “ M et ode Penelit ian dan Pendidikan Kualit at it, Kuant itat if, PTK,

R& D,” Surakart a : Fairuz M edia .

Syaiful Bahri dan Asw an Zain Djumarah. 2006. “ St rat egi Belajar M engajar “ Jakart a : Rineka Cipta.

Syaodih Sukmadinat a, Nana . 2007. “ Pengembangan Kurikulum” Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.


(1)

agar siswa dapat m em pelajari sesuat u dengan relevan dengan kehidupan yang dialam inya. Buku Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan pem belajaran di kelas. Buku guru berfungsi sebagai pet unjuk penggunaan buku sisw a , acuan kegiat an pembelajaran di kelas dan penjelasan t ent ang m et ode dan pendekat an yang digunakan dalam proses pembelajaran .

Perencanaan pem belajaran yang dilaksanakan di SD Hj. Isriati dirancang dalam bent uk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pem belajaran (RPP) yang mengacu pada St andar Isi. Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran unt uk set iap bahan kajian m at a pelajaran. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengem bangan rencana pelaksanaan pem belajaran. Kurikulum 2013 menekankan pada pem belajaran berbasis akt ivit as, m aka penilaiannya lebih m enekankan pada penilaian proses yang m encakup aspek sikap, penget ahuan, dan ket eram pilan.

M enurut Perm endikbud No.65 t ahun 2013 t entang St andar Proses, Rencana Pelaksanaan Pem belajaran (RPP) adalah rencana kegiat an pem belajaran t at ap m uka untuk sat u pert em uan at au lebih. Berkait an dengan kom ponen dan sist em at ika RPP menurut Permendikbud No. 81 A Tahun 2013 lam piran IV t ent ang Im plement asi Kurikulum Pedom an Pem belajaran (Kem dikbud, 2013: 38) RPP paling sedikit nya m em uat : tujuan, mat eri pem belajaran, met ode pembelajaran, sumber belajar dn penilaian.

2. Implementasi Kurikulum dan Pembelajaran 2013

M enurut Dimyat i dan M udjijono (2006: 9) dalam “ Belajar dan Pem belajaran” m enyat akan bahw a pada dasarnya pem belajaran m erupakan rekayasa untuk mem bantu siswa agar dapat t umbuh dan berkembang dengan t ujuan t ert ent u. Tujuan pengelolaan pembelajaran adalah untuk m encipt akan proses belajar mengajar yang dengan mudah direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi.


(2)

Pem belajaran t emat ik dapat diart ikan suat u kegiat an pem belajaran dengan m engint egrasikan mat eri beberapa m at a pelajaran dalam suatu t ema/ t opik pembahasan. Sut arjo dan M am ik Sri Ist ut i ( dalam Suryosubroto, 2009: 133) m enyat akan bahw a pembelajaran t emat ik m erupakan usaha untuk m engint egrasikan penget ahuan, ket ram pilan, nilai/ sikap pem belajaran, sert a pem ikiran kreat if dengan menggunakan t em a.

Pem belajaran t em at ik int egrat if adalah pem belajaran yang m enuntut sisw a akt if, berpusat pada siswa dan pengalam an langsung. Teori pem belajaran ini dim ot ori para t okoh Psikologi yaitu Gest alt, t ermasuk Piaget yang menekankan bahw a pembelajaran harus berm akna dan berorient asi pada kebutuhan dan perkem bangan anak (Brophy, 1990).

Pem belajaran t em at ik t erpadu adalah pem belajaran yang berpusat pada anak dan memberikan pengalaman langsung pada anak, bersifat luw es karena adanya ket erpaduan ant ara berbagai m at a pelajaran yang disajikan dalam satu proses pem belajaran, sert a hasil pem belajaran dapat berkem bang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (Kusnandar, 2007: 315). Im plem ent asi kurikulum dan pem belajaran m erupakan rincian dari kegiat an pem belajaran yang m encakup :

a. Kegiat an Pendahuluan yang m eliput i appersepsi dan motivasi unt uk mencipt akan kondisi pem belajaran dan m emfokuskan perhat ian pesert a didik agar siap m engikuti proses pembelajaran.

b. Kegiat an Int i m erupakan suat u proses pem belajaran untuk m encapai t ujuan, yang dilakukan secara int erakt if, inspirat if, m enyenangkan,


(3)

menant ang dan memot ivasi pesert a didik untuk akt if mencari informasi, sert a m em berikan ruang yang cukup bagi kreat ivit as dan kem andirian sesuai dengan bakat dan m inat sisw a. Kegiat an int i menggunakan model pembelajaran, met ode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakt erist ik pesert a didik dan mat a pelajaran. Pem ilihan pendekat an t em at ik t erpadu dengan st rat egi inkuiri, discovery, dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasi s pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakt erist ik kom pet ensi dan jenjang pendidikan.

1)

Sikap : Sesuai dengan karakt erist ik sikap, maka salah sat u alt ernat if yang dipilih adalah proses afeksi m ulai dari menerim a, m enjalankan, m enghargai, m enghayat i, hingga m engamalkan. Seluruh akt ivit as pem belajaran berorient asi pada t ahapan kom pet ensi yang mendorong sisw a untuk m elakukan aktivit as t ersebut.

2)

Penget ahuan: Penget ahuan dimiliki melalui akt ivit as m enget ahui, m em aham i, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipt a. Karakt erist ik akt ivit as belajar dalam domain penget ahuan ini mem iliki perbedaan dan kesamaan dengan akt ivit as belajar dalam domain ket eram pilan. Untuk m em perkuat pendekat an saint ifik, t em at ik t erpadu, dan t em at ik sangat disarankan untuk m enerapkan belajar berbasis penyingkapan/ penelitian (discovery/ inquiry learning). Untuk m endorong pesert a didik m enghasilkan karya kreat if dan konst ekt ual, baik individual maupun kelom pok, disarankan menggunakan pendekat an pem belajaran yang m enghasilkan karya berbasis pem ecahan m asalah (project based learning).

3)

Ket rampilan : Ket rampilan diperoleh melalui kegiat an m engamat i, m enanya, m encoba, m enalar, menyaji, dan m encipt a. Seluruh isi mat eri (t opik dan subtopik) m at a pelajaran yang dit urunkan dari ket eram pilan harus m endorong sisw a unt uk m elakukan proses pengamat an hingga


(4)

pencipt aan. Untuk mew ujudkan ket eram pilan t ersebut perlu melakukan pem belajaran yang menerapkan m odus belajar berbasis penelit ian (discovery/ inquiry learning) dan pem belajaran yang menghasilkan karya berbasis pem ecahan m asalah (project based learning).

c. Kegiat an Penutup m erefleksikan kegiat an untuk m engakhiri akt ivit as pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesim pulan, penilaian, refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut berupa penugasan t erst rukt ur dan at au m andiri tidak berst rukt ur.

3. Evaluasi Kurikulum

Evaluasi kurikulum memegang peranan pent ing baik dalam penentuan kebijaksanaan pendidikan pada umumnya, m aupun pada pengambilan keputusan dalam kurikulum. Perubahan dalam kurikulum berpengaruh pada evaluasi kurikulum bersifat organis, dan prosesnya berlangsung secara evolusioner. Pandangan–pandangan lama yang t idak sesuai lagi dengan t untut an zam an, secara berangsur-angsur diganti dengan pandangan lain yang lebih sesuai. (Nana Sudjana, dalam “ Pembinaan dan Pengem bangan Kurikulum di Sekolah” )

M odel Evaluasi CIPP berorient asi pada suatu keputusan di dalam m em buat keput usan. M enurut Stufflebeam , (1999: 118) dalam Eko Put ro Widoyoko mengungkapkan bahw a , “ t he CIPP approach is based on t he view t hat t he most import ant purpose of evaluat ion is not t o prove but improve “ Konsep t ersebut dit aw arkan oleh St ufflebeam dengan pandangan bahw a t ujuan penting evaluasi adalah bukan membukt ikan, t et api untuk m em perbaiki.


(5)

SIM PULAN

Pengelolaan kurikulum adalah segenap proses usaha bersam a unt uk mew ujudkan pencapaian tujuan pengajaran juga meningkat kan int eraksi belajar mengajar. Diaw ali dengan alasan yang m elat arbelakangi pengem bangan kurikulum , adanya t ant angan int ernal maupun ekt ernal dalam pendidikan. Hal t ersebut juga didukung dengan adanya kesenjangan kurikulum ant ara kondisi saat ini dengan konsep ideal yang diharapkan. Konsep dasar dari pengem bangan st rukt ur kurikulum SD merupakan upaya penyerdehanaan yang sifatnya t em at ik int egrat if. M enggunakan pendekat an saintific dalam proses pembelajaran. Fakt or pendukung implement asi kurikulum adalah kom pet ensi guru, kedudukan dan fungsi buku guru maupun buku sisw a, kom ponen kurikulum , dan perencanaan pembelajaran yang mencakup pem et aan jaringan t em a, silabus dan RPP.

Im plem ent asi pem belajaran t emat ik t erpadu sesuai dengan konsep Kurikulum 2013 m enggunakan kegiat an pendahuluan, kegiat an inti, dan kegiat an penutup. St rat egi pem belajaran lebih banyak m enggunakan st rat egi pemecahan m asalah ( problem based learning ). M edia pem belajaran t em at ik yang digunakan sesuai t em a m at eri pelajaran yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dan membantu sisw a lebih akt if. St rat egi penilaian adalah penilaian pem belajaran aut entik, menyeluruh m eliput i proses dan hasil sert a mencakup sikap,ket ram pilan dan penget ahuan.

Evaluasi kurikulum m encakup proses pem belajaran, desain implem ent asi kurikulum, kemam puan kinerja guru, kemam puan dan kem ajuan sisw a, sarana, fasilit as dan sumber belajar. Evaluasi kurikulum sukar dirumuskan secara t egas, hal t ersebut disebabkan karena evaluasi kurikulum berkenaan dengan fenom ena- fenom ena yang t erus berubah dan dilakukan oleh m anusia yang sifatnya berubah. M odel evaluasi yang dikembangkan adalah model CIPP yang berorient asi pada suatu keputusan bahw a tujuan dari evaluasi bukan untuk membukt ikan , t et api untuk perbaikan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Alexa Cert ifiedsit e St at e for Warnadunia.com.” Teori Pembelajaran Konst rukt ivisme” . hht p:/ / ww w .google.co.id/ Konst rukt ivism e ht m (6 Februari 2009 )

Buczynski, S. 2007. “ Underst anding And Shaping Curriculum : W hat W e Teach And W hy “ Choice, Academ ic Research Library, Vol. 44 No.9

Davies, A.N & Brown, S. 2010 “ A Programmat ic Approach t o Training and Themat ic Inst ruct ion” Educational Technology & Societ y, 13 (2), 25-39. Ham alik , Oemar. 2008 “ M anajemen Pengembangan Kurikulum” Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Kem endikbud. 2013. “ Panduan Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Sekolah Dasar.” Jakart a.

Kem endikbud. 2013. “ Perat uran M ent eri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 A t ahun 2013 t ent ang Implement asi Kurikulum.” Jakart a

Liu, M .C, & Wang, J.Y. 2010. “ Invesgat ing Know ledge Int egrat ion in W eb-based Themat ic Learning Using Concept M apping Assessm ent “ Journal, Universit y of North Carolina w ilmingt on.

M ulyasa,H.E. 2013. ” Pengembangan dan Implement asi Kurikulum 2013” Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Put ro Widoyoko, Eko. 2009. ” Evaluasi Program Pembelajaran : Panduan Prakt is Bagi Pendidik dan Calon Pendidik “ Yogyakart a : Pust aka Pelajar.

Rusm an, 2009. “ M anajemen Kurikulum “ Jakart a : PT Raya Grafindo Persada. Sut am a, 2012. “ M et ode Penelit ian dan Pendidikan Kualit at it, Kuant itat if, PTK,

R& D,” Surakart a : Fairuz M edia .

Syaiful Bahri dan Asw an Zain Djumarah. 2006. “ St rat egi Belajar M engajar “ Jakart a : Rineka Cipta.

Syaodih Sukmadinat a, Nana . 2007. “ Pengembangan Kurikulum” Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.