PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE DENGAN METODE PILATES EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN Pengaruh Pemberian Core Stability Exercise Dengan Metode Pilates Exercise Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Anggota Posyandu Lansia Bagas Waras Colomadu.

PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE DENGAN
METODE PILATES EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN
DINAMIS PADA ANGGOTA POSYANDU LANSIA BAGAS WARAS
COLOMADU

NASKAH PUBLIKASI
DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM
MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI

Disusun oleh :
YESI SEPTIANA
J110100029

PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama

: Yesi Septiana

NIM

: J110100029

Jurusan

: Fisioterapi D IV

Fakultas

: Ilmu Kesehatan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENGARUH
PEMBERIAN

CORE


STABILITY

EXERCISE

DENGAN

METODE

PILATES EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA
ANGGOTA POSYANDU LANSIA BAGAS WARAS COLOMADU” telah
menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas
penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih
formatkan, mengelola dalam bentuk softcopy untuk kepentingan
akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa mencantumkan nama
saya sebelum tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/
pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa

melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan
hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah
ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga
dapat digunakan sebagaimana mestinya

Surakarta, 14 Juli 2014
Yang menyatakan

Yesi Septiana

ABSTRAK

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SKRIPSI, 10 JULI 2014
YESI SEPTIANA / J110100029
“PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE DENGAN
METODE PILATES EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN

DINAMIS DI ANGGOTA POSYANDU LANSIA BAGAS WARAS
COLOMADU”.
V Bab, 42 Halaman, 5 Tabel, 3 Gambar, 6 Lampiran
(Dibimbing Oleh : Totok Budi Santoso SST.Ft, MPh dan Yulisna Mutia Sari,
SST.FT, M.Sc(GRS)).
Latar Belakang : Lanjut usia (Lansia) adalah proses penuaan yang ditandai
dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan
penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Salah satu penyebab jatuh lansia
adalah gangguan muskuloskeletal, berupa melemahnya kekuatan otot-otot
postural dan menurunnya fleksibilitas. Pilates exercise sendiri bentuk latihan
dikembangkan oleh Joseph Pilates, olahraga ini menekankan keseimbangan tubuh
dengan core strength atau kekuatan keseimbangan baik dari otot dalam dan luar
tubuh.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pemberian core stability exercise
terhadap keseimbangan dinamis pada lansia
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan Quasi Eksperiment, dengan
pendekatan pre and post test design group. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada
kelompok lansia di Posyandu Lansia Bagas Waras yang sesuai dengan kriteria
inklusi dan eksklusi. Total responden sebanyak 26 orang dibagi menjadi 2
kelompok (perlakuan dan kontrol). Kelompok perlakuan diberikan latihan pilates

exercise sebanyak 3 kali dalam seminggu selama 5 minggu dan di ukur
menggunakan Time Up and Go test (TUG).
Hasil Penelitian : Dari hasil uji komparatif Wilcoxon test mendapatkan hasil p <
0,05 yang berarti menunjukkan adanya pengaruh pemberian Pilates exercise.
Sedangkan dari hasil uji komparatif Mann-Whitney test juga mendapatkan hasil p
< 0,05 yang berarti menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan mengalami
peningkatan.
Kesimpulan : Ada perbedaan pengaruh pemberian core stability exercise dengan
metode pilates exercise terhadap keseimbangan dinamis antara kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol pada Anggota Posyandu Lansia Bagas Waras
colomadu
Kata kunci : Pilates exercise, Keseimbangan dinamis, Lanjut usia.

1

PENDAHULUAN
Lanjut Usia (Lansia) adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun
keatas. Secara biologis mengalami proses penuaan secara terus menerus, ditandai
dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan
penyakit yang disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel,

jaringan, serta sistem organ (Roubenoff et al., 2000). Salah satu permasalahan
lansia ialah tingginya angka prevalensi kejadian jatuh yang mencapai 30-50% dan
40% untuk angka kejadian jatuh berulang, dan pada tahun 2050 akan meningkat
menjadi 20%. Hal ini menurut WHO Global report jika permasalahan
keseimbangan yang mengakibatkan kejatuhan jika tidak ditangani secara serius.
Salah satu penyebab jatuh lansia adalah gangguan musculoskeletal, berupa
melemahnya kekuatan otot dan menurunnya fleksibilitas, yang menyebabkan
gangguan keseimbangan dan proses berjalan (keseimbangan dinamis). Ganggun
ini berhubungan dengan proses menua yang secara fisiologis disebabkan antara
lain oleh: 1 ) Kekakuan jaringan penghubung, 2) Berkurangnya massa otot, 3)
Perlambatan konduksi saraf, 4) Penurunan visus/lapang pandang dan 5)
Kerusakan proprioseptif. Jika gangguan muskuloskeletal terjadi terhadap otot-otot
core stability maka akan mempengaruhi postural dan menyebabkan gangguan
keseimbangan. Hal ini dilihat bahwa dengan core yang baik akan membantu
dalam melakukan gerak serta menjadi dasar untuk semua gerakan pada lengan dan
tungkai. Hal tersebut menunjukkan bahwa hanya dengan stabilitas postur (aktifasi
otot core stability) yang optimal, maka mobilitas pada ektremitas dapat dilakukan
dengan baik (Barr, 2005).
Untuk mengatasi permasalahan keseimbangan lansia yang berhubungan
dengan core stability, Punjab et al. (1992) memperkenalkan konsep stabilitas

lumbopelvic fungsional dalam penelitian biomekanik pergerakan biomekanik
manusia dan hal ini berhubungan dengan core. Stabilitas lumbopelvic atau
panggul mengacu pada kemampuan otot-otot punggung untuk menjaga tulang
belakang dan panggul dalam posisi yang optimal selama aktivitas gerak dan
olahraga. Jika struktur ini dipertahankan atau dijaga dalam keselarasan yang
optimal maka otot-otot dan sendi pada tungkai bawah dapat berfungsi secara
efisien (Manurung, 2012).
Dikutip oleh Moore (2005) Beberapa latihan yang dapat diberikan untuk
meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia ialah latihan yang berhubungan
dengan penstabilan dari core, antara lain adalah pilates exercise. Pilates exercise
sendiri adalah latihan kebugaran yang lebih menekankan kepada keseimbangan
tubuh dengan bentuk latihan core strength, adalah program menstabilkan core
untuk melatih komponen sensorik dan motorik yang terkait dengan system tulang
belakang agar dapat bekerja secara optimal dalam pencapaian nilai stabilitasnya.

2

TUJUAN
Untuk mengetahui pengaruh pemberian core stability exercise dengan
metode pilates exercise terhadap keseimbangan dinamis pada anggota posyandu

lansia Bagas Waras Colomadu.
KERANGKA TEORI
Lanjut usia (Lansia) adalah kelompok lanjut usia adalah kelompok
penduduk yang berusia 60 tahun ke atas (Darmojo, 2004). Usia lanjut
dikelompokkan sebagai berikut (a) usia dewasa muda (elderly adulhood), yaitu
antara usia 18/19 tahun sampai 25 tahun, (b) usia dewasa penuh (middle years)
yaitu antara usia 25 tahun sampai 60/65 tahun, (c) usia lanjut (geriatric age), yaitu
usia 65 tahun sampai 70 tahun yang dibagi dalam usia 70 tahun sampai 75 tahun
(young old), usia antara 75 tahun sampai 80 tahun (old), usia lebih dari 80 tahun
(very old).
Keseimbangan didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempertahankan
stabilitas tubuh pada pusat gravitasi terhadap bidang tumpu. Keseimbangan
dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika
bergerak atau kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh dimana Center of
Gravitity (COG) selalu berubah
Tujuan dari tubuh mempertahankan keseimbangan adalah: menyanggah
tubuh melawan gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk mempertahankan pusat
massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu, serta menstabilisasi bagian
tubuh ketika bagian tubuh lain bergerak. Sistem informasi sensoris (visual, sistem
vestibular, somatosensoris). Respon otot-otot postural yang sinergis (Postural

muscles response synergies)Kekuatan otot (Muscle Strength), Sistem adaptasi
(Adaptive systems), Lingkup gerak sendi (Joint range of motion). Faktor-faktor
yang mempengaruhi keseimbangan yaitu, Pusat gravitasi (Center of GravityCOG), Garis gravitasi (Line of Gravity-LOG), Bidang tumpu (Base of SupportBOS)
Pengukuran keseimbangan dinamis dalam penelitian ini menggunakan Time
Up Go Test (TUG Test). Nilai normal pada lansia sehat umur 75 tahun, rata – rata
waktu tempuh yang dibutuhkan adalah 8,5 detik (Podsiadlo et al., 1991).
Penilaian dari Time Up and Go Test jika skor < 14 detik; 87% maka tidak ada
resiko tinggi untuk jatuh, sedangkan jika skor ≥ 14 detik; 87% resiko tinggi untuk
jatuh.
Pilates exercise adalah salah satu bentuk lain gerak tubuh yang
dikembangkan oleh Joseph Pilates, olahraga ini menekankan keseimbangan tubuh
yang salah satu latihan dari Core stability exercise, yang didalamnya memberikan
bentuk latihan dengan adanya peregangan / stretching dan penguatan /
strengthening pada bagian core antara pelvis, abdominal dan vertebra dengan
tujuan untuk membantu menstabilkan posisi tubuh baik diam ataupun bergerak
(Bryden, 2009). Prinsip latihan pilates sendiri memiliki enam prinsip pokok yaitu
3

centering, control, flow, breath, precision dan concentration (Ogle, 2011).
Pelaksanaan latihan ini dilakukan dengan 6-8 pengulangan, dengan waktu istrahat

1 menit disetiap sesi dan dilakukan 3 kali dalam satu minggu dan dilakukan
selama 5 minggu.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Posyandu Bagas Waras di Dusun Madoh
Kecamatan Colomadu, Karanganyar. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei
2014. Sampel yang di peroleh dari penelitian ini berumlah 26 orang yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jenis penelitian adalah penelitian
komparatif, dengan menggunakan pendekatan quasi exsperimental dan desain two
groups pre and post test design with control group design. Dalam penelitian ini
menggunakan alat ukut Time Up and Go Test. Pada kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol kemudian masing-masing di ukur sebelum dan sesudah
penelitian. Hasil pengukuran sebelum dan sesudah penelitian dicatat lalu akan di
uji pengaruh dengan menggunakan uji Wilcoxon Test. Kemudian untuk uji beda
pengaruh dilakukan dengan uji Man Whitney Test.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di Posyandu Bagas Waras di Dusun Madoh
Kecamatan Colomadu, Karanganyar. Dengan jumlah lansia yang aktif mengikuti
kegiatan berjumlah kurang lebih 40 orang lansia. Dalam penelitian ini mengambil
sampel dengan kriteria usia lebih dari 65 tahun dan mendapatkan sampel
penelitian sebanyak 26 orang. Responden dibagi menjadi dua kelompok, satu

kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian core
stability exercise dengan metode pilates exercise terhadap keseimbangan dinamis.
Dalam penelitian ini pengambilan data dengan menggunakan instrument kuisioner
dan Time Up Go Test (TUG Test), Pada kelompok perlakuan telah didapatkan 13
subyek yang akan diberikan core stability exercise dengan metode pilates exercise
sedangkan pada kelompok kontrol telah didapatkan 13 subjek yang tidak
diberikan perlakuan apapun. Pada kelompok perlakuan akan diberikan pilates
exercie selama 5 minggu dengan frekuensi latihan dilakuan setiap 3 kali dalam
seminggu. dan berikut adalah uraian dari karakteristik hasil penelitian :
Karakteristik Responden Menurut Umur
Tabel 4.1. Distribusi responden berdasarkan umur
Umur
65-75
76-85
Jumlah

Kelompok Perlakuan
Frekuensi
12
1
13

Persentase
92
8
100 %

Kelompok Kontrol
Frekuensi
11
2
3

Presentase
85
15
100%

4

Hasil Nilai Keseimbangan Dinamis Pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol
Tabel 4.2. Distribusi hasil Time Up Go Test (TUG Test)
No
Kelompok perlakuan
Kelompok kontrol
Pre
Post
Selisih
Pre
Post
Selisih
1
18
9
9
18
24
6
2
15
10
5
17
20
3
3
16
10
6
13
13
0
4
17
12
5
18
19
1
5
17
10
7
13
16
3
6
12
8
4
15
20
4
7
13
9
4
12
10
2
8
18
9
9
13
14
1
9
13
10
3
14
16
2
10
12
9
3
14
15
1
11
17
12
5
17
19
2
12
12
9
3
18
21
3
13
15
11
4
16
20
4

Analisis Data
Uji Pengaruh Kelompok Perlakuan
Pengujian pengaruh dari antara pemberian core stability exercise dengan
metode pilates exercise terhadap keseimbangan dinamis.
Tabel 4.3. Hasil Uji Wilcoxon Test
No
1

Kelompok perlakuan

Time Up Go Test

Signifikansi
.001

Hasil uji Wilcoxon Test menunjukkan nilai signifikansi p

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Kelincahan Pada Pemain Futsal.

0 2 17

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DENGAN PENDEKATAN BOBATH CONCEPT TERHADAP Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

1 6 17

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DENGAN PENDEKATAN Pengaruh Core Stability Exercise Dengan Pendekatan Bobath Concept Terhadap Keseimbangan Pasien Pasca Stroke.

0 4 16

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DAN ANKLE Pengaruh Core Stability Exercise Dan Ankle Balance Strategy Exercise Terhadap Keseimbangan Statis.

0 2 10

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE DAN ANKLE Pengaruh Core Stability Exercise Dan Ankle Balance Strategy Exercise Terhadap Keseimbangan Statis.

0 2 14

PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE DENGAN METODE PILATES EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN Pengaruh Pemberian Core Stability Exercise Dengan Metode Pilates Exercise Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Anggota Posyandu Lansia Bagas Waras Colomadu.

1 2 20

PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Core Stability Exercise Dengan Metode Pilates Exercise Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Anggota Posyandu Lansia Bagas Waras Colomadu.

0 1 5

PENGARUH PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE Pengaruh Pemberian Core Stability Exercise Terhadap Back Pain Myogenik Pada Atlet Balap Sepeda.

0 1 15

PENGARUH PENAMBAHAN WOBBLE BOARD EXERCISE PADA CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN STATIS PADA MAHASISWA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN WOBBLE BOARD EXERCISE PADA CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN STAT

0 0 16

PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA 12 BALANCE EXERCISE MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS LANSIA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA 12 BALANCE EXERCISE MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS LANSIA - DIGILIB UNISAY

1 3 15