MOTIVASI BERTATO PADA REMAJA Motivasi Bertato Pada Remaja.
MOTIVASI BERTATO PADA REMAJA
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sehingga persyaratan
Dalam mencapai derajat Sarjana S-1
Diajukan oleh:
Ardhita Rachman
F 100110114
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
MOTIVASI BERTATO PADA REMAJA
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sehingga persyaratan
Dalam mencapai derajat Sarjana S-1
Diajukan oleh:
Ardhita Rachman
F 100110114
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
iii
iv
ABSTRAKSI
MOTIVASI BERTATO PADA REMAJA
Ardhita Rachman
Taufik
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam motivasi bertato pada
remaja. Untuk mencapai tujuan penelitian peneliti menggunakan pendekatan
kualitiatif. Teknik tersebut digunakan pada 4 remaja yang berusia antara 19-24
tahun yang memiliki tato permanen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
motivasi bertato pada remaja dibagi menjai dua, yaitu motivasi internal dan
motivasi eksternal. Motivasi internal bertato pada remaja adalah bentuk
kekecewaan, minat dan ekspresi, sedangkan motivasi eksternal bertato pada
remaja adalah pengaruh teman sebaya, dukungan keluarga dan idola. Dari hasil
penelitian ini juga ditemukan hal lain, yaitu Tato berpengaruh pada keseharian
remaja yaitu remaja lebih diterima oleh kelompoknya, lebih percaya diri dan
meraya sebagai lelaki seutuhnya. Selain itu ada kalanya mereka mendapatkan
respon yang negatif dari lingkunyannya, sepeti pertentangan dari keluarga,
dipandang sebelah mata, dianggap nakal layaknya preman, dan mendapatkan
diskriminasi. Temuan lain dari penelitian ini adalah adanya kesamaan latar
belakang pendidikan. Namun hal tersebut tudak mempengaruhi keputusaan
mereka untuk bertato walaupun mereka tau hukum bertato. Mereka akan
mempertahankan tatonya karena mereka menyukai hal itu.
Kata kunci : Motivasi, Tato, Remaja
v
Masa remaja sering disebut
PENDAHULUAN
Remaja merupakan periode
sebagai masa yang penuh dengan
yang menarik untuk dibahas, kerena
badai,
remaja merupakan masa yang pada
seseorang mulai mencari jati diri
saat itu terjadi banyak perkembangan
dengan mencoba hal-hal yang baru
fisik pada dirinya misalnya perubahan
dan
bentuk
cepat,
Dalam masa pencarian jati diri,
pertambahan berat badan, tumbuhnya
remaja cenderung terdorong untuk
bulu di bagian tubuh tertentu, dan lain
menonjolkan
sebagainya. Masa remaja, menurut
lingkungannya.
Mappiare (Ali dan Asrori, 2008)
“eksis” tersebut ditunjukkan dengan
berlangsung antara umur 12 tahun
tampil
sampai dengan 21 tahun bagi wanita
perhatian dari lingkungan sekitarnya
dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun
misalnya: penampilan yang berbeda
bagi pria. Rentangan usianya dibagi
ini dapat diwujudkan dengan beragam
menjadi 2 bagian, yaitu usia 12/13
bentuk, seperti menggunakan pakaian
tahun sampai dengan 17/18 tahun dan
yang
usia 17/18 tahun sampai dengan usia
“kekinian”, model rambut yang mulai
21/22
pertama
mengikuti trend, memasang piercing
merupakan masa remaja awal dan
atau tindik di bagian tubuh tertentu,
bagian kedua merupakan masa remaja
bahkan
akhir.
ditonjolkan
tubuh
tahun.
yang
Bagian
karena
berekspresi
bertato.
1
pada
beda
(Dariyo,
inilah
2004).
eksistensinya
pada
Keinginan
untuk
untuk
“nyentrik”
yang
masa
dan
lebih
oleh
mendapatkan
cenderung
unik
remaja
yang
adalah
Menurut Gumelar (2005),
tercapainya
tujuan
tertentu
tato adalah gambar atau simbol pada
(Munandar, 2006). Menurut Santrock,
kulit tubuh yang diukir dengan alat
motivasi adalah proses yang memberi
sejenis jarum. Biasanya bergambar
semangat,
arah,
dan simbol tersebut dihiasi dengan
perilaku.
Artinya,
pigmen berwarna-warni.
memiliki motivasi adalah perilaku
Tato yang merupakan bagian
tubuh
perilaku
yang
bertahan lama (Santrock, 2007).
produk dari kegiatan menggambar
kulit
kegigihan
yang penuh energi, terarah, dan
dari body painting adalah suatu
pada
dan
Menurut
Olong
(2006),
dengan
terdapat berbagai macam faktor yang
menggunakan alat sejenis jarum atau
memotivasi seseorang untuk mentato
benda dipertajam yang terbuat dari
tubuhnya yang semakin marak dalam
flora. Gambar tersebut dihias dengan
masyarakat, yaitu:
pigmen
a. Tato
berwarna-warni
(Olong,
2006).
sebagai
alat
untuk
mencerminkan kebebasan. Dengan
Motivasi merupakan keadaan
adanya
tato,
modifikasi
tubuh
dalam diri individu atau organisme
merupakan suatu bentuk penegasan
yang mendorong perilaku ke arah
kebebasan menentukan diri sebagai
tujuan (Walgito, 2005). Motivasi juga
individu
merupakan
suatu
berbagai aturan dan kontrol.
kebutuhan
mendorong
untuk
kegiatan
melakukan
yang
proses
ketika
seseorang
merdeka
terhadap
b. Tato merupakan ajang ekspresi
serangkaian
mengarah
yang
kaum
ke
2
muda.
Tato
mengandung
pemaknaan
ekspresi
diri
yang
METODE PENELITIAN
dilakukan secara sengaja dan sadar.
c.
Metode yang digunakan dalam
Tato dimiliki seseorang karena
penelitian
ini
untuk mengikuti sang idola. Karena
penelitian
kualitatif.
tergila-gila dan mengidolakan sosok
informan dalam penelitian ini dengan
San Cai (kekasih Tao Ming She
menggunakan
dalam
Garden),
berdasarkan kriteria tertentu. Yang
yamg
menjadi karakteristik informan adalah
sinetron
banyak
Meteor
remaja
putri
adalah
teknik
metode
Penentuan
pemilihan
memutuskan untuk mentato tubuhnya.
(1)
d.
permanen di tubuh, (2) Berusia 11-24
Tato bukan merupakan tindakan
penyiksaan
diri.
ditemukannya
Dengan
yang
memiliki
tato
tahun, (3)Tinggal di Surakarta.
canggih
Metode pengumpulan data adalah
dapat
cara yang digunakan peneliti untuk
meminimalkan rasa sakit ketika tato
memperoleh data yang akan diteliti,
sedang
yaitu dengan menggunakan metode
untuk
peralatan
Remaja
mentato
diukir
pandangan
diri
sehingga
bahwa
tato
muncul
bukan
wawancara dan observasi.
merupakan tindakan penyiksaan diri.
e.
Cresswell (2010), menyatakan
Adanya teknik penghilangan tato.
bahwa
penelitian
kualitatif
Karakter permanen tato kini telah
menggunakan prosedur yang umum
dapat
diatasi
penghilangan,
permanen
tato
dengan
teknik
dan langkah-langkah khusus dalam
atau
karakter
analisis data. Namun cara yang paling
digantikan
ideal adalah dengan mencampurkan
dan
dapat
dengan tato temporer
prosedur umum dengan langkah-
3
langkah khusus, yaitu : Organisasi
Dalam penelitian ini juga ditemukan
data, Membaca keseluruhan data,
bahwa subjek bertato karena wujud
Koding,
data,
kekecewaan terhadap tuhan. Tato
kategori,
yang subjek buat ditubuhnya bermula
Kategorisasi
Mendeskripsikan
Pembahasan Hasil Penelitian.
ketika kakek yang sangat disayangi
HASIL DAN PEMBAHASAN
subjek meninggal. Subjek merasa hal
Berdasarkan analisis yang telah
tersebut tidak adil baginya karena dia
dilakukan terhadap 4 subjek ternyata
merasa masih sangat sayang namun
banyak
ditemukan
seakan tuhan terlalu cepat memanggil
mengenai
motivasi
pernyataan
bertato
yang
kakeknya. Disaat itulah subjek ingin
berbunyi senada, meskipun terdapat
berontak kepada tuhan dengan cara
sedikit perbedaan akan tetapi motivasi
berencana mentato seluruh tubuhnya.
bertato pada keempat remaja bertato
b.
memiliki
Minat merupakan katertarikan atau
penyebab
yang
sama.
Minat
Berikut adalah penjelasannya :
kegemaran seseorang terhadap suatu
1.
Motivasi bertato
hal. Dalam penelitian ini, perilaku
a.
Bentuk kekecewaan
bertato muncul karena adanya minat
Keluarga merupakan salah satu alasan
terhadap seni gambar.
dalam membuat tato. Kekecewaan
c.
terhadap
Pada penelitian ini ditemukan bahwa
orangtua
keluarga
yang
menguatkan
khususnya
dirasakan
subjek
keinginannya
untuk
tato
Ekspresi
digunakan
untuk
mengekspresiakan perasaan-perasaan
bertato.
subjek. Ekspresi merupakan bentuk
4
penyaluran
rasa
yang
ingin
Pada penelitian ini ditemukan adanya
diungkapkan subjek, dan dalam hal
dukungan
ini disalurkan dalam bentuk gambar
bertato. Dukungan dari orang tua ini
yang dituangkan dalam tubuh yang
sangat berarti bagi ketenangan hati
sesuai dengan perasaan subjek seperti
subjek, sehingga subjek tidak perlu
ketika
benci,
menutup-nutupi tatonya. Subjek tidak
kecewa, cinta dan sayang terhadap
perlu khawatir lagi dengan tanggapan
seseorang atau objek yang menjadi
keluarganya
sumber perasaanya..
mendapatkan izin terlebih dahulu
d.
sebelum mentato.
ia
merasa
marah,
Dukungan teman sebaya
dari
orang
karena
tua
ia
untuk
sudah
Subjek pada penelitian ini berada
e.
pada fase remaja dimana merupakan
Idola dapat menjadi inspirasi remaja
fase pencarian jati diri sehingga
untuk lebih memunculkan jati dirinya.
remaja lebih mudah terpengaruh oleh
Subjek menggunakan tato idolanya
orang lain dilingkungan sekitarnya.
sebagai refrensi gambar tato yang
Dalam
akan dibuat kepadanya. Hal itu
penelitian
ini
ditemukan
Idola
bahwa subjek memiliki teman-teman
dilakukannya
yang
dengan idolanya tersebut.
bertato
mendorong
bertato.
sehingga
keinginannya
Selain
mempunyai
semakin
itu,
kekasih
subjek
yang
untuk
2.
juga
terlihat
mirip
Pengaruh Tato
Setelah
selalu
agar
memutuskan
bertato,
otomatis subjek akan mendapatkan
Dukungan keluarga
tanggapan beragam dari lingkungan
sosialnya. Tergantung dimana dia
5
berada,
apabila
ia
berada
pada
sekolah tersebut tudak mempengaruhi
lingkungan yang memandang tato
keputusan seseorang untuk bertato.
sebagai suatu hal yang negatif, maka
Dalam
ia akan dipandang negatif. Pandangan
mengabaikan ilmu pengetahuan yang
negatif lingkungan bermacam-macam
didapatnya ketika sekolah dan tetap
bentuknya seperti memandang orang
mentato tubuhnya.
bertato sebagai preman, anak yang
b.
nakal, memandang sebelah mata dan
syari’at
lain sebagainya. Apabila berada pada
Syariat dalam definisi terbatas adalah
lingkungan sosial yang telah paham
hukum Ilahi. Banyak dalih yang
dengan tato, maka respon
dikatakan oleh para pemilik tato
yang
penelitian
ini
subjek
Keinginan bertato vs hukum
didapat akan lebih positif.
ditubuhnya
3.
Temuan-temuan lainnya
menganggap
a.
Motivasi bertato dan latar
menyakiti dirinya, menyatakan bahwa
belakang sekolah
Pada
penelitian
seperti
bahwa
mereka
tato
tidak
tatonya tidak berada pada bagian
ditemukan
yang terkena air wudhu dan walaupun
kesaman bahwa subjek seluruhnya
bertato mereka tetap menjalankan
pernah mengenyam pendidikan di
perintah wajib Allah SWT. Semua itu
sekolah yang berlatar belakang agama
hanyalah pembenaran bagi mereka.
islam baik sekolah formal dari TK-
Tato tetaplah tato, yaitu menjadikan
SMA atau sekolah yang sekaligus
kulit ciptaan Allah SWT sebagai
sebagai pesantren. Namun dari hasil
kanvas yang dilukis dan abadi sampai
analisis
mati.
ternyata
ini
latar
belakang
6
nakal
SIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan
pembahasan
mengenai
layaknya
preman,
dan
mendapatkan diskriminasi.
motivasi
3.
Temuan-temuan lainnya, temuan
bertato pada remaja maka dapat
lain dari penelitian ini adalah adanya
disimpulkan Sebagai berikut:
kesamaan latar belakang pendidikan.
1.
Namun
Motivasi
bertato,
berdasarkan
hal
tersebut
tudak
pepembahasan, disimpulkan bahwa
mempengaruhi keputusaan mereka
motivasi internal bertato pada remaja
untuk bertato walaupun mereka tau
adalah bentuk kekecewaan, minat dan
hukum
ekspresi. Disamping itu, motivasi
mempertahankan
eksternal bertato pada remaja adalah
mereka menyukai hal itu.
pengaruh teman sebaya, dukungan
SARAN
keluarga dan idola.
2.
bertato.
Mereka
tatonya
akan
karena
Berdasarkan hasil penelitian dan
Pengaruh tato, tato berpengaruh
kesimpulan
maka
peneliti
pada keseharian remaja yaitu remaja
memberikan saran sebagai berikut:
lebih diterima oleh kelompoknya,
1. Remaja bertato
lebih percaya diri dan meraya sebagai
Rermaja bertato diharapkan agar
lelaki seutuhnya. Selain itu ada
berpikir lebih mendalam untuk
kalanya mereka medapatkanrespon
membuat
yang negatif dari lingkunyannya,
konsekuensi yang akan diterima
sepeti pertentangan dari keluarga,
baik
dipandang sebelah mata, dianggap
masyarakat. Disarankan juga agar
dari
tato
karena
keluarga
banyak
maupun
bertaubat karena tato merupakan
7
Dariyo,
A.
(2004).
Psikologi
Perkembangan Remaja. Bogor
: Ghalia Indonesia.
hal yang dilaknat Allah, dengan
diawali
dengan
lingkungan
menjauhi
yang
meningkatkan
Gumilar,
G.
(2005).
Makna
Komunikasi
Simbolik
di
Kalangan Pengguna Tato Kota
Bandung.
Jurnal.
Terakreditasi Dirjen Dikti
Mediator, vol.9. No.1. Juni
2008.
akan
motivasi
untuk
menambah tato, lebih baik lagi jika
berusaha
untuk
menghapus
Olong,
tatonya.
2. Peneliti selanjutnya
Hasil
penelitian
ini
Walgito, B. (2005). Pengantar
Psikologi Umum. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
dapat
digunakan sebagai acuan untuk
penelitian
sejenis.
Santrock, J.W. (2007). Psikologi
Perkembangan. Edisi 11 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga
Peneliti
selanjutnya juga dapat meneliti
aspek lain yang berkaitan dengan
tato
seperti
kepercayaan
H. A. K. (2006). Tato.
Yogyakarta: LKIS Pelangi
Aksara
diri
dengan subjek yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M & Asrori, M. (2008). Psikologi
Remaja : Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta: Bumi
Aksara.
Creswell, J.W. (2010). Research
Design Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed Edisi
Ketiga. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
8
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sehingga persyaratan
Dalam mencapai derajat Sarjana S-1
Diajukan oleh:
Ardhita Rachman
F 100110114
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
MOTIVASI BERTATO PADA REMAJA
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sehingga persyaratan
Dalam mencapai derajat Sarjana S-1
Diajukan oleh:
Ardhita Rachman
F 100110114
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
iii
iv
ABSTRAKSI
MOTIVASI BERTATO PADA REMAJA
Ardhita Rachman
Taufik
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam motivasi bertato pada
remaja. Untuk mencapai tujuan penelitian peneliti menggunakan pendekatan
kualitiatif. Teknik tersebut digunakan pada 4 remaja yang berusia antara 19-24
tahun yang memiliki tato permanen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
motivasi bertato pada remaja dibagi menjai dua, yaitu motivasi internal dan
motivasi eksternal. Motivasi internal bertato pada remaja adalah bentuk
kekecewaan, minat dan ekspresi, sedangkan motivasi eksternal bertato pada
remaja adalah pengaruh teman sebaya, dukungan keluarga dan idola. Dari hasil
penelitian ini juga ditemukan hal lain, yaitu Tato berpengaruh pada keseharian
remaja yaitu remaja lebih diterima oleh kelompoknya, lebih percaya diri dan
meraya sebagai lelaki seutuhnya. Selain itu ada kalanya mereka mendapatkan
respon yang negatif dari lingkunyannya, sepeti pertentangan dari keluarga,
dipandang sebelah mata, dianggap nakal layaknya preman, dan mendapatkan
diskriminasi. Temuan lain dari penelitian ini adalah adanya kesamaan latar
belakang pendidikan. Namun hal tersebut tudak mempengaruhi keputusaan
mereka untuk bertato walaupun mereka tau hukum bertato. Mereka akan
mempertahankan tatonya karena mereka menyukai hal itu.
Kata kunci : Motivasi, Tato, Remaja
v
Masa remaja sering disebut
PENDAHULUAN
Remaja merupakan periode
sebagai masa yang penuh dengan
yang menarik untuk dibahas, kerena
badai,
remaja merupakan masa yang pada
seseorang mulai mencari jati diri
saat itu terjadi banyak perkembangan
dengan mencoba hal-hal yang baru
fisik pada dirinya misalnya perubahan
dan
bentuk
cepat,
Dalam masa pencarian jati diri,
pertambahan berat badan, tumbuhnya
remaja cenderung terdorong untuk
bulu di bagian tubuh tertentu, dan lain
menonjolkan
sebagainya. Masa remaja, menurut
lingkungannya.
Mappiare (Ali dan Asrori, 2008)
“eksis” tersebut ditunjukkan dengan
berlangsung antara umur 12 tahun
tampil
sampai dengan 21 tahun bagi wanita
perhatian dari lingkungan sekitarnya
dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun
misalnya: penampilan yang berbeda
bagi pria. Rentangan usianya dibagi
ini dapat diwujudkan dengan beragam
menjadi 2 bagian, yaitu usia 12/13
bentuk, seperti menggunakan pakaian
tahun sampai dengan 17/18 tahun dan
yang
usia 17/18 tahun sampai dengan usia
“kekinian”, model rambut yang mulai
21/22
pertama
mengikuti trend, memasang piercing
merupakan masa remaja awal dan
atau tindik di bagian tubuh tertentu,
bagian kedua merupakan masa remaja
bahkan
akhir.
ditonjolkan
tubuh
tahun.
yang
Bagian
karena
berekspresi
bertato.
1
pada
beda
(Dariyo,
inilah
2004).
eksistensinya
pada
Keinginan
untuk
untuk
“nyentrik”
yang
masa
dan
lebih
oleh
mendapatkan
cenderung
unik
remaja
yang
adalah
Menurut Gumelar (2005),
tercapainya
tujuan
tertentu
tato adalah gambar atau simbol pada
(Munandar, 2006). Menurut Santrock,
kulit tubuh yang diukir dengan alat
motivasi adalah proses yang memberi
sejenis jarum. Biasanya bergambar
semangat,
arah,
dan simbol tersebut dihiasi dengan
perilaku.
Artinya,
pigmen berwarna-warni.
memiliki motivasi adalah perilaku
Tato yang merupakan bagian
tubuh
perilaku
yang
bertahan lama (Santrock, 2007).
produk dari kegiatan menggambar
kulit
kegigihan
yang penuh energi, terarah, dan
dari body painting adalah suatu
pada
dan
Menurut
Olong
(2006),
dengan
terdapat berbagai macam faktor yang
menggunakan alat sejenis jarum atau
memotivasi seseorang untuk mentato
benda dipertajam yang terbuat dari
tubuhnya yang semakin marak dalam
flora. Gambar tersebut dihias dengan
masyarakat, yaitu:
pigmen
a. Tato
berwarna-warni
(Olong,
2006).
sebagai
alat
untuk
mencerminkan kebebasan. Dengan
Motivasi merupakan keadaan
adanya
tato,
modifikasi
tubuh
dalam diri individu atau organisme
merupakan suatu bentuk penegasan
yang mendorong perilaku ke arah
kebebasan menentukan diri sebagai
tujuan (Walgito, 2005). Motivasi juga
individu
merupakan
suatu
berbagai aturan dan kontrol.
kebutuhan
mendorong
untuk
kegiatan
melakukan
yang
proses
ketika
seseorang
merdeka
terhadap
b. Tato merupakan ajang ekspresi
serangkaian
mengarah
yang
kaum
ke
2
muda.
Tato
mengandung
pemaknaan
ekspresi
diri
yang
METODE PENELITIAN
dilakukan secara sengaja dan sadar.
c.
Metode yang digunakan dalam
Tato dimiliki seseorang karena
penelitian
ini
untuk mengikuti sang idola. Karena
penelitian
kualitatif.
tergila-gila dan mengidolakan sosok
informan dalam penelitian ini dengan
San Cai (kekasih Tao Ming She
menggunakan
dalam
Garden),
berdasarkan kriteria tertentu. Yang
yamg
menjadi karakteristik informan adalah
sinetron
banyak
Meteor
remaja
putri
adalah
teknik
metode
Penentuan
pemilihan
memutuskan untuk mentato tubuhnya.
(1)
d.
permanen di tubuh, (2) Berusia 11-24
Tato bukan merupakan tindakan
penyiksaan
diri.
ditemukannya
Dengan
yang
memiliki
tato
tahun, (3)Tinggal di Surakarta.
canggih
Metode pengumpulan data adalah
dapat
cara yang digunakan peneliti untuk
meminimalkan rasa sakit ketika tato
memperoleh data yang akan diteliti,
sedang
yaitu dengan menggunakan metode
untuk
peralatan
Remaja
mentato
diukir
pandangan
diri
sehingga
bahwa
tato
muncul
bukan
wawancara dan observasi.
merupakan tindakan penyiksaan diri.
e.
Cresswell (2010), menyatakan
Adanya teknik penghilangan tato.
bahwa
penelitian
kualitatif
Karakter permanen tato kini telah
menggunakan prosedur yang umum
dapat
diatasi
penghilangan,
permanen
tato
dengan
teknik
dan langkah-langkah khusus dalam
atau
karakter
analisis data. Namun cara yang paling
digantikan
ideal adalah dengan mencampurkan
dan
dapat
dengan tato temporer
prosedur umum dengan langkah-
3
langkah khusus, yaitu : Organisasi
Dalam penelitian ini juga ditemukan
data, Membaca keseluruhan data,
bahwa subjek bertato karena wujud
Koding,
data,
kekecewaan terhadap tuhan. Tato
kategori,
yang subjek buat ditubuhnya bermula
Kategorisasi
Mendeskripsikan
Pembahasan Hasil Penelitian.
ketika kakek yang sangat disayangi
HASIL DAN PEMBAHASAN
subjek meninggal. Subjek merasa hal
Berdasarkan analisis yang telah
tersebut tidak adil baginya karena dia
dilakukan terhadap 4 subjek ternyata
merasa masih sangat sayang namun
banyak
ditemukan
seakan tuhan terlalu cepat memanggil
mengenai
motivasi
pernyataan
bertato
yang
kakeknya. Disaat itulah subjek ingin
berbunyi senada, meskipun terdapat
berontak kepada tuhan dengan cara
sedikit perbedaan akan tetapi motivasi
berencana mentato seluruh tubuhnya.
bertato pada keempat remaja bertato
b.
memiliki
Minat merupakan katertarikan atau
penyebab
yang
sama.
Minat
Berikut adalah penjelasannya :
kegemaran seseorang terhadap suatu
1.
Motivasi bertato
hal. Dalam penelitian ini, perilaku
a.
Bentuk kekecewaan
bertato muncul karena adanya minat
Keluarga merupakan salah satu alasan
terhadap seni gambar.
dalam membuat tato. Kekecewaan
c.
terhadap
Pada penelitian ini ditemukan bahwa
orangtua
keluarga
yang
menguatkan
khususnya
dirasakan
subjek
keinginannya
untuk
tato
Ekspresi
digunakan
untuk
mengekspresiakan perasaan-perasaan
bertato.
subjek. Ekspresi merupakan bentuk
4
penyaluran
rasa
yang
ingin
Pada penelitian ini ditemukan adanya
diungkapkan subjek, dan dalam hal
dukungan
ini disalurkan dalam bentuk gambar
bertato. Dukungan dari orang tua ini
yang dituangkan dalam tubuh yang
sangat berarti bagi ketenangan hati
sesuai dengan perasaan subjek seperti
subjek, sehingga subjek tidak perlu
ketika
benci,
menutup-nutupi tatonya. Subjek tidak
kecewa, cinta dan sayang terhadap
perlu khawatir lagi dengan tanggapan
seseorang atau objek yang menjadi
keluarganya
sumber perasaanya..
mendapatkan izin terlebih dahulu
d.
sebelum mentato.
ia
merasa
marah,
Dukungan teman sebaya
dari
orang
karena
tua
ia
untuk
sudah
Subjek pada penelitian ini berada
e.
pada fase remaja dimana merupakan
Idola dapat menjadi inspirasi remaja
fase pencarian jati diri sehingga
untuk lebih memunculkan jati dirinya.
remaja lebih mudah terpengaruh oleh
Subjek menggunakan tato idolanya
orang lain dilingkungan sekitarnya.
sebagai refrensi gambar tato yang
Dalam
akan dibuat kepadanya. Hal itu
penelitian
ini
ditemukan
Idola
bahwa subjek memiliki teman-teman
dilakukannya
yang
dengan idolanya tersebut.
bertato
mendorong
bertato.
sehingga
keinginannya
Selain
mempunyai
semakin
itu,
kekasih
subjek
yang
untuk
2.
juga
terlihat
mirip
Pengaruh Tato
Setelah
selalu
agar
memutuskan
bertato,
otomatis subjek akan mendapatkan
Dukungan keluarga
tanggapan beragam dari lingkungan
sosialnya. Tergantung dimana dia
5
berada,
apabila
ia
berada
pada
sekolah tersebut tudak mempengaruhi
lingkungan yang memandang tato
keputusan seseorang untuk bertato.
sebagai suatu hal yang negatif, maka
Dalam
ia akan dipandang negatif. Pandangan
mengabaikan ilmu pengetahuan yang
negatif lingkungan bermacam-macam
didapatnya ketika sekolah dan tetap
bentuknya seperti memandang orang
mentato tubuhnya.
bertato sebagai preman, anak yang
b.
nakal, memandang sebelah mata dan
syari’at
lain sebagainya. Apabila berada pada
Syariat dalam definisi terbatas adalah
lingkungan sosial yang telah paham
hukum Ilahi. Banyak dalih yang
dengan tato, maka respon
dikatakan oleh para pemilik tato
yang
penelitian
ini
subjek
Keinginan bertato vs hukum
didapat akan lebih positif.
ditubuhnya
3.
Temuan-temuan lainnya
menganggap
a.
Motivasi bertato dan latar
menyakiti dirinya, menyatakan bahwa
belakang sekolah
Pada
penelitian
seperti
bahwa
mereka
tato
tidak
tatonya tidak berada pada bagian
ditemukan
yang terkena air wudhu dan walaupun
kesaman bahwa subjek seluruhnya
bertato mereka tetap menjalankan
pernah mengenyam pendidikan di
perintah wajib Allah SWT. Semua itu
sekolah yang berlatar belakang agama
hanyalah pembenaran bagi mereka.
islam baik sekolah formal dari TK-
Tato tetaplah tato, yaitu menjadikan
SMA atau sekolah yang sekaligus
kulit ciptaan Allah SWT sebagai
sebagai pesantren. Namun dari hasil
kanvas yang dilukis dan abadi sampai
analisis
mati.
ternyata
ini
latar
belakang
6
nakal
SIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan
pembahasan
mengenai
layaknya
preman,
dan
mendapatkan diskriminasi.
motivasi
3.
Temuan-temuan lainnya, temuan
bertato pada remaja maka dapat
lain dari penelitian ini adalah adanya
disimpulkan Sebagai berikut:
kesamaan latar belakang pendidikan.
1.
Namun
Motivasi
bertato,
berdasarkan
hal
tersebut
tudak
pepembahasan, disimpulkan bahwa
mempengaruhi keputusaan mereka
motivasi internal bertato pada remaja
untuk bertato walaupun mereka tau
adalah bentuk kekecewaan, minat dan
hukum
ekspresi. Disamping itu, motivasi
mempertahankan
eksternal bertato pada remaja adalah
mereka menyukai hal itu.
pengaruh teman sebaya, dukungan
SARAN
keluarga dan idola.
2.
bertato.
Mereka
tatonya
akan
karena
Berdasarkan hasil penelitian dan
Pengaruh tato, tato berpengaruh
kesimpulan
maka
peneliti
pada keseharian remaja yaitu remaja
memberikan saran sebagai berikut:
lebih diterima oleh kelompoknya,
1. Remaja bertato
lebih percaya diri dan meraya sebagai
Rermaja bertato diharapkan agar
lelaki seutuhnya. Selain itu ada
berpikir lebih mendalam untuk
kalanya mereka medapatkanrespon
membuat
yang negatif dari lingkunyannya,
konsekuensi yang akan diterima
sepeti pertentangan dari keluarga,
baik
dipandang sebelah mata, dianggap
masyarakat. Disarankan juga agar
dari
tato
karena
keluarga
banyak
maupun
bertaubat karena tato merupakan
7
Dariyo,
A.
(2004).
Psikologi
Perkembangan Remaja. Bogor
: Ghalia Indonesia.
hal yang dilaknat Allah, dengan
diawali
dengan
lingkungan
menjauhi
yang
meningkatkan
Gumilar,
G.
(2005).
Makna
Komunikasi
Simbolik
di
Kalangan Pengguna Tato Kota
Bandung.
Jurnal.
Terakreditasi Dirjen Dikti
Mediator, vol.9. No.1. Juni
2008.
akan
motivasi
untuk
menambah tato, lebih baik lagi jika
berusaha
untuk
menghapus
Olong,
tatonya.
2. Peneliti selanjutnya
Hasil
penelitian
ini
Walgito, B. (2005). Pengantar
Psikologi Umum. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
dapat
digunakan sebagai acuan untuk
penelitian
sejenis.
Santrock, J.W. (2007). Psikologi
Perkembangan. Edisi 11 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga
Peneliti
selanjutnya juga dapat meneliti
aspek lain yang berkaitan dengan
tato
seperti
kepercayaan
H. A. K. (2006). Tato.
Yogyakarta: LKIS Pelangi
Aksara
diri
dengan subjek yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M & Asrori, M. (2008). Psikologi
Remaja : Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta: Bumi
Aksara.
Creswell, J.W. (2010). Research
Design Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed Edisi
Ketiga. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
8