MOTIVASI BERTATO PADA REMAJA Motivasi Bertato Pada Remaja.

MOTIVASI BERTATO PADA REMAJA

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sehingga persyaratan
Dalam mencapai derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh:
Ardhita Rachman
F 100110114

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

MOTIVASI BERTATO PADA REMAJA

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sehingga persyaratan
Dalam mencapai derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh:

Ardhita Rachman
F 100110114

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii

iii

iv

ABSTRAKSI
MOTIVASI BERTATO PADA REMAJA
Ardhita Rachman
Taufik
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam motivasi bertato pada
remaja. Untuk mencapai tujuan penelitian peneliti menggunakan pendekatan
kualitiatif. Teknik tersebut digunakan pada 4 remaja yang berusia antara 19-24

tahun yang memiliki tato permanen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
motivasi bertato pada remaja dibagi menjai dua, yaitu motivasi internal dan
motivasi eksternal. Motivasi internal bertato pada remaja adalah bentuk
kekecewaan, minat dan ekspresi, sedangkan motivasi eksternal bertato pada
remaja adalah pengaruh teman sebaya, dukungan keluarga dan idola. Dari hasil
penelitian ini juga ditemukan hal lain, yaitu Tato berpengaruh pada keseharian
remaja yaitu remaja lebih diterima oleh kelompoknya, lebih percaya diri dan
meraya sebagai lelaki seutuhnya. Selain itu ada kalanya mereka mendapatkan
respon yang negatif dari lingkunyannya, sepeti pertentangan dari keluarga,
dipandang sebelah mata, dianggap nakal layaknya preman, dan mendapatkan
diskriminasi. Temuan lain dari penelitian ini adalah adanya kesamaan latar
belakang pendidikan. Namun hal tersebut tudak mempengaruhi keputusaan
mereka untuk bertato walaupun mereka tau hukum bertato. Mereka akan
mempertahankan tatonya karena mereka menyukai hal itu.

Kata kunci : Motivasi, Tato, Remaja

v

Masa remaja sering disebut


PENDAHULUAN
Remaja merupakan periode

sebagai masa yang penuh dengan

yang menarik untuk dibahas, kerena

badai,

remaja merupakan masa yang pada

seseorang mulai mencari jati diri

saat itu terjadi banyak perkembangan

dengan mencoba hal-hal yang baru

fisik pada dirinya misalnya perubahan


dan

bentuk

cepat,

Dalam masa pencarian jati diri,

pertambahan berat badan, tumbuhnya

remaja cenderung terdorong untuk

bulu di bagian tubuh tertentu, dan lain

menonjolkan

sebagainya. Masa remaja, menurut

lingkungannya.


Mappiare (Ali dan Asrori, 2008)

“eksis” tersebut ditunjukkan dengan

berlangsung antara umur 12 tahun

tampil

sampai dengan 21 tahun bagi wanita

perhatian dari lingkungan sekitarnya

dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun

misalnya: penampilan yang berbeda

bagi pria. Rentangan usianya dibagi

ini dapat diwujudkan dengan beragam


menjadi 2 bagian, yaitu usia 12/13

bentuk, seperti menggunakan pakaian

tahun sampai dengan 17/18 tahun dan

yang

usia 17/18 tahun sampai dengan usia

“kekinian”, model rambut yang mulai

21/22

pertama

mengikuti trend, memasang piercing

merupakan masa remaja awal dan


atau tindik di bagian tubuh tertentu,

bagian kedua merupakan masa remaja

bahkan

akhir.

ditonjolkan

tubuh

tahun.

yang

Bagian

karena


berekspresi

bertato.

1

pada

beda

(Dariyo,

inilah

2004).

eksistensinya

pada


Keinginan

untuk

untuk

“nyentrik”

yang

masa

dan

lebih

oleh

mendapatkan


cenderung

unik

remaja

yang
adalah

Menurut Gumelar (2005),

tercapainya

tujuan

tertentu

tato adalah gambar atau simbol pada

(Munandar, 2006). Menurut Santrock,


kulit tubuh yang diukir dengan alat

motivasi adalah proses yang memberi

sejenis jarum. Biasanya bergambar

semangat,

arah,

dan simbol tersebut dihiasi dengan

perilaku.

Artinya,

pigmen berwarna-warni.

memiliki motivasi adalah perilaku

Tato yang merupakan bagian

tubuh

perilaku

yang

bertahan lama (Santrock, 2007).

produk dari kegiatan menggambar
kulit

kegigihan

yang penuh energi, terarah, dan

dari body painting adalah suatu

pada

dan

Menurut

Olong

(2006),

dengan

terdapat berbagai macam faktor yang

menggunakan alat sejenis jarum atau

memotivasi seseorang untuk mentato

benda dipertajam yang terbuat dari

tubuhnya yang semakin marak dalam

flora. Gambar tersebut dihias dengan

masyarakat, yaitu:

pigmen

a. Tato

berwarna-warni

(Olong,

2006).

sebagai

alat

untuk

mencerminkan kebebasan. Dengan
Motivasi merupakan keadaan

adanya

tato,

modifikasi

tubuh

dalam diri individu atau organisme

merupakan suatu bentuk penegasan

yang mendorong perilaku ke arah

kebebasan menentukan diri sebagai

tujuan (Walgito, 2005). Motivasi juga

individu

merupakan

suatu

berbagai aturan dan kontrol.

kebutuhan

mendorong

untuk
kegiatan

melakukan
yang

proses

ketika

seseorang

merdeka

terhadap

b. Tato merupakan ajang ekspresi

serangkaian
mengarah

yang

kaum

ke

2

muda.

Tato

mengandung

pemaknaan

ekspresi

diri

yang

METODE PENELITIAN

dilakukan secara sengaja dan sadar.
c.

Metode yang digunakan dalam

Tato dimiliki seseorang karena

penelitian

ini

untuk mengikuti sang idola. Karena

penelitian

kualitatif.

tergila-gila dan mengidolakan sosok

informan dalam penelitian ini dengan

San Cai (kekasih Tao Ming She

menggunakan

dalam

Garden),

berdasarkan kriteria tertentu. Yang

yamg

menjadi karakteristik informan adalah

sinetron

banyak

Meteor

remaja

putri

adalah

teknik

metode
Penentuan

pemilihan

memutuskan untuk mentato tubuhnya.

(1)

d.

permanen di tubuh, (2) Berusia 11-24

Tato bukan merupakan tindakan

penyiksaan

diri.

ditemukannya

Dengan

yang

memiliki

tato

tahun, (3)Tinggal di Surakarta.

canggih

Metode pengumpulan data adalah

dapat

cara yang digunakan peneliti untuk

meminimalkan rasa sakit ketika tato

memperoleh data yang akan diteliti,

sedang

yaitu dengan menggunakan metode

untuk

peralatan

Remaja

mentato

diukir

pandangan

diri

sehingga

bahwa

tato

muncul
bukan

wawancara dan observasi.

merupakan tindakan penyiksaan diri.
e.

Cresswell (2010), menyatakan

Adanya teknik penghilangan tato.

bahwa

penelitian

kualitatif

Karakter permanen tato kini telah

menggunakan prosedur yang umum

dapat

diatasi

penghilangan,
permanen

tato

dengan

teknik

dan langkah-langkah khusus dalam

atau

karakter

analisis data. Namun cara yang paling

digantikan

ideal adalah dengan mencampurkan

dan

dapat

dengan tato temporer

prosedur umum dengan langkah-

3

langkah khusus, yaitu : Organisasi

Dalam penelitian ini juga ditemukan

data, Membaca keseluruhan data,

bahwa subjek bertato karena wujud

Koding,

data,

kekecewaan terhadap tuhan. Tato

kategori,

yang subjek buat ditubuhnya bermula

Kategorisasi

Mendeskripsikan

Pembahasan Hasil Penelitian.

ketika kakek yang sangat disayangi

HASIL DAN PEMBAHASAN

subjek meninggal. Subjek merasa hal

Berdasarkan analisis yang telah

tersebut tidak adil baginya karena dia

dilakukan terhadap 4 subjek ternyata

merasa masih sangat sayang namun

banyak

ditemukan

seakan tuhan terlalu cepat memanggil

mengenai

motivasi

pernyataan
bertato

yang

kakeknya. Disaat itulah subjek ingin

berbunyi senada, meskipun terdapat

berontak kepada tuhan dengan cara

sedikit perbedaan akan tetapi motivasi

berencana mentato seluruh tubuhnya.

bertato pada keempat remaja bertato

b.

memiliki

Minat merupakan katertarikan atau

penyebab

yang

sama.

Minat

Berikut adalah penjelasannya :

kegemaran seseorang terhadap suatu

1.

Motivasi bertato

hal. Dalam penelitian ini, perilaku

a.

Bentuk kekecewaan

bertato muncul karena adanya minat

Keluarga merupakan salah satu alasan

terhadap seni gambar.

dalam membuat tato. Kekecewaan

c.

terhadap

Pada penelitian ini ditemukan bahwa

orangtua

keluarga
yang

menguatkan

khususnya

dirasakan

subjek

keinginannya

untuk

tato

Ekspresi

digunakan

untuk

mengekspresiakan perasaan-perasaan

bertato.

subjek. Ekspresi merupakan bentuk

4

penyaluran

rasa

yang

ingin

Pada penelitian ini ditemukan adanya

diungkapkan subjek, dan dalam hal

dukungan

ini disalurkan dalam bentuk gambar

bertato. Dukungan dari orang tua ini

yang dituangkan dalam tubuh yang

sangat berarti bagi ketenangan hati

sesuai dengan perasaan subjek seperti

subjek, sehingga subjek tidak perlu

ketika

benci,

menutup-nutupi tatonya. Subjek tidak

kecewa, cinta dan sayang terhadap

perlu khawatir lagi dengan tanggapan

seseorang atau objek yang menjadi

keluarganya

sumber perasaanya..

mendapatkan izin terlebih dahulu

d.

sebelum mentato.

ia

merasa

marah,

Dukungan teman sebaya

dari

orang

karena

tua

ia

untuk

sudah

Subjek pada penelitian ini berada

e.

pada fase remaja dimana merupakan

Idola dapat menjadi inspirasi remaja

fase pencarian jati diri sehingga

untuk lebih memunculkan jati dirinya.

remaja lebih mudah terpengaruh oleh

Subjek menggunakan tato idolanya

orang lain dilingkungan sekitarnya.

sebagai refrensi gambar tato yang

Dalam

akan dibuat kepadanya. Hal itu

penelitian

ini

ditemukan

Idola

bahwa subjek memiliki teman-teman

dilakukannya

yang

dengan idolanya tersebut.

bertato

mendorong
bertato.

sehingga
keinginannya

Selain

mempunyai

semakin

itu,

kekasih

subjek
yang

untuk

2.

juga

terlihat

mirip

Pengaruh Tato
Setelah

selalu

agar

memutuskan

bertato,

otomatis subjek akan mendapatkan

Dukungan keluarga

tanggapan beragam dari lingkungan
sosialnya. Tergantung dimana dia

5

berada,

apabila

ia

berada

pada

sekolah tersebut tudak mempengaruhi

lingkungan yang memandang tato

keputusan seseorang untuk bertato.

sebagai suatu hal yang negatif, maka

Dalam

ia akan dipandang negatif. Pandangan

mengabaikan ilmu pengetahuan yang

negatif lingkungan bermacam-macam

didapatnya ketika sekolah dan tetap

bentuknya seperti memandang orang

mentato tubuhnya.

bertato sebagai preman, anak yang

b.

nakal, memandang sebelah mata dan

syari’at

lain sebagainya. Apabila berada pada

Syariat dalam definisi terbatas adalah

lingkungan sosial yang telah paham

hukum Ilahi. Banyak dalih yang

dengan tato, maka respon

dikatakan oleh para pemilik tato

yang

penelitian

ini

subjek

Keinginan bertato vs hukum

didapat akan lebih positif.

ditubuhnya

3.

Temuan-temuan lainnya

menganggap

a.

Motivasi bertato dan latar

menyakiti dirinya, menyatakan bahwa

belakang sekolah
Pada

penelitian

seperti
bahwa

mereka
tato

tidak

tatonya tidak berada pada bagian
ditemukan

yang terkena air wudhu dan walaupun

kesaman bahwa subjek seluruhnya

bertato mereka tetap menjalankan

pernah mengenyam pendidikan di

perintah wajib Allah SWT. Semua itu

sekolah yang berlatar belakang agama

hanyalah pembenaran bagi mereka.

islam baik sekolah formal dari TK-

Tato tetaplah tato, yaitu menjadikan

SMA atau sekolah yang sekaligus

kulit ciptaan Allah SWT sebagai

sebagai pesantren. Namun dari hasil

kanvas yang dilukis dan abadi sampai

analisis

mati.

ternyata

ini

latar

belakang

6

nakal

SIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan
pembahasan

mengenai

layaknya

preman,

dan

mendapatkan diskriminasi.

motivasi

3.

Temuan-temuan lainnya, temuan

bertato pada remaja maka dapat

lain dari penelitian ini adalah adanya

disimpulkan Sebagai berikut:

kesamaan latar belakang pendidikan.

1.

Namun

Motivasi

bertato,

berdasarkan

hal

tersebut

tudak

pepembahasan, disimpulkan bahwa

mempengaruhi keputusaan mereka

motivasi internal bertato pada remaja

untuk bertato walaupun mereka tau

adalah bentuk kekecewaan, minat dan

hukum

ekspresi. Disamping itu, motivasi

mempertahankan

eksternal bertato pada remaja adalah

mereka menyukai hal itu.

pengaruh teman sebaya, dukungan

SARAN

keluarga dan idola.
2.

bertato.

Mereka
tatonya

akan
karena

Berdasarkan hasil penelitian dan

Pengaruh tato, tato berpengaruh

kesimpulan

maka

peneliti

pada keseharian remaja yaitu remaja

memberikan saran sebagai berikut:

lebih diterima oleh kelompoknya,

1. Remaja bertato

lebih percaya diri dan meraya sebagai

Rermaja bertato diharapkan agar

lelaki seutuhnya. Selain itu ada

berpikir lebih mendalam untuk

kalanya mereka medapatkanrespon

membuat

yang negatif dari lingkunyannya,

konsekuensi yang akan diterima

sepeti pertentangan dari keluarga,

baik

dipandang sebelah mata, dianggap

masyarakat. Disarankan juga agar

dari

tato

karena

keluarga

banyak

maupun

bertaubat karena tato merupakan

7

Dariyo,
A.
(2004).
Psikologi
Perkembangan Remaja. Bogor
: Ghalia Indonesia.

hal yang dilaknat Allah, dengan
diawali

dengan

lingkungan

menjauhi

yang

meningkatkan

Gumilar,
G.
(2005).
Makna
Komunikasi
Simbolik
di
Kalangan Pengguna Tato Kota
Bandung.
Jurnal.
Terakreditasi Dirjen Dikti
Mediator, vol.9. No.1. Juni
2008.

akan

motivasi

untuk

menambah tato, lebih baik lagi jika
berusaha

untuk

menghapus

Olong,

tatonya.
2. Peneliti selanjutnya
Hasil

penelitian

ini

Walgito, B. (2005). Pengantar
Psikologi Umum. Yogyakarta:
Penerbit Andi.

dapat

digunakan sebagai acuan untuk
penelitian

sejenis.

Santrock, J.W. (2007). Psikologi
Perkembangan. Edisi 11 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga

Peneliti

selanjutnya juga dapat meneliti
aspek lain yang berkaitan dengan
tato

seperti

kepercayaan

H. A. K. (2006). Tato.
Yogyakarta: LKIS Pelangi
Aksara

diri

dengan subjek yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, M & Asrori, M. (2008). Psikologi
Remaja : Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta: Bumi
Aksara.
Creswell, J.W. (2010). Research
Design Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed Edisi
Ketiga. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

8