MOTIVASI REMAJA BERTATO (Studi Kasus Tentang Motivasi Bertato Pada Dua Remaja di Yogyakarta) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i

MOTIVASI REMAJA BERTATO
(Studi Kasus Tentang Motivasi Bertato Pada Dua Remaja di Yogyakarta)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Georgius Priyanto
NIM : 131114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019

i


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv

HALAMAN MOTTO
“Sebab siapakah Allah dari TUHAN,
dan siapakah gunung batu dari Allah kita?
Allah, Dialah yang menjadi tempat pengungsianku yang kuat
dan membuat jalanku rata;
yang membuat kakiku seperti rusa
dan membuat aku berdiri di bukit;
yang mengajar tanganku berperang,

sehingga lenganku dapat melengkungkan busur tembaga.
* 2 Samuel 22 : 32-35 *

“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba.
Jangan biarkan penyesalan datang
karena kamu selangkah lagi menang.”
- R. A. Kartini -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v

HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk. . .
Tuhan Yesus Kristus atas Berkat penyertaannya yang berlimpah;
Kedua orang tuaku
Lukas Sabari dan Yusepin Sumini yang selalu mendukung dan mendoakanku;
Kakak Perempuanku Maria Nila Anggia Rini yang selalu mensuportku dalam hal apapun;
Teman-teman dan Keluarga BK Universitas Sanata Dharma yang menemani, menyemangati,
dan
mendukung terlaksananya penelitian ini;

Dan untuk seluruh orang yang ku kasihi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii

ABSTRAK
MOTIVASI REMAJA BERTATO
(Studi Kasus)
Georgius Priyanto
Universitas Sanata Dharma

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi remaja bertato. Selain itu,
penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi remaja
untuk bertato.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari dua remaja yang ada di
Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi sesuai
pedoman yang telah dibuat. Analisa data yang digunakan yaitu dengan mereduksi data
penelitian, mengelompokkan data berdasarkan kategori, memberi kode, dan menganalisis data.
Untuk mengukur keabsahan penelitian ini, penelitian menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi remaja bertato karena agar terlihat hebat,
tato terlihat bagus, ungkapan rasa cinta kepada orang lain, menunjukan kepercayaan kepada
dunia. Remaja menganggap jika mereka bertato akan terlihat hebat. Mereka juga menggap jika
tato itu keren. Ungkapan rasa cinta kepada orang lain mereka curahkan melalui gambar serta
tulisan di tubuh mereka. Kepercayaan yang mereka anut juga ingin mereka tunjukan melalui
gambar yang mereka sematkan di tubuh mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix


ABSTRACT
THE MOTIVATIONS FOR ADOLESCENTS TO BE TATTOED
(A Case Study)
Georgius Priyanto
Sanata Dharma University
2019

This research is to identify the motivations for teenagers to be tattoed.. Furthermore, this
research is to analyze the factors affecting adolescents to be tattoed.
This is a qualitative research. The subjects of this study are two adoslescents from
Yogyakarta. The data collection method used in this research is by interview and observations
using a set of pre-created quidelines. The data analysis process is by reducing the research
data, categorizing the data into several groups, codifying the data and, finally, analyzing them.
In order to measure the ligitimacy of this research, the writer utilizes source triangulation.
Untuk mengukur keabsahan penelitian ini, penelitian menggunakan triangulasi sumber.
The research result shows that the motivations behind adolescents to be tattooed are: to
look cool, tattoos look good on them. as an expression of affection towards other people, and a
display of beliefs of the world. Adolescents will consider themselves cool if tattooed. They also
believe that tattoos suit them better. They express their affection towars other people using the
many designs and letterings embeded in their skins. Lastly, the beliefs that they have of the world

are also expressed through their inked skin.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat penyertaan
dan kasih yang sangat setianya yang sangat berlimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
Peneliti menyadari skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari pihak yang
mendukung dan mendampingi peneliti. Oleh karena itu, secara khusus peneliti mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma.
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
4. Prias Hayu Purbaning Tyas, M.Pd., selaku dosen pembimbing kesayangan yang
selalu sabar membimbing dan memotivasi peneliti.
5. Seluruh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling: Ibu Indah, Ibu Retha, Ibu
Retno, dam Bapak Sinurat yang melimpahkan ilmunya.
6. Mas Moko atas segala bantuan pelayanan administrasi di Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi

7. Tantri dan Loren yang meluangkan diri menjadi subjek dalam penelitian ini.
8. Orang tuaku Lukas Sabari dan Yusepin Sumini yang senantiasa memberi
dukungan, doa, kasih sayang, dan perhatian.
9. Saudaraku Maria Nila Anggia Rini yang mendukung dan memotivasiku.
10. Benedictus Arioma Winasto yang medukung dan meluangkan diri untuk
membantu serta memberikan tempat untuk mengerjakan skripsi.
11. Theodora Adeline Lupita Ratri yang selalu menyemangati, menemani, dan

memotivasiku.
12. Orang-orang terdekatku Wibisana Febrian Putra, Sugeng Purnomo, Nawastiti
Nuraeni, Damar Alit yang senantiasa menemani, menyemangati, dan menjadi
tempat berkeluh kesah.
13. Borjo klaseman: Ujang dan Mas Agus, serta Angkringan Lek Kotrek yang selalu
ada dikala lapar dimalam hari.
14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam proses
penulisan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Akhirnya,
peneliti berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................................. vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................................... viii
ABSTRACT.......................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ xv
DAFTAR TABEL................................................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 5
C. Pembatasan Masalah ............................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6
BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................................... 7

A. Hakikat Tato ........................................................................................................... 7
1. Pengertian Tato ................................................................................................. 7
2. Perkembangan Tato di Indonesia ..................................................................... 8
3. Perkembangan Tato di Yogyakarta .................................................................. 11

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv

B. Hakikat Motivasi ..................................................................................................... 12
1. Pengertian Motivasi .......................................................................................... 12
2. Motivasi Bertato ............................................................................................... 13
C. Hakikat Remaja ....................................................................................................... 17
1. Pengertian Remaja ............................................................................................ 17
2. Ciri-ciri Remaja ................................................................................................ 18
3. Tugas Perkembangan Remaja .......................................................................... 23
4. Motivasi Remaja Bertato .................................................................................. 25
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 29
A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................. 29
C. Subjek Penelitian .................................................................................................... 30
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 30
1. Observasi .......................................................................................................... 30
2. Wawancara ....................................................................................................... 31
E. Keabsahan Data ...................................................................................................... 33
F. Teknik Analisis Data ............................................................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................................... 36
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................................ 36
B. Subjek Penelitian .................................................................................................... 39
C. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................................ 41
D. Pembahasan ............................................................................................................ 45
BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 52
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 54
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................................... 54
C. Saran ....................................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 57
DAFTAR LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv

Lampiran 1. Hasil Observasi ................................................................................................ 37
Lampiran 2. Verbatim Wawancara ...................................................................................... 58

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Panduan Observasi .............................................................................................. 31
Tabel 3.2. Panduan Wawancara ........................................................................................... 32
Tabel 4.1. Agenda Pertemuan Peneliti dengan Subjek ......................................................... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian, dan maanfaat penelitian.
A. Latar Belakang
Selama kurang lebih satu dekade terakhir tato menjadi semakin populer di
kalanganmasyarakat.Halini

dapat

dilihat

dari

semakin

banyaknya

orang-orang

yangmentato tubuhnya. Perlahan tetapipasti keberadaan tato telah mendapatkan hatidi
masyarakat, setelah tato pernah berada pada masa kelamnya saat era 80-ansaat peristiwa
Petrus “Penembakan Misterius” terjadi. Dimanapada peristiwapenembakan itu, yang
menjadi sasaran penembakan adalah orang-orang bertatoyang dianggap sebagai preman
(Pramono, 2012). Tato pada umumnya merupakan seni menghias tubuh dengan cara
memasukkan tinta kedalam kulit dengan berbagai desain yang biasanya berupa gambar,
tulisan, atau bahkan sketsa foto. Dengan berkembangnya zaman, kini banyak pria
maupun wanita yang merelakan tubuhnya untuk di tato. Tato juga tidak mengenal umur,
baik tua atau pun muda. Bahkan remaja yang masih sekolah pun juga ada yang memiliki
tato di tubuhnya.
Tato seolah-olah menjadi tren dan gaya hidup yang baru dari masyarakatmodern
saat ini. Tidak ada lagi kekhawatiran akan mendapatkan stigma burukdari masyarakat
(Pramono,2012).Keberadaan
komunitastatoyang

terbentuk

tato

semakin

seperti

ISC

kuat

dengan

(Indonesian

dukungan
Sub

komunitas-

Culture),

Gento

(GerombolanTukang TatoYogyakarta), Java Tattoo Club Indonesia, dan masih banyak
lagi.Hatib Abdul Kadir Olong (2006) menyebutkan bahwa studio tato dankomunitas tato
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

menjadi bukti nyata bagaimanatato berkembang pesat dan telahmenjadi sebuah industri
yang menjanjikan di kalanganmasyarakat modern saatini.
Walaupun tato mulai mendapatkan ruang di dalam masyarakat kita,namun
keberadaan tato masih ada saja yang memandang negatif dan dipandang sebelahmata
oleh sebagian kecil masyarakat yang masih berpikiran bahwa tato adalah sebuah
kejahatan.Masih adanya anggapan buruk tersebut bukan tidak beralasan. Banyak dari
masyarakat menganggap tato adalah sebuah lambang kriminalitas yang melekat pada
seseorang. Meski demikian banyak orang tetap membuat tato bahkan dibagian tubuh
yang mudah terlihat, seperti di tangan, dikaki, atau bahkan di leher. Tato juga dapat
dikatakan sebagai sebuah seniyang hidup.Mereka juga mempercayai bahwa tato dapat
membentengi dirimereka dari pengaruh jahat atau buruk.Motivasi dan faktor penyebab
seseorang bertato bermacam-macam.
Tato digunakan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari keperluan upacara
keagamaan, untuk memperingati sesuatu sampaihanya ikut-ikutan tren dan fashion. Tato
juga dapat disimbolkan sebagai bentukseni, perlawanan dan ungkapan perasaan oleh
pemiliknya (M. Dwi Mariantodan Syamsul Barry, 2000).Beragamnya faktor penyebab
yang melatarbelakangi seseorang bertatojuga diikuti oleh dampak bertato yang juga
beragam.Karena tato bersifatpermanen, sehingga pada saat ini tato masih sulit untuk
dihilangkan.Menghapus tato membutuhkan biaya yang mahal dan akan merusak
kulit,sehingga akan menyebabkan cacat tubuh yang bersifat permanen pada kulit.Selain
itu stigma negatif tentang tato di masyarakat juga belum sepenuhnyahilang, masih banyak
masyarakat yang mengidentifikasikan orang bertatosebagai penjahat dan pelaku kriminal.
Oleh karena itu, dikhawatirkanseseorang yang memiliki tato akan mendapat perlakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

negatif darimasyarakat. Selain dampak di atas, tato juga bisa membawa dampak
kesehatanyang buruk.Para pemiliki tato beresiko terinfeksi penyakit berbahaya
akibatpenggunaan jarum yang tidak steril dan zat-zat berbahaya yang terkandung didalam
tinta.Penyakit-penyakit berbahaya yang dapat muncul adalah infeksiHIV, Hepatitis B dan
Hepatitis C, TBC, Mikrobakterium, Sifilis, Malaria danLepra (Pramono, 2012).
Saat ini pemilik tato tidak terbatas hanya pada satu golongan saja.Tatodapat
dimiliki olehsemua orang yang menginginkannya termasuk remaja. Remaja yang
dimaksud di sini adalah individu yang berusia 12-21 tahun dan masih bersekolah. Remaja
idealnya mempersiapkan masa depannya dengan sebaik-baiknya.Untuk mempersiapkan
masa depannya tersebut remaja harus memenuhi tugas-tugasperkembangan remaja.
Tugas perkembangan remaja yang dipaparkanoleh Hurlock (dalam Mohammad Ali dan
Mohammad Asrori, 2011) yaitumampu menerima keadaan fisiknya, mampu menerima
dan memahami peranseks usia dewasa, mampu membina hubungan baik dengan anggota
kelompokyang

berlainan

jenis,

mencapai

kemandirian

emosional,

mencapai

kemandirianekonomi, mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang
diperlukanuntuk

melakukan

peran

sebagai

anggota

masyarakat,

memahami

danmenginternalisasi nilai-nilai orang dewasa dan orang tua, mengembangkanperilaku
tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki usia dewasa,mempersiapkan diri
untuk memasuki perkawinan, serta memahami danmempersiapkan berbagai tanggung
jawab kehidupan keluarga. Selain para orang dewasa yang memiliki tato, ternyata
sekarang para pelajar sekolah pun juga mulai memilki tato.
Tempat menuntut ilmu tidak luput dari pengaruh perkembangan jaman. Sikap
ingin terlihat lebih hebat pun dimiliki para siswa sekolahan. Gengsi yang tinggi dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

merubah segala tingkah laku dan perilaku mereka. Misalnya dengan membuat tato pada
tubuh siswa, ia akan merasa lebih dipandang hebat oleh teman-temannya. Walaupun guru
atau pihak sekolah tidak memandang hal tersebut baik. Tato pada siswa sangat
mempengaruhi lingkup gerak siswa, hal ini disebabkan karena belum semua pihak
menerima tato sebagai hal yang baik. Siswa cenderung bangga akan tubuhnya yang
bertato tetapi siswa juga merasa bingung untuk menutupi tato yang dimilikinya saat
berada di sekolah, terlebih lagi tertera peraturan bahwa siswa di larang memiliki tato.
Rasa penasaran yang tinggi membuat siswa nekat untuk merajah tubuhnya dengan tato.
Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang motivasi apa yang
mempengaruhi remaja utnuk bertato. Pada posisi ini mereka yang masih bersekolah
memberanikan diri untuk bertato, yang bawasanya sekolah mereka juga melarang mereka
untuk bertato.
Dari berbagai permasalahan yang telah dikemukakan di atas, makanampak bahwa
tato memberikan dampak yang besar bagi kehidupan remaja,baik itu dari segi pribadi,
sosial, belajar maupun karir remaja. Oleh karena itu,peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian guna mengetahui mengenai hal-halapa saja yang menyebabkan remaja
memutuskan untuk bertato. Judul daripenelitian ini adalah “Motivasi Remaja Bertato”.
B. Identifikasi Masalah
1. Tato menjadi kecenderungan gaya hidup baru di kalangan remaja saat ini.
2. Beragam faktor yang melatar belakangi siswa memutuskan untuk bertato
3. Tato memunculkan dampak yang besar bagi siswa dalam segi pribadi, sosial, dan
karir
C. Pembatasan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Berdasarkan

identifikasi

masalah

yang

telah

dikemukakan

di

atas,

makapenelitimembatasi penelitian pada permasalahan tentang identifikasi faktor-faktor
penyebab dan motivasi bertato pada remaja di Kota Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana pandangan remaja Yogyakarta tentang tato?
2. Apa motivasi yang mempengaruhi remaja bertato?
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pandangan remaja Yogyakarta tentang tato.
2. Mengetahui motivasi yang mempangaruhi remaja bertato.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasimengenai
identifikasi faktor penyebab dan motivasi bertato pada remaja diYogyakarta.
2. Manfaat praktis
Hasil dari penelitian ini bisa diaplikasikan dan dimanfaatkan dalamkonteks yang lebih
luas, diantaranya:
a. Bagi pendidikan dapat membantu dalam menyusun program bimbingan yang
dapat diberikan kepada siswa bertato.
b. Bagi peneliti dapat digunakan untuk menambah wawasan sertameningkatkan
kemampuan dalam bidang penilitian khususnya psikologiremaja dan tato.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

c. Bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya dapat menyikapi denganbijak
fenomena siswa bertato yang semakin marak.
d. Bagi subjek dapat menjelaskan pada masyarakat luas mengenai alasanalasanmereka mentato tubuhnya dan motivasi apa saja dari tato tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI
Bab ini memaparkan tentang hakikat tato, perkembangan tato, hakikat motivasi, dan hakikat
remaja

A. HAKIKAT TATO
1. Pengertian Tato
Ensiklopedia Americana dalam (Olong, 2006)menyatakan bahwa tato adalah
proses pembuatan pola ke wajah atau tubuhdengan memasukkan pewarna ke dalam
kulit, beberapa ahli budayaberpendapat bahwa kebiasaan ini berkembang untuk
menggambarkan statusseseorang atau untuk mendapatkan perlindungan magis, seperti
membuat mantra yang bertuliskan arab dan sering disebut rajah. Konon katanya
mantra tersebut dapat menjauhkan seseorang dari marabahaya, sedangkan menurut
Ensiklopedia Nasional Indonesia (1984) tatoadalah lukisan berwarna yang permanen
pada kulit tubuh.Caranya ialahdengan melubangikulit dengan ujung jarum yang halus
untuk kemudianmemasukan zat warna kedalam luka-luka itu.
Krakow (1994) mendefinisikan bahwa tato adalah pewarnaanpermanen pada
lapisan kulit kedua yaitu dermis.Tato dibuat denganmenusuk kulit menggunakan tinta
permanen.Berdasarkan definisi tersebutmaka pro dan kontra mengenai tato itu sendiri
muncul dikalanganmasyarakat.Ada banyak perdebatan yang muncul mengenai baik
dantidaknya serta boleh dan tidaknya orang memiliki tato.
MenurutMarianto (2000) kata tatoadalah arti Indonesia dari kata tattoo, artinya
adalah goresan, desain,gambar, atau lambang yang dibuat pada kulit secara permanen.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Pembuatangambar permanen pada tubuh secara garis besar telah dilakukan dengan
duacara:
a. retas tubuh, dalam bahasa Inggris scarification, yaitu menggorespermukaan kulit
dengan benda tajam sehingga menimbulkan luka, danketika luka itu sembuh akan
terbentuk tonjolan pada permukaan kulit.
b. melubangi permukaan kulit dengan benda runcing sesuai gambar yangdiinginkan,
lalu melalui lubang-lubang itulah tinta/zat cair berwarnadimasukkan ke bawah
permukaan kulit.
Dari beberapa definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa tatoadalah gambar
yang dibuat pada kulit bagian tubuh seseorang yang dalampembuatannya dengan cara
melukai, kemudian memasukkan pewarnake dalam lapisan kulit sehingga bersifat
permanen.
2. Perkembangan Tato di Indonesia
Olong (2006) menjelaskan bahwa jikadilihat dari peninggalan-peninggalan
sejarah, Bangsa Indonesia telahmengenal tato sejak awal Masehi.Hal tersebut
dibuktikan denganpenemuan kendi tanah liat dan perunggu yang bergambar figur
manusiabertato.Selain itu di berbagai gua di Jawa Timur dan Sulawesi
Selatanditemukan

barang-barang

yang

diduga

sebagai

peralatan

tato

berupaberbagai jarum dan tulang hewan mamalia.
Di Indonesia, tato dapat ditemukan pada masyarakat adat sukuMentawai,
Dayak dan Bali. Di masyarakat tradisional Indonesia tatomemiliki banyak makna,
tanda dan simbol. Derajat seseorang juga biasdilihat dari tato ditubuhnya (Olong,
2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

Di dalam masyarakat Mentawai, tato disebut titi.Marianto(2000) menjelaskan
bahwa tato pada sukuMentawai berfungsi sebagai ritual agama asli masyarakat
Mentawai dansebagai pakaian abadi yang akan dikenakan sampai mati. Oleh
karena itutato diperlakukan secara istimewa dan dianggap sebagai sesuatu
yangsakral. Sedangkan Olong (2006)menjelaskan bahwa tato biasanya digunakan
sebagai:
1) Identitas suku
Identitas

suku

yang

dimaksud

adalah

sebagai

sarana

untukmengidentifikasikan dan mengkomunikasikan batas wilayahkesukuan.
Selain itu tato juga sebagai simbol untuk menjelaskan darisub suku mana
mereka berasal.
2) Upacara adat
Upacara adat tersebut sering disebut Arat Sabulungan, yaknisejenis
kepercayaan asli masyarakat Mentawai yang berfungsimelindungi kegiatan
sehari-hari, seperti berburu, bertani danmenghadapi masalah krisis, seperti
kelahiran dan kematian.
3) Menandai akil baliq
Ketika anak lelaki memasuki akil baliq, usia 11-12 tahun, orangtua
memanggil kepala suku untuk berunding menentukan hari danbulan
pelaksanaan penatoan. Tahapan pertama penatoan dimulai padasaat anak
menjelang dewasa di bagian pangkal lengan, kemudiantahapan kedua pada
usia 18-19 tahun di bagian dada, paha, kaki, perutdan punggung.
4) Menggambarkan status sosial seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Tato sebagai penjelas mengenai jenis kelamin, usia, jabatan dankeahlian
seseorang. Contohnya tato binatang untuk orang yang piawaiberburu.
5) Tato sebagai lambang kejantanan
Tato digunakan sebagai lambang maskulin, kekuatan dankeberanian.
6) Tato sebagai jimat
Tato diyakini sebagai sesuatu yang berhubungan dengankeselamatan dan
kerukunan dalam keluarga dan masyarakat.
7) Tato sebagai ungkapan bersatunya masyarakat dengan alam
Tato merupakan gambaran benda-benda seperti hewan dantumbuhan yang
menggambarkan alam disekitarnya.
3. Perkembangan Tato di Yogyakarta
Setelah tahun 1983-1984, yang merupakan masa kelam tato karenaadanya
kejadian

Petrus

“Penembakan

Misterius”,

tato

perlahan

mulaikembali

berkembang. Perkembangan tersebut didukung denganbanyaknya para personil
band beraliran Rock dan Mental yang mentatotubuhnya, seperti Guns n Roses,
Sepultura, hingga White Lion. Sehinggapada akhirnya para penggemar fanatik
band-band tersebut meniru gayaidola mereka dengan ikut mentato tubuh
(Olong,2006).Lebih lanjut Olong (2006)menjelaskan bahwa pada akhir tahun
1990-an, muncul fenomena onepoint tato yang dipopulerkan oleh model kondang
Karenina. Setelahtahun 2000-an, karena pesatnya arus global dan teknologi
informasi yangsemakin canggih, sehingga memudahkan proses pertukaran
informasimaupun budaya, tato menjadi sesuatu yang lumrah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Menurut

Huhum,

salah

satu

pengurus

Gerombolan

Tukang

TatoYogyakarta atau yang biasa disebut “Gento” dan juga salah satu anggota
Yogyakarya. Saat ini tercatat lebih dari60 seniman tato dan lebih dari 25 studio
tato yang berdiri di Yogyakarta.Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan tato
di Yogyakarta sangatpesat.
Berdasarkan uraian mengenai perkembangan tato di atas, makadapat
disimpulkan bahwa tato merupakan budaya yang sudah ada sejakzaman sebelum
Masehi.Perkembangan tato juga didukung denganbanyaknya migrasi, sehingga
tato menyebar ke seluruh dunia, termasukIndonesia.Kebiasaan masyarakat Eropa
berlayar, berperan besar dalampenemuan tato kembali, sehingga tato berkembang
sampai saat ini.Sedangkan di Indonesia tato mulanya dimiliki oleh suku-suku
bangsaIndonesia seperti Suku Dayak, Mentawai dan Bali. Kemudian pada
awaltahun

80-an

sebelumakhirnya
yangsemakin

tato

mendapat

dengan

deras

citra

buruk

akibat

perkembangan

teknologi

menjadi

kecenderungan

tato

dan

peristiwa
arus
baru

petrus

globalisasi
di

dalam

masyarakatperkotaan di Indonesia termasuk di dalamnya Yogyakarta.
B. Hakikat Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Peneliti mengidentifikasi pengertian motivasi bertato melalui kajiantentang
motivasi dan tato.Motivasi berasal dari kata motif yang diartikansebagai daya upaya
yang mendorong seseorang untuk melakukansesuatu.Motivasi menurut Sugihartono,
dkk (2007) adalah suatukondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku
tertentu

danmemberi

arah

dan

ketahanan

pada

tingkah

laku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

tersebut.Sedangkanmenurut Oemar (2004) menjelaskan bahwa motivasiadalah semua
gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arahtersebut.Motivasi dapat
berupa dorongan-dorongan dasar atau internaldan insentif di luar diri individu atau
hadiah.Dari dua pengertian di atasmaka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
dorongan yangmenyebabkan seseorang untuk melakukan sesuatu baik dari
doronganinternal maupun dari dorongan eksternal diri seseorang.
2. Motivasi Bertato
Dari

kajian

mengenai

tato

yang telah

dipaparkan

sebelumnya,peneliti

mendefinisikan tato sebagai gambar yang dibuat pada kulitbagian tubuh seseorang
yang dalam pembuatannya dengan cara melukai,kemudian memasukan pewarna
kebawah lapisan kulit sehingga bersifatpermanen.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa motivasi bertato ialahdorongan yang
menyebabkan seseorang untuk bertato baik dari doronganinternal maupun dari
dorongan eksternal diri seseorang.
Ada berbagai motivasi seseorang bertato, menurutThorne dan Trull (2010), yaitu:
a. Untuk menutupi kekurangan
Seseorang mentato tubuhnya untuk menutupi bekas luka, bagian tubuh yang
cacat, sertabagian-bagian tubuh yang dirasa kurang ideal.
b. Untuk terlihat lebih hebat dan kuat
Maksudnya yaitu seseorang mentato tubuhnya untuk dapat menakut-nakuti orang
lainsehingga terlihat kuat. Misalnya seorang pemain gulat yang menantato
tubuhnya agar terlihat semakin menakutkan jika sedang bertanding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

c. Sebagai kenangan untuk seseorang yang dicintai
Tato digunakan untuk menuliskan kejadian, tanggal, namaseseorang yang
merupakan suatu kenangan yang ingin selalu diingat.
d. Untuk memperlihatkan keyakinan mereka kepada dunia
Contoh tato ini yaitu lambang salib sebagai simbol AgamaNasrani atau lambang
swastika sebagai identitas kaum Nazi.
e. Karena tato terlihat bagus
Tato dibuat untuk dapat terlihat lebih cantik atau tampan.
Sedangkan menurut Henk Sciffmacher (dalam Marianto, 2000) motivasi bertato
antara lain:
a. Tato yang berfungsi sebagai camouflage (penyamaran) dalam berburu.
b. Tato yang berdasarkan alasan-alasan religius; dengan ini orangberharap bisa
memperoleh tempat di surga, dan tato dipakai untukmemvisualisasikandevasi
mereka.
c. Tato yang dibuat untuk mengatasi periode-periode sulit, misalnyaselama pubertas
atau masa mengandung atau dipakai mengatasi rasasakit dan kesedihan.
d. Tato dipakai sebagai sarana inisiasi sebagaimana yang dipraktikkandalam
berbagai budaya. Biasanya sebagai jimat, melindungipenyandangnya dari
kecelakaan, sakit berat atau malapetaka.
e. Ada pula tato yang dipakai untuk keperluan medis yaitu untukmenvaksinasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

f. Tato

difungsikan

sebagai

sarana

komunikasi,

misalnya

untukmenyatakanmengenai satu perbuatan berani, keberhasilan dalamperburuan
yang berbahaya, dan tentang ketahanan dan kekuatan.
g. Tato difungsikan sebagai upaya untuk menakuti orang, seperti yangdilakukan
kalangan Yakuza.
h. Tato juga dilakukan sebagai satu bentuk protes atau perlawanan terhadapan
kepemerintahan negara.
i. Tato yang digunakan untuk menciptakan rasa eksotik, untuk membuattubuh lebih
merangsang secara seksual.
j. Tato sebagai kenangan, untuk mengenang tanggal-tanggal pentingatau tato yang
berupa gambar simbolis dari tempat signifikan yangpernah dicapai.
k. Tato juga dipakai sebagai satu sarana dengan apa penyandangnyateridentifikasi,
atau mengidentifikasikan dirinya. Tanda tato padatubuhnya, tentu saja
ditempatkan pada bagian tubuh tertentu,merupakan petunjuk bahwa ia termasuk
atau ingin dimasukkan kedalam suatu kelompok tertentu, dunia tertentu atau gaya
hiduptertentu.
l. Tato dilakukan secara cukup penuh dalam tubuh sebagai penunjanguntuk mencari
nafkah. Tato berfungsi sebagai penguat daya tarikatraksi ketika penyandangnya
tampil, dan sekaligus sebagai trademark guna mengukuhkan identitas dirinya.
m. Tato juga dipakai sebagai sarana informasi medis.
n. Ada juga tato yang dipakai untuk memberi stigma pada para individuatau
ataskelompok lain.
o. Tato sebagai sarana kosmetik. Contohnya: sulam alis, sulam bibir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Kemudian

Marianto,

(2000)mengemukakan

mengenai

berbagai

motivasi

seseorang menato tubuhnyayaitu untuk keperluan ritual atau mengingat sesuatu
hingga

yang

hanyaikut-ikutan

memperingatikemenangan

atau

trend.

Tato

kekalahan,

juga
sebagai

bisa

digunakan

ekspresi

untuk

kesenangan

ataukesedihan, dan menjadi bagian dari upacara atau ritual tertentu.Seseorang juga
bisa mentato untuk membayar nadzar ataumensimboliskan cita-citanya.
Olong (2006) menyatakan bahwa motivasiorang bertato merupakan imitasi kaum
muda terhadap idolanya.Idoladalam hal ini adalah seseorang yang menjadi sumber
inspirasi untukmenunjukkan jati diri.Tidaklah mengherankan jika seseorang hingga
relamengeluarkan

energi,

baik

psikis

maupun

fisik.Dalam

hal

ini

merekamemperlakukan tubuhnya sebagai kanvas tato sebagai bentukpengorbanan.
Mereka rela menderita dan menerima segala konsekuensitato demi menyerupai
penampilan sang idola.
Dari berbagai motivasi seseorang bertato seperti yang telahdiuraikan diatas,
peneliti menyimpulkan bahwa motivasi seseorangbertato sangatlah variatif dan
bermacam-macam seperti untuk menutupikekurangannya, untuk terlihat lebih hebat
dan kuat, sebagai kenanganuntuk seseorang yang dicintai, untuk memperlihatkan
keyakinan merekakepada dunia atau religiusitas, untuk terlihat bagus, untuk tanda
atauidentitas suatu kelompok, sebagai penunjang mencari nafkah, sebagaisarana
kosmetik dan untuk mengatasi periode sulit.

C. Hakikat Remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

1. Pengertian Remaja
Kata remaja diterjemahkan dari kata dalam bahasa Inggrisadolescentatau
adoleceré (bahasa latin) yang berarti tumbuh atau tumbuhuntuk masak, menjadi
dewasa. Istilah lain untuk menunjukkan pengertianremaja yaitu pubertas. Pubertas
berasal dari kata pubes (dalam bahasa latin)yang berarti rambut kelamin, yaitu yang
merupakan tanda kelamin sekunderyang menekankan pada perkembangan seksual.
(Ritadkk.,2008).
Endang Poerwanti dan Nur Widodo (2002) mengungkapkanbahwa masa remaja
adalah tahapan perkembangan yang pada umumnyadimulai sekitar usia 13 tahun.
Masa remaja adalah masa dimana para remaja mulai berubah dari cara pikir dan
perilaku kekanak-kanakan menuju dewasa. Hal ini diperkuat dengan Hurlock (1991)
yang mengungkapkan pandangan Piaget yaitu:
Secara psikologis, masa remaja adalah usia di mana
individuberintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak
lagimerasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tuamelainkan
beradadalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah
hak..Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak
aspekefektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber. . . .
Termasukjuga perubahan intelektual yang mencolok. . . .
Transformasiintelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini
memungkinkannyauntuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang
dewasa, yangkenyataannya merupakan cirri khas yang umum dari
periodeperkembangan ini.

Selanjutnya Mappiare (Mohammad Ali dan Mohammad Asrori,2011) menyatakan
bahwa masa remaja berlangsung antara umur 12 tahunsampai dengan 21 tahun bagi
wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagipria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi
menjadi dua bagian, yaitu usia 12atau 13 tahun sampai dengan 17 atau 18 tahun
adalah remaja awal, dan usia17 atau 18 tahun sampai 21 atau 22 tahun adalah remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

akhir.Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa remajaadalah
tahapan perkembangan individu dari masa anak-anak ke masadewasa yaitu berkisar
usia 12 tahun sampai dengan 22 tahun.
2. Ciri-ciri Masa Remaja
Tahapan kehidupan individu pasti akan melawati fase-fase tertentusecara
berurutan. Setiap fase akan memiliki pengalaman berbeda bagi setiapindividu yang
melaluinya.

Setiap

fase

yang

dilewati

mempunyai

cirri-ciritertentu

yang

membedakannya dengan fase yang lain, begitu juga masaremaja. Endang Poerwanti
dan Nur Widodo (2002) mengungkapkanawal masa remaja ditandai dengan
pertumbuhan phisik yang sangat pesat,dengan mulai berfungsinya hormon-hormon
sekunder. Secara umum remajamemiliki ciri sebagai berikut:
a. Pertumbuhan phisik yang sangat dan mulai berfungsinya hormonesekunder,
terutama hormon reproduksi. Pada masa ini remaja tak maulagi disebut anak
kecil.
b. Fase remaja adalah masa mencari identitas, sehingga pada masa ini
anakmempunyai pribadi yang sangat labil, baik dalam pemikiran, perasaan
maupun

emosionalnya,

sehingga

pada

masa

ini

anak

akan

mudah

sekalidipengaruhi.
c. Remaja mulai menginginkan kebebasan emosional dari orang tua, danmulai
mengikatkan dirinya dengan kehidupan per group, sehingga padamasa ini
kehidupan kelompok sebaya menjadi sangat penting bahkandikatakan per group
adalah “segala-galanya” untuk remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

d. Adanya berbagai perubahan yang dialami, menyebabkan remaja menjadianak
yang emosional, gampang tersinggung, mudah melampiaskankemarahannya,
malas, murung, pengin menangis sendiri yang kadangkadangtanpa sebab yang
pasti.
e. Perkembangan penalaran yang pesat menjadikan kelompok remajamenjadi
kelompok yang bersifat kritis dan idealis, sehingga dalamkehidupan sosial
kemasyarakatan kelompok ini mudah sekali melakukanprotes bila ditemui hal
yang tidak sesuai dengan konsep idealismenya.
f. Masa ini juga berkembang rasa ingin tahunya sangat besar, sehinggapada
kelompok-kelompok remaja juga berkembang sifat heroik, sehinggaremaja suka
sekali menjadi pengelana, mendaki gunung, atau menjadimenjelajah dan kegiatankegiatan lain yang nyerempet bahaya.
g. Mulai berfungsinya hormon sekunder terutama hormon reproduksimenyebabkan
remaja mulai tertarik pada lawan jenis, sebagai tandakesiapan phisik mereka, pada
masa ini anak juga suka berikhayal.
Masa remaja, seperti masa-masa sebelumnya memiliki ciri-ciri khususyang
membedakan masa sebelum dan sesudahnya Hurlock (dalam Rita dkk., 2008). Ciriciri tersebut yaitu:
a. Masa remaja sebagai periode penting, karena akibatnya yang langsungterhadap
sikap dan perilaku dan akibat jangka panjangnya, juga akibatfisik dan akibat
psikologis. Perkembangan fisik yang cepat dan pentingdisertai dengan cepatnya
perkembangan mental yang cepat menimbulkanpenyesuaian mental dan
membentuk sikap, nilai dan minat baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

b. Masa remaja sebagai periode peralihan, masa remaja merupakanperalihan dari
masa kanak-kanak ke masa dewasa, sehingga merekaharus meninggalkan segala
sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan sertamempelajari pola perilaku dan sikap
baru untuk menggantikan perilakudan sikap yang sudah ditinggalkan. Pada masa
ini remaja bukan lagiseorang anak dan juga bukan orang dewasa.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan, selama masa remaja terjadiperubahan
fisik yang sangat pesat, juga perubahan perilaku dan sikapyang berlangsung pesat.
Sebaliknya jika perubahan fisik menurun makadiikuti perubahan sikap dan
perilaku yang menurun juga. MenurutHurlock, ada 4 macam perubahan yaitu:
meningginya emosi; perubahantubuh; minat dan peran yang diharapkan;
berubahnya minat dan polaperilaku serta adanya sikap ambivalen terhadap setiap
perubahan.
d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas, pada masa ini mereka
mulaimenambahkan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi samadengan
teman-teman dalam segala hal, seperti pada masa sebelumnya.Namun adanya
sifat yang mendua, dalam beberapa kasus menimbulkansuatu dilema yang
menyebabkan krisis identitas. Pada saat ini remajaberusaha untuk menunjukkan
siapa diri dan perannya dalam kehidupanmasyarakat.
e. Usia bermasalah, karena pada masa remaja pemecahan masalah sudahtidak seperti
pada masa sebelumnya yang dibantu oleh orang tua dangurunya. Setelah remaja
masalah yang dihadapi akan diselesaikan secaramamdiri, mereka menolak
bantuan dari orang tua dan guru lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan/kesulitan. Karenapada
masa remaja sering timbul pandangan yang kurang baik ataubersifat negatif.
Stereotip demikian mempengaruhi konsep diri dan sikapremaja terhadap dirinya,
dengan demikian menjadikan remaja sulitmelakukan peralihan menuju masa
dewasa. Pandangan ini juga yangsering menimbulkan pertentangan antara remaja
dengan orang dewasa.
g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Pada masa ini remajacenderung
memandang dirinya dan orang lain sebagaimana yangdiinginkan bukan
sebagaimana adanya, lebih-lebih cita-citanya. Hal inimenyebabkan emosi
meninggi dan apabila diinginkan tidak tercapai akanmudah marah. Semakin
bertambahnya pengalaman pribadi dan sosialnyaserta kemampuan berfikir
nasional remaja memandang diri dan oranglain semakin realistik.
h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa. Menjelang menginjakdewasa, mereka
merasa gelisah untuk meninggalkan masa belasantahunnya. Mereka belum cukup
untuk berperilaku sebagai orang dewasa,oleh karena itu mereka mulai berperilaku
sebagai status orang dewasaseperti cara berpakaian, merokok, menggunakan obatobatan dll, yangdipandang dapat memberikan citra seperti yang diinginkan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri masa remaja
yaitu masa dimana peralihan dari kanak-kanak kemasa dewasa, masa remaja adalah
masa perubahan, masa remaja adalahmasa pencarian identitas, masa remaja adalah
masa yang bermasalah, masaremaja adalah masa yang tidak realistis, masa remaja
adalah masa ingintahu.
3. Tugas Perkembangan Remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Tugas perkembangan remaja menurut Havighurst (dalam Ritadkk., 2008), adalah
sebagai berikut.
a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebayabaik pria
maupun wanita.
b. Mencapai peran sosial pria dan wanita.
c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.
d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
e. Mempersiapkan karir ekonomi.
f. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
g. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untukberperilaku
mengembangkan ideology
Selanjutnya William Kay (dalam Syamsu, 2006)mengemukakan bahwa tugastugas perkembangan remaja yaitu:
a. Menerima keadaan fisik diri sendiri dengan berbagai kualitasnya.
b. Mencapai kemandirian emosional dari figur-figur yang memiliki otoritas.
c. Belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain danmengembangkan
ketrampilan komunikasi interpersonal.
d. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.
e. Menerima diri sendiri serta kepercayaan terhadap kemampuannyasendiri.
f. Memperkuat kemampuan mengendalikan dirinya atas dasar skala nilai,prinsipprinsip dan falsafah hidup.
g. Mampu meninggalkan sikap kekanak-kanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

Hurlock (dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, 2011)mengemukakan
tugas perkembangan remaja yaitu:
a. Mampu menerima keadaan fisiknya.
b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
c. Membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis.
d. Mencapai kemandirian emosional.
e. Mencapai kemandirian ekonomi.
f. Mengembangkan konsep dan ketrampilan intelektual yang sangatdiperlukan
untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.
g. Memahami dan mengintegrasi nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.
h. Mengembangkan

perilaku

tanggung

jawab

sosial

yang

diperlukan

untukmemasuki dunia dewasa.
i. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.
j. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupankeluarga.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tugasperkembangan
remaja dapat dibagi menjadi beberapa aspek yaitu aspekpribadi seperti mampu
menerima keadaan fisik, menerima diri sendiri sertakepercayaan terhadap
kemampuannya sendiri, mampu meninggalkan sikapkekanak-kanakan.Kemudian
dari aspek sosial seperti belajar bergauldengan teman sebaya atau oranglain dan
mengembangkan kemampuaninterpersonal, mampu membina hubungan baik dengan
anggota kelompokyang berlainan jenis.Dan yang terakhir dari dari aspek karir
yaitumempersiapkan karir ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

4. Motivasi Remaja Bertato
Santrock (2003) menjelaskan mengenai motivasiremajaadalah mengenai mengapa
remaja bertingkah laku, berpikir dan memilikiperasaan dengan cara yang mereka
lakukan, dengan penekanan padaaktivasi dan arah dari tingkah lakunya.
Selain pengertian di atas Wade dan Travis (2007) jugamendefinisikan mengenai
motivasi remaja yaitu suatu proses dalamdiri manusia (remaja) yang menyebabkan
manusia (remaja) tersebutbergerak menuju tujuan yang dimiliki atau bergerak
menjauh dari situasiyang tidak menyenangkan. Wade dan Travis membagi motivasi
menjadi duayaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah
suatukeinginan

untuk

mendapatkan

kepuasandalam

melakukan

tindakan

sesuatu

karena

tersebut.Sedangkan

memang
motivasi

menikmati
ekstrinsik

adalahsuatu keinginan untuk mengejar suatu tujuan yang diakibatkan olehimbalanimbalan yang bersifat eksternal seperti uang dan popularitas.
Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasiremaja adalah suatu
keinginan yang mendorong remaja untuk berpikir, danbertingkah laku baik dari
dalam diri maupun dari luar diri remaja.
Motivasi remaja bertato adalah suatu keyakinan dan keinginan yangmendorong
remaja untuk memiliki tato, baik dari dorongan instrinsikmaupun dorongan
ekstrinsik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan jenis dan desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek
penelitian, teknik dan instrumen penelitian, keabsahan data, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan sifat, tujuan, dan metodenya, penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Sedangkan berdasarkan sifat masalahnya penelitian ini berjenis penelitian studi
kasus. Penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di
mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generasi (Sugiyono, 2013). Studi kasus adalah suatu
penyelidikan intensif tentang individu secara mendalam, relatif lama, terus-menerus, dan
bisa menggunakan subjek tunggal yang artinya kasus yang dialami satu orang (Furchan,
1982). Penelitian studi kasus adalah penguraian permasalahan yang terjadi. Penelitian ini
menguraikan tentang motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi remaja bertato di
Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah Yogyakarta. Waktu
pelaksanaan penelitian yaitu selama bulan Agustus 2017 sampai Februari 2018.

C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah dua orang remaja bertato
di Yogyakarta. Kriteria subjek untuk wawancara adalah sebagai berikut:
24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

1. Subjek masih remaja yang berusia 15 tahun ke atas dan masih bersekolah.
2. Subjek terdiri dari 2 remaja, satu laki-laki dan satu perempuan.
3. Mempunyai tato lebih dari satu.
4. Berdomisi di Yogyakarta minimal 1 tahun.
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Data tentang motivasi dan faktor-faktor

yang mempengaruhi remaja bertato

dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara yang mendalam. Observasi
dilakukan untuk memahami situasi yang subjek jalani dan menemukan hal-hal baru yang
bisa saja tidak diungkapkan oleh subjek. Wawancara dilakukan untuk menggali data-data
yang ada pada subjek.
1. Observasi
Observasi adalah salah satu cara pengumpulan data dengan cara mengamati
perilaku subjek secara langsung. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku
dan makna dari perilaku tersebut (Sugiyono, 2013). Peneliti melakukan observasi saat
pertama datang ke tempat subjek berkumpul dan selama proses penggalian data yang
dilakukan bersama subjek.

Tabel 3.1. Panduan Observasi
No.

Hari/Tanggal

1. Minggu, 3
Desember
2017

Pukul

Tempat

Deskripsi

Pukul 21.30-

Salah satu Cafe

Peneliti melakukan

22.30

di Yogyakarta

observasi terhadap
subjek Loren di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

salah satu Cafe di
Yogyakarta.
2. Jumat. 29
Desember

Pukul 18.40-

Studio milik

Peneliti melakukan

21.00

Benedict

observasi terhadap

2017

subjek Tantri di
Studio tato milik
Benedict.

2. Wawancara
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana