PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA PELANGGAN SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
TWO STAY TWO STRAY
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN MEMBERIKAN PELAYANAN
KEPADA PELANGGAN SMK NEGERI
1 MEDAN T.P 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
LASMAIDA SILAEN NIM : 7103341053
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan segala anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan SMK Negeri 1 Medan T.P 2014/2015”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis benyak menerima bantuan, dorongan motivasi dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.
(6)
5. Bapak Drs. Sahat Sibarani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis, terimakasih penulis ucapkan karena telah memberikan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan masukan kepada penulis serta melakukan koreksi terhadap isi skripsi ini untuk perbaikan sewaktu penyusunan, hingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.
6. Ibu Dra. Ratna Manullang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis. Terima Kasih penulis ucapkan karena telah banyak membimbing penulis selama dalam studi.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, serta para staf pegawai di Fakultas Ekonomi.
8. Ibu Dra. Asli br. Sembiring, MM. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Medan, dan Bapak Drs. Tugino selaku Wakil Kepada Sekolah, serta Bapak/Ibu guru dan staf pegawai yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian, serta siswa/i SMK Negeri 1 Medan yang telah banyak mendukung terlaksananya penelitian ini.
9. Untuk orang tua tercinta, Ayahanda Rasben Silaen dan Ibunda Mangisi Sitanggang, yang telah memberikan bantuan moril dan materi serta dukungan doanya dan semua keikhlasan dan pengorbanan yang tak ternilai harganya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.
(7)
iii
10. Buat Kakak dan dan Abang, Orna Silaen, Togi Napitupulu, Sahala Silaen, Masny br Tamba, Dedy Silaen, Pesta Tambunan, Paima Leonard Silaen, Anggian Jadima Silaen atas dukungan materi dan motivasinya serta keponakan Saudara-saudaraku yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi penulis.
11. Teman-temanku tercinta, teman-teman rekan seperjuangan ADP Stambuk 2010 kelas Ekstensi Agung, Amelly Sitanggang, Anggreyni Sinaga, Flamenco, Hilda Maretha, Isaura Lubis, Isti Hani, Jeremia, M. Ali, M. Aqib, Maria Natalena Barus, Maya, Nova Bayu, Rika, Rini Hasibuan, Selly, Santi Simbolon, Sri Ulina, Tuti Simamora, Tri Astuti, Yenni, Yuli Marbun, Yessi, Yusuf, Ventry Siahaan dan A,B Reguler. Terima kasih buat kebersamaan, kekompakannya dan semoga kita semua sukses.
12. Untuk sahabat-sahabat terbaik penulis dalam suka dan duka, Anggreyni Sinaga, Amelly Sitanggang, Maria Natalena Barus, Isti Hani Sofia Sitorus, Isaura Lubis dan Hilda Maretha Ginting yang selalu bersama dalam persahabatan.
13. Teman-teman PPLT 2010 SMA BTB 1 Balige yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. Terutama kepada geng si Jugul Nila Sartika Tanjung, Junedi Hutasoit, Roy Sinaga, Santy Siagian dan Mansyur Sinaga.
14. Serta buat teman-teman Semester I dan II Jurusan Pendidikan. Ekonomi Stambuk 2010 terima kasih buat kebersamaan dan kekompakan yang kita bina selama ini.
(8)
15. Dan buat sahabat seperjuangan penulis mulai dari masuk kuliah sampai saat ini Asima Mariamce Tambunan yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih buat adekku Zefry buat kesediaannya selalu menemani penulis begadang menyelesaikan skripsi ini, dan terima kasih buat dukungan dan doanya. Dan buat orang-orang yang penulis sayangi yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu terima kasih buat doa dan dukungannya.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menemukan berbagai rintangan dan cobaan. Untuk itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa FE UNIMED Program Studi Administrasi Perkantoran dan Semoga Allah memberkati dan melimpahkan kasih karunia-Nya kepada semua pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Medan, September 2014 Penulis,
Lasmaida Silaen NIM. 7103341053
(9)
v ABSTRAK
Lasmaida Silaen, NIM: 7103341053, Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Medan 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two StrayTerhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan Kelas XII SMK Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1)two stay two stray dan (2) konvensional.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XII SMK Negeri 1 Medan dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XII Administrasi Perkantoran yang berjumlah 144 orang.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu kelas XII AP1 yang menjadi kelaskontrol dengan jumlah 37 orang siswa dan kelas XII AP2 yang diberi perlakuan atau kelas eksperimen dengan jumlah 36 orang siswa. instrument yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa memberikan pelayanan kepada pelanggan adalah objektif test dalam bentuk pilihan berganda. Test yang diberikan kepada siswa adalah test yang kevalidan dan reabilitasnya telah teruji.
Teknik analisis data yang dipergunakan yaitu dengan uji t pada taraf signifikan (taraf kepercayaan) α = 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukkan hasil belajar kelas XII AP2yang diberi perlakuan model pembelajarantwo stay two stray yaitu ( = 82,36, dan SD = 7,79) lebih tinggi daripada yang diajarkan dengan metode konvensional yaitu ( = 73,91, dan SD = 9,06). Hipotesis dalam penelitian ini di uji dengan uji t, dengan nilai thitung = 3,275, sedangkan ttabel = 1,652 pada taraf nyata α = 0,05 dan interval kepercayaan dk = 36 + 37 – 2 = 71. Dengan demikian thitung> ttabelyaitu 3,275 > 1,652 yang berarti hipoteisis diterima.
Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran two stay two stray terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran memberikan pelayanan kepada pelangganSMK Negeri 1 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.
(10)
ABSTRACT
Lasmaida Silaen, NIM: 7103341053, The effect of Model Teaching Two Stay Two StrayAgainst Student Results In Lesson To Provide Customer Service SMK Negeri 1 Medan School Year 2014/2015. Thesis, Departement Of Economics of Education Office Administration Program Educational Studies, Faculthyof Economics, State University Of Medan in 2014.
The problem in the research is the lack of Against the Subject Learning Outcomes To Provide Customer Service outcomes get are in insistent with the expectation of teacher. This study aims to determine the effect ofLearning Modeltwo stay two stray Against the Subject Learning Outcomes To Provide Customer Service Class XII SMK Negeri1Medan School Year2014/2015. Learning modelused in this study are (1) two stay two stray and(2) conventional.
This study was conductedin class XII SMK Negeri 1 Medan with a population in this study were all class XII Office Administration totaling 144 people. Sampling technique conducted with a purposive sampling is the class XII AP1 control the number of class 37 and class XII students AP2 treated or experimental class with a number of 36 students. Instrument used to measure student learning out comes provide service to the customeris the objective test in the form of multiple choice. Test is given to students who test the validity and reliability has been proven.
The data analysis technique that is used by t testata significant level (confidence level) α=0.05. The results obtained show the results of class XII studying AP2learning model treated two stay two stray namely ( =82.36, SD=7.79 and) higher than those taught with the conventional method ( =73.91, and SD=9.06). The hypothesis test edin this study with thet test, with avalue of t =3.275, while the table =1.652 at significance level α=0.05 and confidence intervaldf =36+37-2=71. Thus tcount > ttableie 3.275 > 1.652 which means hipoteisis is accepted.
It can be concluded that there is a positive and significant influence learning model two stay two stray toward student learning outcomes in subjects providing services to customers of SMK Negeri1Medan year2014/2015 study.
.
(11)
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Rata-rata Nilai Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada
Pelanggan kelas XII AP T.P 2010/2011 ... 4
Tabel 1.2. Rata-rata Nilai Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan kelas XII AP T.P 2012/2013 ... 5
Tabel 1.3. Rata-rata Nilai Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan kelas XII AP T.P 2013/2012 ... 6
Tabel 2.1. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 16
Tabel 2.2. Perbedaan Kelompok Belajar KooperatifTwo Stay Two Stray Kelompok Belajar Konvensional ... 22
Tabel 3.1. Populasi Penelitian... 34
Tabel 3.2. Jumlah Sampel ... 35
Tabel 3.3. Rancangan Penelitian ... 36
Tabel 3.3. Kissi-Kisi Tes Hasil Belajar... 39
Tabel 4.1. Data Nilai Hasil Belajar ... 48
Tabel 4.2. Tabel Perhitungan Validitas Tes ... 49
Tabel 4.3. Tabel Uji Daya Beda Tes ... 50
Tabel 4.4. Tabel Indeks Kesukaran ... 51
Tabel 4.5. Uji Normalitas Pretes dan Postes ... 52
(12)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Kelompok Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray... 19 Gambar 4.1. Histogram Nilai Rata-rata Siswa ... 49
(13)
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. SILABUS LAMPIRAN 2. RPP
LAMPIRAN 3. MATERI PEMBELAJARAN LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 5 KUNCI JAWABAN
LAMPIRAN 6 PERHITUNGAN VALIDITAS LAMPIRAN 7 TABEL VALIDITAS
LAMPIRAN 8 PERHITUNGAN RELIABILITAS LAMPIRAN 9 TABEL RELIABILITAS
LAMPIRAN 10 PERHITUNGAN UJI DAYA BEDA LAMPIRAN 11 TABEL DAYA BEDA
LAMPIRAN 12 TINGKAT KESUKARAN
LAMPIRAN 13 TABEL TINGKAT KESUKARAN
LAMPIRAN 14 HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN LAMPIRAN 15 HASIL BELAJAR KELAS KONTROL
LAMPIRAN 16 RATA-RATA, VARIANS, STANDAR DEVIASI LAMPIRAN 17 UJI NORMALITAS NILAI PRETES EKSPERIMEN LAMPIRAN 18 UJI NORMALITAS NILAI PRETES KELAS KONTROL LAMPIRAN 19 UJI NORMALITAS NILAI POSTES KELAS EKSPERIMEN LAMPIRAN 20 UJI NORMALITAS NILAI POSTES KELAS KONTROL LAMPIRAN 21 UJI HOMOGENITAS
(14)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada hakikatnya adalah pemolaan pengaruh terhadap peserta didik.
Pemolaan ini dapat berlangsung secara sistematis dan tidak sistematis. Pembelajaran
yang dilakukan disekolah merupakan salah satu bentuk pemolaan yang sistematis.
Pergaulan sehari-hari yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik
merupakan pemolaan yang berlangsung spontan dan alamiah. Tujuan pendidikan itu
sendiri adalah pembentukan karakter. Orang yang berkarakter mampu bertindak mulia
dan tindakan mulialah yang membuat dunia berputar kearah positif. Oleh karena itu di
dalam semboyan pendidikan dikatakan bahwa: “Hidup adalah pendidikan dan
pendidikan adalah kehidupan”.
Muhibimsyah (dalam Sagala, 2012:3) mengatakan bahwa “Pendidikan dapat
diartikan sebagai sebuah proses dengan meode-metode tertentu sehingga orang
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan
kebutuhan.
Dalam arti luas pendidikan meliputi semua perbuatan dan usaha dari generasi
tua untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya, dan
keterampilannya kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkan agar dapat
memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah. Artinya, pendidikan
(15)
2
si anak pada kedewasaan yang selalu diartikan dapat menimbulkan tanggung jawab
moril dari segala perbuatannya.
Dalam kehidupan, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi yang
ada pada manusia. Dalam pendidikan juga terdapat bimbingan dan pengalaman
keperibadian, sehingga peserta didik dapat menjadi lebih berguna bagi dirinya selaku
individu yang menjalani pendidikan, dan masyarakat sebagai tempat interaksi keluarga,
bangsa dan Negara sebagai tempat tinggal peserta didik itu sendiri.
Guru merupakan tenaga pendidik yang secara langsung terlibat dalam proses
belajar mengajar, maka guru sebagai pendidik memegang peranan penting dalam
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, guru sebagai ujung tombak peningkatan
mutu pendidikan, pengajar maupun pendidik sehingga guru dituntut untuk memiliki
berbagai kompetensi yang diperlukan agar materi yang disampaikan dapat diterima
dengan baik. Guru menggunakan strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa
menghafal fakta- fakta tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa membangun
pengetahuan di benak mereka sendiri. Model pembelajaran yang digunakan guru sangat
berpengaruh dalam menciptakan situasi belajar yang benar-benar menyenangkan dan
mendukung kelancaran proses belajar mengajar, serta sangat membantu dalam
pencapaian hasil belajar yang memuaskan.
Kekurangaktifan siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran dapat terjadi
karena metode yang digunakan kurang melibatkan aktivitas siswa secara langsung.
(16)
membangun persepsi, minat, dan sikap siswa yang lebih baik. Kebanyakan anak didik
mengalami kebosanan dikarenakan model pembelajaran yang berpusat pada guru
sehingga kurangnya minat dan sikap siswa tersebut berdampak terhadap hasil belajar
yang secara umum kurang memuaskan.
Upaya untuk meningkatkan hasil belajar tidak terlepas dari berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Dalam hal ini guru diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih
menarik dan disukai peserta didik. Kegiatan belajar mengajar perlu direncanakan dan
dipersiapkan dengan mengunakan model pembelajaran yang dapat memperoleh
kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh
hasil yang optimal.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang menekankan
program keahlian pada setiap siswa yang belajar disana. Pada program pengarahan
kerja, sekolah memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang berbagai jenis
perkerjaan di masyarakat sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap berbagai
pekerjaan tersebut, sedangkan pada program persiapan kerja, sekolah memberikan
dasar-dasar sikap dan keterampilan kerja, meskipun masih bersifat umum. Dengan
program ini diharapkan peserta didik mempunyai peluang yang besar untuk
mendapatkan pekerjaan, meskipun tentunya masih harus melalui latihan di dalam
pekerjaan.
Di SMK khususnya program Administrasi Perkantoran, mata pelajaran
Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan merupakan mata pelajaran produktif yang
(17)
4
siswa diharapkan mampu berbicara dan menyampaikan argumen serta ide-idenya dalam
praktek memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Namun dalam kenyataanny
tidak semua siswa mempunyai kepercayaan diri untuk mengungkapkan buah pikir
mereka.
Pola pembelajaran konvensional yang masih diterapkan dalam pembelajaran
membuat siswa kurang aktif dalam berbicara karena dalam prosesnya siswa lebih
ditekankan untuk mendengar, mengingat, dan mengerjakan soal. Hal ini membuat siswa
kurang tertarik dan kurang termotivasi untuk memahami pelajaran. Dan ini berakibat
pada pencapaian hasil belajar siswa sehari-hari.
Hal ini terbukti berdasarkan pengalaman peneliti ketika melakukan observasi
dengan guru bidang studi Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan di SMK Negeri 1
Medan, didapat faktanya bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Memberikan
Pelayanan Kepada Pelanggan kurang memuaskan yaitu mereka mencapai nilai dibawah
nilai ketuntasan minimum. Sementara mata pelajaran ini bukan mata pelajaran yang
sulit, dan jika mereka belajar dengan situasi yang menyenangkan mereka mampu
mencapai nilai yang lebih tinggi.Terlihat pada table dibawah ini nilai rata-rata siswa
kelas XII Administrasi Perkantoran 3 tahun terakhir.
Tabel 1.1
Rata-rata Nilai Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan Kelas XII AP T.P 2011/2012
Kelas KKM Nilai
rata-rata Tuntas (%)
Tidak Tuntas
(%)
Jumlah
AP 1 75 65 40% 60% 35
(18)
AP 3 75 66 42% 58% 36
AP 4 75 65 46% 54% 36
Terlihat dari tabel diatas bahwa ditahun ini nilai ketuntasan siswa untuk kelas
AP 1 adalah 40% dan yang tidak lulus mencapai 66% dari jumlah siswa. Di kelas AP 2
dari 34 siswa, yang tuntas hanya 43 % dan 57% dari siswa tersebut tidak tuntas. Di
kelas AP 3, dari 36 jumlah siswa yang tuntas hanya 42% dan 58% tidak tuntas, dan
kemudian dikelas AP4 ada 54% siswa yang tidak lulus dan hanya 46% yang mencapai
ketuntasan dari 36 jumlah siswa.
Tabel 1.2
Rata-rata Nilai Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan Kelas XII AP T.P 2012/2013
Kelas KKM Nilai
ratarata Tuntas (%)
Tidak Tuntas
(%)
Jumlah
AP 1 75 66 55% 45% 33
AP 2 75 66 44% 56% 34
AP 3 75 67 48% 52% 35
AP 4 75 69 53% 47% 36
Tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, persentasi ketuntasan siswa tahun
ini juga tidak begitu baik. Terlihat dari tabel diatas bahwa ditahun ini nilai ketuntasan
siswa untuk kelas AP 1 adalah 55% dan yang tidak lulus mencapai 45% dari jumlah
siswa. Di kelas AP 2 dari 34 siswa, yang tuntas hanya 44 % dan 56% dari siswa tersebut
tidak tuntas. Di kelas AP 3, dari 35 jumlah siswa yang tuntas 48% dan 52% tidak tuntas,
dan kemudian dikelas AP4 ada 53% siswa yang tidak lulus dan hanya 47% yang
(19)
6
Tabel 1.3
Rata-rata Nilai Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan Kelas XII AP T.P 2013/2014
Kelas KKM Nilai
rata-rata Tuntas (%)
Tidak Tuntas
(%)
Jumlah
AP 1 75 68 45% 55% 37
AP 2 75 67 48% 52% 38
AP 3 75 66 53% 47% 37
AP 4 75 69 49% 51% 33
Data diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa dalam
tiap tahun tidak stabil. Melalui tabel tersebut dapat dilihat bahwa lebih dari 50% siswa
tidak lulus mata pelajaran memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Kalau peneliti mengkaji, ini terjadi karena kurangnya variasi pembelajaran
dalam ruangan kelas, sehingga siswa kurang termotivasi dan kemdian berdampak pada
nilai mereka. Agar para siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar dalam usaha untuk
meningkatkan keberhasilan siswa salah satu usaha pilihan komponen yang peneliti
soroti adalah dari model pembelajaran. Salah satu komponen yang mendukung dalam
meningkatkan hasil belajar siswa adalah tercapainya tujuan pembelajaran melalui
kegiatan belajar mengajar yang aktif.
Salah satu perubahannya adalah pembelajaran yang awalnya teacher centered
berubah menjadi student centered. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu
dikembangkan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan dan meningkatkan hasil
belajar siswa melalui penerapan pengetahuan, bekerjasama memecahkan masalah,
(20)
teman-temannya. Hal ini sesuai dengan model pembelajaran kooperatif yang menekankan
pentingnya kerjasama atau mengaktifkan siswa, sehingga siswa tidak bosan dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
Untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan, penulis menggunakan model
pembelajaranTwo Stay Two Straydalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran
ini merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan interaksi antar
kelompok, kerjasama, tanggungjawab serta partisipasi peserta didik, sehingga hasil
belajarnya diharapkan akan lebih baik.
Dalam proses pelaksanaan model pembelajaran ini siswa menjadi peserta aktif
didalam pemecahan permasalahan materi pelajaran. Kemudian hasil diskusi yang
mereka dapat mereka bagikan kepada kelompok lain dengan mengirimkan 2 orang
anggota kelompok untuk bertamu, dan 2 orang yang tinggal untuk menginformasikan
apa yang mereka diskusikan. Sehingga dengan menggunakan model pembelajaran dapat
meingkatkan kinerja siswa dalam belajar
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
model judul “Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan SMK Negeri 1 Medan T.P 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis telah
(21)
8
1. Apakah faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan?
2. Apakah model pembelajaran kooperatif dapat menjadi alternatif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa?
3. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran kooperatif
Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan di SMK Negeri 1 Medan ?
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Model Pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Two Stay Two
Stray.Dan pembelajaran konvensional sebagai pembanding.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan Kelas XI AP SMK N 1 Medan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diungkapkan diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh yang Positif dan
Signifikan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar
Memberikan Pelayanan Pada Pelanggan siswa di SMK N 1 Medan tahun pembelajaran
(22)
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar siswa
Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan di SMK N 1 Medan T.P 2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan penulis
tentang model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Sebagai masukan bagi guru dan pihak sekolah khususnya bagi guru bidang studi
dalam perencanaan dan pengembangan perangkat pembelajaran dalam
meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
3. Sebagai bahan masukan yang berguna bagi pembaca khususnya rekan-rekan
mahasiswa Unimed agar dapat dipergunakan untuk penelitian selanjutnya
(23)
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan :
1. Hasil belajar siswa memberikan pelayanan kepada pelanggan pada kelas eksperimen diberikan pengajaran dengan model pembelajaran two stay two stray diperoleh rata pretes 53,47 dengan standar deviasi 8,44 dan rata-rata postes sebesar 82,36 dengan standar deviasi 7,79. Sedangkan hasil belajar siswa memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menggunakan pendekatan konvensional diperoleh rata-rata 53,78 dengan standar deviasi 9,38 dan rata-rata postes sebesar 73,91 dengan standar deviasi 9,06. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar memberikan pelayanan kepada pelanggan yang diberi pendekatan model pembelajaran two stay two stray lebih tinggi daripada siswa yang diberi pengajaran konvensional.
2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran two
stay two stray terhadap hasil belajar memberikan pelayanan kepada
pelanggan siswa SMK Negeri 1 Medan T.P 2014/2015, hal ini dapat diketahui dari perbandingan antara thitungdengan ttabel dimana diperoleh thitung > ttabelyaitu 3,275 > 1,625.
(24)
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan :
1. Bagi guru khususnya guru mata pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran
2. Model pembelajaran two stay two stray dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran dalam bidang studi memberikan pelayanan kepada pelanggan pada materi pelanggan dan kebutuhan pelanggan dan juga tidak menutup kemungkinan dapat digunakan pada materi lain dalam mata pelajaran ini. Untuk itu sebaiknya Guru bidang studi Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan menerapkan model pembelajaran two stay two stray dalam proses belajar mengajar agar memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.
(25)
DAFTAR PUSTAKA
Anggelina, 2012.Penerapan Model Pembelajaran Two Stay To Stray Dengan Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Swasta Marisi Medan. Fakultas Ekonomi, Universitas Ngerei Medan. Skripsi.
Anita, Lie. 2010.Cooperative Learning.Jakarta: PT. Grasindo
Budiman, 2008. Penerapan Kolaborasi Model Two Stay Two Stray Dan STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Kelas XII IS Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Medan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Skripsi.
Galuh, Tapak. 2013. Pengertian Hasil Belajar.
http://tapakgaluh.blogspot.com/2013/09/pengertian-hasil-belajar.html (diakses tanggal 20 Maret 2014)
https://www.google.com/search?q=gambar+model+pembelajaran+two+stay+two+stray (diakses tanggal 20 Maret 2014)
Ida, Nur. 2012.Efektivitas Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa.. jurnal Pendidikan Unnes Jurusan Biologi. ISSN 2252-6579. Tersedia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb. (diakses tanggal 22 Agustus 2014).
Isjoni, 2009.Pembelajaran Kooperatif. Yogjakarta : Pustaka Pelajar.
Ismawati. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Struktural Two Stay Two Stray Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X
(26)
SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN 1693-1246. Tersedia http://journal.unnes.ac.id. (diakses tanggal 22 Agustus 2014).
Istarani. 2011.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Jesica. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Balige Tahun Pelajaran 2011/2012. Medan : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, skripsi.
Listianah, Dian. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi melalui Perpaduan Metode Ceramah dan Metode Two Stay Two Stray pada Kelas X AP SMK Hidayah Semarang. Jurnal Pendidikan. ISSN 2252-6544. Tersedia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj. (diakses tanggal 22 Agustus 2014)
Riyanto, Yatim. 2012.Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sagala, Syaiful. 2012.Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sanjaya, Wina 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Sinulingga, dkk.Modul Memberikan Pelayanan SMK Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta
Sudijono. 2009.Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
(27)
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana Prenada
Wardya,Shella. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Kooperatif Tipe One Stay Two Stray Materi Vertebrata Untuk Kelas X SMA.Jurnal Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya. ISSN 2302-9528, Vol.3 No.2. Tersedia http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu. (diakses tanggal 22 Agustus 2014)
Zulirfan. 2009. Hasil Belajar Keterampilan Psikomotor Fisika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TPS dan TSTS Pada Siswa Kelas X MA DAR EL Hikmah Pekanbaru.Jurnal Geliga Sains Jurusan FMIPA FKIP Universitas Riau. ISSN 1978-5024.
Tersedia http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JGS/article/view/298/292. (diakses tanggal 22 Agustus 2014).
(1)
9 1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar siswa Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan di SMK N 1 Medan T.P 2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan penulis
tentang model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai masukan bagi guru dan pihak sekolah khususnya bagi guru bidang studi dalam perencanaan dan pengembangan perangkat pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
3. Sebagai bahan masukan yang berguna bagi pembaca khususnya rekan-rekan mahasiswa Unimed agar dapat dipergunakan untuk penelitian selanjutnya khususnya tentang model pembelajaranTwo Stay Two Stray.
(2)
60 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan :
1. Hasil belajar siswa memberikan pelayanan kepada pelanggan pada kelas eksperimen diberikan pengajaran dengan model pembelajaran two stay two stray diperoleh rata pretes 53,47 dengan standar deviasi 8,44 dan rata-rata postes sebesar 82,36 dengan standar deviasi 7,79. Sedangkan hasil belajar siswa memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menggunakan pendekatan konvensional diperoleh rata-rata 53,78 dengan standar deviasi 9,38 dan rata-rata postes sebesar 73,91 dengan standar deviasi 9,06. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar memberikan pelayanan kepada pelanggan yang diberi pendekatan model pembelajaran two stay two stray lebih tinggi daripada siswa yang diberi pengajaran konvensional.
2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran two stay two stray terhadap hasil belajar memberikan pelayanan kepada pelanggan siswa SMK Negeri 1 Medan T.P 2014/2015, hal ini dapat diketahui dari perbandingan antara thitungdengan ttabel dimana diperoleh thitung
(3)
61 5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan :
1. Bagi guru khususnya guru mata pelajaran Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran
2. Model pembelajaran two stay two stray dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran dalam bidang studi memberikan pelayanan kepada pelanggan pada materi pelanggan dan kebutuhan pelanggan dan juga tidak menutup kemungkinan dapat digunakan pada materi lain dalam mata pelajaran ini. Untuk itu sebaiknya Guru bidang studi Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan menerapkan model pembelajaran two stay two stray dalam proses belajar mengajar agar memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Anggelina, 2012.Penerapan Model Pembelajaran Two Stay To Stray Dengan Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Swasta Marisi Medan. Fakultas Ekonomi, Universitas Ngerei Medan. Skripsi.
Anita, Lie. 2010.Cooperative Learning.Jakarta: PT. Grasindo
Budiman, 2008. Penerapan Kolaborasi Model Two Stay Two Stray Dan STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Kelas XII IS Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Medan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Skripsi.
Galuh, Tapak. 2013. Pengertian Hasil Belajar.
http://tapakgaluh.blogspot.com/2013/09/pengertian-hasil-belajar.html (diakses tanggal 20 Maret 2014)
https://www.google.com/search?q=gambar+model+pembelajaran+two+stay+two+stray (diakses tanggal 20 Maret 2014)
Ida, Nur. 2012.Efektivitas Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa.. jurnal Pendidikan Unnes Jurusan Biologi. ISSN 2252-6579. Tersedia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujeb. (diakses tanggal 22 Agustus 2014).
Isjoni, 2009.Pembelajaran Kooperatif. Yogjakarta : Pustaka Pelajar.
Ismawati. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Struktural Two Stay Two Stray Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X
(5)
SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN 1693-1246. Tersedia http://journal.unnes.ac.id. (diakses tanggal 22 Agustus 2014).
Istarani. 2011.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Jesica. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Balige Tahun Pelajaran 2011/2012. Medan : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, skripsi.
Listianah, Dian. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi melalui Perpaduan Metode Ceramah dan Metode Two Stay Two Stray pada Kelas X AP SMK Hidayah Semarang. Jurnal Pendidikan. ISSN 2252-6544. Tersedia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj. (diakses tanggal 22 Agustus 2014)
Riyanto, Yatim. 2012.Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sagala, Syaiful. 2012.Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sanjaya, Wina 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Sinulingga, dkk.Modul Memberikan Pelayanan SMK Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta
Sudijono. 2009.Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset
(6)
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana Prenada
Wardya,Shella. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Kooperatif Tipe One Stay Two Stray Materi Vertebrata Untuk Kelas X SMA.Jurnal Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya. ISSN 2302-9528, Vol.3 No.2. Tersedia http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu. (diakses tanggal 22 Agustus 2014)
Zulirfan. 2009. Hasil Belajar Keterampilan Psikomotor Fisika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TPS dan TSTS Pada Siswa Kelas X MA DAR EL Hikmah Pekanbaru.Jurnal Geliga Sains Jurusan FMIPA FKIP Universitas Riau. ISSN 1978-5024.
Tersedia http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JGS/article/view/298/292. (diakses tanggal 22 Agustus 2014).