PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA SUB MATERI TABUNG DAN KERUCUT DI KELAS IX SMP SWASTA RAKSANA MEDAN T.A 2014/2015.
PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN
METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SWASTA
RAKS AN A ME DA N T .A 2014/ 2015
Oleh:
Nelly Juliani Sinaga
409111054
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi yang berjudul “Penerapan Media E-Learning Berbasis Weblog
dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa pada Sub Materi Tabung dan Kerucut di Kelas IX SMP Swasta
Raksana Medan T.A 2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Uimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor beserta stafstafnya di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada: Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku Dekan beserta staf-stafnya
di FMIPA Unimed. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan saran-saran
kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Pargaulan
Siagian, M.Pd, Bapak Drs. Togi, M.Pd, dan Bapak Drs. Syafari, M.Pd, yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
dengan selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Syafari, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan
kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika
FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan
kepada Ibu R. Manik dan Ibu O. Manik selaku kepala sekolah dan guru
Matematika SMP Swasta Raksana Medan yang telah banyak membantu selama
penelitian ini.
v
Teristimewa saya sampaikan kepada Ayahanda Tua Sinaga dan Ibunda
tercinta Rista br Purba, yang selalu senantiasa membantu penulis, mendoakan dan
memberikan semangat yang luar biasa bagi penulis serta memberikan dana kepada
penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Teristimewa
juga saya samapaikan kepada kakak saya Netty Sinaga, SE, abang saya tercinta
Tommy Sinaga, S.Pd, adik saya tercinta Sinta Sinaga, juga Charles Silaban, SE
yang selalu mendoakan, mendorong dan menyemangati saya dalam penyelesaian
studi saya ini dan sanak keluarga yang selalu senantiasa berdoa dan memberikan
dorongan semangat bagi penulis. Tidak lupa juga penulis menyampaikan terima
kasih kepada teman-teman seperjuangan yaitu kelas Dik B’09 yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, khususnya sahabatku Viergie, Mariance, Melan,
Reni, Mona, Ratu, Rosa, Debora, Desima, Eva, Nikmah, Michael, Efra, Elisabet,
Justin, Lilis, Marihot, Afifah, Syahmidun dan teman-teman seperjuangan lainnya
yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu yang selalu membangkitkan semangat
bagi penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Desember 2014
Penulis,
Nelly Juliani Sinaga
iii
PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN
METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SWASTA
RAKSANA MEDAN T.A. 2014/2015
Nelly Juliani Sinaga (NIM. 409111054)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika
melalui media e-learning berbasis weblog dengan metode penemuan terbimbing
pada sub materi tabung dan kerucut di kelas IX SMP Swasta Raksana Medan
Tahun Ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibagi
dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek dalam dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IX-2 SMP Swasta Raksana Medan yang
berjumlah 44 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar
matematika pada tabung dan kerucut dengan menggunakan media e-learning
berbasis weblog melalui metode penemuan terbimbing. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Kriteria keberhasilan penelitian ini
adalah jika mencapai target setiap indikator ≥ 65%.
Hasil penelitian pada siklus I diperoleh siswa yang memahami aspek
fakta mencapai 84,1% (kategori baik), siswa yang mampu memahami aspek
konsep mencapai 77,4% (kategori cukup), siswa yang mampu memahami aspek
operasi/prosedur mencapai 61,3% (kategori buruk), dan siswa yang mampu
memahami aspek prinsip mencapai 40,8% (kategori sangat buruk). Hasil
penelitian pada silkus II diperoleh siswa yang mampu memahami aspek fakta
mencapai 100% (kategori sangat baik), siswa yang mampu memahami aspek
konsep mencapai 95,4% (kategori sangat baik), siswa yang mampu memahami
aspek operasi/ prosedur mencapai 88,6% (kategori baik), dan siswa yang mampu
memahami aspek prinsip mencapai 65,9% (kategori cukup baik).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan observer diperoleh
pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti pada siklus I termasuk
dalam kategori cukup dengan nilai 72 , dan pada siklus II termasuk dalam kategori
baik dengan nilai 87,75 .
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan penerapan media e-learning
berbasis weblog dengan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil
belajar matematika siswa pada sub materi tabung dan kerucut di kelas IX-2 SMP
Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Identifikasi Masalah
6
1.3. Batasan Masalah
6
1.4. Rumusan Masalah
6
1.5. Tujuan Masalah
7
1.6. Manfaat Penelitian
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
8
2.1.1. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi
8
2.1.2. Media E-Learning Berbasis Weblog
20
2.1.3. Metode Penemuan Terbimbing
35
2.1.4. Penerapan Media E-Learning Berbasis Weblog Dengan
Metode Penemuan Terbimbing
2.1.5. Hasil Belajar Matematika
41
43
vii
2.1.6. Tinjauan Tentang Materi Tabung dan Kerucut
44
2.2. Hasil Penelitian yang Relevan
51
2.3. Kerangka Konseptual
51
2.4. Hipotesis Tindakan
52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
53
3.2. Subyek dan Obyek Penelitian
53
3.2.1. Obyek Penelitian
53
3.2.2. Obyek Penelitian
53
3.3. Jenis Penelitian
53
3.4. Prosedur Penelitian
54
3.4.1. Perencanaan Tindakan
54
3.4.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
57
3.4.3. Prosedur Analisis dan Interpretasi Data
58
3.4.4. Evaluasi
58
3.4.5. Refleksi
59
3.5. Indikator Kinerja
60
3.6. Kriteria Penilaian Hasil Belajar
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian Siklus I
63
4.1.1. Permasalahan
63
4.1.2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
64
4.1.3. Hasil Tes Diagnostik Hasil Belajar I
66
4.1.4. Hasil Observasi I
71
4..1.5. Hasil Refleksi I
72
4.2. Hasil Penelitian Siklus II
73
4.2.1. Permasalahan
73
4.2.2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
73
4.2.3. Hasil Tes Diagnostik Hasil Belajar II
76
viii
4.2.4. Hasil Observasi II
79
4.2.5. Hasil Refleksi II
80
4.3. Pembahasan
80
4.3.1. Pembahasan Hasil Tes Diagnostik
80
4.3.2. Pembahasan Hasil Observasi
83
4.3.3. Pembahasan Model Pembelajaran
86
4.4. Diskusi Hasil Penelitian
88
BAB V KESIMPULAN DAN SARANA
5.1. Kesimpulan
91
5.2. Saran
91
DAFTAR PUSTAKA
92
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Penemuan Terbimbing
39
Tabel 2.2 Sintaks Metode Penemuan Terbimbing dengan
Media E-Learning Berbasis Weblog
42
Tabel 3.1 Indikator Kinerka
60
Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Kemampuan Hasil Belajar
60
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Observasi
61
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Proses Komunikasi
13
Gambar 2.2 Tabung
45
Gambar 2.3 Tabung dan Rangkaiannya
45
Gambar 2.4 Kerucut
47
Gambar 2.5 Kerucut dan Jaring-jaringnya
47
Gambar 2.6 Tabung dan Kerucut
49
Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan PTK
59
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP I (Siklus I)
94
Lampiran 2. RPP II (Siklus I)
107
Lampiran 3. RPP III (Siklus I)
120
Lampiran 4. RPP IV (Siklus I)
132
Lampiran 5. Lembar Aktivitas Siswa I
145
Lampiran 6. Lembar Aktivitas Siswa II
148
Lampiran 7. Lembar Aktivitas Siswa III
152
Lampiran 8. Lembar Aktivitas Siswa IV
155
Lampiran 9. Alternatif Penyelesaian LAS I
158
Lampiran 10. Alternatif Penyelesaian LAS II
160
Lampiran 11. Alternatif Penyelesaian LAS III
162
Lampuran 12. Alternatif Penyelesaian LAS IV
163
Lampiran 13. Kisi-kisi Instrumen Tes Diagnostik
166
Lampiran 14. Tes Diagnostik
167
Lampiran 15. Alternatif Penyelesaian Tes Diagnostik
169
Lampiran 16. Hasil Tes Diagnostik
176
Lampiran 17. Kisi-Kisi Tes Diagnostik
Hasil Belajar I
178
Lampiran 18. Tes Diagnostik Hasil Belajar I
179
Lampiran 19. Rubrik Penilaian dan Alternatif Jawaban TDHB I
181
Lampiran 20. Hasil TDHB I
185
Lampiran 21. Kisi-Kisi Tes Diagnostik Hasil Belajar II
187
Lampiran 22. Tes Diagnostik Hasil Belajar II
188
Lampiran 23. Rubrik Penilaian dan Alternatif Jawaban TDHB II
191
Lampiran 24. Hasil TDHB II
195
Lampiran 25. Lembar Validasi TDHB I
197
Lampiran 26. Lembar Validasi TDHB II
200
Lampiran 27. Lembar Observasi Kegiatan Guru I (Siklus I)
203
xii
Lampiran 28. Lembar Observasi Kegiatan Guru II (Siklus I)
209
Lampiran 29. Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Guru I
215
Lampiran 30. Lembar Observasi Kegiatan Siswa I (Siklus I)
217
Lampiran 31. Lembar Observasi Kegiatan Siswa II (Siklus I)
218
Lampiran 32. Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Siswa I
219
Lampiran 33. Lembar Observasi Kegiatan Guru I (Siklus II)
220
Lampiran 34. Lembar Observasi Kegiatan Guru II (Siklus II)
226
Lampiran 35. Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II
232
Lampiran 36. Lembar Observasi Kegiatan Siswa I (Siklus II)
234
Lampiran 37. Lembar Observasi Kegiatan Siswa II (Siklus II)
235
Lampiran 38. Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Siswa II
236
Lampiran 39. Dokumentasi
237
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika dikenal sebagai ilmu dasar, pembelajaran matematika akan
melatih kemampuan kritis, logis, analitis dan sistematis. Tetapi peran matematika
tidak hanya sebatas hal tersebut, seperti bidang lain, seperti fisika, ekonomi,
biologi tidak terlepas dari peran matematika. Kemajuan ilmu fisika itu sendiri
tidak akan tercapai tanpa peran matematika dan perkembangan matematika itu
sendiri.
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan
penting dalam pendidikan, hal ini dapat dilihat dari waktu jam pelajaran sekolah
lebih banyak dibandingkan pelajaran lain. Matematika merupakan bidang studi
yang dipelajari oleh semua siswa dari SD hingga SMA dan bahkan juga di
Perguruan Tinggi. Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika.
Menurut Cornelius (dalam Abdurrahman 2003 : 253) mengemukakan :
Lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan
(1) sarana berpikir yang jelas dan logis, (2) sarana untuk memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola hubungan
dan generalisasi pengalaman, (4) sarana untuk mengembangkan
kreativitas, dan (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap
perkembangan budaya.
Melihat proses pembelajaran matematika yang selama ini berlangsung,
bahwa pada proses pembelajaran yang terjadi masih berfokus pada guru sebagai
sumber utama pengetahuan (transfer pengetahuan dari guru ke siswa) dan
penggunaan model serta metode pembelajaran belum bervariasi di kelas. Hal ini
merupakan salah satu kelemahan proses pembelajaran di sekolah-sekolah, artinya
pembelajaran yang dilakukam kurang adanya usaha dalam melibatkan dan
mengembangkan proses kemampuan berpikir siswa sehingga peserta didik akan
dikatakan pasif karena kegiatan yang dilakukan adalah duduk, mendengar, dan
mencatat. Sementara fasilitas sekolah yang ada seperti wifi dapat menambah
1
2
minat siswa untuk belajar tetapi penggunaannya belum dimanfaatkan secara
maksimal.
Rendahnya hasil belajar siswa terlihat pada setiap UN (Ujian Nasional ).
Rata-rata siswa yang tidak lulus adalah mata pelajaran matematika dan dari data
survey Trends InternationalMathematics And Science Study (TIMSS ) (dalam
http://edukasi.kompas.com ) pada tahun 2011, organisasi internasional yang
mengukur kemampuan matemmatika dan sains di berbagai negara dengan
menerapkan patokan skor 625 untuk level lanjut, 550 untuk level tinggi, 475
untuk level menengah, dan 400 untuk level rendah. Skor yang diperoleh Indonesia
untuk bidanng matematika adalah 368 (dibawah level terendah ) dengan urutan ke
38 dari 42 negara yang siswanya dites. Ironosnya, skor Indonesia ini turun 11 poin
dari penilaian tahun 2007. Dan ini menunjukkan bahwa prestasi matematika di
kanca Internasional juga mengalami penurunan.
Akan tetapi yang menjadi masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
dalam pendidikan matematika adalah rendahnya hasil belajar anak didik.
Pembelajaran matematika di Indonesia masih lemah, pengajaran terfokus dan
masih terpaku pada rumusan buku (dalam http://www.kompas.com) serta
pembelajaran matematika selama ini masih dianggap sebagai pembelajaran yang
sulit karena menggunakan symbol dan lambing yang dimaknai dengan
penghafalan
rumus”.
(http://medannewstoday.blogspot.com/2010/09/kualitas
pendidikanIndonesia.html)
Seperti yang dikatakan Abbas (dalam http://depdiknas.go.id) :
Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar
matematika peserta didik, salah satunya adalah ketidak tepatan
penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru di kelas.
Kenyataan menunjukkan bahwa selama ini kebanyakan guru
menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional dan
banyak didominasi oleh guru.
Menurut Slameto (2003:36) menyatakan bahwa:
Dalam proses belajar mengajar, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa
dalam berpikir maupun berbuat. Penerimaan pelajaran jika dengan
aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak akan berlalu begitu saja, tetapi
dipikirkan, diolah kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang
berbeda. Atau siswa akan bertanya, mengajukan pendapat, menimbulkan
3
diskusi dengan guru. Dalam berbuat siswa dapat menjalankan perintah,
melaksanakan tugas, membuat grafik, diagram, inti sari dari pelajaran
yang disajika oleh guru. Bila siswa menjadi partisipasi yang aktif, maka
ia memiliki ilmu/pengetahuan itu dengan baik.
Tujuan pembelajaran matematika adalah terbentuknya kemampuan
bernalar pada siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir kritis, logis,
sistematis, dan memiliki sifat obyektif, jujur, disiplin, dalam memecahkan suatu
permasalahan baik dalam bidang matetodamatika maupun bidang lain dalam
kehidupan sehari-hari. Namun, keadaan yang sebenarnya adalah belum sesuai
dengan yang diharapkan. Pembelajaran yang diterapkan hampir semua sekolah
cenderung text book oriented dan kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari
siswa. Pembelajaran matematika yang cenderung abstrak, sementara itu
kebanyakan guru dalam mengajar masih kurang memperhatikan kemampuan
berpikir siswa, atau dengan kata lain pembelajaran yang kreatif. Seperti metode
yang digunakan kurang bervariasi, tidak melakukan pengajaran bermakna, dan
sebagai akibatnya motivasi belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan pola
belajar cenderung menghafal dan mekanistis.
Dengan memperhatikan permasalahan yang ada dalam pembelajaran
matematika tersebut, maka perlu dicari suatu pendekatan untuk mendukung proses
pembelajaran matematika yang menyenangkan sehingga meningkatkan motivasi
dan mempermudah pemahaman siswa dalam belajar. Teknologi dapat digunakan
dalam kegiatan pembelajaran dikelas, penggunaan media e-Learning berbasis
weblog dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.
Menurut Hasbullah, 2009 (dalam http://directory.umm.ac.id/HasbullahPerancangan-implementasi-model-pembelajaran -e-learning.pdf ) menyatakan
bahwa:
E-Learning merupakan suatu jenis sistem pembelajaran yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media internet, atau media jaringan computer lain. ELearning adalah proses learning (pembelajaran) menggunakan
Information and Communication Technology (ICT )sebagai tools yang
dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. E-Learningjuga dapat
digunakan sebagai sarana yang menunjang proses belajar mengajar serta
tidak hanya mengimplementasikan materi ajar pada web, tetapi juga
4
menciptakan scenario pembelajaran dengan matang untuk mengundang
keterlibatan peserta didik secara aktif dan konstruktif dalam proses
belajar.
Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sangat sulit bagi siswa.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 23 Januari 2014 di
SMP Swasta Raksana Medan, dari siswa kelas VIII SMP, hanya 40% yang
menyukai matematika sedangkan 60% tidak menyukai pelajaran matematika.
Alasan siswa tidak menyukai pelajaran matematika adalah matematika itu rumit
dan sangat membosankan bagi siswa. Hal ini mengakibatkan kurangnya
ketertarikan dan minat siswa untuk belajar matematika.
Dari hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika Ibu
O.Manik, S.Pd di SMP Swasta Raksana Medan menyatakan bahwa nilai rata-rata
siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung adalah 58 dan yang mengalami
ketuntasan belajar hanya mencapai 35%. Model pembelajaran yang digunakan
guru pada saat proses pembelajaran adalah model pembelajaran langsung dengan
metode ceramah. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung.
Akibatnya kebanyakan siswa mendapatkan hasil belajar yang rendah.
Dari hasil tes diagnostik pada pokok bahasan bangun datar diperoleh data
bahwa tidak satupun siswa yang dikategorikan tuntas dalam menyelesaikan tes
yang diberikan. Dari 44 siswa diperoleh 54,6% siswa yang memahami asfek fakta,
11,3% siswa yang memahami asfek konsep, 6,8% siswa yang memahami asfek
operasi, dan 0% siswa yang memahami asfek prinsip. Melihat hal tersebut masih
sangatlah jauh dari apa yang diharapkan.
SMP Swasta Raksana Medan adalah salah satu sekolah yang berdomisili
di kecamatan Medan Petisah. Sekolah ini masih memiliki masalah tentang proses
dan produk pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran matematika. Hal ini
berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti. Yayasan Perguruan Swasta
Raksana Medan merupakan salah satu sekolah yang memiliki sarana teknologi
yang memadai, antara lain ruang laboratorium komputer dan dilengkapi jaringan
Wifi. Namun penggunaan fasilitas yang ada di sekolah ini belum digunakan
secara maksimal. Dari faktor utama penyebab kurangnya hasil belajar matematika,
5
maka perlu usaha peningkatan hasil belajar yaitu dengan menambah variasi model
pembelajaran, serta media pembelajaran yang menarik atau menyenangkan.
Dengan demikian salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman siswa pada konsep tabung dan kerucut adalah guru
harus mampu menggunakan alat bantu berupa media pembelajaran agar dapat
menjelaskan keabstrakan matematika tersebut. Kemudian guru juga harus dapat
menerapkan model atau metode pembelajaran yang variatif, melibatkan siswa
secara mental, fisik dan sosial pada saat pembelajaran berlangsung. Sehingga
diharapkan dengan meningkatnya pemahaman siswa, maka hasil belajarnya juga
akan meningkat pula.
Dari berbagai jenis metode pembelajaran, salah satunya adalah metode
penemuan terbimbing. Dengan metode penemuan terbimbing ini para siswa
diajarkan untuk menggunakan ide konsep dan keterampilan yang sudah mereka
pelajari untuk menemukan pengetahuan baru dengan pengetahuan guru sebagai
fasilitator. Dalam metode ini siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses
pembelajaran dan dengan bimbingan guru diarahkan untuk menemukan suatu
pencapaian yang dituju. Dengan menggunakan metode penemuan terbimbing ini,
para siswa diarahkan untuk menggunakan ide, konsep, dan keterampilan yang
sudah mereka pelajari untuk menemukan pengetahuan baru dengan bantuan guru
sebagai fasilitator, sebagai hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam
ingatan. Seperti yang diungkapkan oleh Suryosubroto (1997:191) bahwa :
“Dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri maka hasil yang diperoleh akan
setia dan tahan lama dalam ingatan, tak mudah dilupakan anak”.
Bangun ruang sisi lengkung adalah salah satu kajian matematika yang
berupa gambar-gambar, maka agar konsepnya dapat tersampaikan dengan baik
dibutukan media pembelajaran E-Learning berbasis weblog agar siswa dapat
dengan mudah mendapatkan gambaran dalam menemukan pengetahuan yang baru
yang akan dicapai.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti bermaksud mengadakan
penelitian dengan judul: “Penerapan Media E-Learning Berbasis Weblog
6
dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa SMP Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2014/2015”.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut:
1.
Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika.
2.
Banyak siswa memandang matematika sebagai pelajaran yang sulit.
3.
Siswa kurang mampu dalam memahami dan menyelesaikan soal
tabung dan kerucut.
4.
Model dan media pembelajaran yang diterapkan kurang membuat
siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran.
5.
Kurangnya pemanfaatan wifi atau internet dalam pembelajaran.
6.
Belum pernah diterapkan media E-Learning berbasis weblog dalam
pembelajaran matematika.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan dalam latar belakang
dan identifikasi masalah yang sangat luas, maka masalah yang dipilih dibatasi
hanya untuk mengetahui: “Penggunaan media E-Learning berbasis weblog
terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa pada tabung dan kerucut di
kelas IX SMP”.
1.4.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dikutip dari batasan masalah adalah:
Apakah media e-learning berbasis weblog dengan metode penemuan terbimbing
dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada sub materi tabung dan
kerucut di kelas IX SMP Swasta Raksana Medan T.A. 2014/2015?
7
1.5.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan media
e-learning berbasis weblog dengan metode penemuan terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada sub materi tabung dan kerucut
di kelas IX SMP Swasta Raksana Medan T.A. 2014/2015.
1.6.
Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian yang
diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran, kesungguhan dalam menyelesaikan
permasalahan dalam soal-soal tes sehingga hasil belajar matematika
meningkat dengan menggunakan media e-learning berbasis weblog.
2. Manfaat bagi guru
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi
matematika dalam menggunakan model dan media pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi bangun
ruang.
3. Manfaat bagi peneliti
Sebagai bahan pembanding bagi mahasiswa atau peneliti lainnya yang
ingin meneliti topik atau permasalahan yang sama tentang hasil belajar
matematika siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung.
4. Manfaat bagi sekolah
Sebagai bahan masukan kepada pengelola sekolah dalam pembinaan
dan peningkatan mutu pendidikan.
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil observasi dapat diambil
kesimpulan bahwa penerapan media e-learning berbasis weblog dengan metode
penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada
materi ajar tabung dan kerucut di kelas IX-2 SMP Swasta Raksana Medan.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, saran yang diajukan adalah:
1.
Kepada guru matematika khususnya guru matematika SMP Swasta Raksana
Medan, disarankan memperhatikan kelemahan-kelemahan siswa dalam
memahami pelajaran matematika, karena pemahaman dan penguasaan siswa
akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Selain itu perlu juga
diperhatikan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran, oleh karena itu
disarankan hendaknya guru bidang studi matematika dapat menerapkan
media e-learning berbasis weblog dengan metode penemuan terbimbing dan
memperbanyak contoh soal.
2.
Kepada siswa SMP Swasta Raksana Medan disarankan lebih berperan aktif
dalam proses pembelajaran, baik bertanya maupun mengajukan pendapat,
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada saat proses pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan media e-learning berbasis weblog
sehingga pemahaman terhadap matematika lebih baik dan meningkatnya hasil
belajar yang dicapai.
3.
Kepada peneliti selanjutnya agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat
dijadika pertimbangan untuk menerapkan media e-learning berbasis weblog
dengan metode penemuan terbimbing pada materi ajar tabung dan kerucut
ataupun materi ajar yang lain.
91
92
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Hamalik, Oemar., (2003), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Hanafiah, Nanang., (2009), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit Refika
Aditama, Bandung.
Hasbullah, (2008), Perancangan dan Implementasi Model Pembelajaran ELearning untuk Menungkatkan Kualitas Pembelajaran di JPTE FPTK
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jurnal Pendidikan
http://directory.umm.ac.id/Hasbullah_perancangan_omplementasi_model_p
embelajaran_e-learning.pdf (diakses pada tanggal 28 Juli 2013)
Hasbullah, (2009), Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Penerbit PT. Raja Grafindo,
Jakarta.
(http://belajarpsikologi.com/tag/jenis-jenis-media-pembelajaran)
(http://gurupkn.wordpress.pembelajaran-berdasarkan-masalah.com)
(http://medannewstoday.blogspot.com/2010/09/kualitaspendidikanIndonesia.html)
Krisianto, Andy, (2013), Jago Ngeblog dengan Wordpress dan Blogspot, Penerbit
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Rusman, M.Pd., (2011), Model-model Pembelajaran
Profesionalisme Guru, Rajawali pers,Jakarta.
Mengembangkan
Rusman, dkk, (2012), Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta.
Siahaan, dkk, (2010), Laporan Akhir Penelitian Teaching Grand Program Hibah
Kompetensi Institusi Batch, Universitas Negeri Medan, Medan.
Siahaan, Sahat, (2014), Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Medan, Medan.
93
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, Robert E., (2009), Coopertative Learning Teori, Riset dan Praktik,
Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2004), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo,
Bandung.
Suryosubroto,B.,(1997), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Trianto,
(2007),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Berorientasi
Wena, Made, (2009), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara,
Jakarta.
ii
RIWAYAT HIDUP
Nelly Juliani Sinaga dilahirkan di Ajamu pada tanggal 23 Juli 1991
Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu. Ayah bernama Tua Sinaga dan
ibu bernama Rista br Purba. Merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pada
tahun 1997, penulis masuk SD Negeri 112206 Kecamatan Panai Hulu dan lulus
pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan pendidikan di SMP
Swasta Yapendak PTP N IV Kebun Ajamu dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun
2006, penulis melanjutkan pendidikan di SMA Swasta Raksana Medan dan lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program studi Pendidikan
Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Medan.
METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SWASTA
RAKS AN A ME DA N T .A 2014/ 2015
Oleh:
Nelly Juliani Sinaga
409111054
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi yang berjudul “Penerapan Media E-Learning Berbasis Weblog
dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa pada Sub Materi Tabung dan Kerucut di Kelas IX SMP Swasta
Raksana Medan T.A 2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Uimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor beserta stafstafnya di Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada: Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku Dekan beserta staf-stafnya
di FMIPA Unimed. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan saran-saran
kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Pargaulan
Siagian, M.Pd, Bapak Drs. Togi, M.Pd, dan Bapak Drs. Syafari, M.Pd, yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
dengan selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Syafari, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan
kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika
FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan
kepada Ibu R. Manik dan Ibu O. Manik selaku kepala sekolah dan guru
Matematika SMP Swasta Raksana Medan yang telah banyak membantu selama
penelitian ini.
v
Teristimewa saya sampaikan kepada Ayahanda Tua Sinaga dan Ibunda
tercinta Rista br Purba, yang selalu senantiasa membantu penulis, mendoakan dan
memberikan semangat yang luar biasa bagi penulis serta memberikan dana kepada
penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Teristimewa
juga saya samapaikan kepada kakak saya Netty Sinaga, SE, abang saya tercinta
Tommy Sinaga, S.Pd, adik saya tercinta Sinta Sinaga, juga Charles Silaban, SE
yang selalu mendoakan, mendorong dan menyemangati saya dalam penyelesaian
studi saya ini dan sanak keluarga yang selalu senantiasa berdoa dan memberikan
dorongan semangat bagi penulis. Tidak lupa juga penulis menyampaikan terima
kasih kepada teman-teman seperjuangan yaitu kelas Dik B’09 yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, khususnya sahabatku Viergie, Mariance, Melan,
Reni, Mona, Ratu, Rosa, Debora, Desima, Eva, Nikmah, Michael, Efra, Elisabet,
Justin, Lilis, Marihot, Afifah, Syahmidun dan teman-teman seperjuangan lainnya
yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu yang selalu membangkitkan semangat
bagi penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Desember 2014
Penulis,
Nelly Juliani Sinaga
iii
PENERAPAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN
METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SWASTA
RAKSANA MEDAN T.A. 2014/2015
Nelly Juliani Sinaga (NIM. 409111054)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika
melalui media e-learning berbasis weblog dengan metode penemuan terbimbing
pada sub materi tabung dan kerucut di kelas IX SMP Swasta Raksana Medan
Tahun Ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibagi
dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek dalam dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IX-2 SMP Swasta Raksana Medan yang
berjumlah 44 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar
matematika pada tabung dan kerucut dengan menggunakan media e-learning
berbasis weblog melalui metode penemuan terbimbing. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Kriteria keberhasilan penelitian ini
adalah jika mencapai target setiap indikator ≥ 65%.
Hasil penelitian pada siklus I diperoleh siswa yang memahami aspek
fakta mencapai 84,1% (kategori baik), siswa yang mampu memahami aspek
konsep mencapai 77,4% (kategori cukup), siswa yang mampu memahami aspek
operasi/prosedur mencapai 61,3% (kategori buruk), dan siswa yang mampu
memahami aspek prinsip mencapai 40,8% (kategori sangat buruk). Hasil
penelitian pada silkus II diperoleh siswa yang mampu memahami aspek fakta
mencapai 100% (kategori sangat baik), siswa yang mampu memahami aspek
konsep mencapai 95,4% (kategori sangat baik), siswa yang mampu memahami
aspek operasi/ prosedur mencapai 88,6% (kategori baik), dan siswa yang mampu
memahami aspek prinsip mencapai 65,9% (kategori cukup baik).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan observer diperoleh
pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti pada siklus I termasuk
dalam kategori cukup dengan nilai 72 , dan pada siklus II termasuk dalam kategori
baik dengan nilai 87,75 .
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan penerapan media e-learning
berbasis weblog dengan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil
belajar matematika siswa pada sub materi tabung dan kerucut di kelas IX-2 SMP
Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2014/2015.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Identifikasi Masalah
6
1.3. Batasan Masalah
6
1.4. Rumusan Masalah
6
1.5. Tujuan Masalah
7
1.6. Manfaat Penelitian
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
8
2.1.1. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi
8
2.1.2. Media E-Learning Berbasis Weblog
20
2.1.3. Metode Penemuan Terbimbing
35
2.1.4. Penerapan Media E-Learning Berbasis Weblog Dengan
Metode Penemuan Terbimbing
2.1.5. Hasil Belajar Matematika
41
43
vii
2.1.6. Tinjauan Tentang Materi Tabung dan Kerucut
44
2.2. Hasil Penelitian yang Relevan
51
2.3. Kerangka Konseptual
51
2.4. Hipotesis Tindakan
52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
53
3.2. Subyek dan Obyek Penelitian
53
3.2.1. Obyek Penelitian
53
3.2.2. Obyek Penelitian
53
3.3. Jenis Penelitian
53
3.4. Prosedur Penelitian
54
3.4.1. Perencanaan Tindakan
54
3.4.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
57
3.4.3. Prosedur Analisis dan Interpretasi Data
58
3.4.4. Evaluasi
58
3.4.5. Refleksi
59
3.5. Indikator Kinerja
60
3.6. Kriteria Penilaian Hasil Belajar
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian Siklus I
63
4.1.1. Permasalahan
63
4.1.2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
64
4.1.3. Hasil Tes Diagnostik Hasil Belajar I
66
4.1.4. Hasil Observasi I
71
4..1.5. Hasil Refleksi I
72
4.2. Hasil Penelitian Siklus II
73
4.2.1. Permasalahan
73
4.2.2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
73
4.2.3. Hasil Tes Diagnostik Hasil Belajar II
76
viii
4.2.4. Hasil Observasi II
79
4.2.5. Hasil Refleksi II
80
4.3. Pembahasan
80
4.3.1. Pembahasan Hasil Tes Diagnostik
80
4.3.2. Pembahasan Hasil Observasi
83
4.3.3. Pembahasan Model Pembelajaran
86
4.4. Diskusi Hasil Penelitian
88
BAB V KESIMPULAN DAN SARANA
5.1. Kesimpulan
91
5.2. Saran
91
DAFTAR PUSTAKA
92
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Penemuan Terbimbing
39
Tabel 2.2 Sintaks Metode Penemuan Terbimbing dengan
Media E-Learning Berbasis Weblog
42
Tabel 3.1 Indikator Kinerka
60
Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Kemampuan Hasil Belajar
60
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Observasi
61
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Proses Komunikasi
13
Gambar 2.2 Tabung
45
Gambar 2.3 Tabung dan Rangkaiannya
45
Gambar 2.4 Kerucut
47
Gambar 2.5 Kerucut dan Jaring-jaringnya
47
Gambar 2.6 Tabung dan Kerucut
49
Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan PTK
59
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP I (Siklus I)
94
Lampiran 2. RPP II (Siklus I)
107
Lampiran 3. RPP III (Siklus I)
120
Lampiran 4. RPP IV (Siklus I)
132
Lampiran 5. Lembar Aktivitas Siswa I
145
Lampiran 6. Lembar Aktivitas Siswa II
148
Lampiran 7. Lembar Aktivitas Siswa III
152
Lampiran 8. Lembar Aktivitas Siswa IV
155
Lampiran 9. Alternatif Penyelesaian LAS I
158
Lampiran 10. Alternatif Penyelesaian LAS II
160
Lampiran 11. Alternatif Penyelesaian LAS III
162
Lampuran 12. Alternatif Penyelesaian LAS IV
163
Lampiran 13. Kisi-kisi Instrumen Tes Diagnostik
166
Lampiran 14. Tes Diagnostik
167
Lampiran 15. Alternatif Penyelesaian Tes Diagnostik
169
Lampiran 16. Hasil Tes Diagnostik
176
Lampiran 17. Kisi-Kisi Tes Diagnostik
Hasil Belajar I
178
Lampiran 18. Tes Diagnostik Hasil Belajar I
179
Lampiran 19. Rubrik Penilaian dan Alternatif Jawaban TDHB I
181
Lampiran 20. Hasil TDHB I
185
Lampiran 21. Kisi-Kisi Tes Diagnostik Hasil Belajar II
187
Lampiran 22. Tes Diagnostik Hasil Belajar II
188
Lampiran 23. Rubrik Penilaian dan Alternatif Jawaban TDHB II
191
Lampiran 24. Hasil TDHB II
195
Lampiran 25. Lembar Validasi TDHB I
197
Lampiran 26. Lembar Validasi TDHB II
200
Lampiran 27. Lembar Observasi Kegiatan Guru I (Siklus I)
203
xii
Lampiran 28. Lembar Observasi Kegiatan Guru II (Siklus I)
209
Lampiran 29. Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Guru I
215
Lampiran 30. Lembar Observasi Kegiatan Siswa I (Siklus I)
217
Lampiran 31. Lembar Observasi Kegiatan Siswa II (Siklus I)
218
Lampiran 32. Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Siswa I
219
Lampiran 33. Lembar Observasi Kegiatan Guru I (Siklus II)
220
Lampiran 34. Lembar Observasi Kegiatan Guru II (Siklus II)
226
Lampiran 35. Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II
232
Lampiran 36. Lembar Observasi Kegiatan Siswa I (Siklus II)
234
Lampiran 37. Lembar Observasi Kegiatan Siswa II (Siklus II)
235
Lampiran 38. Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Siswa II
236
Lampiran 39. Dokumentasi
237
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika dikenal sebagai ilmu dasar, pembelajaran matematika akan
melatih kemampuan kritis, logis, analitis dan sistematis. Tetapi peran matematika
tidak hanya sebatas hal tersebut, seperti bidang lain, seperti fisika, ekonomi,
biologi tidak terlepas dari peran matematika. Kemajuan ilmu fisika itu sendiri
tidak akan tercapai tanpa peran matematika dan perkembangan matematika itu
sendiri.
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan
penting dalam pendidikan, hal ini dapat dilihat dari waktu jam pelajaran sekolah
lebih banyak dibandingkan pelajaran lain. Matematika merupakan bidang studi
yang dipelajari oleh semua siswa dari SD hingga SMA dan bahkan juga di
Perguruan Tinggi. Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika.
Menurut Cornelius (dalam Abdurrahman 2003 : 253) mengemukakan :
Lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan
(1) sarana berpikir yang jelas dan logis, (2) sarana untuk memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola hubungan
dan generalisasi pengalaman, (4) sarana untuk mengembangkan
kreativitas, dan (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap
perkembangan budaya.
Melihat proses pembelajaran matematika yang selama ini berlangsung,
bahwa pada proses pembelajaran yang terjadi masih berfokus pada guru sebagai
sumber utama pengetahuan (transfer pengetahuan dari guru ke siswa) dan
penggunaan model serta metode pembelajaran belum bervariasi di kelas. Hal ini
merupakan salah satu kelemahan proses pembelajaran di sekolah-sekolah, artinya
pembelajaran yang dilakukam kurang adanya usaha dalam melibatkan dan
mengembangkan proses kemampuan berpikir siswa sehingga peserta didik akan
dikatakan pasif karena kegiatan yang dilakukan adalah duduk, mendengar, dan
mencatat. Sementara fasilitas sekolah yang ada seperti wifi dapat menambah
1
2
minat siswa untuk belajar tetapi penggunaannya belum dimanfaatkan secara
maksimal.
Rendahnya hasil belajar siswa terlihat pada setiap UN (Ujian Nasional ).
Rata-rata siswa yang tidak lulus adalah mata pelajaran matematika dan dari data
survey Trends InternationalMathematics And Science Study (TIMSS ) (dalam
http://edukasi.kompas.com ) pada tahun 2011, organisasi internasional yang
mengukur kemampuan matemmatika dan sains di berbagai negara dengan
menerapkan patokan skor 625 untuk level lanjut, 550 untuk level tinggi, 475
untuk level menengah, dan 400 untuk level rendah. Skor yang diperoleh Indonesia
untuk bidanng matematika adalah 368 (dibawah level terendah ) dengan urutan ke
38 dari 42 negara yang siswanya dites. Ironosnya, skor Indonesia ini turun 11 poin
dari penilaian tahun 2007. Dan ini menunjukkan bahwa prestasi matematika di
kanca Internasional juga mengalami penurunan.
Akan tetapi yang menjadi masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
dalam pendidikan matematika adalah rendahnya hasil belajar anak didik.
Pembelajaran matematika di Indonesia masih lemah, pengajaran terfokus dan
masih terpaku pada rumusan buku (dalam http://www.kompas.com) serta
pembelajaran matematika selama ini masih dianggap sebagai pembelajaran yang
sulit karena menggunakan symbol dan lambing yang dimaknai dengan
penghafalan
rumus”.
(http://medannewstoday.blogspot.com/2010/09/kualitas
pendidikanIndonesia.html)
Seperti yang dikatakan Abbas (dalam http://depdiknas.go.id) :
Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar
matematika peserta didik, salah satunya adalah ketidak tepatan
penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru di kelas.
Kenyataan menunjukkan bahwa selama ini kebanyakan guru
menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional dan
banyak didominasi oleh guru.
Menurut Slameto (2003:36) menyatakan bahwa:
Dalam proses belajar mengajar, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa
dalam berpikir maupun berbuat. Penerimaan pelajaran jika dengan
aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak akan berlalu begitu saja, tetapi
dipikirkan, diolah kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang
berbeda. Atau siswa akan bertanya, mengajukan pendapat, menimbulkan
3
diskusi dengan guru. Dalam berbuat siswa dapat menjalankan perintah,
melaksanakan tugas, membuat grafik, diagram, inti sari dari pelajaran
yang disajika oleh guru. Bila siswa menjadi partisipasi yang aktif, maka
ia memiliki ilmu/pengetahuan itu dengan baik.
Tujuan pembelajaran matematika adalah terbentuknya kemampuan
bernalar pada siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir kritis, logis,
sistematis, dan memiliki sifat obyektif, jujur, disiplin, dalam memecahkan suatu
permasalahan baik dalam bidang matetodamatika maupun bidang lain dalam
kehidupan sehari-hari. Namun, keadaan yang sebenarnya adalah belum sesuai
dengan yang diharapkan. Pembelajaran yang diterapkan hampir semua sekolah
cenderung text book oriented dan kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari
siswa. Pembelajaran matematika yang cenderung abstrak, sementara itu
kebanyakan guru dalam mengajar masih kurang memperhatikan kemampuan
berpikir siswa, atau dengan kata lain pembelajaran yang kreatif. Seperti metode
yang digunakan kurang bervariasi, tidak melakukan pengajaran bermakna, dan
sebagai akibatnya motivasi belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan pola
belajar cenderung menghafal dan mekanistis.
Dengan memperhatikan permasalahan yang ada dalam pembelajaran
matematika tersebut, maka perlu dicari suatu pendekatan untuk mendukung proses
pembelajaran matematika yang menyenangkan sehingga meningkatkan motivasi
dan mempermudah pemahaman siswa dalam belajar. Teknologi dapat digunakan
dalam kegiatan pembelajaran dikelas, penggunaan media e-Learning berbasis
weblog dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.
Menurut Hasbullah, 2009 (dalam http://directory.umm.ac.id/HasbullahPerancangan-implementasi-model-pembelajaran -e-learning.pdf ) menyatakan
bahwa:
E-Learning merupakan suatu jenis sistem pembelajaran yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media internet, atau media jaringan computer lain. ELearning adalah proses learning (pembelajaran) menggunakan
Information and Communication Technology (ICT )sebagai tools yang
dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. E-Learningjuga dapat
digunakan sebagai sarana yang menunjang proses belajar mengajar serta
tidak hanya mengimplementasikan materi ajar pada web, tetapi juga
4
menciptakan scenario pembelajaran dengan matang untuk mengundang
keterlibatan peserta didik secara aktif dan konstruktif dalam proses
belajar.
Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sangat sulit bagi siswa.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 23 Januari 2014 di
SMP Swasta Raksana Medan, dari siswa kelas VIII SMP, hanya 40% yang
menyukai matematika sedangkan 60% tidak menyukai pelajaran matematika.
Alasan siswa tidak menyukai pelajaran matematika adalah matematika itu rumit
dan sangat membosankan bagi siswa. Hal ini mengakibatkan kurangnya
ketertarikan dan minat siswa untuk belajar matematika.
Dari hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika Ibu
O.Manik, S.Pd di SMP Swasta Raksana Medan menyatakan bahwa nilai rata-rata
siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung adalah 58 dan yang mengalami
ketuntasan belajar hanya mencapai 35%. Model pembelajaran yang digunakan
guru pada saat proses pembelajaran adalah model pembelajaran langsung dengan
metode ceramah. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung.
Akibatnya kebanyakan siswa mendapatkan hasil belajar yang rendah.
Dari hasil tes diagnostik pada pokok bahasan bangun datar diperoleh data
bahwa tidak satupun siswa yang dikategorikan tuntas dalam menyelesaikan tes
yang diberikan. Dari 44 siswa diperoleh 54,6% siswa yang memahami asfek fakta,
11,3% siswa yang memahami asfek konsep, 6,8% siswa yang memahami asfek
operasi, dan 0% siswa yang memahami asfek prinsip. Melihat hal tersebut masih
sangatlah jauh dari apa yang diharapkan.
SMP Swasta Raksana Medan adalah salah satu sekolah yang berdomisili
di kecamatan Medan Petisah. Sekolah ini masih memiliki masalah tentang proses
dan produk pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran matematika. Hal ini
berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti. Yayasan Perguruan Swasta
Raksana Medan merupakan salah satu sekolah yang memiliki sarana teknologi
yang memadai, antara lain ruang laboratorium komputer dan dilengkapi jaringan
Wifi. Namun penggunaan fasilitas yang ada di sekolah ini belum digunakan
secara maksimal. Dari faktor utama penyebab kurangnya hasil belajar matematika,
5
maka perlu usaha peningkatan hasil belajar yaitu dengan menambah variasi model
pembelajaran, serta media pembelajaran yang menarik atau menyenangkan.
Dengan demikian salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman siswa pada konsep tabung dan kerucut adalah guru
harus mampu menggunakan alat bantu berupa media pembelajaran agar dapat
menjelaskan keabstrakan matematika tersebut. Kemudian guru juga harus dapat
menerapkan model atau metode pembelajaran yang variatif, melibatkan siswa
secara mental, fisik dan sosial pada saat pembelajaran berlangsung. Sehingga
diharapkan dengan meningkatnya pemahaman siswa, maka hasil belajarnya juga
akan meningkat pula.
Dari berbagai jenis metode pembelajaran, salah satunya adalah metode
penemuan terbimbing. Dengan metode penemuan terbimbing ini para siswa
diajarkan untuk menggunakan ide konsep dan keterampilan yang sudah mereka
pelajari untuk menemukan pengetahuan baru dengan pengetahuan guru sebagai
fasilitator. Dalam metode ini siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses
pembelajaran dan dengan bimbingan guru diarahkan untuk menemukan suatu
pencapaian yang dituju. Dengan menggunakan metode penemuan terbimbing ini,
para siswa diarahkan untuk menggunakan ide, konsep, dan keterampilan yang
sudah mereka pelajari untuk menemukan pengetahuan baru dengan bantuan guru
sebagai fasilitator, sebagai hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam
ingatan. Seperti yang diungkapkan oleh Suryosubroto (1997:191) bahwa :
“Dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri maka hasil yang diperoleh akan
setia dan tahan lama dalam ingatan, tak mudah dilupakan anak”.
Bangun ruang sisi lengkung adalah salah satu kajian matematika yang
berupa gambar-gambar, maka agar konsepnya dapat tersampaikan dengan baik
dibutukan media pembelajaran E-Learning berbasis weblog agar siswa dapat
dengan mudah mendapatkan gambaran dalam menemukan pengetahuan yang baru
yang akan dicapai.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti bermaksud mengadakan
penelitian dengan judul: “Penerapan Media E-Learning Berbasis Weblog
6
dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa SMP Swasta Raksana Medan Tahun Ajaran 2014/2015”.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut:
1.
Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika.
2.
Banyak siswa memandang matematika sebagai pelajaran yang sulit.
3.
Siswa kurang mampu dalam memahami dan menyelesaikan soal
tabung dan kerucut.
4.
Model dan media pembelajaran yang diterapkan kurang membuat
siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran.
5.
Kurangnya pemanfaatan wifi atau internet dalam pembelajaran.
6.
Belum pernah diterapkan media E-Learning berbasis weblog dalam
pembelajaran matematika.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan dalam latar belakang
dan identifikasi masalah yang sangat luas, maka masalah yang dipilih dibatasi
hanya untuk mengetahui: “Penggunaan media E-Learning berbasis weblog
terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa pada tabung dan kerucut di
kelas IX SMP”.
1.4.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dikutip dari batasan masalah adalah:
Apakah media e-learning berbasis weblog dengan metode penemuan terbimbing
dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada sub materi tabung dan
kerucut di kelas IX SMP Swasta Raksana Medan T.A. 2014/2015?
7
1.5.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan media
e-learning berbasis weblog dengan metode penemuan terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada sub materi tabung dan kerucut
di kelas IX SMP Swasta Raksana Medan T.A. 2014/2015.
1.6.
Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian yang
diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran, kesungguhan dalam menyelesaikan
permasalahan dalam soal-soal tes sehingga hasil belajar matematika
meningkat dengan menggunakan media e-learning berbasis weblog.
2. Manfaat bagi guru
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi
matematika dalam menggunakan model dan media pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi bangun
ruang.
3. Manfaat bagi peneliti
Sebagai bahan pembanding bagi mahasiswa atau peneliti lainnya yang
ingin meneliti topik atau permasalahan yang sama tentang hasil belajar
matematika siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung.
4. Manfaat bagi sekolah
Sebagai bahan masukan kepada pengelola sekolah dalam pembinaan
dan peningkatan mutu pendidikan.
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil observasi dapat diambil
kesimpulan bahwa penerapan media e-learning berbasis weblog dengan metode
penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada
materi ajar tabung dan kerucut di kelas IX-2 SMP Swasta Raksana Medan.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, saran yang diajukan adalah:
1.
Kepada guru matematika khususnya guru matematika SMP Swasta Raksana
Medan, disarankan memperhatikan kelemahan-kelemahan siswa dalam
memahami pelajaran matematika, karena pemahaman dan penguasaan siswa
akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Selain itu perlu juga
diperhatikan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran, oleh karena itu
disarankan hendaknya guru bidang studi matematika dapat menerapkan
media e-learning berbasis weblog dengan metode penemuan terbimbing dan
memperbanyak contoh soal.
2.
Kepada siswa SMP Swasta Raksana Medan disarankan lebih berperan aktif
dalam proses pembelajaran, baik bertanya maupun mengajukan pendapat,
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada saat proses pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan media e-learning berbasis weblog
sehingga pemahaman terhadap matematika lebih baik dan meningkatnya hasil
belajar yang dicapai.
3.
Kepada peneliti selanjutnya agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat
dijadika pertimbangan untuk menerapkan media e-learning berbasis weblog
dengan metode penemuan terbimbing pada materi ajar tabung dan kerucut
ataupun materi ajar yang lain.
91
92
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Hamalik, Oemar., (2003), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Hanafiah, Nanang., (2009), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit Refika
Aditama, Bandung.
Hasbullah, (2008), Perancangan dan Implementasi Model Pembelajaran ELearning untuk Menungkatkan Kualitas Pembelajaran di JPTE FPTK
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jurnal Pendidikan
http://directory.umm.ac.id/Hasbullah_perancangan_omplementasi_model_p
embelajaran_e-learning.pdf (diakses pada tanggal 28 Juli 2013)
Hasbullah, (2009), Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Penerbit PT. Raja Grafindo,
Jakarta.
(http://belajarpsikologi.com/tag/jenis-jenis-media-pembelajaran)
(http://gurupkn.wordpress.pembelajaran-berdasarkan-masalah.com)
(http://medannewstoday.blogspot.com/2010/09/kualitaspendidikanIndonesia.html)
Krisianto, Andy, (2013), Jago Ngeblog dengan Wordpress dan Blogspot, Penerbit
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Rusman, M.Pd., (2011), Model-model Pembelajaran
Profesionalisme Guru, Rajawali pers,Jakarta.
Mengembangkan
Rusman, dkk, (2012), Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta.
Siahaan, dkk, (2010), Laporan Akhir Penelitian Teaching Grand Program Hibah
Kompetensi Institusi Batch, Universitas Negeri Medan, Medan.
Siahaan, Sahat, (2014), Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Medan, Medan.
93
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, Robert E., (2009), Coopertative Learning Teori, Riset dan Praktik,
Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2004), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo,
Bandung.
Suryosubroto,B.,(1997), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Trianto,
(2007),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Berorientasi
Wena, Made, (2009), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara,
Jakarta.
ii
RIWAYAT HIDUP
Nelly Juliani Sinaga dilahirkan di Ajamu pada tanggal 23 Juli 1991
Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu. Ayah bernama Tua Sinaga dan
ibu bernama Rista br Purba. Merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pada
tahun 1997, penulis masuk SD Negeri 112206 Kecamatan Panai Hulu dan lulus
pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan pendidikan di SMP
Swasta Yapendak PTP N IV Kebun Ajamu dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun
2006, penulis melanjutkan pendidikan di SMA Swasta Raksana Medan dan lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program studi Pendidikan
Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Medan.