DAFTAR PUSTAKA Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Sorong Propinsi Papua Barat Tahun 2015.
DAFTAR PUSTAKA
Abdallah T.M., Abdeen M.T., Ahmed I.S., Hamdan Z.H., Magzoub M., Adam I.,
2013. Severe Plasmodium Falciparum and Plasmodium vivax Among
Adults at Kassala Hospital, eastern Sudan.Malaria Journal. 12:148.
Andriyani
D.,
Heriyanto
B.,
Trapsilowati
W.,
Septia
A.,
Widiarti,
2013.FaktorResiko dan Pengetahuan,Sikap,Perilaku (PSP) Masyarakat
Pada Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria di Kabupaten Purbalingga.
Bul.Penelit. Kesehatan. 41 : 84-102.
Babba I., 2007. Faktor-Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Malaria .
Universitas Diponegoro Semarang. Phd Thesis.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riskesdas 2007: Laporan
Nasional 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riskesdas 2013: Laporan
Nasional 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Dahlan, M.S., 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan . Jakarta: Salemba
Medika.
Dahlan, M.S., 20013. Besar Sampe ldan Cara Pengambilan Sampel untuk
Penelitian Kedokteran dan Sampel. Jakarta: SalembaMedika
Datukramat D.M., Mayulu N., Masi G., 2013. Hubungan Sanitasi Lingkungan
Dengan Kejadian Malaria Pada Murid Sekolah Dasar
di Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara. Ejournal Keperawatan (E-Kp). 1:1-7.
Dinas Kesehatan Kota Sorong. 2015. Laporan Malaria Bulanan Tahun 2014.
Ekin G.P., 2015. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Peran Masyarakat
terhadap Penanggulangan Penyakit Malaria. J Agromed Unila. 2:44-47
Freedman M.D & David O., 2008. Malaria Prevention in Short-Term Travelers.
The New England Journal of Medicine. 359:603-12.
Friaraiyatini., Keman S., Yudhastuti R., 2006. Pengaruh Lingkungan dan Perilaku
Masyarakat Terhadap Kejadian Malaria di Kab. Barito Selatan Propinsi
Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2:121-128.
Harijanto., Paul N., 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III edisi V.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam pp 17321744.
Husin H., 2007. Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria di Puskesmas
Sukamerindu
Kecamatan Sungai Serut Kota
Bengkulu
Propinsi
Bengkulu. Universitas Diponegoro Semarang. Phd Thesis.
Irianto K., 2014. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan
Klinis. Bandung : CV.Alfabeta, pp 454-458.
Kadrianti E., 2014. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di RSUD
K.H Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar. Journal of Medical
Surgical Nursing. 1:5-10.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2011. Pedoman Pembinaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kunoli F.J &Candriasih P., 2012. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga dan di Sekolah di Kecamatan
Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Promotif Artikel I. 2:1-7
Lerebulan N., Bawotong J., Rottie J.V., 2013. Hubungan Kebiasaan Masyarakat
Desa Tumbur dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Wertamrian Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Ejournal
Keperawatan. 1:1-9
Mubarak W.I. & Chayatin N., 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika. pp : 298-304.
Mubarak W.I., 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Konsep dan Aplikasi dalam
Kehidupan. Jakarta : Salemba Medika. pp: 405.
Murti B., 2010. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan.Yogjakarta. Gajah Mada University
Press.
Muzakkir H., 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Kepala
Keluarga Terhadap Perilaku Hidup Bersih Sehat di Lingkungan Pangden
Wilayah Kerja Puskesmas Tikala Toraja Utara. 2:1-7.
Ngambut K.&Sila O., 2013. Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Tentang
Malaria di Kecamatan Kupang Timur
Kabupaten Kupang. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. 7:271-278.
Notoatmodjo S., 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Novianti S. DanMaywati S., 2014. Survei Rumah Tangga Sehat di Wilayah Kerja
Puskesmas Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas
Indonesia. 10 : 942-949.
Parker D.M., Matthews S.A., Yan G., Zhou G., Lee M.C., Sirichaisinthop J.,
Kiattibutr K., Fan Q., Peipei L., Sattabongkot J., Cui L., 2015.
Microgeography and Molecular Epidemiology of Malaria at the
Thailand-Myanmar Border in the Malaria Pre-elimination Phase. Malaria
Journal. 14:198.
Pratama G.Y., 2015. Nyamuk Anopheles sp dan Faktor yang Mempengaruhi di
Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. J Majority. 4:20-27.
Proverawati A. & Rahmawati E., 2012.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Yogyakarta : Nuha Medika. pp: 10-105.
Rahayu S.C., 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Upaya
Pencegahan Malaria dengan Kejadian Malaria pada Anak Usia 0-9
Tahun
di
Puskesmas
Timika
Jaya
Mimika
Papua . Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Phd Skripsi.
Samino & Perdana A.A., 2013. Determinan Perilaku Masyarakat, Lingkungan
Dengan Kejadian Malaria di Kabupaten Pesawaran. Jurnal Kesehatan.
4:385-389.
Saputro K.P. & Siwiendrayanti A., 2015. Hubungan Lingkungan Sekitar Rumah
dan Praktik Pencegahan dengan Kejadian Malaria di Desa Kendaga
Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun 2013. Journal
of Public Health. 4:76-83.
Sari A., 2012. Karakteristik Penderita Malaria Terhadap Kejadian Malaria di
Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. http://ejournal.uui.ac.id/jurnal/ARINDA_SARI-
qg8-
Sastroasmoro S. & Ismail S., 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis
Edisi 4. Bandung: Sagung Seto.
Singh J.,Purohit B., Desai A.,Savardekar L., Shanbag P., Kshirsagar N., 2013.
Clinical Manifestations, Treatment, and Outcome of Hospitalized Patiens
with Plasmodium vivax Malaria in Two Indian States:A Retrospective
Study. Hindawi Publishing Corporation. 2013:5
Soedarto., 2009. Pengobatan Penyakit Parasit. Jakarta : Sagung Seto, pp:8.
Soedarto., 2011. Malaria . Jakarta : CV.Sagung Seto, pp : 3-4.
Sorontou Y., 2013. Ilmu Malaria Klinik. Jakarta : EGC, pp 63-64.
Sunarsih E., Nurjazuli, Sulistyani, 2009. Faktor Resiko Lingkungan dan Perilaku
yang
Berkaitan
dengan
Kejadian
Malaria
di
Pangkalbalam
Pangkalpinang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 8 : 1-9.
Sutanto I. dan Pribadi W., 2009. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi IV.
Jakarta : Balai Penerbit FK UI. pp 189-203.
Taufiqurrahman M., 2004. Metodelogi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.
Klaten: CSGF. pp 19-65.
Thanh P.V., Hong N.V., Van N,V., Malderen C.V., Obsomer V., Urgell A.R.,
Grietens K.P., Xa N.X., Bancone G., Chowwiwat N., Doung T.T.,
D’alessandro U., Speybroeck N., Erhart A., 2015. Epidemiology of
Forest Malaria in Central Vietnam : the Hidden Parasite Reservoir.
Malaria Journal. 14:86.
Widoyono., 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan &
Pemberantasannya . Jakarta : Penerbit Erlangga.
Widoyono., 2011. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan &
Pemberantasannya . Jakarta: Penerbit Erlangga.
WHO 2012. World Malaria Report. http://www.who.int/topics/malaria/en/ diakses
17 maret 2015.
Yudhastuti R., 2008. Gambaran Faktor Lingkungan Daerah Endemis Malaria di
Daerah Berbatasan (Kabupaten Tulungagung dengan Kabupaten
Trenggalek). Jurnal Kesehatan Lingkungan. 4:9-20.
Zulaikhah S.T., Etika D.R. & Mashoedi I.D., 2011.Faktor Perilaku yang
Berpengaruh Terhadap Kejadian Malaria di Daerah Endemis Malaria.
Pengaruh Perilaku Terhadap Malaria.3:168-176.
Abdallah T.M., Abdeen M.T., Ahmed I.S., Hamdan Z.H., Magzoub M., Adam I.,
2013. Severe Plasmodium Falciparum and Plasmodium vivax Among
Adults at Kassala Hospital, eastern Sudan.Malaria Journal. 12:148.
Andriyani
D.,
Heriyanto
B.,
Trapsilowati
W.,
Septia
A.,
Widiarti,
2013.FaktorResiko dan Pengetahuan,Sikap,Perilaku (PSP) Masyarakat
Pada Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria di Kabupaten Purbalingga.
Bul.Penelit. Kesehatan. 41 : 84-102.
Babba I., 2007. Faktor-Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Malaria .
Universitas Diponegoro Semarang. Phd Thesis.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riskesdas 2007: Laporan
Nasional 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riskesdas 2013: Laporan
Nasional 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Dahlan, M.S., 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan . Jakarta: Salemba
Medika.
Dahlan, M.S., 20013. Besar Sampe ldan Cara Pengambilan Sampel untuk
Penelitian Kedokteran dan Sampel. Jakarta: SalembaMedika
Datukramat D.M., Mayulu N., Masi G., 2013. Hubungan Sanitasi Lingkungan
Dengan Kejadian Malaria Pada Murid Sekolah Dasar
di Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara. Ejournal Keperawatan (E-Kp). 1:1-7.
Dinas Kesehatan Kota Sorong. 2015. Laporan Malaria Bulanan Tahun 2014.
Ekin G.P., 2015. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Peran Masyarakat
terhadap Penanggulangan Penyakit Malaria. J Agromed Unila. 2:44-47
Freedman M.D & David O., 2008. Malaria Prevention in Short-Term Travelers.
The New England Journal of Medicine. 359:603-12.
Friaraiyatini., Keman S., Yudhastuti R., 2006. Pengaruh Lingkungan dan Perilaku
Masyarakat Terhadap Kejadian Malaria di Kab. Barito Selatan Propinsi
Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2:121-128.
Harijanto., Paul N., 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III edisi V.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam pp 17321744.
Husin H., 2007. Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria di Puskesmas
Sukamerindu
Kecamatan Sungai Serut Kota
Bengkulu
Propinsi
Bengkulu. Universitas Diponegoro Semarang. Phd Thesis.
Irianto K., 2014. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan
Klinis. Bandung : CV.Alfabeta, pp 454-458.
Kadrianti E., 2014. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di RSUD
K.H Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar. Journal of Medical
Surgical Nursing. 1:5-10.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2011. Pedoman Pembinaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kunoli F.J &Candriasih P., 2012. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga dan di Sekolah di Kecamatan
Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Promotif Artikel I. 2:1-7
Lerebulan N., Bawotong J., Rottie J.V., 2013. Hubungan Kebiasaan Masyarakat
Desa Tumbur dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Wertamrian Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Ejournal
Keperawatan. 1:1-9
Mubarak W.I. & Chayatin N., 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika. pp : 298-304.
Mubarak W.I., 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Konsep dan Aplikasi dalam
Kehidupan. Jakarta : Salemba Medika. pp: 405.
Murti B., 2010. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan.Yogjakarta. Gajah Mada University
Press.
Muzakkir H., 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Kepala
Keluarga Terhadap Perilaku Hidup Bersih Sehat di Lingkungan Pangden
Wilayah Kerja Puskesmas Tikala Toraja Utara. 2:1-7.
Ngambut K.&Sila O., 2013. Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Tentang
Malaria di Kecamatan Kupang Timur
Kabupaten Kupang. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. 7:271-278.
Notoatmodjo S., 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Novianti S. DanMaywati S., 2014. Survei Rumah Tangga Sehat di Wilayah Kerja
Puskesmas Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas
Indonesia. 10 : 942-949.
Parker D.M., Matthews S.A., Yan G., Zhou G., Lee M.C., Sirichaisinthop J.,
Kiattibutr K., Fan Q., Peipei L., Sattabongkot J., Cui L., 2015.
Microgeography and Molecular Epidemiology of Malaria at the
Thailand-Myanmar Border in the Malaria Pre-elimination Phase. Malaria
Journal. 14:198.
Pratama G.Y., 2015. Nyamuk Anopheles sp dan Faktor yang Mempengaruhi di
Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. J Majority. 4:20-27.
Proverawati A. & Rahmawati E., 2012.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Yogyakarta : Nuha Medika. pp: 10-105.
Rahayu S.C., 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Upaya
Pencegahan Malaria dengan Kejadian Malaria pada Anak Usia 0-9
Tahun
di
Puskesmas
Timika
Jaya
Mimika
Papua . Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Phd Skripsi.
Samino & Perdana A.A., 2013. Determinan Perilaku Masyarakat, Lingkungan
Dengan Kejadian Malaria di Kabupaten Pesawaran. Jurnal Kesehatan.
4:385-389.
Saputro K.P. & Siwiendrayanti A., 2015. Hubungan Lingkungan Sekitar Rumah
dan Praktik Pencegahan dengan Kejadian Malaria di Desa Kendaga
Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun 2013. Journal
of Public Health. 4:76-83.
Sari A., 2012. Karakteristik Penderita Malaria Terhadap Kejadian Malaria di
Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. http://ejournal.uui.ac.id/jurnal/ARINDA_SARI-
qg8-
Sastroasmoro S. & Ismail S., 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis
Edisi 4. Bandung: Sagung Seto.
Singh J.,Purohit B., Desai A.,Savardekar L., Shanbag P., Kshirsagar N., 2013.
Clinical Manifestations, Treatment, and Outcome of Hospitalized Patiens
with Plasmodium vivax Malaria in Two Indian States:A Retrospective
Study. Hindawi Publishing Corporation. 2013:5
Soedarto., 2009. Pengobatan Penyakit Parasit. Jakarta : Sagung Seto, pp:8.
Soedarto., 2011. Malaria . Jakarta : CV.Sagung Seto, pp : 3-4.
Sorontou Y., 2013. Ilmu Malaria Klinik. Jakarta : EGC, pp 63-64.
Sunarsih E., Nurjazuli, Sulistyani, 2009. Faktor Resiko Lingkungan dan Perilaku
yang
Berkaitan
dengan
Kejadian
Malaria
di
Pangkalbalam
Pangkalpinang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 8 : 1-9.
Sutanto I. dan Pribadi W., 2009. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi IV.
Jakarta : Balai Penerbit FK UI. pp 189-203.
Taufiqurrahman M., 2004. Metodelogi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.
Klaten: CSGF. pp 19-65.
Thanh P.V., Hong N.V., Van N,V., Malderen C.V., Obsomer V., Urgell A.R.,
Grietens K.P., Xa N.X., Bancone G., Chowwiwat N., Doung T.T.,
D’alessandro U., Speybroeck N., Erhart A., 2015. Epidemiology of
Forest Malaria in Central Vietnam : the Hidden Parasite Reservoir.
Malaria Journal. 14:86.
Widoyono., 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan &
Pemberantasannya . Jakarta : Penerbit Erlangga.
Widoyono., 2011. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan &
Pemberantasannya . Jakarta: Penerbit Erlangga.
WHO 2012. World Malaria Report. http://www.who.int/topics/malaria/en/ diakses
17 maret 2015.
Yudhastuti R., 2008. Gambaran Faktor Lingkungan Daerah Endemis Malaria di
Daerah Berbatasan (Kabupaten Tulungagung dengan Kabupaten
Trenggalek). Jurnal Kesehatan Lingkungan. 4:9-20.
Zulaikhah S.T., Etika D.R. & Mashoedi I.D., 2011.Faktor Perilaku yang
Berpengaruh Terhadap Kejadian Malaria di Daerah Endemis Malaria.
Pengaruh Perilaku Terhadap Malaria.3:168-176.