Pengaturan Pintu Tanggul Air Untuk Mengatasi Banjir.

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Banjir adalah sebuah fenomena alam yang terjadi karena adanya kelebihan

volume air. Banjir diakibatkan adanya genangan air yang tidak mampu ditampung oleh saluran-saluran air. Banjir juga terjadi disebabkan oleh kurangnya daerah resapan air dan penumpukan sampah.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk membuat permodelan pintu tanggul yang dapat mencegah masuknya air ke dalam lingkungan daerah rumah. Proyek ini menggunakan Arduino Severino dengan mikroprosesor ATMega328 sebagai kontrol utamanya, juga menggunakan DVD ROM drive sebagai model pintu tanggul air, serta menggunakan potensio sebagai sensor ketinggian air.


(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Flooding is a natural phenomenon because the excess of water. Flooding happens because the drains cannot hold the water. Flooding also occurred due to the lack of water catchment areas and trash buildup.

The purpose of this project is to make modeling water dike doors to prevent entry of water into the local environment. This project uses microprocessor ATMega328 with Arduino Severino as the main control, as well as the DVD ROM drivers as water dike doors modeling, and using the potensio as the water level sensor.


(3)

v

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Pembatasan Masalah ... 2

1.5 Sistematika Penelitian ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Pengenalan Bencana Alam Banjir ... 4

2.2 Pengaturan Pintu Tanggul Air untuk Mengatasi Banjir ... 13

2.3 Microcontroller ... 14

2.4 Arduino Severino ... 15

2.5 Motor Driver L298 ... 18

2.6 Adaptor ... 18

2.7 Motor DC ... 19

2.8 BreadBoard ... 20

2.9 DVD ROM Drive ... 20

2.10 Potensio ... 21

BAB III PERANCANGAN... 22


(4)

vi

Universitas Kristen Maranatha

3.2 Rancangan Software ... 26

BAB IV DATA PENGAMATAN ... 36

4.1 Pengujian terhadap Hardware... 36

4.2 Tabel Pengamatan ... 51

4.3 Analisa Data ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54 Lampiran Arduino Alpha 0022 ... A-1


(5)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Board Arduino Severino ... 16

Gambar 2.2 Modul Motor Driver L298 ... 18

Gambar 2.3 Adaptor ... 19

Gambar 2.4 Motor DC ... 19

Gambar 2.5 BreadBoard ... 20

Gambar 2.6 DVD ROM Drive ... 20

Gambar 2.7 Potensio ... 21

Gambar 3.1 Blok Diagram Pengaturan Pintu Tanggul Air untuk Mengatasi Banjir ... 22

Gambar 3.2 Sketsa Alat... 23

Gambar 3.3 Skema Rangkaian Hardware ... 24

Gambar 3.4 Keseluruhan Perancangan Hardware ... 25

Gambar 3.5 Tampilan Awal Arduino Alpha 0022 ... 26

Gambar 3.6 Tampilan Baru Arduino Alpha 022 ... 27

Gambar 3.7 Setting software arduino alpha 022 ... 27

Gambar 3.8 Source Code pada software... 28

Gambar 3.9 Compiling Source Code ... 28

Gambar 3.10 Upload Program ... 29

Gambar 3.11 Sketsa Pergerakan Air sesuai dengan Indikator Level-level Ketinggian Air ... 29

Gambar 4.1 Kondisi Air Uji Coba Level Nol Naik ke Level Pertama ... 36

Gambar 4.2 Kondisi Pintu Uji Coba Level Nol Naik ke Level Pertama ... 37

Gambar 4.3 Input Uji Coba Level Pertama Naik ke Level Kedua ... 38

Gambar 4.4 Kondisi Air Uji Coba Level Pertama Naik ke Level Kedua ... 38


(6)

viii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.6 Kondisi Pintu Uji Coba Level Pertama Naik ke Level Kedua 2 ... 39

Gambar 4.7 Input Uji Coba Level Kedua Naik ke Level Ketiga ... 40

Gambar 4.8 Input Uji Coba Level Kedua Naik ke Level Ketiga 2 ... 41

Gambar 4.9 Input Uji Coba Level Kedua Naik ke Level Ketiga 3 ... 41

Gambar 4.10 Input Uji Coba Level Kedua Naik ke Level Ketiga 4 ... 42

Gambar 4.11 Kondisi Air Uji Coba Level Ketiga Naik ke Level Ketiga ... 42

Gambar 4.12 Kondisi Pintu Uji Coba Level Ketiga Naik ke Level Ketiga ... 43

Gambar 4.13 Kondisi Pintu Uji Coba Level Ketiga Naik ke Level Ketiga 2 ... 43

Gambar 4.14 Kondisi Air Uji Coba Level Ketiga Turun ke Level Kedua ... 44

Gambar 4.15 Input Uji Coba Level Ketiga Turun ke Level Kedua ... 45

Gambar 4.16 Input Uji Coba Level Ketiga Turun ke Level Kedua 2 ... 45

Gambar 4.17 Kondisi Pintu Uji Coba Level Ketiga Turun ke Level Kedua ... 46

Gambar 4.18 Input Uji Coba Level Kedua Turun ke Level Pertama ... 46

Gambar 4.19 Input Uji Coba Level Kedua Turun ke Level Pertama 2 ... 47

Gambar 4.20 Kondisi Pintu Uji Coba Level Kedua Turun ke Level Pertama ... 47

Gambar 4.21 Kondisi Air Uji Coba Level Kedua Turun ke Level Pertama ... 48

Gambar 4.22 Input Uji Coba Level Pertama Turun ke Level Nol ... 49

Gambar 4.23 Kondisi Air Uji Coba Level Pertama Turun ke Level Nol ... 49


(7)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL


(8)

(9)

A-1

Lampiran Arduino Severino


(10)

A-2 Skematik Arduino


(11)

A-3

Kode Sumber Program Pada Arduino Alpha 0022 int kabel1 = 14;

int kabel2 = 15; int Simpen=0; int potensio = A2; int a = 0;

void setup() { Serial.begin(9600); pinMode(potensio, INPUT); pinMode(kabel1, OUTPUT); pinMode(kabel2, OUTPUT); } void naik(){

digitalWrite(kabel1, HIGH); // Naik digitalWrite(kabel2, LOW);

delay(6000); }

void mati(){

digitalWrite(kabel1, LOW); // Mati digitalWrite(kabel2, LOW);

}

void turun(){

digitalWrite(kabel1, LOW); // Turun digitalWrite(kabel2, HIGH);

delay(6000); }

void loop() {

Simpen = analogRead(potensio); delay(1000);

Serial.println(Simpen); delay(1000);

if ( (Simpen > 50) && (Simpen < 75) && (a == 0) ){ // Level 0 naik ke 2 naik();

a = 2; mati(); }


(12)

A-4

if ( (Simpen > 45) && (Simpen < 50) && (a == 2) ){ // Level 2 turun ke 1 a = 1;

mati(); }

if ( (Simpen < 45) && (a == 1) ){ // Level 1 turun ke 0 turun();

a = 0; mati(); }

if ( (Simpen > 75) && (Simpen < 150) && (a == 2) ){ // Level 2 naik ke 4 naik();

a = 4; mati(); }

if ( (Simpen > 70) && (Simpen < 75) && (a == 4) ){ // Level 4 turun ke 3 a = 3;

mati(); }

if ( (Simpen > 50) && (Simpen < 70) && (a == 3) ){ // Level 3 turun ke 2 turun();

a = 2; mati(); }

if ( (Simpen > 150) && (Simpen < 210) && (a == 4) ){ // Level 4 naik ke 6 naik();

a = 6; mati(); }

if ( (Simpen > 145) && (Simpen < 150) && (a == 6) ){ // Level 6 ke 5 a = 5;

mati(); }

if ( (Simpen > 75) && (Simpen < 145) && (a == 5) ){ // Level 5 turun ke 4 turun();


(13)

A-5 mati();

} }


(14)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banjir adalah sebuah fenomena alam yang terjadi karena adanya kelebihan

volume air yang mengakibatkan air mengenang sedangkan saluran air tidak mampu menampung pembuangan air. Banjir dapat terjadi karena kurangnya daerah resapan air, serta penumpukan sampah pada saluran air yang mengakibatkan saluran air tersumbat, dan berbagai penyebab lainnya.

Banjir di daerah perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan banjir alamiah. Pada kondisi di alam, air hujan yang turun ke tanah akan mengalir sesuai kontur tanah yang ada mengalir ke arah yang lebih rendah. Untuk daerah perkotaan pada umumnya, air hujan yang turun akan dialirkan masuk ke dalam saluran-saluran buatan yang mengalirkan air masuk ke sungai. Namun ada kalanya, kapasitas saluran tersebut tidak mencukupi untuk menampung air hujan yang terjadi, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir.

Dengan banyaknya banjir yang terjadi saat ini, membuat masyarakat menjadi tidak nyaman tentunya. Apalagi akan dampaknya terhadap tempat tinggal atau rumah yang masyarakat tempati. Maka dari itu dibutuhkan sebuah pengaturan tertentu agar tempat tinggal atau rumah dapat lebih aman tentunya dari bahaya banjir. Pengaturan tersebut adalah sebuah pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir. Sehingga pengaturan ini mampu mengurangi dampak air banjir terhadap keadaan tempat tinggal atau rumah.


(15)

2 Universitas Kristen Maranatha 1.2Identifikasi Masalah

Bagaimana cara membuat pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir?

1.3Tujuan

Membuat permodelan pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir dengan menggunakan ATMega328 sebagai microcontroller-nya. Memberikan gambaran cara kerja pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir.

1.4 Pembatasan Masalah

1. Microcontroller menggunakan ATMega328 dan Arduino Severino sebagai

kit-nya.

2. Alat ini memiliki keterbatasan yaitu pintu tanggul tidak mampu menahan sampai batas tinggi tertentu yang mengakibatkan air banjir tetap dapat mengalir apabila terjadi banjir yang terlalu besar.

3. Pintu tanggul tetap memiliki celah untuk bergerak ke atas dan ke bawah sehingga air tetap bisa menerobos masuk melalui celah yang ada. Pintu tanggul air hanya menghambat aliran air akibat banjir ke suatu ruangan (pekarangan rumah) dibantu drainase atau saluran pembuangan air.

4. Alat tidak dirancang untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh penumpukan sampah.


(16)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Sistematika Penelitian

Bab I : Pendahuluan

Berisi pembahasan mengenai garis besar yang memuat latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan.

Bab II : Landasan Teori

Berisi pembahasan teori-teori yang digunakan dalam pembuatan pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasai banjir.

Bab III : Perancangan Alat

Merupakan pemaparan tentang perancangan alat dan peng-kodingan program yang digunakan pada pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir.

Bab IV : Pengamatan dan Analisa

Bab ini berisi percobaan-percobaan terhadap program dan pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Menjelaskan hasil dari kesimpulan dan saran untuk keseluruhan pembuatan pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir.


(17)

53 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pembuatan pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir menggunakan

microcontroller ATMega328 dan kit-nya menggunakan Arduino berhasil direalisasikan.

2. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh alat, yang diakibatkan oleh ketidakstabilan input yang diterima oleh potensio.

5.2 Saran

1. Pembuatan pintu tanggul air diujikan pada tempat yang lebih luas dan menyerupai keadaan aslinya.

2. Penggunaan sensor ketinggian air yang lebih presisi sehingga pergerakan pintu tanggul air dapat lebih stabil.


(18)

54

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Artanto, Dian. 2012. “ Interaksi Arduino dan LabVIEW ”. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Barber, Nicola. 2002. “ Kebakaran dan Banjir ”. Jakarta : Elex Media Komputindo. Darmawan, Aan. 2012. “Manual Pengantar Arduino Severino”. Bandung.

Gifford, Cliff. 2009. “ Banjir & Kekeringan ”. Jakarta : Tiga Serangkai. Hayt, William. 1996. “ Rangkaian Listrik ”. Jakarta : Erlangga.

http://aimyaya.com/id/lingkungan-hidup/10-akibat-dan-dampak-negatif-banjir-yang-utama/

http://elektronika-dasar.web.id/komponen/jenis-jenis-resistor/

http://jakarta.kompasiana.com/sosial-budaya/2013/01/25/cara-menanggulangi-banjir-527770.html

http://piba.tdmrc.org/content/pedoman-penanggulangan-banjir http://wwwcaramenangulangibanjir.blogspot.com/

http://www.anneahira.com/dampak-banjir.htm


(1)

mati(); }


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banjir adalah sebuah fenomena alam yang terjadi karena adanya kelebihan volume air yang mengakibatkan air mengenang sedangkan saluran air tidak mampu menampung pembuangan air. Banjir dapat terjadi karena kurangnya daerah resapan air, serta penumpukan sampah pada saluran air yang mengakibatkan saluran air tersumbat, dan berbagai penyebab lainnya.

Banjir di daerah perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda dengan banjir alamiah. Pada kondisi di alam, air hujan yang turun ke tanah akan mengalir sesuai kontur tanah yang ada mengalir ke arah yang lebih rendah. Untuk daerah perkotaan pada umumnya, air hujan yang turun akan dialirkan masuk ke dalam saluran-saluran buatan yang mengalirkan air masuk ke sungai. Namun ada kalanya, kapasitas saluran tersebut tidak mencukupi untuk menampung air hujan yang terjadi, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir.

Dengan banyaknya banjir yang terjadi saat ini, membuat masyarakat menjadi tidak nyaman tentunya. Apalagi akan dampaknya terhadap tempat tinggal atau rumah yang masyarakat tempati. Maka dari itu dibutuhkan sebuah pengaturan tertentu agar tempat tinggal atau rumah dapat lebih aman tentunya dari bahaya banjir. Pengaturan tersebut adalah sebuah pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir. Sehingga pengaturan ini mampu mengurangi dampak air banjir


(3)

1.2Identifikasi Masalah

Bagaimana cara membuat pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir?

1.3Tujuan

Membuat permodelan pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir dengan menggunakan ATMega328 sebagai microcontroller-nya. Memberikan gambaran cara kerja pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir.

1.4 Pembatasan Masalah

1. Microcontroller menggunakan ATMega328 dan Arduino Severino sebagai

kit-nya.

2. Alat ini memiliki keterbatasan yaitu pintu tanggul tidak mampu menahan sampai batas tinggi tertentu yang mengakibatkan air banjir tetap dapat mengalir apabila terjadi banjir yang terlalu besar.

3. Pintu tanggul tetap memiliki celah untuk bergerak ke atas dan ke bawah sehingga air tetap bisa menerobos masuk melalui celah yang ada. Pintu tanggul air hanya menghambat aliran air akibat banjir ke suatu ruangan (pekarangan rumah) dibantu drainase atau saluran pembuangan air.

4. Alat tidak dirancang untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh penumpukan sampah.


(4)

1.5 Sistematika Penelitian

Bab I : Pendahuluan

Berisi pembahasan mengenai garis besar yang memuat latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan.

Bab II : Landasan Teori

Berisi pembahasan teori-teori yang digunakan dalam pembuatan pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasai banjir.

Bab III : Perancangan Alat

Merupakan pemaparan tentang perancangan alat dan peng-kodingan program yang digunakan pada pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir.

Bab IV : Pengamatan dan Analisa

Bab ini berisi percobaan-percobaan terhadap program dan pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Menjelaskan hasil dari kesimpulan dan saran untuk keseluruhan pembuatan pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pembuatan pengaturan pintu tanggul air untuk mengatasi banjir menggunakan microcontroller ATMega328 dan kit-nya menggunakan Arduino berhasil direalisasikan.

2. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh alat, yang diakibatkan oleh ketidakstabilan input yang diterima oleh potensio.

5.2 Saran

1. Pembuatan pintu tanggul air diujikan pada tempat yang lebih luas dan menyerupai keadaan aslinya.

2. Penggunaan sensor ketinggian air yang lebih presisi sehingga pergerakan pintu tanggul air dapat lebih stabil.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Artanto, Dian. 2012. “ Interaksi Arduino dan LabVIEW ”. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Barber, Nicola. 2002. “ Kebakaran dan Banjir ”. Jakarta : Elex Media Komputindo. Darmawan, Aan. 2012. “Manual Pengantar Arduino Severino”. Bandung.

Gifford, Cliff. 2009. “ Banjir & Kekeringan ”. Jakarta : Tiga Serangkai. Hayt, William. 1996. “ Rangkaian Listrik ”. Jakarta : Erlangga.

http://aimyaya.com/id/lingkungan-hidup/10-akibat-dan-dampak-negatif-banjir-yang-utama/

http://elektronika-dasar.web.id/komponen/jenis-jenis-resistor/

http://jakarta.kompasiana.com/sosial-budaya/2013/01/25/cara-menanggulangi-banjir-527770.html

http://piba.tdmrc.org/content/pedoman-penanggulangan-banjir http://wwwcaramenangulangibanjir.blogspot.com/

http://www.anneahira.com/dampak-banjir.htm