ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN MOTIVASI KARIR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI PADA PNS YANG BEKERJA PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN SIDOARJO).

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN MOTIVASI
KARIR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
(STUDI PADA PNS YANG BEKERJ A PADA BADAN KESATUAN
BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN SIDOARJ O)

SKRIPSI

Diajukan oleh :
Eko Putri Rerinta Sari
1013010069/FEB/EA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN MOTIVASI
KARIR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI


(Studi pada PNS yang bekerja pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Sidoarjo)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar
sarjana EKONOMI DAN BISNIS dan Bisnis Pr ogdi Akuntansi

Diajukan oleh :
Eko Putri Rerinta Sari
1013010069/FEB/AK

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN MOTIVASI
KARIR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
(STUDI PADA PNS YANG BEKERJ A PADA BADAN KESATUAN
BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN SIDOARJ O)

yang diajukan

EKO PUTRI RERINTA SARI
1013010069/FEB/EA

telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

PROF.DR.H.SOEPARLAN PRANOTO, SE,MM,CA

Tanggal : …………..


NIP : 314203 09 0276 2

Mengetahui
Ketua Progdi Akuntansi

Dr. Hero Priono, SE, M.Si, Ak, CA.
NIP. 196 11011 199203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN MOTIVASI KARIR
TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
(STUDI PADA PNS YANG BEKERJ A PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KABUPATEN SIDOARJ O)
Disusun Oleh :
EKO PUTRI RERINTA SARI

1013010069/FEB/EA

telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 17 April 2014
Pembimbing:

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua

Prof. Dr. H. Soeparlan Pranoto, MM, Ak, CA
NIP. 314203 09 0276 2

Prof. Dr. H. Soeparlan Pranoto, MM, Ak, CA
Sekretaris


Dra. Ec. Dyah Ratnawati, MM
Anggota

Drs. Ec. Sjarief Hidajat, MSi
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE., MM
NIP. 196 30924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.


Segala puji syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karuniaNya yang tak terhingga sehingga saya berkesempatan
menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi. Berkat rahmatNya pula
memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS
PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN MOTIVASI KARIR
TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI”(Studi Kasus pada
PNS yang bekerja pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sidoarjo).

Sebagaimana diketahui bahwa penulisan skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). Walaupun dalam
penulisan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yang
dimiliki, tetapi penulis yakin tanpa adanya saran dan bantuan maupun dorongan
dari beberapa pihak maka skripsi ini tidak akan mungkin dapat tersusun
sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.


i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Bapak. Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
3. Bapak. Drs. Ec. H. R.A Suwaidi, MS selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
4. Bapak Dr. Hero Priono, M.SI, AK selaku Ketua Program studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak PROF.Dr.H.Soeparlan Pranoto,MM,AK,CA selaku Dosen Pembimbing
yang dengan kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi
petunjuk yang sangat berguna sehingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak DRS.EC Eko Riadi,M.AKS selaku Dosen Wali yang telah memberi
bantuan dan nasihat sewaktu kuliah.
7. Kedua Orang Tua dan Adik yang telah memberikan do’a, kasih sayang,
dukungan dan bantuannya secara moril maupun materil yang telah diberikan
selama ini sehingga mampu menghantarkan penulis menyelesaikan studinya.
8. Sahabat seangkatan dan seperjuangan yang selalu ada disetiap suka dan duka.
Mega, Lestari, Jamal, Putu, Agung dan Mas Nanta dan lainya yg tidak bisa di

sebutkan satu-persatu.
9. Keluarga Besar HMAK yang telah memberikan ilmu tentang berorganisasi
serta banyak memberikan inspirasi dalam kehidupan kepada penulis.
10. Para Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
selama menjadi Mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”
Jawa Timur.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11. Terima kasih kepada ibu DRA.EC Kristia Mufarida selaku Kasubag Keuangan
dan seluruh pegawai BAKESBANGPOL Kabupaten Sidoarjo yang turut
membantu

dan

meluangkan

sejenak


waktunya

dalam

membantu

menyelesaikan skripsi ini.
12. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi
perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Surabaya, Februari 2014

Penulis


iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................

i

DAFTAR ISI ......................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

ABSTRAK ............................................................................................................ xiv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ..........................................................................

6

1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................

7

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................

7

BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu .....................................................

8

2.2 Landasan Teori ...................................................................................

11

2.2.1

2.2.2.

Pendidikan ........................................................................

11

2.2.1.1. Pengertian Pendidikan .........................................

11

2.2.1.2. Jenis Pendidikan ..................................................

12

2.2.1.3 Tujuan Pendidikan ..............................................

13

2.2.1.4 Indikaror Pendidikan ............................................

13

Pelatihan ...........................................................................

14

2.2.2.1. Pengertian Pelatihan .............................................

14

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.

2.2.2.2. Jenis Pelatihan ......................................................

15

2.2.2.3. Metode Pelatihan ................................................

16

2.2.2.4. Prinsip prinsip Pelatihan ......................................

20

2.2.2.5. Tujuan Pelatihan .................................................

21

2.2.2.6. Alasan adanya Pelatihan ......................................

21

2.2.2.7. Indikator Pelatihan ...............................................

22

Motivasi Karir
2.2.3.1. Pengertian Motivasi Karir ....................................

22

2.2.3.2. Arti dan Tujuan Motivasi .....................................

24

2.2.3.3. Teori

2.2.4.

dan

Prinsip



prinsip

Motivasi...............................................................

26

2.2.3.4. Metode dan Jenis – jenis Motivasi........................

27

2.2.3.5 Indikator Motivasi ................................................

30

Tingkat Pemahaman Akuntansi Sektor
Publik ................................................................................

31

2.2.4.1. Pengertian Pemahaman .......................................

31

2.2.4.2. Pengertian Akuntansi ..........................................

32

2.2.4.3. Pengertian

Akuntansi

Sektor

Publik ..................................................................
2.2.4.4.

Pengertian Akuntansi Keuangan
Daerah ................................................................

2.2.4.5.

33

Pengertian

Sistem

34

Akuntansi

Keuangan Daerah ...............................................

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

34

2.2.4.6. Kedudukan Akuntansi Keuangan
Daerah di dalam Akuntansi ..................................

35

2.2.4.7. Pengertian Pemahaman Akuntansi
Sektor Publik ......................................................

36

2.2.4.8. Indikator Pemahaman Akuntansi
Sektor Publik .......................................................
2.2.5.

Pengaruh

Pendidikan,

Motivasi

Karir

Pelatihan

Terhadap

dan

Tingkat

Pemahaman Akuntansi Sektor Publik ................................
2.2.5.1. Pengaruh Pendidikan

Pelatihan

37

Terhadap

Tingkat Pemahaman Akuntansi ............................
2.2.5.2. Pengaruh

36

37

Terhadap

Tingkat Pemahaman Akuntansi ...........................

38

2.2.5.3. Pengaruh Motivasi Karir Terhadap
Tingkat Pemahaman Akuntansi ...........................

38

2.3. Kerangka Pikir .................................................................................

39

2.4. Hipotesis .........................................................................................

41

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian .............................................................................

42

3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................................

43

3.2.1. Definisi Operasional ...........................................................

43

3.2.2. Pengukuran Variabel ...........................................................

47

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3. Teknik Penentuan Sampel ..............................................................

49

3.3.1. Populasi .............................................................................

49

3.3.2. Sampel ...............................................................................

50

3.4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................

50

3.4.1. Jenis Data ...........................................................................

50

3.4.2. Sumber Data .......................................................................

50

3.4.3. Pengumpulan Data ..............................................................

51

3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ..................................................

51

3.5.1. Teknik Analisis Data ...........................................................

51

3.5.2. Uji Hipotesis .......................................................................

55

BAB IV INTERPRETASI HASIL ANALISIS
4.1. Deskripsi Objek Penelitian ...............................................................

57

4.1.1. Sejarah Singkat Bakesbangpol Kab. Sidoarjo........................

57

4.1.2. Visi dan Misi ........................................................................

61

4.1.2.1. Visi .......................................................................

61

4.1.2.2. Misi ......................................................................

61

4.1.3. Sasaran ..................................................................................

61

4.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi ......................................................

62

4.1.5. Lokasi Instansi .....................................................................

69

4.1.6. Struktur Organisasi ..............................................................

69

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ...............................................................

71

4.2.1. Variabel Pendidikan (X1) .....................................................

71

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2. Variabel Pelatihan (X2) ........................................................

73

4.2.3. Variabel Motivasi Karir (X3)................................................

74

4.2.4. Variabel Tingkat Pemahaman Akuntansi Sektor Publik .......

75

4.3. Analisis Partial Least Square ...........................................................

78

4.3.1. Evaluasi Model Pengukuran.................................................

78

4.3.1.1. Convergent Validity .............................................

78

4.3.1.2. Composite Reliability, Cronbachs Alpha dan
AVE ....................................................................

80

4.3.1.3. Cross Loadings ....................................................

81

4.3.2. Evaluasi Model Struktural....................................................

82

4.3.2.1. Nilai R2 ................................................................

82

4.3.2.2. Uji Kausalitas ......................................................

83

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................

84

4.4.1. Pengaruh Pendidikan Terhadap Pemahaman Akuntansi .......

84

4.4.2. Pengaruh Pelatihan Terhadap Pemahaman Akuntansi .........

84

4.4.3. Pengaruh Motivasi Karir Terhadap Pemahaman Akuntansi .

85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .....................................................................................

86

5.2. Saran ...............................................................................................

87

5.3. Keterbatasan dan Implikasi .............................................................

87

5.3.1. Keterbatasan ........................................................................

87

5.3.2. Implikasi..............................................................................

88

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN MOTIVASI
KARIR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
(Studi pada PNS yang bekerja pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Sidoarjo)
Oleh
Eko Putri Rerinta Sari
ABSTRAK

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset sebuah organisasi yang
paling berharga, karena dengan sumber daya manusia yang baik maka diharapkan
mampu untuk menjawab semua tantangan yang datang baik dari dalam maupun
dari luar organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menguji secara empiris apakah terdapat pengaruh pendidikan,
pelatihan dan motivasi karir terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil
yang tercatat pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sidoarjo yang
tercatat sebagai pegawai tetap hingga periode 2012. Penelitian ini menggunakan
sampling jenuh, dimana anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknil
analisi yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS).
Berdasarkan hasil penelitian, nilai T-statistik variabel pendidikan sebesar
2,2049 yang lebih tinggi dari 2 yang memberikan dampak positif yang signifikan
terhadap tingkat pemahaman akuntansi, untuk nilai T-statistik variabel pelatihan
sebesar 0,5345 kurang dari 1,96 memberikan dampak negatif yang signifikan
terhadap tingkat pemahaman akuntansi, sedangkan nilai T-statistik variabel
motivasi karir statistik sebesar 0,8378 kurang dari 2 menyebutkan bahwa tingkat
pemahaman akuntansi tidak dipengaruhi oleh motivasi karir.
Kata Kunci : Pendidikan, Pelatihan, Motivasi Karir dan Pemahaman Akuntansi.

xiv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Penelitian
Persaingan di dunia kerja sekarang ini semakin tajam, akibat adaya
era globalisasi. Aturan bekerja pun semakin tengan berubah,kita dinilai tidak
hanya berdasarkan tingkat kepandaian, atau berdasarkan pelatihan dan
pengalaman, tetapi juga berdasarkan seberapa baik kita mengelolah diri
sendiri dan berhubungan dengan orang lain.
Suatu organisasi dalam mewujudkan tujuannya diperlukan sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas karena tumbuh kembang suatu
organisasi tergantung dari sumber daya manusianya, oleh karena itu SDM
harus diperhatikan dengan baik agar terjadi peningkatan efisiensi,
efektivitas,dan produktivitas kerja yang tercermin pada kinerja semua pihak,
khususnya para anggota penanggungjawab bidang fungsional, baik yang
masuk katagori tugas pokok maupun tugas penunjang serta pimpinan
penyelenggaran kegiatan operasional yang dibantu karyawan teknis, operasi
dan administratif.
Sumber daya manusia merupakan salah satu aset sebuah organisasi
yang paling berharga, karena dengan sumber daya manusia yang baik maka
diharapkan mampu untuk menjawab semua tantangan yang datang baik dari

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

dalam maupun dari luar organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
(Hermanto, 2005 : 131).
Kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan dapat terpenuhi
dengan dilakukannya pengembangan yang mengarah kepada pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya
untuk mengembangkan sember daya manusia (SDM), terutama untuk
mengembangkan kemapuan intelektual dan kepribadian manusia (Hermanto,
2005 : 131).
Investasi pada sumber daya manusia semakin penting dalam
melanjutkan proses industrialisasi untuk membawa perekonomian senantiasa
tumbuh dan berkembang. Disamping itu juga diperlukan sarana dan prasarana
non fisik yang sangat ditentukan oleh pengembangan kualitas sumber daya
manusia. Di lain pihak terkadang investasi untuk prasarana sumber daya
manusia terlepas dari pertimbangan ekonomi atau diamati hanya sebagai
fenomena budaya semata, walaupun jangka panjangnya akan mempengaruhi
kinerja ekonomi (Farizi, 2011).
Usaha pemerintah Indonesia untuk memulihkan kondisi ekonomi,
sosial, dan politik adalah dengan mengembangkan pemerintah yang bersih
dan berwibawah atau yang dikenal dengan istilah good governance (Alnusia :
2007).
Salah satu bentuk usaha perwujudan good governance diantaranya
dikeluarkannya Kemendagri No. 29 Tahun 2002 yang mengatur tentang
pengelolahan keuangan daerah, selain itu pemerintah melaui peraturan PP No.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

24 Tahun 2005 telah mengeluarkan Standart Akuntansi Pemerintahan yang
mana bertujuan meningkatkan akuntabilitas sebagai salah satu perwujudan
good governance (Kurniawati : 2006).
Akuntabilitas pemerintah tidak dapat diketahui tanpa pemerintah
memberitahukan kepada rakyat tentang informasi sehubungan dengan
pengumpulan

sumber

daya

dan

sumber

dana

masyarakat

beserta

penggunaannya dan pemerintah wajib memberikan pertanggungjawabannya
atas semua aktifitas kepada masyarakat (Sadjiarto, 2000 : 140).
Semakin berkembangnya teknologi informasi yang memungkinkan
masyarakat untuk menilai dan membandingkan suatu entitas dengan entitas
lain, untuk itu tuntutan penyedia informasi termasuk informasi keuangan dan
akuntansi semakin dibutuhkan.
Sumber daya manusia (SDM) yang disoroti pengembangannya
dalam penelitian ini adalah SDM Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena
peranannya sangat menentukan, oleh karena itu untuk dapat meningkatkan
kualitas agar mereka memiliki sikap dan prilaku pengabdian, kejujuran,
tanggung jawab dan disiplin dalam memberikan pengayoman kepada
masyarakat sesuai dengan tuntutan nurani rakyat, maka “pembinaan SDM
selama bekerja dilakuakan melalui pendidikan dan pelatihan, baik bersifat
manajerial, teknis fungsional, maupun bersifat struktural” (Hermanto, 2005 :
131).
Dalam dunia kerja, ada beberapa karir yang dapat dijalankan oleh
sarjana akuntansi, misalnya sebagai akuntan publik, akuntan pemerintah,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

akuntan pendidik atau akuntan intern. Adanya beberapa karir bagi sarjana
akuntansi ini menunjukkan bahwa sarjana akuntansi bisa memilih karir
tertentu dalam dunia kerja.
Tidak menutup kemungkinan jika ingin mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai negeri selain dilihat dari latar
belakang pendidikan, bahwa pelatihan bagi kepegawaian juga merupakan
faktor yang mendukung dalam mengukur tingkat pemahaman akuntansi.
Pegawai yang pernah mengikuti pelatihan, baik yang diadakan oleh instansi
atau bukan akan lebih muda dalam mengerjakan pekerjaannya.
Melalui pelatihan, pegawai terbantu dalam mengerjakan pekerjaan
yang ada, dapat meningkatkan keseluruhan karir karyawan dan membantu
mengembangkan tanggungjawabnya dimasa depan, selain itu pegawai
tersebut juga akan lebih mengerti tentang tujuan organisasi. Lembaga
administrasi negara Republik Indonesia (1995 : 221), menjelaskan bahwa
pelatihan bagi pegawai negeri adalah bagian dari pendidikan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan tuntutan
pekerjaannya.
Meliahat kenyataan diatas, maka dapat dikatakan bahwa latar
belakang pendidikan dan pelatihan dianggap berhubungan dengan tingkat
pemahaman akuntasi pegawai.
Jumlah pegawai yang bekerja pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik (BAKESBANGPOL) Kabupaten Sidoarjo hingga periode 31
Desember 2012 adalah 20 orang dengan perincian sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tabel 1.1 Data jumlah pegawai bagian keuangan
Tingkat Pendidikan

J umlah

SLTA

11 orang

D3

1 orang

S1

7 orang

S2

1 orang
Total

20 orang

Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bagian Keuangan Kabupaten
Sidoarjo
Hasil jumlah tersebut dari jurusan akuntansi hanya terlihat
beberapa, hal ini berarti sebagian pegawai negeri sipil yang bekerja di Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Kabupaten Sidoarjo tidak
berasal dari latar belakang pendidikan yang sesuai dengan posisinya serta
belum memahami sepenuhnya tentang akuntansi jika dilihat dari latar
belakang pendidikan.
Menurut

Kasubag

Badan

Kesatuan

Bangsa

dan

Politik

(BAKESBANGPOL) Kabupaten Sidoarjo Ibu Dra. Ec. Kristia Mufarida yang
telah diwawancarai oleh peneliti, mengatakan bahwa seharusnya pegawai
yang ditempatkan di bagian keuangan berasal dari latar belakang akuntansi
agar ketika ada peraturan – peraturan yang dikeluarkan pemerintah mengenai
pengelolaan keuangan bisa dijalankan dengan maksimal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Ibu Kristia berpendapat bahwa pelatihan juga merupakan faktor
yang mendukung untuk meningkatkan pemahaman akuntansi di Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Kabupaten Sidoarjo.
Pegawai – pegawai di bagian keuangan pernah mengikuti beberapa pelatihan,
terlepas dari jenis pelatihan apa yang pernah diikuti, baik pelatihan akuntansi
maupun yang lainnya. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Kabupaten Sidoarjo itu tergantung
dari ketetapan pemerintah pusat.
Sesuai dengan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan
Motivasi Karir terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi” (Studi pada
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bagian Keuangan Kabupaten
Sidoarjo).

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah

faktor

pendidikan,

pelatihan

dan

motivasi

karir

berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai yang
bekerja di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL)
Kabupaten Sidoarjo”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris
apakah terdapat pengaruh pendidikan, pelatihan dan motivasi karir terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai yang bekerja pada Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) di bagian keuangan
Kabupaten Sidoarjo.

1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian antara lain :
1. Bagi Instansi.
Dapat menjadi referensi bagi instansi yang terkait agar lebih
meningkatkan kualitas para pegawai dan lebih memahami
bidangnya khususnya akuntansi.
2. Bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim.
Dapat digunakan sebagai referensi bagi para mahasiswa
akuntansi yang akan mengembangkan penelitian.
3. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan peneliti tentang Akuntansi
Sektor Publik, serta menambah pengetahuan tentang faktor – faktor
yang mempengarui tingkat pemahaman akuntansi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1.

Hasil – hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian

yang

berhubungan

dengan

Analisis

pengaruh

pendidikan, pelatihan dan motivasi karir terhadap pemahaman akuntansi
sudah pernah dikaji dalam beberapa skripsi, diantaranya yaitu Azam Farisi,
Suryo Hariadi Utomo, dan Elsa Triandhani Putri. Bagian ini membahas hal –
hal yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan sehingga dapat
diketahui persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini.
sebelumnya yang dapat dipakai bahan masukan serta bahan
pengkajian yang berkaitan, antara lain :
a. Azam Farisi (2011,UPN)


Judul penelitian
Pengaruh motivasi karir, lama pendidikan, dan biaya pendidikan
terhadap minat alumni mahasiswa akuntansi mengikuti pendidikan
profesi akuntansi (PPAK).



Permasalahan
Apakah terdapat pengaruh antara motivasi, lama pendidikan, dan
biaya pendidikan terhadap Minat alumni mahasiswa akuntansi
untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK)?

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9



Kesimpulan
Motivasi Karir,

Lama Pendidikan,

dan Biaya Pendidikan

berpengaruh secara nyata terhadap Minat untuk mengikuti
pendidikan profesi akuntansi pada mahasiswa.
b. Suryo Hariadi Utomo (2011,UPN)


Judul penelitian
Analisis pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi.



Permasalahan
Apakah faktor pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai yang bekerja pada
dinas Koperasi dan UMKM di bagian keuangan Pemprov Jatim.



Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
akuntansi. Pendidikan lebih besar pengaruhnya terhadap tingkat
pemahaman akuntansi, dibandingkan pelatihan.
c. Elsa Triandhani Putri (2013,UPN)


Judul penelitian
Analisis pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi sektor publik yang bekerja pada Dinas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan di bagian keangan
Pemprov Jatim.


Permasalahan
Apakah faktor pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap
tingkat pemahaman akuntansi sektor publik pada pegawai yang
bekerja di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan
bagian keuangan Pemprov Jatim.



Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini, antara lain :

1. Variabel pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada pegawai
yang

bekerja

di Dinas

Tenaga

Kerja,

Transmigrasi dan

Kependudukan bagian keuangan Pemprov Jatim..
2. Pelatihan lebih besar pengaruhnya terhadap tingkat pemahaman
akuntansi sektor publik, dibandingkan dengan pendidikan pada
pegawai yang bekerja di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
Kependudukan bagian keuangan Pemprov Jatim.

Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu
mengukur tingkat pemahaman akuntansi pegawai menggunakan variabel
yaitu Pendidikan, Pelatihan dan Motivasi karir.
Perbedaan penelitian ini dengan yang terdahulu terletak pada objek
penelitian adalah pegawai yang bekerja pada Badan Kesatuan Bangsa dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Politik Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan pada penelitian terdahulu adalah pada
PNS yang bekerja di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan
Pemprov Jatim, PNS yang bekerja pada Dinas Pendidikan bagian keuangan di
Kota Surabaya, Alumni Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jatim.

2.2.

Landasan Teori
Penelitian ini disajikan beberapa teori yang merupakan dasar utama
dari kerangka pikir dalam usaha penelitian secara ilmiah untuk memecahkan
masalah yang diajukan dalam penelitian.

2.2.1. Pendidikan
2.2.1.1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah proses yang terus menerus (kekal) dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang
secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti
termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan
dari manusia. http://apa itu pendidikan pengertian pendidikan hasbi htc.htm
Pendidikan adalah usaha dasar dari rencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan

yang

diperlukan

dirinya

dan

masyarakat.

http://raflengerungan.wordpress.com/korupsi-dan-pendidikan/pengertianpendidikan/
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia (1995 :
220), pendidikan adalah segala usaha unruk membina keoribadian dan
mengembangkan kemampuan manusia Indonesia jasmaniah dan rohaniah,
yang berlangsung seumur hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah dalam
rangka membangun persatuan Indonesia dan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila.
Definisi pendidikan pegawai negeri sipil menurut lembaga
administrasi Negara yang dikutip oleh Atmodiworo (1993 : 2) adalah
pendidikan dan keterampilan sesuai dengan ketentuan persyaratan jabatan
setiap pegawai negeri.
2.2.1.2. J enis Pendidikan
Menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia (1995 :
220 - 221) pendidikan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Pendidikan umum, adalah pendidikan didalam dan diluar sekolah baik
yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, untuk
mempersiapkan dan mengusahakan para peserta pendidikan tersebut
memperoleh pengetahuan umum.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2. Pendidikan kejuruan, adalah pendidikan umum yang direncanakan
untuk mempersiapkan para peserta pendidikan tersebut mampu
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang kejuruan.
3. Pendidikan

pegawai

negeri,

adalah

pendidikan

umum

yang

direncanakan untuk meningkatkan kepribadian, pengetahuan dan
kemampuan sesuai dengan tuntutan jabatan dan pekerjaan sebagai
pegawai negeri.
2.2.1.3. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan yaitu untuk mewujudkan pribadi – pribadi yang
mampu menolong diri sendiri maupun orang lain, sehingga dengan demikian
akan terwujud suatu kehidupan yang sejahtera (Soemanto, 1993 : 28).
2.2.1.4. Indikator Pendidikan
1. Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang
ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan
yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
2. Kualifikasi Pendidikan
Kualifikasi

adalah

keahlian

yang

diperlukan

untuk

melakukan sesuatu, atau menduduki jabatan tertentu dan hal-hal
yang dipersyaratkan baik secara akademis dan teknis untuk mengisi
jenjang kerja tertentu (http://www.mcscv.com).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

3. Kompetensi Pendidikan
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh
tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk
dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas
di bidang pekerjaan tertentu.

2.2.2. Pelatihan
2.2.2.1. Pengertian Pelatihan
Latihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada
suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, pelatihan
sering dianggap sebagai aktivitas yang paling umum dan para pemimpin
mendukung adanya pelatihan karena akan lebih produktif sekalipun manfaat –
manfaat tersebut harus diperhitungkan dengan waktu yang tersita ketika
pekerja sedang dilatih. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/pelatihankerja-definisi-tujuan-teknik.html.
Latihan menurut lembaga administrasi Negara Republik Indonesia
(1995 : 220), adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar
unruk memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem pendidikan
yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih
mengutamakan praktek daripada teori.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Pelatihan adalah suatu proses pembelajaran dengan suatu tujuan
untuk kesempurnaan, pada hakekatnya bahwa bagaimanapun juga orang akan
selalu melalui proses pembelajaran dan begitu pula bahwa orang seharusnya
tidak akan berhenti belajar setelah menamatkan pendidikan formal, dan
karena belajar adalah proses seumur hidup.
Menurut Mangkuprawira (2004 : 135), pelatihan bagi karyawan
merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu
serta sikap agar karyawan semakin trampil dan mampu melaksanakan
tanggung jawabnya semakin baik sesuai dengan standar.
Pendidikan dan pelatihan adalah upaya untuk mengembangkan
sumber daya manusia, terutama untuk mengembangkan kemampuan
intelektual dan kepribadian manusia (Notoatmojo, 2003 : 28).
Dapat disimpulkan bahwa pelatihan adalah segala usaha belajar
atau pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan para
karyawan agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya semakin baik sesuai
dengan tujuan organisasi.

2.2.2.2. J enis Pelatihan
Menurut lembaga administrasi negara Republik Indonesia (1995 :
221) latihan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Latihan pegawai negeri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Latihan pegawai negeri adalah bagian dari pendidikan yang dilakukan
bagi para pegawai negeri untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan tuntutan persayaratan pekerjaannya
sebagai pegawai negeri.
2. Latihan keahlian.
Latihan keahlian adalah bagian dari pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan keterampilan yang disyaratkan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan termasuk didalamnya latihan ketatalaksanaan.
3. Latihan kejuruan.
Latihan kejuruan adalah bagian dari pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan keterampilan yang disyaratkan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan yang pada umumnya bertaraf lebih renda dari pada
latihan keahlian.
2.2.2.3. Metode Pelatihan
Metode pelatihan dibedakan menjadi dua macam metode atau
pendekatan yang digunakan dalam pendidikan, pelatihan dan motivasi karir
karyawan (Notoatmojo, 2003 : 37 – 40), yaitu :
a. Metode diluar pekerjaan (Off the job site)
Pendidikan atau peltihan dengan menggunakan metode ini berarti
karyawan sebagai peserta diklat keluar sementara dari kegiatan atau
pekerjaannya. Kemudian mengikuti pendidikan atau pelatihan dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

menggunakan teknik – teknik belajar mengajar seperti lazimnya. Pada
umumnya metode ini mempunyai dua macam teknik, yaitu :
a) Teknik presentasi informasi
Teknik presentasi informasi adalah menyajikan informasi,
yang

tujuannya

mengintroduksikan

pengetahuan,

sikap

dan

keterampilan baru kepada para peserta. Teknik ini meliputi antara lain:
1) Ceramah biasa
Dimana pengajar (pelatih) bertatap muka langsung dengan peserta.
2) Teknik diskusi
Dimana informasi yang disajikan disusun didalam bentuk
pertanyaan – pertanyaan atau tugas – tugas yang harus dibahas dan
didiskusikan oleh para peserta aktif.
3) Teknik model prilaku (behavior)
Teknik ini adalah salah satu cara mempelajari atau meniru tindakan
(perilaku) dengan mengobservasi dan meniru model – model.
4) Teknik magang
Teknik magang adalah pengiriman para karyawan dari suatu
organisasi ke badan – badan atau organisasi yang dianggap lebih
maju, baik secara kelompok atau perorangan.
b) Metode – metode simulasi
Simulasi adalah suatu penentuan karakteristik atau perilaku
tertentu dari dunia rill sedemikian rupa, sehingga para peserta diklat
dapat merealisasikan seperti keadaan sebenarnya. Dengan demikian,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

maka apabila para peserta diklat ketempat pekerjaan semula akan
mampu melaukan pekerjaan yang disimulasikan tersebut. Metode –
metode simulasi ini meliputi :
1) Simulator alat – alat, misalnya alat – alat suntik bagi pendidikan
kedokteran atau perawat, simulasi sumur pompa tangan bagi
pendidikan sanitasi, dan sebagainya.
2) Studi kasus, dimana para peserta diklat diberikan suatu kasus,
kemudian dipelajari dan didiskusikan antara pasa pserta diklat.
3) Permainan peranan, dalam acara ini para peserta diklat diminta
untuk memainkan (berperan) dalam kasus. Para peserta diminta
untuk membayangkan diri sendiri tentang tindakan (peran) tertentu
yang diciptakan oleh para pelatih.
4) Teknik dalam keranjang, metode ini dilakukan dengan memberi
bermacam – macam persoalan kepada para peserta latihan.
Dengan kata lain, peserta latihan diberi satu basket yang penuh
dengan bermacam – macam persoalan yang harus diatasi.
b. Metode didalam pekerjaan (on the job site)
Pelatihan ini berbentuk penugasan pegawai – pegawai baru kepada
supervisor – supervisor yang telah berpengalaman (senior). Hal ini
berarti pegawai

baru

itu

minta kepada pegawai

yang

sudah

berpengalaman untuk membimbing atau mengajarkan pekrjaan yang baik
kepada para pegawai baru. Cara ini mempunyai banyak keuntungan,
antara lain :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

1) Sangat ekonomis, karena tidak perlu membiayai para trainers dan
trainee, tidak perlu menyediakan peralatan dan ruang khusus.
2) Para pegawai sekaligus berada dalam situasi kerja yang actual dan
kongkret.
3) Memberikan praktif aktif bagi para trainee terhadap pengetahuan
yang dipelajari olehnya.
4) Para pegawai belajar sambil berbuat dan dengan segera dapat
mengetahui apakah yang dikerjakan itu salah atau benar.
Menurut Hatfielt (1995) yang dikutip oleh Mangkuprawiro (2004
: 136) menyatakan “ekonom ketenagakerjaan membagi program peltihan
menjadi dua”, yaitu :
a.

Pelatihan umum.
Pelatihan

umum

merupakan

pelatihan

dan

karyawan

memperoleh keterampilan yang dapat dipakai di hampir
semua jenis pekrjaan. Pendidikan karyawan meliputi keahlian
dasar yang biasanya merupakan syarat kualifikasi pemenuhan
pelatihan umum.
b.

Pelatihan khusus.
Pelatihan khusus merupakan pelatihan dimana para karyawan
memperoleh informasi dan keterampilan yang sudah siap
pakai, khususnya pada bidang pekerjaan. Pelatihan khusus,
misalnya berupa hal pekerjaan spesifik bagaimana sistem
anggaran perusahaan dapat berjalan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.2.2.4. Prinsip – prinsip Pelatihan
Menurut Nurhayati (2002 : 89) yang dikutip oleh Alnuisa (2007),
ada beberapa prinsip – prinsip yang harus diperhatikan dalam pelatihan, yaitu:
1. Kondisi dari individu.
Dalam pelaksanaannya pada proses belajar ada perbedaan antara
individu yang baik dalam daya serap maupun kemampuan, untuk itu
maka perlu pelaksaan yang terencana dengan baik agar memperoleh
manfaat yang lebih besar.
2. Berhubungan dengan jabatan.
Dalam pelatihan hendaknya dikaitkan dengan jabatan yang dipangku
oleh para pegawai, sehingga hasilnya dapat dirasakan langsung dalam
bidang tugasnya sehari – hari.
3. Motivasi.
Program pelatihan sangat membantu para pegawai melaksanakan
tugas, karena dengan keterampialan yang lebih tingi akan membuat
karyawan

senang

bekerja

sehingga

ada

semangat

untuk

mengembangkan diri dari masing – masing karyawan.
4. Partisipasi aktif.
Hendaknya dalam pelatihan setiap peserta berpartisipasi secara aktif,
dan hasil dari pelatihan tesebut sebaiknya digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam memcahkan kesulitan yang dihadapi.
5. Pelatih yang berpengalaman.
Agar program pelatihan ini mendapatkan hasil yang baik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.2.5. Tujuan Pelatihan
Tujuan pelatihan bagi aparatur sebagaimana tercantum dalam
pedoman kerja pelaksanaan dan pelaksanaan APBD Tahun 2005 adalah :
1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengembangan diklat
aparatur.
2. Meningkatkan kualitas PNS melalui penyelenggaraan diklat yang
berbasis kompetensi.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan penyelenggaraan diklat
aparatur.
2.2.2.6. Alasan Adanya Pelatihan
Menurut Moekijat (1989 : 87), alasan diadakannya program
pelatihan antara lain :
a. Adanya pegawai – pegawai baru.
b. Adanya pegawai – pegawai yang kembali dari pekerjaan yang semula.
c. Adanya kekurangan persiapan dalam mengangkat pegawai baru.
d. Adanya fasilitas – fasilitas yang harus diberikan oleh pemerintah
dalam kegiatan – kegiatan tertentu.
e. Adanya perkembangan atau penemuan baru.
f. Adanya pengawas.
g. Adanya administrator.
h. Adanya hubungan dengan masyarakat.
i.

Adanya hubungan dengan dinas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

j.

Adanya pegawai yang ingin menambah kecakapan atau pengalaman.

2.2.2.7. Indikator Pelatihan
1. Pelatihan Keterampilan
Ketrampilan (skill) berarti kemampuan untuk mengoperasikan
suatu pekerjaan secara mudah dan cermat yang membutuhkan
kemampuan dasar (basic ability).
2.

Pelatihan Khusus Pegawai
Pelatihan khusus pegawai adalah untuk memberikan bekal bagi
setiap karyawan agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan
sikap sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Diharapkan
setelah mengikuti pelatihan, kinerja pegawai akan meningkat.

3. Pelatihan Keahlian
Keahlian adalah hal yang sangat penting seiring dengan pendidikan
yang dimiliki.
4. Pelatihan Kejuruan
Kejuruan adalah pelatihan yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu dan siap pula
melanjutkan

ke

tingkat

pendidikan

yang

lebih

http://dasmanjohan.wordpress.com/
2.2.3. Motivasi Karir
2.2.3.1 Pengertian Motivasi Karir

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

tinggi.

23

Pentingnya peranan manusia atau tenaga kerja dalam suatu negara
atau masyarakat khususnya dalam suatu perusahaan, karena keberhasilan
tenaga kerja dalam mengembangkan kewajiban – kewajiban itu sangat
penting bergantung kepada kesediaan untuk berkoban dan bekerja karena
dengan menjauhkan diri dari Vosed interest / kepentingan pribadi atau
golangan, maka perlu adanya motivasi, baik yang datang dari dirinya sendiri
maupun yang datang dari orang lain. Agar tenaga kerja tersebut dapat bekerja
secara efisien dan efektif sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai.
Menurut Widagdo dan Julianto (1992 : 27), “motivasi atau
motivation berarti pemberian motif, penimbulan motif, atau hal yang
menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Dapat
juga dikatakan bahwa motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk
bertindak dengan cara tertentu”.
Menurut Westra P(1981 : 15), mengemukakan bahwa motivasi
berasal dari kata “Movere” yang berarti dorongan atau daya penggerak,
motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya bawahan atau
pengikut. Pada dasarnya suatu instansi atau perusahaan bukan saja
mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil tetapi yang
terpenting mereka mampu bekerja dengan giat dan berkeinginan untuk
mencapai hasil kerja yang maksimal. Jika tidak diimbnagi dengan kerja keras
untuk menggunakan kemampuan, kecakapan dan keterampialn yang dimiliki.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam motivasi
terdapat tiga hal penting yaitu :
a. Motif
Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang
mendorong, manusia untuk bertindak atau sesuatu di dalam diri
manusia yang menyebabkan manusia bertindak.
b. Tindakan
Tindakan

adalah

perbuatan

jasmani

yang

terutama

membutuhkan gerak otot tubuh manusia, yang mengandung
maksud tertentu yang dikehendaki oleh yang bersangkutan.
c. Insentif
Insentive (insentif) merupakan alat motivasi, sarana motivasi,
sarana yang dapat menimbulkan motif atau sarana yang dapat
menimbulkan dorongan.
2.2.3.2. Arti dan Tujuan Motivasi
Di dalam menjalankan kegiatan dari suatu perusahaan, bila
didalamnya terdapat karywan – karyawan yang memiliki potensi yang dapat
memimpin andalkan, maka bukanlah hal yang mustahil bila perusahaan akan
mendapatkan dan meningkatkan kinerja dengan memberikan motivasi kepada
karyawan yang terlibat didalam perusahaan.
Salah satu yang sulit diahadapi oleh berbagai macam organisasi
perusahaan adalah tugas yang menyangkut motivasi karyawan. Masalah
tersebut adalah bagaimana agar karyawan bersedia melakukan pekerjaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

mereka sesuai dengan cara dan tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Diantara fungsi – fungsi yang terdapat di dalam manajemen, masalah
motivasi adalah masalah yang paling erat hubungannya dengan manusia.
Motivasi adalah subyek yang penting karena motivasi akan
mempengaruhi setiap prilaku manusia, dimana prilaku dari individu –
individu tersebut akan dipengaruhi oleh tujuan individu - individunya. Para
anggota organisasi atau karyawan di dalam perusahaan sebagai seseorang
manusia akan membawa tujuan dan harapan – harapan kedalam perusahaan.
Tugas dari manajer adalah untuk menyelaraskan tujuan – tujuan pribadai para
karyawan dengan tujuan perusahaan, dengan cara memberikan motivasi yang
positif dan konkret, sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai secara
efektif dan efisien.
Menurut pendapat Simamora(1997 : 157) yang dikutip oleh Farizi
(2011), motivasi adalah alasan dasar, pikiran dasar, dorongan bagi seseorang
untuk berbuat atau ide pokok yang selalu berpengaruh besar terhadap tingkah
laku manusia. Adapun pengertian motivasi menurut Buchori(1997 : 18),
motivasi mempunyai peran penting seorang penaggung jawab dalam satu
satuan organisasi untuk menggerakkan, mengerahkan, dan mengarahkan
segala upaya dan potensti tenaga kerja yang ada ke arah pernanfkatan optimal
sesuai dengan database kemampuan manu