APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI.

APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP
DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

SKRIPSI

Oleh :
MARDIANTON
0734010157

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP
DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika

Oleh

:

Nama

: Mardianton

NPM

: 0734010157

Program

: S1 (Strata Satu)


Jurusan

: Teknik Informatika

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS
DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

SKRIPSI

Oleh :


MARDIANTON
0734010157

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS
DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika


Disusun oleh :

MARDIANTON
0734010157

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN

APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS
DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI
Disusun oleh :


MARDIANTON
0734010157
Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan
Periode III Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing II

Pembimbing I

Dr. Ronny, S.Kom, M,Kom, MH
NIP. 3 7109 0901541

Fetty Tr i Anggr aeny, S.kom, M, Kom
NPT. 3 8202 0602081

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur


Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
NIP. 19650731 199203 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS
DEKSTOP DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI
Disusun Oleh :

MARDIANTON
0734010157
Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 4 Oktober 2013


Pembimbing :
1.

Tim Penguji :
1.

Dr. Ronny, S.Kom, M.Kom, MH
NIP. 3 7109 0901541

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T

2.

2.

Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8202 060208 1

NIP.19650731 199203 2001


Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom
NIP. 3 8009 05 0205 11
3.

Wahyu S.J Saputra, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8608 10 029 5

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Ir . Sutiyono, MT
NIP. 19600713 198703 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIK AN DAN PERUM AHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PANITIA UJ I AN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama

: Mardianton

NPM

: 0734010157

Jurusan

: Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian
lisan gelombang I , TA 2013/2014 dengan judul:
“APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP DENGAN
MENGGUNAKAN DELPHI”

Surabaya, 04 Oktober 2013
Dosen Penguji yang memeriksa revisi
1)

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T
NIP.19650731 199203 2001

{

}

2)

Budi Nugroho, S.Kom, M.Kom
NIP. 3 8009 05 0205 11

{

}


3)

Wahyu S.J Saputra, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8608 10 029 5

{

}

Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing I

Dr. Ronny, S.Kom,M, Kom, MH
NIP. 3 7109 0901541

Pembimbing II

Fetty Tr i Anggr aeny, S.kom, M, Kom
NPT. 3 8202 060208 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya telah
memberikan ridho bagi hambanya dan syukur Alhamdulillah, sampai saat ini
penulis masih diberi kemampuan dan dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
judul ”APLIKASI TES BAHASA INGGRIS BERBASIS DEKSTOP
DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI” yang merupakan persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Komputer di Universitas Pembangunan Nasional
”Veteran” Jatim.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak
yang telah membantu baik

materiil maupun dorongan spirituil untuk

menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, terutama kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir Teguh Soedarto, MP selaku Rektor UPN ”Veteran”
Jatim.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku DEKAN FTI UPN ”Veteran” Jatim.
3. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika,
FTI UPN ”Veteran” Jatim.
4. Bapak Dr. Ronny, S.Kom, M,Kom, MH dan Ibu Fetty Tri Anggraeny,
S,Kom, M,Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan selama proses pelaksanaan Tugas Akhir
Penulis.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Ibu Yisti Vita Via, S.ST, M.Kom selaku PIA TA yang telah mendukung
proses pelaksanaan Tugas Akhir Penulis.
6. Dosen-dosen Teknik Informatika dan Sitem Informasi, staff dan segenap
civitas akademika UPN ”Veteran” Jatim.
7. Orang Tua atas motivasi dan doanya sehingga semua yang dikerjakan
dapat berjalan dengan lancar.
8. My best Friends : dari kost 56 sampe dengan dulur-dulur CB indonesia
terima kasih atas dukungannya.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, kritik serta saran yang membangun
dari pembaca sanagt membantu guna perbaikan dan pengembangan di masa yang
akan datang.
Akhirnya dengan rahmat dan ridho Allah SWT penulis berharap semoga
Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian terutama
mahasisiwa dibidang komputer

Surabaya, 20 september 2013

Penulis

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
1.3 Batasan masalah ................................................................................................... 3
1.4 Tujuan .................................................................................................................. 3
1.5 Manfaat ................................................................................................................ 4
1.6 Metodologi ........................................................................................................... 4
1.6.1 Jenis Penelitian .......................................................................................... 4
1.6.2 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 4
1.6.3 Analisa Sistem ........................................................................................... 5
1.6.4 Pembangunan Software ............................................................................. 5
1.6.5 Uji Coba dan analisa .................................................................................. 5
1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Test Bahasa Inggris ............................................................................ 8
2.2 Laboratorium Multi Media .................................................................................... 9
2.3 Model Referensi OSI .......................................................................................... 10
2.3.1 Layer Pada OSI ....................................................................................... 10
2.3.2 Konsep dan Kegunaan Layer ................................................................... 11
2.4 TCP/IP (Transision Control Protocol/Internet Protocol) ...................................... 11
iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4.1 Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP ................................................. 12
2.4.2 Internet Protocol ....................................................................................... 16
2.5 ERD

................................................................................................................. 20

2.6 DFD

................................................................................................................. 22

2.6.1 Entitas Luar (external entity) ................................................................... 22
2.6.2 Arus Data/Alir Data.................................................................................. 23
2.6.3 Proses ...................................................................................................... 23
2.6.4 Penyimpanan Data (Data Storage) ............................................................ 24
2.7 Delphi ................................................................................................................. 27
2.7.1 Pengertian Delphi .................................................................................... 27
2.7.1.1 Kegunaan Delphi ......................................................................... 27
2.7.1.2 Keunggulan Delphi ...................................................................... 27
2.7.1.3 Sejarah Borland Delphi ................................................................ 28
2.7.2 OOP (object oriented programing) ............................................................ 28
2.7.2.1 Tiga Unsur OOP ........................................................................... 28
2.7.2.2 Inheritance atau Penurunan ........................................................... 29
2.7.2.3 Polymorphism atau Polimorfisme ................................................ 30
2.7.3 Delphi dan OOP (object oriented programing) .......................................... 30
2.7.4 IDE DELPHI ........................................................................................... 31
2.7.4.1 Langkah-langkah Mengaktifkan Delphi ....................................... 31
2.7.4.2 Jendela Utama delphi ................................................................... 32
2.7.4.3 Bagian-bagian dari Jendela Delphi ................................................ 32
2.7.4.4 Proyek Delphi ............................................................................... 39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Kebutuhan Hardware ............................................................................................ 41
3.1.1 Perencanaan Perangkat Keras ................................................................... 41
v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.1.2 kebutuhan Software .................................................................................. 41
3.2 Perancangan Jaringan............................................................................................ 42
3.3 Kontek Diagram ................................................................................................... 44
3.4 DFD (Data Flow Diagram) ................................................................................... 44
3.4.1 DFD Level 1 ............................................................................................... 44
3.4.2 DFD Level 2 Proses Login User .................................................................. 46
3.4.3 DFD Level 2 Input User .............................................................................. 47
3.4.4 DFD Level 2 Input Soal .............................................................................. 47
3.4.5 DFD Level 2 Input Peserta ...........................................................................48
3.4.6 DFD Level 2 Proses Login Peserta .............................................................. 49
3.4.7 DFD Level 3 Proses Menjawab Soal ........................................................... 49
3.4.8 DFD Level 3 Proses Input Master Soal........................................................ 50
3.5 Entitas Relation Diagram (ERD) ........................................................................... 50
3.6 Physical Data Model ............................................................................................. 52
3.7 Desain Basis Data ................................................................................................. 52
3.8 Cara Kerja ............................................................................................................ 58
BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI
4.1 Lingkungan Pemrogaman .................................................................................... 60
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ........................................................................ 60
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ....................................................................... 60
4.2 Implementasi Proses ............................................................................................. 61
4.2.1 Implementasi Template Layout aplikasi ...................................................... 61
4.2.2 Implementasi Database yang Digunakan ..................................................... 72
4.3 Uji Coba Sistem ................................................................................................... 75
4.4 Uji Coba Penginputan Sample Data ..................................................................... 75
4.4.1 Proses Pengisian Data Master...................................................................... 76
vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.2 Uji Coba Transaksi Data Validasi.................................................................77
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................................... 86
5.2 Saran ................................................................................................................. 87
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 88

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

: Aplikasi Tes Bahasa Inggris Berbasis Dekstop Dengan Menggunakan Delphi
Pembimbing I : Dr.Ronny,S.Kom,M.Kom,MH
Pembimbing II : Fetty tri anggraeny,S.Kom,M.Kom
Penyusun
: Mardianton
Judul

ABSTRAK

Seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia telah memasuki sebuah era yang
disebut Era Globalisasi. Pada era yang berkembang sekarang ini tidak bisa dihindari
bahwa tuntutan akan kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan di dalam
lingkungan akademis, lingkungan kerja dan juga lingkungan sosial. Seperti kebutuhan
ilmu bahasa inggris sebagai pra-syarat melanjutkan studi (S1, S2, S3) di Universitas
dalam negeri maupun luar negeri, pra-syarat penerima beasiswa, maupun pra-syarat
sebagai calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) / pegawai swasta.
Saat ini penggunaan teknologi informasi mulai marak di negara Indonesia,
terutama disektor industri. Namun, dari segi pemanfaatannya, masih belum
maksimal.Tidak maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi ini, salah satunya
disebabkan karena kurang siapnya sumber daya manusia dalam menggunakan,
memanfaatkan dan mengantisipasi perkembangan teknologi informasi tersebut. Selain
itu, perkembangan teknologi informasi yang pesat serta sifatnya yang global, akan
semakin sulit dipelajari bila tidak didukung oleh kemampuan penguasaan bahasa asing.
Bahasa sebagai salah satu bentuk alat penyampaian informasi merupakan elemen kunci
bagi penguasaan teknologi informasi. Dengan ini dibuatlah software yang membantu
dalam proses tes BAHASA INGGRIS dengan menggunakan Delphi 7 dan databse yang
digunakan MySQL 4.019.
Dengan diterapkannya software ini akan sangat membantu dalam pelaksanaan
Tes Bahasa inggis. Dan memudahkan para penggunakan dalam proses penilaian.
Dari hasil yang telah dilakukan pengguna akanlangsung bisa cek hasil nilai
yang telah dikerjalan dan langsung bisa mencetaknya.

Keyword : Aplikasi tes Bahasa inggris, Delphi 7, MySQL.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia telah memasuki
sebuah era yang disebut Era Globalisasi. Pada era yang berkembang
sekarang ini tidak bisa dihindari bahwa tuntutan akan kemampuan
berbahasa Inggris sangat diperlukan di dalam lingkungan akademis,
lingkungan kerja dan juga lingkungan sosial. Seperti kebutuhan akan ilmu
bahasa inggris sebagai pra-syarat melanjutkan studi (S1, S2, S3) di
Universitas dalam negeri maupun luar negeri, pra-syarat penerima
beasiswa, maupun pra-syarat sebagai calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) /
pegawai swasta.
Saat ini penggunaan teknologi informasi mulai marak di negara
Indonesia, terutama disektor industri. Namun, dari segi pemanfaatannya,
masih belum maksimal.Tidak maksimalnya pemanfaatan teknologi
informasi ini, salah satunya disebabkan karena kurang siapnya sumber
daya manusia dalam menggunakan, memanfaatkan dan mengantisipasi
perkembangan teknologi informasi tersebut. Selain itu, perkembangan
teknologi informasi yang pesat serta sifatnya yang global, akan semakin
sulit dipelajari bila tidak didukung oleh kemampuan penguasaan bahasa
asing. Bahasa sebagai salah satu bentuk alat penyampaian informasi
merupakan elemen kunci bagi penguasaan teknologi informasi.
Peran serta sektor pendidikan dalam peningkatan kompetensi
sumber daya manusia dibidang teknologi informasi dan bahasa dapat

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

menjadi solusi bagi hal tersebut di atas. Oleh karena itu diperlukan suatu
tindakan pengenalan dan pembelajaran sejak dini terhadap teknologi
informasi dan bahasa asing di sekolah-sekolah. Guna tercapai tujuan di
atas, banyak sekali hal yang perlu disiapkan diantaranya, sarana prasarana
dan juga metoda pengajaran. Seperti, penyediaan laboratorium komputer
dan laboratorium bahasa di sekolah-sekolah. Besarnya biaya yang
diperlukan untuk menyiapkan sarana prasarana seperti, ruang, peralatan
lab, dan materi pengajaran menimbulkan ketimpangan atau tidak semua
sekolah mampu menyediakan fasilitas tersebut di atas. Masalah yang
muncul tersebut tentunya bukan lantas menyurutkan langkah untuk turut
serta meningkatkan kualitas sistem pendidikan di Indonesia, melainkan
menjadi salah satu pemacu agar dapat mencari solusi dari masalah
tersebut, karena peningkatan kualitas pendidikan merupakan tanggung
jawab bersama.
Salah satu solusi pemecahan masalah ini adalah memanfaatkan
lebih optimal laboratorium komputer dengan melengkapi perangkat
lunaknya (software) sehingga kemampuan laboratorium komputer dapat
menjadi multi fungsi selain sebagai media pengajaran, berhubungan
dengan dunia luar melalui koneksi internet dan berfungsi juga sebagai
laboratorium bahasa.

1.2.

Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang, dapat dikenali adanya beberapa
masalah dalam penelitian yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

1. Memanfaatkan laboratorium komputer yang sudah ada jaringan LAN
(Local Area Network) untuk aplikasi test bahasa Inggris berbasis

desktop.
2. Jenis soal yang digunakan tes bisa dirubah sesuai dengan yang
diinginkan.

1.3.

Batasan Masalah
Agar penyusunan tugas akhir ini tidak keluar dari pokok permasalahan
yang dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada:
1. Perancangan pada pembuatan aplikasi laboratorium bahasa Inggris pada
jaringan LAN(Local Area Network)
2. Jumlah client yang terkoneksi ke aplikasi server dalam uji coba adalah
2 unit.
3. Pembuatan aplikasi penerimaan dan pengiriman audio video streaming
menggunakan software Microsoft Borland Delphi.7.
4. Database yang digunakan adalah MySQL.
5. Soal suara (listening) diluar progam ini.

1.4.

Tujuan
Tujuan dari perancangan sistem ini yaitu merancang dan membuat
aplikasi test bahasa Inggris berbasis desktop pada jaringan LAN (Local Area
Network) dengan memanfaatkan laboratorium komputer.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.5.

Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan dalam
test bahasa Inggris di laboratorium bahasa Inggris. Software ini memiliki
kegunaan sebagai pembantu pelaksanaan bahasa Inggris tersebut.
Mempermudah proses penilaian test bahasa Inggris dari test mahasiswa
sehingga nilai dapat di tampilkan secara langsung.

1.6.

Metodologi Penelitian
Pada metodologi penelitian ini menggunakan beberapa langkah,
metodologi penelitian yaitu dengan melakukan jenis penelitian yang
dilakukan mengacu pada software laboraturium yang dilanjutkan dengan
teknik pengumpulan data agar data yang dikumpulkan valid dan dapat
dianalisa menggunakan sistem, agar sistem yang digunakan bisa sesuai
dengan apa yang dibutuhkan untuk pembangunan software laboratorium
inggris tersebut dan langkah yang terakhir adalah melakukan ujicoba dari
semua metodologi penelitian yang dilakukan agar metodologi ini dapat di
analisa untuk mencapai data yang valid.

1.6.1. J enis Penelitian
Dalam penelitian ini, untuk memecahkan masalah yang terjadi,
pendekatan

yang

digunakan

mengacu

pada

software

laboratorium bahasa inggris.

1.6.2. Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan data dilakukan melalui observasi, dan data yang di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

peroleh akan dievaluasi untuk penyempurnaan rancangan
software laboratorium bahasa inggris dengan memanfaatkan
laboratorium komputer yang sudah ada.

1.6.3. Analisis Sistem
Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem.
Analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk mengumpulkan
informasi tentang kebutuhan user terhadap sistem, serta
menganalisis elemen-elemen yang dibutuhkan oleh sistem.Studi
ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari
laboratorium bahasa inggris.

1.6.4. Pembangunan Software
Tahapan ini dilakukan untuk membangun sebuah aplikasi
laboratorium bahasa inggris.

1.6.5. Uji Coba dan Analisa
Tahapan ini merupakan tahap akhir dalam perancangan software
laboratorium bahasa asing. Uji coba dilakukan untuk menguji dan
evaluasi terhadap software laboratorium bahasa inggris.

1.7.

Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembahasan tugas akhir ini, maka penulis
menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut ;

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

BAB I

: PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi yang digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penjelasan tersebut akan
dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dari pembuatan tugas akhir, manfaat
yang diperoleh dan sistematika penulisan.

BAB II

: LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang dipakai untuk
menyelesaikan permasalahan, yaitu teori-teori yang berkaitan dengan
sistem laboratorium bahasa Inggris.

BAB III

: PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang gambaran umum dan perancangan dari aplikasi
pengajaran yang dibuat. Perancangan aplikasi pengajaran yang dibuat
meliputi design, alur dalam aplikasi, serta tampilan yang akan digunakan.

BAB IV

: IMPLEMENTASI

Bab ini membahas tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat secara
keseluruhan serta melakukan pengujian dan evaluasi terhadap aplikasi
tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan
yang diharapkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

BAB V

: UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
apakah aplikasi yang dibuat sesuai dengan konsep yang sebenarnya.

BAB VI

: PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran
yang ada pada bab ini didapatkan dari hasil evaluasi pada bab empat.
Kesimpulan akan menjelaskan hasil dari evaluasi aplikasi, sedangkan
saran akan menjelaskan saran/masukan untuk pengembangan aplikasi
lebih lanjut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah bahasa inggr is
Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa yang berasal dari Inggris, merupakan
bahasa utama di Britania Raya (termasuk Inggris), Amerika Serikat, serta banyak
negara lainnya, dan termasuk rumpun bahasa Jermanik Barat. Bahasa ini berawal dari
kombinasi antara beberapa bahasa lokal yang dipakai oleh orang-orang Norwegia,
Denmark, dan Anglo-Saxon dari abad ke-6 sampai 10. Lalu pada tahun 1066 dengan
ditaklukkan Inggris oleh William the Conqueror, sang penakluk dari Normandia,
Perancis Utara, maka bahasa Inggris dengan sangat intensif mulai dipengaruhi bahasa
Latin dan bahasa Perancis. Dari seluruh kosakata bahasa Inggris modern,
diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis dan Latin.

Perkembangan bahasa Inggris biasa dibagi menjadi tiga masa:

a.

Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, antara 700 – 1066

b. Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500
c.

Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16

d.

Bahasa Inggris Gaul atau bahasa Slang yang sering digunakan remaja, mulai
dari abad ke 17

8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Bahasa Inggris adalah bahasa pertama di Amerika Serikat, Antigua dan Barbuda,
Australia, Bahama, Barbados, Bermuda, Britania Raya, Guyana, Jamaika, Saint Kitts
dan Nevis, Selandia Baru dan Trinidad dan Tobago.

Selain itu bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa resmi di organisasi
internasional

seperti

Perserikatan

Bangsa-Bangsa

dan

Komite

Olimpiade

Internasional, serta bahasa resmi di berbagai negara, seperti di Afrika Selatan, Belize,
Filipina, Hong Kong, Irlandia, Kanada, Nigeria, Singapura, dan lainnya.

Di dunia bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari. Bahasa
Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan
selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah Inggris zaman dahulu
mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (British Empire) adalah
tempat “Matahari yang tidak pernah terbenam” (“where the sun never sets”).

2.2. Laborator ium Multimedia
Merupakan fungsional laboratorium (tempat praktikum) yang mampu
memfasilitasi beberapa aktivitas praktikum sekolah dengan menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Yang dimaksud beberapa aktivitas
praktikum sekolah adalah aktivitas praktikum yang tidak dapat dilayani oleh
laboratorium konvensional (Lab. Bahasa, Lab. IPA, dan Lab. Komputer), tetapi
dapat dilayani oleh Laboratorium Multimedia dengan menggunakan teknologi
multimedia dan simulasi computer.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2.3. Model Referensi OSI
OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection.
OSI model digunakan sebagai titik referensi untuk membahas spesifikasi
protokol.
2.3.1. Layer Pada OSI
OSI model terdiri dari 7 layer. Dimana bagian atas dari layernya (layer
7,6,dan 5) difokuskan untuk bentuk pelayanan dari suatu aplikasi. Sedangkan
untuk layer bagian bawahnya (layer 4, 3, 2 dan 1) berorientasikan tentang aliran
data dari ujung satu ke ujung yang lainnya.

Tabel 2.1 Fungsi Beserta contoh OSI

Tabel dari 2.1 Menjelaskan fungsi berserta contoh OSI.di dalam setiap kolom tabel
terdapat nama layer, fungsi, dan contohnya. Nama layer itu sendri berisi aplikasi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

presentasi, session, transport, network, data link, physical, di setiap nama layer
memiliki fugsi yang berbeda.
2.3.2 Konsep dan Kegunaan Layer
Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih
kecil atau yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi
kompleksitas, sehingga dapat didefinisikan lebih detil.
Contoh kegunaannya antara lain:
• Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detil.
• Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat
menggunakan hanya modul yang dibutuhkan
• Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi
• Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan
produksi
• Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan layernya
• Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer dibawahnya.

2.4 TCP/ IP (Tranmission Contrl Protocol/ Internet Protocol)
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar defactor jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol
itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
• Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka
sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat
pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi
pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
• Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu
sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam network,
misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 ne dan lain-lain.
• Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkankomputer
dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh
jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap
komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP akan memiliki address
yang hanya dimiliki olehnya.
• TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada internetwork

2.4.1 Ar sitektur dan Pr otokol J a ringan TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisanlapisan
( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri.
ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu
standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama
Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan
protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.
Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Gambar 2.1 Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Gambar 2.1 menjelaskan perbandingan arsitektur OSI dan TCP/IP dari
semua lapisan arsitektur OSI

yang

menpunyai masing-masing layer

arsitektur TCP/IP. Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari
lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP.
Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah
sebagai berikut :
Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang
mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus,
dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada
jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat
mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik
yang berbeda-beda.
Network Access Layer, mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link
layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data
pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang
ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini
adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25
untuk jaringan Paket Radio.
Internet Layer , mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara
dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer
pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan
ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu
paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada.
Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam
mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide
Internet). Beberapa tugas penting padalapisan ini adalah:


Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat
Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal
dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena
pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level
ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media
dan komputer yang digunakan.



Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar
mencapai tujuan yang

iinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi

terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai

protokol yang

bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang
dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada
jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian
datagram dari penerima ke tujuan.
Transport

Layer,

mendefinisikan

cara-cara

untuk

melakukan

pengirimandata antara end to end host secara handal. Lapisan ini
menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah
sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. untuk itu,
lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :


Flow Control, Pengiriman data yang telah dipecah menjadi
paketpaket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim
tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi
kemampuan penerima dalam menerima data.



Error Detection, Pengirim dan penerima juga melengkapi data
dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk
memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika
ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka
penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan
mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi.
Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

Application Layer, merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur
TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada
lapisan ini,sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat
dijalankan.Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol
) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk
transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi
web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi
news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya
menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga
protokol ini dinamai dengan TCP/IP.
2.4.2 Internet Pr otocol
Protokol adalah suatu kumpulan tatacara yang harus diikuti agar
suatu terminal dapat saling berkomunikasi dengan terminal lainnya untuk
melakukan pekerjaan dalam suatu system yang sama, Internet Protocol (IP)
merupakan keluarga protocol yang paling terkenal , karena mereka dapat
digunakan

untuk

komunikasi

sepanjang

jaringan

apapun

yang

terinterkoneksi baik Local Area Network (LAN) maupun Wide Area
Network (WAN). IP merupakan layer ke-3 protokol jaringan yang terdiri
dari informasi pengalamatan dan beberapa control ayang memungkinkan
suatu data dirutekan. IP menyediakan pengiriman paket elementer dimana
jaringan TCP/IP dibangun. IP dikenalkan pada tahun 1980-an dan
diterapkan sejak itu. Banyak jaringan telah mengadopsinya, yang pada
akhirnya IP dikombinasikan dengan protocol transport, yaitu TCP. Fungsi
dari Internet Protocol (IP) yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

a. Mendefinisikan datagram, yang merupakan unit transmisi elementer di
internet.
b. Mendefinisikan skema pengalamatan internet.
c. Melewatkan data antara Network Acces Layer dan Host-host Transport
Layer.
d. Routing datagram ke remote host.
e. Menjalankan fregmentasi dan penyusunan kembali datagram.
IP merupakan protokol yang connectionless (tidak memerlukan handshake),

tidak dilengkapi error detection dan error recovery.

Gambar 2.2 Header internet Protocol(IP)
Gambar

2.2 menjelaskan

Header internet Protocol (IP) yang

menpunyai data variable dari ruting dan pengiriman. Datagram IP
panjangnya variabel yang terdiri dari data dan header. Panjang header bisa
antara 20 sampai 60 byte. Header ini memuat informasi yang penting

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

sekali untuk keperluan ruting dan pengiriman. Berikut penjelasan tentang
isi daripada header :


Version (VER) : Ada 4 bit yang menginformasikan versi IP. Saat ini
versi yang digunakan adalah versi 4. Jadi dengan demikian mesin yang
memproses datagram ini harus melakukan mekanisme IP versi 4.



Header Length (HLEN) : Ada 4 bit yang menginformasikan panjang
header datagram dalam 4 byte word.



Service type : Ada 8 bit yang menginformasikan bagaimana datagram
harus ditangani oleh router. Field ini dibagi menjadi 2 subfield yakni:
precedence (3 bit) dan sevice type (TOS=type of service) (4 bit). Sisa
bit tidak digunakan.



Total length : memiliki 16 bit yang menentukan panjang total (header
plus data) daripada datagram IP dalam satuan byte. Karena panjang
field ini adalah 16 bit maka total panjang datagram IP dibatasi sampai
65.535 (216-1) byte saja. Melihat perkembangan teknologi yang
mampu mentransimiskan data yang lebar bandwidthnya, maka ada lagi
proses yang disebut fragmentasi yakni memecah besar data yang tidak
muat diangkut oleh datagram IP.



Identification : field ini memiliki 16 bit yang digunakan dalam
fragmentasi. Akan dibahas lebih lanjut.



Flags : field ini juga digunakan dalam proses fragmentasi.



Fragmentation offset : field ini digunakan juga untuk fragmentasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19



Time to live (TTL) : Ternyata dalam protokol TCP/IP datagram yang
melakukan perjalanan antar jaringan melalui router atau gateway
memiliki batasan waktu. Field TTL ini beris 8 bit. Bisa saja mesin
pengirim yang menghendaki datagram ini melakukan perjalanan di
lokal jaringannya men-set TTL adalah 1.



Protocol : field ini berisi 8 bit yang mendefinisikan lapisan protokol di
atasnya menggunakan layanan lapisan IP. Sebuah datagram IP dapat
membungkus data dari beberapa tingkat protokol di atasnya seperti
TCP, UDP, ICMP dan IGMP. Ketika protokol I me-multiplex dan
men-demultiplex data dari tingkatan protokol di atasnya, nilai field ini
menolong proses ketika datagram sampai ke tujuan alamat akhir.



Checksum : Adalah filed yg berisi 16 bit yang melakukan proses error
correction.



Source address : 32 bit yang berisi informasi alamat IP dari host
pengirim.



Destination address : 32 bit yang berisi informasi alamat IP tujuan.

Pengalamatn IP
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang
menyeluruh karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima
di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah
memberikan identitas yang universal bagi setiap interaksi komputer. Jika

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan
dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer
tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya. IP address terdiri dari
bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8

bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai
berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini
mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan
bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis
dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik
yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan
desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Gambar 2.3 Format Alamat IP
Gambar 2.3 menjelsakan format alamat IP yang menpunyai hubungan
dari format biner dan desimal.di dalam bilangan desimal dipisahkan oleh 4
buah titik.

2.5 ERD (Entity Relationship Diagram)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Pada model relasional, basis data akan dikelompokkan kedalam
berbagai tabel dua dimensi, disetiap pertemuan baris dan kolom item-item data
(satuan data terkecil) ditempatkan. Model Entity-Relationship yang berisi
komponen-komponen

himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-

masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta
dari dunia nyata yang ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis
dengan menggunakan
Diagram E-R. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya
garis cabang atau dengan angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk
relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak). Kardinalitas
relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas
pada himpunan entitas yang lain. Adapun kardinalitas yang terjadi antara dua
himpunan entitas dapat berupa (Fathansyah, 1999, hal.71):
1. Satu ke satu (one to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas
satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas
lainnya, dan juga sebaliknya.
2. Satu ke banyak (one to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas
lainnya, akan tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke satu (many to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan
entitas lainnya, akan tetapi tidak sebaliknya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

4. Banyak ke banyak (many to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan lainnya,
dan juga sebaliknya.
Kardinalitas relasi satu ke banyak dan banyak ke satu dapat dianggap
sama, karena tinjauan kardinalitas relasi selalu dilihat dari satu sisi (dari
himpunan entitas A ke himpunan entitas B dan dari himpunan entitas B ke
himpunan entitas A).

2.6 DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Kusrini (2007:41) Data Flow Diagram (DFD) ini menggambarkan
model sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama
lain dengan aliran dan penyimpanan data. Sebagai perangkat analisis, model ini
hanya mampu memodelkan sistem dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang
fungsi. Pada sjumlah kasus, model ini biasa dinamakan berbeda seperti buble
chart, buble diagram, process model, work flow diagram dan function model.
DFD ini tidak hanya dapat digunakan untuk memodelkan sistem pemrosesan
informasi tetapi bisa juga sebagai jalan untuk memodelkan keseluruhan
organisasi, sebagai perencana kerja dan perencana strategi. Ada empat komponen
dari Data Flow Diagram : (Kusrini, 2007:41) Ada empat dalam model DFD,
yaitu:
2.6.1 Entitas Luar (external enitity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan
suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Dalam hal ini, sejumlah
input dapat menghasilkan hanya satu output ataupun sebaliknya. Entitas
luar merupakan kesatuan di luar lingkungan sistem yang dapat berupa
orang, organisasi sistem yang lainnya yang berada di lingkungan luar yang
akan memberikan input atau menerima output dari sistem. (sumber :
Kusrini, 007:41)
Nama Entitas

Gambar 2.4 Simbol Entitas
Gambar 2.4 menjelaskan symbol entitas dari system yang akan menerima
input dan mengahasilkan satu output saja.
2.6.2 Ar us Data / Alir Data
Komponen ini direpresentasikan dengan menggunakan tanda panah yang
menuju ke atau dari proses. Alir data ini menunjukkan arus data yang dapat
berupa masukan untuk sistem atau hasil dari suatu proses sistem. (sumber :
Kusrini, 2007:41)

Gambar 2.5 Simbol Arus Data
Gambar 2.5 menjelaskan symbol arus data yang menunjukan arus
data yang berupa masukanya system.
2.6.3 Proses
Proses menunjukkan transformasi dari masukan sampai keluaran. Suatu
proses terjadi karena adanya arus data yang masuk dan hasil dari proses adalah
juga merupakan arus data yang mengalir. Suatu proses harus menerima arus data

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

dan menghasilkan arus data. Beberapa hal yang harus dihindari dalam
menggambarkan suatu proses adalah:
a. Proses yang mempunyai masukan tetapi tidak memiliki keluaran,
kesalahan ini disebut Black Hole.
b. Proses yang menghasilkan keluaran tetapi tidak mendapatkan masukan
atau proses menghasilkan keluaran lengkap dengan data terbatas,
kesalahan ini disebut miracle.
c. Proses yang menghasilkan keluaran lengkap tetapi masukan dengan data
tersebut atau masukan yang kurang lengkap, kesalahan ini disebut dengan
gray hole. (Sumber : Kusrini, 2007:42)

Gambar 2.6 Simbol Proses
Gambar 2.6 menjelaskan symbol proses masukanya data yang kurang
lengkap/salah.
2.6.4 Penyimpanan Data (Data Storage)
Data Storage digunakan untuk menyimpan data hasil proses maupun
menyediakan data untuk diproses pada waktu yang lain. Beberapa ketentuan
dalam menggambarkan penyimpanan data :
a. Hanya proses saja yang dapat berhubungan dengan penyimpanan data

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

b. Jangan membuat tempat penyimpanan menerima dan menyimpan hasil proses
tetapi tidak pernah digunakan sebagai sumber proses. (Sumber : Kusrini,
2007:42)

Gambar 2.7 Simbol Penyimpanan Data
Gambar 2.7 menjelaskan symbol penyimpanan data dari proses yang
dapat berhubungan dengan penyimpan data yang di simpan.
Ada beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam membuat Data Flow
Diagram, yaitu :
a. Menghubungkan suatu tempat penyimpanan dengan tempat penyimpanan
yang lain.
b. Membuat hubungan langsung tempat penyimpan dengan entitas luar
c. Membuat hubungan langsung entitas luar dengan entitas luar yang lain.
Terdapat 2 bentuk DFD (Data Flow Diagram), yaitu d