KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL : StudiDeskriptifPadaSiswaEkstrakulikuler Futsal Putra di SMA Negeri 18 Bandung.

ABSTRAK
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI
PANGGUL TERHADAP HASIL TENDANGAN PENALTI
10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL

Pembimbing : 1. Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd.
2. Drs. Satriya
Candra Julyadi Nugraha*
*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Angkatan 2010.
Saat ini futsal telah menjadi olahraga yang sedang digemari diseluruh dunia
khususnya di Indonesia. Kemampuan melakukan tendangan dengan kuat dan
akurat merupakan faktor keberhasilan seorang pemain dalam mencetak gol karena
tendangan yang kuat dan akurat dipengaruhi oleh panjang tungkai dan fleksibilitas
sendi panggul seseorang. Penelitian ini diadakan di SMAN 18 Bandung dan
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi panjang tungkai,
fleksibilitas sendi panggul, dan keduanya secara bersama-sama terhadap hasil
tendangan penalti 10 meter dalam olahraga futsal. Populasi dalam penelitian ini
adalah pemain ekstrakulikuler futsal di SMAN 18 sebanyak 20 orang dan sampel
16 orang. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling karena
sampel yang diteliti hanya pemain yang menjadi juara pocari sweat futsal
championship 2013. Hasil penelitian menunjukan bahwa kontribusi yang

diberikan panjang tungkai terhadap hasil tendangan penalti sebesar 63.13%,
fleksibilitas sendi panggul terhadap hasil tendangan penalti sebesar 63,58%%,
sedangkan gabungan dari panjang tungkai dan fleksibilitas sendi panggul secara
bersama-sama terhadap hasil tendangan penalti sebesar 79.07%, dan sisanya
sebesar 20,93% adalah kontribusi yang diberikan oleh aspek lain terhadap hasil
tendangan penalti yang tidak diteliti oleh penulis. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah panjang tungkai dan fleksibilitas sendi panggul memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap hasil tendangan penalti 10 meter dalam cabang olahraga
futsal.

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
CONTRIBUTIONS AND FLEXIBILITY LIMB LENGTH
HIP JOINTS ON THE RESULTS PENALTY KICK
10 METERS IN SPORTS FUTSAL
Supervisor:


1. Drs. Hadi H. Sartono, M.Pd.
2. Drs. satriya
Candra Nugraha Julyadi *

* Force Coaching Education Department Student 2010.
Nowadays the sport of futsal has been in vogue throughout the world, especially
in Indonesia. The ability to kick with a powerful and accurate is a factor in the
success of a player scoring as powerful and accurate kick influenced by leg length
and flexibility of the hip joint of a person. This study was conducted at SMAN 18
Bandung and aims to determine the contribution of the long leg, hip joint
flexibility, and both together the results of 10-meter penalty in the sport of futsal.
The population in this study is the extracurricular futsal player in SMAN 18
samples of 20 people and 16 people. Sampling technique using purposive
sampling because the sample studied only players who won Pocari Sweat futsal
championship 2013. Results showed that contributions made to the results of limb
length penalty of 63.13%, the flexibility of the hip joint on a penalty kick by
63.58% %, while the combination of limb length and flexibility of the hip joint
together on a penalty kick by 79.07%, and the remaining 20.93% is the
contribution made by other aspects of the results of a penalty kick that was not

examined by the authors. The conclusion of this study is the length of the leg and
hip joint flexibility contributed significantly to the 10-meter penalty kick in the
sport of futsal.

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
a. Lokasi
Pada penelitian ini, penulis memilih tempat penelitian di lapangan futsal
SMA Negeri 18 Bandung yang beralamat di jalan Madesa Situgunting No. 18
Bandung. Alasan penulis memilih SMA Negeri 18 sebagai objek penelitian adalah
karena SMA Negeri 18 merupakan juara pada kejuaraan Pocari Sweat Futsal
Championship 2013.
b. Populasi

Untuk memecahkan suatu masalah penelitian, diperlukan adanya data atau
informasi dari objek penelitian yang akan diteliti. Dalam mendukung tercapainya
suatu tujuan penelitian yang penulis lakukan. Peran populasi dalam suatu
penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi yang akan
diteliti berdasarkan permasalahan dalam penelitian. Populasi adalah bagian
terbesar dari suatu kelompok. Mengenai populasi Sugiyono (2012:215)
menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Sedangkan
Arikunto (2010:173) mengatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa
ekstrakulikuler futsal putra di SMA Negeri 18 Bandung berjumlah 20 orang.
c. Sampel
Sampel adalah bagian terkecil dari suatu kelompok. Mengenai sampel
Sugiyono (2012:215) menjelaskan bahwa ”sampel adalah bagian dari populasi

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN

PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

tersebut”. Sedangkan Arikunto (2010:174) “sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”. Selanjutnya mengenai sampling, menurut Sugiyono
(2012:217) “sampling adalah teknik pengambilan sample”. Teknik sampling yang
penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Menurut
Sugiyono

(2012:218)

menjelaskan

“purposive

sampling

adalah


teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu”. Pertimbangan
tersebut meliputi:
1. Para

pemain

yang

mengikuti kejuaraan Pocari Sweat

Futsal

Championship pada tahun 2013 di Jakarta.
2. Para pemain yang menjadi juara pertama pada tingkat nasional dalam
kejuaraan Pocari Sweat Futsal Championship 2013.
teknik ini digunakan penulis karena sampel yang diambil hanya pemain-pemain
futsal yang menjuarai Pocari Sweat Futsal Championship 2013 yang memiliki

kompetensi ditingkat nasional. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel yaitu
para pemain futsal di SMA Negeri 18 Bandung yang mengikuti kejuaraan Pocari
Sweat Futsal Championship sebanyak 16 orang.
B. Desain Penelitian
Dalam desain penelitian terdapat variabel-variabel yang terkandung dalam
tujuan penelitian dan hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Penulis
menggunakan desain penelitian deskriptif, dengan pengelompokan variabel
penelitian sebagai berkut :
a. Variabel bebas ke-1 Panjang Tungkai (X1)
b. Variabel bebas ke-2 fleksibilitas sendi panggul (X2)
c. Variabel hasil tendangan penalti 10 meter (Y)
d. Variabel panjang tungkai dan fleksibilitas sendi panggul terhadap
hasil tendangan penalti 10 meter (R12y)

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30


Adapun desain penelitian yang digunakan sebagai berikut:

X1

R12y

Y

X2

Gambar 3.1 : Desain Penelitian
(Sugiyono, 2012:44)

Langkah-langkah penelitian sebagaimana tertera pada bagan di bawah ini :

Populasi

Sampel


Pengukuran panjang
tungkai

Pengukuran hasil
kecepatan tendangan

Pengukuran fleksibilitas
sendi panggul

Analisis data

Kesimpulan

Gambar 3.2 : Langkah-langkah penelitian
Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31


C. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat
membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya,
penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan
penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang
sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif. Menurut Subana
(2001:27) “penelitian Deskriptif adalah penelitian tentang gejala dan keadaan
yang dialami sekarang oleh subjek yang diteliti”. Sedangkan Sugiyono (2012:35)
“metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri atau lebih (independen) tanpa membuat
perbandingan atau menggabungkan antara variabel satu dengan yang lain”.
Berdasarkan uraian peneliti tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa
metode deskriptif merupakan metode yang terfokus pada deskripsi peneliti pada
saat kegiatan berlangsung, sehingga tujuan penelitian ini untuk menyimpulkan
dan menggambarkan suatu peristiwa pada saat sekarang atau yang nampak dalam
situasi tertentu.
D. Defiinisi Operasional
Untuk menghindari kesalah pamahan istilah dalam penulisan ini, maka

penulis memberikan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1.

Kontribusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kontribusi adalah
sumbangan. Kontribusi dalam definisi operasional penelitian ini adalah
sumbangan dari panjang tungkai dan fleksibilitas sendi panggul terhadap
hasil tendangan penalti 10 meter.

2.

Tungkai
Tungkai menurut Damiri (1994:47) adalah “susunan tulang paha atau
tungkai atas tempurung lutut tulang kering, tulang betis, tulang pangkal
paha, telapak kaki, dan tulang jari-jari kaki”. Panjang tungkai dalam

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

penelitian ini adalah ukuran panjang tungkai sampel yang diukur mulai dari
pangkal paha sampai dengan ujung telapak kaki.
3.

Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang
gerak sendi yang seluas-luasnya, kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot, tendon, dan ligament (Harsono, 1988:163). Fleksibilitas
sendi panggul dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan seluas-luasnya dalam ruang gerak sendi panggul.

4.

Sendi panggul
Sendi panggul adalah salah satu sendi terbesar dalam tubuh, sendi ini
mendukung sekitar 3/8 dari total berat badan. Tulang-tulang yang
membentuknya adalah tulang pangkal paha, tulang panggul (os coxae/ hip
bone/ innominate bone) dengan tulang paha (os femur) (Yusup dkk,
2008:67). Sedangkan bagian tulang yang dihubungkan adalah: acetabulum
tulang pangkal paha dengan kepala tulang paha. Bagian-bagian tulang yang
dihubungkan hampir cocok satu dengan lainnya. Sehingga memperkuat dan
lebih menstabilkan konstruksi sendi ini.

5.

Futsal
Futsal menurut Lhaksana (2011:7) adalah “permainan yang cepat dan
dinamis dari segi lapangan yang relatif kecil”. Sedangkan dilihat dari
karakteristiknya (http://id.wikipedia.org/wiki/Futsal). 20 September 2013 :
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masingmasing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan.

E. Instrumen Penelitian
Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang
disebut instrumen. Instrumen penelitian adalah alat untuk mengukur data.
Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

Menurut Arikunto (2010:192) bahwa “instrumen adalah alat pada waktu peneliti
menggunakan metode”. Sedangkan Sugiyono (2012:222) “instrumen penelitian
adalah suatu alat penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data yang sesuai
dengan permasalahan penelitian”. Instrumen yang digunakan oleh peneliti terdiri
dari empat bentuk tes yang tercantum sebagai berikut :
1. Tes pengukuran panjang tungkai.
2. Tes pengukuran fleksibilitas sendi panggul.
3. Tes hasil tendangan penalti 10 meter
Adapun pelaksanaan dari tes adalah sebagai berikut:
1. Tes pengukuran panjang tungkai
a. Tujuan

: Untuk mengukur panjang tungkai

b. Alat/fasilitas

: Meteran dan alat tulis

c. Pelaksanaan

:

a)

Saat pengukuran tester disuruh menggunakan celana pendek dan
membuka alas kaki.

b)

Tester dalam posisi berdiri tegak kemudian menentukan salah satu
tungkai yang akan diukur dan menentukan letak tulang paha (sendi
panggul)

c)

Tarik meteran hingga tegak dan lurus, tentukan panjang hingga batas
kaki.

2. Tes fleksibilitas sendi panggul
Pelaksanaan tes pengumpulan data yang digunakan adalah front split. Dengan
koefisien reabilitas 0,803 dengan validitas Face Validity artinya dapat
dipercaya sebagai alat ukur.
a. Tujuan

: untuk mengukur ekstensi tungkai bagian bawah ke arah

belakang dan ke depan.
b. Alat/fasilitas

: Meteran dan alat tulis

c. Pelaksanaan

:

a)

Tester berdiri tegak kemudian perlahan satu kaki diluruskan ke arah
depan dan satu kaki lagi diluruskan ke arah belakang.

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

b) Kedua tangan menjaga keseimbangan di samping badan.
c) Posisi badan tetap tegak kemudian perlahan-lahan badan mulai
diturunkan sampai pinggul sedekat mungkin dengan lantai.
d) Pengukuran dimulai saat tester mulai merasakan sakit pada pangkal paha.
3. Tes kecepatan tendangan (shooting)
Pelaksanaan tes pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
menggunakan alat ukur SKLZ sport radar. Dengan koefisiensi reabilitas
0,865 dengan validitas Face Validity.
a. Tujuan

: mengukur kecepatan tendangan (shooting).

b. Alat

: bola futsal, gawang, dan SKLZ sports radar.

c. Pelaksanaan :
a) SKLZ sports radar dinyalakan dan ditempatkan di belakang gawang yang
berjaring.
b) Peserta tes berdiri di area penalti kedua dan bersiap untuk menendang
bola.
c) Ketika ada aba “ya” Peserta tes menendang bola secepat dan sekuat
mungkin ke gawang.
d) Kesempatan diberikan tiga kali tendangan.
d. Penilaian : nilai yang diperoleh peserta tes adalah nilai yang ditentukan
dalam mph/kph. Nilai tertinggi adalah nilai yang akan diambil dan peserta tes
diberikan tiga kali kesempatan menendang.
Berikut adalah alat yang digunakan untuk mengukur hasil kecepatan tendangan
penalti 10 meter :

Gambar 3.3 : Alat ukur hasil kecepatan tendangan penalti 10 meter
(SKLZ.com)

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

4. Tes ketepatan menendang bola (Shooting)
Untuk mengukur ketepatan bola maka digunakan skor-skor yang telah
ditetapkan. Hasil dari modifikasi tes menembak atau menendang bola ke
sasaran (shooting) dalam sepakbola dengan perbandingan 7,32 m : 3 m.
Dengan koefisiensi reabilitas 0,748 dengan validitas Face Validity.
a. Tujuan

: Mengukur keterampilan ketepatan menendang dalam

menendang bola ke sasaran dalam olahraga futsal pada pemain futsal putra
tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
b. Alat

: - Lapangan futsal
- Bola Futsal
- Meteran
- Gawang (ukuran panjang 3 meter dan tinggi 2 meter)
- Tali/Tambang atau sejenisnya.
- Kapur
- Nomor-nomor

c. Pelaksanaan:
a) Testee berdiri 3 meter dibelakang bola yang diletakan pada sebuah titik
berjarak 10 meter di depan sasaran atau gawang.
b) Ketika ada aba-aba “ya” peserta tes menendang bola setepat mungkin ke
gawang.
c) Testee diberi 3 (tiga) kali kesempatan.
d. Gerakan tersebut dinyatakan gagal atau tidak sah, apabila:
a) Bola keluar dari daerah sasaran.
b) Menempatkan bola tidak pada jarak 10 meter dari sasaran.
c) Tidak melakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
e. Skor
a) Jumlah skor ketepatan bola pada sasaran dalam 3 (tiga) kali kesempatan.
b) Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka
diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

f. Model Tes :

300 cm

200 cm
7

5

32cm 37cm

3

1

43cm

76cm

3

43cm

5

7

37cm 32cm

1000 cm

Gambar 3.4 : Diagram Lapangan Tendangan Penalti 10 Meter dalam Olahraga Futsal
Modifikasi Tes Menenmbak Bola ke Sasaran dalam Olahraga Sepakbola
(Nurhasan dan Hasanudin, 2007:214)

F. Proses Pengembangan Instrumen
Data-data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran yang penulis
lakukan adalah menggunakan rumus-rumus statistik mengutip dari buku “Hand
Out Statistik” (2000) karangan Drs. Nurhasan. Data yang terkumpul dari hasil
pengamatan selama penelitian kemudian dihitung dengan menggunakan langkahlangkah sebagai berikut :

x

1. Menghitung nilai rata-rata
x

1

n

x = Nilai rata-rata yang dicari

xi= Jumlah skor yang didapat

N = Banyak sampel

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

2. Menghitung simpangan baku dari setiap kelompok dengan menggunakan
rumus:

 X

S

X

n 1
1



2

Arti tanda-tanda tersebut adalah :
S
�−�
n-1

= Simpangan baku yang dicari
2

= Jumlah hasil pengkuadratan nilai skor dikurangi rata-rata
= Jumlah sampel dikurangi satu

3. Uji normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data dari hasil pengukuran
tersebut normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji normalitas Liliefors.
Rumus yang digunakan sebagai berikut :
a. Pengamatan X1, X2, ......, Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ......., Zn
dengan rumus :
Z

Dengan

XX
S

X

= Rata-rata sampel

S

= Simpangan baku sampel

X1

= Nilai skor sampel

b. Untuk setiap bilangan menggunakan data distribusi normal baku,
kemudian hitung peluang.
F = (Zi) = P = (Z  Zi)

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ....... Zn yang lebih kecil atau sama
dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan lah S (Zi), maka :
S ( Zi) 

Banyaknya Z1 , Z 2 , ......., Z n  Z1
n

d. Hitung selisih F (Zi) – F (Si) kemudian tentukan harga mutlaknya.

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

e. Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Ambil
nilai terbesar sebagai nilai Lo yang kemudian dibandingkan dengan nilai Ltabel.

NX

NX i Yi  X Y 

  NY  Y  

4. Menghitung koefisiensi korelasi tunggal dengan menggunakan rumus:

rxy 



2
i

  i2

2

2 2

2

i

i

= Korelasi yang dicari
= Skor pada variabel x
= Skor pada variabel y
= Jumlah skor variabel x
= Jumlah skor variabel y
2

= Jumlah dari kuadrat x

2

= Jumlah dari kuadrat y



= Skor x kali skor y



= Jumlah subjek

5. Uji signifikasi korelasi tunggal, dengan rumus:
�=

� �−

−�

Keterangan :


= Koefisien korelasi



= Jumlah sampel

6. Menghitung koefisiensi korelasi ganda, dengan rumus:


12

=

�2 1 + �2 2 −2� 1 � 2�12
1− �212

Keterangan :





= Korelasi dari tiga variabel
= Jumlah sampel
12

= Korelasi yang dicari

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

�2

�2

�12

1

= Korelasi y dan

1

2

= Korelasi x dan

2

= Korelasi

1

dan

2

7. Menguji signifikasi koefisien korelasi multiple/ganda, dengan rumus :
�=

�2 �

2

1−�

� −� −�

Keterangan :


= Koefisien yang dicari



= Korelasi multiple



= Banyaknya variabel bebas



= Jumlah sampel

8. Untuk mengetahui seberapa besar dukungan tiap variabel bebas terhadap
variabel terikat, dengan rumus :
� = � 2 × 100 %

Keterangan :


�2

= Persentase yang dicari
= Kuadrat dari korelasi

G. Teknik Pengumpulan Data
Penulis memperoleh dan mengumpulkan data penelitian ini menggunakan
item tes dengan dua variabel bebas dengan satu variabel terikat. Untuk lebih rinci,
maka pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Tes Panjang Tungkai
2. Tes Fleksibilitas Sendi Panggul Dengan Menggunakan Tes Front Split
3. Tes Hasil Kecepatan Tendangan Penalti 10 Meter Dengan Menggunakan
Alat Ukur Bernama SKLZ Sport Radar

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

4. Tes Ketepatan Tendangan Penalti 10 Meter Dengan Menggunakan
Modifikasi Tes Menembak Bola Ke Sasaran Cabang Olahraga Sepakbola
Dengan Perbandingan 7,32 m : 3 m
H. Prosedur Pengambilan Data
Penelitian ini berlangsung dari bulan mei – Juni dengan pengambilan data
pada tanggal 7-10 mei 2014 yang bertempat di D’Groove futsal arena. Adapun
prosedur penelitian yang dilakukan oleh penulis antara lain:
1. Mengurus surat izin dari jurusan untuk mengadakan penelitian di SMA
Negeri 18 Bandung.
2. Meminta izin kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian pada
siswa ekstrakulikuler futsal di SMA Negeri 18 Bandung.
3. Melakukan Penelitian di D’Groove futsal arena.
4. Dengan kualifikasi :
a. Peneliti sebagai koordinator,
b. Herman. S.Pd., selaku guru penjas bertugas sebagai tester dan Ilyas
sebagai seksi pencatat pengukuran panjang tungkai.
c. Bisuk, selaku pelatih ekstrakulikuler SMAN 18 bertugas sebagai
tester dan Ghalib sebagai seksi pencatat

pengukuran fleksibilitas

sendi panggul.
5. Pengambilan surat balasan penelitian.
Adapun beberapa prosedur dalam pengambilan data yang penulis lakukan,
yaitu:
1. Mengumpulkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu.
2. Menjelaskan tatacara pelaksanaan tes.
3. Pengukuran tes panjang tungkai.
4. Pengukuran tes fleksibilitas sendi panggul.
5. Pelaksanaan tes tendangan penalti 10 meter.
6. Evaluasi dan doa.
7. Ucapan terima kasih.

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

Berikut ini merupakan lokasi yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan
tes, yaitu:

1

2

3

Keterangan:
1. Lokasi pelaksanaan tes tendangan penalti 10 meter.
2. Lokasi pelaksanaan pengukuran panjang tungkai.
3. Lokasi pelaksanaan pengukuran fleksibilitas sendi panggul.

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Almahdi, Z. (2008) Bisnis futsal. Yogyakarta: Ayyana Mangunegara.
Arikunto. S. (2010) Prosedur penelitian (suatu pendekatan praktik). Edisi 14,
Jakarta: Rineka Cipta.
Damiri, A. (1994) Anatomi manusia. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Ghozali, H. I. (2013) Aplikasi analisis multivariate dengan program ibm spss 21
update pls regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harsono. (1988) Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Bandung:
CV. Tambak Kusuma.
Harsono. (2001) Latihan kondisi fisik. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga
dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Hidayat. (1999) Anatomi. Bandung: IKIP Bandung Press. CV Andira Bandung.
Hidayat, I. (1998) Biomekanika. Bandung: IKIP Bandung Press. CV Andira
Bandung.
Irawan, A. (2009) Teknik dasar modern futsal. Jakarta: Pena Pundi Askara.
Jaya, A. (2008) Futsal gaya hidup, peraturan, dan tips-tips permainan.
Yogyakarta: Pustaka Timur.
Kartadinata, H. S. (2013) Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Lhaksana, J. dkk. (2005) Teknik dasar dan strategi permainan futsal. Jakarta:
Difamata Sport E.O.
Luxbacher A. J (2004) Sepakbola : Langkah-langkah menuju sukses. Raja
Grafindo. Edisi Kedua.
Mielke, D. (2003) Dasar-dasar sepakbola. Bandung: Pakar Raya.
Murhananto. (2006) Dasar-dasar permainan futsal. Jakarta: PT Kawan Pustaka.
Narti, R.A. (2009) Futsal. Bandung: PT Indahjaya Adipratama.
Nurhasan, H. dan Cholil, D.H (2007) Tes dan pengukuran olahraga. Bandung:
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

Nurhasan, H., Cholil, D.H, dan Hidayah, N. (2008) Mata kuliah statistika.
Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan
Indonesia.
Ruhiat, dkk. (2011) Biomekanika. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Scheunemann, T. dkk. (2009) Futsal for winners taktik dan variasi latihan futsal.
Malang: Dioma.
Subana, M. (2001) Dasar-dasar penelitian ilmiah. Bandung: CV Pustaka Pelajar.
Sudjana, N. dan Ibrahim. (2010) Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung:
Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. (2012) Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r & d. Bandung:
Alfabeta.
Sumpena, A. (2009) Efektivitas tendangan penalti 6 meter Antara punggung kaki,
kaki bagian dalam, dan ujung kaki pada permainan futsal putra. Skripsi, FPOK,
Universitas Pendidikan Indonesia.
Surakhmad, W. (1998) Pengantar penelitian ilmiah. Bandung: Penerbit Tarsito.
Tenang, J. D. (2008) Mahir bermain futsal. Bandung; Mizan Media Utama.
Yusup, U. dkk. (2008) Anatomi manusia. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga
dan Kesehatan. Universitas Pendidikan Indonesia.
---------------- (t.n 2004) Futsal peraturan permainan. Jakarta : PSSI.
Sumber Internet :
Ahira. (2014). Teknik menendang bola dalam sepakbola, tendangan penalti.
[Online]. tersedia di: http://www.anneahira.com/teknik-menendang-bola-dalamsepak-bola.htm, [Diakses 17 mei 2014].
Ristanto (2012).
Sistem otot (musculus system). [Online]. Tersedia di:
http://penjasorkesfortomorrow.blogspot.com/2012/10/sistem-otot-musculussystem.html?m=1. [Diakses 17 juni 2014].
Saputra. (2014). Sepakbola-tendangan penalti. [Online].
http://anggabudisaputra28.blogspot.com/. [Diakses 17 Mei 2014].

tersedia

di:

Surya,
Y.
(2010)
Sepakbola
dalam
fisika
Tersedia
di:
www.Google.co.id/search?hl=id&4=kecepatan+menendang+ke+arah+gawang+m
eta. [Diakses 06 april 2014].
Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

54

Wengayo. (2010) Analisis biomekanika pada gerakan menendang bola dalam
sepakbola. Tersedia dalam: http://wengayo.blogspot.com/2010/06/analisisbiomekanika-pada-gerakan.html. [Diakses 02 Desember 2013].
Wikipedia
(2013)
Karaktristik
Futsal.
Tersedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Futsal. [Diakses 20 September 2013].

di:

---------------- (t.n 2012). Peraturan permainan futsal. [Online]. Tersedia di:
http://kmkipb.blogspot.com/2010/12/peraturan-permainan-futsal.html. [Diakses
29 oktober 2013].
---------------- (t.n 2013) Speed accuracy trade-off. [Online] Tersedia di:
http://digby.tamu.edu./classes/406/ch9.ppt. [Diakses 14 Agustus 2013].
---------------- (t.n. 2014) Definisi Tungkai. [Online]
http://kamuskesehatan.com/arti/tungkai/. [Diakses 17 juni 2014].

Tersedia

di:

Candra Julyadi Nugraha, 2014
KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASILTENDANGAN
PENALTI 10 METER DALAM OLAHRAGA FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN FLEXIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN UKM SEPAKBOLA UNNES SEMARANG Diajukan Untuk memperoleh gelar Sarjana

1 18 102

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PINGGANG, POWER TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL LONCATAN DALAM OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LONCAT TINGGI GAYA FLOP.

0 4 16

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO.

1 7 32

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASIL TENDANGAN USHIRO GERI DALAM KARATE (Studi Deskriptif Pada Atlet Karate Pelatda INKANAS Jawa Barat).

2 8 36

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL MENEMBAK SHOOTING) PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA :studi deskriptif pada tim sepakbola sma negeri 1 mandir

2 12 20

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAKTAKRAW.

1 5 35

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT PERUT, DAYA TAHAN OTOT LENGAN, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN DAYA TAHAN CARDIOVASKULAR TERHADAP PENGUASAAN TEKNIK CRANE DALAM CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH.

0 5 38

KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM CABANG OLAHRAGA SOFTBALL.

0 1 29

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP KEBERHASILAN TEKNIK GULUNG PADA CABANG OLAHRAGA GULAT.

0 2 30

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASIL TENDANGAN USHIRO GERI DALAM KARATE (Studi Deskriptif Pada Atlet Karate Pelatda INKANAS Jawa Barat) - repository UPI S POR 1006249 Title

0 1 3