MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B RA Istiqomah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 2013/2014.

(1)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B RA Istiqomah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh : Asri Nurafrianti

0903930

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B RA Istiqomah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 2013/2014)

Oleh Asri Nurafrianti

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

©Asri Nurafrianti

Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2014

Hak cipta dilindungi undang- undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

Asri Nurafrianti, 2014


(4)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR BAGAN... viii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR DIAGRAM... x

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C.Tujuan Penelitian... 5

D.Manfaat Penelitian... 5

E. Sistematika Penulisan... 6

BAB II MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI A. Perkembangan Bahasa Anak... 7

B. Kemampuan Menyimak... 9

1. Kemampuan Menyimak Anak... 9

2. Pengertian Menyimak... 11

3. Proses Menyimak... 12

4. Fungsi Menyimak... 13

5. Jenis- jenis Menyimak... 14

6. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak... 15

7. Standar Penyimak yang Baik... 17

8. Perhatian dan Rentang Konsenterasi Anak Usia 4-6 Tahun... 17

C. Cerita... 18

1. Pengertian Cerita... 18

2. Pemilihan Cerita yang Baik untuk Anak... 19

3. Unsur- unsur Cerita Anak... 20

4. Langkah- langkah Kegiatan Bercerita bagi Anak TK... 21

D. Media Gambar Seri... 23

1. Pengertian Media... 23

2. Media Gambar Seri... 25

E. Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita... 28


(6)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian... 31

B. Desain Penelitian... 31

C. Metode Penelitian... 34

D. Penjelasan Istilah... 35

E. Instrumen Penelitian... 35

F. Teknik Pengumpulan Data... 40

G. Analisis Data... 40

BAN IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil RA Istiqomah... 42

2. Kemampuan Menyimak Cerita Kelompok B RA Istiqomah sebelum Menggunakan Media Gambar Seri... 44

3. Penggunaan Media Gambar Seri dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita di Kelompok B RA Istiqomah... 49

4. Kemampuan Menyimak Cerita di Kelompok B RA Istiqomah setelah Menggunakan Metode Bercerita Menggunakan Media Gambar Seri... 63

B. Pembahasan 1. Kemampuan Menyimak Cerita sebelum Menggunakan Media Gambar Seri di Kelompok B RA Istiqomah... 73

2. Penggunaan Media Gambar Seri dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita di Kelompok B RA Istiqomah... 74

3. Kemampuan Menyimak Cerita di Kelompok B RA Istiqomah setelah Menggunakan Media Gambar Seri... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN... 80

B. SARAN... 81

DAFTAR PUSTAKA... 83 LAMPIRAN


(7)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

DAFTAR BAGAN


(8)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi- kisi Instrumen... 36 Tabel 3.2 Pedoman Observasi Aktivitas Anak Menyimak Cerita.... 39 Tabel 4.1 Tenaga Pendidik RA Istiqomah... 42 Tabel 4.2 Data anak kelompok B RA Istiqomah... 43 Tabel 4.3 Kemampuan menyimak cerita sebelum diberi tindakan

(Data Awal)... 47 Tabel 4.4 Persentase kemampuan menyimak sebelum diberi

tindakan... 48 Tabel 4.5 Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media

Gambar Seri (Siklus I)... 65 Tabel 4.6 Persentase kemampuan menyimak cerita Siklus I... 66 Tabel 4.7 Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media

Gambar Seri (Siklus II)... 67 Tabel 4.8 Persentase kemampuan menyimak Siklus II... 68 Tabel 4.9 Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media

Gambar Seri (Siklus III)... 69 Tabel 4.10 Persentase kemampuan menyimak Siklus III... 70 Tabel 4.11 Rekapitulasi Kemampuan Menyimak Cerita

Menggunakan Media Gambar Seri Prasiklus, Siklus I, II, III... 71


(9)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Kemampuan Menyimak Cerita sebelum Diberi

Tindakan... 48

Diagram 4.2 Kemampuan Menyimak Cerita Siklus I... 66

Diagram 4.3 Kemampuan Menyimak Cerita Siklus II... 68

Diagram 4.4 Kemampuan Menyimak Cerita Siklus III... 70


(10)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara (UU no 20 tahun 2003). Pendidikan sangat penting diberikan sejak dini karena pada usia dini merupakan usia yang sangat berharga untuk menstimulasi perkembangan anak secara optimal. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan seluruh kemampuan anak mulai dari kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan nilai moral agama. Hal ini sesuai dengan pendapat Montessori (Hurlock, 1978) anak usia 3-6 tahun adalah anak yang sedang berada dalam periode sensitif atau masa peka yaitu suatu periode dimana suatu fungsi tertentu perlu dirangsang, diarahkan sehingga tidak terhambat perkembangannya.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (Sujiono, 2012: 6). Menurut Undang- undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) :

“ adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut.”

Perkembangan anak yang dicapai di Taman Kanak- kanak merupakan integrasi aspek nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional. Kemampuan bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan yang


(11)

2

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

dikembangkan di Taman Kanak- kanak. Menurut Dhieni (2008: 1.1) kemampuan bahasa dipelajari dan diperoleh anak usia dini secara alami untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Bahasa merupakan sarana komunikasi dengan orang lain, untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain juga sebagai alat sosialisasi. Perkembangan bahasa terdiri dari tiga lingkup , yaitu: menerima bahasa, mengungkap bahasa, dan keaksaraan. Salah satu dari kemampuan menerima dan mengungkap bahasa ialah kemampuan menyimak (Permendiknas no 58, 2009:11). Menurut Bromley (1992) menyebutkan empat macam bentuk bahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Pada penelitian ini peneliti hanya memfokuskan pada kemampuan menyimak.

Penelitian terdahulu yang dilakukan Paul T. Rankin pada tahun 1926 menunjukkan betapa pentingnya menyimak ia melaporkan bahwa 42 % waktu penggunaan bahasa tertuju pada menyimak ( Tarigan, 2008: 12). Penelitian tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia adalah menyimak. Menyimak merupakan salah satu kemampuan bahasa yang penting untuk dikembangkan. Kemampuan menyimak bagi anak usia dini sangat kurang diperhatikan jika dibandingkan dengan kemampuan berbahasa yang lainnya. Orang tua lebih menginginkan anaknya memiliki kemampuan membaca dan menulis yang bagus dibandingkan dengan kemampuan menyimak padahal kemampuan menyimak merupakan dasar dari kemampuan berbahasa yang lainnya.

Kemampuan menyimak merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki anak, tanpa kemampuan ini anak akan mengalami hambatan dalam kemampuan bahasanya. Sebagai contoh banyak anak usia SD yang kurang mampu membaca dan memahami bacaan karena ia kurang mendapatkan stimulasi pada pengembangan aspek mendengarkan pada tahun- tahun pertama kehidupannya. Anak kesulitan mengartikan kata yang ia baca , anak tidak terbiasa menyimak, memahami pembicaraan.

Demikian pula dalam kehidupan anak, walaupun kemampuan menyimak merupakan kemampuan berbahasa yang secara alamiah dikuasai oleh setiap anak yang normal, keterampilan menyimak ini harus dikembangkan melalui stimulasi-


(12)

3

stimulasi dan latihan- latihan karena keterampilan berbahasa tidak akan dapat dimiliki secara optimal termasuk menyimak di dalamnya kalau tidak dikembangkan dan dilatih.

Berdasarkan hasil pengamatan awal pada kelompok B di RA Istiqomah ditemukan masalah dalam perkembangan bahasa yaitu masih rendahnya kemampuan dalam menyimak cerita. Hal ini terlihat anak tidak memperhatikan guru yang ada di depan kelas saat bercerita, beberapa anak tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dan anak tidak dapat menceritakan kembali apa yang telah disampaikan oleh guru. Setelah melakukan refleksi awal dengan guru kelas, disepakati sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita kelompok B di RA Istiqomah adalah menggunakan media gambar seri.

Peran media dalam kegiatan pendidikan untuk anak usia dini semakin penting mengingat perkembangan anak pada saat itu berada pada masa berfikir konkrit (Zaman, dkk 2008: 4.3). Oleh karena itu pembelajaran di Taman Kanak- kanak harus ditampilkan dalam bentuk nyata. Media merupakan alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar- mengajar. Alat bantu yang dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru melalui kata- kata atau kalimat (Djamarah dan Zain, 2002: 3). Hal tersebut mengisyaratkan perlunya penggunaan media untuk menyampaikan pesan- pesan pendidikan untuk anak usia dini. Penyampaian cerita di kelas dilakukan dengan media seadanya, akan tetapi kehadiran media visual seperti gambar seri merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam bercerita. Media gambar dapat menampilkan bentuk abstrak menjadi konkrit, menampilkan sesuatu benda yang tidak dapat dibawa langsung ke dalam kelas. Media gambar seri ini dirancang untuk menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita melalui penggunaan gambar dengan ukuran yang besar, berurutan setiap gambarnya, pemanfaatan media gambar ini pun tidak mengeluarkan biaya banyak bahkan bisa menggunakan barang bekas. Melalui media ini anak dapat menyimak langsung isi cerita secara konkrit. Penggunaan media gambar ini menjadi salah satu alternatif sebagai media pembelajaran yang digunakan guru di dalam kelas.


(13)

4

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

Beranjak dari pemikiran di atas, maka penelitian ini memfokuskan kajian pada proses pengembangan kemampuan menyimak cerita menggunakan media gambar seri dalam judul penelitian “MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana meningkatkan

kemampuan menyimak cerita menggunakan media gambar seri”. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan menyimak anak usia dini pada kelompok B RA Istiqomah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013-2014 sebelum menggunakan media gambar seri?

2. Bagaimana penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan kemampuan menyimak cerita di kelompok B RA Istiqomah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013-2014?

3. Bagaimana kemampuan menyimak cerita di kelompok B RA Istiqomah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013-2014 setelah menggunakan media gambar seri?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan menyimak cerita kelompok B RA Istiqomah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013-2014 sebelum menggunakan media gambar seri.

2. Untuk mengetahui penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan kemampuan menyimak cerita kelompok B RA Istiqomah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013-2014.

3. Untuk mengetahui kemampuan menyimak cerita setelah menggunakan media gambar seri pada kelompok B RA Istiqomah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013-2014.


(14)

5

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terkait diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

Memberikan sumbangan keilmuan dalam memahami upaya peningkatan kemampuan menyimak cerita di RA Istiqomah pada kelompok B menggunakan media gambar seri.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut: a. Bagi Anak

Anak dapat lebih mengembangkan kemampuan menyimak cerita melalui kegiatan- kegiatan yang diberikan guru.

b. Bagi Guru

1) Bahan masukan bagi guru dalam memilih media yang tepat dalam meningkatkan kemampuan menyimak cerita di RA Istiqomah. 2) Sebagai acuan guru dalam meningkatkan kemampuan menyimak

cerita menggunakan media gambar seri.

3) Memberi pengalaman bagi guru dalam menggunakan media gambar seri.

c. Bagi lembaga pendidik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan kepada lembaga penyelenggara pendidikan dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran.

d. Bagi peneliti

Dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya mengenai aspek yang sama secara lebih mendalam.


(15)

6

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

E. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan ini dibagi dalam lima BAB yaitu: 1. Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

2. Bab II Landasan Teori

Bab ini membahas tentang perkembangan bahasa, kemampuan menyimak, cerita, media pembelajaran menggunakan media gambar seri, penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita, dan penelitian terdahulu.

3. Bab III Metode Penelitian

Bab ini membahas metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penjelasan istilah, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini membahas mengenai pembahasan dan penjabaran tentang pertanyaan- pertanyaan yang ada pada rumusan masalah, yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan penulis selama berada di tempat penelitian. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, serta saran yang bermanfaat bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis.


(16)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Raudhatul Athfal (RA) Istiqomah Jalan Istiqomah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah anak kelompok B RA Istiqomah tahun ajaran 2013- 2014 sebanyak 12 anak, yang terdiri atas 7 anak laki- laki dan 5 anak perempuan. Alasan pemilihan lokasi dan subjek penelitian ini karena proses penyelenggaraan pembelajaran kemampuan menyimak cerita di RA Istiqomah dinilai belum optimal.

B.Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kurt Lewin (Muslihudin, 2009: 68). Pelaksanaan penelitian ini melalui beberapa tahapan yang saling berkaitan. Terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting)/


(17)

32

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

Desain tersebut dapat dilihat dalam bagan berikut:

3.1 Desain PTK Model Kurt Lewin Sumber: Muslihudin, 2009 Adapun penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi (Kusnandar, 2008: 71). Peneliti merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan di siklus yang pertama, baik itu dari segi media, ataupun cara penyampaian guru dalam penyampaian cerita. Setelah peneliti membuat skenario pembelajaran dengan cara membuat RKH (Rencana Kegiatan Harian), menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran berupa media gambar seri. Menyiapkan pedoman observasi untuk mengamati proses dan hasil tindakan, serta pedoman wawancara untuk guru.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya dengan mengacu kepada rencana kegiatan harian

2. Tindakan

3. pengamatan

4. refleksi 1. Perencanaan


(18)

33

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(RKH) yang telah dibuat dan oleh peneliti. Peneliti melakukan observasi menggunakan catatan lapangan dan dokumentasi guna merekam setiap kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama proses pemberian tindakan sedang berlangsung. Pelaksanaan meliputi kegiatan menggunakan media media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita.

3. Pengamatan (Observasi)

Observasi ini dilakukan dalam upaya mengatasi permasalahan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terhadap pembelajaran dan sekaligus memotret proses pelaksanaan tindakan itu. (Listiana: 2008)

Pengamatan merupakan kegiatan mengamati yang dilakukan oleh pengamat ketika proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada instrumen. Pengamatan dilakukan pada setiap siklus, dari setiap siklus tersebut peneliti mengamati, mencatat dan merekam proses, hasil, pengaruh dan masalah baru yang muncul selama penerapan pembelajaran. Tujuan pengamatan ini dapat dijadikan sebagai bahan evalusi untuk melakukan refleksi pada tahap selanjutnya.

4. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan mengkaji atau menelaah semua informasi yang diperoleh dari penelitian dengan memperhatikan catatan- catatan hasil observasi. Apabila ditemukan masalah pada saat refleksi maka guru melakukan evaluasi dan mencoba untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan tersebut dengan membuat perencanaan ulang, tindakan ulang, pengamatan dan refleksi ulang untuk siklus berikutnya, sehingga permasalahan dapat teratasi. Kegiatan refleksi dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru untuk mendiskusikan hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan. Proses refleksi ini berperan penting dalam menentukan suatu keberhasilan PTK.


(19)

34

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

C.Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan atas dasar permasalahan yang muncul di lapangan yaitu kurang berkembangnya kemampuan menyimak cerita kelompok B RA Istiqomah. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak yang dilakukan oleh peneliti dengan merencanakan dan memilih tindakan dalam upaya mengembangkan kemampuan menyimak menggunakan media gambar seri sehingga diharapkan dapat mengembangkan pembelajaran yang sudah ada menjadi lebih baik dan kemampuan menyimak tercapai dengan optimal.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK), dalam penelitian ini peneliti memposisikan diri bukan sekedar untuk memecahkan masalah pembelajaran yang ada di dalam kelas tetapi juga dapat merefleksikan secara kritis dan kolaboratif suatu rencana pembelajaran. Kolaboratif yang dilakukan adalah bentuk kerja sama antara guru dan peneliti dalam merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan pembelajaran di kelas. Hal ini dipertegas oleh pendapat McNiff (1992) bahwa PTK merupakan penelitian tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas.

Menurut Arikunto (2010) mengungkapkan penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Selain itu, Elliot (1991) dalam Arifin (2011: 97) menjelaskan penelitian tindakan merupakan kajian tentang situasi sosial dengan suatu tindakan agar dapat memperbaiki mutu situasi yang ada di dalamnya Adapun menurut Kusnandar (2008) menjelaskan bahwa PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama- sama dengan orang lain (kolaborasi) dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelas.


(20)

35

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru dengan tujuan meningkatkan situasi pembelajaran di dalam kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan tindakan berupa aktifitas bercerita melalui media gambar seri untuk mengamati peningkatan kemampuan menyimak cerita pada anak usia 5-6 tahun.

D.Penjelasan Istilah

Penjelasan Istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi. Anderson (Dhieni, dkk 2008: 4.6)

“Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang- lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara melalui ujaran” (Tarigan, 2008: 28).

2. Cerita merupakan karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, penderitaan orang, kejadian, dan sebagainya baik yang sungguh- sungguh maupun rekaan belaka. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:210) dalam (Musfiroh 2005:56). Kegiatan bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik (Dhieni, dkk 2008: 6.6).

3. Media Gambar seri merupakan salah satu bentuk media gambar yang memiliki suatu urutan waktu tertentu yang menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian dan dapat pula berbentuk suatu cerita tersusun. Kunaefi (Parida 2008: 15)

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dibuat dan dikembangkan oleh peneliti berupa indikator- indikator yang diturunkan berdasarkan variabel penelitian yaitu


(21)

36

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

keterampilan menyimak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah lembar observasi. Lembar observasi yang digunakan berupa format observasi aktivitas siswa dan kinerja guru. Adapun kisi- kisi instrumennya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi- kisi Instrumen Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

Varia- bel

Sub Variabel Indikator Pernyataan Teknik

Pengum pulan Data Kemam- puan Menyi-mak

1.Mendengar Anak dapat mendengar- kan dengan penuh perhatian

1.Anak dapat mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru.

2.Anak tidak terpengaruh saat temannya berpindah tempat. 3.Anak tidak terpengaruh

saat temannya mengajak bermain.

Observa-si dan doku- 2. Pemahaman Anak dapat

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru

1.Anak dapat menyebutkan tokoh dalam cerita

2.Anak dapat menyebutkan karakter tokoh dalam cerita 3.Anak dapat


(22)

37

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cerita mentasi

3. Apresiasi Anak dapat memberi pendapat terhadap isi cerita

1.Anak dapat memberi tanggapan terhadap isi cerita

4. Interpretasi Anak dapat menceritaka n kembali cerita

1. Anak dapat menceritakan kembali cerita dengan kata- kata sendiri Bercerita dengan media gambar Langkah- langkah Kegiatan Bercerita Rencana Pembelaja- Ran

1. Menentukan tujuan pembelajaran

2. Menentukan tema 3. Menguasai materi cerita 4. Menentukan teknik

penilaian

5. Mengatur posisi duduk anak

Doku- Mentasi

Pelaksanaan 6. Menyampaikan tema dan subtema

7.Menyebutkan judul cerita

8.Menyampaikan cerita dan intonasi yang jelas dan keras

9.Memanfaatkan media gambar sesuai dengan alur cerita

10.Menutup cerita dengan mengajukan pertanyaan

Observa si dan Doku- mentasi


(23)

38

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

pada anak

11.Memberi kesempatan pada anak untuk bercerita menggunakan media gambar

Evaluasi 12.Memberi kesempatan pada anak untuk menanggapi cerita


(24)

39

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: Tabel 3.2

Pedoman Observasi Aktivitas Anak Menyimak Cerita

No. Pernyataan B C K Ket

1.

Anak dapat mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru

2.

Anak tidak terpengaruh saat temannya berpindah tempat

3.

Anak tidak terpengaruh saat temannya mengajak bermain

4.

Anak dapat menyebutkan tokoh dalam cerita

5.

Anak dapat menyebutkan karakter tokoh dalam cerita

6.

Anak dapat menyebutkan pesan/ isi dalam cerita

7.

Anak dapat memberi tanggapan terhadap isi cerita

8.

Anak dapat menceritakan kembali cerita dengan kata- kata sendiri

Keterangan:

B : Baik (anak sudah mampu melakukan kegiatan secara mandiri tanpa bantuan guru)

C: Cukup (anak masih memerlukan bantuan guru dalam melakukan kegiatan) K: Kurang (anak belum mampu melakukan kegiatan sendiri).


(25)

40

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi:

1. Observasi

Observasi pada penelitian ini digunakan untuk mengamati pelaksanaan tindakan kemampuan menyimak cerita menggunakan media gambar seri. Pengamatan dilakukan pada waktu proses pengembangan berlangsung dengan tujuan untuk melihat peristiwa yang terjadi dalam setiap siklus. Kegiatan observasi yang dilakukan peneliti didukung oleh alat observasi sebagai panduan yang disusun oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian dan telah divalidasi oleh para ahli.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengemukakan beberapa pertanyaan pada guru. Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara ini berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran menyimak cerita menggunakan media gambar seri. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan anak dalam proses belajar mengajar.

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data- data anak yang menjadi subjek penelitian, foto yang diambil pada saat kegiatan berlangsung, dan laporan- laporan berupa RKH dan RKM.

G.Analisis Data

Setelah melakukan kegiatan maka perlu menganalisis data secara kualitatif. Data yang dianalisis adalah data hasil observasi dan wawancara selama proses pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh tersebut kemudian ditulis dalam bentuk deskriptif.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan diantaranya reduksi data, display data, dan kesimpulan (Sugiyono, 2008: 337).


(26)

41

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Reduksi data

Reduksi data dimulai dengan membuat rangkuman dari setiap data agar data mudah dipahami. Keseluruhan rangkuman ini kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori dari permasalahan yang diteliti. Data yang sudah disusun kemudian dipilih lagi, sedangkan data yang tidak relevan dengan aspek yang diteliti tidak akan digunakan.

2. Display data

Data yang telah direduksi kemudian disajikan dalam bentuk grafik maupun deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek yang diteliti. Hal tersebut dilakukan agar memudahkan peneliti dalam membaca data yang diperoleh.

3. Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah terakhir dari tahap analisis data adalah menafsirkan atau menginterpretasikan data yang telah disusun. Data yang terkumpul dari penelitian ini diinterpretasikan berdasar teori pembelajaran bahasa khususnya keterampilan menyimak anak, yang disesuaikan dengan hasil temuan di lapangan. Hasil interpretasi tersebut dijadikan acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya.


(27)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian “Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri” yang dilaksanakan di RA Istiqomah, Kabupaten Bandung Barat, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kondisi objektif kemampuan menyimak cerita kelompok B RA Istiqomah masih belum optimal. Masih banyak ditemukan anak masih belum mendengarkan cerita terlihat tidak adanya respon dari anak saat guru bercerita, anak belum mampu menjawab pertanyaan, menanggapi isi cerita dan mengulang kembali cerita. Hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran menyimak cerita dilakukan dengan metode dan media yang kurang bervariasi. Guru belum bisa memanfaatkan media yang ada di sekolah.

2. Pelaksanan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan menyimak cerita kelompok B RA Istiqomah dilaksanakan dengan 3 siklus pembelajaran. Pada penelitian ini guru dan peneliti merancang perencanaan kegiatan pada setiap tindakan. Setiap siklus diawali dengan perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi. Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui metode bercerita dengan menggunakan media gambar anak telihat antusias dan memperhatikan. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menyimak melalui metode bercerita menggunakan media gambar dilaksanakan pada kegiatan inti pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan bercerita dimulai dari kegiatan apersepsi, pengenalan tokoh dalam cerita, tanya jawab mengenai isi cerita yang disampaikan disertai dengan kegiatan menceritakan kembali cerita yang telah didengar oleh anak. Pelaksanaan kegiatan bercerita menggunakan media gambar seri ini merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan menyimak disertai dengan media gambar seri yang merupakan


(28)

81

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

salah satu media visual agar dapat membantu anak menggambarkan isi cerita secara lebih konkrit.

3. Kemampuan menyimak cerita kelompok B RA Istiqomah setelah menggunakan media gambar seri mengalami peningkatan dibandingkan sebelum diberi tindakan. Hasil persentase sebelum tindakan (prasiklus), dan setelah tindakan pada siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dilihat adanya peningkatan terhadap 8 indikator kemampuan menyimak cerita. Hal tersebut ditunjukkan dari perubahan kemampuan menyimak cerita dari setiap siklus. Anak yang mampu melakukan kegiatan secara mandiri pada kategori baik (B) yang mulanya hanya 7% pada prasiklus meningkat menjadi 24% pada siklus I kemudian meningkat menjadi 43% pada siklus II, dan meningkat menjadi 64% pada siklus III. Hal ini terjadi karena anak yang berada pada kategori cukup (C) dan kategori kurang (K) kemampuannya meningkat. Pada kategori cukup (C) yang mulanya 19% pada prasiklus dapat berubah menjadi 32 % pada siklus I dan menjadi 34 % pada siklus II dan 32 % pada siklus III. Sedangkan anak yang belum mampu melakukan kegiatan secara mandiri atau berada pada kategori kurang (K) kemampuannya telah menurun yang mulanya 74% pada prasiklus dapat berkurang menjadi 44 % pada siklus I dan berkurang menjadi 23 % pada siklus II dan 4 % pada siklus III. Peningkatan tertinggi terjadi pada kemampuan anak dalam menjawab pertanyaan. Kemampuan anak dalam menanggapi cerita serta menceritakan kembali cerita secara utuh dinilai cukup.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian diatas ada beberapa saran bagi pihak-pihak terkait antara lain :

1. Bagi Guru

a) Penggunaan media gambar seri merupakan salah satu media yang dapat memfasilitasi dan mengembangkan kemampuan menyimak cerita. Untuk itu guru harus mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan media gambar seri.


(29)

82

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

b) Menurut hasil penelitian, penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita. Untuk itu guru bisa membuat media gambar sesuai dengan tema pembelajaran, guru juga bisa memodifikasi agar media tersebut terlihat lebih menarik dan ukuran gambar pun bisa dibuat sesuai kebutuhan. Penggunaan media gambar seri ini cocok untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita.

2. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya lebih aktif dalam mengembangkan setiap kemampuan anak, serta memfasilitasi segala keperluan yang ada di sekolah dalam hal pengembangan media.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penggunaan media gambar seri dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memodifikasi media gambar agar lebih menarik dan menemukan media lain yang lebih inovatif dalam mengembangkan kemampuan menyimak cerita.


(30)

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ani Mutiani (2013) Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri. Skripsi. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Arifin, Zainal. (2011) Penelitian Pendidikan . Bandung: Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Bahri, Djamarah Saiful dan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka cipta.

Dhieni, Nurbiana. dkk. (2008). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Elawati (2012) Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Metode Cerita Bergambar. Skripsi. FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Eliyawati, Cucu., Badru, Zaman. dan Asep, Herry.H. (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Hamalik, Oemar. (1994). Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Hurlock, Elizabeth. B. (1978). Psikologi Perkembangan. Edisi Kelima. Jakarta:

Erlangga.

Komariah, Siti (2012). Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Usia Dini. Skripsi. FIP UPI: Bandung. Kusnandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo.

Listiana, Aan. (2008). Penelitian Tindakan Kelas dalam Pengembangan Profesi Guru TK. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Moeslichatoen. (1999). Metode Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Musfiroh, Tadkiroatun. (2005). Cerita Untuk Pekembangan Anak. Yogyakarta: Navila.


(31)

84

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri

Muslihuddin, dkk. (2009). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (Panduan Praktis untuk Guru dan Tenaga Kependidikan). Rizki Pres.

Nurlaily, Fadillah. (2010). Pengaruh Metode Bercerita Menggunakan Buku Cerita Bergambar Terhadap Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini. Skripsi. FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Nurmina (2011) Model Kooperatif Picture and Picture untuk meningkatkan kemampuan siswa menentukan ide pokok dan menulis kreatif cerita anak. Tesis. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia no 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta.

Sadiman, Arief dkk.(2008). Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sarumpaet , Riris K. Toha (2002) Sastra Masuk Sekolah. Magelang: Indonesiatera Siswanto, Wahyudi (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.

Soeparno. (1988). Media Pengajaran Bahasa. Klaten: PT Intan Pariwara.

Sugiyono. (2011) Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Nurani.Y. (2012). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT INDEKS.

Sumaiya, Dede Tatang . Model Pembelajaran Berbicara Menggunakan Media Gambar Berseri. Tesis. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Susilowati, Gita. (2012). Meningkatkan keterampilan menyimak anak melalui metode bercerita. Skripsi. FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan

Tampubolon. (1991). Megembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada Anak. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry. G. (1986) Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

________________ (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Undang- Undang Republik Indonesia no 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara RI


(32)

85

Asri Nurafrianti, 2014

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wahidin (2009). Hakikat Sastra Anak. http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/hakikat-sastra-anak/ .

Wahyudin, Uyu. dan Mubiar Agustin. (2001). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: Retika Aditama.

Yusuf, Syamsu. (2010). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian “Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Gambar Seri” yang dilaksanakan di RA Istiqomah, Kabupaten Bandung Barat, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kondisi objektif kemampuan menyimak cerita kelompok B RA Istiqomah masih belum optimal. Masih banyak ditemukan anak masih belum mendengarkan cerita terlihat tidak adanya respon dari anak saat guru bercerita, anak belum mampu menjawab pertanyaan, menanggapi isi cerita dan mengulang kembali cerita. Hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran menyimak cerita dilakukan dengan metode dan media yang kurang bervariasi. Guru belum bisa memanfaatkan media yang ada di sekolah.

2. Pelaksanan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan menyimak cerita kelompok B RA Istiqomah dilaksanakan dengan 3 siklus pembelajaran. Pada penelitian ini guru dan peneliti merancang perencanaan kegiatan pada setiap tindakan. Setiap siklus diawali dengan perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi. Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui metode bercerita dengan menggunakan media gambar anak telihat antusias dan memperhatikan. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menyimak melalui metode bercerita menggunakan media gambar dilaksanakan pada kegiatan inti pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan bercerita dimulai dari kegiatan apersepsi, pengenalan tokoh dalam cerita, tanya jawab mengenai isi cerita yang disampaikan disertai dengan kegiatan menceritakan kembali cerita yang telah didengar oleh anak. Pelaksanaan kegiatan bercerita menggunakan media gambar seri ini merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan menyimak disertai dengan media gambar seri yang merupakan


(2)

salah satu media visual agar dapat membantu anak menggambarkan isi cerita secara lebih konkrit.

3. Kemampuan menyimak cerita kelompok B RA Istiqomah setelah menggunakan media gambar seri mengalami peningkatan dibandingkan sebelum diberi tindakan. Hasil persentase sebelum tindakan (prasiklus), dan setelah tindakan pada siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dilihat adanya peningkatan terhadap 8 indikator kemampuan menyimak cerita. Hal tersebut ditunjukkan dari perubahan kemampuan menyimak cerita dari setiap siklus. Anak yang mampu melakukan kegiatan secara mandiri pada kategori baik (B) yang mulanya hanya 7% pada prasiklus meningkat menjadi 24% pada siklus I kemudian meningkat menjadi 43% pada siklus II, dan meningkat menjadi 64% pada siklus III. Hal ini terjadi karena anak yang berada pada kategori cukup (C) dan kategori kurang (K) kemampuannya meningkat. Pada kategori cukup (C) yang mulanya 19% pada prasiklus dapat berubah menjadi 32 % pada siklus I dan menjadi 34 % pada siklus II dan 32 % pada siklus III. Sedangkan anak yang belum mampu melakukan kegiatan secara mandiri atau berada pada kategori kurang (K) kemampuannya telah menurun yang mulanya 74% pada prasiklus dapat berkurang menjadi 44 % pada siklus I dan berkurang menjadi 23 % pada siklus II dan 4 % pada siklus III. Peningkatan tertinggi terjadi pada kemampuan anak dalam menjawab pertanyaan. Kemampuan anak dalam menanggapi cerita serta menceritakan kembali cerita secara utuh dinilai cukup.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian diatas ada beberapa saran bagi pihak-pihak terkait antara lain :

1. Bagi Guru

a) Penggunaan media gambar seri merupakan salah satu media yang dapat memfasilitasi dan mengembangkan kemampuan menyimak cerita. Untuk itu guru harus mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan


(3)

82

b) Menurut hasil penelitian, penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita. Untuk itu guru bisa membuat media gambar sesuai dengan tema pembelajaran, guru juga bisa memodifikasi agar media tersebut terlihat lebih menarik dan ukuran gambar pun bisa dibuat sesuai kebutuhan. Penggunaan media gambar seri ini cocok untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita.

2. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya lebih aktif dalam mengembangkan setiap kemampuan anak, serta memfasilitasi segala keperluan yang ada di sekolah dalam hal pengembangan media.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penggunaan media gambar seri dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memodifikasi media gambar agar lebih menarik dan menemukan media lain yang lebih inovatif dalam mengembangkan kemampuan menyimak cerita.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ani Mutiani (2013) Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri. Skripsi. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Arifin, Zainal. (2011) Penelitian Pendidikan . Bandung: Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Bahri, Djamarah Saiful dan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka cipta.

Dhieni, Nurbiana. dkk. (2008). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Elawati (2012) Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Metode Cerita Bergambar. Skripsi. FIP UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Eliyawati, Cucu., Badru, Zaman. dan Asep, Herry.H. (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Hamalik, Oemar. (1994). Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Hurlock, Elizabeth. B. (1978). Psikologi Perkembangan. Edisi Kelima. Jakarta:

Erlangga.

Komariah, Siti (2012). Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Usia Dini. Skripsi. FIP UPI: Bandung. Kusnandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo.

Listiana, Aan. (2008). Penelitian Tindakan Kelas dalam Pengembangan Profesi Guru TK. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Moeslichatoen. (1999). Metode Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Musfiroh, Tadkiroatun. (2005). Cerita Untuk Pekembangan Anak. Yogyakarta: Navila.


(5)

84

Muslihuddin, dkk. (2009). Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (Panduan Praktis untuk Guru dan Tenaga Kependidikan). Rizki Pres.

Nurlaily, Fadillah. (2010). Pengaruh Metode Bercerita Menggunakan Buku Cerita Bergambar Terhadap Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini. Skripsi. FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Nurmina (2011) Model Kooperatif Picture and Picture untuk meningkatkan kemampuan siswa menentukan ide pokok dan menulis kreatif cerita anak. Tesis. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia no 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta.

Sadiman, Arief dkk.(2008). Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sarumpaet , Riris K. Toha (2002) Sastra Masuk Sekolah. Magelang: Indonesiatera Siswanto, Wahyudi (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.

Soeparno. (1988). Media Pengajaran Bahasa. Klaten: PT Intan Pariwara.

Sugiyono. (2011) Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Nurani.Y. (2012). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT INDEKS.

Sumaiya, Dede Tatang . Model Pembelajaran Berbicara Menggunakan Media Gambar Berseri. Tesis. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Susilowati, Gita. (2012). Meningkatkan keterampilan menyimak anak melalui metode bercerita. Skripsi. FIP UPI Bandung : Tidak Diterbitkan

Tampubolon. (1991). Megembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada Anak. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry. G. (1986) Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

________________ (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Undang- Undang Republik Indonesia no 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara RI


(6)

Wahidin (2009). Hakikat Sastra Anak. http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/hakikat-sastra-anak/ .

Wahyudin, Uyu. dan Mubiar Agustin. (2001). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: Retika Aditama.

Yusuf, Syamsu. (2010). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.