PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH.

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Sipil

Oleh : Yessy Fitri Utami

0905751

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL-S1 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP

DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Oleh Yessy Fitri Utami

Sebuah Tugas Akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Yessy Fitri Utami Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tugas Akhir ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

YESSY FITRI UTAMI

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG

PLASTIKTERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. H. Dian Hardijana, ST., MT. NIP 196312291997021001

Pembimbing II

Herwan Dermawan, ST., MT. NIP 198001282008121001

Mengetahhi,

Ketha Jhrhsan Pendidikan Teknik Sipil

Drs. Sukadi, M.Pd., MT. NIP 196409101991011002

Ketha Program SthdiTeknik Sipil

Drs. H. Rakhmat Yusuf, MT. NIP 196404241991011001


(4)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK Yessy Fitri Utami, 2014

“Pengaruh Penambahan Limbah Serat Karung Plastik Terhadap Daya Dukung Tanah Merah”

Tanah mnrah mnrupakan tipikal tanah rnsidual yang mnngalami kondisi pnlapukan dan pnncucian (leaching). Tanah ini disnbut juga tanah laterite. Sncara umum tanah mnrah diknnal mnmpunyai sifat-sifat yang baik mnliputi knkuatan tinggi, komprnsibilitas rnndah dan tidak ada pnrilaku mnngnmbang atau mnnyusut akibat pnrubahan kadar air. Pnngujian yang dilakukan dalam pnnnlitian ini adalah untuk mnngntahui pnngaruh pnnambahan snrat karung plastik tnrhadap daya dukung tanah mnrah. Pnnambahan snrat karung plastik yang dilakukan mnnggunakan mntodn acak. Pnrsnntasn campuran snrat karung plastik yang digunakan snbnsar 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1%. Pnngujian yang dilakukan mnliputi Index Properties test dan Engineering Properties test. Hasil yang didapat pada pnnnlitian ini mnmbuktikan bahwa snrat karung plastik yang digunakan dapat mnningkatkan nilai daya dukung tanah mnrah. Pnningkatan nilai daya dukung yang optimum tnrjadi pada pnnambahan snrat karung plastik snbnsar 0,6%. Hal ini mnmbuktikan bahwa snrat karung plastik dapat digunakan snbagai bahan stabilisasi yang baik untuk mnningkatkan daya dukung tanah.

Kata-kata Kunci : Daya Dukung, Tanah Mnrah, Snrat Karung Plastik

ABSTRACT Yessy Fitri Utami, 2014

“The Effect of Adding Fiber Plastic on the Bearing Capacity of Red Soil” Rnd soil is a typical rnsidual soil wnathnring and lnaching conditions. This soil is also callnd latnritn soil. In gnnnral, rnd soil known to havn good propnrtins includn high strnngth, low comprnssibility and no swnll or shrink bnhavior dun to changns in watnr contnnt. Tnsts wnrn conductnd in this study was to dntnrminn thn nffnct of fibnr plastic on thn bnaring capacity of rnd soil. Thn addition of fibnr plastic wnrn pnrformnd using a random mnthod. Thn pnrcnntagn mix of fibnr plastic usnd by 0.4%, 0.6%, 0.8% and 1%. Tnsting was conductnd on thn Indnx Propnrtins Tnst and Enginnnring Propnrtins Tnst. Thn rnsults obtainnd in this study provn that thn fibnr plastic that arn usnd to incrnasn thn bnaring capacity of rnd soil. Thn incrnasing valun in optimum bnaring capacity of thn fibnr plastic occurs in thn addition of 0.6%. This provns that thn fibnr plastic can bn usnd as a good stabilizing agnnt to incrnasn thn bnaring capacity of thn soil.


(5)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah... 2

C. Pembatasan Masalah ... 2

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

F. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A. Pengertian Tanah ... 5

1. Hubungan Antarfase ... 6

2. Batas-batas Konsistensi Tanah ... 10

3. Modulus Elastisitas Tanah ... 11

4. Poisson’s Ratio ... 11

B. Klasifikasi Tanah ... 12

1. Klasifikasi Tanah Sistem USCS ... 12

C. Karakteristik Tanah Merah ... 15

1. Hasil Pengujian Laboratorium Tanah Merah ... 16

D. Pemadatan (Compaction) ... 20

E. Kuat Geser ... 21

1. Teori yang dipakai dalam Kuat Geser ... 23


(6)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Daya Dukung Tanah ... 24

1. Teori Daya Dukung ... 25

2. Daya Dukung Tanah Menurut Terzaghi ... 26

3. Daya Dukung Tanah dari Nilai CBR ... 28

G. Serat Karung Plastik ... 29

H. Penelitian Sebelumnya ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Metode Penelitian... 32

B. Alur Penelitian ... 33

C. Data dan Sumber data ... 34

D. Penjelasan Penelitian ... 34

1. Pekerjaan Lapangan ... 34

2. Pekerjaan Laboratorium ... 34

E Prosedur Penelitian ... 35

1. Sampel Tanah ... 35

F. Pengujian Index Properties Tanah ... 36

1. Kadar Air ... 36

2. Berat Isi Tanah ... 36

3. Batas-batas Atterberg ... 36

4. Berat Jenis Tanah ... 38

5. Hidrometer ... 39

6. Kompaksi Modified... 39

7. Triaksial UU (Unconsolidated Undrained) ... 40

8. CBR (California Bearing Ratio) ... 40

G. Pencampuran Tanah Merah dan Serat Karung Plastik ... 41

H. Analisa Hasil ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Lokasi Pengambilan Sampel ... 42


(7)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Metode Pencampuran Serat Karung ... 43

D. Hasil Uji Sampel di Laboratorium ... 43

1. Index Properties Test ... 44

2. Engineering Properties Test ... 50

3. Kapasitas Daya Dukung Tanah Menurut Terzaghi ... 63

4. Kapasitas Daya Dukung Tanah dari Korelasi Nilai CBR ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA


(8)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBIB

PENDAHULUANB B

A. LatarBBelakangB

Tanah mnrupakan bagian tnrpnnting bidang konstruksi tnknik sipil karnna hampir snmua bangunan bnrdiri atau dibangun di atas tanah. Dalam pnrnncanaan pondasi, tanah mnrupakan bagian yang pnrlu dipnrhatikan. Snbnlum dilaksanakan pnrnncanaan suatu pondasi harus dikntahui snpnrti apa karaktnristik tanah yang ditnmui di lapangan. Hal ini sangat dipnrlukan untuk mnngntahui bagaimana langkah-langkah yang harus diambil agar tidak tnrjadi kngagalan konstruksi.B

Pada umumnya kngagalan konstruksi diakibatkan olnh kngagalan suatu pondasi bangunan yang didirikan diatas tanah dan yang lainnya. Hal ini tnrjadi karnna kondisi tanah yang kurang baik, karnna mnmiliki kuat gnsnr yang sangat rnndah dan daya dukung tanah yang rnndah. Kuat gnsnr yang rnndah dapat mnngakibatkan tnrbatasnya bnban yang bnknrja diatas tanah tnrsnbut.B

Agar tanah tnrsnbut dapat didirikan suatu konstruksi yang dibutuhkan, maka pnnynlidikan tanah harus dilakukan sncara cnrmat. Akan tntapi, snlama ini pnnynlidikan tanah snringkali mnngalami knsulitan, bnrknnaan dnngan sulitnya mnndapatkan bnnda uji yang tidak tnrganggu (undisturbed sample) dan sulitnya mnlakukan pnngujian tnrhadap sifat-sifat fisik tanah.B

Tanah mnrah mnrupakan salah satu tanah yang baik untuk pnmbangunan. Karnna tanah mnrah mnmpunyai knkuatan yang tinggi, komprnsibilitas rnndah dan tidak ada pnrilaku mnngnmbang atau mnnyusut akibat pnrubahan kadar air.B

Pada pnnnlitian ini akan dilihat bagaimana pnngaruh tnrhadap daya dukung tanah mnrah yang distabilisasi dnngan polypropylene atau yang biasa diknnal dnngan snrat karung plastik. Pnnambahan snrat karung plastik diharapkan dapat mnningkatkan nilai kuat gnsnr tanah mnrah dan daya dukung tanah mnrah. Dalam


(9)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pnmilihan bahan stabilisasi, faktor yang dilihat adalah knkuatan tarik bahan tnrsnbut yang dapat bnrpnngaruh juga tnrhadap kuat gnsnr tanah.B

Bnrdasarkan latar bnlakang diatas maka pnnnlitian ini dibnri judul “PengaruhB PenambahanB LimbahB SeratB KarungB PlastikB terhadapB DayaB DukungBTanahBMerah“.B

B

B. IdentifikasiBdanBPerumusanBMasalahB

Tanah mnrah mnrupakan tanah yang mnmpunyai sifat-sifat yang baik yang mungkin sudah dikntahui sncara umum. Sifat-sifat tnknis ini mnliputi knkuatan tinggi, komprnsibilitas rnndah dan tidak ada pnrilaku mnngnmbang atau mnnyusut akibat pnrubahan kadar air. Namun kntnrangan ini mnmang tidak banyak, snhingga masih sangat dipnrlukan kntnrangan tambahan mnngnnai tanah mnrah agar pnngntahuan tnntang tanah ini mnnjadi lnbih lnngkap. Pada pnnnlitian ini, pnngujian tanah mnrah dilakukan pnncampuran dnngan snrat karung plastik untuk mnngntahui snbnrapa bnsar pnningkatan ataupun pnnurunan tnrhadap daya dukung tanah mnrah.

Bnrdasarkan apa yang tnlah diknmukakan, maka pnrmasalahan yang timbul adalah snbagai bnrikut :

1. Bagaimana karaktnristik tanah mnrah yang diambil dari Dnsa Jnlngong Sornang?

2. Mnngapa mnmilih snrat karung plastik snbagai bahan campuran untuk tanah mnrah?

3. Bagaimana pnngaruh daya dukung tanah mnrah yang tnlah dicampur dnngan snrat karung plastik?

4. Bnrapa pnrsnntasn pnnambahan snrat karung plastik agar tnrjadi pnningkatan pada daya dukung tanah mnrah yang optimal?


(10)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bnrdasarkan uraian idnntifikasi masalah yang tnlah diungkapkan diatas dnngan mnnyadari kntnrbatasan pnnulis, maka pnmbahasan akan dibuat lnbih fokus dnngan pnmbatasan snbagai bnrikut :

1. Sampnl tanah mnrah yang digunakan diambil dari danrah Dnsa Jnlngong Sornang.

2. Snrat karung plastik yang digunakan pada pnncampuran bnrukuran panjang 1,5 cm sampai dnngan 3 cm.

3. Mntodn pnncampuran snrat karung plastik tnrhadap tanah mnrah mnnggunakan mntodn acak.

4. Pnngujian dilakukan untuk mnngntahui bagaimana pnngaruh pnnambahan snrat karung plastik tnrhadap daya dukung tanah mnrah.

5. Pnrhitungan daya dukung tanah mnnggunakan mntodn Tnrzaghi dan kornlasi nilai CBR.

D. TujuanBPenelitian

Tujuan dari pnnnlitian ini adalah :

1. Untuk mnngntahui bagaimana pnngaruh substitusi pnnambahan snrat karung plastik tnrhadap daya dukung tanah mnrah.

2. Untuk mnngntahui pnrbandingan nilai daya dukung tanah yang dipnrolnh dari mntodn Tnrzaghi dan kornlasi nilai CBR.

E. ManfaatBPenelitianB

Manfaat dari pnnnlitian ini adalah snbagai bnrikut :

1. Mnmanfaatkan limbah snrat karung plastik snbagai bahan stabilisasi. 2. Mnningkatkan daya dukung tanah mnrah.


(11)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Laporan hasil pnnnlitian ini tnrbagi dalam lima bab, dimana tnrdapatBsaling kntnrkaitan antara bab yang satu dnngan bab yang lain dnnganB sistnmatika pnnulisan snbagai bnrikut :B

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas mnngnnai latar bnlakang pnnnlitian, lokasi pnnnlitian, idnntifikasi masalah, rumusan masalah, pnmbatasan masalah, tujuan dan manfaat pnnnlitian, snrta sistnmatika pnnulisan laporan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini mnmbahas tnntang tnori dasar yang bnrhubungan dnngan tanah mnrah dan snrat karung plastik.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini mnrupakan pnnjnlasan langkah knrja pnlaksanaan pnnnlitian. Bab ini bnrisi tnntang: pnrsiapan pnnnlitian, alur pnnnlitian, Bnrisi uraian tnntang prosndur pnnnlitian yang dilakukan.

BAB IV : ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

Bnrisi tnntang prosns analisa data, snrta hasil pnnynlidikan tanah bnrdasar tnori dan uraian tnntang hasil pnnnlitian di laboratorium.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini bnrisi knsimpulan yang dapat diambil dan saran-saran yang dapat dibnrikan bnrdasarkan hasil pnnnlitian.


(12)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BABBIIIB

METODEBPENELITIANB B

A.B B MetodeBPenelitianB

Pengertian metode, berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan.B

Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Rosdy Ruslan, 2003:24).

B

Sedangkan pengertian penelitian adalah “usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah” (Sutrisno Hadi, 2007:3).B

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode penelitian adalah cara untuk memecahkan masalah ataupun sebagai cara pengembangan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang sistematis dan logis.B

Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah metode eksperimen. “Metode eksperimen merupakan metode percobaan yang digunakan dalam mempelajari pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dalam kondisi yang diciptakan”, seperti yang dikemukakan Fathoni (2011:99).B

Pada penelitian ini, eksperimen dilakukan dengan menambah material berupa serat karung plastik terhadap tanah merah. Kemudian akan dilihat bagaimana pengaruh penambahan serat karung plastik terhadap kuat geser tanah merah tersebut. Untuk mendapatkan pengaruh terhadap kuat geser tanah merah dilakukan pengujian-pengujian sebagai berikut :B

- Pengujian Indeks Properties TanahB

- Pengujian Kompaksi Modified

- Pengujian Triaxial Unconsolidated Undrained (UU)

- Pengujian CBR (California Bearing Ratio)

B B


(13)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.B B AlurBPenelitianB

Alur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian. Tahapan pengujian ini disusun dengan urutan sebagai berikut :

B

B

B

DiagramB3.1 Alur Penelitian

PRABPENELITIANB

Survey lokasi pengambilan tanah merah

PEKERJAANBLAPANGANB Pengambilan Tanah Merah PEKERJAANBLABORATORIUMB

Uji Indeks Properties Tanah : Water Content

Atterberg cimit Spesific Gravity Hydrometer Analysis

Uji Triaxial UU Unconsolidated

Undrained Uji

Kompaksi Modified

AnalisaBHasilB YaB

Uji CBR (California Bearing Ratio) Tanah Merah + Serat

Karung Plastik (0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1%) Tanah

Merah Asli

PERSIAPANBBAHANB Pengumpulan bahan serat karung plastik

KesimpulanB


(14)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

l.B B DataBdanBSumberBdataB

Pada penelitian ini, sampel tanah merah diambil di Jl. Soreang - Cipatik Kp. Sukawangi Desa Jelegong Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Sedangkan data dan sumber data diperoleh dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilaksanakan di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 207 Bandung 40154.B B

D.B PenjelasanBPenelitianB

1.B B PekerjaanBLapanganB

Pekerjaan lapangan dilakukan pada saat pengambilan sampel tanah merah. Pada penelitian ini digunakan sampel disturb dan undisturb dengan masing-masing diambil 3 titik sampel tanah merah. Pada pengambilan sampel tanah merah undisturb menggunakan hand bor. Pengambilan sampel dilakukan hingga kedalaman 1,5 meter dengan jarak antar titik ± 1-2 meter. Lokasi pengambilan sampel berada di Soreang Kabupaten Bandung seperti dijelaskan pada sebelumnya.

2.B B PekerjaanBLaboratoriumB

Penelitian laboratorium dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia menurut standar ASTM dan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung. Pengujian laboratorium di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia terbagi menjadi 8 macam pengujian, dengan standard pengujian yang berbeda-beda. Sampel tanah yang diambil di Soreang akan digunakan pada percobaan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Pendidikan Indonesia ini tergantung pada kebutuhan tanahnya yaitu berupa sampel disturb dan undisturb.


(15)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Jenis Percobaan Laboatorium menurut Standar ASTM

No.B JenisBPercobaanB No.BStandarBASTMB KondisiBSampelB

1 Kadar Air ASTM D-2216-98 Undisturb

2 Berat Isi Tanah ASTM C-29 Undisturb

3 Batas-batas Atterberg ASTM D-4318-00 Undisturb

4 Berat Jenis Tanah ASTM D-854-02 - ERLENMEYER Undisturb

5 Hidrometer ASTM D-442-63 (98) Disturb

6 Kompaksi Modified ASTM D-698 DAN ASTM D-1557 Disturb

7 Triaksial UU ASTM D-2850-95 Undisturb dan Disturb

8 CBR ASTM D-1883 Undisturb

Sedangkan percobaan yang dilakukan di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung berupa pengujian kuat tarik serat karung plastik.

B

EB B ProsedurBPenelitianB

1.B B SampelBTanahB

B B Sampel tanah diambil pada 3 lokasi yang berbeda dengan jarak antar lokasi ±1,5 m, masing-masing lokasi diberi nama lokasi A, B dan lokasi C, dimana tiap lokasi dilakukan 1 kali pengeboran untuk pengambilan sampel tanah. Pada titik pengeboran untuk mengambil sampel tanah pada kedalaman 1,5 meter. Tiap-tiap lokasi pengambilan sampel dilakukan dengan 2 cara yaitu pengambilan tanah disturb dan undisturb.

a) SampelBTanahBdistursB

Untuk tanah disturb, sampel tanah diambil di permukaan tanah dengan kedalaman 0,5m – 1,5m, tanah diambil pada masing-masing lokasi (A,B danC). Sampel tanah ini diambil dengan alat cangkul. Sampel tanah yang diambil dimasukkan ke dalam karung untuk selanjutnya dilakukan penelitian di laboratorium.

b) SampelBTanahBundistursB

Pengambilan sampel tanah undisturb menggunakan alat Hand Bor, dimana tanah diambil pada masing-masing lokasi (A,B dan C), yang mana tiap lokasi


(16)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan boring dangkal dengan Hand Bor untuk mendapatkan sampel tanah pada kedalaman 1,5 meter untuk ketiga titik. Sampel tanah dimasukkan ke dalam tabung aluminium yang memiliki panjang ±60 cm dengan diameter 8 cm. Setelah dilakukan pengambilan sampel tanah, seluruh tabung yang sudah terisi dengan contoh tanah akan ditutupi dengan plastik pada kedua permukaan tabung, hal ini dilakukan untuk menjaga agar sampel tanah tersebut tidak rusak (undisturb) atau terkena pengaruh luar, contohnya suhu yang dapat mempengaruhi sampel tanah tersebut.

F.B B PengujianBIndex Properties TanahB

B B Pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat dasar dari tanah yang digunakan.

1.B B KadarBAirB

Pada pengujian ini menggunakan standar ASTM D-2216-98 yang bertujuan untuk mengetahui berapa besar kadar air yang terkandung didalam tanah tersebut. Pengujiam ini menggunakan 3 wadah kontainer dengan ditimbang

beratnya masing-masing. Kemudian dimasukkan sampel tanah undisturb kedalam

wadah kontainer tersebut dan ditimbang beratnya. Setelah itu dimasukkan kedalam oven dengan suhu ±110° C selama 24 jam. Kemudian tanah yang sudah kering oven dimasukkan kedalam desikator ±1 jam. Sampel tanah yang sudah dingin ini kemudian ditimbang lagi dan didapatlah berat kering tanah tersebut untuk mengetahui berapa besarnya kadar air tanah asli yang terkandung.

2.B B BeratBIsiBTanahB

Pada pengujian ini menggunakan ASTM C-29 yang bertujuaan untuk mengetahui berat volume tanah dalam kondisi basah dan kondisi kering. Pengujian ini menggunakan silinder ring dengan mengukur diameter, tinggi dan beratnya. Tanah yang dimasukkan kedalam silinder ring ini merupakan tanah undisturb. Silinder ring yang sudah dimasukkan tanah undisturb kemudian ditimbang dan dimasukkan kedalam oven dengan suhu ±110° C selama 24 jam. Kemudian tanah yang sudah kering oven dimasukkan kedalam desikator ±1 jam


(17)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan setelah dingin ditimbang kembali sehingga didapatkan berat kering tanah tersebut.

3.BB Batas-batasBAtterbergB

Pengujian batas-batas konsistensi tanah bertujuan menentukan batas cair, batas plastis dan batas susut. Pengukuran batas-batas ini dilakukan secara rutin untuk sebagian besar penyelidikan-penyelidikan yang meliputi tanah yang berbutir halus. Karena batas-batas ini tidak merupakan fisik yang jelas maka dipakai cara empiris untuk menentukannya. Penentuan batas-batas Atterberg ini dilakukan hanya bagian tanah yang lolos melalui saringan no. 40.

a) BatasBlairB

Pada penelitian ini menggunakan standard ASTM D-4318-00 yang bertujuan untuk mengetahui batas cair suatu tanah, apakah tanah memerlukan tambahan air atau dikeringkan. Batas cair merupakan kadar air tertentu dimana perilaku berubah dari kondisi plastis ke cair, pada kadar air tersebut tanah mempunyai kuat geser terendah. Pengujian ini sampel tanah yang telah lolos saringan no. 40 dimasukkan kedalam cawan porselain kemudian diberi aquades secukupnya dan diaduk hingga homogen. Kemudian sampel tanah tersebut dimasukkan dalam alat Cassagrande, ratakan permukaannya dan tanah dalam mangkok Cassagrande dipotong dengan grooving tool dengan posisi tegak lurus, sehingga didapat jalur tengah. Alat Cassagrande diputar dengan kecepatan konstan 2 putaran/detik. Putaran dihentikan jika bagian yang terpotong sudah merapat, dan dicatat banyaknya ketukan. Tanah pada bagian yang merapat diambil dan dimasukkan dalam oven, ditempatkan dalam kontainer yang telah ditimbang beratnya. Setelah dioven selama 24 jam pada temperatur ±110° C, baru dimasukkan dalam desikator selama ±1 jam. Percobaan ini dilakukan 5 kali dengan penambahan aquades yang berbeda-beda.

b) BatasBPlastisB

Pada penelitian ini menggunakan standard ASTM D-4318-00 yang bertujuan untuk mengetahui batas plastis suatu tanah, yaitu batas antara keadaan


(18)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

plastis dan semi plastis. Batas plastis adalah kadar air pada batas bawah daerah plastis. Kadar air ini ditentukan dengan menggiling tanah pada plat kaca sehingga diameter dari batang tanah yang dibentuk sedemikian rupa mencapai 3mm. Bilamana tanah mulai pecah pada saat diameternya mencapai 3mm maka kadar air tanah itu adalah batas plastis. Batas plastis menunjukkan kadar air pada waktu tanah tidak dapat digelintir menjadi gelintiran-gelintiran dengan diameter lebih kecil dari 3mm, sehingga apabila gelintiran diteruskan, maka tanah akan putus-putus. Gelintiran tanah tersebut dimasukkan ke dalam kontainer, tiap kontainer berisi 5 buah gelintiran, dengan berat masing-masing minimum 5 gr. Ketiga kontainer yang berisi gulungan tanah tersebut dimasukkan dalam oven ± 24 jam pada suhu 110° C. Setelah dioven lalu dimasukkan ke dalam desikator selama kurang lebih 1 jam, lalu ditimbang. Harga rata-rata kadar air dari percobaan di atas adalah batas plastisnya.

4.B BeratBJenisBTanahB

Pada penelitian ini menggunakan standard ASTM D-854-02 Erlenmeyer yang bertujuan untuk mengetahui berat spesifik/berat jenis tanah yang bersangkutan. Berat jenis tanah digunakan pada hubungan fungsional antara fase udara, air, dan butiran dalam tanah. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan erlenmeyer. Sebelum dilakukakn pengujian erlenmeyer di kalibrasi. Kemudian ambil contoh tanah seberat ± 60 g. Contoh tanah dicampur dengan aquades di dalam suatu cawan sehingga homogen. Adonan tanah ini kita masukkan ke dalam erlenmeyer dan tambahkan aquades. Erlenmeyer yang berisi contoh tanah ini dipanaskan di atas kompor listrik selama ± 10 menit supaya gelembung udaranya keluar. Sesudah itu Erlenmeyer diangkat dari kompor dan ditambah dengan aquades sampai batas kalibrasi, lalu diaduk sampai suhunya merata. Erlenmeyer dipanaskan sehingga mencapai suhu 65° C setelah itu ditimbang beratnya sesuai kalibrasi, dan suhu diturunkan lagi mencapai 25° C dengan cara yang sama, lalu Erlenmeyer dikeluarkan, bagian luar dikeringkan, ditambah air hingga batas kalibrasi dan ditimbang. Larutan tanah tersebut kemudian dituangkan dalam dish yang telah ditimbang beratnya. Tidak boleh ada tanah yang tersisa dalam


(19)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Erlenmeyer. Dish + larutan contoh tanah dioven selama 24 jam dengan suhu 110° C. Berat dish + tanah kering ditimbang sehingga didapatkan berat kering tanah.

5.BB HidrometerB

Pada penelitian ini menggunakan standard ASTM D-442-63 yang bertujuan untuk menentukan pembagian ukuran butir tanah berbutir halus yang lolos ayakan no. 200. Contoh tanah yang digunakan 50 gr, diberi air dan larutan tanah dicampur dengan dispersing agent berupa sodium hexametaphospate sebanyak 10 gr untuk tiap liter larutan. Air yang digunakan harus aquades. Kemudian diaduk dengan mixer selama 15 menit. Sambil menunggu larutan di mixer, dilakukan koreksi pembacaan hidrometer, yaitu Meniscus Correction dan Zero Correction. Meniscus correction diperoleh dengan cara pembacaan permukaan air yang mendatar dikurangi dengan zero correction. Larutan dimasukkan ke dalam satu tabung gelas dan tambah air hingga volumenya 1000 cc. Tabung gelas yang satu lagi diisi dengan air untuk tempat hidrometer. Tabung yang berisi larutan tanah dikocok selama 30 detik, hidrometer dimasukkan. Pembacaan dilakukan pada menit ke 0, 1, 2, 4 dengan catatan untuk tiap-tiap pembacaan, hidrometer hanya diperkenankan 10 detik dalam larutan, selebihnya hidrometer dimasukkan dalam tabung yang berisi aquades. Temperatur juga diukur pada setelah pembacaan. Setelah semua pembacaan selesai, larutan dituang dalam dish yang telah ditimbang beratnya; kemudian dimasukkan dalam oven selama 24 jam pada temperatur 110° C untuk mendapatkan berat keringnya.

6.BB KompaksiBModified

Pemadatan merupakan usaha untuk mempertinggi kerapatan tanah dengan pemakaian energi mekanis untuk menghasilkan pemampatan partikel atau dengan kata lain pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan salah satu cara mekanis. Uji yang umumnya di laboratorium untuk memadatkan berat volume kering maksimum (γd max) dan kadar air optimum (Wopt) adalah uji pemadatan (Proctor Modified Test). Uji yang dilakukan pada penelitian tanah lempung ini adalah uji pemadatan dengan


(20)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan Proctor modified ASTM D-698 dan ASTM D-1557. Uji ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara kadar air optimum (Optimum Moisture Content atau OMC) dan berat isi kering maksimum (Maximum Dried Density atau MDD) dari kadar air dan berat isi kering yang diperoleh dari hasilhasil percobaan tersebut.

7.BB TriaksialBUUB(Unconsolidated Undrained)B

Pengujian Triaksial UU menggunakan standard ASTM D-2850-95. Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut geser dalam dari suatu sampel tanah. Pengujian triaksial ini dilakukan pada tanah asli dan juga tanah yang diberi campuran serat karung plastik dengan persentase 0,4%, 0,6% 0,8% dan 1%. Contoh tanah diambil dengan ring silinder ukuran tinggi 76 mm dan diameter 38 mm, kedua permukaannya diratakan. Keluarkan contoh tanah dari silinder dengan menggunakan piston plunger. Ukur diameter dan tinggi sampel secara lebih akurat. Timbang sampel. Dengan bantuan stretcher, contoh tanah diselubungi membran karet. Pasang batu pori di bagian bawah. Membran bagian bawah dan atas diikat dengan karet membran. Letakkan contoh tanah tersebut pada alat triaxial. Sel triaxial diisi air destilasi hingga penuh dan meluap, tegangan air pori dinaikkan hingga sesuai tegangan keliling yang diinginkan. Tekanan vertikal diberikan dengan jalan menekan tangkai beban di bagian atas contoh tanah yang dijalankan oleh mesin dengan kecepatan tertentu. Pembacaan diteruskan sampai pembacaan proving ring dial memperlihatkan penurunan sebanyak 3 kali atau sampai regangan mencapai ±15%. Keluarkan contoh tanah dari sel Triaxial kemudian digambar bidang runtuhnya. Contoh tanah dibagi menjadi 3 bagian untuk ditentukan kadar airnya. Percobaan dilakukan lagi dengan tegangan sel yang lebih bsar dengan prosedur yang sama.

8.BB lBRB(California Bearing Ratio)

Pengujian ini menggunakan ASTM D-1883. Pengujian CBR adalah suatu cara empiris untuk menentukan kekuatan tanah dasar dimana kontruksi akan diletakkan. Cara ini dikembangkan oleh California State Highway Departement


(21)

Yessi Putri Utami,2014

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERAT KARUNG PLASTIK TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH MERAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai cara untuk menilai kekuatan tanah dasar jalan (subgrade). Percobaan CBR dimaksudkan mengidentifikasi stabilitas relatif dari tanah pada suatu kadar air dan berat isi kering tertentu. Kekuatan tanah dasar ditentukan oleh nilai CBR (California bearing ratio), dimana nilai CBR berguna untuk menilai kekuatan tanah dasar yang dikompaksi di laboratorium yang akan digunakan dalam perancangan perkerasan. Hasil percobaan dinyatakan dalam nilai CBR (dalam %) yang nantinya dipakai untuk menentukan tebal perkerasan. dimana syarat nilai CBR yang dibutuhkan untuk tanah dasar menurut dinas bina marga sebesar 4,8%, SNI 03-1744-1989 sebesar 6% dan syarat bahan timbunan jalan raya menurut departemen pekerjaan umum sebesar CBR 6%.

G.B B PencampuranBTanahBMerahBdanBSeratBKarungBPlastikB

Serat karung plastik yang dilepas anyamannya dan dipotong-potong sepanjang 1 cm – 3 cm dengan variasi kadar serat yang digunakan sebesar 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1% dari berat total campuran. Pada penelitian ini, pencampuran antara tanah merah dan serat karung plastik menggunakan metode acak diaduk hingga sedapat mungkin serat karung plastik telah tercampur rata dengan tanah. H.B B AnalisaBHasilB

B B Setelah dilakukan pengujian index properties dan engineering properties, bila hasilnya ya terjadi perubahan yang baik terhadap sampel uji maka dilanjutkan hingga mencapai kesimpulan. Namun apabila hasilnya tidak, maka kembali lagi ke persentase pencampuran serat karung plastik dengan cara mengurangi atau menambah persentase campurannya sehingga mendapatkan hasil yang optimum pada pengujiannya.


(1)

dilakukan boring dangkal dengan Hand Bor untuk mendapatkan sampel tanah pada kedalaman 1,5 meter untuk ketiga titik. Sampel tanah dimasukkan ke dalam tabung aluminium yang memiliki panjang ±60 cm dengan diameter 8 cm. Setelah dilakukan pengambilan sampel tanah, seluruh tabung yang sudah terisi dengan contoh tanah akan ditutupi dengan plastik pada kedua permukaan tabung, hal ini dilakukan untuk menjaga agar sampel tanah tersebut tidak rusak (undisturb) atau terkena pengaruh luar, contohnya suhu yang dapat mempengaruhi sampel tanah tersebut.

F.B B PengujianBIndex Properties TanahB

B B Pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat dasar dari tanah yang digunakan.

1.B B KadarBAirB

Pada pengujian ini menggunakan standar ASTM D-2216-98 yang bertujuan untuk mengetahui berapa besar kadar air yang terkandung didalam tanah tersebut. Pengujiam ini menggunakan 3 wadah kontainer dengan ditimbang beratnya masing-masing. Kemudian dimasukkan sampel tanah undisturb kedalam wadah kontainer tersebut dan ditimbang beratnya. Setelah itu dimasukkan kedalam oven dengan suhu ±110° C selama 24 jam. Kemudian tanah yang sudah kering oven dimasukkan kedalam desikator ±1 jam. Sampel tanah yang sudah dingin ini kemudian ditimbang lagi dan didapatlah berat kering tanah tersebut untuk mengetahui berapa besarnya kadar air tanah asli yang terkandung.

2.B B BeratBIsiBTanahB

Pada pengujian ini menggunakan ASTM C-29 yang bertujuaan untuk mengetahui berat volume tanah dalam kondisi basah dan kondisi kering. Pengujian ini menggunakan silinder ring dengan mengukur diameter, tinggi dan beratnya. Tanah yang dimasukkan kedalam silinder ring ini merupakan tanah

undisturb. Silinder ring yang sudah dimasukkan tanah undisturb kemudian

ditimbang dan dimasukkan kedalam oven dengan suhu ±110° C selama 24 jam. Kemudian tanah yang sudah kering oven dimasukkan kedalam desikator ±1 jam


(2)

dan setelah dingin ditimbang kembali sehingga didapatkan berat kering tanah tersebut.

3.BB Batas-batasBAtterbergB

Pengujian batas-batas konsistensi tanah bertujuan menentukan batas cair, batas plastis dan batas susut. Pengukuran batas-batas ini dilakukan secara rutin untuk sebagian besar penyelidikan-penyelidikan yang meliputi tanah yang berbutir halus. Karena batas-batas ini tidak merupakan fisik yang jelas maka dipakai cara empiris untuk menentukannya. Penentuan batas-batas Atterberg ini dilakukan hanya bagian tanah yang lolos melalui saringan no. 40.

a) BatasBlairB

Pada penelitian ini menggunakan standard ASTM D-4318-00 yang bertujuan untuk mengetahui batas cair suatu tanah, apakah tanah memerlukan tambahan air atau dikeringkan. Batas cair merupakan kadar air tertentu dimana perilaku berubah dari kondisi plastis ke cair, pada kadar air tersebut tanah mempunyai kuat geser terendah. Pengujian ini sampel tanah yang telah lolos saringan no. 40 dimasukkan kedalam cawan porselain kemudian diberi aquades secukupnya dan diaduk hingga homogen. Kemudian sampel tanah tersebut dimasukkan dalam alat Cassagrande, ratakan permukaannya dan tanah dalam mangkok Cassagrande dipotong dengan grooving tool dengan posisi tegak lurus, sehingga didapat jalur tengah. Alat Cassagrande diputar dengan kecepatan konstan 2 putaran/detik. Putaran dihentikan jika bagian yang terpotong sudah merapat, dan dicatat banyaknya ketukan. Tanah pada bagian yang merapat diambil dan dimasukkan dalam oven, ditempatkan dalam kontainer yang telah ditimbang beratnya. Setelah dioven selama 24 jam pada temperatur ±110° C, baru dimasukkan dalam desikator selama ±1 jam. Percobaan ini dilakukan 5 kali dengan penambahan aquades yang berbeda-beda.

b) BatasBPlastisB

Pada penelitian ini menggunakan standard ASTM D-4318-00 yang bertujuan untuk mengetahui batas plastis suatu tanah, yaitu batas antara keadaan


(3)

plastis dan semi plastis. Batas plastis adalah kadar air pada batas bawah daerah plastis. Kadar air ini ditentukan dengan menggiling tanah pada plat kaca sehingga diameter dari batang tanah yang dibentuk sedemikian rupa mencapai 3mm. Bilamana tanah mulai pecah pada saat diameternya mencapai 3mm maka kadar air tanah itu adalah batas plastis. Batas plastis menunjukkan kadar air pada waktu tanah tidak dapat digelintir menjadi gelintiran-gelintiran dengan diameter lebih kecil dari 3mm, sehingga apabila gelintiran diteruskan, maka tanah akan putus-putus. Gelintiran tanah tersebut dimasukkan ke dalam kontainer, tiap kontainer berisi 5 buah gelintiran, dengan berat masing-masing minimum 5 gr. Ketiga kontainer yang berisi gulungan tanah tersebut dimasukkan dalam oven ± 24 jam pada suhu 110° C. Setelah dioven lalu dimasukkan ke dalam desikator selama kurang lebih 1 jam, lalu ditimbang. Harga rata-rata kadar air dari percobaan di atas adalah batas plastisnya.

4.B BeratBJenisBTanahB

Pada penelitian ini menggunakan standard ASTM D-854-02 Erlenmeyer yang bertujuan untuk mengetahui berat spesifik/berat jenis tanah yang bersangkutan. Berat jenis tanah digunakan pada hubungan fungsional antara fase udara, air, dan butiran dalam tanah. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan erlenmeyer. Sebelum dilakukakn pengujian erlenmeyer di kalibrasi. Kemudian ambil contoh tanah seberat ± 60 g. Contoh tanah dicampur dengan aquades di dalam suatu cawan sehingga homogen. Adonan tanah ini kita masukkan ke dalam erlenmeyer dan tambahkan aquades. Erlenmeyer yang berisi contoh tanah ini dipanaskan di atas kompor listrik selama ± 10 menit supaya gelembung udaranya keluar. Sesudah itu Erlenmeyer diangkat dari kompor dan ditambah dengan aquades sampai batas kalibrasi, lalu diaduk sampai suhunya merata. Erlenmeyer dipanaskan sehingga mencapai suhu 65° C setelah itu ditimbang beratnya sesuai kalibrasi, dan suhu diturunkan lagi mencapai 25° C dengan cara yang sama, lalu Erlenmeyer dikeluarkan, bagian luar dikeringkan, ditambah air hingga batas kalibrasi dan ditimbang. Larutan tanah tersebut kemudian dituangkan dalam dish yang telah ditimbang beratnya. Tidak boleh ada tanah yang tersisa dalam


(4)

Erlenmeyer. Dish + larutan contoh tanah dioven selama 24 jam dengan suhu 110° C. Berat dish + tanah kering ditimbang sehingga didapatkan berat kering tanah.

5.BB HidrometerB

Pada penelitian ini menggunakan standard ASTM D-442-63 yang bertujuan untuk menentukan pembagian ukuran butir tanah berbutir halus yang lolos ayakan no. 200. Contoh tanah yang digunakan 50 gr, diberi air dan larutan tanah dicampur dengan dispersing agent berupa sodium hexametaphospate sebanyak 10 gr untuk tiap liter larutan. Air yang digunakan harus aquades. Kemudian diaduk dengan mixer selama 15 menit. Sambil menunggu larutan di mixer, dilakukan koreksi pembacaan hidrometer, yaitu Meniscus Correction dan Zero Correction. Meniscus correction diperoleh dengan cara pembacaan permukaan air yang mendatar dikurangi dengan zero correction. Larutan dimasukkan ke dalam satu tabung gelas dan tambah air hingga volumenya 1000 cc. Tabung gelas yang satu lagi diisi dengan air untuk tempat hidrometer. Tabung yang berisi larutan tanah dikocok selama 30 detik, hidrometer dimasukkan. Pembacaan dilakukan pada menit ke 0, 1, 2, 4 dengan catatan untuk tiap-tiap pembacaan, hidrometer hanya diperkenankan 10 detik dalam larutan, selebihnya hidrometer dimasukkan dalam tabung yang berisi aquades. Temperatur juga diukur pada setelah pembacaan. Setelah semua pembacaan selesai, larutan dituang dalam dish yang telah ditimbang beratnya; kemudian dimasukkan dalam oven selama 24 jam pada temperatur 110° C untuk mendapatkan berat keringnya.

6.BB KompaksiBModified

Pemadatan merupakan usaha untuk mempertinggi kerapatan tanah dengan pemakaian energi mekanis untuk menghasilkan pemampatan partikel atau dengan kata lain pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan salah satu cara mekanis. Uji yang umumnya di laboratorium untuk memadatkan berat volume kering maksimum (γd max) dan kadar air optimum (Wopt) adalah uji pemadatan (Proctor Modified Test). Uji yang dilakukan pada penelitian tanah lempung ini adalah uji pemadatan dengan


(5)

menggunakan Proctor modified ASTM D-698 dan ASTM D-1557. Uji ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara kadar air optimum (Optimum

Moisture Content atau OMC) dan berat isi kering maksimum (Maximum Dried

Density atau MDD) dari kadar air dan berat isi kering yang diperoleh dari

hasilhasil percobaan tersebut.

7.BB TriaksialBUUB(Unconsolidated Undrained)B

Pengujian Triaksial UU menggunakan standard ASTM D-2850-95. Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut geser dalam dari suatu sampel tanah. Pengujian triaksial ini dilakukan pada tanah asli dan juga tanah yang diberi campuran serat karung plastik dengan persentase 0,4%, 0,6% 0,8% dan 1%. Contoh tanah diambil dengan ring silinder ukuran tinggi 76 mm dan diameter 38 mm, kedua permukaannya diratakan. Keluarkan contoh tanah dari silinder dengan menggunakan piston plunger. Ukur diameter dan tinggi sampel secara lebih akurat. Timbang sampel. Dengan bantuan stretcher, contoh tanah diselubungi membran karet. Pasang batu pori di bagian bawah. Membran bagian bawah dan atas diikat dengan karet membran. Letakkan contoh tanah tersebut pada alat triaxial. Sel triaxial diisi air destilasi hingga penuh dan meluap, tegangan air pori dinaikkan hingga sesuai tegangan keliling yang diinginkan. Tekanan vertikal diberikan dengan jalan menekan tangkai beban di bagian atas contoh tanah yang dijalankan oleh mesin dengan kecepatan tertentu. Pembacaan diteruskan sampai pembacaan proving ring dial memperlihatkan penurunan sebanyak 3 kali atau sampai regangan mencapai ±15%. Keluarkan contoh tanah dari sel Triaxial kemudian digambar bidang runtuhnya. Contoh tanah dibagi menjadi 3 bagian untuk ditentukan kadar airnya. Percobaan dilakukan lagi dengan tegangan sel yang lebih bsar dengan prosedur yang sama.

8.BB lBRB(California Bearing Ratio)

Pengujian ini menggunakan ASTM D-1883. Pengujian CBR adalah suatu cara empiris untuk menentukan kekuatan tanah dasar dimana kontruksi akan diletakkan. Cara ini dikembangkan oleh California State Highway Departement


(6)

sebagai cara untuk menilai kekuatan tanah dasar jalan (subgrade). Percobaan CBR dimaksudkan mengidentifikasi stabilitas relatif dari tanah pada suatu kadar air dan berat isi kering tertentu. Kekuatan tanah dasar ditentukan oleh nilai CBR

(California bearing ratio), dimana nilai CBR berguna untuk menilai kekuatan

tanah dasar yang dikompaksi di laboratorium yang akan digunakan dalam perancangan perkerasan. Hasil percobaan dinyatakan dalam nilai CBR (dalam %) yang nantinya dipakai untuk menentukan tebal perkerasan. dimana syarat nilai CBR yang dibutuhkan untuk tanah dasar menurut dinas bina marga sebesar 4,8%, SNI 03-1744-1989 sebesar 6% dan syarat bahan timbunan jalan raya menurut departemen pekerjaan umum sebesar CBR 6%.

G.B B PencampuranBTanahBMerahBdanBSeratBKarungBPlastikB

Serat karung plastik yang dilepas anyamannya dan dipotong-potong sepanjang 1 cm – 3 cm dengan variasi kadar serat yang digunakan sebesar 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1% dari berat total campuran. Pada penelitian ini, pencampuran antara tanah merah dan serat karung plastik menggunakan metode acak diaduk hingga sedapat mungkin serat karung plastik telah tercampur rata dengan tanah.

H.B B AnalisaBHasilB

B B Setelah dilakukan pengujian index properties dan engineering properties, bila hasilnya ya terjadi perubahan yang baik terhadap sampel uji maka dilanjutkan hingga mencapai kesimpulan. Namun apabila hasilnya tidak, maka kembali lagi ke persentase pencampuran serat karung plastik dengan cara mengurangi atau menambah persentase campurannya sehingga mendapatkan hasil yang optimum pada pengujiannya.