Kantor sewa dan apartemen di jakarta dengan pendekatan arsitektur simbiosis AWAL
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
KANTOR SEWA DAN APARTEMEN DI JAKARTA DENGAN
PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat Sarjana S-1
Program Studi Arsitektur Tahun 2015/2016
disusun oleh:
AGRA SENOPATI ANAND PRASETYO
I0207025
Dosen Pembimbing:
Ir. Agung Kumoro W, M.T.
Ir. Hari Yuliarso, M.T.
Program Studi Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2015
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN
A. JUDUL
I.1
B. ESENSI JUDUL
I.1
C. LATAR BELAKANG
I.1
D. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN
I.3
1. Permasalahan
I.3
2. Persoalan
I.3
E. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
I.4
2. Sasaran
I.4
F. LINGKUP DAN BATASAN PEMBAHASAN
I.4
1. Lingkup Pembahasan
I.4
2. Batasan Pembahasan
I.5
G. METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
I.5
1. Gagasan Awal
I.5
2. Pengumpulan Data
I.6
3. Analisis Data
I.7
4. Perumusan Konsep
I.7
H. SISTEMATIKA PENULISAN
II.
I.4
I.7
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN UMUM KANTOR SEWA DAN APARTEMEN
SEBAGAI BANGUNAN MIXED USE BUILDING
II.1
1. Kantor Sewa
II.1
a. Pengertian
II.1
b. Fungsi, sifat, karakter dan peranan kantor sewa
II.2
c. Macam dan Kegiatan Kantor Sewa
II.4
d. Penyewaan Kantor Sewa
II.4
e. Sasaran Penyewa
II.5
f. Besaran Ruang, Pola Zoning
Fasilitas Penunjang
commit dan
to user
II.5
g. Klasifikasi Perkantoran
II.6
perpustakaan.uns.ac.id
h.
digilib.uns.ac.id
Penentuan Pola
II.9
2. Apartemen
II.10
a. Pengertian Apartemen
II.10
b. Tujuan dibangun apartemen
II.11
c. Klasifikasi apartemen
II.12
3. Mix Use Building
II.20
a. Pengertian
II.20
b. Mix Use Building dalam fungsi Kota
II.20
c. Tujuan Mixed Use Development Project
II.21
d. Mamfaat Mixed Use Development Project
II.21
e. Dampak Mixed Use Development Project
II.22
B. TINJAUAN PEDAGANG KAKI LIMA SEBAGAI MANIFESTASI
SEKTOR INFORMAL
II.24
1. Pedagang Kaki Lima
II.24
2. Sektor Ekonomi Informal
II.24
C. ARSITEKTUR SIMBIOSIS
II.26
1. Definisi Simbiosis
II.26
2. Beberapa bentuk Simbiosis
II.27
3. Awal Munculnya Arsitektur Simbiosis
II.27
4. Prinsip dari Simbiosis Arsitektur
II.31
5. Syarat Arsitektur Simbiosis dalam budaya berarsitektur
II.32
6. Simbiosis ditandai
II.32
7. Pembentukan Simbiosis
II.32
D. TINJAUAN PRESEDEN
III.
II.34
1. Arsitektur Apartemen, Nakagin Kapsul Tower
II.34
2. Arsitektur Perkantoran, Wisma Dharmala Sakti
II.35
3. Linked Hybrid Steven Holl Architects
II.37
TINJAUAN KOTA
A. TINJAUAN ADMINISTRASI DKI JAKARTA
III.1
B. KONDISI KEPENDUDUKAN DKI JAKARTA
III.3
commit to user
C. PERTUMBUHAN GEDUNG APARTEMEN dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERKANTORAN DKI JAKARTA
D. TINJAUAN DAERAH PUSAT BISNIS DKI JAKARTA
III.5
III.9
1. Sudirman Central Business District
III.9
2. Kuningan Central Business District
III.11
3. Thamrin Central Business District
III.13
E. TINJAUAN FENOMENA PKL SEBAGAI DAMPAK
PEMBANGUNAN MIXED USE BUILDING (KANTOR SEWA &
APARTEMEN) DI JAKARTA
III.14
1. Pertumbuhan PKL
III.14
2. Persebaran PKL
III.15
F. KANTOR SEWA dan APARTEMEN YANG DIRENCANAKAN
IV.
III.20
ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KANTOR SEWA
DAN APARTEMEN
A. ANALISIS PENGOLAHAN SITE DAN TATA MASA BANGUNAN
IV.1
1. Lokasi Site terpilih
IV.1
2. Potensi dan Permasalahan Site
IV.2
3. Analisis Pencapaian Site
IV.4
4. Analisis Kebisingan
IV.5
5. Analisis View dan Orientasi
IV.6
6. Analisis Ketinggian Bangunan
IV.7
7. Analisis Sinar Matahari
IV.8
8. Analisis Tampilan
IV.9
9. Analisis Lansekap
IV.13
10. Analisis Zoning Akhir dan Tata Masa Bangunan
IV.15
B. ANALISIS KONSEP PERUANGAN
IV.17
1. Analisis Kebutuhan Ruang
IV.17
2. Analisis Hubungan Ruang.
IV.23
3. Analisis Besaran Ruang
IV.28
C. ANALISIS SISTEM STRUKTUR DAN UTILITAS
1. Analisis Sistem Struktur
2. Analisis Sistem Utilitas
IV.42
IV.42
commit to user
IV.46
perpustakaan.uns.ac.id
V.
digilib.uns.ac.id
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KANTOR SEWA DAN
APARTEMEN
A. KONSEP SITE DAN TATA MASA BANGUNAN
V.1
1. Lokasi Site
V.1
2. Potensi dan Permasalahan Site
V.1
3. Konsep Pencapaian Site
V.3
4. Konsep Kebisingan
V.4
5. Konsep View dan Orientasi
V.5
6. Konsep Ketinggian Bangunan
V.6
7. Konsep Sinar Matahari
V.7
8. Konsep Tampilan
V.7
9. Konsep Lansekap
V.8
10. Konsep Zoning Akhir dan Tata Masa Bangunan
V.10
B. KONSEP PERUANGAN
V.11
1. Kebutuhan Ruang
V.12
a. Kantor Sewa
V.12
b. Apartemen
V.13
c. Penunjang
V.14
d. Pengelola
V.15
e. Sektor Informal
V.17
2. Konsep Kebutuhan Ruang
V.18
a. Kantor Sewa
V.18
b. Apartemen
V.19
c. Penunjang
V.20
d. Pengelola
V.21
e. Sektor Informal
V.22
3. Konsep Besaran Ruang
V.23
a. Kantor Sewa
V.23
b. Apartemen
V.26
c. Penunjang
V.29
d. Pengelola
commit to user
V.31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Sektor Informal
V.33
C. KONSEP SISTEM STRUKTUR DAN UTILITAS
1. Konsep Sistem Struktur
V.35
V.35
a. Konsep Struktur Bawah (Sub-Struktur)
V.35
b. Konsep Struktur Atas (Super-Structure)
V.38
2. Konsep Sistem Utilitas
V.39
a. Konsep Sistem Jaringan Listrik
V.39
b. Konsep Air Bersih
V.40
c. Konsep Sistem Pembuangan Air Kotor
V.41
d. Konsep Sistem Penanggulangan Kebakaran
V.44
e. Konsep Sistem Pengkondisian Udara
V.45
f. Konsep Penangkal Petir
V.46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Sistem Tata Ruang Tertutup
II.5
Gambar II.2. Sistem Tata Ruang Terbuka
II.6
Gambar II.3. Layout Denah Cellular System
II.7
Gambar II.4. Single Zone Central Core
II.7
Gambar II.5. Sirkulasi Double Zone
II.7
Gambar II.6. Pola Medium Depth Space dengan Single Zone
II.8
Gambar II.7. Pola Medium Depth Space dengan Single Zone
II.8
Gambar II.8. Pola Deep Space dengan Single Zone
II.8
Gambar II.9. Pola Deep Space dengan Double Zone
II.8
Gambar II.10. Pola Very Deep Space dengan Single Zone
II.8
Gambar II.11. Tipe Koridor Terbuka dengan Single Zone dan Double Zone
II.9
Gambar II.12. Tipe Menara (Tower Plan), Typical Floor Plan Sun Wah Tower, Vietnam II.9
Gambar II.13. Center Corridor Plan
II.15
Gambar II.14. Open Corridor Plan
II.15
Gambar II.15. Skip Stop Plan
II.16
Gambar II.16. Tower Plan
II.16
Gambar II.17. Expended Tower Plan
II.17
Gambar II.18. Cross Plan
II.17
Gambar II.19. Expended Cross Plan
II.17
Gambar II.20. Five Wing Plan
II.18
Gambar II.21. Circular Plan
II.18
Gambar II.22. Spiral Plan
II.19
Gambar II.23. Free Farm Plan
II.19
Gambar II.24. Terrace Plan
II.19
Gambar II.25. Nakagin Capsule Tower
II.35
Gambar II.26. Wisma Dharmala Sakti
II.36
Gambar II.27. Linked Hybrid
II.37
Gambar II.28. Steven Holl Linked Hybrid
II.38
Gambar III.1. Peta Provinsi DKI Jakarta
III.1
Gambar III.2. RTRW Propinsi DKI Jakarta
commit to user
III.2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar III.3. Peta Persebaran Gedung Perkantoran DKI Jakarta
III.7
Gambar III.4. Peta Persebaran Perkantoran sesuai RTRW DKI Jakarta 1965-1985
III.8
Gambar III.5. Peta Persebaran Perkantoran sesuai RTRW DKI Jakarta 1985-2005
III.8
Gambar III.6. Peta Wilayah Potensial Gedung Perkantoran
III.9
Gambar III.7. Peta Wilayah Sudirman Central Business District
III.9
Gambar III.8. Peta Wilayah Kuningan Central Business District
III.11
Gambar III.9. Peta Wilayah Thamrin Central Business District
III.13
Gambar III.10. Keberadaan PKL di Ruas Jalan Utama
III.15
Gambar III.11. Keberadaan PKL pada Pedestrian
III.16
Gambar III.12. Keberadaan PKL di Jembatan Penyebrangan
III.16
Gambar III.13. Keberadaan PKL dibalik Ruas Jalan Utama
III.17
Gambar III.14. Keberadaan PKL pada Tempat Perhentian Transportasi Umum
III.18
Gambar IV.1. Rencana Site yang akan digunakan
IV.1
Gambar IV.2. Kondisi Eksisting dan Potensi Sekitar Site
IV.2
Gambar IV.3. Kondisi Eksisting dan Permasalahan Sekitar Site
IV.3
Gambar IV.4. Analisis Pencapaian Site
IV.4
Gambar IV.5. Analisis Kebisingan
IV.5
Gambar IV.6. Analisis Orientasi dan View
IV.6
Gambar IV.7. Analisis Ketinggian Bangunan
IV.7
Gambar IV.8. Analisis Sinar Matahari
IV.8
Gambar IV.9. Bangunan Publik Tradisional Jawa
IV.9
Gambar IV.10. Analisis Transformasi Tradisi
IV.10
Gambar IV.11. Analisis Bangunan Publik sebagai Fasada Aktif
IV.11
Gambar IV.12. Analisis Pembentukan Tampilan
IV.12
Gambar IV.13. Taman Apartemen Pinnacle@Duxton
IV.13
Gambar IV.14. Cross#Building Seoul
IV.14
Gambar IV.15. Analisis Lansekap
IV.14
Gambar IV.16. Analisis Zoning
IV.15
Gambar IV.17. Mixed-use Complex
IV.16
Gambar IV.18. Tampak Atas Mixed-use Complex
IV.16
commit to user
Gambar IV.19. Contoh Penataan Unit Tipe A (Tipe Studio)
IV.32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar IV.20. Contoh Penataan Unit Tipe B (Satu Ruang Tidur)
IV.32
Gambar IV.21. Contoh Penataan Unit Tipe C (Dua Ruang Tidur)
IV.33
Gambar IV.22. Pembagian Sistem Struktur pada Bangunan Berlantai Banyak
IV.42
Gambar IV.23. Sistem Pondasi Tiang Pancang
IV.43
Gambar IV.24. Typical Retaining Wall
IV.44
Gambar IV.25. Struktur Basement
IV.45
Gambar IV.26. Elemen Struktur pada Bangunan Bertingkat
IV.46
Gambar IV.27. Bak Pengolah Limbah
IV.50
Gambar IV.28. Sistem Penangkal Petir
IV.53
Gambar V.1. Site yang akan digunakan
V.1
Gambar V.2. Kondisi Eksisting dan Potensi Sekitar Site
V.1
Gambar V.3. Kondisi Eksisting dan Permasalahan Sekitar Site
V.2
Gambar V.4. Konsep Pencapaian Site
V.3
Gambar V.5. Konsep Kebisingan
V.4
Gambar V.6. Konsep Orientasi dan View
V.5
Gambar V.7. Konsep Ketinggian Bangunan
V.6
Gambar V.8. Konsep Sinar Matahari
V.7
Gambar V.9. Konsep Transformasi Tradisi
V.8
Gambar V.10. Konsep Bangunan Publik sebagai Fasada Aktif
V.8
Gambar V.11. Taman Apartemen Pinnacle@Duxton
V.9
Gambar V.12. Konsep Lansekap
V.9
Gambar V.13. Konsep Zoning
V.10
Gambar V.14. Mixed-use Complex
V.11
Gambar V.15. Tampak Atas Mixed-use Complex
V.11
Gambar V.16. Pembagian Sistem Struktur pada Bangunan Berlantai Banyak
V.35
Gambar V.17. Sistem Pondasi Tiang Pancang
V.36
Gambar V.18. Typical Retaining Wall
V.37
Gambar V.19. Struktur Basement
V.38
Gambar V.20. Elemen Struktur pada Bangunan Bertingkat
V.39
Gambar V.21. Bak Pengolah Limbah
V.43
Gambar V.22. Sistem Penangkal Petir
commit to user
V.47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel III.1. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran 2012
III.3
Tabel III.2. Presentase Penduduk Menurut Kota Administrasi tahun 1980-2012
III.5
Tabel III.3. Gedung di Kawasan Sudirman Central Business District
III.10
Tabel III.4. Gedung di Kawasan Kuningan Central Business District
III.12
Tabel III.5. Gedung di Kawasan Thamrin Central Business District
III.14
Tabel IV.1. Analisis Kebutuhan Ruang Kantor Sewa
IV.18
Tabel IV.2. Analisis Kebutuhan Ruang Apartemen
IV.18
Tabel IV.3. Analisis Kebutuhan Penunjang
IV.19
Tabel IV.4. Analisis Kebutuhan Ruang Pengelola
IV.21
Tabel IV.5. Analisis Kebutuhan Ruang Tamu/Relasi Kerja
IV.22
Tabel IV.6. Analisis Kebutuhan Ruang Sektor Informal
IV.23
Tabel IV.7. Analisis Besaran Ruang Kantor Sewa
IV.31
Tabel IV.8. Analisis Besaran Ruang Apartemen
IV.35
Tabel IV.9. Analisis Besaran Ruang Penunjang
IV.37
Tabel IV.10. Analisis Jumlah Pelaku Kegiatan Pengelola
IV.38
Tabel IV.11. Analisis Besaran Ruang Pengelola
IV.40
Tabel IV.12. Rekapitulasi Besaran Ruang Bangunan
IV.40
Tabel IV.13. Rekapitulasi Luas Ruang Parkir
IV.41
Tabel IV.14. Rekapitulasi Luas Ruang Servis Sektor Informal
IV.41
Tabel IV.15. Spesifikasi Penghawaan Buatan
IV.52
Tabel V.1. Kebutuhan Ruang Kantor Sewa
V.12
Tabel V.2. Kebutuhan Ruang Apartemen
V.13
Tabel V.3. Kebutuhan Penunjang
V.14
Tabel V.4. Kebutuhan Ruang Pengelola
V.15
Tabel V.5. Kebutuhan Ruang Tamu/Relasi Kerja
V.17
Tabel V.6. Kebutuhan Ruang Sektor Informal
V.17
Tabel V.7. Besaran Ruang Kantor Sewa
V.26
Tabel V.8. Besaran Ruang Apartemen
V.28
Tabel V.9. Besaran Ruang Penunjang
commit to user
V.30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel V.10. Jumlah Pelaku Kegiatan Pengelola
V.31
Tabel V.11. Besaran Ruang Pengelola
V.33
Tabel V.12. Rekapitulasi Besaran Ruang Bangunan
V.33
Tabel V.13. Rekapitulasi Luas Ruang Parkir
V.33
Tabel V.14. Rekapitulasi Luas Ruang Servis Sektor Informal
V.34
Tabel V.15. Spesifikasi Penghawaan Buatan
V.46
DAFTAR DIAGRAM
Diagram III.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk DKI Jakarta 1961-2012
III.4
Diagram III.2. Jumlah Bangunan Tinggi DKI Jakarta
III.7
Diagram IV.1. Pola Hubungan Ruang pada Kantor Sewa
IV.23
Diagram IV.2. Pola Hubungan Ruang pada Apartemen
IV.24
Diagram IV.3. Pola Hubungan Ruang pada Penunjang
IV.25
Diagram IV.4. Pola Hubungan Ruang pada Pengelola
IV.26
Diagram IV.5. Pola Hubungan ruang pada Tamu / Relasi Kerja
IV.27
Diagram IV.6. Pola Hubungan Ruang pada Sektor Informal
IV.27
Diagram V.1. Pola Hubungan Ruang pada Kantor Sewa
V.18
Diagram V.2. Pola Hubungan Ruang pada Apartemen
V.19
Diagram V.3. Pola Hubungan Ruang pada Penunjang
V.20
Diagram V.4. Pola Hubungan Ruang pada Pengelola
V.21
Diagram V.5. Pola Hubungan ruang pada Tamu / Relasi Kerja
V.22
Diagram V.6. Pola Hubungan Ruang pada Sektor Informal
V.22
DAFTAR SKEMA
Skema II.1. Kerangka Konseptual Pemikiran Kisho Kurokawa
II.29
Skema IV.1. Sistem Jaringan Listrik
IV.47
Skema IV.2. Jaringan Sistem Distribusi Air Bersih ke Bawah
IV.48
Skema IV.3. Jaringan Air Kotor
IV.49
Skema IV.4. Skema Pendeteksi Kebakaran di Dalam Bangunan
IV.51
Skema V.1. Sistem Jaringan Listrik
V.40
Skema V.2. Jaringan Sistem Distribusi Air Bersih ke Bawah
V.41
Skema V.3. Jaringan Air Kotor
V.43
commit to user
Skema V.4. Skema Pendeteksi Kebakaran di Dalam Bangunan
V.45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KANTOR SEWA DAN APARTEMEN
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS DI JAKARTA
Agra Senopati Anand Prasetyo, Agung Kumoro, Hari Yuliarso
Email : senopatiagra@gmail.com
NIM : I.0207025
Periode TA: 140 (Oktober-Desember 2015)
Tanggal Ujian : 29 Oktober 2015
Abstrak
Sebagai kota jasa, Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk tinggi terus menjadi daya tarik
urbanisasi. Kebutuhan ruang untuk bekerja dan tempat tinggal yang terus meningkat
menyebabkan kebutuhan akan ruang tidak lagi dibangun secara horizontal namun vertikal,
yaitu munculnya permintaan pasokan gedung kantor dan apartemen. Tujuan dari perancangan
ini adalah mewujudkan model Kantor Sewa dan Apartemen yang mampu bersimbiosis dengan
lingkungan sekitar sesuai dengan karakter pembangunan mixed use building di Kota Jakarta,
yaitu penguasaan PKL pada ruang negatif yang muncul sebagai dampak dari pembangunan
mixed use building. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana merancang Kantor Sewa
dan Apartemen di Jakarta secara vertikal dan terpadu yang mampu bersimbiosis sehingga
menjadi sebuah kelompok desain yang kompak. Bangunan yang direncanakan menerapkan
hubungan simbiosis untuk mencapai pola pemanfaatan mintakat yang seimbang dengan
memanfaatkan ruang negatif pada setiap fungsi kegiatan sebagai transisi tanpa mengganggu
fungsi utama satu dengan yang lain. Hasil yang diperoleh adalah bangunan kantor sewa,
apartemen, kelompok kegiatan penunjang, penataan PKL, pemanfaatan ruang terbuka hijau,
pembagian sirkulasi dan ruang transisi. Setiap mintakat direncanakan dengan efektif dan
efisien sehingga menjadi model yang terpadu, penerapan gabungan bangunan tipikal yang
kompak pada skala kawasan merupakan upaya untuk melipatgandakan fungsi ruang mintakat
yang beririsan.
Kata Kunci : Apartemen, Kantor sewa, PKL, Simbiosis, Urbanisasi
commit to user
digilib.uns.ac.id
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
KANTOR SEWA DAN APARTEMEN DI JAKARTA DENGAN
PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat Sarjana S-1
Program Studi Arsitektur Tahun 2015/2016
disusun oleh:
AGRA SENOPATI ANAND PRASETYO
I0207025
Dosen Pembimbing:
Ir. Agung Kumoro W, M.T.
Ir. Hari Yuliarso, M.T.
Program Studi Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2015
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN
A. JUDUL
I.1
B. ESENSI JUDUL
I.1
C. LATAR BELAKANG
I.1
D. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN
I.3
1. Permasalahan
I.3
2. Persoalan
I.3
E. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
I.4
2. Sasaran
I.4
F. LINGKUP DAN BATASAN PEMBAHASAN
I.4
1. Lingkup Pembahasan
I.4
2. Batasan Pembahasan
I.5
G. METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
I.5
1. Gagasan Awal
I.5
2. Pengumpulan Data
I.6
3. Analisis Data
I.7
4. Perumusan Konsep
I.7
H. SISTEMATIKA PENULISAN
II.
I.4
I.7
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN UMUM KANTOR SEWA DAN APARTEMEN
SEBAGAI BANGUNAN MIXED USE BUILDING
II.1
1. Kantor Sewa
II.1
a. Pengertian
II.1
b. Fungsi, sifat, karakter dan peranan kantor sewa
II.2
c. Macam dan Kegiatan Kantor Sewa
II.4
d. Penyewaan Kantor Sewa
II.4
e. Sasaran Penyewa
II.5
f. Besaran Ruang, Pola Zoning
Fasilitas Penunjang
commit dan
to user
II.5
g. Klasifikasi Perkantoran
II.6
perpustakaan.uns.ac.id
h.
digilib.uns.ac.id
Penentuan Pola
II.9
2. Apartemen
II.10
a. Pengertian Apartemen
II.10
b. Tujuan dibangun apartemen
II.11
c. Klasifikasi apartemen
II.12
3. Mix Use Building
II.20
a. Pengertian
II.20
b. Mix Use Building dalam fungsi Kota
II.20
c. Tujuan Mixed Use Development Project
II.21
d. Mamfaat Mixed Use Development Project
II.21
e. Dampak Mixed Use Development Project
II.22
B. TINJAUAN PEDAGANG KAKI LIMA SEBAGAI MANIFESTASI
SEKTOR INFORMAL
II.24
1. Pedagang Kaki Lima
II.24
2. Sektor Ekonomi Informal
II.24
C. ARSITEKTUR SIMBIOSIS
II.26
1. Definisi Simbiosis
II.26
2. Beberapa bentuk Simbiosis
II.27
3. Awal Munculnya Arsitektur Simbiosis
II.27
4. Prinsip dari Simbiosis Arsitektur
II.31
5. Syarat Arsitektur Simbiosis dalam budaya berarsitektur
II.32
6. Simbiosis ditandai
II.32
7. Pembentukan Simbiosis
II.32
D. TINJAUAN PRESEDEN
III.
II.34
1. Arsitektur Apartemen, Nakagin Kapsul Tower
II.34
2. Arsitektur Perkantoran, Wisma Dharmala Sakti
II.35
3. Linked Hybrid Steven Holl Architects
II.37
TINJAUAN KOTA
A. TINJAUAN ADMINISTRASI DKI JAKARTA
III.1
B. KONDISI KEPENDUDUKAN DKI JAKARTA
III.3
commit to user
C. PERTUMBUHAN GEDUNG APARTEMEN dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERKANTORAN DKI JAKARTA
D. TINJAUAN DAERAH PUSAT BISNIS DKI JAKARTA
III.5
III.9
1. Sudirman Central Business District
III.9
2. Kuningan Central Business District
III.11
3. Thamrin Central Business District
III.13
E. TINJAUAN FENOMENA PKL SEBAGAI DAMPAK
PEMBANGUNAN MIXED USE BUILDING (KANTOR SEWA &
APARTEMEN) DI JAKARTA
III.14
1. Pertumbuhan PKL
III.14
2. Persebaran PKL
III.15
F. KANTOR SEWA dan APARTEMEN YANG DIRENCANAKAN
IV.
III.20
ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KANTOR SEWA
DAN APARTEMEN
A. ANALISIS PENGOLAHAN SITE DAN TATA MASA BANGUNAN
IV.1
1. Lokasi Site terpilih
IV.1
2. Potensi dan Permasalahan Site
IV.2
3. Analisis Pencapaian Site
IV.4
4. Analisis Kebisingan
IV.5
5. Analisis View dan Orientasi
IV.6
6. Analisis Ketinggian Bangunan
IV.7
7. Analisis Sinar Matahari
IV.8
8. Analisis Tampilan
IV.9
9. Analisis Lansekap
IV.13
10. Analisis Zoning Akhir dan Tata Masa Bangunan
IV.15
B. ANALISIS KONSEP PERUANGAN
IV.17
1. Analisis Kebutuhan Ruang
IV.17
2. Analisis Hubungan Ruang.
IV.23
3. Analisis Besaran Ruang
IV.28
C. ANALISIS SISTEM STRUKTUR DAN UTILITAS
1. Analisis Sistem Struktur
2. Analisis Sistem Utilitas
IV.42
IV.42
commit to user
IV.46
perpustakaan.uns.ac.id
V.
digilib.uns.ac.id
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KANTOR SEWA DAN
APARTEMEN
A. KONSEP SITE DAN TATA MASA BANGUNAN
V.1
1. Lokasi Site
V.1
2. Potensi dan Permasalahan Site
V.1
3. Konsep Pencapaian Site
V.3
4. Konsep Kebisingan
V.4
5. Konsep View dan Orientasi
V.5
6. Konsep Ketinggian Bangunan
V.6
7. Konsep Sinar Matahari
V.7
8. Konsep Tampilan
V.7
9. Konsep Lansekap
V.8
10. Konsep Zoning Akhir dan Tata Masa Bangunan
V.10
B. KONSEP PERUANGAN
V.11
1. Kebutuhan Ruang
V.12
a. Kantor Sewa
V.12
b. Apartemen
V.13
c. Penunjang
V.14
d. Pengelola
V.15
e. Sektor Informal
V.17
2. Konsep Kebutuhan Ruang
V.18
a. Kantor Sewa
V.18
b. Apartemen
V.19
c. Penunjang
V.20
d. Pengelola
V.21
e. Sektor Informal
V.22
3. Konsep Besaran Ruang
V.23
a. Kantor Sewa
V.23
b. Apartemen
V.26
c. Penunjang
V.29
d. Pengelola
commit to user
V.31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Sektor Informal
V.33
C. KONSEP SISTEM STRUKTUR DAN UTILITAS
1. Konsep Sistem Struktur
V.35
V.35
a. Konsep Struktur Bawah (Sub-Struktur)
V.35
b. Konsep Struktur Atas (Super-Structure)
V.38
2. Konsep Sistem Utilitas
V.39
a. Konsep Sistem Jaringan Listrik
V.39
b. Konsep Air Bersih
V.40
c. Konsep Sistem Pembuangan Air Kotor
V.41
d. Konsep Sistem Penanggulangan Kebakaran
V.44
e. Konsep Sistem Pengkondisian Udara
V.45
f. Konsep Penangkal Petir
V.46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Sistem Tata Ruang Tertutup
II.5
Gambar II.2. Sistem Tata Ruang Terbuka
II.6
Gambar II.3. Layout Denah Cellular System
II.7
Gambar II.4. Single Zone Central Core
II.7
Gambar II.5. Sirkulasi Double Zone
II.7
Gambar II.6. Pola Medium Depth Space dengan Single Zone
II.8
Gambar II.7. Pola Medium Depth Space dengan Single Zone
II.8
Gambar II.8. Pola Deep Space dengan Single Zone
II.8
Gambar II.9. Pola Deep Space dengan Double Zone
II.8
Gambar II.10. Pola Very Deep Space dengan Single Zone
II.8
Gambar II.11. Tipe Koridor Terbuka dengan Single Zone dan Double Zone
II.9
Gambar II.12. Tipe Menara (Tower Plan), Typical Floor Plan Sun Wah Tower, Vietnam II.9
Gambar II.13. Center Corridor Plan
II.15
Gambar II.14. Open Corridor Plan
II.15
Gambar II.15. Skip Stop Plan
II.16
Gambar II.16. Tower Plan
II.16
Gambar II.17. Expended Tower Plan
II.17
Gambar II.18. Cross Plan
II.17
Gambar II.19. Expended Cross Plan
II.17
Gambar II.20. Five Wing Plan
II.18
Gambar II.21. Circular Plan
II.18
Gambar II.22. Spiral Plan
II.19
Gambar II.23. Free Farm Plan
II.19
Gambar II.24. Terrace Plan
II.19
Gambar II.25. Nakagin Capsule Tower
II.35
Gambar II.26. Wisma Dharmala Sakti
II.36
Gambar II.27. Linked Hybrid
II.37
Gambar II.28. Steven Holl Linked Hybrid
II.38
Gambar III.1. Peta Provinsi DKI Jakarta
III.1
Gambar III.2. RTRW Propinsi DKI Jakarta
commit to user
III.2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar III.3. Peta Persebaran Gedung Perkantoran DKI Jakarta
III.7
Gambar III.4. Peta Persebaran Perkantoran sesuai RTRW DKI Jakarta 1965-1985
III.8
Gambar III.5. Peta Persebaran Perkantoran sesuai RTRW DKI Jakarta 1985-2005
III.8
Gambar III.6. Peta Wilayah Potensial Gedung Perkantoran
III.9
Gambar III.7. Peta Wilayah Sudirman Central Business District
III.9
Gambar III.8. Peta Wilayah Kuningan Central Business District
III.11
Gambar III.9. Peta Wilayah Thamrin Central Business District
III.13
Gambar III.10. Keberadaan PKL di Ruas Jalan Utama
III.15
Gambar III.11. Keberadaan PKL pada Pedestrian
III.16
Gambar III.12. Keberadaan PKL di Jembatan Penyebrangan
III.16
Gambar III.13. Keberadaan PKL dibalik Ruas Jalan Utama
III.17
Gambar III.14. Keberadaan PKL pada Tempat Perhentian Transportasi Umum
III.18
Gambar IV.1. Rencana Site yang akan digunakan
IV.1
Gambar IV.2. Kondisi Eksisting dan Potensi Sekitar Site
IV.2
Gambar IV.3. Kondisi Eksisting dan Permasalahan Sekitar Site
IV.3
Gambar IV.4. Analisis Pencapaian Site
IV.4
Gambar IV.5. Analisis Kebisingan
IV.5
Gambar IV.6. Analisis Orientasi dan View
IV.6
Gambar IV.7. Analisis Ketinggian Bangunan
IV.7
Gambar IV.8. Analisis Sinar Matahari
IV.8
Gambar IV.9. Bangunan Publik Tradisional Jawa
IV.9
Gambar IV.10. Analisis Transformasi Tradisi
IV.10
Gambar IV.11. Analisis Bangunan Publik sebagai Fasada Aktif
IV.11
Gambar IV.12. Analisis Pembentukan Tampilan
IV.12
Gambar IV.13. Taman Apartemen Pinnacle@Duxton
IV.13
Gambar IV.14. Cross#Building Seoul
IV.14
Gambar IV.15. Analisis Lansekap
IV.14
Gambar IV.16. Analisis Zoning
IV.15
Gambar IV.17. Mixed-use Complex
IV.16
Gambar IV.18. Tampak Atas Mixed-use Complex
IV.16
commit to user
Gambar IV.19. Contoh Penataan Unit Tipe A (Tipe Studio)
IV.32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar IV.20. Contoh Penataan Unit Tipe B (Satu Ruang Tidur)
IV.32
Gambar IV.21. Contoh Penataan Unit Tipe C (Dua Ruang Tidur)
IV.33
Gambar IV.22. Pembagian Sistem Struktur pada Bangunan Berlantai Banyak
IV.42
Gambar IV.23. Sistem Pondasi Tiang Pancang
IV.43
Gambar IV.24. Typical Retaining Wall
IV.44
Gambar IV.25. Struktur Basement
IV.45
Gambar IV.26. Elemen Struktur pada Bangunan Bertingkat
IV.46
Gambar IV.27. Bak Pengolah Limbah
IV.50
Gambar IV.28. Sistem Penangkal Petir
IV.53
Gambar V.1. Site yang akan digunakan
V.1
Gambar V.2. Kondisi Eksisting dan Potensi Sekitar Site
V.1
Gambar V.3. Kondisi Eksisting dan Permasalahan Sekitar Site
V.2
Gambar V.4. Konsep Pencapaian Site
V.3
Gambar V.5. Konsep Kebisingan
V.4
Gambar V.6. Konsep Orientasi dan View
V.5
Gambar V.7. Konsep Ketinggian Bangunan
V.6
Gambar V.8. Konsep Sinar Matahari
V.7
Gambar V.9. Konsep Transformasi Tradisi
V.8
Gambar V.10. Konsep Bangunan Publik sebagai Fasada Aktif
V.8
Gambar V.11. Taman Apartemen Pinnacle@Duxton
V.9
Gambar V.12. Konsep Lansekap
V.9
Gambar V.13. Konsep Zoning
V.10
Gambar V.14. Mixed-use Complex
V.11
Gambar V.15. Tampak Atas Mixed-use Complex
V.11
Gambar V.16. Pembagian Sistem Struktur pada Bangunan Berlantai Banyak
V.35
Gambar V.17. Sistem Pondasi Tiang Pancang
V.36
Gambar V.18. Typical Retaining Wall
V.37
Gambar V.19. Struktur Basement
V.38
Gambar V.20. Elemen Struktur pada Bangunan Bertingkat
V.39
Gambar V.21. Bak Pengolah Limbah
V.43
Gambar V.22. Sistem Penangkal Petir
commit to user
V.47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel III.1. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran 2012
III.3
Tabel III.2. Presentase Penduduk Menurut Kota Administrasi tahun 1980-2012
III.5
Tabel III.3. Gedung di Kawasan Sudirman Central Business District
III.10
Tabel III.4. Gedung di Kawasan Kuningan Central Business District
III.12
Tabel III.5. Gedung di Kawasan Thamrin Central Business District
III.14
Tabel IV.1. Analisis Kebutuhan Ruang Kantor Sewa
IV.18
Tabel IV.2. Analisis Kebutuhan Ruang Apartemen
IV.18
Tabel IV.3. Analisis Kebutuhan Penunjang
IV.19
Tabel IV.4. Analisis Kebutuhan Ruang Pengelola
IV.21
Tabel IV.5. Analisis Kebutuhan Ruang Tamu/Relasi Kerja
IV.22
Tabel IV.6. Analisis Kebutuhan Ruang Sektor Informal
IV.23
Tabel IV.7. Analisis Besaran Ruang Kantor Sewa
IV.31
Tabel IV.8. Analisis Besaran Ruang Apartemen
IV.35
Tabel IV.9. Analisis Besaran Ruang Penunjang
IV.37
Tabel IV.10. Analisis Jumlah Pelaku Kegiatan Pengelola
IV.38
Tabel IV.11. Analisis Besaran Ruang Pengelola
IV.40
Tabel IV.12. Rekapitulasi Besaran Ruang Bangunan
IV.40
Tabel IV.13. Rekapitulasi Luas Ruang Parkir
IV.41
Tabel IV.14. Rekapitulasi Luas Ruang Servis Sektor Informal
IV.41
Tabel IV.15. Spesifikasi Penghawaan Buatan
IV.52
Tabel V.1. Kebutuhan Ruang Kantor Sewa
V.12
Tabel V.2. Kebutuhan Ruang Apartemen
V.13
Tabel V.3. Kebutuhan Penunjang
V.14
Tabel V.4. Kebutuhan Ruang Pengelola
V.15
Tabel V.5. Kebutuhan Ruang Tamu/Relasi Kerja
V.17
Tabel V.6. Kebutuhan Ruang Sektor Informal
V.17
Tabel V.7. Besaran Ruang Kantor Sewa
V.26
Tabel V.8. Besaran Ruang Apartemen
V.28
Tabel V.9. Besaran Ruang Penunjang
commit to user
V.30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel V.10. Jumlah Pelaku Kegiatan Pengelola
V.31
Tabel V.11. Besaran Ruang Pengelola
V.33
Tabel V.12. Rekapitulasi Besaran Ruang Bangunan
V.33
Tabel V.13. Rekapitulasi Luas Ruang Parkir
V.33
Tabel V.14. Rekapitulasi Luas Ruang Servis Sektor Informal
V.34
Tabel V.15. Spesifikasi Penghawaan Buatan
V.46
DAFTAR DIAGRAM
Diagram III.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk DKI Jakarta 1961-2012
III.4
Diagram III.2. Jumlah Bangunan Tinggi DKI Jakarta
III.7
Diagram IV.1. Pola Hubungan Ruang pada Kantor Sewa
IV.23
Diagram IV.2. Pola Hubungan Ruang pada Apartemen
IV.24
Diagram IV.3. Pola Hubungan Ruang pada Penunjang
IV.25
Diagram IV.4. Pola Hubungan Ruang pada Pengelola
IV.26
Diagram IV.5. Pola Hubungan ruang pada Tamu / Relasi Kerja
IV.27
Diagram IV.6. Pola Hubungan Ruang pada Sektor Informal
IV.27
Diagram V.1. Pola Hubungan Ruang pada Kantor Sewa
V.18
Diagram V.2. Pola Hubungan Ruang pada Apartemen
V.19
Diagram V.3. Pola Hubungan Ruang pada Penunjang
V.20
Diagram V.4. Pola Hubungan Ruang pada Pengelola
V.21
Diagram V.5. Pola Hubungan ruang pada Tamu / Relasi Kerja
V.22
Diagram V.6. Pola Hubungan Ruang pada Sektor Informal
V.22
DAFTAR SKEMA
Skema II.1. Kerangka Konseptual Pemikiran Kisho Kurokawa
II.29
Skema IV.1. Sistem Jaringan Listrik
IV.47
Skema IV.2. Jaringan Sistem Distribusi Air Bersih ke Bawah
IV.48
Skema IV.3. Jaringan Air Kotor
IV.49
Skema IV.4. Skema Pendeteksi Kebakaran di Dalam Bangunan
IV.51
Skema V.1. Sistem Jaringan Listrik
V.40
Skema V.2. Jaringan Sistem Distribusi Air Bersih ke Bawah
V.41
Skema V.3. Jaringan Air Kotor
V.43
commit to user
Skema V.4. Skema Pendeteksi Kebakaran di Dalam Bangunan
V.45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KANTOR SEWA DAN APARTEMEN
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS DI JAKARTA
Agra Senopati Anand Prasetyo, Agung Kumoro, Hari Yuliarso
Email : senopatiagra@gmail.com
NIM : I.0207025
Periode TA: 140 (Oktober-Desember 2015)
Tanggal Ujian : 29 Oktober 2015
Abstrak
Sebagai kota jasa, Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk tinggi terus menjadi daya tarik
urbanisasi. Kebutuhan ruang untuk bekerja dan tempat tinggal yang terus meningkat
menyebabkan kebutuhan akan ruang tidak lagi dibangun secara horizontal namun vertikal,
yaitu munculnya permintaan pasokan gedung kantor dan apartemen. Tujuan dari perancangan
ini adalah mewujudkan model Kantor Sewa dan Apartemen yang mampu bersimbiosis dengan
lingkungan sekitar sesuai dengan karakter pembangunan mixed use building di Kota Jakarta,
yaitu penguasaan PKL pada ruang negatif yang muncul sebagai dampak dari pembangunan
mixed use building. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana merancang Kantor Sewa
dan Apartemen di Jakarta secara vertikal dan terpadu yang mampu bersimbiosis sehingga
menjadi sebuah kelompok desain yang kompak. Bangunan yang direncanakan menerapkan
hubungan simbiosis untuk mencapai pola pemanfaatan mintakat yang seimbang dengan
memanfaatkan ruang negatif pada setiap fungsi kegiatan sebagai transisi tanpa mengganggu
fungsi utama satu dengan yang lain. Hasil yang diperoleh adalah bangunan kantor sewa,
apartemen, kelompok kegiatan penunjang, penataan PKL, pemanfaatan ruang terbuka hijau,
pembagian sirkulasi dan ruang transisi. Setiap mintakat direncanakan dengan efektif dan
efisien sehingga menjadi model yang terpadu, penerapan gabungan bangunan tipikal yang
kompak pada skala kawasan merupakan upaya untuk melipatgandakan fungsi ruang mintakat
yang beririsan.
Kata Kunci : Apartemen, Kantor sewa, PKL, Simbiosis, Urbanisasi
commit to user