Kantor sewa dan apartemen di jakarta dengan pendekatan arsitektur simbiosis AWAL

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KANTOR SEWA DAN APARTEMEN DI JAKARTA DENGAN
PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS
TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat Sarjana S-1
Program Studi Arsitektur Tahun 2015/2016

disusun oleh:
AGRA SENOPATI ANAND PRASETYO
I0207025

Dosen Pembimbing:

Ir. Agung Kumoro W, M.T.
Ir. Hari Yuliarso, M.T.


Program Studi Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2015

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI
I.


PENDAHULUAN
A. JUDUL

I.1

B. ESENSI JUDUL

I.1

C. LATAR BELAKANG

I.1

D. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN

I.3

1. Permasalahan

I.3


2. Persoalan

I.3

E. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan

I.4

2. Sasaran

I.4

F. LINGKUP DAN BATASAN PEMBAHASAN

I.4

1. Lingkup Pembahasan


I.4

2. Batasan Pembahasan

I.5

G. METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

I.5

1. Gagasan Awal

I.5

2. Pengumpulan Data

I.6

3. Analisis Data


I.7

4. Perumusan Konsep

I.7

H. SISTEMATIKA PENULISAN
II.

I.4

I.7

TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN UMUM KANTOR SEWA DAN APARTEMEN
SEBAGAI BANGUNAN MIXED USE BUILDING

II.1

1. Kantor Sewa


II.1

a. Pengertian

II.1

b. Fungsi, sifat, karakter dan peranan kantor sewa

II.2

c. Macam dan Kegiatan Kantor Sewa

II.4

d. Penyewaan Kantor Sewa

II.4

e. Sasaran Penyewa


II.5

f. Besaran Ruang, Pola Zoning
Fasilitas Penunjang
commit dan
to user

II.5

g. Klasifikasi Perkantoran

II.6

perpustakaan.uns.ac.id

h.

digilib.uns.ac.id


Penentuan Pola

II.9

2. Apartemen

II.10

a. Pengertian Apartemen

II.10

b. Tujuan dibangun apartemen

II.11

c. Klasifikasi apartemen

II.12


3. Mix Use Building

II.20

a. Pengertian

II.20

b. Mix Use Building dalam fungsi Kota

II.20

c. Tujuan Mixed Use Development Project

II.21

d. Mamfaat Mixed Use Development Project

II.21


e. Dampak Mixed Use Development Project

II.22

B. TINJAUAN PEDAGANG KAKI LIMA SEBAGAI MANIFESTASI
SEKTOR INFORMAL

II.24

1. Pedagang Kaki Lima

II.24

2. Sektor Ekonomi Informal

II.24

C. ARSITEKTUR SIMBIOSIS

II.26


1. Definisi Simbiosis

II.26

2. Beberapa bentuk Simbiosis

II.27

3. Awal Munculnya Arsitektur Simbiosis

II.27

4. Prinsip dari Simbiosis Arsitektur

II.31

5. Syarat Arsitektur Simbiosis dalam budaya berarsitektur

II.32

6. Simbiosis ditandai

II.32

7. Pembentukan Simbiosis

II.32

D. TINJAUAN PRESEDEN

III.

II.34

1. Arsitektur Apartemen, Nakagin Kapsul Tower

II.34

2. Arsitektur Perkantoran, Wisma Dharmala Sakti

II.35

3. Linked Hybrid Steven Holl Architects

II.37

TINJAUAN KOTA
A. TINJAUAN ADMINISTRASI DKI JAKARTA

III.1

B. KONDISI KEPENDUDUKAN DKI JAKARTA

III.3

commit to user

C. PERTUMBUHAN GEDUNG APARTEMEN dan

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERKANTORAN DKI JAKARTA
D. TINJAUAN DAERAH PUSAT BISNIS DKI JAKARTA

III.5
III.9

1. Sudirman Central Business District

III.9

2. Kuningan Central Business District

III.11

3. Thamrin Central Business District

III.13

E. TINJAUAN FENOMENA PKL SEBAGAI DAMPAK
PEMBANGUNAN MIXED USE BUILDING (KANTOR SEWA &
APARTEMEN) DI JAKARTA

III.14

1. Pertumbuhan PKL

III.14

2. Persebaran PKL

III.15

F. KANTOR SEWA dan APARTEMEN YANG DIRENCANAKAN
IV.

III.20

ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KANTOR SEWA
DAN APARTEMEN
A. ANALISIS PENGOLAHAN SITE DAN TATA MASA BANGUNAN

IV.1

1. Lokasi Site terpilih

IV.1

2. Potensi dan Permasalahan Site

IV.2

3. Analisis Pencapaian Site

IV.4

4. Analisis Kebisingan

IV.5

5. Analisis View dan Orientasi

IV.6

6. Analisis Ketinggian Bangunan

IV.7

7. Analisis Sinar Matahari

IV.8

8. Analisis Tampilan

IV.9

9. Analisis Lansekap

IV.13

10. Analisis Zoning Akhir dan Tata Masa Bangunan

IV.15

B. ANALISIS KONSEP PERUANGAN

IV.17

1. Analisis Kebutuhan Ruang

IV.17

2. Analisis Hubungan Ruang.

IV.23

3. Analisis Besaran Ruang

IV.28

C. ANALISIS SISTEM STRUKTUR DAN UTILITAS
1. Analisis Sistem Struktur
2. Analisis Sistem Utilitas

IV.42
IV.42

commit to user

IV.46

perpustakaan.uns.ac.id

V.

digilib.uns.ac.id

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KANTOR SEWA DAN
APARTEMEN
A. KONSEP SITE DAN TATA MASA BANGUNAN

V.1

1. Lokasi Site

V.1

2. Potensi dan Permasalahan Site

V.1

3. Konsep Pencapaian Site

V.3

4. Konsep Kebisingan

V.4

5. Konsep View dan Orientasi

V.5

6. Konsep Ketinggian Bangunan

V.6

7. Konsep Sinar Matahari

V.7

8. Konsep Tampilan

V.7

9. Konsep Lansekap

V.8

10. Konsep Zoning Akhir dan Tata Masa Bangunan

V.10

B. KONSEP PERUANGAN

V.11

1. Kebutuhan Ruang

V.12

a. Kantor Sewa

V.12

b. Apartemen

V.13

c. Penunjang

V.14

d. Pengelola

V.15

e. Sektor Informal

V.17

2. Konsep Kebutuhan Ruang

V.18

a. Kantor Sewa

V.18

b. Apartemen

V.19

c. Penunjang

V.20

d. Pengelola

V.21

e. Sektor Informal

V.22

3. Konsep Besaran Ruang

V.23

a. Kantor Sewa

V.23

b. Apartemen

V.26

c. Penunjang

V.29

d. Pengelola

commit to user

V.31

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

e. Sektor Informal

V.33

C. KONSEP SISTEM STRUKTUR DAN UTILITAS
1. Konsep Sistem Struktur

V.35
V.35

a. Konsep Struktur Bawah (Sub-Struktur)

V.35

b. Konsep Struktur Atas (Super-Structure)

V.38

2. Konsep Sistem Utilitas

V.39

a. Konsep Sistem Jaringan Listrik

V.39

b. Konsep Air Bersih

V.40

c. Konsep Sistem Pembuangan Air Kotor

V.41

d. Konsep Sistem Penanggulangan Kebakaran

V.44

e. Konsep Sistem Pengkondisian Udara

V.45

f. Konsep Penangkal Petir

V.46

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Sistem Tata Ruang Tertutup

II.5

Gambar II.2. Sistem Tata Ruang Terbuka

II.6

Gambar II.3. Layout Denah Cellular System

II.7

Gambar II.4. Single Zone Central Core

II.7

Gambar II.5. Sirkulasi Double Zone

II.7

Gambar II.6. Pola Medium Depth Space dengan Single Zone

II.8

Gambar II.7. Pola Medium Depth Space dengan Single Zone

II.8

Gambar II.8. Pola Deep Space dengan Single Zone

II.8

Gambar II.9. Pola Deep Space dengan Double Zone

II.8

Gambar II.10. Pola Very Deep Space dengan Single Zone

II.8

Gambar II.11. Tipe Koridor Terbuka dengan Single Zone dan Double Zone

II.9

Gambar II.12. Tipe Menara (Tower Plan), Typical Floor Plan Sun Wah Tower, Vietnam II.9
Gambar II.13. Center Corridor Plan

II.15

Gambar II.14. Open Corridor Plan

II.15

Gambar II.15. Skip Stop Plan

II.16

Gambar II.16. Tower Plan

II.16

Gambar II.17. Expended Tower Plan

II.17

Gambar II.18. Cross Plan

II.17

Gambar II.19. Expended Cross Plan

II.17

Gambar II.20. Five Wing Plan

II.18

Gambar II.21. Circular Plan

II.18

Gambar II.22. Spiral Plan

II.19

Gambar II.23. Free Farm Plan

II.19

Gambar II.24. Terrace Plan

II.19

Gambar II.25. Nakagin Capsule Tower

II.35

Gambar II.26. Wisma Dharmala Sakti

II.36

Gambar II.27. Linked Hybrid

II.37

Gambar II.28. Steven Holl Linked Hybrid

II.38

Gambar III.1. Peta Provinsi DKI Jakarta

III.1

Gambar III.2. RTRW Propinsi DKI Jakarta

commit to user

III.2

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Gambar III.3. Peta Persebaran Gedung Perkantoran DKI Jakarta

III.7

Gambar III.4. Peta Persebaran Perkantoran sesuai RTRW DKI Jakarta 1965-1985

III.8

Gambar III.5. Peta Persebaran Perkantoran sesuai RTRW DKI Jakarta 1985-2005

III.8

Gambar III.6. Peta Wilayah Potensial Gedung Perkantoran

III.9

Gambar III.7. Peta Wilayah Sudirman Central Business District

III.9

Gambar III.8. Peta Wilayah Kuningan Central Business District

III.11

Gambar III.9. Peta Wilayah Thamrin Central Business District

III.13

Gambar III.10. Keberadaan PKL di Ruas Jalan Utama

III.15

Gambar III.11. Keberadaan PKL pada Pedestrian

III.16

Gambar III.12. Keberadaan PKL di Jembatan Penyebrangan

III.16

Gambar III.13. Keberadaan PKL dibalik Ruas Jalan Utama

III.17

Gambar III.14. Keberadaan PKL pada Tempat Perhentian Transportasi Umum

III.18

Gambar IV.1. Rencana Site yang akan digunakan

IV.1

Gambar IV.2. Kondisi Eksisting dan Potensi Sekitar Site

IV.2

Gambar IV.3. Kondisi Eksisting dan Permasalahan Sekitar Site

IV.3

Gambar IV.4. Analisis Pencapaian Site

IV.4

Gambar IV.5. Analisis Kebisingan

IV.5

Gambar IV.6. Analisis Orientasi dan View

IV.6

Gambar IV.7. Analisis Ketinggian Bangunan

IV.7

Gambar IV.8. Analisis Sinar Matahari

IV.8

Gambar IV.9. Bangunan Publik Tradisional Jawa

IV.9

Gambar IV.10. Analisis Transformasi Tradisi

IV.10

Gambar IV.11. Analisis Bangunan Publik sebagai Fasada Aktif

IV.11

Gambar IV.12. Analisis Pembentukan Tampilan

IV.12

Gambar IV.13. Taman Apartemen Pinnacle@Duxton

IV.13

Gambar IV.14. Cross#Building Seoul

IV.14

Gambar IV.15. Analisis Lansekap

IV.14

Gambar IV.16. Analisis Zoning

IV.15

Gambar IV.17. Mixed-use Complex

IV.16

Gambar IV.18. Tampak Atas Mixed-use Complex

IV.16

commit to user

Gambar IV.19. Contoh Penataan Unit Tipe A (Tipe Studio)

IV.32

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Gambar IV.20. Contoh Penataan Unit Tipe B (Satu Ruang Tidur)

IV.32

Gambar IV.21. Contoh Penataan Unit Tipe C (Dua Ruang Tidur)

IV.33

Gambar IV.22. Pembagian Sistem Struktur pada Bangunan Berlantai Banyak

IV.42

Gambar IV.23. Sistem Pondasi Tiang Pancang

IV.43

Gambar IV.24. Typical Retaining Wall

IV.44

Gambar IV.25. Struktur Basement

IV.45

Gambar IV.26. Elemen Struktur pada Bangunan Bertingkat

IV.46

Gambar IV.27. Bak Pengolah Limbah

IV.50

Gambar IV.28. Sistem Penangkal Petir

IV.53

Gambar V.1. Site yang akan digunakan

V.1

Gambar V.2. Kondisi Eksisting dan Potensi Sekitar Site

V.1

Gambar V.3. Kondisi Eksisting dan Permasalahan Sekitar Site

V.2

Gambar V.4. Konsep Pencapaian Site

V.3

Gambar V.5. Konsep Kebisingan

V.4

Gambar V.6. Konsep Orientasi dan View

V.5

Gambar V.7. Konsep Ketinggian Bangunan

V.6

Gambar V.8. Konsep Sinar Matahari

V.7

Gambar V.9. Konsep Transformasi Tradisi

V.8

Gambar V.10. Konsep Bangunan Publik sebagai Fasada Aktif

V.8

Gambar V.11. Taman Apartemen Pinnacle@Duxton

V.9

Gambar V.12. Konsep Lansekap

V.9

Gambar V.13. Konsep Zoning

V.10

Gambar V.14. Mixed-use Complex

V.11

Gambar V.15. Tampak Atas Mixed-use Complex

V.11

Gambar V.16. Pembagian Sistem Struktur pada Bangunan Berlantai Banyak

V.35

Gambar V.17. Sistem Pondasi Tiang Pancang

V.36

Gambar V.18. Typical Retaining Wall

V.37

Gambar V.19. Struktur Basement

V.38

Gambar V.20. Elemen Struktur pada Bangunan Bertingkat

V.39

Gambar V.21. Bak Pengolah Limbah

V.43

Gambar V.22. Sistem Penangkal Petir

commit to user

V.47

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL
Tabel III.1. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran 2012

III.3

Tabel III.2. Presentase Penduduk Menurut Kota Administrasi tahun 1980-2012

III.5

Tabel III.3. Gedung di Kawasan Sudirman Central Business District

III.10

Tabel III.4. Gedung di Kawasan Kuningan Central Business District

III.12

Tabel III.5. Gedung di Kawasan Thamrin Central Business District

III.14

Tabel IV.1. Analisis Kebutuhan Ruang Kantor Sewa

IV.18

Tabel IV.2. Analisis Kebutuhan Ruang Apartemen

IV.18

Tabel IV.3. Analisis Kebutuhan Penunjang

IV.19

Tabel IV.4. Analisis Kebutuhan Ruang Pengelola

IV.21

Tabel IV.5. Analisis Kebutuhan Ruang Tamu/Relasi Kerja

IV.22

Tabel IV.6. Analisis Kebutuhan Ruang Sektor Informal

IV.23

Tabel IV.7. Analisis Besaran Ruang Kantor Sewa

IV.31

Tabel IV.8. Analisis Besaran Ruang Apartemen

IV.35

Tabel IV.9. Analisis Besaran Ruang Penunjang

IV.37

Tabel IV.10. Analisis Jumlah Pelaku Kegiatan Pengelola

IV.38

Tabel IV.11. Analisis Besaran Ruang Pengelola

IV.40

Tabel IV.12. Rekapitulasi Besaran Ruang Bangunan

IV.40

Tabel IV.13. Rekapitulasi Luas Ruang Parkir

IV.41

Tabel IV.14. Rekapitulasi Luas Ruang Servis Sektor Informal

IV.41

Tabel IV.15. Spesifikasi Penghawaan Buatan

IV.52

Tabel V.1. Kebutuhan Ruang Kantor Sewa

V.12

Tabel V.2. Kebutuhan Ruang Apartemen

V.13

Tabel V.3. Kebutuhan Penunjang

V.14

Tabel V.4. Kebutuhan Ruang Pengelola

V.15

Tabel V.5. Kebutuhan Ruang Tamu/Relasi Kerja

V.17

Tabel V.6. Kebutuhan Ruang Sektor Informal

V.17

Tabel V.7. Besaran Ruang Kantor Sewa

V.26

Tabel V.8. Besaran Ruang Apartemen

V.28

Tabel V.9. Besaran Ruang Penunjang

commit to user

V.30

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Tabel V.10. Jumlah Pelaku Kegiatan Pengelola

V.31

Tabel V.11. Besaran Ruang Pengelola

V.33

Tabel V.12. Rekapitulasi Besaran Ruang Bangunan

V.33

Tabel V.13. Rekapitulasi Luas Ruang Parkir

V.33

Tabel V.14. Rekapitulasi Luas Ruang Servis Sektor Informal

V.34

Tabel V.15. Spesifikasi Penghawaan Buatan

V.46

DAFTAR DIAGRAM
Diagram III.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk DKI Jakarta 1961-2012

III.4

Diagram III.2. Jumlah Bangunan Tinggi DKI Jakarta

III.7

Diagram IV.1. Pola Hubungan Ruang pada Kantor Sewa

IV.23

Diagram IV.2. Pola Hubungan Ruang pada Apartemen

IV.24

Diagram IV.3. Pola Hubungan Ruang pada Penunjang

IV.25

Diagram IV.4. Pola Hubungan Ruang pada Pengelola

IV.26

Diagram IV.5. Pola Hubungan ruang pada Tamu / Relasi Kerja

IV.27

Diagram IV.6. Pola Hubungan Ruang pada Sektor Informal

IV.27

Diagram V.1. Pola Hubungan Ruang pada Kantor Sewa

V.18

Diagram V.2. Pola Hubungan Ruang pada Apartemen

V.19

Diagram V.3. Pola Hubungan Ruang pada Penunjang

V.20

Diagram V.4. Pola Hubungan Ruang pada Pengelola

V.21

Diagram V.5. Pola Hubungan ruang pada Tamu / Relasi Kerja

V.22

Diagram V.6. Pola Hubungan Ruang pada Sektor Informal

V.22

DAFTAR SKEMA
Skema II.1. Kerangka Konseptual Pemikiran Kisho Kurokawa

II.29

Skema IV.1. Sistem Jaringan Listrik

IV.47

Skema IV.2. Jaringan Sistem Distribusi Air Bersih ke Bawah

IV.48

Skema IV.3. Jaringan Air Kotor

IV.49

Skema IV.4. Skema Pendeteksi Kebakaran di Dalam Bangunan

IV.51

Skema V.1. Sistem Jaringan Listrik

V.40

Skema V.2. Jaringan Sistem Distribusi Air Bersih ke Bawah

V.41

Skema V.3. Jaringan Air Kotor

V.43
commit to user

Skema V.4. Skema Pendeteksi Kebakaran di Dalam Bangunan

V.45

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KANTOR SEWA DAN APARTEMEN
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS DI JAKARTA
Agra Senopati Anand Prasetyo, Agung Kumoro, Hari Yuliarso
Email : senopatiagra@gmail.com
NIM : I.0207025
Periode TA: 140 (Oktober-Desember 2015)
Tanggal Ujian : 29 Oktober 2015

Abstrak
Sebagai kota jasa, Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk tinggi terus menjadi daya tarik
urbanisasi. Kebutuhan ruang untuk bekerja dan tempat tinggal yang terus meningkat
menyebabkan kebutuhan akan ruang tidak lagi dibangun secara horizontal namun vertikal,
yaitu munculnya permintaan pasokan gedung kantor dan apartemen. Tujuan dari perancangan
ini adalah mewujudkan model Kantor Sewa dan Apartemen yang mampu bersimbiosis dengan
lingkungan sekitar sesuai dengan karakter pembangunan mixed use building di Kota Jakarta,
yaitu penguasaan PKL pada ruang negatif yang muncul sebagai dampak dari pembangunan
mixed use building. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana merancang Kantor Sewa
dan Apartemen di Jakarta secara vertikal dan terpadu yang mampu bersimbiosis sehingga
menjadi sebuah kelompok desain yang kompak. Bangunan yang direncanakan menerapkan
hubungan simbiosis untuk mencapai pola pemanfaatan mintakat yang seimbang dengan
memanfaatkan ruang negatif pada setiap fungsi kegiatan sebagai transisi tanpa mengganggu
fungsi utama satu dengan yang lain. Hasil yang diperoleh adalah bangunan kantor sewa,
apartemen, kelompok kegiatan penunjang, penataan PKL, pemanfaatan ruang terbuka hijau,
pembagian sirkulasi dan ruang transisi. Setiap mintakat direncanakan dengan efektif dan
efisien sehingga menjadi model yang terpadu, penerapan gabungan bangunan tipikal yang
kompak pada skala kawasan merupakan upaya untuk melipatgandakan fungsi ruang mintakat
yang beririsan.
Kata Kunci : Apartemen, Kantor sewa, PKL, Simbiosis, Urbanisasi

commit to user