FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN PENGARUH PEMAKAIAN FLY ASH SEBAGAICEMENTITIOUS PADA BETON TERHADAP PENETRASI ION KLORIDA MENGGUNAKAN METODE DIPERCEPAT.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 1. Pemeriksaan Kandungan Organik
L-1
PEMERIKSAAN KANDUNGAN ORGANIK
Tanggal Pengujian
: 3 Maret 2007
Hasil pengamatan :
NO.
JENIS BAHAN
VOLUME
VOLUME
WARNA
(CC)
TOTAL
LARUTAN
(CC)
YANG TERJADI
200 cc
Nomer 2
1.
Pasir
130 cc
2.
Larutan NaOH 3%
Secukupnya
Kuning
(Sumber : Hasil Penelitian)
Dari hasil percobaan laboratiom, ternyata setelah didiamkan selama 24 jam
campuran NaOH 3% dan pasir di dapat cairan berwarna kuning(tidak lebih gelap
dari warna pembanding). Dan menurut Hellige Tester sesuai dengan nomer 2
(kuning).
Berdasarkanhasil percobaan diatas, pasir tersebut cukup memenuhi syarat
untuk campuran adukan beton karena masuk spec ASTM C40-92 mengandung
sedikit bahan organik.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 2. Pemeriksaan SSD
L-2
PEMERIKSAAN SATURATED SURFACE DRY (SSD)
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan :
No. Percobaan Jumlah
Penurunan Tinggi Pasir
Rata – Rata
Pukulan
Sample A
Sample B
Penurunan
1.
I
15
3,4
3,5
3,45
2.
II
20
3,8
3,7
3,75
3.
III
25
4,2
4,0
4,1
Penurunan rata-rata
(R) = 3,76
(Sumber : Hasil Penelitian)
Analisa Data
4 cm
---
----------------------------------3,76cm
7,8 cm
9,4 cm
Gambar 1.2. Sampel Percobaan Saturated Surface Dry
a). Sampel I : 15 pukulan.
Penurunan rata-rata =
3,45 + 3,5
2
= 3,45 cm
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 3. Pemeriksaan SSD
L-3
b). Sampel II : 20 pukulan.
Penurunan rata-rata =
3,8 + 3,7
2
= 3,75 cm
c). Sampel III : 25 pukulan.
Penurunan rata-rata =
4,2 + 4,0
2
= 4,1 cm
Penurunan rata-rata yang terjadi (R) adalah :
R=
3,45 + 3,75 + 4,1
3
= 3,76 cm
Dari hasil pengamatan di atas penurunan yang terjadi pada pasir adalah 3,76
cm berarti kurang mencapai I/2 dari tinggi kerucut ( tinggi kerucut = 7,8 cm ; I/2 x
7,8 = 3,9 cm ). Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa pasir
tersebut telah mencapai kadar Saturated Surface Dry (SSD) sehingga pasir dapat
dipakai untuk pembuatan beton.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 4. Pemeriksaan SSD
L-4
PEMERIKSAAN BERAT JENIS AGREGAT KASAR
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
:
NO.
KETERANGAN
HASIL (gram)
1.
Berat benda uji dalam keadaan jenuh (SSD) (BJ)
1009 gram
2.
Berat benda uji dalam air (BA)
617 gram
3.
Berat benda uji kering oven (BK)
988 gram
4.
Berat Jenis Bulk = BK / (BJ – BA)
2,52
5.
Berat Jenis SSD = BJ / (BJ – BA)
2,574
6.
Berat Jenis Semu = BK / (BK – BA)
2,663
7.
Penyerapan (Absorbsi) = (BJ – BK) / BK x 100%
2,15 %
(Sumber : Hasil Penelitian)
Keterangan :
BK = Berat benda uji kering oven (gr)
BJ = Berat benda uji dalam keadaan jenuh (SSD) (gr)
BA = Berat benda uji dalam air (gr)
Persyaratan (absorbsi) nilainya telah memenuhi persyaratan, karena ≤5 % dari
yang disyaratkan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 5. Pemeriksaan Berat Jenis Agregat
L-5
PEMERIKSAAN BERAT JENIS AGREGAT HALUS
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
:
NO.
KETERANGAN
HASIL (gram)
1.
Berat picnometer + air (B)
662 gr
2.
Berat picno + air + benda uji (BT)
955 gr
3.
Berat benda uji kering oven (BK)
490 gr
4.
Berat Jenis Bulk = BK / (B + 500 – BT)
2,367
5.
Berat Jenis SSD = 500 / (B + 500 – BT)
2,415
6.
Berat Jenis Semu = BK / (B + BK – BT)
2,487
7.
Penyerapan (Absorbsi) = (500 – BK) / BK x 100%
2,041 %
(Sumber : Hasil Penelitian)
Dari hasil pemeriksaan berat jenis pasir diperoleh nilai absorbsi sebesar 2,04
%, dapat disimpulkan bahwa agregat halus tersebut memenuhi spesifikasi karena
nilai absorbsinya < 5 % sehingga baik bila digunakan sebagai campuran beton.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 6. Pemeriksaan Kandungan Lumpur
L-6
PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR PADA PASIR
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
:
NO.
KETERANGAN
HASIL (Gram)
1.
Berat cawan (A)
131
2.
Berat cawan + pasir kering oven (B)
476
3.
Berat cawan + pasir yang telah dicuci lalu
430
dioven (C)
4.
Berat pasir kering tungku (D) = B - A
5.
Kandungan Lumpur dalam pasir
D−C
X 100%
D
345
4,347 %
(Sumber : Hasil Penelitian)
Pasir tersebut bisa digunakan karena kandungan lumpur dalam pasir adalah
4,347 % sehinga < 5 % dari persyaratan yang ditentukan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 7. Pemeriksaan Keausan Agregat Kasar
L-7
PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT KASAR
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
:
NO.
KETERANGAN
HASIL (Gram)
1.
Berat benda uji mula-mula (A)
Tertahan saringan ukuran 12,5 mm = 2500 gr
5000
Tertahan saringan ukuran 9,5 mm = 2500 gr
2.
3.
Berat benda uji setelah disaring (B)
Persentase keausan =
A− B
x100%
A
3158
36,84 %
(Sumber : Hasil Penelitian)
Dari percobaan di atas diketahui bahwa persentase keausan adalah 36,84 %.
Jadi kerikil tersebut baik jika digunakan untuk campuran beton karena keausannya
< 40 % dianggap butir yang lunak tidak terlalu banyak, sehingga layak digunakan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 8. Pemeriksaan Gradasi Pasir
L-8
PEMERIKSAAN GRADASI PADA PASIR
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
Pasir 500 gram
NO. UKURAN
AYAKAN
(mm)
1.
9,5
2.
4,75
3.
2,36
4.
1,18
5.
0,6
6.
0,3
7.
0,15
8.
pan
:
BERAT
BERAT AYAKAN +
AYAKAN PASIR (Gram)
(Gram)
531
531
448
452
436
482
423
519
308
400
398
473
402
508
449
491
TOTAL
BERAT PASIR
(Gram)
0
4
46
96
92
75
107
41
461
(Sumber : Hasil Penelitian)
Analisa Data
Berat pasir mula - mula
= 500 gr
Berat pasir setelah dioven = 463 gr
Berat lolos ayakan
= 461 gr
Kesalahan penimbangan
= ( 463 – 461 ) = 2 gr
Perhitungan koreksi
Berat pasir tiap ayakan
x kesalahan
Rumus K =
Berat pasir setelah digetarkan
2x0
1) Ayakan 9,5 mm
=
= 0 gram
461
2) Ayakan 4,75 mm
=
3) Ayakan 2,36 mm
=
4) Ayakan 1,18 mm
=
5) Ayakan 0,60 mm
=
2x4
461
2 x 46
461
2 x 96
461
2 x 92
461
= 0,01 gram
= 0,199 gram
= 0,416 gram
= 0,399 gram
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 9. Pemeriksaan Gradasi Pasir
=
6) Ayakan 0,3 mm
=
7) Ayakan 0,15mm
=
8) pan
L-9
2 x 97
461
= 0,42 gram
2 x 107
461
= 0,462 gram
2 x 41
461
= 0,095 gram
Perhitungan pasir setelah koreksi
Rumus =
Berat Pasir Tiap Ayakan + koreksi
x 100 %
Berat Pasir Setelah Dioven
1) Ayakan 9,50 mm =
5 + 0
463
2) Ayakan 4,75 mm =
0,01 + 4
463
3) Ayakan 2,36 mm =
0,19 9 + 46
463
x 100 %
= 9,9 7 %
4) Ayakan 1,18 mm =
0,41 6 + 96
4463
x 100 %
= 20,9 %
5) Ayakan 0,60 mm =
0,39 9 + 92
x 100 %
463
= 19,878%
6) Ayakan 0,30 mm =
0,42 + 97
463
= 20,4 %
7) Ayakan 0,15 mm =
0,462 + 107
463
8) Pan
=
x 100 %
0,095 + 22
463
= 0 %
x 100 %
= 0,8 7%
x 100 %
x 100 %
x 100 %
= 23,2 1 %
= 4,772 %
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 10. Pemeriksaan Gradasi Pasir
L-10
Perhitungan Persentase Komulatif Berat Pasir Lolos
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ukuran
Ayakan
(mm)
Berat
Ayakan
(gr)
9,50
4,75
2,36
1,18
0,60
0,30
0,15
Pan
531
448
436
323
408
398
402
449
Berat
Ayakan
+ Pasir
(gr)
531
452
482
519
400
473
509
491
Berat
Pasir
(gr)
Koreksi
0
4
46
96
92
94
107
22
0
0,01
0,199
0,416
0,399
0,42
0,462
0,095
Berat Pasir
Terkoreksi
(gr)
0
4,01
46,199
96,416
92,399
94,42
107,462
22,095
Persentase
Pasir
Tertinggal
(%)
0
0,87
9,97
20,9
19,878
20,4
23,21
4,772
∑= 463
∑=100
Persentase Kumulatif
(%)
Tertinggal
Lolos
100
0,87
10,84
31,74
51,618
72,018
95,228
100
100
99,13
89,16
68,26
48,388
27,982
4,772
0
∑=462,314
437,692
(Sumber : Hasil Penelitian)
Modulus halus butir
= Persentase kumulatif tertinggal
100
= 462,314
100
= 4,623
Kandungan Lumpur pada pasir = 22,095 x 100% = 4,7 %
463
Kandungan lumpur 4,623 % maka pasir tersebut memenuhi persaratan,
karena kurang dari 5 %.
Agregat halus termasuk pasir agak kasar, masuk dalam Daerah II.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 11. Pemeriksaan Gradasi Pada Kerikil
L-11
PEMERIKSAAN GRADASI PADA KERIKIL
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
Pasir 1000 gram
NO. UKURAN
AYAKAN
(mm)
1
19
2
9,5
3
4,75
4
2,36
5
1,18
6
0,6
7
0,3
8
0,15
9
pan
:
BERAT
BERAT AYAKAN +
AYAKAN KERIKIL (Gram)
(Gram)
486
486
531
1154
448
710
436
494
423
466
308
308
398
398
402
402
449
449
TOTAL
BERAT
KERIKIR
(Gram)
0
623
262
58
43
0
0
0
0
986
(Sumber : Hasil Penelitian)
Analisa Data
Berat kerikil
= 1000
gram.
Berat setelah oven
= 987
gram.
Berat lolos ayakan
= 986
Kesalahan penimbangan
= ( 987 – 986) gram
gram
= 1 gram
Perhitungan koreksi :
Berat Kerikil
K =
x Berat yang tertinggal
Berat kerikil setelah digetarkan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 12. Pemeriksaan Gradasi Pada Kerikil
L-12
1
Ayakan 19,0 mm
=
x
0
= 0
gram.
x
623 = 0,63
gram
x
262 = 0,265
gram.
x
58
= 0,06
gram.
x
43
= 0,045
gram.
x
0
= 0
gram.
x
0
= 0
gram.
x
0
= 0
gram.
x
0
= 0
gram.
986
1
Ayakan 9,50 mm
=
986
1
Ayakan 4,75 mm
=
986
1
Ayakan 2,36 mm
=
986
1
Ayakan 1,18 mm
=
986
1
Ayakan 0,60 mm
=
986
1
Ayakan 0,30 mm
=
986
1
Ayakan 0,15 mm
=
986
1
Pan
=
986
Persentase kerikil setelah dikoreksi :
Koreksi + Berat kerikil tiap ayakan
Rumus
=
x 100 %
Berat kerikil
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 13. Pemeriksaan Gradasi Pada Kerikil
L-13
0+0
Ayakan 19,0 mm
=
x
100 %= 0 %
x
100 %= 66, 2%
x
100 %= 23,5%
x
100 %= 5,9%
986
653 + 0,63
Ayakan 9,50 mm
=
986
232 + 0,265
Ayakan 4,75 mm
=
986
58+ 0,06
Ayakan 2,36 mm
=
986
43+ 0,045
Ayakan 1,18 mm
=
x 100 %= 4,4%
986
0+ 0
Ayakan 0,6 mm
=
x
100 %= 0 %
x
100 %= 0 %
x
100 %= 0 %
986
0+0
Ayakan 0,3 mm
=
986
0 + 0,002
Ayakan 0,15mm
=
986
0+0
Pan
=
x
986
100 %= 0 %
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 14. Pemeriksaan Gradasi Pada Kerikil
L-14
Perhitungan Persentase Berat Komulatif Kerikil Yang Lolos Ayakan
kerikil 1000 gr
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ukuran
ayakan
(mm)
19,00
9,50
4,75
2,36
1,18
0,60
0,30
0,15
Pan
Berat
ayakan
+
kerikil
(gr)
486
1154
710
494
466
308
398
402
449
∑
Berat
ayakan
Berat
kerikil
(gr)
486
531
448
436
423
308
398
402
449
(gr)
0
623
262
58
43
0
0
0
0
0
0,63
0,265
0,06
0,045
0
0
0
0
Berat
kerikil
ter
koreksi
(gr)
0
623,63
262,265
58,06
43,045
0
0
0
0
986
1,000
987
Koreksi
Persentase
kerikil
ter
tinggal
(%)
0
66,2
23,5
5,9
4,4
0
0
0
0
100
Persentase
Komulatif
ter
Lolos
tinggal
(%)
(%)
0
100
66,2
33,8
89,7
10,3
95,6
4,4
100
0
100
0
100
0
100
0
100
0
751,5
148,5
(Sumber : Hasil penelitian)
Σ Persentase Komulatif tertinggal
Modulus Halus Butir (MHB) =
100
751,5
=
100
= 7,515
Kandungan lumpur kerikil = 0%
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 15. Pemeriksaan Gradasi Pada Kerikil
L-15
Kandungan lumpur yang tertahan pada pan = 0 % kurang dari 1 %, jadi
memenuhi syarat kandungan lumpur pada agregat kasar.
Modulus halus butir 7,515 % termasuk jenis kerikil yang baik untuk campuran
adukan beton.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 16. Pengujian Pelapukan Agregat
L-16
PENGUJIAN PELAPUKAN AGREGAT (SOUNDNESS TETS)
Tanggal Pengujian
Hasil pengamatan
Agregat halus
No
Berat
: 2 Maret 2007
:
Berat
Berat
Benda Uji (gr)
dioven
Tertahan (gr)
(a)
(gr)
(b)
1
100
98
2
100
3
% Xi
% Yi
% Wi
95
2
20
0,4
96
93
7
20
1,4
100
97
94
6
20
1,2
4
100
95
91
9
20
1,8
5
100
98
95
5
20
1
Jumlah
5,8
(Sumber : Hasil penelitian)
Agregat kasar
No
Berat
Berat
Berat
Benda Uji (gr)
dioven
Tertahan (gr)
(a)
(gr)
(b)
1
350
305
2
575
3
% Xi
% Yi
% Wi
301
14
11,66
1,63
530
516
10,26
19,16
1,965
625
586
577
7,68
20,83
1,59
4
450
411
383
8,66
15
1,29
5
1000
974
943
5,7
33,3
1,89
Jumlah
8,365
(Sumber : Hasil penelitian)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 17. Pengujian Pelapukan Agregat
L-17
Dari hasil pemeriksaan pelapukan agregat halus dan agregat kasar diperoleh
agregat halus 5,8 % dan untuk agregat kasar 8,365 %, sehingga hasil yang
diperoleh memenuhi spesifikasi yaitu maksimal ≤10 % untuk agergat halus dan
maksimal ≤12 % untuk agregat kasar.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 18. Pengujian Sand equivalent.
L-18
PENGUJIAN SAND EQUIVALENT
Tanggal Pengujian
: 3 Maret 2007
Hasil pengamatan
No
:
1.
2.
3.
4.
5.
Uraian
Hasil
Tes tinggi penunjuk beban ke dalam gelas ukur
(gelas dalam keadan kosong)
Baca skala liumpur (pembacaan skala permukaan
lumpur lihat pada dinding gelas ukur)
Memasukkan beban, baca skala beban pada tangki
penunjuk
Baca skala pasir.
Pembacaan (3) – pembacaan (1)
Nilai SE =
pasir (4)
x 100%
lumpur (2)
6,7
3,0
8,85
2,15
71,66 %
(Sumber : Hasil penelitian)
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh nilai sand equivalent = 71,66 %
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 19. Pengujian Ikatan Awal Semen
Tanggal Pengujian
: 3 Maret 2007
Hasil pengamatan
:
L-19
PENGUJIAN IKATAN AWAL SEMEN
SEMEN + AIR
Percobaan
Waktu (menit)
Sampel 1 (mm)
Sampel 2 (mm)
Penurunan Rata-rata (mm)
1
2
3
4
0 15 30 45
14 11 10 8
12 9
8
6
13 10 9
7
5
60
7
6
6,5
6
75
7
5
6
7
90
6
4
5
8
105
4
2
3
9
120
3
2
2
PENGUJIAN IKATAN AWAL SEMEN
SEMEN + AIR +Fly Ash
Percobaan
Waktu (menit)
Sampel 1 (mm)
Sampel 2 (mm)
Penurunan Rata-rata (mm)
1
2
3 4
0 15 30 45
15 12 9 7
16 14 11 9
17 13 10 8
5
60
6
7
6,5
6
75
5
7
6
7
90
4
6
5
8
105
4
5
4,5
9
120
3
5
4
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 20. Pembuatan Mix design
L-20
1. Perhitungan campuran beton
Perhitungan campuran beton menggunakan batas-batas campuran beton
sebagai berikut :
Faktor air semen
= 0,4
Nilai slump rencana
= 7,5 – 15,0 cm
Ukuran maksimum agregat
= 20 mm
Modulus halus butir
= 4,623
Berat jenis pasir
= 2,415
Berat jenis batu pecah
= 2,574
Perhitungan kebutuhan bahan untuk 1 m3 beton dengan nilai faktor air semen 0,4
adalah sebagai berikut:
1. Hitung kuat tekan beton (f’c) yang disyaratkan dengan nilai faktor air semen
yang telah ditetapkan (fas = 0,4), berdasar kuat tekan rata-rata beton pada umur
28 hari.
Kuat tekan rata-rata (f’cr) = 40 MPa
2. Hitung nilai tambah (m), dimana m = 1,64.s. Jika data deviasi standar tidak ada,
ambil m = 12 MPa.
f’cr = fc’ + 1,64 x s
40 = 12 MPa
Fc’= 28 MPa
3. Menentukan nilai slump sebesar 75 – 150 mm (Tabel) dan ukuran maksimum
agregat batu pecah 20 mm (Tabel) berdasar jenis strukturnya.
4. Tetapkan jumlah air yang diperlukan per meter kubik beton, berdasarkan
ukuran maksimum agregat, jenis agregat dan slump yang diinginkan.
A = 0,67.Ah + 0,33.Ak
= 0,67.195 + 0,33.225
= 205 liter
5. Hitung jumlah semen yang diperlukan berdasarkan hasil langkah (1) dan (3).
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 21. Pembuatan Mix design
Jumlah semen (Wsemen) =
L-21
Air
205
=
= 512 kg
0,4
fas
6. Menentukan berat jenis agregat campuran
Bj camp =
=
P
K
x bj agregat hls +
x bj agregat ksr
100
100
42
58
x 2,415 +
x 2,574
100
100
= 2,5
Menentukan berat jenis beton dengan data langkah (5) dan kebutuhan air tiap
meter kubik betonnya maka dengan grafik pada gr.13 (SK SNI T-15-1990-03)
Dapat diperkirakan berat jenis betonnya. Berat beton : 2275 kg/m3.
7. Menetukan kebutuhan agregat campuran
W psr + krl = Wbeton – air – Semen
= 2275 – 205 – 512
= 1558 kg.
8. Menentukan kebutuhan agregat halus (pasir) yang diperlukan
Wpsr = (P/100) . Wpsr + krl
= (42/100) x 1558
= 654,36 kg.
= 654 kg
9. Menentukan kebutuhan agregat kasar (kerikil) yang diperlukan
Wkrkl = Wpsr + krl – Wpsr
= 1558 – 654
= 904 kg.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 22. Pembuatan Mix design
L-22
Tabel V.4. Perencanaan campuran beton per m3
Semen (kg)
Air (kg)
Pasir (kg)
Kerikil (kg)
Beton normal
512
205
654
904
Beton +
bahan tambah
fly ash
448
205
654
904
Fly Ash (kg)
64
Tabel V.5. Perencanaan campuran beton per @ silinder D 15 cm, T 30 cm
Semen (kg)
Air (kg)
Pasir (kg)
Kerikil (kg)
Beton normal
2,7
1,08
3,46
4,79
Beton +
bahan tambah
fly ash
2,3
1,08
3,46
4,79
Fly Ash (kg)
0,33
Tabel V.6. Perencanaan campuran beton per @ silinder D 10 cm, T 5 cm
Semen (kg)
Air (kg)
Pasir (kg)
Kerikil (kg)
Beton normal
0,19
0,07
0,25
0,35
Beton +
bahan tambah
fly ash
0,17
0,07
0,25
0,35
Fly Ash (kg)
0,024
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 23. Pengujian Slump
L-23
HASIL PENGUJIAN SLUMP ADUKAN BETON
Hasil pengamatan :
Fas
0,4
0,4
Mineral
Admixture
Beton Normal
Sampel
Ukuran Benda
Uji
(cm)
Nilai
Slump
(cm)
Adukan ke 1
10,5
Adukan ke 2
9,7
Adukan ke 3
D = 15 H =30
11,2
Adukan ke 4
D = 10 H = 5
10,3
Adukan ke 5
10,8
Adukan ke 6
11,4
Beton dengan
Adukan ke 7
10,6
Bahan Tambah
Adukan ke 8
D = 15 H =30
9,8
fly ash
Adukan ke 9
D = 10 H = 5
10,4
Adukan ke 10
10,7
Slump
rata – rata
(cm)
10,5
10,58
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 24. Pengujian Kuat Tekan Beton Normal
al
L-24
HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN SILINDER BETON NORMAL
Tanggal Pengujian
: 12 April 2007
Hasil pengamatan :
Dari hasil pengujian didapatkan besarnya beban (P) dan untuk mengetahui
kekuatannya, maka diadakan perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
f’c =
P
A
dengan :
f’c = Kuat tekan beton (N/mm2)
P = Beban maksimum (N)
A = Luas permukaan benda uji (mm2)
Hasil pengujian :
Cetakan benda uji yang digunakan mempunyai luas permukaan sebagai
berikut :
A = 1/4 x π d2
= 1/4 x π 1502
= 17671,459 mm2
Jadi kuat tekan beton sampel 1 beton normal perawatan 3 hari (KT-BN 3-1)
adalah :
f’c =
=
P
A
266 x1000 N
17671,459
= 15,052 N/mm2
= 15,052 MPa
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV.. 25Pengujia
25Pengujian
n Kuat Tekan Beton Normal
L-25
HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN SILINDER BETON NORMAL
Tanggal Pengujian
: 12 April 2007
Hasil pengamatan
:
Fas
0,4
0,4
0,4
0,4
0,4
Perawatan
Benda Uji
(Hari)
3
7
14
21
28
Sampel
Pmax
(N)
KT-BN 3-1
266
KT-BN 3-2
365
KT-BN 3-3
290
16,411
KT-BN 7-1
350
19,806
KT-BN 7-2
360
KT-BN 7-3
335
18,957*
KT-BN 14-1
450
25,465*
KT-BN 14-2
360
KT-BN 14-3
350
19,806
KT-BN 21-1
450
25,465*
KT-BN 21-2
360
KT-BN 21-3
410
23,201
KT-BN 28-1
470
26,596
KT-BN 28-2
465
KT-BN 28-3
480
Keterangan = * Data diabaikan
Luas
Bidang
Tekan
(mm2)
Kuat Tekan
Maksimal(f;c)
(Mpa)
Kuat Tekan
rata-rata(f;cr)
(Mpa)
15,052
17671,459
17671,459
17671,459
17671,459
17671,459
20,655*
20,372
20,372
22,372
26,313
27,162
15,731
20,089
20,089
22,786
26,69
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 26. Pengujian Kuat Tekan Beton Dengan Fly ash
L-26
HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN SILINDER BETON DENGAN
BAHAN TAMBAH FLY ASH
Tanggal Pengujian
: 18 April 2007
Hasil pengamatan
:
Fas
0,4
0,4
0,4
0,4
0,4
Perawatan
Benda Uji
(Hari)
3
7
14
21
28
Sampel
Pmax
(N)
KT-FA 3-1
260
KT- FA 3-2
200
KT- FA 3-3
210
14,884
KT- FA 7-1
270
15,278
KT- FA 7-2
330
KT- FA 7-3
300
16,976
KT- FA14-1
370
20,937
KT- FA14-2
390
KT- FA14-3
380
21,504
KT- FA21-1
470
26,596
KT- FA21-2
490
KT- FA21-3
460
26,031
KT- FA28-1
480
27,162
KT- FA28-2
510
KT- FA28-3
495
Keterangan = * Data diabaikan
Luas Bidang
Tekan
(mm2)
Kuat Tekan
Maksimal(f;c)
(Mpa)
Kuat Tekan
rata-rata(f;cr)
(Mpa)
14,713
17671,459
17671,459
17671,459
17671,459
17671,459
11,317*
18,674
22,069
27,728*
28,860
28,011
14,798
16,976
21,503
26,313
28,011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 28. Pengujian Penetrasi Beton Normal
al
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL PERAWATAN 3 HARI
Tanggal Pengujian
: 12 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,09
0,15
0,17
0,20
0,22
0,18
0,15
0,12
0,10
0,09
0,08
0,07
0,07
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,08
0,15
0,17
0,21
0,21
0,17
0,14
0,11
0,09
0,08
0,08
0,07
0,06
L-27
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 28. Pengujian Penetrasi Beton Normal
al
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL PERAWATAN 7 HARI
Tanggal Pengujian
: 13 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,08
0,08
0,10
0,11
0,11
0,15
0,15
0,13
0,11
0,10
0,08
0,07
0,07
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,07
0,07
0,11
0,14
0,14
0,14
0,16
0,16
0,13
0,10
0,09
0,07
0,06
L-28
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 29. Pengujian Penetrasi Beton Normal
al
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL PERAWATAN 14 HARI
Tanggal Pengujian
: 14 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,05
0,08
0,08
0,10
0,11
0,12
0,13
0,11
0,10
0,07
0,05
0,05
0,04
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,06
0,07
0,09
0,10
0,11
0,14
0,14
0,13
0,11
0,09
0,06
0,05
0,05
L-29
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 30. Pengujian Penetrasi Beton Normal
al
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL PERAWATAN 21 HARI
Tanggal Pengujian
: 16 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,05
0,08
0,08
0,10
0,12
0,10
0,10
0,09
0,07
0,06
0,04
0,04
0,03
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,05
0,07
0,07
0,11
0,11
0,11
0,08
0,08
0,07
0,06
0,05
0,04
0,04
L-30
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 31. Pengujian Penetrasi Beton Normal
al
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL PERAWATAN 28 HARI
Tanggal Pengujian
: 17 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,04
0,07
0,07
0,09
0,07
0,07
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,04
0,04
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,04
0,07
0,08
0,09
0,09
0,07
0,07
0,06
0,06
0,05
0,05
0,04
0,04
L-31
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 32. Perhitungan Penetrasi Beton Normal
al
L-32
HASIL PERHITUNGAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL
Tanggal Pengujian
:
Hasil Hitungan
:
Perawatan
3
7
14
21
28
Sampel
Charge passed
(coulomb)
PE-BN 3-1
PE- BN 3-2
PE- BN 7-1
PE- BN 7-2
PE- BN 14-1
PE- BN 14-2
PE- BN 21-1
PE- BN 21-2
PE- BN 28-1
PE- BN 28-2
2835
2736
2214
2421
1845
2016
1629
1575
1224
1350
Rata -rata
(coulomb)
Penetrasi Ion
klorida
2785,5
Sedang
2317,5
Sedang
1930,5
Rendah
1602
Rendah
1287
Rendah
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 33. Pengujian Penetrasi Beton Dengan fly ash
L-33
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH PERAWATAN 3 HARI
Tanggal Pengujian
: 18 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,05
0,06
0,07
0,10
0,12
0,12
0,11
0,06
0,07
0,08
0,05
0,07
0,08
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,05
0,07
0,08
0,10
0,11
0,12
0,12
0,13
0,11
0,09
0,05
0,05
0,04
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 34. Pengujian Penetrasi Beton Dengan fly ash
L-34
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH PERAWATAN 7 HARI
Tanggal Pengujian
: 19 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,02
0,04
0,04
0,08
0,08
0,08
0,08
0,09
0,09
0,10
0,06
0,06
0,04
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,03
0,04
0,05
0,08
0,08
0,08
0,08
0,09
0,11
0,10
0,09
0,06
0,06
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 35. Pengujian Penetrasi Beton Dengan fly ash
L-35
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH PERAWATAN 14 HARI
Tanggal Pengujian
: 20 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,06
0,06
0,13
0,10
0,08
0,08
0,08
0,03
0,03
0,05
0,03
0,03
0,03
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,07
0,11
0,10
0,09
0,07
0,04
0,04
0,03
0,03
0,05
0,03
0,02
0,02
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 36. Pengujian Penetrasi Beton Dengan fly ash
L-36
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH PERAWATAN 21HARI
Tanggal Pengujian
: 21 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,04
0,04
0,04
0,05
0,05
0,06
0,05
0,05
0,05
0,04
0,04
0,03
0,02
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,03
0,04
0,04
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,04
0,04
0,03
0,02
0,02
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 37. Pengujian Penetrasi Beton Dengan fly ash
L-37
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH PERAWATAN 28 HARI
Tanggal Pengujian
: 22 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,03
0,03
0,03
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,03
0,03
0,03
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,03
0,03
0,04
0,04
0,04
0,05
0,04
0,04
0,03
0,03
0,02
0,02
0,02
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 38. Perhitungan Penetrasi Beton Dengan fly ash
HASIL PERHITUNGAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH
Tanggal Pengujian
:
Hasil pengamatan
:
Perawatan
3
7
14
21
28
Sampel
Charge
passed
(coulombs)
PE-FA 3-1
PE-FA 3-2
PE-FA 7-1
PE-FA 7-2
PE-FA 14-1
PE-FA 14-2
PE-FA 21-1
PE-FA 21-2
PE-FA 28-1
PE-FA 28-2
1683
1899
1458
1575
1314
1161
936
855
621
711
Rata -rata
(coulomb)
Penetrasi Ion
klorida
1791
Rendah
1516,5
Rendah
1237,5
Rendah
895,5
666
Sangat
Rendah
Sangat
Rendah
L-38
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 39. Perhitungan Porositas Beton Normal
al
L-39
PERHITUNGAN POROSITAS BETON NORMAL
Tanggal Pengujian
: 12 April 2007
Hasil pengamatan
:
Perawatan
Benda Uji
(Hari)
Sampel
Berat Benda
Uji Setelah
di Vacuum
(gr)
PO-BT 3-1
938
3
PO-BT 3-2
913
PO-BT 3-3
897
PO-BT 7-1
968
7
PO-BT 7-2
882
PO-BT 7-3
914
PO-BT 14-1
901
14
PO-BT 14-2
898
PO-BT 14-3
917
PO-BT 21-1
953
21
PO-BT 21-2
1030
PO-BT 21-3
926
PO-BT 28-1
881
28
PO-BT 28-2
945
PO-BT 28-3
873
Keterangan = * Data diabaikan
Berat
Benda Uji
Dalam
Air(gr)
Berat Benda
Uji Setelah
di Oven (gr)
Porositas
(%)
622
607
540
666
502
556,5
607,5
518
537
565,5
608
624
499,5
561
481
841
818
806
867
774
818
816
799
817
853
930
837
780
850
783
30,69
31,05
25,49*
33,44*
28,42
26,85
28,96*
26,05
26,32
25,81
23,70
29,47*
26,47*
24,74
22,96
rata-rata
(%)
30,87
27,635
26,185
24,755
24,723
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 40. Perhitungan Porositas Beton Dengan fly ash
L-40
PERHITUNGAN POROSITAS BETON
DENGAN BAHAN TAMBAH FLA ASH
Tanggal Pengujian
: 18 April 2007
Hasil pengamatan
:
Perawatan
Benda Uji
(Hari)
Sampel
Berat Benda
Uji Setelah
di Vacuum
(gr)
PO-FA 3-1
896
PO- FA 3-2
883
PO- FA 3-3
904
PO- FA 7-1
911
7
PO- FA 7-2
918
PO- FA 7-3
894
PO- FA14-1
951
14
PO- FA14-2
904
PO- FA14-3
918
PO- FA21-1
901
21
PO- FA21-2
929
PO- FA21-3
901
PO- FA28-1
911
28
PO- FA28-2
942
PO- FA28-3
889
*
Keterangan = Data diabaikan
3
Berat
Benda Uji
Dalam
Air(gr)
Berat Benda
Uji Setelah
di Oven (gr)
Porositas
(%)
556,5
545
563,5
565
567
551,1
501
520,5
505
555
559,5
555
505
519
490
809
786
814
822
826
810
845
807
815
821
853
821
810
849
795
25,63
28,70*
26,43
25,72
26,21
24,50*
23,56*
25,29
24,94
23,12
20,57*
23,12
24,88
21,99*
23,56
rata-rata
(%)
26,03
25,965
25,115
23,12
24,22
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 1. Pemeriksaan Kandungan Organik
L-1
PEMERIKSAAN KANDUNGAN ORGANIK
Tanggal Pengujian
: 3 Maret 2007
Hasil pengamatan :
NO.
JENIS BAHAN
VOLUME
VOLUME
WARNA
(CC)
TOTAL
LARUTAN
(CC)
YANG TERJADI
200 cc
Nomer 2
1.
Pasir
130 cc
2.
Larutan NaOH 3%
Secukupnya
Kuning
(Sumber : Hasil Penelitian)
Dari hasil percobaan laboratiom, ternyata setelah didiamkan selama 24 jam
campuran NaOH 3% dan pasir di dapat cairan berwarna kuning(tidak lebih gelap
dari warna pembanding). Dan menurut Hellige Tester sesuai dengan nomer 2
(kuning).
Berdasarkanhasil percobaan diatas, pasir tersebut cukup memenuhi syarat
untuk campuran adukan beton karena masuk spec ASTM C40-92 mengandung
sedikit bahan organik.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 2. Pemeriksaan SSD
L-2
PEMERIKSAAN SATURATED SURFACE DRY (SSD)
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan :
No. Percobaan Jumlah
Penurunan Tinggi Pasir
Rata – Rata
Pukulan
Sample A
Sample B
Penurunan
1.
I
15
3,4
3,5
3,45
2.
II
20
3,8
3,7
3,75
3.
III
25
4,2
4,0
4,1
Penurunan rata-rata
(R) = 3,76
(Sumber : Hasil Penelitian)
Analisa Data
4 cm
---
----------------------------------3,76cm
7,8 cm
9,4 cm
Gambar 1.2. Sampel Percobaan Saturated Surface Dry
a). Sampel I : 15 pukulan.
Penurunan rata-rata =
3,45 + 3,5
2
= 3,45 cm
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 3. Pemeriksaan SSD
L-3
b). Sampel II : 20 pukulan.
Penurunan rata-rata =
3,8 + 3,7
2
= 3,75 cm
c). Sampel III : 25 pukulan.
Penurunan rata-rata =
4,2 + 4,0
2
= 4,1 cm
Penurunan rata-rata yang terjadi (R) adalah :
R=
3,45 + 3,75 + 4,1
3
= 3,76 cm
Dari hasil pengamatan di atas penurunan yang terjadi pada pasir adalah 3,76
cm berarti kurang mencapai I/2 dari tinggi kerucut ( tinggi kerucut = 7,8 cm ; I/2 x
7,8 = 3,9 cm ). Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa pasir
tersebut telah mencapai kadar Saturated Surface Dry (SSD) sehingga pasir dapat
dipakai untuk pembuatan beton.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 4. Pemeriksaan SSD
L-4
PEMERIKSAAN BERAT JENIS AGREGAT KASAR
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
:
NO.
KETERANGAN
HASIL (gram)
1.
Berat benda uji dalam keadaan jenuh (SSD) (BJ)
1009 gram
2.
Berat benda uji dalam air (BA)
617 gram
3.
Berat benda uji kering oven (BK)
988 gram
4.
Berat Jenis Bulk = BK / (BJ – BA)
2,52
5.
Berat Jenis SSD = BJ / (BJ – BA)
2,574
6.
Berat Jenis Semu = BK / (BK – BA)
2,663
7.
Penyerapan (Absorbsi) = (BJ – BK) / BK x 100%
2,15 %
(Sumber : Hasil Penelitian)
Keterangan :
BK = Berat benda uji kering oven (gr)
BJ = Berat benda uji dalam keadaan jenuh (SSD) (gr)
BA = Berat benda uji dalam air (gr)
Persyaratan (absorbsi) nilainya telah memenuhi persyaratan, karena ≤5 % dari
yang disyaratkan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 5. Pemeriksaan Berat Jenis Agregat
L-5
PEMERIKSAAN BERAT JENIS AGREGAT HALUS
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
:
NO.
KETERANGAN
HASIL (gram)
1.
Berat picnometer + air (B)
662 gr
2.
Berat picno + air + benda uji (BT)
955 gr
3.
Berat benda uji kering oven (BK)
490 gr
4.
Berat Jenis Bulk = BK / (B + 500 – BT)
2,367
5.
Berat Jenis SSD = 500 / (B + 500 – BT)
2,415
6.
Berat Jenis Semu = BK / (B + BK – BT)
2,487
7.
Penyerapan (Absorbsi) = (500 – BK) / BK x 100%
2,041 %
(Sumber : Hasil Penelitian)
Dari hasil pemeriksaan berat jenis pasir diperoleh nilai absorbsi sebesar 2,04
%, dapat disimpulkan bahwa agregat halus tersebut memenuhi spesifikasi karena
nilai absorbsinya < 5 % sehingga baik bila digunakan sebagai campuran beton.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 6. Pemeriksaan Kandungan Lumpur
L-6
PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR PADA PASIR
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
:
NO.
KETERANGAN
HASIL (Gram)
1.
Berat cawan (A)
131
2.
Berat cawan + pasir kering oven (B)
476
3.
Berat cawan + pasir yang telah dicuci lalu
430
dioven (C)
4.
Berat pasir kering tungku (D) = B - A
5.
Kandungan Lumpur dalam pasir
D−C
X 100%
D
345
4,347 %
(Sumber : Hasil Penelitian)
Pasir tersebut bisa digunakan karena kandungan lumpur dalam pasir adalah
4,347 % sehinga < 5 % dari persyaratan yang ditentukan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 7. Pemeriksaan Keausan Agregat Kasar
L-7
PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT KASAR
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
:
NO.
KETERANGAN
HASIL (Gram)
1.
Berat benda uji mula-mula (A)
Tertahan saringan ukuran 12,5 mm = 2500 gr
5000
Tertahan saringan ukuran 9,5 mm = 2500 gr
2.
3.
Berat benda uji setelah disaring (B)
Persentase keausan =
A− B
x100%
A
3158
36,84 %
(Sumber : Hasil Penelitian)
Dari percobaan di atas diketahui bahwa persentase keausan adalah 36,84 %.
Jadi kerikil tersebut baik jika digunakan untuk campuran beton karena keausannya
< 40 % dianggap butir yang lunak tidak terlalu banyak, sehingga layak digunakan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 8. Pemeriksaan Gradasi Pasir
L-8
PEMERIKSAAN GRADASI PADA PASIR
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
Pasir 500 gram
NO. UKURAN
AYAKAN
(mm)
1.
9,5
2.
4,75
3.
2,36
4.
1,18
5.
0,6
6.
0,3
7.
0,15
8.
pan
:
BERAT
BERAT AYAKAN +
AYAKAN PASIR (Gram)
(Gram)
531
531
448
452
436
482
423
519
308
400
398
473
402
508
449
491
TOTAL
BERAT PASIR
(Gram)
0
4
46
96
92
75
107
41
461
(Sumber : Hasil Penelitian)
Analisa Data
Berat pasir mula - mula
= 500 gr
Berat pasir setelah dioven = 463 gr
Berat lolos ayakan
= 461 gr
Kesalahan penimbangan
= ( 463 – 461 ) = 2 gr
Perhitungan koreksi
Berat pasir tiap ayakan
x kesalahan
Rumus K =
Berat pasir setelah digetarkan
2x0
1) Ayakan 9,5 mm
=
= 0 gram
461
2) Ayakan 4,75 mm
=
3) Ayakan 2,36 mm
=
4) Ayakan 1,18 mm
=
5) Ayakan 0,60 mm
=
2x4
461
2 x 46
461
2 x 96
461
2 x 92
461
= 0,01 gram
= 0,199 gram
= 0,416 gram
= 0,399 gram
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 9. Pemeriksaan Gradasi Pasir
=
6) Ayakan 0,3 mm
=
7) Ayakan 0,15mm
=
8) pan
L-9
2 x 97
461
= 0,42 gram
2 x 107
461
= 0,462 gram
2 x 41
461
= 0,095 gram
Perhitungan pasir setelah koreksi
Rumus =
Berat Pasir Tiap Ayakan + koreksi
x 100 %
Berat Pasir Setelah Dioven
1) Ayakan 9,50 mm =
5 + 0
463
2) Ayakan 4,75 mm =
0,01 + 4
463
3) Ayakan 2,36 mm =
0,19 9 + 46
463
x 100 %
= 9,9 7 %
4) Ayakan 1,18 mm =
0,41 6 + 96
4463
x 100 %
= 20,9 %
5) Ayakan 0,60 mm =
0,39 9 + 92
x 100 %
463
= 19,878%
6) Ayakan 0,30 mm =
0,42 + 97
463
= 20,4 %
7) Ayakan 0,15 mm =
0,462 + 107
463
8) Pan
=
x 100 %
0,095 + 22
463
= 0 %
x 100 %
= 0,8 7%
x 100 %
x 100 %
x 100 %
= 23,2 1 %
= 4,772 %
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 10. Pemeriksaan Gradasi Pasir
L-10
Perhitungan Persentase Komulatif Berat Pasir Lolos
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ukuran
Ayakan
(mm)
Berat
Ayakan
(gr)
9,50
4,75
2,36
1,18
0,60
0,30
0,15
Pan
531
448
436
323
408
398
402
449
Berat
Ayakan
+ Pasir
(gr)
531
452
482
519
400
473
509
491
Berat
Pasir
(gr)
Koreksi
0
4
46
96
92
94
107
22
0
0,01
0,199
0,416
0,399
0,42
0,462
0,095
Berat Pasir
Terkoreksi
(gr)
0
4,01
46,199
96,416
92,399
94,42
107,462
22,095
Persentase
Pasir
Tertinggal
(%)
0
0,87
9,97
20,9
19,878
20,4
23,21
4,772
∑= 463
∑=100
Persentase Kumulatif
(%)
Tertinggal
Lolos
100
0,87
10,84
31,74
51,618
72,018
95,228
100
100
99,13
89,16
68,26
48,388
27,982
4,772
0
∑=462,314
437,692
(Sumber : Hasil Penelitian)
Modulus halus butir
= Persentase kumulatif tertinggal
100
= 462,314
100
= 4,623
Kandungan Lumpur pada pasir = 22,095 x 100% = 4,7 %
463
Kandungan lumpur 4,623 % maka pasir tersebut memenuhi persaratan,
karena kurang dari 5 %.
Agregat halus termasuk pasir agak kasar, masuk dalam Daerah II.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 11. Pemeriksaan Gradasi Pada Kerikil
L-11
PEMERIKSAAN GRADASI PADA KERIKIL
Tanggal Pengujian
: 2 Maret 2007
Hasil pengamatan
Pasir 1000 gram
NO. UKURAN
AYAKAN
(mm)
1
19
2
9,5
3
4,75
4
2,36
5
1,18
6
0,6
7
0,3
8
0,15
9
pan
:
BERAT
BERAT AYAKAN +
AYAKAN KERIKIL (Gram)
(Gram)
486
486
531
1154
448
710
436
494
423
466
308
308
398
398
402
402
449
449
TOTAL
BERAT
KERIKIR
(Gram)
0
623
262
58
43
0
0
0
0
986
(Sumber : Hasil Penelitian)
Analisa Data
Berat kerikil
= 1000
gram.
Berat setelah oven
= 987
gram.
Berat lolos ayakan
= 986
Kesalahan penimbangan
= ( 987 – 986) gram
gram
= 1 gram
Perhitungan koreksi :
Berat Kerikil
K =
x Berat yang tertinggal
Berat kerikil setelah digetarkan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 12. Pemeriksaan Gradasi Pada Kerikil
L-12
1
Ayakan 19,0 mm
=
x
0
= 0
gram.
x
623 = 0,63
gram
x
262 = 0,265
gram.
x
58
= 0,06
gram.
x
43
= 0,045
gram.
x
0
= 0
gram.
x
0
= 0
gram.
x
0
= 0
gram.
x
0
= 0
gram.
986
1
Ayakan 9,50 mm
=
986
1
Ayakan 4,75 mm
=
986
1
Ayakan 2,36 mm
=
986
1
Ayakan 1,18 mm
=
986
1
Ayakan 0,60 mm
=
986
1
Ayakan 0,30 mm
=
986
1
Ayakan 0,15 mm
=
986
1
Pan
=
986
Persentase kerikil setelah dikoreksi :
Koreksi + Berat kerikil tiap ayakan
Rumus
=
x 100 %
Berat kerikil
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 13. Pemeriksaan Gradasi Pada Kerikil
L-13
0+0
Ayakan 19,0 mm
=
x
100 %= 0 %
x
100 %= 66, 2%
x
100 %= 23,5%
x
100 %= 5,9%
986
653 + 0,63
Ayakan 9,50 mm
=
986
232 + 0,265
Ayakan 4,75 mm
=
986
58+ 0,06
Ayakan 2,36 mm
=
986
43+ 0,045
Ayakan 1,18 mm
=
x 100 %= 4,4%
986
0+ 0
Ayakan 0,6 mm
=
x
100 %= 0 %
x
100 %= 0 %
x
100 %= 0 %
986
0+0
Ayakan 0,3 mm
=
986
0 + 0,002
Ayakan 0,15mm
=
986
0+0
Pan
=
x
986
100 %= 0 %
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 14. Pemeriksaan Gradasi Pada Kerikil
L-14
Perhitungan Persentase Berat Komulatif Kerikil Yang Lolos Ayakan
kerikil 1000 gr
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ukuran
ayakan
(mm)
19,00
9,50
4,75
2,36
1,18
0,60
0,30
0,15
Pan
Berat
ayakan
+
kerikil
(gr)
486
1154
710
494
466
308
398
402
449
∑
Berat
ayakan
Berat
kerikil
(gr)
486
531
448
436
423
308
398
402
449
(gr)
0
623
262
58
43
0
0
0
0
0
0,63
0,265
0,06
0,045
0
0
0
0
Berat
kerikil
ter
koreksi
(gr)
0
623,63
262,265
58,06
43,045
0
0
0
0
986
1,000
987
Koreksi
Persentase
kerikil
ter
tinggal
(%)
0
66,2
23,5
5,9
4,4
0
0
0
0
100
Persentase
Komulatif
ter
Lolos
tinggal
(%)
(%)
0
100
66,2
33,8
89,7
10,3
95,6
4,4
100
0
100
0
100
0
100
0
100
0
751,5
148,5
(Sumber : Hasil penelitian)
Σ Persentase Komulatif tertinggal
Modulus Halus Butir (MHB) =
100
751,5
=
100
= 7,515
Kandungan lumpur kerikil = 0%
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 15. Pemeriksaan Gradasi Pada Kerikil
L-15
Kandungan lumpur yang tertahan pada pan = 0 % kurang dari 1 %, jadi
memenuhi syarat kandungan lumpur pada agregat kasar.
Modulus halus butir 7,515 % termasuk jenis kerikil yang baik untuk campuran
adukan beton.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 16. Pengujian Pelapukan Agregat
L-16
PENGUJIAN PELAPUKAN AGREGAT (SOUNDNESS TETS)
Tanggal Pengujian
Hasil pengamatan
Agregat halus
No
Berat
: 2 Maret 2007
:
Berat
Berat
Benda Uji (gr)
dioven
Tertahan (gr)
(a)
(gr)
(b)
1
100
98
2
100
3
% Xi
% Yi
% Wi
95
2
20
0,4
96
93
7
20
1,4
100
97
94
6
20
1,2
4
100
95
91
9
20
1,8
5
100
98
95
5
20
1
Jumlah
5,8
(Sumber : Hasil penelitian)
Agregat kasar
No
Berat
Berat
Berat
Benda Uji (gr)
dioven
Tertahan (gr)
(a)
(gr)
(b)
1
350
305
2
575
3
% Xi
% Yi
% Wi
301
14
11,66
1,63
530
516
10,26
19,16
1,965
625
586
577
7,68
20,83
1,59
4
450
411
383
8,66
15
1,29
5
1000
974
943
5,7
33,3
1,89
Jumlah
8,365
(Sumber : Hasil penelitian)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 17. Pengujian Pelapukan Agregat
L-17
Dari hasil pemeriksaan pelapukan agregat halus dan agregat kasar diperoleh
agregat halus 5,8 % dan untuk agregat kasar 8,365 %, sehingga hasil yang
diperoleh memenuhi spesifikasi yaitu maksimal ≤10 % untuk agergat halus dan
maksimal ≤12 % untuk agregat kasar.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 18. Pengujian Sand equivalent.
L-18
PENGUJIAN SAND EQUIVALENT
Tanggal Pengujian
: 3 Maret 2007
Hasil pengamatan
No
:
1.
2.
3.
4.
5.
Uraian
Hasil
Tes tinggi penunjuk beban ke dalam gelas ukur
(gelas dalam keadan kosong)
Baca skala liumpur (pembacaan skala permukaan
lumpur lihat pada dinding gelas ukur)
Memasukkan beban, baca skala beban pada tangki
penunjuk
Baca skala pasir.
Pembacaan (3) – pembacaan (1)
Nilai SE =
pasir (4)
x 100%
lumpur (2)
6,7
3,0
8,85
2,15
71,66 %
(Sumber : Hasil penelitian)
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh nilai sand equivalent = 71,66 %
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 19. Pengujian Ikatan Awal Semen
Tanggal Pengujian
: 3 Maret 2007
Hasil pengamatan
:
L-19
PENGUJIAN IKATAN AWAL SEMEN
SEMEN + AIR
Percobaan
Waktu (menit)
Sampel 1 (mm)
Sampel 2 (mm)
Penurunan Rata-rata (mm)
1
2
3
4
0 15 30 45
14 11 10 8
12 9
8
6
13 10 9
7
5
60
7
6
6,5
6
75
7
5
6
7
90
6
4
5
8
105
4
2
3
9
120
3
2
2
PENGUJIAN IKATAN AWAL SEMEN
SEMEN + AIR +Fly Ash
Percobaan
Waktu (menit)
Sampel 1 (mm)
Sampel 2 (mm)
Penurunan Rata-rata (mm)
1
2
3 4
0 15 30 45
15 12 9 7
16 14 11 9
17 13 10 8
5
60
6
7
6,5
6
75
5
7
6
7
90
4
6
5
8
105
4
5
4,5
9
120
3
5
4
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 20. Pembuatan Mix design
L-20
1. Perhitungan campuran beton
Perhitungan campuran beton menggunakan batas-batas campuran beton
sebagai berikut :
Faktor air semen
= 0,4
Nilai slump rencana
= 7,5 – 15,0 cm
Ukuran maksimum agregat
= 20 mm
Modulus halus butir
= 4,623
Berat jenis pasir
= 2,415
Berat jenis batu pecah
= 2,574
Perhitungan kebutuhan bahan untuk 1 m3 beton dengan nilai faktor air semen 0,4
adalah sebagai berikut:
1. Hitung kuat tekan beton (f’c) yang disyaratkan dengan nilai faktor air semen
yang telah ditetapkan (fas = 0,4), berdasar kuat tekan rata-rata beton pada umur
28 hari.
Kuat tekan rata-rata (f’cr) = 40 MPa
2. Hitung nilai tambah (m), dimana m = 1,64.s. Jika data deviasi standar tidak ada,
ambil m = 12 MPa.
f’cr = fc’ + 1,64 x s
40 = 12 MPa
Fc’= 28 MPa
3. Menentukan nilai slump sebesar 75 – 150 mm (Tabel) dan ukuran maksimum
agregat batu pecah 20 mm (Tabel) berdasar jenis strukturnya.
4. Tetapkan jumlah air yang diperlukan per meter kubik beton, berdasarkan
ukuran maksimum agregat, jenis agregat dan slump yang diinginkan.
A = 0,67.Ah + 0,33.Ak
= 0,67.195 + 0,33.225
= 205 liter
5. Hitung jumlah semen yang diperlukan berdasarkan hasil langkah (1) dan (3).
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 21. Pembuatan Mix design
Jumlah semen (Wsemen) =
L-21
Air
205
=
= 512 kg
0,4
fas
6. Menentukan berat jenis agregat campuran
Bj camp =
=
P
K
x bj agregat hls +
x bj agregat ksr
100
100
42
58
x 2,415 +
x 2,574
100
100
= 2,5
Menentukan berat jenis beton dengan data langkah (5) dan kebutuhan air tiap
meter kubik betonnya maka dengan grafik pada gr.13 (SK SNI T-15-1990-03)
Dapat diperkirakan berat jenis betonnya. Berat beton : 2275 kg/m3.
7. Menetukan kebutuhan agregat campuran
W psr + krl = Wbeton – air – Semen
= 2275 – 205 – 512
= 1558 kg.
8. Menentukan kebutuhan agregat halus (pasir) yang diperlukan
Wpsr = (P/100) . Wpsr + krl
= (42/100) x 1558
= 654,36 kg.
= 654 kg
9. Menentukan kebutuhan agregat kasar (kerikil) yang diperlukan
Wkrkl = Wpsr + krl – Wpsr
= 1558 – 654
= 904 kg.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 22. Pembuatan Mix design
L-22
Tabel V.4. Perencanaan campuran beton per m3
Semen (kg)
Air (kg)
Pasir (kg)
Kerikil (kg)
Beton normal
512
205
654
904
Beton +
bahan tambah
fly ash
448
205
654
904
Fly Ash (kg)
64
Tabel V.5. Perencanaan campuran beton per @ silinder D 15 cm, T 30 cm
Semen (kg)
Air (kg)
Pasir (kg)
Kerikil (kg)
Beton normal
2,7
1,08
3,46
4,79
Beton +
bahan tambah
fly ash
2,3
1,08
3,46
4,79
Fly Ash (kg)
0,33
Tabel V.6. Perencanaan campuran beton per @ silinder D 10 cm, T 5 cm
Semen (kg)
Air (kg)
Pasir (kg)
Kerikil (kg)
Beton normal
0,19
0,07
0,25
0,35
Beton +
bahan tambah
fly ash
0,17
0,07
0,25
0,35
Fly Ash (kg)
0,024
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 23. Pengujian Slump
L-23
HASIL PENGUJIAN SLUMP ADUKAN BETON
Hasil pengamatan :
Fas
0,4
0,4
Mineral
Admixture
Beton Normal
Sampel
Ukuran Benda
Uji
(cm)
Nilai
Slump
(cm)
Adukan ke 1
10,5
Adukan ke 2
9,7
Adukan ke 3
D = 15 H =30
11,2
Adukan ke 4
D = 10 H = 5
10,3
Adukan ke 5
10,8
Adukan ke 6
11,4
Beton dengan
Adukan ke 7
10,6
Bahan Tambah
Adukan ke 8
D = 15 H =30
9,8
fly ash
Adukan ke 9
D = 10 H = 5
10,4
Adukan ke 10
10,7
Slump
rata – rata
(cm)
10,5
10,58
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 24. Pengujian Kuat Tekan Beton Normal
al
L-24
HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN SILINDER BETON NORMAL
Tanggal Pengujian
: 12 April 2007
Hasil pengamatan :
Dari hasil pengujian didapatkan besarnya beban (P) dan untuk mengetahui
kekuatannya, maka diadakan perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
f’c =
P
A
dengan :
f’c = Kuat tekan beton (N/mm2)
P = Beban maksimum (N)
A = Luas permukaan benda uji (mm2)
Hasil pengujian :
Cetakan benda uji yang digunakan mempunyai luas permukaan sebagai
berikut :
A = 1/4 x π d2
= 1/4 x π 1502
= 17671,459 mm2
Jadi kuat tekan beton sampel 1 beton normal perawatan 3 hari (KT-BN 3-1)
adalah :
f’c =
=
P
A
266 x1000 N
17671,459
= 15,052 N/mm2
= 15,052 MPa
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV.. 25Pengujia
25Pengujian
n Kuat Tekan Beton Normal
L-25
HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN SILINDER BETON NORMAL
Tanggal Pengujian
: 12 April 2007
Hasil pengamatan
:
Fas
0,4
0,4
0,4
0,4
0,4
Perawatan
Benda Uji
(Hari)
3
7
14
21
28
Sampel
Pmax
(N)
KT-BN 3-1
266
KT-BN 3-2
365
KT-BN 3-3
290
16,411
KT-BN 7-1
350
19,806
KT-BN 7-2
360
KT-BN 7-3
335
18,957*
KT-BN 14-1
450
25,465*
KT-BN 14-2
360
KT-BN 14-3
350
19,806
KT-BN 21-1
450
25,465*
KT-BN 21-2
360
KT-BN 21-3
410
23,201
KT-BN 28-1
470
26,596
KT-BN 28-2
465
KT-BN 28-3
480
Keterangan = * Data diabaikan
Luas
Bidang
Tekan
(mm2)
Kuat Tekan
Maksimal(f;c)
(Mpa)
Kuat Tekan
rata-rata(f;cr)
(Mpa)
15,052
17671,459
17671,459
17671,459
17671,459
17671,459
20,655*
20,372
20,372
22,372
26,313
27,162
15,731
20,089
20,089
22,786
26,69
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 26. Pengujian Kuat Tekan Beton Dengan Fly ash
L-26
HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN SILINDER BETON DENGAN
BAHAN TAMBAH FLY ASH
Tanggal Pengujian
: 18 April 2007
Hasil pengamatan
:
Fas
0,4
0,4
0,4
0,4
0,4
Perawatan
Benda Uji
(Hari)
3
7
14
21
28
Sampel
Pmax
(N)
KT-FA 3-1
260
KT- FA 3-2
200
KT- FA 3-3
210
14,884
KT- FA 7-1
270
15,278
KT- FA 7-2
330
KT- FA 7-3
300
16,976
KT- FA14-1
370
20,937
KT- FA14-2
390
KT- FA14-3
380
21,504
KT- FA21-1
470
26,596
KT- FA21-2
490
KT- FA21-3
460
26,031
KT- FA28-1
480
27,162
KT- FA28-2
510
KT- FA28-3
495
Keterangan = * Data diabaikan
Luas Bidang
Tekan
(mm2)
Kuat Tekan
Maksimal(f;c)
(Mpa)
Kuat Tekan
rata-rata(f;cr)
(Mpa)
14,713
17671,459
17671,459
17671,459
17671,459
17671,459
11,317*
18,674
22,069
27,728*
28,860
28,011
14,798
16,976
21,503
26,313
28,011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 28. Pengujian Penetrasi Beton Normal
al
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL PERAWATAN 3 HARI
Tanggal Pengujian
: 12 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,09
0,15
0,17
0,20
0,22
0,18
0,15
0,12
0,10
0,09
0,08
0,07
0,07
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,08
0,15
0,17
0,21
0,21
0,17
0,14
0,11
0,09
0,08
0,08
0,07
0,06
L-27
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 28. Pengujian Penetrasi Beton Normal
al
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL PERAWATAN 7 HARI
Tanggal Pengujian
: 13 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,08
0,08
0,10
0,11
0,11
0,15
0,15
0,13
0,11
0,10
0,08
0,07
0,07
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,07
0,07
0,11
0,14
0,14
0,14
0,16
0,16
0,13
0,10
0,09
0,07
0,06
L-28
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 29. Pengujian Penetrasi Beton Normal
al
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL PERAWATAN 14 HARI
Tanggal Pengujian
: 14 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,05
0,08
0,08
0,10
0,11
0,12
0,13
0,11
0,10
0,07
0,05
0,05
0,04
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,06
0,07
0,09
0,10
0,11
0,14
0,14
0,13
0,11
0,09
0,06
0,05
0,05
L-29
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 30. Pengujian Penetrasi Beton Normal
al
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL PERAWATAN 21 HARI
Tanggal Pengujian
: 16 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,05
0,08
0,08
0,10
0,12
0,10
0,10
0,09
0,07
0,06
0,04
0,04
0,03
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,05
0,07
0,07
0,11
0,11
0,11
0,08
0,08
0,07
0,06
0,05
0,04
0,04
L-30
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 31. Pengujian Penetrasi Beton Normal
al
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL PERAWATAN 28 HARI
Tanggal Pengujian
: 17 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,04
0,07
0,07
0,09
0,07
0,07
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,04
0,04
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,04
0,07
0,08
0,09
0,09
0,07
0,07
0,06
0,06
0,05
0,05
0,04
0,04
L-31
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 32. Perhitungan Penetrasi Beton Normal
al
L-32
HASIL PERHITUNGAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON NORMAL
Tanggal Pengujian
:
Hasil Hitungan
:
Perawatan
3
7
14
21
28
Sampel
Charge passed
(coulomb)
PE-BN 3-1
PE- BN 3-2
PE- BN 7-1
PE- BN 7-2
PE- BN 14-1
PE- BN 14-2
PE- BN 21-1
PE- BN 21-2
PE- BN 28-1
PE- BN 28-2
2835
2736
2214
2421
1845
2016
1629
1575
1224
1350
Rata -rata
(coulomb)
Penetrasi Ion
klorida
2785,5
Sedang
2317,5
Sedang
1930,5
Rendah
1602
Rendah
1287
Rendah
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 33. Pengujian Penetrasi Beton Dengan fly ash
L-33
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH PERAWATAN 3 HARI
Tanggal Pengujian
: 18 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,05
0,06
0,07
0,10
0,12
0,12
0,11
0,06
0,07
0,08
0,05
0,07
0,08
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,05
0,07
0,08
0,10
0,11
0,12
0,12
0,13
0,11
0,09
0,05
0,05
0,04
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 34. Pengujian Penetrasi Beton Dengan fly ash
L-34
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH PERAWATAN 7 HARI
Tanggal Pengujian
: 19 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,02
0,04
0,04
0,08
0,08
0,08
0,08
0,09
0,09
0,10
0,06
0,06
0,04
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,03
0,04
0,05
0,08
0,08
0,08
0,08
0,09
0,11
0,10
0,09
0,06
0,06
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 35. Pengujian Penetrasi Beton Dengan fly ash
L-35
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH PERAWATAN 14 HARI
Tanggal Pengujian
: 20 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,06
0,06
0,13
0,10
0,08
0,08
0,08
0,03
0,03
0,05
0,03
0,03
0,03
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,07
0,11
0,10
0,09
0,07
0,04
0,04
0,03
0,03
0,05
0,03
0,02
0,02
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 36. Pengujian Penetrasi Beton Dengan fly ash
L-36
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH PERAWATAN 21HARI
Tanggal Pengujian
: 21 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,04
0,04
0,04
0,05
0,05
0,06
0,05
0,05
0,05
0,04
0,04
0,03
0,02
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,03
0,04
0,04
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,04
0,04
0,03
0,02
0,02
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 37. Pengujian Penetrasi Beton Dengan fly ash
L-37
HASIL PENGUJIAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH PERAWATAN 28 HARI
Tanggal Pengujian
: 22 April 2007
Hasil pengamatan
:
WAKTU
(Menit)
I0
I30
I60
I90
I120
I150
I180
I210
I240
I270
I300
I330
I360
Sampel1
Arus
(Amper)
0,03
0,03
0,03
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,03
0,03
0,03
Sampel 2
Arus
(Amper)
0,03
0,03
0,04
0,04
0,04
0,05
0,04
0,04
0,03
0,03
0,02
0,02
0,02
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 38. Perhitungan Penetrasi Beton Dengan fly ash
HASIL PERHITUNGAN PENETRASI ION KLORIDA
BETON DENGAN BAHAN TAMBAH FLY ASH
Tanggal Pengujian
:
Hasil pengamatan
:
Perawatan
3
7
14
21
28
Sampel
Charge
passed
(coulombs)
PE-FA 3-1
PE-FA 3-2
PE-FA 7-1
PE-FA 7-2
PE-FA 14-1
PE-FA 14-2
PE-FA 21-1
PE-FA 21-2
PE-FA 28-1
PE-FA 28-2
1683
1899
1458
1575
1314
1161
936
855
621
711
Rata -rata
(coulomb)
Penetrasi Ion
klorida
1791
Rendah
1516,5
Rendah
1237,5
Rendah
895,5
666
Sangat
Rendah
Sangat
Rendah
L-38
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 39. Perhitungan Porositas Beton Normal
al
L-39
PERHITUNGAN POROSITAS BETON NORMAL
Tanggal Pengujian
: 12 April 2007
Hasil pengamatan
:
Perawatan
Benda Uji
(Hari)
Sampel
Berat Benda
Uji Setelah
di Vacuum
(gr)
PO-BT 3-1
938
3
PO-BT 3-2
913
PO-BT 3-3
897
PO-BT 7-1
968
7
PO-BT 7-2
882
PO-BT 7-3
914
PO-BT 14-1
901
14
PO-BT 14-2
898
PO-BT 14-3
917
PO-BT 21-1
953
21
PO-BT 21-2
1030
PO-BT 21-3
926
PO-BT 28-1
881
28
PO-BT 28-2
945
PO-BT 28-3
873
Keterangan = * Data diabaikan
Berat
Benda Uji
Dalam
Air(gr)
Berat Benda
Uji Setelah
di Oven (gr)
Porositas
(%)
622
607
540
666
502
556,5
607,5
518
537
565,5
608
624
499,5
561
481
841
818
806
867
774
818
816
799
817
853
930
837
780
850
783
30,69
31,05
25,49*
33,44*
28,42
26,85
28,96*
26,05
26,32
25,81
23,70
29,47*
26,47*
24,74
22,96
rata-rata
(%)
30,87
27,635
26,185
24,755
24,723
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM BAHAN BANGUNAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417,719483
Surakarta 57102
Lampiran IV. 40. Perhitungan Porositas Beton Dengan fly ash
L-40
PERHITUNGAN POROSITAS BETON
DENGAN BAHAN TAMBAH FLA ASH
Tanggal Pengujian
: 18 April 2007
Hasil pengamatan
:
Perawatan
Benda Uji
(Hari)
Sampel
Berat Benda
Uji Setelah
di Vacuum
(gr)
PO-FA 3-1
896
PO- FA 3-2
883
PO- FA 3-3
904
PO- FA 7-1
911
7
PO- FA 7-2
918
PO- FA 7-3
894
PO- FA14-1
951
14
PO- FA14-2
904
PO- FA14-3
918
PO- FA21-1
901
21
PO- FA21-2
929
PO- FA21-3
901
PO- FA28-1
911
28
PO- FA28-2
942
PO- FA28-3
889
*
Keterangan = Data diabaikan
3
Berat
Benda Uji
Dalam
Air(gr)
Berat Benda
Uji Setelah
di Oven (gr)
Porositas
(%)
556,5
545
563,5
565
567
551,1
501
520,5
505
555
559,5
555
505
519
490
809
786
814
822
826
810
845
807
815
821
853
821
810
849
795
25,63
28,70*
26,43
25,72
26,21
24,50*
23,56*
25,29
24,94
23,12
20,57*
23,12
24,88
21,99*
23,56
rata-rata
(%)
26,03
25,965
25,115
23,12
24,22