KM ITB Siap Advokasi Mahasiswa Geodesi.

.UNPAD

C

~ibUlI Jabal'
()

2
18
( ) Jan
'--

3
19
.Peb

4

Setasa

( ")


5

6
21
() Mar ( ) Apr
20

Rabu

7
22
(

() Kat/lis
8
23

)Mei


9

( ) Jun

10
24

.
25

( ) Jut

Jwnat

11

n

Sabtu


12

26
-

27

( ) Ags

OSep

n

NON..\LNI'AD

)
')

Minggu


G)28
()Okt

\

KM ITB Siap. Advokasi
Mahasiswa Geodesi

. Polisi Periksa
Elnpat Anggota AMP
-

BANDUNG, TRIBUN
Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM
ITB) siap memberikan advokasi kepada para mahasiswa Teknik Geodesi yang
terlibat dalam kegiatan
ospek ilegal dan menelan
korban Mahasiswa Teknik
Geodesi 2007 Dwiyanto
Wisnugroho, pekan lalu.

Tujuannya agar persidangan berjalan objektif. Dengan demikian mereka men-

dapatkan vonis atau sanksi
yang sepadan dengan kesalahan yang dilakukan.
"Advokasi bukan untuk
membela mati-matian, tapi
agar vonis sesuai dengan
kesalahan mereka. Tidak
memojokkan dan memberikan sanksi secara berlebihan," kata Presiden KM
ITB Shana Fatina Sukarsono di Kampus ITB, Karnis
(12/2).
Katanya, - advokasi
~ ---itu

- --

dis itu ditE!manipara pengaring mengabaikan standar
soo dan rekannya. "Kedaoperasional prosedur (SOP)
keselamatan.
tangan kami ke sini untuk

memberikan dukungan,"
"Kaderisasi itu penting.
ucap dr Bair, dari AMP.
Sayangnya nggak benerbener dilakukan oleh seKapolresta Cimahi AKBP
Purwolelono Sik MM memua elemen di ITB. ITB itu
ngatakan masih mengupaperguruan tinggi yang tuyak an kejelasan autopsi
gasnya menjaga idealisme.
korban dan melakukan
Keadaan itu nggak benarpembicaraan dengan ayah
benar didapatan di sini,"
kata Ronald.
korban, Daryanto. Untul
Menurut Shana, kaderilebih mengintensifkan pemKata Jakfar, mahasiswa
bicaraan pihaknya kembali
sasi yang dilakukan di seTeknik Geodesi adalah ba- mengirim tim penyidik unmua unit kegiatan atau
gian dari KM ITB. Gleh
tuk bertemu dengan kejurusan di bawah KM ITB
karenanya,
sepantasnya
luarga.

dilakukan sesuai dengan
mereka mendapatkan banSa at ditanya jika pihak
kebutuhan masing-masing.
tuan dari ternan-ternan lain, keluarga tetap bersikukuh
TIdak detil model kaderisasi
terutama di KM ITB.
pada pendiriannya untuk
yang dimaksud. Intinya,
kaderisasi dilakukan untuk
KM ITB juga berharap
tidak membongkar kempihak kepolisian bisa de- bali makam anaknya, Kamenjaga keberlangsungan
ngancepatmengusutkasus
poIres menjawab
pemsebuah organisasi. Caranya
kematian Dwiyanto Wis- bongkaran bisa dilakukan
bisa cukup dengan melakukan diskusi.
nugroho, sehingga akan
secara sepihak oleh Polisi
terungkap kebenaran siapa sesuai Undang-undang
Terkait dengan kegiatan

yang paling bertanggung
pasal135.
yang dilakukan oleh Ikatan
Mahasiswa Teknik Geodesi
jawab atas peritiwa itu.
Dari peristiwa ospek ileDengan demikian, KM ITB gal, itu KM ITB telah mela(IMG), KM ITB tak menbisa membuat tindakan apa Icukan sejumlah evaluasi. Di
dapat sur.at tembusan dari
mereka.
yang akan dilakukan untuk antaranya adalah menyamengadvokasi
teman-tedari betapa pentingnya
"Di kami, kegiatan-kemannyadi Teknik Geodesi. keselamatan dan keamanan
giatan di bawah sifanya
Di Mapolresta Cimahi,
nanya kordinasi. Bisa ada
dalam setiap kegiatan yang
Tim Penyidik Polresta Ci- dilakukan mahasiswa. Ketembusan dan tidak," kata
mahi memeriksa
secara
Shana.(dia/fam)
banyakan _IIlahasiswa se'""""'.......

maraton empat orang dari
tim medis Atlas Medical
Pioneer Aus, Widi, Dito, dan
Wahyu, Kamis petang.
_Em~at angg~a_tim m~
untuk mendampingi saat
para mahasiswa
Teknik
Geodesi disidangkan di internal ITB atau apabila mereka kemudian berhadapan
dengan hukum pidana.
Menteri Keprofesian dan
Inovasi KM ITB Ronald
Nehimia M Sinaga dan Menteri Advokasi dan Pelayanan
KM ITB Jakfar mengungkapkan pernyataan serupa.

-- -----

---Kliping

Humos


Unpod

2009

"Kami Tidak Menginginkan Itu Terjadi"

BANDUNG, TRIBUN - Ikatan
Mahasiswa Geodesi atau

IMG Institut Teknologi
Bandung akhirnya mau
terbuka menceritakan
apa
yang sesungguhnya terjadi di
kegiatan orientasi (kaderisasi) anggota baru
mereka. Ditegaskan mereka,
tidak ada kekerasan sama
sekali di dalam kegiatan itu.
Hal itu terungkap dalam

wawancara khusus Kompas
dengan anggota dan peserta
Program Penerimaan
Anggota Baru (PPAB) IMG
2009 saat berkunjung ke
Sekretariat IMG di Kampus
ITB, Kamis (12/2) siang.
Saat itu, puluhan anggota
IMG yang mayoritas
mengenakan jaket berwarna
oranye kebanggaan mereka
berkumpul di depan
sekretariat.
Sikap mereka
ramah terhadap wartawan.
Gilang Widya Wicaksana,
anggota IMG angkatan
2004, menuturkan,
informasi yang beredar di
media massa saat ini seolaholah memojokkan posisi
mereka. Selama ini, mereka
terpaksa bungkam karena
ada kesepakatan dengan
rektorat untuk tidak
berbicara kepada pers.
Namun, yang disesalkan
mereka, pernyataan pihak
rektorat selama ini justru
terkesan memojokkan
mereka.
"Yang disayangkan,
rektorat buru-buru bereaksi,
mengeluarkan
pernyataan
akan memberi sanksi.
Padahal, kepolisian sendiri
kan belum selesai me-

lakukan penyelidikan,.
ucapnya. la juga menyesalkan tindakan represif
rektorat yang mem-black list
para alumni yang berjumlah
52 orang dan menyebut
mereka sebagai provokator
yang destruktif bagi
almamater.
Semestinya kan
digunakan asas tidak
bersalah dulu,. ucapnya.
Nama alumni itu muncul
setelah IMG diminta pihak
Keluarga Mahasiswa (KM)
ITB.
Deril Alwinda, anggota IMG
angkatan 2005, menegaskan, sama sekali tidak
ada kekerasan fisik di dalam
proses rangkaian kaderisasi,
khususnya PPPAB IMG.
Kegiatan PPAB dipersiapkan
sejak jauh-jauh jauh hari,
yaitu delapan bulan
sebelumnya. Prosedur dan
segala sesuatunya sudah
kami siapkan, tuturnya. Jika
pun faktanya terjadi salah
satu peserta meninggal itu
dianggap musibah. "Kami
tidak pernah menginginkan
hal itu terjadi," ucapnya.
Kompas juga sempat
mewancarai dua peserta
Program Penerimaan
Anggota Baru (PPAB) IMG
2009 yang bersama-sama
almarhum Dwiyanto
mengikuti kegiatan itu.
Dalam wawancara ini,
peserta mengaku tidak
berada pada tekanan senior
di IMG. Para senior di IMG
pun justru mempersilakan
agar wawancara tidak
didampingi mereka.
Kinansiah (19), salah satu
peserta, mengatakan,

kegiatan PPAB lebih banyak
diisi dengan materi kepemimpinan, pengembangan
diri, dan persaudaraan.
Materi dikemas dalam
permainan atau simulasi.
Kalau pun ada merayaprayap, itu ada di permainan
simulasi ini, ungkap Adrian
(19). peserta lainnya.
Mereka mengaku bersenangsenang selama ikut
permainan ini.
Namun, ia mengakui, pada
saat diberangkatkan ke
lokasi kegiatan, yaitu di
Desa Pagerwangi, Lembang,
mata seluruh peserta,
sempat ditutup menggunakan syal. Dan, selama
kegiatan, mereka tidak
diperbolehkan mengenakan
aksesori misalnya jam serta
telepon seluler. Akibatnya,
saat wartawan bertanya soal
kronologi kejadian, mereka
pun kehilangan orientasi
waktu.
Selama kegiatan ini, tidak
dibantah adanya bentakbentakan dari para senior.
"Tapi, itu lebih untuk
memotivasi," ucap Adrian.
Sementara itu, Kinansian
mengakui, mengikuti PPAB
IMG adalah atas inisiatifnya
sendiri. Tidak ada paksaaan.
Panitia tidak memaksa ikut
apa tidak, ucapnya.
Namun, diakuinya, dari
total mahasiswa angkatan
2007 yang masuk jurusan
Geodesi dan Geomatika,seluruhnya itu ikut PPAB
ini. Kaderisasi (ospek)
himpunan jurusan di ITB
biasanya memang diikuti di
tahun kedua mahasiswa.

--

-