ITB Pecat 12 Mahasiswa.
-
~
();;,;;,;--o $,/",
G)~!
17
--.,
KOHj~~(9TE1VIPO
;;;..'
3
- 18'-
o Jan
4
19
0
?eb
20
0
'~' R,bu C' K'mi,
5
Mar
6
-7--8'
21
. ---
22
0
0
Apr
!.
23
Mei
0
24
Jun
0 Jum"
10
11
25
0
Jut
.
.
o Minggu
Sabtu
12
26
27
Ags
OSep
13
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
31
ODes
KASUS PERJOKIAN DI MAKASSAR
ITB Pecat 12 Mahasiswa
"Nama mereka diumumkan
ke seluruh perguruan
tinggi sebagai mahasiswa
bermasalah,"
BANDUNG
-
Institut
Teknologi Ban-
dung akhirnya mengeluarkan 12
mahasiswanya karena terlibat sindikat joki di Makassar pada awal
Juli lalu. Pemecatan itu disampaikan kemarin di ruang rapat pimpinan gedung reKtorat ITB. "Sanksi ini
sudah final," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
ITB Widyo Nugroho Sulasdi kemarin.
Menurut Widyo, semuanya ada 14
mahasiswa yang dihukum karena
menjadi joki dalam seleksi masuk
perguruan tinggi negeri dan ujian
masuk Universitas Hasanuddin,
Makassar. Dua belas di antaranya
dihukum dengan dicabut statusnya
sebagai mahasiswa ITB secara per-
manen.
, Mereka adalah lkrar Syahmar,
mahasiswa program studi teknik kimia 2008; Wildan Hariz, teknik material 2008; Ali Akbar dari teknik
mesin 2007; Apep Qosim dari teknik mesin 2008; Anshar Abdullah
dari teknik metalurgi 2008; serta
Leksy Teken Lita dari teknik metalurgi 2008.
Lainnya adalah Fransisco Redy
dari teknik pertambangan 2007,
Zico Karya Saputra Domas dari
teknik geofisika 2008, Zuli Fernando Redi Karo-Karo dari teknik mesin 2007, dan Fauzi S.S. Sinaga dari teknik geodesi dan geomatika
2007, Dadan Nurmiawan dari teknik material 2008, serta Romiyanto
Johannes dari teknik pertambangan 2007.
Dua mahasiswa teknik pertambangan angkatan 2005, Batara Nainggolan dan Wahyudi A.T., lepas
dari hukuman karena tidak terbukti terlibat. Sedangkan dua mahasis-
Kliping
HUTlos
--
wa teknik pertambangan angkatan
2007, Eko Bina Usaha Manurung
dan Noor Cholis, dikenai skorsing
kuliah selama dua semester. Keduanya dianggap bersalah karena tahu
ada perjokian, namun tidak melaporkan kepada pihak berwenang.
Mereka yang dipecat umumnya
mahasiswa tingkat pertama dan kedua. Mereka terancam menganggur
dan tak bisa mendaftar kembali ke
ITB tahun depan. Nama mereka
pun bakal diedarkan ke seluruh
perguruan tinggi negeri sebagai mahasiswa bermasalah. "Sesuai dengan aturan, merekci tak akan diterima lagi ke ITB. Nggak boleh kata
rektor," kata Widyo.
Saat dilakukan pertemuan tertutup
antara para joki dan Rektor ITB Djoko Santoso kemarin siang, kata Widyo, mahasiswa sempat menanyakan
peluang kuliahnya di kampus lain.
"ltu tergantung kebijakan rektor perguruan tinggi negeri sendiri," kata
Widyo mengutip jawaban rektor.
Unpod
Salah seorang joki, Ali Akbar,
yang mewakili rekan-rekannya, juga menanyakan kesempatan mereka kuliah S-2 dan S-3 di ITB. Saat
itu, kata Widyo, rektor menjawab
akan melihat dulu peraturan yang
berlaku di ITB. "Saya sedih melihat
anak-anak itu karena kelihatannya
baik-baik begitu ya," katanya.
Kepada Tempo, seorang joki bernama Fransisco Redy meminta agar
nama mereka tidak dimasukkan
daftar hitam. "Kalau begitu pembunuhan karakter namanya," katanya. Dia berharap masih bisakuliah
di perguruan tinggi negeri lain atau
swasta.
Seusai penetapan sanksi, mereka
yang terlibat joki bergegas menghindari wartawan. Sejumlahrekan
mereka pun menolak memberi
tanggapan atas hukuman itu. "Keterangannya dari rektorat saja," kata seorang mahasiswa teknik pertambangan yang tak mau disebutkan
namanya.
8 ANWAR
SlSWADI
2009
-
--
~
();;,;;,;--o $,/",
G)~!
17
--.,
KOHj~~(9TE1VIPO
;;;..'
3
- 18'-
o Jan
4
19
0
?eb
20
0
'~' R,bu C' K'mi,
5
Mar
6
-7--8'
21
. ---
22
0
0
Apr
!.
23
Mei
0
24
Jun
0 Jum"
10
11
25
0
Jut
.
.
o Minggu
Sabtu
12
26
27
Ags
OSep
13
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
31
ODes
KASUS PERJOKIAN DI MAKASSAR
ITB Pecat 12 Mahasiswa
"Nama mereka diumumkan
ke seluruh perguruan
tinggi sebagai mahasiswa
bermasalah,"
BANDUNG
-
Institut
Teknologi Ban-
dung akhirnya mengeluarkan 12
mahasiswanya karena terlibat sindikat joki di Makassar pada awal
Juli lalu. Pemecatan itu disampaikan kemarin di ruang rapat pimpinan gedung reKtorat ITB. "Sanksi ini
sudah final," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
ITB Widyo Nugroho Sulasdi kemarin.
Menurut Widyo, semuanya ada 14
mahasiswa yang dihukum karena
menjadi joki dalam seleksi masuk
perguruan tinggi negeri dan ujian
masuk Universitas Hasanuddin,
Makassar. Dua belas di antaranya
dihukum dengan dicabut statusnya
sebagai mahasiswa ITB secara per-
manen.
, Mereka adalah lkrar Syahmar,
mahasiswa program studi teknik kimia 2008; Wildan Hariz, teknik material 2008; Ali Akbar dari teknik
mesin 2007; Apep Qosim dari teknik mesin 2008; Anshar Abdullah
dari teknik metalurgi 2008; serta
Leksy Teken Lita dari teknik metalurgi 2008.
Lainnya adalah Fransisco Redy
dari teknik pertambangan 2007,
Zico Karya Saputra Domas dari
teknik geofisika 2008, Zuli Fernando Redi Karo-Karo dari teknik mesin 2007, dan Fauzi S.S. Sinaga dari teknik geodesi dan geomatika
2007, Dadan Nurmiawan dari teknik material 2008, serta Romiyanto
Johannes dari teknik pertambangan 2007.
Dua mahasiswa teknik pertambangan angkatan 2005, Batara Nainggolan dan Wahyudi A.T., lepas
dari hukuman karena tidak terbukti terlibat. Sedangkan dua mahasis-
Kliping
HUTlos
--
wa teknik pertambangan angkatan
2007, Eko Bina Usaha Manurung
dan Noor Cholis, dikenai skorsing
kuliah selama dua semester. Keduanya dianggap bersalah karena tahu
ada perjokian, namun tidak melaporkan kepada pihak berwenang.
Mereka yang dipecat umumnya
mahasiswa tingkat pertama dan kedua. Mereka terancam menganggur
dan tak bisa mendaftar kembali ke
ITB tahun depan. Nama mereka
pun bakal diedarkan ke seluruh
perguruan tinggi negeri sebagai mahasiswa bermasalah. "Sesuai dengan aturan, merekci tak akan diterima lagi ke ITB. Nggak boleh kata
rektor," kata Widyo.
Saat dilakukan pertemuan tertutup
antara para joki dan Rektor ITB Djoko Santoso kemarin siang, kata Widyo, mahasiswa sempat menanyakan
peluang kuliahnya di kampus lain.
"ltu tergantung kebijakan rektor perguruan tinggi negeri sendiri," kata
Widyo mengutip jawaban rektor.
Unpod
Salah seorang joki, Ali Akbar,
yang mewakili rekan-rekannya, juga menanyakan kesempatan mereka kuliah S-2 dan S-3 di ITB. Saat
itu, kata Widyo, rektor menjawab
akan melihat dulu peraturan yang
berlaku di ITB. "Saya sedih melihat
anak-anak itu karena kelihatannya
baik-baik begitu ya," katanya.
Kepada Tempo, seorang joki bernama Fransisco Redy meminta agar
nama mereka tidak dimasukkan
daftar hitam. "Kalau begitu pembunuhan karakter namanya," katanya. Dia berharap masih bisakuliah
di perguruan tinggi negeri lain atau
swasta.
Seusai penetapan sanksi, mereka
yang terlibat joki bergegas menghindari wartawan. Sejumlahrekan
mereka pun menolak memberi
tanggapan atas hukuman itu. "Keterangannya dari rektorat saja," kata seorang mahasiswa teknik pertambangan yang tak mau disebutkan
namanya.
8 ANWAR
SlSWADI
2009
-
--