Studi Banding Waktu Penyelesaian Pekerjaan Pemasangan Pipa Yang Dilakukan Di Darat, Di Air Tawar, dan Di Dalam Laut Melalui Metoda Jam Henti dan MTM-1 (Studi Kasus Pemasangan Pipa Di Tulamben-Bali).
ABSTRAK
Dengan semakin banyaknya pekerjaan yang dilakukan di dalam laut, maka manusia perlu untuk meneliti bagaimana sifat dan karakteristik kerja apabila dilakukan di dalam laut. Untuk dapat menentukan waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di dalam laut, dapat digunakan berbagai macam metoda kerja. Salah satunya adalah dengan cara mensimulasikan terlebih dahulu pekerjaan tersebut di darat, baik dengan menggunakan metoda jam henti maupun dengan menggunakan metoda MTM-1, sedangkan untuk di dalam air tawar dan di dalam laut menggunakan metoda jam henti, sehingga diperoleh data waktu pengamatan. Data waktu pengamatan tersebut diuji kenormalan, keseragaman, dan kecukupan datanya, dan sesudah data tersebut dipastikan normal, seragam, dan cukup, baru dilakukan perhitungan waktu siklus, menentukan faktor penyesuaian, kemudian menghitung waktu normalnya. Setelah diperoleh waktu normal untuk di darat, di dalam air tawar, di dalam laut, dan MTM-1, selanjutnya keempat waktu normal tersebut dibandingkan agar diperoleh rasio index perbandingan yang nantinya akan digunakan untuk memprediksikan waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut, yang dalam hal ini dimaksudkan untuk melakukan pendekatan hasil waktu normal di darat dengan di dalam laut.
Rasio index perbandingan yang dimaksud antara lain rasio index α1(waktu penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda jam henti), rasio index α2(waktu penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam laut melalui metoda jam henti), rasio index α3(waktu penyelesaian pekerjaan di darat melalui metoda jam henti dengan MTM-1), rasio index β1(waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda jam henti), dan rasio index β2(waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut melalui metoda jam henti dengan MTM-1). Untuk menguji apakah data pengamatan yang diperoleh di darat dan di dalam laut tidak berasal dari populasi yang sama, maka digunakan uji Z. Untuk mengetahui apakah nilai tengah yang didapat dari masing - masing rasio index perbandingan (α1, α2, α3, β1, dan β2) adalah sama untuk kelima jenis pekerjaan, maka digunakan uji Kesamaan Rata - Rata. Untuk menguji apakah pekerjaan yang dilakukan masih sejenis dan antara rasio index perbandingan (α1, α2, α3, β1, dan β2) dari tiap jenis pekerjaan tidak sama, maka digunakan uji Anova Klasifikasi 1 Arah.
Dari pengolahan data yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa hasil data pengamatan untuk pekerjaan di darat dan di dalam laut tidak berasal dari populasi yang sama. Rata - rata hasil rasio index perbandingan α1 sebesar 0,85, α2 sebesar 0,49, α3 sebesar 0,78, β1 sebesar 1,81, dan β2 sebesar 2,73. Kesimpulan lainnya yaitu bahwa nilai tengah dari masing-masing rasio index perbandingan adalah sama untuk kelima jenis pekerjaan. Selain itu juga diperoleh kesimpulan bahwa masing-masing rasio index perbandingan tidak mempunyai nilai tengah yang sama pada masing - masing jenis pekerjaan. Jadi, dapat diambil kesimpulan keseluruhan bahwa pengukuran waktu kerja di dalam laut dapat didekati dengan pengukuran kerja yang dilakukan di darat menggunakan rasio index perbandingan.
(2)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah... ... ...1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... ... ...1-3 1.3.1 Batasan... ... ...1-3 1.3.2 Asumsi ... 1-4 1.4 Perumusan Masalah ... ...1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan... ...1-7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Cara Kerja ... 2-1 2.2 Studi Gerakan ... 2-2 2.3 Metoda Pengukuran Waktu ... 2-3 2.4 Pengukuran Waktu Baku... 2-4 2.5 Hal - Hal Yang Berpengaruh Pada Perhitungan Waktu Baku ... 2-7 2.6 Basic Methods Time Measurement ... 2-10 2.6.1 REACH (R) ... 2-13 2.6.2 MOVE (M) ... 2-17 2.6.3 TURN (T) ... 2-20 2.6.4 APPLY PRESSURE ... 2-21 2.6.5 GRASP (G) ... 2-23
(3)
2.6.6 RELEASE (Rl) ... 2-24 2.6.7 POSITION (P) ... 2-24 2.6.8 DISENGAGE (D) ... 2-25 2.6.9 EYE TRAVEL (ET) DAN EYE FOCUS (EF) ... 2-26 2.6.9.1 EYE TRAVEL (ET) ... 2-26 2.6.9.2 EYE FOCUS (EF) ... 2-28 2.6.10 BODY, LEG, AND FOOT MOTION ... 2-28 2.6.10.1 HORIZONTAL MOTION ... 2-28 2.6.10.2 LEG & FOOT MOTION ... 2-30 2.6.10.3 VERTICAL MOTION ... 2-31 2.6.11 CRANK (C) ... 2-32 2.6.12 BAGAN ANALISA ... 2-34 2.7 Uji Anova (Analisis Variansi) ... 2-35 2.7.1 Uji Anova Klasifikasi 1 Arah ... 2-36 2.7.2 Uji Anova Klasifikasi 2 Arah ... 2-39 2.7.3 Uji Anova Klasifikasi 2 Arah Dengan Interaksi ... 2-41 2.8 Pengujian Statistik 2 Sampel ... 2-43 2.9 Uji Kesamaan Rata - Rata ... 2-44 2.10 Belajar Diving ... 2-45 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sistematika Penulisan... 3-1 3.2 Keterangan Sistematika Penulisan ... 3-4 BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Bentuk, Layout, dan Tata Cara Rancangan Pekerjaan ... 4-1 4.2 Data Waktu Pengamatan ... 4-9 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Pengolahan Data ... 5-1 5.1.1 Faktor Penyesuaian ... 5-1 5.1.2 Uji Kenormalan Data ... 5-2 5.1.3 Uji Keseragaman Data ... 5-23 5.1.4 Uji Kecukupan Data ... 5-44
(4)
5.1.5 Perhitungan Waktu Siklus dan Waktu Normal ... 5-51 5.1.6 Bagan Analisa ... 5-54 5.1.7 Uji Z ... 5-65 5.1.8 Rasio Index Perbandingan ... 5-70 5.1.9 Uji Kesamaan Rata - Rata ... 5-73 5.1.10 Uji Anova Klasifikasi 1 Arah ... 5-80
5.2 Analisis ... 5-83 5.2.1 Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Perbedaan Pekerjaan Di Darat Dan Di Dalam Laut ... 5-83 5.2.2 Analisis Karakteristik Pekerjaan Yang Dilakukan
Di Darat Dan Di Dalam Laut ... 5-86 5.2.3 Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat Dengan Di Dalam Air
Tawar Menggunakan Metoda Jam Henti ... 5-87 5.2.4 Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian
Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat Dengan
Di Dalam Laut Menggunakan Metoda Jam Henti ... 5-88 5.2.5 Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian
Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat Melalui Metoda Jam Henti Dengan MTM-1 ... 5-89 5.2.6 Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Dalam Laut Dengan Di Dalam
Air Tawar Menggunakan Metoda Jam Henti ... 5-90 5.2.7 Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian
Pekerjaan Yang Dilakukan Di Dalam Laut Dengan
MTM-1 ... 5-91 5.2.8 Analisis Rasio α1 (Index Pembanding) Waktu
Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat Dengan Di Dalam Air Tawar Melalui Metoda
Jam Henti ... 5-92 5.2.9 Analisis Rasio α2 (Index Pembanding) Waktu
(5)
Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat
Dengan Di Dalam Laut Melalui Metoda Jam Henti ... 5-93 5.2.10 Analisis Rasio α3 (Index Pembanding) Waktu
Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat
Dengan MTM-1 ... 5-94 5.2.11 Analisis Rasio β1 (Index Pembanding) Waktu
Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Dalam Laut Dengan Di Dalam Air Tawar Melalui Metoda
Jam Henti ... 5-95 5.2.12 Analisis Rasio β2 (Index Pembanding) Waktu
Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Dalam
Laut Dengan MTM-1 ... 5-96 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-2 DAFTAR PUSTAKA ... xix LAMPIRAN
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman 2.1 Tabel TMU berdasarkan derajat perpindahan mata ...2-26 2.2 Bagan Analisa ... ...2-35 2.3 Tabel untuk ukuran sampel (n) untuk tiap kolom sama untuk
pengujian Anova Klasifikasi 1 Arah ... ...2-37 2.4 Tabel untuk ukuran sampel (n) untuk tiap kolom berbeda untuk
Pengujian Anova Klasifikasi 1 Arah ... ...2-38 2.5 Tabel untuk pengujian Anova Klasifikasi 2 Arah ... ...2-40 2.6 Tabel untuk pengujian Anova Klasifikasi 2 Arah dengan interaksi .. ...2-42 4.1 Data waktu pengamatan pemasangan pipa berbentuk L .. ...4-9 4.2 Data waktu pengamatan pemasangan pipa berbentuk T ...4-10 4.3 Data waktu pengamatan pemasangan dua buah pipa lurus
dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring ...4-11 4.4 Data waktu pengamatan pemasangan pipa lurus dengan
sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris ...4-12 4.5 Data waktu pengamatan pemasangan pipa besar dan kecil ...4-13 5.1 Faktor penyesuaian.. ...5-1 5.2 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk
L untuk pekerjaan di darat... ...5-2 5.3 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk
L untuk pekerjaan di dalam laut ... ...5-3 5.4 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk
L untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-5 5.5 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk
T untuk pekerjaan di darat... ...5-6 5.6 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk
(7)
Tabel Judul Halaman 5.7 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk
T untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-9 5.8 Uji kenormalan data pemasangan dua buah pipa lurus
dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci
ring untuk pekerjaan di darat. ...5-10 5.9 Uji kenormalan data pemasangan dua buah pipa lurus
dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci
ring untuk pekerjaan di dalam laut . ...5-12 5.10 Uji kenormalan data pemasangan dua buah pipa lurus
dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci
ring untuk pekerjaan di dalam air tawar...5-13 5.11 Uji kenormalan data pemasangan pipa lurus dengan
sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk
pekerjaan di darat . ...5-15 5.12 Uji kenormalan data pemasangan pipa lurus dengan
sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk
pekerjaan di dalam laut ...5-16 5.13 Uji kenormalan data pemasangan pipa lurus dengan
sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk
pekerjaan di dalam air tawar ...5-18 5.14 Uji kenormalan data pemasangan pipa besar dan kecil
untuk pekerjaan di darat . ...5-19 5.15 Uji kenormalan data pemasangan pipa besar dan kecil
untuk pekerjaan di dalam laut . ...5-20 5.16 Uji kenormalan data pemasangan pipa besar dan kecil
untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-22 5.17 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk L
untuk pekerjaan di darat . ...5-23 5.18 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk L
(8)
Tabel Judul Halaman 5.19 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk L
untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-26 5.20 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk T
untuk pekerjaan di darat . ...5-27 5.21 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk T
untuk pekerjaan di dalam laut . ...5-28 5.22 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk T
untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-30 5.23 Pemasangan dua buah pipa lurus dengan mur dan baut
yang dibantu dengan kunci ring untuk pekerjaan di darat . ...5-31 5.24 Pemasangan dua buah pipa lurus dengan mur dan baut
yang dibantu dengan kunci ring untuk pekerjaan di dalam laut . ...5-32 5.25 Pemasangan dua buah pipa lurus dengan mur dan baut
yang dibantu dengan kunci ring untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-34 5.26 Pemasangan pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu
dengan kunci inggris untuk pekerjaan di darat . ...5-35 5.27 Pemasangan pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu
dengan kunci inggris untuk pekerjaan di dalam laut .. ...5-37 5.28 Pemasangan pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu
dengan kunci inggris untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-38 5.29 Pemasangan pipa besar dan kecil untuk pekerjaan di darat .. ...5-40 5.30 Pemasangan pipa besar dan kecil untuk pekerjaan di dalam laut .. ...5-41 5.31 Pemasangan pipa besar dan kecil untuk pekerjaan di dalam
air tawar ... .5-43 5.32 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa berbentuk L ... ...5-54 5.32 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa berbentuk L
(lembar 2) .. ...5-55 5.33 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa berbentuk T .. ...5-56 5.33 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa berbentuk T
(9)
Tabel Judul Halaman 5.33 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa berbentuk T
(lembar 3) .. ...5-58 5.34 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan dua buah pipa lurus
dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring . ...5-59 5.34 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan dua buah pipa lurus
dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring
(lembar 2) . ...5-60 5.35 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa lurus dengan
sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris . ...5-61 5.35 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa lurus dengan
sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris (lembar 2) . ...5-62 5.36 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa besar dan kecil . ...5-63 5.36 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa besar dan kecil
(lembar 2) . ...5-64 5.37 Rasio index perbandingan untuk index α1 .. ...5-70 5.38 Rasio index perbandingan untuk index α2 .. ...5-71 5.39 Rasio index perbandingan untuk index α3 .. ...5-71 5.40 Rasio index perbandingan untuk index β1 .. ...5-72 5.41 Rasio index perbandingan untuk index β2 .. ...5-72 5.42 Rasio Index Perbandingan untuk index α1 ... ...5-73 5.43 Rasio index perbandingan untuk index α2 .. ...5-75 5.44 Rasio index perbandingan untuk index α3 .. ...5-76 5.45 Rasio index perbandingan untuk index β1 .. ...5-78 5.46 Rasio index perbandingan untuk index β2 .. ...5-79 5.47 Uji Anova klasifikasi 1 arah ... ...5-81 5.48 Tabel untuk uji Anova Klasifikasi 1 Arah .... ...5-82 5.49 Analisis karakteristik pekerjaan yang dilakukan di darat
dan di dalam laut ...5-86 5.50 Analisis perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan yang
(10)
Tabel Judul Halaman metoda jam henti ... ....5-87 5.51 Analisis perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan
yang dilakukan di darat dengan di dalam laut menggunakan
metoda jam henti ...5-88 5.52 Analisis perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan yang
dilakukan di darat melalui metoda jam henti dengan MTM-1 ...5-89 5.53 Analisis perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan yang
dilakukan di dalam laut dengan di dalam air tawar menggunakan
metoda jam henti ... ...5-90 5.54 Analisis perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan yang
dilakukan di dalam laut dengan MTM-1 . ...5-91 5.55 Analisis rasio α1 (index pembanding) waktu penyelesaian
pekerjaan yang dilakukan di darat dengan di dalam air tawar
melalui metoda jam henti .. ...5-92 5.56 Analisis rasio α2 (index pembanding) waktu penyelesaian
pekerjaan yang dilakukan di darat dengan di dalam laut
melalui metoda jam henti .. ...5-93 5.57 Analisis rasio α3 (index pembanding) waktu penyelesaian
pekerjaan yang dilakukan di darat dengan MTM-1 .. ...5-94 5.58 Analisis rasio β1 (index pembanding) waktu penyelesaian
pekerjaan yang dilakukan di dalam laut dengan di dalam air tawar
melalui metoda jam henti .. ...5-95 5.59 Analisis rasio β2 (index pembanding) waktu penyelesaian
pekerjaan yang dilakukan di dalam laut dengan MTM-1 ... 5-96
(11)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman 2.1 Tiga tahap pengukuran waktu kerja dengan MTM ...2-12 2.2 Diagram TMU Vs Jarak pada kasus Reach... ...2-15 2.3 Diagram TMU Vs Jarak pada kasus Move ... ...2-18 2.4 Diagram Apply Pressure ... ...2-22 2.5 Eye Travel ... ...2-27 2.6 Gambar Wilayah Kritis Untuk Uji Anova Klasifikasi 1 Arah ...2-38 2.7 Gambar Wilayah Kritis Untuk Uji Anova Klasifikasi 2 Arah ...2-40 2.8 Gambar Wilayah Kritis Untuk Uji Anova Klasifikasi 1 Arah
Dengan Interaksi ... ...2-43 3.1 Sistematika Penulisan ... ...3-1 3.1 Sistematika Penulisan (Lanjutan I) ... ...3-2 3.1 Sistematika Penulisan (Lanjutan II) ... ...3-3 4.1 Pipa berbentuk L ... ...4-1 4.2 Layout pemasangan pipa berbentuk L ... ...4-1 4.3 Pipa berbentuk T ... ...4-2 4.4 Layout pemasangan pipa berbentuk T ... ...4-3 4.5 Dua buah pipa lurus dengan mur dan baut yang
dibantu dengan kunci ring ... ...4-4 4.6 Layout pemasangan dua buah pipa lurus dengan
mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring ... ...4-4 4.7 Pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu
dengan kunci inggris ... ...4-6 4.8 Layout pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu
dengan kunci inggris ... ...4-6 4.9 Pipa besar dan kecil ... ...4-7 4.10 Layout pemasangan pipa besar dan kecil ... ...4-8
(12)
Gambar Judul Halaman 5.1 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk L
untuk pekerjaan di darat ... ...5-24 5.2 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk L
untuk pekerjaan di dalam laut ...5-25 5.3 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk L
untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-26 5.4 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk T
untuk pekerjaan di darat ... ...5-28 5.5 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk T
untuk pekerjaan di dalam laut ...5-29 5.6 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk T
untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-30 5.7 Grafik BKA dan BKB pemasangan dua buah pipa lurus
dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring
untuk pekerjaan di darat ... ...5-32 5.8 Grafik BKA dan BKB pemasangan dua buah pipa lurus
dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring
untuk pekerjaan di dalam laut ...5-33 5.9 Grafik BKA dan BKB pemasangan dua buah pipa lurus
dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring
untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-34 5.10 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa lurus dengan
sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk
pekerjaan di darat ... ...5-36 5.11 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa lurus dengan
sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk
pekerjaan di dalam laut ...5-38 5.12 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa lurus dengan
sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk
(13)
Gambar Judul Halaman 5.13 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa besar dan kecil
untuk pekerjaan di darat ... ...5-41 5.14 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa besar dan kecil
untuk pekerjaan di dalam laut ...5-42 5.15 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa besar dan kecil
untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-43 5.16 Wilayah Kritis uji Z untuk Index α1 ... ...5-65 5.17 Wilayah Kritis uji Z untuk Index α2 ... ...5-66 5.18 Wilayah Kritis uji Z untuk Index α3 ... ...5-67 5.19 Wilayah Kritis uji Z untuk Index β1 ... ...5-68 5.20 Wilayah Kritis uji Z untuk Index β2 ... ...5-69 5.21 Wilayah kritis Uji Kesamaan Rata - Rata Index α1 . ...5-74 5.22 Wilayah kritis Uji Kesamaan Rata - Rata untuk Index α2 ...5-75 5.23 Wilayah kritis Uji Kesamaan Rata - Rata untuk Index α3 ...5-77 5.24 Wilayah kritis Uji Kesamaan Rata - Rata untuk Index β1 ...5-78 5.25 Wilayah kritis Uji Kesamaan Rata - Rata untuk Index β2 ...5-80 5.26 Wilayah Kritis Uji Anova Klasifikasi 1 Arah ...5-82
(14)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1. Contoh Perhitungan Keseragaman Data 2. Tabel Uji χ2
3. Tabel Uji F
4. Tabel Faktor Penyesuaian Westinghouse 5. Tabel MTM - 1
(15)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia di dunia ini tidaklah terlepas dari yang namanya bekerja, sebab kerja merupakan suatu hal yang mutlak dan harus dilakukan oleh manusia, sehingga manusia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kerja yang baik dapat dilihat dari hasil yang dicapai yang biasanya diukur melalui metoda kerja yang digunakannya, akan tetapi dalam menghasilkan sesuatu dari pekerjaan yang dilakukan, setiap orang cenderung menggunakan jenis metoda yang berbeda - beda. Oleh karena itu akan lebih baik jika sebelum memilih suatu metoda kerja harus memperhatikan beberapa hal, antara lain waktu pengerjaan yang diperlukan, tenaga yang diperlukan, biaya yang diperlukan, dan beban psikologis yang ditanggung seminimal mungkin.
Pada hakekatnya, kerja dapat dilakukan di berbagai tempat antara lain di darat, di laut, maupun di luar angkasa. Dengan adanya keterbatasan daratan di bumi kita, manusia tentunya berharap ingin mengeksploitasi lautan dan luar angkasa, sehingga muncullah berbagai ide bahwa bagaimana manusia dapat tinggal di dalam laut maupun di luar angkasa. Penelitian mengenai kerja yang dilakukan di darat sudah banyak dilakukan oleh manusia dibandingkan dengan kerja di dalam laut dan di luar angkasa. Oleh karena melakukan penelitian di luar angkasa membutuhkan biaya yang cukup besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapainya, serta materi ilmu yang diperoleh sangat sedikit, maka manusia lebih memilih melakukan penelitian mengenai kerja yang dilakukan di dalam laut, karena bila bekerja di luar angkasa tentu lebih besar resikonya dibandingkan dengan bekerja di dalam laut.
(16)
Bab 1 - Pendahuluan 1-2
Berdasarkan pemikiran tersebut, manusia ingin meneliti bagaimana sifat dan karakteristik kerja apabila melakukan kerja di dalam laut, oleh sebab itu diperlukan suatu pemikiran dan metoda kerja yang tepat agar manusia dalam melakukan pekerjaannya hanya mengeluarkan energi yang sesedikit mungkin tetapi menghasilkan output yang berkwalitas maksimal, yaitu dengan cara menghilangkan gerakan-gerakan operator yang tidak perlu sehingga dihasilkan tata cara kerja aman, nyaman, efisien, dan efektif.
1.2 Identifikasi Masalah
Meneliti permasalahan yang dihadapi oleh pekerjaan yang dilakukan di dalam laut, yaitu mencari cara yang mudah dalam menentukan waktu penyelesaian suatu pekerjaan yang dilakukan di dalam laut dengan membuktikan bahwa pengukuran waktu kerja di dalam laut dapat di dekati dengan pengukuran waktu kerja yang dilakukan di darat. Dalam hal ini diperlukan adanya suatu index pembanding antara simulasi pekerjaan yang dilakukan di darat maupun di dalam laut antara lain index α1(waktu
penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda jam henti), index α2(waktu penyelesaian pekerjaan di darat dengan di
dalam laut melalui metoda jam henti), index α3(waktu penyelesaian
pekerjaan di darat melalui metoda jam henti dengan metoda MTM-1), index β1(waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut dengan di dalam air
tawar melalui metoda jam henti), dan index β2(waktu penyelesaian
pekerjaan di dalam laut melalui metoda jam henti dengan metoda MTM-1). Cara yang ditempuh adalah dengan mensimulasikan terlebih dahulu pekerjaan tersebut di darat, baik dengan menggunakan metoda jam henti maupun dengan menggunakan MTM-1, sedangkan untuk di dalam air tawar dan di dalam laut menggunakan metoda jam henti, sehingga diperoleh data waktu pengamatan. Data waktu pengamatan tersebut diuji kenormalan, keseragaman, dan kecukupan datanya, dan sesudah data tersebut dipastikan normal, seragam, dan cukup, baru dilakukan
(17)
Bab 1 - Pendahuluan 1-3
perhitungan waktu siklus, menentukan faktor penyesuaian, kemudian menghitung waktu normalnya. Setelah memperoleh waktu normal untuk di darat, di dalam air tawar, di dalam laut, dan MTM-1, selanjutnya keempat waktu normal tersebut dibandingkan agar diperoleh rasio index perbandingan yang akan digunakan untuk memprediksikan waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut.
1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi 1.3.1 Batasan
Adapun batasan - batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Pengamatan dilakukan pada pekerjaan pemasangan pipa, yaitu
pemasangan pipa berbentuk L, pemasangan pipa berbentuk T, pemasangan dua buah pipa lurus dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring, pemasangan pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris, serta pemasangan pipa besar dan kecil. 2. Simulasi pekerjaan dilakukan pada studi gerakan untuk pekerjaan di
darat dan di dalam laut.
3. Pengamatan dilakukan di media darat dan di dalam laut. 4. Simulasi pekerjaan dilakukan di Tulamben - Bali. 5. Data pengamatan yang diambil sebanyak 30 data.
6. Pengamatan di dalam laut tidak memperhitungkan arus, intensitas cahaya, tekanan, dan suhu air.
7. Pengamatan di dalam laut dilakukan dengan kedalaman 10 meter. 8. Untuk cara langsung, data diolah secara manual menggunakan metoda
Jam Henti.
9. Untuk cara tidak langsung, data diolah dengan menggunakan Bagan Analisa (MTM - 1).
10. Perhitungan hanya sampai waktu normal tidak sampai dengan waktu baku, karena belum ada faktor kelonggaran pada media di dalam laut.
(18)
Bab 1 - Pendahuluan 1-4
11. Faktor penyesuaian menggunakan cara Westinghouse agar dapat meminimasi nilai error, karena tidak memperhitungkan beban objek, anggota badan yang terpakai, dan peralatan.
12. Berat jenis diabaikan, karena berat objek dan peralatan yang digunakan untuk penelitian tidak melebihi dari 2,5 lbs (1,25 Kg).
1.3.2 Asumsi
Dibutuhkan asumsi agar ruang lingkup permasalahan yang dihadapi menjadi lebih sederhana, antara lain :
1. Faktor penyesuaian untuk pekerjaan yang dilakukan di dalam laut sama dengan faktor penyesuaian untuk pekerjaan yang dilakukan di darat, karena menimbang belum adanya faktor penyesuaian untuk pekerjaan yang dilakukan di dalam laut.
2. Tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 10%. 3. Tingkat kepercayaan yang digunakan sebesar 95%.
1.4 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam melakukan penelitian kerja di dalam laut adalah sebagai berikut :
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan pekerjaan di darat dan di dalam laut?
2. Sejauh mana perbedaan karakteristik pengerjaan suatu pekerjaan yang dilakukan di darat dan di dalam laut?
3. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
4. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di darat dengan di dalam laut melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
(19)
Bab 1 - Pendahuluan 1-5
5. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di darat melalui metoda jam henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
6. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
7. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di dalam laut melalui metoda jam henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
8. Berapa nilai index perbandingan rasio (α1) waktu penyelesaian
pekerjaan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
9. Berapa nilai index perbandingan rasio (α2) waktu penyelesaian
pekerjaan di darat dengan di dalam laut melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
10.Berapa nilai index perbandingan rasio (α3) waktu penyelesaian
pekerjaan di darat melalui metoda Jam Henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
11.Berapa nilai index perbandingan rasio (β1) waktu penyelesaian
pekerjaan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
12.Berapa nilai index perbandingan rasio (β2) waktu penyelesaian
pekerjaan di dalam laut melalui metoda Jam Henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi perbedaan antara pekerjaan di darat dan di dalam laut.
2. Mengetahui sejauh mana perbedaan karakteristik pengerjaan antara suatu pekerjaan yang dilakukan di darat dan di dalam laut.
(20)
Bab 1 - Pendahuluan 1-6
3. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
4. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di darat dengan di dalam laut melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
5. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di darat melalui metoda jam henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
6. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
7. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di dalam laut melalui metoda jam henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
8. Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (α1) waktu
penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan. 9. Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (α2) waktu
penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam laut melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
10.Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (α3) waktu
penyelesaian pekerjaan di darat melalui metoda Jam Henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
11.Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (β1) waktu
penyelesaian pekerjaan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
12.Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (β2) waktu
penyelesaian pekerjaan di dalam laut melalui metoda Jam Henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
(21)
Bab 1 - Pendahuluan 1-7
1.6 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN
Penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Uraian mengenai teori, prinsip, dan rumus yang akan digunakan dalam pengolahan data untuk dapat memecahkan masalah berkaitan dengan topik penelitian yang diambil.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Urutan dari langkah - langkah penelitian yang dilakukan dari awal hingga akhir pembuatan laporan beserta penjelasannya yang disusun dalam bentuk flowchart.
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Berisi data - data yang telah diperoleh, baik dari hasil wawancara maupun hasil pengamatan yang nantinya akan diperlukan dalam melakukan pengolahan data.
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Dilakukannya analisis terhadap data yang telah diolah pada bab pengolahan data, yang nantinya dapat memberikan atau menghasilkan suatu temuan baru yang bisa bermanfaat bagi orang lain.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Berupa jawaban dari perumusan masalah yang berupa karakteristik / sifat penggunaan metoda, keuntungan / kelebihan dari tiap metoda, serta usulan atau saran yang membangun untuk dapat membantu dalam memberi masukan bagi penelitian yang dilakukan pada masa yang akan datang, sehingga bisa menanggulangi kelemahan dari tiap - tiap metoda.
(22)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Faktor - faktor yang mempengaruhi perbedaan pekerjaan di darat dan
di dalam laut antara lain gerakan kerja, visibility, dan posisi kerja.
2. Perbedaan karakteristik pengerjaan suatu pekerjaan yang dilakukan di
darat dan di dalam laut antara lain keleluasaan gerakan kerja,
kemudahan gerakan kerja, kecepatan gerakan kerja, visibility visual
area, visibility intensitas cahaya, visibility pembiasan cahaya, visibility warna, dan pernafasan.
3. Waktu normal pekerjaan yang dilakukan di darat lebih cepat
dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam air tawar.
4. Waktu normal pekerjaan yang dilakukan di darat lebih cepat
dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam laut.
5. Waktu normal pekerjaan dengan menggunakan MTM-1 lebih cepat
dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di darat melalui metoda jam henti.
6. Waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam air tawar lebih
cepat dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam laut.
7. Waktu normal pekerjaan dengan menggunakan MTM-1 lebih cepat
dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam laut melalui metoda jam henti.
8. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (α1) untuk kelima jenis
(23)
Bab 6 - Kesimpulan dan Saran 6-2
9. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (α2) untuk kelima jenis
pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 0,49.
10. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (α3) untuk kelima jenis
pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 0,78.
11. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (β1) untuk kelima jenis
pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 1,81.
12. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (β2) untuk kelima jenis
pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 2,73.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya, antara lain :
1. Melakukan penelitian di kedalaman lebih dari 10 meter.
2. Memperhitungkan dan menganalisis faktor fisiologis pekerja.
3. Memperhitungkan faktor intensitas cahaya, arus, dan tekanan air.
4. Untuk penelitian dengan kedalaman lebih dari 10 meter, dapat
dilakukan uji pengidentifikasian warna (agar obyek dapat dilihat dengan jelas) untuk meningkatkan efektivitas penglihatan.
5. Merancang peralatan selam yang lebih baik, sehingga gerakan
operator bisa lebih leluasa.
6. Menggunakan sumber cahaya lain selain matahari, seperti lampu
tahan air agar obyek dapat terlihat jelas oleh operator.
7. Alat perekam yang lebih baik dan tahan air, agar dapat merekam
(24)
DAFTAR PUSTAKA
1. Walpole, R.E. dan Myers, R.H.; “Ilmu Peluang dan Statistika untuk
Insinyur dan Ilmuwan”, ITB, 1986.
2. Muis, Rudijanto; “Diktat Kuliah Statistika Industri”, 2004.
3. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja; “Teknik Tata Cara Kerja”, ITB 1979.
4. Yudiantyo, Wawan; “Petunjuk Praktis Penggunaan MTM-1-2-3 (Methods
Time Measurement)”, 2004.
5. Team Asisten Laboratorium APK & E I; “Kumpulan Teori dan Diktat
Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi I”, 2005.
6. Dosen & Team Asisten Laboratorium APK & E II; “Kumpulan Teori dan
Diktat Kuliah APK & Ergonomi II”, 2007.
7. Sandriana, Silvia (9923052); “Studi Banding Waktu Penyelesaian
Pekerjaan Pemasangan Pipa Yang Dilakukan Di Darat Dan Di Dalam Air Melalui Metoda Jam Henti Dan MTM-1”, 2003.
(1)
Bab 1 - Pendahuluan 1-5
Universitas Kristen Maranatha 5. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang
dilakukan di darat melalui metoda jam henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
6. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
7. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di dalam laut melalui metoda jam henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
8. Berapa nilai index perbandingan rasio (α1) waktu penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
9. Berapa nilai index perbandingan rasio (α2) waktu penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam laut melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
10. Berapa nilai index perbandingan rasio (α3) waktu penyelesaian pekerjaan di darat melalui metoda Jam Henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
11. Berapa nilai index perbandingan rasio (β1) waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
12. Berapa nilai index perbandingan rasio (β2) waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut melalui metoda Jam Henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi perbedaan antara pekerjaan di darat dan di dalam laut.
2. Mengetahui sejauh mana perbedaan karakteristik pengerjaan antara suatu pekerjaan yang dilakukan di darat dan di dalam laut.
(2)
Bab 1 - Pendahuluan 1-6
Universitas Kristen Maranatha 3. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang
dilakukan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
4. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di darat dengan di dalam laut melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
5. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di darat melalui metoda jam henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
6. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
7. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di dalam laut melalui metoda jam henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
8. Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (α1) waktu penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan. 9. Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (α2) waktu
penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam laut melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
10. Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (α3) waktu penyelesaian pekerjaan di darat melalui metoda Jam Henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
11. Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (β1) waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
12. Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (β2) waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut melalui metoda Jam Henti dengan MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.
(3)
Bab 1 - Pendahuluan 1-7
Universitas Kristen Maranatha 1.6 Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Uraian mengenai teori, prinsip, dan rumus yang akan digunakan dalam pengolahan data untuk dapat memecahkan masalah berkaitan dengan topik penelitian yang diambil.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Urutan dari langkah - langkah penelitian yang dilakukan dari awal hingga akhir pembuatan laporan beserta penjelasannya yang disusun dalam bentuk flowchart.
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Berisi data - data yang telah diperoleh, baik dari hasil wawancara maupun hasil pengamatan yang nantinya akan diperlukan dalam melakukan pengolahan data.
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
Dilakukannya analisis terhadap data yang telah diolah pada bab pengolahan data, yang nantinya dapat memberikan atau menghasilkan suatu temuan baru yang bisa bermanfaat bagi orang lain.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Berupa jawaban dari perumusan masalah yang berupa karakteristik / sifat penggunaan metoda, keuntungan / kelebihan dari tiap metoda, serta usulan atau saran yang membangun untuk dapat membantu dalam memberi masukan bagi penelitian yang dilakukan pada masa yang akan datang, sehingga bisa menanggulangi kelemahan dari tiap - tiap metoda.
(4)
6-1
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Faktor - faktor yang mempengaruhi perbedaan pekerjaan di darat dan di dalam laut antara lain gerakan kerja, visibility, dan posisi kerja. 2. Perbedaan karakteristik pengerjaan suatu pekerjaan yang dilakukan di
darat dan di dalam laut antara lain keleluasaan gerakan kerja, kemudahan gerakan kerja, kecepatan gerakan kerja, visibility visual area, visibility intensitas cahaya, visibility pembiasan cahaya, visibility
warna, dan pernafasan.
3. Waktu normal pekerjaan yang dilakukan di darat lebih cepat dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam air tawar.
4. Waktu normal pekerjaan yang dilakukan di darat lebih cepat dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam laut. 5. Waktu normal pekerjaan dengan menggunakan MTM-1 lebih cepat
dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di darat melalui metoda jam henti.
6. Waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam air tawar lebih cepat dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam laut.
7. Waktu normal pekerjaan dengan menggunakan MTM-1 lebih cepat dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam laut melalui metoda jam henti.
8. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (α1) untuk kelima jenis
(5)
Bab 6 - Kesimpulan dan Saran 6-2
Universitas Kristen Maranatha
9. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (α2) untuk kelima jenis
pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 0,49.
10. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (α3) untuk kelima jenis
pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 0,78.
11. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (β1) untuk kelima jenis
pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 1,81.
12. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (β2) untuk kelima jenis
pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 2,73.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya, antara lain :
1. Melakukan penelitian di kedalaman lebih dari 10 meter. 2. Memperhitungkan dan menganalisis faktor fisiologis pekerja. 3. Memperhitungkan faktor intensitas cahaya, arus, dan tekanan air. 4. Untuk penelitian dengan kedalaman lebih dari 10 meter, dapat
dilakukan uji pengidentifikasian warna (agar obyek dapat dilihat dengan jelas) untuk meningkatkan efektivitas penglihatan.
5. Merancang peralatan selam yang lebih baik, sehingga gerakan operator bisa lebih leluasa.
6. Menggunakan sumber cahaya lain selain matahari, seperti lampu tahan air agar obyek dapat terlihat jelas oleh operator.
7. Alat perekam yang lebih baik dan tahan air, agar dapat merekam pekerjaan yang dilakukan di dalam laut dengan baik dan jelas.
(6)
xix
DAFTAR PUSTAKA
1. Walpole, R.E. dan Myers, R.H.; “Ilmu Peluang dan Statistika untuk
Insinyur dan Ilmuwan”, ITB, 1986.
2. Muis, Rudijanto; “Diktat Kuliah Statistika Industri”, 2004.
3. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja; “Teknik Tata Cara Kerja”, ITB
1979.
4. Yudiantyo, Wawan; “Petunjuk Praktis Penggunaan MTM-1-2-3 (Methods
Time Measurement)”, 2004.
5. Team Asisten Laboratorium APK & E I; “Kumpulan Teori dan Diktat
Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi I”, 2005.
6. Dosen & Team Asisten Laboratorium APK & E II; “Kumpulan Teori dan
Diktat Kuliah APK & Ergonomi II”, 2007.
7. Sandriana, Silvia (9923052); “Studi Banding Waktu Penyelesaian
Pekerjaan Pemasangan Pipa Yang Dilakukan Di Darat Dan Di Dalam Air Melalui Metoda Jam Henti Dan MTM-1”, 2003.