Ungkapan syukur dalam Mazmur syukur individual berbahasa indonesia : kajian semantik dan pragmatik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Murti, Dwiyan Pandu. 2015. “Ungkapan Syukur Dalam Mazmur Syukur
Individual Berbahasa Indonesia: Kajian Semantik dan Pragmatik”.
Skripsi Strata 1 (S-1). Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Sastra
Indonesia, Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma.

Penelitian tentang ungkapan syukur dalam mazmur syukur individual
berbahasa Indonesia ini memiliki dua tujuan sebagai berikut. Pertama,
mendeskripsikan bentuk-bentuk ungkapan syukur dalam mazmur syukur
Individual berbahasa Indonesia. Kedua, mendeskripsikan tindak tutur untuk
mengungkapkan syukur dalam mazmur syukur individual berbahasa Indonesia.
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan strategis, yaitu tahap
penjaringan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Data
diperoleh dengan metode simak. Kemudian teknik lanjutan dari metode simak

tersebut adalah teknik catat, yaitu teknik menjaring data dengan mencatat hasil
penyimakan data pada kartu data. Data yang sudah dianalisis disajikan dengan dua
metode, yaitu metode formal dan metode informal.
Hasil penelitian tentang ungkapan syukur dalam mazmur syukur individual
berbahasa Indonesia ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk-bentuk ungkapan
syukur dalam mazmur syukur individual berbahasa Indonesia ini meliputi kata,
frase, dan kalimat. Satuan lingual yang berupa kata meliputi kata yang bermakna
syukur, kata yang bermakna mengagungkan Tuhan, kata yang bermakna
menyebutkan sifat Tuhan, dan kata yang bermakna menyebutkan kelemahan diri.
Satuan lingual berupa frase meliputi frase yang bermakna mengagungkan Tuhan
dan frase yang bermakna menyebutkan sifat Tuhan. Satuan lingual berupa kalimat
meliputi kalimat yang bermakna syukur, kalimat yang bermakna kebesaran Tuhan
dan kalimat untuk menyebut Tuhan.
Kedua, tindak tutur dalam mazmur syukur individual berbahasa Indonesia
meliputi tindak tutur dengan pernyataan, tindak tutur dengan perintah atau ajakan,
tindak tutur dengan pujian, tindak tutur dengan pengakuan, tindak tutur dengan
pertanyaan, dan tindak tutur dengan kiasan.

vii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

Murti, Dwiyan Pandu. 2015. “Expression of Gratitude in Individual Thanksgiving
Indonesian Psalms, Semantics and Pragmatics Study”. Thesis Tier 1 (S-1).
Indonesian Literature Studies Program, Department of Indonesian
Literature, Faculty of Arts. Sanata Dharma.
The research on expression of gratitude in individual thanksgiving
Indonesian psalms will have two objectives as follows. First, to describe the forms
of expression of gratitude in individual thanksgiving Indonesian psalms. Second,
to describe the speech act gratitude in individual thanksgiving Indonesian psalms.
The research uses three strategic steps, which are: the data collection step,
the data analysis step, and the presentation on the data analysis result step. Data
obtained with the method refer to. Then the continued techniques of the method is

the technique refer to note, that the data collected with to note the result of data on
the data card. The data were analyzed presented with two methods that is formal
methods and informal methods.
The results of this research on expression of gratitude in individual
thanksgiving Indonesian psalms are as follows. First, the forms of expression of
gratitude in individual thanksgiving Indonesian psalms includes words, phrases,
and sentences. Lingual unit form words include words of gratitude, words that
glorify God, word which mention the nature of God, and words which are
mentioned weaknesses. Lingual unit from phrases includes phrases which
meaningful glorify God and phrases which mention the nature of God. Lingual
unit form sentences include sentences of gratitude, sentences which meaningful
greatness of God and the sentence to refer to God.
Second, speech acts of gratitude in individual thanksgiving Indonesian
psalms include speech act with a statement, speech acts with a command or
invitation, speech acts with praise, speech acts with confession, speech acts in
question, and metaphor speech acts.

viii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNGKAPAN SYUKUR DALAM MAZMUR SYUKUR INDIVIDUAL
BERBAHASA INDONESIA:
KAJIAN SEMANTIK DAN PRAGMATIK

Tugas Akhir
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia

Oleh
Dwiyan Pandu Murti
NIM: 084114012

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
Januari 2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNGKAPAN SYUKUR DALAM MAZMUR SYUKUR INDIVIDUAL
BERBAHASA INDONESIA:
KAJIAN SEMANTIK DAN PRAGMATIK

Tugas Akhir
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia


Oleh
Dwiyan Pandu Murti
NIM: 084114012

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
Januari 2015
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Januari 2015

Dwiyan Pandu Murti

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah
untuk Kepentingan Akademis
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Dwiyan Pandu Murti
NIM


: 084114012

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Ungkapan Syukur
dalam Mazmur Syukur Individual Berbahasa Indonesia: Kajian Semantik dan
Pragmatik” beserta perangkat yang diperlukan.
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya
di internet atau media yang lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta
izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 12 Januari 2015
Yang menyatakan,

Dwiyan Pandu Murti


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

“Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik
kepadamu.”

Mazmur 116:7

Karya ini kupersembahkan untuk:
mama, papa, kakak, kakak iparku, dan
seseorang yang special

vi


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Murti, Dwiyan Pandu. 2015. “Ungkapan Syukur Dalam Mazmur Syukur
Individual Berbahasa Indonesia: Kajian Semantik dan Pragmatik”.
Skripsi Strata 1 (S-1). Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Sastra
Indonesia, Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma.

Penelitian tentang ungkapan syukur dalam mazmur syukur individual
berbahasa Indonesia ini memiliki dua tujuan sebagai berikut. Pertama,
mendeskripsikan bentuk-bentuk ungkapan syukur dalam mazmur syukur
Individual berbahasa Indonesia. Kedua, mendeskripsikan tindak tutur untuk
mengungkapkan syukur dalam mazmur syukur individual berbahasa Indonesia.
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan strategis, yaitu tahap
penjaringan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Data
diperoleh dengan metode simak. Kemudian teknik lanjutan dari metode simak
tersebut adalah teknik catat, yaitu teknik menjaring data dengan mencatat hasil
penyimakan data pada kartu data. Data yang sudah dianalisis disajikan dengan dua
metode, yaitu metode formal dan metode informal.
Hasil penelitian tentang ungkapan syukur dalam mazmur syukur individual
berbahasa Indonesia ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk-bentuk ungkapan
syukur dalam mazmur syukur individual berbahasa Indonesia ini meliputi kata,
frase, dan kalimat. Satuan lingual yang berupa kata meliputi kata yang bermakna
syukur, kata yang bermakna mengagungkan Tuhan, kata yang bermakna
menyebutkan sifat Tuhan, dan kata yang bermakna menyebutkan kelemahan diri.
Satuan lingual berupa frase meliputi frase yang bermakna mengagungkan Tuhan
dan frase yang bermakna menyebutkan sifat Tuhan. Satuan lingual berupa kalimat
meliputi kalimat yang bermakna syukur, kalimat yang bermakna kebesaran Tuhan
dan kalimat untuk menyebut Tuhan.
Kedua, tindak tutur dalam mazmur syukur individual berbahasa Indonesia
meliputi tindak tutur dengan pernyataan, tindak tutur dengan perintah atau ajakan,
tindak tutur dengan pujian, tindak tutur dengan pengakuan, tindak tutur dengan
pertanyaan, dan tindak tutur dengan kiasan.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

Murti, Dwiyan Pandu. 2015. “Expression of Gratitude in Individual Thanksgiving
Indonesian Psalms, Semantics and Pragmatics Study”. Thesis Tier 1 (S-1).
Indonesian Literature Studies Program, Department of Indonesian
Literature, Faculty of Arts. Sanata Dharma.
The research on expression of gratitude in individual thanksgiving
Indonesian psalms will have two objectives as follows. First, to describe the forms
of expression of gratitude in individual thanksgiving Indonesian psalms. Second,
to describe the speech act gratitude in individual thanksgiving Indonesian psalms.
The research uses three strategic steps, which are: the data collection step,
the data analysis step, and the presentation on the data analysis result step. Data
obtained with the method refer to. Then the continued techniques of the method is
the technique refer to note, that the data collected with to note the result of data on
the data card. The data were analyzed presented with two methods that is formal
methods and informal methods.
The results of this research on expression of gratitude in individual
thanksgiving Indonesian psalms are as follows. First, the forms of expression of
gratitude in individual thanksgiving Indonesian psalms includes words, phrases,
and sentences. Lingual unit form words include words of gratitude, words that
glorify God, word which mention the nature of God, and words which are
mentioned weaknesses. Lingual unit from phrases includes phrases which
meaningful glorify God and phrases which mention the nature of God. Lingual
unit form sentences include sentences of gratitude, sentences which meaningful
greatness of God and the sentence to refer to God.
Second, speech acts of gratitude in individual thanksgiving Indonesian
psalms include speech act with a statement, speech acts with a command or
invitation, speech acts with praise, speech acts with confession, speech acts in
question, and metaphor speech acts.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala kasih karunia yang dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi yang
berjudul “Ungkapan Syukur dalam Mazmur Syukur Individual Berbahasa
Indonesia: Kajian Semantik dan Pragmatik” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penyusunan skripsi ini juga
tidak lepas dari bantuan serta dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Hery Antono, M.Hum., selaku pembimbing I yang dengan sabar
membimbing penulis dan menjadi pemberi solusi yang baik bagi penulis
selama penyusunan tugas akhir,
2. Prof. Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum., selaku pembimbing II yang
dengan sabar memberi motivasi dan masukan kepada bagi penulis,
3. Bapak dan Ibu dosen Sastra Indonesia, Drs. B. Rahmanto, M.Hum., S.E.
Peni Adji, S.S., M.Hum., Dra. F. Tjandrasih, M.Hum., Drs. F.X. Santosa,
M.S., Dr. P. Ari Subagyo, M.Hum., dan Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum.,
terima kasih atas kesempatan berbagi ilmu dan pengalaman selama penulis
menjalani studi di Program Studi Sastra Indonesia,
4. Staf Sekretariat Fakultas Sastra: Mbak Ros, Mbak Ninik, dan Mas Tri
yang telah membantu penulis dalam menyediakan segala kebutuan
akademik selama masa perkuliahan,

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, tempat menemukan referensi
tambahan yang mendukung penulisan tugas akhir,
6. Keluarga tercinta, Bapak F.X. Hery Moeryanto

da n

Ibu

Andryani

Dwilestyowati, terima kasih atas cintanya kepada penulis dan terima kasih
pula atas ketersediaannya dalam memenuhi kebutuhan penulis selama
masa perkuliahan,
7. Mbak Anin berserta kakak iparku mas Arya, terima kasih atas motivasi
dan doa yang diberikan kepada penulis,
8. Suryantika, terima kasih atas cinta, dukungan serta doanya yang diberikan
kepada penulis selama ini,
9. Teman-teman angkatan 2008, Mbak Murni, Mas Petrus, Fery, Stanis,
Naning, dan teman lain-lain yang dalam suka dan duka tetap kompak dan
saling mendukung,
10. Semua pihak yang belum dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa meski diselesaikan dengan usaha terbaik dari
penulis,

tugas

akhir ini

m a si h

belum

sempurna.

Segala

kekurangan,

ketidaktelitian, dan kekekeliruan dalam tugas akhir ini menjadi tanggung jawab
penulis sepenuhnya. Dengan rendah hati, penulis menerima saran dan kritik.

Yogyakarta, 12 Januari 2015

Penulis
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI.................................................................

iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................................................

iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................................

v

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................

vi

ABSTRAK.................................................................................................................

vii

ABSTRACT.................................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR...............................................................................................

ix

DAFTAR ISI.............................................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................

1

1.1 Latar Belakang............................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................

4

1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................

5

1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................

5

1.5 Tinjauan Pustaka.........................................................................................

6

1.6 Landasan Teori...........................................................................................

8

1.6.1 Satuan Lingual...............................................................................

8

1.6.2 Pengertian Mazmur........................................................................

8

1.6.3 Pengertian Syukur..........................................................................

9

1.6.4 Makna.............................................................................................

9

1.6.5 Maksud Tuturan.............................................................................

11

1.7 Metode Penelitian.......................................................................................

11

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.7.1 Tahap Penjaringan Data..............................................................

11

1.7.2 Tahap Analisis Data.......................................................................

12

1.7.3 Tahap Penyajian Analisis Data......................................................

14

1.8 Sistematika Penyajian................................................................................

14

BAB II BENTUK-BENTUK UNGKAPAN SYUKUR DALAM MAZMUR
SYUKUR INDIVIDUAL BERAHASA
INDONESIA................................................................................................

16

2.1 Pengantar....................................................................................................

16

2.2. Kata...........................................................................................................

17

2.2.1 Kata yang Bermakna syukur……………………………………….

17

2.2.2 Kata yang Bermakna Mengagungkan Tuhan.....................................

18

2.2.3 Kata yang Bermakna Menyebutkan Sifat Tuhan................................

21

2.2.4 Kata yang Bermakna Menyebutkan Kelemahan Diri..........................

23

2.3 Frase.............................................................................................................

25

2.3.1 Frase yang Bermakna Mengagungkan Tuhan......................................

25

2.3.2 Frase yang Bermakna Menyebutkan Sifat Tuhan................................

27

2.4 Kalimat.........................................................................................................

29

2.4.1 Kalimat yang Bermakna Syukur.........................................................

29

2.4.2 Kalimat yang Bermakna Kebesaran Tuhan.........................................

31

2.4.3 Kalimat Untuk Menyebut Tuhan........................................................

31

BAB III TINDAK TUTUR UNTUK MENGUNGKAPKAN SYUKUR
DALAM MAZMUR SYUKUR INDIVIDUAL BERBAHASA
INDONESIA.............................................................................................

33

3.1 Pengantar....................................................................................................

33

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.1.1 Tindak Tutur dengan Pernyataan……………………………………….

33

3.1.3 Tindak Tutur dengan Pujian....................................................................

40

3.1.4 Tindak Tutur dengan Pengakuan.............................................................

42

3.1.5 Tindak Tutur dengan Pertanyaan……………………………………….
3.1.6 Tindak Tutur dengan Kiasan……………….............................................

BAB IV PENUTUP..................................................................................................

44
46

49

4.1 Kesimpulan.................................................................................................

49

4.2 Saran...........................................................................................................

50

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

51

LAMPIRAN..............................................................................................................

53

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seseorang berkomunikasi dalam rangka membangun relasi dengan
orang lain. Akan tetapi, komunikasi tidak hanya dilakukan secara horisontal
terhadap sesama saja, melainkan juga secara vertikal dengan Tuhan.
Komunikasi secara vertikal dengan Tuhan dilakukan agar kita semakin dekat
dengan Tuhan, terlebih-lebih agar kita dapat mensyukuri segala anugerah
yang telah dilimpahkan-Nya. Terdapat beragam bentuk ungkapan syukur
yang dapat dilakukan untuk menyatakan syukur kepada Tuhan, salah satunya
adalah pujian.
Salah satu bentuk puji-pujian yaitu mazmur. Menurut Weiden (1991:
183) Kitab Mazmur merupakan kumpulan resmi lagu rohani yang dipakai
dalam ibadat umat Israel sekitar abad keempat atau ketiga sebelum masehi.
Weiden (1991) juga mengatakan, sebelum digunakan sebagai sarana pujipujian dalam peribadatan umat Israel waktu itu, pada mulanya, mazmur
dipakai sebagai buku doa pribadi atau sebagai sumber bahan untuk
permenungan oleh umat Israel. Terdapat kumpulan 150 mazmur yang
terdapat dalam Kitab Mazmur. Kumpulan 150 mazmur tersebut merupakan
hasil perumusan sikap dasar mereka dalam menjalin hubungan mereka
dengan Tuhan.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Sebagai buku doa, mazmur memiliki corak yang beragam antara lain
mazmur yang menungkapkan pujian kepada Tuhan atas karya-karya-Nya
yang luar biasa terhadap umat manusia, yang semuanya itu terdapat dalam
mazmur pujian. Ada pula mazmur yang mengisahkan karya penyelamatan
Tuhan kepada manusia, yang terdapat dalam mazmur syukur. Ada pula
mazmur yang mengungkapkan keluh kesah manusia dalam menanggapi
penderitaan yang dialaminya yang terdapat dalam mazmur keluhan. Selain
itu, ada pula mazmur campuran yaitu mazmur yang menggabungkan kedua
atau ketiga corak mazmur tersebut dalam sebuah bab.

L. Sabourin dalam Weiden, (1991:207) membagi mazmur menjadi 5
macam, pertama lagu pujian, kedua mazmur keluhan, kepercayaan, dan
syukur (Individual), ketiga mazmur keluhan, kepercayaan, dan syukur
(kolektif), keempat mazmur rajawi, dan yang terakhir mazmur didaktis.
Skripsi ini hanya akan membahas mazmur syukur individual (MSI). Mazmur
yang dibahas dalam skripsi ini diperoleh dari hasil pembacaan sumber dari
bahasa Indonesia yaitu dari Alkitab Deuterokanonika (Lembaga Alkitab
Indonesia, 2006)
Penulis memilih topik penelitian mengenai ungkapan syukur dalam
MSI berbahasa Indonesia didasari oleh tiga alasan. Pertama, MSI merupakan
bentuk kebahasaan (wacana) yang khas, yaitu berisi puji-pujian kepada Allah
yang di kemukakan oleh Daud. Kedua, belum ada penelitian khas secara

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

linguistis terhadap MSI. Ketiga, ada beberapa masalah yang layak diteliti
sebagaimana terbukti di bawah ini.
Masalah pertama, apa saja bentuk ungkapan syukur dalam MSI
berbahasa Indonesia? Sebagai contoh:

(1) Tuhan memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah,
tetapi diselamatkan-Nya aku.
(Mazmur 116:6)
(2) Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya Tuhan, Allahku,
perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami.
(Mazmur 40: 6)
Pada contoh pertama, bentuk ungkapan syukur tersebut berupa
kalimat. Makna ungkapan syukur tersebut yaitu si aku (Daud)
menyatakan syukurnya secara lugas. Ia bersyukur kepada Tuhan
karena telah diselamatkan.
Sedangkan pada contoh kedua, bentuk ungkapan syukur tersebut
juga berupa kalimat. Akan tetapi, makna ungkapan tersebut
merupakan pujian kepada Tuhan.

Permasalahan kedua yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah tindak
tutur untuk menyatakan syukur dalam MSI berbahasa Indonesia. Tindak tutur
bersyukur dalam MSI ini beragam. Berikut ini contohnya.

(3) Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku,
aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

(Mazmur 9:2)
(4) Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan
sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.
(Mazmur 92:6)

Pada contoh ketiga, tindak tutur yang menyatakan syukur dalam
MSI berbahasa Indonesia yaitu berupa pernyataan secara lugas bahwa
si aku (Daud) berkeinginan untuk bersyukur kepada Tuhan.
Sedangkan pada contoh keempat, tindak tutur yang menyatakan
syukur dalam MSI berbahasa Indonesia yaitu berupa pujian kepada
Tuhan atas besarnya perbuatan-perbuatan dan sangat dalamnya
rancangan-rancangan Tuhan.

Melihat contoh di atas, penulis ingin mengetahui bagaimana tindak tutur
bersyukur dalam MSI berbahasa Indonesia?

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat diketahui
rumusan masalah yang timbul dalam penelitian ini sebagai berikut.
1.2.1 Apa saja bentuk-bentuk ungkapan bersyukur yang terdapat dalam
MSI berbahasa Indonesia?
1.2.2 Bagaimana tindak tutur untuk mengungkapkan syukur dalam MSI
berbahasa Indonesia?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.3.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk ungkapan syukur yang terdapat
dalam MSI berbahasa Indonesia.
1.3.2 Mendeskripsikan tindak tutur untuk mengungkapkan syukur dalam
MSI berbahasa Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.
Secara teoritis, hasil penelitian ini memiliki manfaat di bidang Semantik dan
Pragmatik. Di bidang Semantik, hasil penelitian ini menyumbang penemuan
bahwa untuk membentuk makna syukur ternyata dapat diwujudkan dengan
berbagai ’satuan lingual’. Dalam bidang pragmatik, hasil penelitian ini
menunjukan bahwa suatu ungkapan syukur dapat digunakan untuk maksudmaksud lain yang baik, misalnya menyatakan diri telah diselamatkan; atau
untuk mengajak.
Secara praktis, hasil penelitian ini bermanfaat untuk membantu para
pembaca mazmur (misalnya; lektor atau lektris di gereja) dalam
mengekspresikan bacaan mazmur secara tepat. Ketepatan itu berkaitan
dengan pemahaman cara pengungkapan syukur dalam mazmur. Bagi umat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

Kristiani, hasil penelitian ini dapat membantu menghayati mazmur syukur
dengan lebih mendalam.

1.5 Tinjauan Pustaka
Cahyono (2009) dalam skripsinya yang berjudul “Satuan lingual
Pengisi Fungsi Predikat Dalam Wacana Adam Malik Tetap Pahlawan Pada
Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas Edisi Senin 01 Desember 2008”
mengkaji tiga permasalahan. Pertama, apa kategori, peran, tataran lingual, dan
jenis predikat satuan lingual pengisi fungsi predikat dalam Wacana Adam
Malik Tetap Pahlawan pada rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas edisi senin
01 Desember 2008? Kedua bagaimana pengaruh satuan lingual pengisi fungsi
predikat tersebut? Ketiga apa hubungan antar satuan lingual pengisi fungsi
predikat antar kalimat dalam wacana Adam Malik Tetap Pahlawan pada
Rubrik Tajuk Rencana Harian Kompas edisi senin 01 Desember 2008?
Hasil dari kajian tersebut diketahui bahwa satuan lingual pengisi fungsi
predikat itu memiliki identitas lainnya, yaitu identitas didasarkan pada
kategorinya, perannya, tataran satuan lingualnya, dan jenisnya. Satuan lingual
pengisi fungsi predikat dalam wacana Adam Malik Tetap Pahlawan
berkategori verba, nomina, dan adjektiva. Dalam wacana ini ditemukan satuan
lingual pengisi fungsi predikat adalah peran tindakan, kejadian, keadaan, dan
pe l a ku.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

Hasil temuan berikutnya diketahui bahwa kategori dan peran satuan
lingual pengisi fungsi predikat berpengaruh terhadap kategori dan peran
satuan lingual pengisi subjek, objek, keterangan, dan pelengkap. Kemudian
hasil temuan yang terakhir diketahui bahwa satuan lingual pengisi fungsi
predikat dalam satu kalimat berhubungan dengan satuan lingual pengisi fungsi
predikat dalam kalimat lain. Hubungan tersebut antara lain hubungan
koreferensial antar predikat antar kalimat dan hubungan kolokasial antar
predikat antar kalimat.
Widodo (2011) dalam skripsinya yang berjudul “Proses Pembentukan
dan Jenis-jenis Plesetan Satuan Lingual” mengkaji dua permasalahan yaitu
pertama, proses pembentukan satuan lingual dalam plesetan dan kedua, jenisjenis plesetan satuan lingual. Hasil dari kajian tersebut dapat diketahui bahwa
proses pembentukan plesetan satuan lingual dikategorikan menjadi enam jenis
yaitu 1. proses pembentukan plesetan menggunakan permainan angka, 2.
proses pembentukan plesetan menggunakan permainan bilangan, 3. proses
pemendekan berupa singkatan, 4. proses pemendekan berupa akronim, 5.
proses pembentukan dengan bentuk bahasa asing dengan asosiasi bunyi, 6.
proses pembentukan plesetan dengan perubahan salah satu unsur frasanya.
Ditinjau dari jenisnya, plesetan satuan lingual dikategorikan menjadi empat
yaitu 1. plesetan fonologis (bunyi), 2. plesetan grafis (huruf), 3. plesetan
morfemis (leksikon), dan 4. plesetan ideologis (semantik).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

Untuk itu, dalam mengembangkan penelitian-penelitian yang sudah ada
sebelumnya, dalam penelitian kali ini, peneliti ingin mengkaji ungkapan
syukur dalam MSI berbahasa Indonesia.

1.6 Landasan Teori
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, 1.
pengertian satuan lingual, 2. pengertian mazmur, 3. pengertian syukur, 4.
makna, 5. maksud tuturan.

1.6.1

Satuan Lingual
Satuan lingual adalah satuan dalam struktur bahasa yang utama

(Kridalaksana, 2008: 215). Satuan lingual berupa morfem, kata, frase, klausa,
kalimat, kelompok kalimat, paragraf, dan wacana.

1.6.2

Mazmur
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sugono, dkk (2008:891),

mazmur yaitu kumpulan nyanyian keagamaan dan puji-pujian dari kitab
Zabur. Dan kata bermazmur berarti memuji Tuhan dengan menyanyikan pujipujian dari kitab Zabur.
Collins dan Farrugia (2000:193) mendefinisikan mazmur sebagai
nyanyian rohani perjanjian lama yang mengungkapkan sembah, syukur, rasa
sedih, rasa kecewa, sikap percaya, dan perasaan-perasaan lain, baik secara
pribadi maupun sebagai umat, kepada Allah yang mahakudus.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

Haag (1984:271) mendefinisikan mazmur (berasal dari bahasa Ibrani
:mizmor) yaitu nyanyian-nyanyian yang diiringi alat petik. Orang-orang
Yahudi menamakan kitab mazmur itu Tehillim yang berarti nyanyian pujian
atau Tefillot yang berarti doa-doa. Kemudian Mariyanto (2008:125)
mendefinisikan mazmur sebagai pujian atau nyanyian.

1.6.3

Syukur
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sugono, dkk (2008:1368),

syukur yaitu 1. rasa terima kasih kepada Allah, 2. untunglah (pernyataan lega,
senang, dsb). Kata bersyukur berarti berterima kasih; mengucapkan syukur.
Kemudian kata mensyukuri berarti mengucapkan terima kasih kepada Allah;
berterima kasih karena suatu hal. Dan kata syukuran yang berarti 1. ucapan
syukur; 2. mengadakan selamatan untuk bersyukur kepada Tuhan (karena
terhindar dari maut, sembuh dari penyakit, dan sebagainya).
Mariyanto (2008:208) mendefinisikan arti syukur sebagai ucapan terima
kasih kepada Allah, khususnya karena karunia yang Ia limpahkan.

1.6.4

Makna
Tarigan melihat makna itu berkaitan dengan ilmu semantik. Semantik

adalah telaah makna. Semantik ini dikaitkan dengan penyampaian makna
oleh sarana-sarana gramatikal dan leksikal suatu bahasa. Poerwadarminta
(dalam Tarigan: 9) mendefinisikan makna sebagai arti atau maksud.
Bermakna berarti mengandung arti yang penting (dalam). Kemudian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

memaknakan yaitu menerangkan arti (maksud) sesuatu kata. Fries (dalam
Tarigan: 11) membagi makna atas dua bagian, yaitu makna linguistik dan
makna sosial (kultural). Selanjutnya Fries membagi lagi makna linguistik atas
dua bagian yakni makna leksikal dan makna struktural. Kemudian makna
leksikal dapat dibagi lagi menjadi makna denotatif dan makna konotatif.
Saussure dalam (Chaer 1990:29), tanda linguistik terdiri dari dua unsur,
yaitu yang diartikan dan yang mengartikan. Yang diartikan merupakan
sebuah konsep atau makna dari sesuatu tanda bunyi. Sedangkan yang
mengartikan adalah bunyi-bunyi itu, yang terbentuk dari fonem-fonem bahasa
yang bersangkutan. Jadi tanda linguistik itu terdiri dari dua unsur yaitu unsur
bunyi dan unsur makna.
Keraf (1987:25), kata sebagai satuan perbendaharaan kata sebuah bahasa
mengandung dua aspek, yaitu aspek bentuk atau ekspresi dan aspek isi atau
makna. Pertama, aspek Bentuk atau ekspresi merupakan segi yang dapat
dicerap dengan pancaindra, yaitu dengan mendengar atau dengan melihat.
Kedua, aspek isi atau makna merupakan segi yang menimbulkan reaksi dalam
pikiran pendengar atau pembaca karena rangsangan aspek bentuk itu.
Keraf (1987:27), membagi makna menjadi 2 macam, yaitu makna
denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif disebut juga makna
denotasional, makna kognitif, makna konseptual, makna ideasional, makna
referensial, atau makna proposisional. Disebut makna denotasional karena
makna itu menunjuk kepada suatu referen, konsep, atau ide tertentu dari suatu
referen. Disebut makna kognitif karena makna itu berkenaan dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

kesadaran atau pengetahuan; stimulus (dari pihak pembicara) dan respon (dari
pihak pendengar) menyangkut hal-hal yang dapat dicerap pancaindra dan
rasio manusia. Makna ini juga disebut makna proposisional karena berkenaan
dengan informasi-informasi atau pernyataan-pernyataan yang bersifat faktual.

1.6.5 Maksud Tuturan
Maksud merupakan elemen di luar bahasa yang bersumber dari
pembicara (Wijaya dan Rohmadi 2011: 10). Dalam ilmu pragmatik, maksud
dalam sebuah tuturan itu disebut juga dengan implikatur. Secara etimologis,
implikatur diturunkan dari kata implicatum. Istilah ini hampir sama dengan
kata implication, yang artinya maksud, pengertian, keterlibatan. Echols
(dalam Mulyana, 2005: 11). Secara struktural, implikatur berfungsi sebagai
jembatan atau rantai yang menghubungkan antara “yang diucapkan” dengan
“yang diimplikasikan” (Mulyana 2005: 11).

1.7 Metode penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yatiu (1) tahap penjaringan
data, (2) tahap analisis data, (3) tahap penyajian hasil analisis data.

1.7.1

Tahap Penjaringan Data
Objek penelitian ini adalah satuan lingual yang menyatakan syukur

dalam mazmur syukur. Data penelitian ini berupa ayat-ayat dalam mazmur

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

syukur individual bahasa Indonesia. Teknik penjaringan data dilakukan
dengan penyimakan. Teknik lanjutan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan teknik catat. Teknik catat adalah teknik
menjaring data dengan mencatat hasil penyimakan data pada kartu data
(Kesuma 2007:45).

1.7.2

Tahap Analisis Data
Pada tahap ini data dianalisis dengan dua cara. Permasalahan pertama,

data dianalisis dengan melihat definisi dan kaidah-kaidah setiap satuan
lingual serta melihat pula definisi syukur itu sendiri. Berikut contohnya:

(5) Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan
akan menyerukan nama TUHAN, akan membayar nazarku
kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya, di pelataran rumah
TUHAN, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem! Haleluya!
(Mazmur 116:17-19)
Kata Haleluya merupakan kata seruan yang digunakan untuk
menyatakan rasa syukur. Kata Haleluya dalam (KBBI 2008:476)
berarti ungkapan untuk menyatakan pujian, rasa syukur, atau rasa
sukacita atas anugerah Tuhan. Kata Haleluya dalam kalimat
tersebut bermakna penegasan ungkapan syukur dari yang
dinyatakan dengan menyerukan keagungan Tuhan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

Permasalahan kedua data dianalisis dengan menggunakan metode agih.
Metode agih adalah metode analisis yang alat penentunya ada di dalam dan
merupakan bagian dari bahasa yang diteliti. Sudaryanto (dalam Kesuma,
2007:54). Cara menganalisis data dengan metode agih ini menggunakan
Teknik Baca Markah. Teknik Baca Markah adalah teknik analisis data
dengan cara “membaca pemarkah” dalam suatu konstruksi (Kesuma 2007:
66). Pemarkah itu berupa imbuhan, kata penghubung, kata depan, dan artikel
yang menyatakan ciri ketatabahasaan atau fungsi kata atau konstruksi.
Berikut contohnya:
(6) Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion,
beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, (Mazmur
9: 12)
Ayat bermazmurlah bagi TUHAN, tersebut merupakan tindak
tutur untuk mengungkapkan syukur yang berupa perintah. Tindak
tutur untuk mengungkapkan syukur yang berupa perintah tersebut
dapat diketahui dari permarkah yang terdapat dalam klausa tersebut.
Penggunaan -lah yang melekat pada kata bermazmurlah tersebut
menunjukkan bahwa ayat tersebut berupa perintah. Selain itu, tindak
tutur untuk mengungkapkan syukur yang berupa perintah tersebut
dapat diketahui dari konteks yang melingkupi ayat tersebut. Ayat
bermazmurlah bagi Tuhan (dalam ayat 12) berhubungan dengan ayat
13 berikut:

sebab Dia, yang membalas penumpahan darah, ingat kepada
orang yang tertindas; teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya.
(Mazmur 9:13)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

Konteks yang melingkupi ayat tersebut yaitu ketika si aku
(Daud)

memerintahkan

unt uk

bermazmur

bagi

Tuhan

yang

bersemayam di sion (ayat 12) sebab, Dia yang telah membalas
penumpahan darah, ingat kepada orang-orang tertindas. (dalam ayat
13).

1.7.3

Tahap Penyajian Hasil Analisis Data
Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan menggunakan

penyajian secara informal. Penyajian hasil analisis data secara informal adalah
penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa (Sudaryanto
dalam Kesuma 2007: 71). Dalam penyajian hasil analisis data ini kaidahkaidah disampaikan dengan menggunakan kata-kata biasa sehingga apabila
orang membaca dapat secara langsung memahaminya.
Selain itu, data juga disajikan dengan metode formal. Penyajian hasil
analisis data secara formal adalah penyajian hasil analisis data dengan
menggunakan kaidah. Kaidah itu dapat berbentuk rumus, bagan atau digram,
tabel, dan gambar (Kesuma 2007: 73).

1.8

Sistematika Penyajian
Di dalam sistematika penyajian ini, pada bab satu pendahuluan yang
berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penyajian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

Bab dua berisi pembahasan mengenai bentuk-bentuk ungkapan syukur dalam
MSI berbahasa Indonesia. Kemudian bab tiga berisi pembahasan mengenai
tindak tutur untuk mengungkapkan syukur dalam MSI berbahasa Indonesia.
Bab empat penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
BENTUK-BENTUK UNGKAPAN SYUKUR DALAM MAZMUR SYUKUR
INDIVIDUAL BERBAHASA INDONESIA

2.1 Pengantar
Masalah pertama yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu
mengenai bentuk-bentuk ungkapan syukur dalam MSI berbahasa Indonesia.
Bentuk-bentuk ungkapan syukur dalam MSI berbahasa Indonesia tidak
hanya terjadi dalam tataran satuan lingual berupa kalimat melainkan juga
terjadi dalam tataran satuan lingual berupa kata dan frase. Satuan lingual
berupa kata dikelompokan menjadi 4 bentuk yaitu kata yang bermakna
syukur, kata yang bermakna mengagungkan Tuhan, kata yang bermakna
menyebutkan sifat Tuhan, dan kata yang bermakna menyebut kelemahan
diri. Frase dikelompokkan menjadi 2 bentuk yaitu frase yang bermakna
mengagungkan Tuhan dan frase yang bermakna menyebutkan sifat Tuhan.
Sedangkan satuan lingual berupa kalimat dikelompokan menjadi 3 bentuk
yaitu kalimat yang bermakna syukur, kalimat yang bermakna kebesaran
Tuhan, dan kalimat untuk menyebut Tuhan. Bab ini akan membahas masingmasing pengelompokan bentuk ungkapan syukur tersebut.

16

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

2.2 Kata
Kata adalah satuan ujaran (bahasa) terkecil yang secara inheren
memiliki sebuah makna yang disebut makna leksikal, makna denotasi,
makna apa adanya atau makna lugas (Chaer, 2011: 16). Bentuk-bentuk
ungkapan syukur yang berupa kata ditemukan dalam MSI berbahasa
Indonesia. Berikut akan dibahas masing-masing bentuk ungkapan syukur
berupa kata tersebut.

2.2.1 Kata yang Bermakna Syukur
Berikut merupakan kata yang bermakna syukur dalam MSI berbahasa
Indonesia.
(7) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya.
(Mazmur 107:1)
Kata bersyukurlah yang terdapat dalam kalimat Bersyukurlah kepada
TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya merupakan kata yang bermakna ajakan untuk berterima kasih
kepada Tuhan sebab ia baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

2.2.2 Kata yang Bermakna Mengagungkan Tuhan
Berikut merupakan kata-kata yang bermakna mengagungkan Tuhan
dalam MSI berbahasa Indonesia.
(8) Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan
menyerukan nama TUHAN, akan membayar nazarku kepada TUHAN
di depan seluruh umat-Nya, di pelataran rumah TUHAN, di tengahtengahmu, ya Yerusalem! Haleluya! (Mazmur 116:17-19)
Kata Haleluya merupakan kata seruan yang digunakan unuk
menyatakan rasa syukur. Kata Haleluya dalam (KBBI 2008:476) berarti
ungkapan untuk menyatakan pujian, rasa syukur, atau rasa sukacita atas
Anugerah Tuhan. Kata haleluya dalam kalimat tersebut bermakna pujian
kepada Tuhan dari yang dinyatakan dengan menyerukan keagungan Tuhan.
(9) Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai
selama-lamanya! Amin, Ya Amin. (Mazmur 41:14)
(a) Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau
membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.
(Mazmur 41:13)
Kata terpujilah yang terdapat dalam kalimat Terpujilah TUHAN,
Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, Ya
Amin merupakan kata yang digunakan untuk mengagungkan Tuhan. Kata
terpuji dalam KBBI memiliki arti sangat mulia. Kata Terpujilah dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

kalimat tersebut menjadi kata bermakna mengagungkan Tuhan sebab kata
tersebut berhubungan dengan ayat-ayat sebelumnya. Hubungan tersebut
yaitu Daud mengagungkan Tuhan dengan berseru Terpujilah Tuhan (seperti
dalam ayat 14) dikarenakan dirinya yang selalu ditopang oleh Tuhan dan
Tuhan juga yang senantiasa membuatnya tegak dihadapan-Nya untuk
selama-lamanya.
(10)

Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita

bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! (Mazmur 34:4)
(a)Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang
rendah hati mendengarnya dan bersukacita. (Mazmur 34:3)
(b) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan
melepaskan aku dari segala kegentaranku. (Mazmur 34:5)
Kata muliakanlah yang terdapat dalam kalimat Muliakanlah TUHAN
bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan
nama-Nya! merupakan kata yang bermakna ajakan untuk mengagungkan
Tuhan. Kata mulia dalam KBBI memiliki arti tinggi atau luhur. Kata
Muliakanlah dalam kalimat tersebut menjadi kata bermakna syukur karena
hubungan yang terjadi dalam ayat tersebut. Hubungan tersebut yaitu si aku
(daud) mengajak bersama-sama untuk meluhurkan Tuhan sebab Daud
sendiri telah merasakan jiwanya bermegah dikarenakan Tuhan (dalam ayat
3) dan kemegahan yang dialami dirinya tersebut juga akibat dari Tuhan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

yang telah melepaskan dirinya dari segala kegentarannya. (seperti dalam
ayat 5).
Hasil pengelompokan kata yang bermakna mengagungkan Tuhan
dapat disajikan menggunakan tabel sebagai berikut.

Tabel 1: Ungkapan Syukur Berbentuk Kata yang Bermakna Mengagungkan
Tuhan
No.
Data
8

Kata

yang

bermakna

Contoh

Mengagungkan Tuhan
Haleluya

Aku akan mempersembahkan korban
syukur

kepada-Mu,

da n

akan

menyerukan nama TUHAN, akan
membayar nazarku kepada TUHAN
di depan seluruh umat-Nya, di
pelataran rumah TUHAN, di tengahtengahmu, ya Yerusalem! Haleluya!
9

Terpujilah

Terpujilah TUHAN, Allah Israel,
dari selama-lamanya sampai selamalamanya! Amin, ya amin.

10

Muliakanlah

Muliakanlah TUHAN bersama-sama
dengan aku, marilah kita bersamasama memasyhurkan nama-Nya!

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

2.2.3 Kata yang Bermakna Menyebutkan Sifat Tuhan
Berikut merupakan kata-kata yang bermakna menyebutkan sifat Tuhan
dalam MSI berbahasa Indonesia.
(11)

Tuhan adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang.
(Mazmur 116:5)

Kata pengasih, adil, dan penyayang yang terdapat dalam kalimat
Tuhan adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang merupakan kata
yang bermakna syukur. Kata baik dalam KBBI memiliki arti elok, kata adil
memiliki arti tidak memihak, sedangkan kata penyayang memiliki arti
mempunyai sifat belas kasihan. Makna ketiga kata tersebut dalam kalimat di
atas yaitu Tuhan itu digambarkan sebagai yang elok, tidak memihak, dan
penuh belas kasih.
(12)

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya

untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
(Mazmur 107:1)
Kata baik

yang terdapat dalam kalimat bersyukurlah kepada

Tuhan, sebab Ia baik! merupakan kata yang bermakna syukur. Kata baik
memiliki arti elok. Makna syukur dalam kalimat tersebut ditunjukan dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

menggambarkan Tuhan yang elok melalui kata baik yang terdapat dalam
kalimat tersebut.
Hasil pengelompokan kata yang bermakna menyebutkan sifat Tuhan
dapat disajikan menggunakan tabel sebagai berikut.

Tabel 2: Ungkapan Syukur Berbentuk Kata yang Bermakna Menyebutkan
Sifat Tuhan
No.
Data
11

Kata yang bermakna
Menyebutkan

Contoh

Sifat

Tuhan
Pengasih
Adil

TUHAN adalah pengasih dan adil,
Allah kita penyayang.

Penyayang

12

Babik

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab
Ia baik! Bahwasanya untuk selamalamanya kasih setia-Nya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

2.2.4 Kata yang Bermakna Menyebutkan Kelemahan Diri
Berikut merupakan kata-kata yang bermakna menyebutkan kelemahan
diri dalam MSI berbahasa Indonesia.
(13)

Tuhan memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah,

tetapi diselamatkan-Nya aku.
(Mazmur 116:6)
Kata lemah yang terdapat dalam kalimat Tuhan memelihara orangorang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku
merupakan kata yang bermakna syukur yang ditunjukan dengan arti dari
kata lemah itu. Kata lemah dalam memiliki arti tidak bertenaga.
(14)

Dosaku ku beritahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah

kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku kepada
Tuhan pelanggaran-pelanggaranku”, dan Engkau mengampuni
kesalahan karena dosaku.
(Mazmur 32: 5)
Kata dosaku yang terdapat dalam kalimat “aku akan mengaku
kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku”, dan engkau mengampuni
kesalahan karena dosaku merupakan kata yang bermakna syukur yang
ditunjukan dengan arti dari kata dosa. Kata dosa memiliki arti perbuatan
yang melanggar hukum Tuhan atau agama.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

Hasil pengelompokan kata yang bermakna menyebutkan kelemahan
diri dapat disajikan menggunakan tabel sebagai berikut.

Tabel 2: Ungkapan Syukur Berbentuk Kata yang Bermakna Menyebutkan
Kelemahan Diri
No.
Data
13

Kata

yang

bermakna

Contoh

Menyebutkan
Kelemahan Diri
Lemah

TUHAN memelihara orang-orang
sederhana; aku sudah lemah, tetapi
diselamatkan-Nya aku.

14

Dobsaku

Dosaku kuberitahukan kepada-Mu
da n

kesalahanku

tidaklah

kusembunyikan; aku berkata: "Aku
a ka n

mengaku

kepada

TUHAN

pelanggaran-pelanggaranku,"
Engkau

mengampuni

karena dosaku.

dan

kesalahan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

25

2.3 Frase
Frase adalah kelompok kata atau rangkaian kata yang menduduki salah
satu unsur kalimat, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), atau keterangan
(Ket.). (Chaer 2011:19). Bentuk-bentuk ungkapan syukur yang berupa frase
ditemukan dalam MSI berbahasa Indonesia. Berikut akan dibahas masingmasing bentuk ungkapan syukur berupa frase tersebut.

2.3.1 Frase yang Bermakna Mengagungkan Tuhan
Berikut merupakan frase yang bermakna mengagungkan Tuhan dalam
MSI berbahasa Indonesia.
(15)

aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau,

bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi, (Mazmur 9:3)
(a) sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapanMu. (Mazmur 9:4)
Frase ya Mahatinggi yang terdapat dalam kalimat aku mau
bersukacita dan bersukaria karena engkau, bermazmur bagi namaMu, ya Mahatinggi merupakan frase yang bermakna syukur dengan berkata
ya Mahatinggi untuk mengagungkan Tuhan yang telah membinasakan
musuh-musuhnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

(16)

26

Terpujilah Tuhan, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai

selama-lamanya! Amin ya Amin.
(Mazmur 41:14)
Frase terpujilah Tuhan yang terdapat dalam kalimat terpujilah
Tuhan, Allah Israel, dari selama-lamanya samapi selama-lamanya!
Amin ya amin merupakan frase yang bermakna syukur dengan mengatakan
terpujilah Tuhan untuk mengagungkan Tuhan.
Hasil pengelompokan frase yang bermakna mengagungkan Tuhan
dapat disajikan menggunakan tabel sebagai berikut.

Tabel

3:

Ungkapan

Syukur

Berbentuk

Frase

yang

Bermakna

Mengagungkan Tuhan
No.
Data
15

Frase yang bermakna

Contoh

Mengagungkan Tuhan
ya Mahatinggi

aku mau bersukacita dan bersukaria
karena

Engkau,

bermazmur

bagi

nama-Mu, ya Mahatinggi,
16

Tebrpujilah Tuhan

Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari
selama-lamanya

sampai

lamanya! Amin, ya amin.

selama-

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

27

2.3.2 Frase yang Bermakna Menyebutkan Sifat Tuhan
Berikut merupakan frase yang bermakna menyebutkan sifat Tuhan
dalam MSI berbahasa Indonesia.
(17)

Mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan Tuhan, sebab besar

kemuliaan Tuhan. (M