Profil Pemenuhan Kebutuhan Hidup Keluarga (Kasus 5 Keluarga Buruh Perempuan pada Industri Emping Melinjo di Desa Gondo Kecamatan Tersono Kabupaten Batang).

ABSTRAK
Nur Dian Fitriyani. 2005. Profil Pemenuhan Kebutuhan Hidup Keluarga
(Kasus 5 Keluarga Buruh Perempuan pada Industri Emping Melinjo di Desa
Gondo Kecamatan Tersono Kabupaten Batang). Skripsi Jurusan Pendidikan
Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Permasalahan dalam skripsi ini adalah (1). Bagaimana pemenuhan
kebutuhan hidup keluarga yang ideal bagi buruh perempuan di desa Gondo
kecamatan Tersono kabupaten Batang, (2). Bagaimana usaha yang
dilakukan perempuan buruh emping dalam upaya pemenuhan kebutuhan
hidup keluarganya, (3). Apa yang menjadi faktor pendukung dan
penghambat perempuan buruh emping dalam melakukan peranannya untuk
pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang:
bagaimana pemenuhan kebutuhan hidup keluarga yang ideal bagi buruh
perempuan di desa Gondo kecamatan Tersono kabupaten Batang,
mengetahui usaha-usaha yang dilakukan perempuan buruh emping dalam
upaya pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya dan untuk mengetahui
faktor pendukung dan penghambat perempuan buruh emping dalam
melakukan peranannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif,
sedangkan subjek penelitian ini adalah buruh perempuan yang bekerja

sebagai pengrajin emping yang berjumlah lima orang buruh, satu orang
majikan, dan satu orang tokoh masyarakat. Pengumpulan data dilakukan
dengan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Untuk
membuktikan keabsahan data digunakan teknik ketekunan di lapangan dan
triangulasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan
cara menelaah seluruh data yang telah terkumpul.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
pemenuhan kebutuhan dasar khususnya pada kebutuhan fisiologis yaitu
kebutuhan makan, pakaian, perumahan, kesehatan dan pendidikan dapat
tercukupi dengan cara bekerja untuk membantu meningkatkan pendapatan
keluarga. Setiap keluarga buruh perempuan lebih cenderung mengutamakan
kebutuhan pokok, sebagai prioritas pertama yaitu kebutuhan makan,
pakaian, dan tempat tinggal. Prioritas berikutnya yaitu pendidikan, kesehatan
keluarga. Selanjutnya kebutuhan tersier berupa hiburan dan transportasi
atau barang-barang mewah menjadi prioritas selanjutnya. Namun demikian
tugasnya sebagai ibu rumahtangga serta sebagai pekerja diluar sektor
domestik banyak membantu dalam mensejahterakan keluarga.
Buruh perempuan industri emping melinjo umumnya juga berstatus
sebagai ibu rumahtangga, berpendidikan rendah, dalam menjalankan

usahanya bersifat tradisional, turun temurun dan tidak memiliki keterampilan
lain. Sekalipun profesinya sebagai buruh dirasakan berat, namun karena
tuntutan ekonomi keluarga menjadikan mereka termotivasi untuk bekerja,
namun kenyataannya mereka adalah kaum perempuan yang cukup handal,

ulet dan potensial bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan mutu
kesejahteraan keluarga. Pendapatan yang diterima buruh perempuan yaitu
antara Rp 150.000 s/d Rp 250.000 per bulan, hal ini masih jauh dari cukup
untuk dapat memenuhi semua kebutuhan hidup keluarga.
Oleh karena itu, saran yang dapat disampaikan adalah; 1)
Diharapkan agar buruh perempuan dapat menambah hasil produksi emping
sehingga memperoleh upah lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan
keluarga dan disarankan kepada majikan agar dapat menyesuaikan upah
buruh sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup buruh emping. 2) Adanya kerjasama dengan
Pemerintah Daerah dengan memberikan bantuan untuk tambahan modal
asaha atau bantuan teknologi tepat guna, yang dapat membantu
meringankan beban kerja buruh perempuan serta diperlukannya pembinaan
ataupun pemberdayaan bagi buruh perempuan. 3) Disarankan kepada
pemerintah agar ikut andil untuk membentuk kelompok buruh atau koperasi

sebagai sarana pemasaran, penyediaan bahan baku atau penyediaan bahan
pokok dengan harga yang sesuai dan dapat dijangkau oleh anggotanya.

Dokumen yang terkait

POLA RELASI GENDER DALAM KELUARGA BURUH PEREMPUAN (Studi Kasus Buruh Perempuan Pabrik Sritex) di Desa Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

0 4 119

Keragaan Industri Emping Melinjo di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul

0 3 12

ANALISIS USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA EMPING MELINJO DI KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

0 3 73

HUBUNGAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA PEKERJA INDUSTRI DODOL DI DESA PASAR BENGKEL KECAMATAN PERBAUNGAN.

0 4 21

(ABSTRAK) BURUH EMPING MELINJO DALAM KEHIDUPAN EKONOMI (Studi Kasus Industri Rumahan Di Deles Kecamatan Bawang Kabupaten Batang).

0 0 2

(ABSTRAK) BURUH EMPING MELINJO DALAM KEHIDUPAN EKONOMI (Studi Kasus Industri Rumahan Di Deles Kecamatan Bawang Kabupaten Batang).

0 0 2

Buruh Emping Melinjo Dalam Kehidupan Ekonomi (Studi Kasus Industri Rumahan Di Deles Kecamatan Bawang Kabupaten Batang).

0 0 84

Pola Pendidikan Anak Pada Keluarga Miskin Di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang Kabupaten Batang (Kasus 5 keluarga Nelayan di Desa Klidang Lor Kecamatan Batang Kabupaten Batang).

0 0 2

Kontribusi Peran Ganda Perempuan Buruh Tani Terhadap Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus Pada Buruh Tani Perempuan di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang)

0 1 2

Strategi Kelompok Buruh Perempuan dalam Memanfaatkan Modal Sosial untuk Meningkatkan Aksesibilitas Pasar (Studi di Kelompok Buruh Perempuan “Tani Rejo” dalam Mengakses Industri Emping Melinjo di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Teng

0 0 29