Perbedaan Latihan Menembak Dengan Sasaran Papan Pantul (Bank Shot) Pada Sudut 30 Derajat, 45 Derajat, Dan 60 Derajat Terhadap Ketepatan Tembakan Bank Shot Pada Ekstra Kurikuler Bola Basket Putra SMK Texmaco Pemalang Tahun 2008.

ABSTRAK

Hapsoro, Wahyu Dwi. 2008. Perbedaan Latihan Menembak Dengan Sasaran
Papan Pantul (Bank Shot) Pada Sudut 30 Derajat, 45 Derajat, Dan 60 Derajat
Terhadap Ketepatan Tembakan Bank Shot Pada Ekstra Kurikuler Bola Basket
Putra SMK Texmaco Pemalang Tahun 2008. Permasalahan penelitian ini adalah
sudut manakah yang lebih ideal dalam melakukan tembakan bank shot pada sudut 30
derajat, 45 derajat, dan 60 derajat pada siswa putra ekstra kurikuler bola basket SMK
Texmaco Pemalang tahun 2008?, mana yang lebih baik antara menembak pada area
30°, 45°, dan 60° dengan sasaran papan pantul (bank shot) terhadap ketepatan hasil
tembakan bank shot pada siswa putra ekstra kurikuler bola basket SMK Texmaco
Pemalang tahun 2008 ?. Tujuan penelitian ini adalah mencari sudut yang ideal untuk
melakukan tembakan bank shot pada siswa putra ekstra kurikuler bola basket SMK
Texmaco Pemalang tahun 2008, untuk mengetahui mana yang lebih baik antara
menembak pada area 30º, 45º, dan 60º dengan sasaran papan pantul (bank shot)
terhadap hasil ketepatan tembakan bank shot pada siswa putra ekstra kurikuler bola
basket SMK Texmaco Pemalang tahun /2008.
Populasi dan sampel yang dalam penelitian ini adalah siswa SMK Texmaco
Pemalang yang tergabung dalam ekstrakurikuler bolabasket yang berjumlah 30 orang.
Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Terdapat dua variabel
penelitian variabel bebas dan variabel terikat, variabel bebasnya yaitu latihan

menembak dengan sasaran papan pantul pada sudut 30 derajat, 45 derajat, dan 60
derajat, sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil tembakan bank shot dalam
permainan bolabasket. Instrumen tes yang digunakan adalah tes tembakan bank shot,
Berdasarkan hasil tes awal kemudian dipasangkan dengan rumus ABCCBA, sampel
dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok diberikan perlakuan
sebanyak 14 kali tatap muka dengan frekuensi latihan 5 kali seminggu.
Data penelitian dalam hal ini analisisnya adalah analisis varians klasifikasi
tunggal dengan taraf signifikan 5%(0,05) dengan derajat kebebasan 28. hasil
perhitungan stasistik diperoleh bahwa Fhitung lebih besar Ftabel yaitu 9,407 > 3,354.
maka ada perbedaan yang berarti antara tiga latihan tersebut. Setelah diketahui bahwa
terdapat perbedaan maka dicari perbedaan rata-rata antar sudut dengan t-tes kemudia
diperoleh hasil perbedaan rata-rata bank shot dengan sudut 30 derajat dan sudut 45
derajat signifikan (nilai signifikansi = 0,016), perbedaan rata-rata bank shot dengan
sudut 30 derajat dan sudut 60 derajat tidak signifikan (nilai signifikansi = 0,450),
perbedaan rata-rata bank shot dengan sudut 45 derajat dan sudut 60 derajat signifikan
(nilai signifikansi = 0,001). Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata
bank shot dengan sudut 45 derajat lebih baik bila dibandingkan dengan bank shot
dengan sudut 30 derajat dan 60 derajat. Dari hasil uji lanjut kelompok 45 derajat
didapat mean = 10,5 lebih besar dari kelompok 30 derajat dan 60 derajat yaitu 30
derajat dengan mean = 8,3 dan 60 derajat dengan mean = 7,4. ini berarti bahwa sudut

yang ideal untuk melakukan tembakan bank shot adalah sudut 45 derajat pada siswa
putra ekstra kurikuler bola basket SMK Texmaco pemalang tahun 2008.
Sehingga dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan dalam
melakukan bank shot antara sudut 30 derajat, 45 derajat, dan 60 derajat.Dalam
melakukan tembakan bank shot idealnya ketika seorang penembak berada pada sudut
45 derajat. Sehingga saran untuk para peserta ekstrakurikuler bolabasket SMK

Texmaco Pemalang tahun 2008 jika akan melakukan tembakan bank shot hendaknya
melihat posisi yang tepat, dan posisi yang ideal adalah sudut 45 derajat, untuk guru
maupun pelatih SMK Texmaco Pemalang dalam memberikan latihan tembakan
hendaknya tidak melatih tembakan langsung ke ring saja, melainkan tembakan bank
shot juga perlu dilatihkan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ketangguhan Sambungan Las Pada Material Aluminium-Magnesium Terhadap Beban Impak Dengan Variasi Sudut Kampuh V 60 Derajat dan 90 Derajat

2 35 88

EFEKTIVITAS LAY UP SHOOT MENGGUNAKAN UNDERHEAD DAN OVERHEAD PADA SUDUT 45 DERAJAT TERHADAP KEMAMPUAN HASIL LAY UP SHOOT PADA PEMAIN BOLA BASKET PUTRA SMP N 3 BATANG TAHUN 2012

5 62 81

ERBEDAAN EFEKTIFITAS LATIHAN LAY UP DARI DEPAN MENGGUNAKAN LAY UP BANK SHOT DAN LAY UP TANPA BANK SHOT TERHADAP HASIL LAY UP SHOT DALAM PERMAINAN

1 15 113

TUGAS AKHIR Uji Kinerja Turbin Angin Sumbu Vertikal Tipe Darrieus-H Naca 0018 Modifikasi Dengan Variasi Sudut Pitch 35 derajat,40 derajat,45 derajat,50 derajat,55 derajat,60 derajat.

0 3 18

PENDAHULUAN Uji Kinerja Turbin Angin Sumbu Vertikal Tipe Darrieus-H Naca 0018 Modifikasi Dengan Variasi Sudut Pitch 35 derajat,40 derajat,45 derajat,50 derajat,55 derajat,60 derajat.

0 2 8

TUGAS AKHIR Studi Performa Turbin Angin Sumbu Vertikal NACA 0012 Dengan Turbin Angin DARRIEUS-H Pada Variasi Sudut Pitch 35 Derajat,40 Derajat,45 Derajat,50 Derajat,55 Derajat,60 Derajat.

0 2 17

PENDAHULUAN Studi Performa Turbin Angin Sumbu Vertikal NACA 0012 Dengan Turbin Angin DARRIEUS-H Pada Variasi Sudut Pitch 35 Derajat,40 Derajat,45 Derajat,50 Derajat,55 Derajat,60 Derajat.

0 2 6

Kincir angin savonius dua sudu dua tingkat dengan 12 pelat pengarah bersudut 15 derajat 30 derajat dan 45 derajat.

0 2 67

(ABSTRAK) PERBEDAAN EFEKTIFITAS LATIHAN LAY UP DARI DEPAN MENGGUNAKAN LAY UP BANK SHOT DAN LAY UP TANPA BANK SHOT TERHADAP HASIL LAY UP SHOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET PUTRA SMP NEGERI 1 WONOSOBO TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

Pengukuran Sudut Busur Derajat Derajat Satuan baku

9 1169 28