A.Mansur Suryanegara dan Sejarah Islam Indonesia.

Pikiran Rakyat
o Senin o Se/asa
123
17

..

A.

4

18
Jan

0

5

0
6


19

20

21

Peb

o Mar

OApr

.

Rabu

~

8


22

23

OMei

0

Kamis

9

OJun

10
24

Jumat
11


25

OJul

o Sabtu 0 Minggu
12

0 Ags

13
27

26

OSep

14
28

OOkt


15
29

ONov

16
30

31

ODes

Mansur Suryanegara dan
:~ejarah-islam
}ndoitesiae-..- -- - - - -------

M. GELQRA SAPTAf"PR'

PENUUS dan Sejarawan Prof. Ahmad Masyur Suryanegara menandatangani

ldran Rakyat Jln. Soekarno-Hatta Bandung, Selasa (1O/11).*

P
.

ATUT dihargai sekali penerbitan

Api Sejarah setebal 584 halaman
oleh Ahmad Mansur Suryanegara, sejarawan senior yang masih aktif berkarya. Usia beliau 74 tahun dengan kalender Masehi dan dapat "bonus" tiga tahun bila memakai kalender Hijriah.
Buku Api Sejarah yang ditulis Ahmad
Mansur Suryanegara (selanjutnya disingkat AMS) sangat menarik untuk diperdebatkan. Perdebatan yang pertama tentu
tentang sumber yang dipakai (kritik sumber jelas sesuatu yang mesti dilakukan sejarawan dalam bekeIja) dan kedua tentang perspektifyang digunakan. Beberapa topik dalam buku ini sudah pernah
muncul dalam buku Menemukan Sejarah, Wacana Pergerakan Islam di Indonesia,1995.
Buku AMS menggunakan sumber sekunder. Tentu sejarawan tidak mengambil kesimpulan dari sebuah sumber saja,

buku 'l1pi Sejarah" seusai dis/q1si bukunya di Aula Pi-

apalagi sumber yang tidakjelas. AMS menyatakan bahwa Sisingamangaraja XII
beragama Islam dengan mengutip seseorang bernama Sukatulis yang terbit tahun
1907. Siapa Sukatulis, apajudul buku

karya dia, tidak diperoleh informasi sedikitpun pada buku AMS, baik yang sekarang maupun yang terdahulu.
Di dalam karya AMS terkesan ia mencoba menggambarkan seorang tokoh
yang dipilihnya secara "lebih islami" seperti halnya Kartini. Dalam pembacaan
saya selama ini, Kartini adalah seorang
perempuan Jawa beragama Islam secara
abangan. Tentu saja boleh hal ini dilakukan sepanjang sumber yang digunakan
memang sahih dan akurat. Saya sudah
pernah membandingkan tulisan AMS dengan opini penulis Kristen Protestan, Katolik, Buddha dan Komunis yang masingmasing memperebutkan "agama" Kartini.
Pada
00;buku
_ Api Sejarah dalam uraian --

Kliping Humas Unpad 2010

tentang suatu peristiwa ditemukan padanan penanggalan tahun Masehi dengan
tahun Hijrah. Kalau akan dihafalkan oleh
siswajelas itu menambahkan kerepotan.
Bahwasanya agama Islam yang masuk
ke Indonesia langsung dari Arab atau melalui Persia, India (Gujarat), dan Cina,
menurut hemat saya, semuanya mungkin

benar dan melalui perkembangan waktu
yang panjang (bersamaan atau tidak bersamaan). Di dalam buku Menemukan Sejarah dikemukan tiga teori tentang masuknya Islam ke tanah air, tetapi pada
buku Api Sejarah, teori itu sudah bertambah menjadi empat, baguslah. Hanya
perlu dibedakan, kalau kita ingin menentukan tanggal atau periode masuknya Islam ke nusantara, pengertian tentang a.
datang (de komst), b. diterima (receptie),
c. berkembang (uitbreiding). Datang (terdapat bekas Islam di suatu tempat), dite(sudah ada mas- berkembang
- rima- dan