Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia

RESUME BOOK
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Dosen Pengampu : Dr. Mukh. Nursikin, M.Si. M.Pd.
Disusun guna memenuhi tugas Sejarah Pendidikan Islam

Disusun oleh :
Laras Hanifah

111-14-202

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Pendidikan Agama Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

2016
Judul Buku

: SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Pengarang


: Prof. Dr. H. Mahmud Yusuf

Isi

: Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia

Tahun

: 1995
PENDAHULUAN
Sejarah pendidikan Islam di Indonesia masuk ke Indonesiasejak Agama

Islam masuk ke Indonesia, yaitu kira-kira pada abad ke-12 Masehi. Ahli sejarah
umumnya sependapat, bahwa agama islam masuk ke Indonesia melalui Pulau
Sumatera bagian utara di daerah Aceh. Mereka datang ke Indonesia dengan
maksud untuk berdagang, akan tetapi mereka tidak lupa memegang All-Qur’an
dalam melakukan perniagaan sembari menyebarkan agama islam kepada
penduduk negeri. Para pedagang muslim sangat pandai menyebarkan agama
islam, yaitu dengan menganjurkan agama islam kepada raja-raja sesuai dengan
perbuatan Nabi Muhamad SAW yang mengirimkan surat kepada raja-raja,

mengajak mreka memeluk agama islam. Apabila raja masuk agama islam secara
otomatis rakyatnya akan turut memeluk agama islam. Hasil dari penyiaran agama
islam sangat diterima baik oleh penduduk negeri sehingga dengan cepat agama
islam masuk dan menyebar dari sabang hingga sampai ke Maluku, bahkan sampai
ke Philipina.
BAB 1
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI SUMATERA
A. Pendidikan Islam di Minangkabau
Pada masa itu orang-orang sangatlah buruk keadaannya, senang
berjudi, merampas, minum, dan berkelahi. Maka Tuanku Nan Tuo dan Pakih
Sagir seorang alim ulama yang ahli ilmu yang telah dipercaya dan telah
banyak yang masuk islam olehnya mengadakan larangan atas segala kejahatan
tersebutmenurut ajaran islam. Sangatlah susuah kedua ulama tersebut untuk

memberikan larangan dikarenakan banyak mendapat perlawanan. Dalam
usaha tersebut kedua ulama tersebut mendapat kepercayaan untuk
memberikan larangan dan penerangan untuk melakukan hal-hal yang baik
menurut agama islam. Akhirnya tiap-tiap negeri harus mempunyai empat
syarat :
1. Balai adat, tempat bermusyawarah

2. Masjid, tempat beribadah
3. Air tepian, tempat mandi
4. Pasar, tempat jual beli.
B. Pengajian Qur’an sebagai Pendidikan Islam Pertama
Pada masa itu balajar al-qur’an dilakukan di langgar-langgar dan
anak-anak duduk bersila dan belum memakai bangku. Mereka belajar seorang
demi seorang, pelajaran pertama yaitu belajar huruf-huruf al-Qur’an atau
huruf hija’iyah. setelah pandai membaca huruf al-Qur’an itu baru mereka
belajar membaca al-qur’an. Dalam pengajian tersebut juga diajarkan
bagaimana cara bribadah, wudhu dan diajarkan sifat 20 serta pelajaran akhlak.
Serta pelajaran fiqih yang paling disukai anak-anak. Dalam pengajian alQur’an tersebut ada 2 macam :
1. Tingkat rendah, diadakan tiap-tiap kampong dan anak-anak hanya belajar
malam hari saja, dan pagi hari setelah subuh.
2. Tingkat atas, tidak hanya diajarkan al-Qur’an saja akan tetapi diajarkan
ilmu kasidah, ilmu tajwid dan mengaji kitab perukunan.
Setelah pendidikan benarbenarberkembang di minangkabau,
mulailah didirikan madrasah-madrsaah yang memiliki guru-guru yang telah
dilatih sebelumnya untuk mengajar. Setelah didirikan madrasah yang mlai
maju kemudian didirikan perguruan tinggi, yang pada saat itu perguruan tinggi
pertama di Minangkabau adalah Sekolah Islam Tinggi, didirikan oleh

persatuan guru-guru agama islam (PGAI) di Padang, dan dipimpin oleh
Mahmud Yunus.

BAB II

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI JAWA
Sama seperti di Sumatera, ilam mulai masuk dari pelabuhan-pelabuhan
dan Bandar-bandar. Mereka berdagang sembari menyebarkkan Agama Islam.
A. Pendidikan dan Pengajaran Islam Pada Zaman Penjajahan Belanda
zaman Mataram merupakan zaman keemasan bagi pendidikan
islam di jawa. Karena pada masa itu pendidikan dan pengajaran islam telah
mempunyai organisasi yang teratur dalam pemerintahan agama islam. Setelah
Pangeran Diponegoro gugur, maka penjajah Belanda melanjutkan politiknya
untuk membinasakan organisasi resmi dari pendidikan dan pengajaran islam
yang berlaku pada kerajaan Mataram.
Dengan demikian maka pendidikan islam di Indonesia makin lama
makin mundur, makin terdesak oleh pendidikan Barat. Akan tetapi walaupun
deikian, pendidikan dan pengajaran islam di Indonesia tetap berdiri tegak,
berdiri di pondok pesantren menghadapi gelombang dan taupan pengaruh
pendidikan barat. Tidak hanya di Jawa, bahkan diseluruh Indonesia juga

merasakan. Akan tetapi banyaknya pondok pesantren yang melaksanakan
pendidikan islam maka pendidikan islam masih banyak dan tetap
berkembang.
BAB III
PENDIDIKAN ISLAM DI SULAWESI, NUSA TENGGARA,
KALIMANTAN DAN MALUKU
Masuknya Agama Islam ke Sulawesi dan Nusa Tenggara (Kurang Lebih
Tahun 1600 M)
Agama islam mulai masuk ke Sulawesi adalah di bagian jazirah
sebelah selatan. Daerah ini didiami oleh suku Makasar ddan meliputi daerahdaerah kediaman suku Makasar. Berawal dari kerajaan Goa, setelah raja Goa
masuk islam, maka dalam waktu yang tak lama daerah selatan pulau Sulawesi
telah tunduk dan memeluk agama islam. Tak lama kemudian, raja Goa
menakhlukkan : Bone (1606 M), Bima (1616, 1618 dan 1626 M), Sumbawa

(1618, 1626 M), Buton (1626 M). Dengan takhluknya daerah tersebut maka
agama islam ikut dibelakangnya tersebar kedaerah tersebut.
Masuknya Islam ke Kalimantan (kurang lebih tahun 1500 M) dan
Maluku (Kurang lebih tahun 1475 M)
Agama islam mula-mula masuk ke Kalimantan ialah di daerah utara di
kota Berunai. Berunai adalah sebuah kota yang telah laa mengadakan

perhubungan perdagangan dengan Tiongkok. Sedangkan masuknya islam ke
Maluku lebih dahulu dari Kalimantan ketika pedagang Jawa mengadakan
perdagangan dengan Maluku, turut mengembangkan agama Islam di Maluku.
a. Pendidikan Islam di Sulawesi
Perkembangan pendidikan agama islam di Sulawesi pesat
berkembang, karena sejak dulu telah berdiri pesantren yang berkembang
sangat pesat. Mula-mula hanya pesantren/surau secara lama sebagaimana juga
di Sumatera dan Jawa. Perkembangan itu semakin pesat setelah adanya alim
ulama dari Bugis yang datang ke tanah suci Makkah dan belajar tentang Islam
disana.
Pendidikan di Sulawesi mula-mula didirikan madrasah Ibtidaiyah
dan Tsanawiyah. Baru kemudia didirikan Madrasah Mualimin. Akhirnya
berkembanglah madrasah-madrasah di seluruh Sulawesi sampai ke Sangir
Taulud dan Minahasa.
b. Pendidikan Islam di Nusa Tenggara
Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah didirikan pada
tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H. oleh H Muhammad Zainuddin, seorang
ulama besar di Pancor Lombok Timur. Pada tahun 1943 didirikan Madrasah
Nahdhatul Banat Diniyah Islamiah (NBDI) oleh KH Muhammad Zainuddin di
samping Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah, madrasah ini khusus untuk

murid-murid puteri.
Pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 (1 Maret 1953) kedua
Madrasah tersebut dan seluruh cabang-cabangnya dijelma menjadi satu
organisasi dengan nama : Nahdlatul Wathan yaitu organisasi pendidikan dan
sosial yang berpusat di Pancor, lombok Timur.
c. Pendidikan Islam di Kalimantan

Madrasah tertua di Kalimantan adalah : Madrasatun Najah wal
Falah di Sei bangkau Besar Mempawah, didirikan tahun 1918 M. kemudian
berdirilah beberapa Madrasah di kota-kota, bahkan sampai ke dusun-dusun,
berupa madrasah-madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.
Pengajarannya ialah ilmu-ilmu agama dan ditambah dengan
pengetahuan umum.
BAB IV
PERSATUAN PENDIDIKAN ISLAM SELURUH INDONESIA
A. Berdirinya Jawatan Pendidikan Agama Islam (JAPENDA)
Pada awal mula berdiriny Kementrian Agama RI di yogyakarta,
belum ada Jawatan Pendidikan Agama , yang ada Bagian Pendidikan Agama.
Setelah berdirinya Kementerian Agama RIS di Jakarta diubah menjadi
Jawatan Pendidikan Agama Islam.


PENUTUP
Demikiana Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia yang dapat kita
kumpulkan da sajikan. Memang ribuan Madrasah di Indonesia sebagai termaktub
dalam statistic madrasah-Madrasah tahun 1954. Amat dissayangkan Madrasah
yang beribu-ribu itu tidak ada kesatuannya dan tak ada persamaan rencana
pembelajarannya.

Alangkah baiknya apabila diadakan Fderasi Pendidikan Islam
Indonesia (Ittihadut Tarbiyah Islamiyah Indonesia) untuk memimpin madrasah
yang dapat dipersatukan. Dan semoga persatuan itu berhasil.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5