Materi IPA SMP Kelas 8 Fungsi makanan bagi manusia dan Kebutuhan makanan pada bayi

Materi IPA SMP Kelas 8 “Fungsi makanan bagi manusia dan Kebutuhan makanan pada
bayi”
http://gurubangkit.blogspot.com

Fungsi makanan bagi manusia dan Kebutuhan makanan pada bayi
1. Fungsi makanan bagi manusia
Makanan yang setiap hari kita makan harus mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh tersebut dinamakan makanan bergizi.
Biasanya orang berpendapat bahwa makanan yang bergizi adalah makanan yang mahal harganya,
misalnya ikan, telur, susu, keju, dan lain-lain.
Padahal makanan yang bergizi dapat berupa tahu, tempe, atau sayur-sayuran yang harganya lebih
murah. Oleh karena itu, dalam menyusun menu makanan kita harus pandai- pandai memilih
makanan yang bergizi. Selain bergizi, makanan yang kita makan setiap hari harus lengkap dan
seimbang. Makanan yang lengkap artinya makanan yang mengandung semua bahan yang
diperlukan tubuh, seimbang artinya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Setiap orang membutuhkan
makanan seimbang yang berbeda-beda menurut berat badan, jenis kelamin, kegiatan atau
pekerjaan yang dilakukan, dan umur seseorang.
Makanan yang kita makan jangan terlalu banyak, juga jangan terlalu sedikit. Jika makanan yang
kita makan terlalu banyak maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti obesitas
(kegemukan), penyakit jantung, kolesterol, ginjal, asam urat, sesak napas, dan lain-lain.
2. Kebutuhan makanan pada bayi

Bayi sangat membutuhkan makanan yang bergizi, karena bayi membutuhkan proses
pertumbuhan yang cepat, dibanding dengan orang dewasa, organ-organ tubuh bayi belum
sempurna fungsinya. Makanan untuk bayi harus mudah dicerna karena makanan yang sesuai
dengan kondisi bayi adalah air susu ibu (ASI). ASI mengandung semua zat yang dibutuhkan

tubuh bayi, dan mengandung zat antibodi untuk mengantisipasi penyakit, ASI juga bersifat steril,
dan mempunyai suhu yang sesuai dengan suhu bayi.
Ada seorang ibu dengan berbagai alasan terpaksa tidak dapat menyusui anaknya sendiri, dan
memutuskan untuk menggantinya dengan susu formula. Meskipun gizinya sama, tetapi
hubungan sang anak dengan sang ibu tidak seperti ibu yang menyusui sendiri anaknya, sebab
dengan menyusui dapat terjalin hubungan kasih sayang yang lebih erat antara ibu dan anak.
Selain itu, susu formula tidak mengandung zat antibodi, sehingga sang bayi mungkin mudah
tertular penyakit tertentu.
http://gurubangkit.blogspot.com