Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Film Dokumenter Siwaluh Jabu (Studi Kasus : Rumah Adat Suku Karo, Sumatera Utara)

Perancangan Film Dokumenter
Siwaluh Jabu
(Studi Kasus : Rumah Adat Suku Karo, Sumatera Utara)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti:
Gian Saputra (692008032)
Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Mei 2015

Perancangan Film Dokumenter Siwaluh Jabu

(Studi Kasus : Rumah Adat Suku Karo, Sumatera Utara)
1)

Gian Saputra, 2) Martin Setyawan
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1) gianbisnis@gmail.com 2) martin.setyawan@gmail.com

Abstract
Siwaluh Jabu is the biggest art work of the Karo tribe that was built without nails and
raised in mutual cooperation. The traditional house, inhabited by 8 to 12 heads of families, is
still preserved in the five villages in the district of Karo. Along with the times, shifting values
started. Karo society assessed that it is not the time to live together with eight families in one
house. Now, the traditional house of Karo people is displaced and endangered. This study
uses a combination of qualitative and quantitative research methods called mix methods. This
research used documentary as a medium that provides an overview of Siwaluh Jabu, the
house of Karo tribe. This documentary film makes people aware of the importance of cultural
heritage houses that become rich heritage of Indonesia, especially for the Karo tribe.
Key words: Film, Documentary, Siwaluh Jabu

Abstrak
Rumah Siwaluh Jabu adalah karya yang terbesar bagi masyarakat Suku Karo yang
dibangun tanpa penggunaan paku, dan dikerjakan secara gotong royong. Rumah tradisional
siwaluh jabu dihuni 8 atau 12 kepala keluarga, masih dipertahankan di lima desa di
kabupaten Karo. Seiring perkembangan zaman, pergeseran nilai-nilai mulai terjadi.
Masyarakat suku karo menilai, sudah bukan zamannya lagi untuk hidup bersama dengan
delapan keluarga dalam satu rumah. Kini rumah tradisional masyarakat Karo terlantar dan
terancam punah. Penelitian ini menggunakan gabungan dari metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif yang dikenal dengan metode campuran. Hasil dari penelitian ini adalah film
dokumenter sebagai media pelestari budaya yang memberikan gambaran mengenai Rumah
Siwaluh Jabu Suku Karo. Adanya film dokumenter ini masyarakat sadar akan pentingnya
warisan budaya rumah adat yang menjadi warisan kekayaan Indonesia, terutama bagi
masyarakat suku Karo.
Kata Kunci : Film, Dokumenter, Siwaluh Jabu

_____________
1

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas
Kristen Satya Wacana

2
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga