T1 682008092 Full text

(1)

Perancangan Aplikasi Pemesanan dan Penjualan

Menggunakan

Zend F ramework

Pada Meercut Industry

1)

Romy Suparto.,2) Ramos Somya Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email: 1)romysuparto@gmail.com,2)ramos.6005@gmail.com

Abstract

Meercut Industry now has a business engaged in the convection . is accepting reservations and sales of goods such as clothing product . During this sales data is stored using Microsoft Office Excel and the da ta was recorded using a paper ordering . The data is recorded by an employee who is given the responsibility to record the ordering data . These problems , the data can be corrupted or missing . For that how to solve problems that occur in industry meercut ie , build a good application to manage the data ordering and sales data . Ordering and selling applications built using the Zend Framework so that it becomes a good and useful application that can store data in the ordering and sales database . So the data stored neatly reservations and sales , on-time and can provide information about reservations and sales faster to the user . Results from applications built this application shows that the benefit to Meercut Industry and Employee .

Keywords : Design apliksi , ordering , Sale.

Abstrak

Meercut Industry saat ini telah memiliki usaha yang bergerak di bidang konveksi. yaitu menerima pemesanan dan penjualan barang berupa produk pakaian. Selama ini data penjualan disimpan menggunakan Microsoft Office Excel dan data pemesanan masih dicatat menggunakan kertas. Data tersebut dicatat oleh karyawan yang diberikan tanggung jawab untuk mencatat data pemesanan tersebut. Masalah tersebut, bisa berakibat data rusak atau hilang. Untuk itu cara untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada meercut industry yaitu, membangun suatu aplikasi yang baik untuk mengelolah data pemesanan dan data penjualan. Aplikasi pemesanan dan penjualan yang dibangun menggunakan Framework Zend sehingga menjadi suatu aplikasi yang baik dan berguna yang dapat menyimpan data pemesanan dan penjualan dalam basis data. Sehingga data pemesanan dan penjualan tersimpan rapi, tepat waktu dan bisa memberikan informasi tentang pemesanan dan penjualan lebih cepat kepada pengguna. Hasil dari aplikasi yang dibangun menunjukan bahwa aplikasi ini bermanfaat bagi Meercut Industry dan Karyawan.

Kata Kunci: Perancangan Apliksi, Pemesanan, Penjualan,

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.


(2)

1. Pendahuluan

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini memberikan dampak yang positif di berbagai bidang usaha bisnis. Semakin hari dirasakan semakin banyak kemudahan yang diperoleh dengan menggunakan teknologi komputer maupun berbasis internet. Teknologi informasi sangat penting dalam bidang kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang semakin berkembang sekarang ini, membuat dunia bisnis semakin berkembang baik dalam bidang usaha swasta dan pemerintahan. Sistem komputerisasi yang baik dalam mengelola data dalam suatu organisasi atau perusahaan, akan lebih mudah kita mendapatkan informasi secara efektif dan efisien. Seiring dengan meningkatnya permintaan produk oleh konsumen dan perkembangan teknologi dewasa ini, maka persaingan dalam perdagangan semakin ketat. Untuk itu, dengan proses bisnis produk yang dilakukan Meercut Industry salah satunya adalah dengan cara menjual hasil produk baru dengan Merek Meercut Industry sendiri dan merek Produk dari berbagai instansi, pelajar maupun komunitas seperti klub motor, musik dan lain-lain. Peluang usaha di bidang konveksi (produksi) cukup baik dikarenakan pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia yang terus menerus dibutuhkan, sehingga untuk jangka panjang usaha konveksi (produksi) dapat bertahan sejalan dengan perkembangan jaman ilmu pengetahuan dan teknologi. Meercut Industry merupakan suatu perusahaan atau bisnis yang bergerak dibidang konveksi (produksi), Meercut Industry sangat memperhatikan kepuasan dari pelanggannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem aplikasi yang baik dan tepat untuk mengelola data pemesanan dan penjualan tersebut. Meercut Industry pada awalnya memulai usaha ini dan berkembang dari tahun 2002 produk yang dihasilkan berupa tas, proses pemasaran berupa via katalog mini, didistribusikan melalui distro di berbagai kota di Indonesia. Pada tahun 2006 berkembang meercut shop, produk yang dijual berupa produk merek meercut industry sendiri dan merek clothing lokal dari berbagai kota di Indonesia. Pada tahun 2007 meercut industry mulai membuka pemesanan, Tshirt, Jaket, Jumper, Sweater dan lain-lain. Pada tahun 2008 Meercut Industry melakukan pengembangan pemesanan sampai sekarang ini.

Meercut Industry saat ini telah memiliki usaha yang bergerak di bidang konveksi. yaitu menerima pemesanan dan penjualan barang berupa produk. Selama ini data penjualan disimpan menggunakan Microsoft Office Excel dan data pemesanan masih dicatat menggunakan kertas. Data tersebut dicatat oleh orang yang diberikan tanggung jawab untuk mencatat data pemesanan. Masalah tersebut, bisa berakibat data rusak atau hilang. Untuk itu cara untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada meercut industry yaitu, membangun suatu aplikasi yang baik untuk mengelolah data pemesanan dan data penjualan. Aplikasi ini dibangun menggunakan zend framework. Framework ini merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang menawarkan kehandalan dalam pembuatan aplikasi web, yaitu mendukung MVC (Model View Controller ), memiliki library yang lengkap, sehingga menjadi suatu aplikasi yang baik dan berguna yang dapat menyimpan data pemesanan dan penjualan. Sistem tersebut


(3)

dapat mengelolah data pemesanan dan penjualan sehingga tersimpan rapi, tepat waktu dan bisa memberikan informasi tentang pemesanan dan penjualan lebih cepat kepada pengguna.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini berjudul perancangan dan implementasi sistem informasi penjualan pada dealer motor. Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi kesalahan pencatatan semua transaksi yang ada di perusahaan tersebut, pembuatan yang akurat, mudah dan tidak butuh waktu yang lama[1].

Penelitian kedua dengan jurnal yang berjudul Penerapan Framework Zend dan Arsitektur Model View Controller dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Kepegawaian didapatkan bahwa dengan menerapkan framework Zend dan arsitektur MVC dapat dilakukan pengembangan aplikasi berbasis web untuk manajemen kepegawaian[2].

Pada penelitian yang dilakukan ini dilakukan perancangan aplikasi pemesanan dan penjualan menggunakan Zend Framework pada meercut industry. Sistem dikembangkan dengan bahasa PHP dan fokus pada bagian pengelolaan data pemesanan, penjualan, fungsi cetak nota pembayaran pemesanan dan penjualan, user log, dan report.

Perancangan adalah suatu jaringan kerja yang saling berhubungan untuk menentukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. dan pengertian lain perancangan adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip dengan tujuan untuk mentransformasikan hasil analisa kedalam bentuk yang memudahkan mengimplementasikan[3].

Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujutkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem aplikasi pemesanan yang baik[4].

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba[5].

Aplikasi web adalah suatu aplikasi yang berbentuk klien/server yang dapat membentuk halaman-halaman web berdasarkan permintaan pemakai. Klien adalah pemakai yang meminta halaman web, sedangkan server adalah penyedia layanan yang melayani permintaan dari pemakai. Klien dan server berhubungan dalam suatu jaringan Internet atau Intranet. Web dapat diakses oleh berbaga iplatform dengan menggunakan browser, misalnya Internet Explorer,Mozilla,Opera, dan lain-lain[6].

PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server. Sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja[7].

3. Metode dan Pengembangan Sistem

Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan dengan 5 tahap, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3)


(4)

Perancangan Aplikasi, (4) Implementasi dan pengujian sistem serta hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil penelitian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian [8]

Gambar 1 merupakan tahapan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini. Tahap pertama: dilakukan analisis kebutuhan untuk pembuatan aplikasi ini. Dilakukan wawancara langsung ditempat penelitian dengan bapak Paul Gulo yang merupakan salah satu karyawan Meercut Industry. Hasil wawancara yang didapatkan adalah aplikasi ini mempunyai 2 (dua) pengguna, yaitu admin dan User/Karyawan. Aplikasi ini mempunyai fungsi untuk melakukan pengelolaan data yang berkaitan dengan pemesanan dan penjualan. Tahap kedua: adalah perancangan sistem. Pada tahap sistem dirancang dengan menggunakan UML (unified modeling language). Sistem ini dirancang menggunakan use case diagram, sequence diagram, dan class diagram. Setelah merancang dengan UML, dilakukan perancangan database yang berisi data-data yang akan digunakan nanti untuk pengelolaan data. Tahap ketiga: adalah perancangan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan perancangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat menggunakan UML. Misalnya bagaimana aplikasi bisa melakukan proses penyimpanan data, memproses data-data yang berkaitan dan menampilkan data. Tahap keempat: adalah implementasi dan pengujian sistem, serta hasil pengujian. Pada tahap ini aplikasi diimplementasikan dan dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian dilakukan analisis untuk mencari kekurangan pada aplikasi. Jika ada kekurangan maka akan dilakukan perbaikan hingga aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Tahap kelima: adalah penulisan laporan hasil penelitian. Pada tahap ini proses pembuatan sistem dari tahap awal sampai tahap akhir didokumentasikan ke dalam tulisan yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode prototype. Metode prototype digunakan untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat. Metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan dari waktu


(5)

ke waktu sampai perangkat lunak selesai dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem. Secara garis besar tahap-tahap dalam metode prototyping ini, terlihat pada gambar 2 berikut.

Gambar 2 Metode Prototyping[9]

Tahap awal dari metode ini adalah analisis permasalahan dan kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat, dengan perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari prototype-nya. Prototype ini akan dievaluasi lagi dan hasilnya digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang kebutuhan yang nantinya akan berguna untuk membangun aplikasi.

Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada user/karyawan, didapatkan kebutuhan sebagai berikut: 1) User/Karyawan dapat melakukan transaksi pemesanan, penjualan, pembayaran dan cetak nota dalam aplikasi, 2) Admin dapat mengatur data penjualan, pemesanan, stock dan data User/Karyawan. Berdasarkan analisis yang dilakukan kepada admin, didapatkan kebutuhan sebagai berikut: 1) Admin dapat melakukan pengelolaan data penjualan, 2) Admin dapat melakukan pengelolaan data pemesanan, 3) Admin dapat melakukan pengelolaan data stock, 4) Admin dapat melakukan pengelolaan data user/karyawan, 5) Admin dapat melakukan pengelolaan data item, 6) Admin dapat melakukan pengelolaan data label.

Hardware dan software yang akan digunakan dalam membangun sistem ini memiliki spesifikasi: 1) CPU Intel Core i3, Harddisk 320 GB, memory RAM 2 GB; 2) Software XAMPP-Win32-1.8.0-vc9 yang digunakan sebagai Web Server; 3) Database yang digunakan MySQL; 4) Rational Rose untuk Design sistem; 5) Browser Mozilla Firefox digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun.

Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada user.


(6)

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem

Pada Gambar 3 menjelaskan use case diagra m perancangan aplikasi pemesanan dan penjualan yang dibuat. Terdapat 2 (dua) aktor yaitu admin dan user/karyawan. Admin mempunyai peran tertinggi, di mana dapat melalukan pengaturan data yang berkaitan dengan sistem. Aktor user/karyawan hanya dapat melakukan transaksi pemesanan, penjualan, cetak nota pembayaran, lihat data item, data label, data stock dan print report pemesanan dan penjualan.

1.2.2 Activity Diagram

Activity Diagram Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Menggambarkan berbagai aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, menggambarkan bagaimana masing-masing aktifitas berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram yang dirancang pada sistem ini terdiri atas activity diagram admin dan activity diagram user/karyawan.


(7)

Gambar 4 menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi untuk user/pegawai. Dimulai dari login dengan memasukkan username dan password kemudian akan dicek apakah data yang dimasukkan sudah benar atau belum. Jika salah maka akan kembali lagi ke login. Jika benar maka akan diarahkan ke halaman utama. Menu data yang ada di user/karyawan. User melakukan penginputan data transaksi pemesanan, penjualan, cetak report pemesanan dan penjualan, tambah ubah hapus pemesanan dan penjualan, pembayaran, cetak nota pembayaran pemesanan dan penjualan, lihat data penjualan dan pemesanan data disimpan dalam database. Menu logout berfungsi untuk keluar dari system.

Gambar 5 Activity Diagram Admin

Gambar 5 menggambarkan aktifitas yang terjadi untuk Admin. Dimulai dari login dengan memasukkan username dan password kemudian akan dicek apakah data yang dimasukkan sudah benar atau belum. Jika salah maka akan kembali lagi ke login. Jika benar maka akan diarahkan ke halaman utama. Data penjualan merupakan data penjualan produk yang telah disediakan oleh Meercut Industry. Data pemesanan merupakan orang-orang yang melakukan pemesanan langsung sesuai dengan keinginan pemesanan atau konsumen. Admin bertugas tambah ubah hapus data Item, label, stock. Lihat data pemesanan dan penjualan. Input data user. Melihat data user login dan user log. Cetak nota pembayaran. Lihat report pemesanan dan penjualan dan cetak report pemesanan dan penjualan. Menu logout berfungsi untuk keluar dari sistem.

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.


(8)

Gambar 6 Sequence Diagram Tambah Data

Gambar 6 menjelaskan Sequence Diagram Tambah Data dalam melakukan input data penjualan, pemesanan, pembayaran, item, label, stock dan user. Proses ini dimulai dengan mengirim permintaan input tambah data dengan parameter id, nama, type yang akan disimpan dalam tambah ke controller kemudian diteruskan ke database. Selanjutnya database atau entity memproses permintaan dan menyimpan permintaan. Entity kemudian memberikan respond ke tambah data controller dan kemudian tambah data controller memberikan konfirmasi pada tambah dataUI.

Gambar 7 Sequence Diagram Ubah Data

Gambar 7 menjelaskan Sequence Diagram Ubah Data dalam melakukan input data penjualan, pemesanan, pembayaran, item, label, stock dan user. Proses ini dimulai dengan mengirim permintaan input ubah data dengan parameter id, nama, type yang akan disimpan dalam ubah data ke controller kemudian diteruskan ke database. Selanjutnya database atau entity memproses permintaan dan menyimpan permintaan. Entity kemudian memberikan respond ke ubah data controller dan kemudian ubah data controller memberikan konfirmasi pada tambah dataUI.


(9)

Gambar 8 Sequence Diagram Hapus Data

Gambar 8 menjelaskan Sequence Diagram Hapus Data dalam melakukan input data penjualan, pemesanan, pembayaran, item, label, stock dan user. Proses ini dimulai dengan mengirim permintaan input hapus data dengan parameter id, nama, type yang akan disimpan dalam hapus data ke controller kemudian diteruskan ke database. Selanjutnya database atau entity memproses permintaan dan menyimpan permintaan. Entity kemudian memberikan respond ke hapus data controller dan kemudian hapus data controller memberikan konfirmasi pada hapus dataUI.

Class diagram adalah sebuah class yang menggambarkan struktur dan penjelasan class, paket, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram juga menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan.

Gambar 9 Class Diagram

Gambar 9 merupakan class diagram sistem. . Dimana class diagram terdiri dari tebel-tabel yang digunakan dalam sistem. Tabel Penjualan dan pemesanan ini memiliki 6 (enam) relasi dengan tabel lainnya. Tabel-tabel yang memiliki relasi antara lain : tabel_transaksi_pemesanan relasi dengan tabel_item, tabel_stock relasi dengan tabel_item, tabel_pembayaran relasi dengan tabel_transaksi_pemesanan dan tabel_transaksi_penjualan, tabel_label relasi dengan tabel_item. Tabel-tabel ini yang berelasi sehingga proses transaksi pemesanan dan penjualan bisa berjalan dengan baik dalam sistem dan tabel-tabel ini yang digunakan untuk menampung banyaknya data di dalam databse.


(10)

4. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas tentang hasil apliaksi berdasarkan perancangan pada bab sebelumnya beserta dengan pembahasannya. Pada bagian ini juga dijelaskan tentang hasil pengujian sistem yang telah dilakukan. Halaman utama dari web ini seperti Gambar 10.

Gambar 10 Halaman Utama

Pada halaman utama ditampilkan menu yang di antarannya: transaksi penjualan (lihat data penjualan, cetak nota pembayaran dan report), transaksi pemesanan (lihat data pemesanan, payment dan report pemesanan), master data (item, label, stok), transaksi (laporan penjualan dan pemesanan), manage data user (user login dan user log) dan logout. Namun sebelum masuk ke halaman home seorang admin dan user terlebih dahulu melakukan login sesuai dengan hak aksesnya. Halaman login terlihat seperti Gambar 11.

Gambar 11 Halaman Login

Pengaturan login aplikasi dilakukan oleh bagian controller aplikasi. Halaman item ditunjukan pada Gambar 11 berisi satu tabel untuk menampilkan item. Didalam halaman item ini terdapat fungsi sorting, ubah, hapus dan detail item. Sorting merupakan fungsi untuk menampilkan berapa banyak item per halaman. Ubah merupakan fungsi untuk merubah data item. Hapus merupakan fungsi untuk menghapus data item dan detail item merupakan fungsi untuk melihat detail item.


(11)

Gambar 12 Halaman Item Kode Program 1 Tambah, Edit Hapus Data Item

Kode Program 1 merupakan perintah melakukan proses tambah, edit, hapus data item. Pertama akan dikirimkan reguest dari setiap data yang diisikan, Diubah dan dihapus. Kemudian dilakukan pengecekan nama item, jika ada nama item yang sama maka ada perintah bahwa data sudah ada, dan dipanggil fungsi yang ada pada model item, yaitu ubah item, yaitu untuk mengganti data lama dengan yang baru dan muncul pemberitahuan bahwa data telah diubah dan fungsi yang ada pada model, yaitu delete. Fungsi yang ada pada delete item mencari data sesuai dengan id yang dipilih. jadi data dengan id yang dipilih akan dihapus dari database.

Halaman Penjualan ditujukan pada Gambar 13 berisi text fild dan combo box untuk memasukan transaction date, item code, transaction type, discount, quantity(pcs) dan total price(Rp) jika data sudah diisi semua maka akan muncul informasi bahwa data penjualan telah disimpan.

1. public function Merger($transID, $itemID, $itemNumber, $labelID,

2. $name, $colour, $size, $price, $netPrice, $onHand, $image, $note){

3. $session = new Zend_Session_Namespace('Meercut_identity');

4. $username = $session->username;

5. $log = new Application_Model_DbTable_TransLog();

6. $stocks = new Application_Model_DbTable_StockItem();

7. if($transID == 1){

8. $item = array(

9. 'item_id' => 0,

10. 'item_number' => $itemNumber,

11. 'label_id' =>$labelID,

12. 'name' => $name,

13. 'colour' => $colour,

14. 'size' => $size,

15. 'price' => $price,

16. 'net_price' =>$netPrice,

17. 'image' =>$image,

18. 'note' => 'add by '.$username,

19. 'user' => $username,

20. 'created_date' => date('Y-m-d')

21. 'modified_date' => NULL);

22. $this->insert($item);

23. $stocks->Merger(1, 0, $itemNumber, $onHand, $note);


(12)

Gambar 13 Halaman Transaksi Penjualan Kode Program 2 Menambah Data Transaksi Penjualan

Kode Program 2 merupakan perintah untuk melakukan proses tambah data transaksi penjualan. Pertama dikirimkan reguest dari setiap data yang diisikan. jika field diisi dengan lengkap data berhasil disimpan dalam database, jika field diisikan tidak lengkap data gagal disimpan dalam database.

Halaman pemesanan ditujukan pada Gambar 14 berisi text fild dan combo box untuk memasukan data nomor pesanan, tanggal transaksi, nama pesanan, alamat, no hp dan deadline transaksi. jika data sudah diisi semua maka akan muncul informasi bahwa data pemesanan telah ditambah.

Gambar 14 Halaman Pemesanan

1. public function getAllTransaction(){

2. $transaction = new Application_Model_DbTable_TransactionOrder();

3. $select = $transaction->select()->setIntegrityCheck(false); 4. $select->from($transaction)

5. ->join('item', 'item.item_id=transaction_order.item_id') 6. ->join('type', 'type.type_id=transaction_order.type_id') 7. ->joinLeft('label', 'item.label_id = label.label_id')

8. ->where("item.note <> 'deleted' AND label.label_note <> 'deleted' AND 9. transaction_order.note <> 'deleted'")

10. ->order("transaction_order.transaction_number");

11. $hasil = $this->fetchAll($select);

12. return $hasil->toArray();


(13)

Kode Program 3 Menambah Data Pemesanan

Kode Program 3 merupakan perintah untuk melakukan proses tambah data pemesanan. Pertama akan dikirimkan reguest dari setiap data yang diisikan. jika field diisi dengan lengkap data berhasil disimpan dalam database dan muncul pemberitahuan bahwa data telah ditambah, jika field diisikan tidak lengkap data gagal disimpan dalam database.

Halaman Pembayaran ditunjukan pada Gambar 15 berisi text field dan combo box untuk menambah data pembayaran pemesanan. Data pembayaran yang ditambah terdiri dari no pesanan dan jumlah pembayaran. Jika data sudah diisi data disimpan dalam database maka muncul hasil detail pembayaran dan detail pemesanan.

Gambar 15 Halaman Pembayaran Pemesanan Kode Program 4 Menambah Data Pembayaran Pemesanan

Kode Program 4 merupakan perintah untuk menambah data pembayaran pemesanan. Pertama akan dikirim reguest dari data yang ditambah. jika field diisi

1. public function getAllPesanan(){

2. $pesanan = new Application_Model_DbTable_Pesanan();

3. $select = $pesanan->select()->setIntegrityCheck(false); 4. $select->from($pesanan)

5. ->where("pesanan.note <> 'Deleted'") 6. ->order('pesanan.tanggal');

7. $hasil = $pesanan->fetchAll($select)->toArray();

8. return $hasil;

}

1. public function getPembayaranByNumber($no_pesanan){

2. $pembayaran = new Application_Model_DbTable_PembayaranPesanan();

3. $select = $pembayaran->select()->setIntegrityCheck(false); 4. $select->from($pembayaran)

5. ->join('pesanan',

6. 'pesanan.nomor_pesanan=pembayaran_pesanan.nomor_pesanan')

7. ->where('pembayaran_pesanan.nomor_pesanan=?', $no_pesanan); 8. $hasil = $this->fetchAll($select)->toArray();

9. return $hasil;


(14)

no pemesanan dan jumlah pembayaran dengan lengkap data berhasil disimpan dalam database, jika field diisikan tidak lengkap data gagal disimpan dalam database.

Halaman user log ditunjukan pada Gambar 16 berisi satu tabel untuk menampilkan user log atau aktivitas – aktivitas yang dilakukan user dalam menghapus, edit dan tambah data pemesanan ataupun penjualan. Yang bisa melihat data ini adalah seorang admin. Ini yang membuat perbedaan antara admin dan user.

Gambar 16 Halaman User Log Kode Program 5 Menampilkan Data User Log

Kode Program 5 merupakan perintah untuk menampilkan data user log yang melakukan aktivitas – aktivitas dalam melakukan transaksi untuk menghapus, edit, tambah data pemesanan dan penjualan.

Halaman report penjualan ditunjukan pada gambar 17 berisi data-data transaksi pemesanan dan penjualan setiap hari bulan dan tahun. Sistem ini menyediakan fungsi print report pemesanan dan penjualan barang yang sudah dijual. Sehingga pengguna dengan mudah dan cepat dalam memperoleh informasi tentang report pemesanan dan penjualan baik itu report pemesanan dan penjualan untuk setiap hari, bulan dan tahun. Gambar report penjualan dan pemesanan sebagai berikut:

1. public function getLogItemByUser($user){

2. $log = new Application_Model_DbTable_TransLog();

3. $select = $log->select()->setIntegrityCheck(false); 4. $select->from($log)

5. //->join('item', 'item.item_number = trans_log.ref') 6. ->where('trans_log.user =?',$user);

7. //$select = $log->getAdapter()->query("SELECT l.log_id, CASE WHEN

8. l.trans_type = 1 THEN 'Edit Item' WHEN l.trans_type = 2 THEN 'Delete

9. Item' WHEN l.trans_type = 3 THEN 'New Item' END AS trans_type,

10. l.ref, l.amount, l.note, l.user FROM trans_log l LEFT JOIN item

11. i ON l.ref = i.item_number WHERE l.user ='".$user."'");

12. $hasil = $this->fetchAll($select);

13. return $hasil->toArray();


(15)

Gambar 17 Report Penjualan

Gambar 17 menjelaskan bahwa data transaksi report penjualan yang terjadi di meercut industry. Data transaksi report penjualan ini mempunyai fungsi print report penjualan yang terjadi untuk semua transaksi penjualan dengan memilih data range yang sudah ada di dalam sistem. Data yang ditampilkan semua transaksi report penjualan.

Gambar 18 Report Penjualan Pertahun

Gambar 17 menjelaskan bahwa data transaksi report penjualan yang terjadi di meercut industry. Data transaksi report penjualan ini mempunyai fungsi print report penjualan yang terjadi untuk setiap tahun dengan memilih daterange yang sudah ada di dalam sistem. Data yang ditampilkan data pertahun.


(16)

Gambar 19 Report Penjualan Perbulan

Gambar 19 menjelaskan bahwa data transaksi report penjualan yang terjadi dalam 1 (satu) bulan. sistem in mempunyai fungsi print data report penjualan untuk perbulan. Sehingga pengguna dengan mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi report penjualan.

.

Gambar 20 Report Pemesanan

Gambar 20 menjelaskan bahwa data transaksi report pemesanan yang terjadi di meercut industry. Data transaksi report pemesanan ini mempunyai fungsi print report pemesanan yang terjadi untuk semua transaksi pemesanan dengan memilih date range yang sudah ada di dalam sistem. Data yang ditampilkan semua transaksi report pemesanan.

4.2 Hasil Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan alpa testing dan beta testing. Uji alpa testing dilakukan dengan metode blackbox testing, yaitu dengan cara menguji fungsionalitas aplikasi sudah berjalan sesuai yang dirancang


(17)

atau belum. Beberapa hasil pengujian dengan blackbox testing dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox testing

____________________________________________________________ No. Poin Pengujian Data Input/Kondisi Hasil Uji Status ____________________________________________________________

Username: benar Berhasil login valid

Password: benar

____________________________________

Username: benar login gagal valid 1 Proses Login Password: salah

____________________________________

Username: salah login gagal valid

Password: salah

____________________________________________________________ Semua field diisi berhasil valid dengan lengkap disimpan

dalam basis

2 Tambah Data data

Item ____________________________________ Ada beberapa field Gagal valid Yang tidak diisi Disimpan

dengan lengkap dalam basis data

____________________________________________________________ Semua field diisi Berhasil valid Dengan lenkap disimpan

dalam basis

3 Tambah Data Pemesanan data

____________________________________ Ada beberapa field Gagal valid yang tidak diisi disimpan

dengan lengkap dalam basis data

____________________________________________________________ Semua field diisi Berhasil valid dengan lengkap disimpan

dalam basis

4 Tambah Data data

Penjualalan ____________________________________ Ada beberapa field Gagal valid yang tidak diisi disimpan

dengan lengkap dalam basis data

____________________________________________________________ Semua Field diisi Berhasil valid Dengan lengkap disimpan

5 Tambah Data dalam basis


(18)

____________________________________ Ada beberapa field Gagal valid Yang tidak diisi disimpan

Dengan lengkap dalam basis Data

____________________________________________________________ Berdasarkan hasil pengujian blackbox pada tabel 1, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah berjalan sesuai dengan yang dirancang dan bisa dilanjutkan ke pengujian beta testing.

Pengujian beta testing dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan demo aplikasi kepada karyawan Meercut Industry Salatiga mengetahui apakah aplikasi sudah memenuhi kebutuhan atau belum. Untuk pengujian kepada karyawan dilakukan kepada bapak Paul Gulo bagian Finance Manager dan Administrasi selaku perwakilan dari Meercut Industry dan didapatkan bahwa aplikasi ini membantu karyawan dalam mengelola transaksi pemesanan dan penjualan. Sedangkan pengujian kepada karyawan dilakukan dengan mendemokan dan memberikan kuisioner kepada 1 karyawan yang bekerja di meercut industry yaitu bapak Paul Gulo bagian Finance Manager dan Administrasi. Hasil kuisioner tersebut ditunjukkan dalam Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Kuisioner Jawaban

Pertanyaan A B

______________________________

1 1 0

______________________________

2 1 0

______________________________

3 1 0

______________________________

4 1 0

______________________________

5 1 0

______________________________

6 1 0

______________________________

7 1 0

______________________________

8 1 0

______________________________

9 1 0

______________________________

10 1 0


(19)

Berdasarkan hasil kuisioner pada Tabel 2 didapatkan bahwa 100% responden yaitu karyawan menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk mengelola data penjualan. Pada pertanyaan kedua, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk mengelola data pemesanan. Pada pertanyaan ketiga, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam mengetahui laporan data pemesanan dan penjualan. Pada pertanyaan keempat, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bisa mengelola transaksi pembayaran. Pada pertanyaan kelima, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bisa mengelola data log user. Pada pertanyaan keenam, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam mencetak nota penjualan. Pada pertanyaan ketujuh, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam mencetak nota pemesanan. Pada pertanyaan kedelapan, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini mudah digunakan. Pada pertanyaan kesembilan, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam mengelola data item. Pada pertanyaan kesepuluh, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa tampilan aplikasi yang dibuat terlihat menarik dari pihak meercut industry.


(20)

Bab 5

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi pemesanan dan penjualan yang telah dibangun dapat meringankan dan mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam proses pengolahan data pemesanan dan penjualan serta telah memiliki aplikasi untuk dapat menampung banyak data sehingga dapat mencegah terjadinya data rusak atau kehilangan data dan aplikasi pemesanan dan penjualan ini bermanfaat bagi pihak meercut industry. Karena, report pemesanan dan penjualan untuk setiap hari, bulan dan tahun dapat di print sehingga pengguna bisa mendapat informasi lebih cepat dan tepat waktu sebagai hasil pengambilan keputusan.

5.2 Saran

Dalam perancangan dan pembuatan aplikasi ini masih terdapat kekurangan sehingga memerlukan pengembangan lebih lanjut dengan fungsi print laporan keuangan untuk pemesanan dan penjualan dari akun kas sampai neraca saldo. Untuk setiap minggu, bulan dan tahun.


(21)

6.

Pustaka

[1] Junita, dewi, 2011, perancangan dan implementasi sistem informasi penjualan pada dealer motor: Salatiga UKSW.

[2] Somya, Ramos, 2010, Penerapan Framework Zend dan Arsitektur Model View Controller dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Kepegawaian. Salatiga: UKSW.

[3] Mayasari, Dwi, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Nilai Berbasis Web dengan UML. FTI UKSW : Salatiga [4] Jogiyanto, Ph.D, 2003, Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta

[5] Nugroho, Adi, 2005. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Informatika: Bandung.

[6] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI

[7] Kristanto. Andri, Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya, Penerbit Gama Media


(1)

Gambar 19 Report Penjualan Perbulan

Gambar 19 menjelaskan bahwa data transaksi report penjualan yang terjadi dalam 1 (satu) bulan. sistem in mempunyai fungsi print data report penjualan untuk perbulan. Sehingga pengguna dengan mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi report penjualan.

.

Gambar 20 Report Pemesanan

Gambar 20 menjelaskan bahwa data transaksi report pemesanan yang terjadi di meercut industry. Data transaksi report pemesanan ini mempunyai fungsi print report pemesanan yang terjadi untuk semua transaksi pemesanan dengan memilih date range yang sudah ada di dalam sistem. Data yang ditampilkan semua transaksi report pemesanan.

4.2 Hasil Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan alpa testing dan beta testing. Uji alpa testing dilakukan dengan metode blackbox testing, yaitu dengan cara menguji fungsionalitas aplikasi sudah berjalan sesuai yang dirancang


(2)

atau belum. Beberapa hasil pengujian dengan blackbox testing dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox testing

____________________________________________________________ No. Poin Pengujian Data Input/Kondisi Hasil Uji Status ____________________________________________________________

Username: benar Berhasil login valid

Password: benar

____________________________________

Username: benar login gagal valid 1 Proses Login Password: salah

____________________________________

Username: salah login gagal valid

Password: salah

____________________________________________________________ Semua field diisi berhasil valid dengan lengkap disimpan

dalam basis

2 Tambah Data data

Item ____________________________________ Ada beberapa field Gagal valid Yang tidak diisi Disimpan

dengan lengkap dalam basis data

____________________________________________________________ Semua field diisi Berhasil valid Dengan lenkap disimpan

dalam basis 3 Tambah Data Pemesanan data

____________________________________ Ada beberapa field Gagal valid yang tidak diisi disimpan

dengan lengkap dalam basis data

____________________________________________________________ Semua field diisi Berhasil valid dengan lengkap disimpan

dalam basis

4 Tambah Data data

Penjualalan ____________________________________ Ada beberapa field Gagal valid yang tidak diisi disimpan

dengan lengkap dalam basis data

____________________________________________________________ Semua Field diisi Berhasil valid Dengan lengkap disimpan

5 Tambah Data dalam basis


(3)

____________________________________ Ada beberapa field Gagal valid Yang tidak diisi disimpan

Dengan lengkap dalam basis Data

____________________________________________________________

Berdasarkan hasil pengujian blackbox pada tabel 1, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah berjalan sesuai dengan yang dirancang dan bisa dilanjutkan ke pengujian beta testing.

Pengujian beta testing dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan demo aplikasi kepada karyawan Meercut Industry Salatiga mengetahui apakah aplikasi sudah memenuhi kebutuhan atau belum. Untuk pengujian kepada karyawan dilakukan kepada bapak Paul Gulo bagian Finance Manager dan Administrasi selaku perwakilan dari Meercut Industry dan didapatkan bahwa aplikasi ini membantu karyawan dalam mengelola transaksi pemesanan dan penjualan. Sedangkan pengujian kepada karyawan dilakukan dengan mendemokan dan memberikan kuisioner kepada 1 karyawan yang bekerja di meercut industry yaitu bapak Paul Gulo bagian Finance Manager dan Administrasi. Hasil kuisioner tersebut ditunjukkan dalam Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Kuisioner

Jawaban

Pertanyaan A B ______________________________

1 1 0

______________________________

2 1 0

______________________________

3 1 0

______________________________

4 1 0

______________________________

5 1 0

______________________________

6 1 0

______________________________

7 1 0

______________________________

8 1 0

______________________________

9 1 0

______________________________

10 1 0


(4)

Berdasarkan hasil kuisioner pada Tabel 2 didapatkan bahwa 100% responden yaitu karyawan menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk mengelola data penjualan. Pada pertanyaan kedua, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk mengelola data pemesanan. Pada pertanyaan ketiga, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam mengetahui laporan data pemesanan dan penjualan. Pada pertanyaan keempat, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bisa mengelola transaksi pembayaran. Pada pertanyaan kelima, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bisa mengelola data log user. Pada pertanyaan keenam, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam mencetak nota penjualan. Pada pertanyaan ketujuh, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam mencetak nota pemesanan. Pada pertanyaan kedelapan, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini mudah digunakan. Pada pertanyaan kesembilan, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa aplikasi ini bermanfaat dalam mengelola data item. Pada pertanyaan kesepuluh, sebanyak 100% responden menyatakan bahwa tampilan aplikasi yang dibuat terlihat menarik dari pihak meercut industry.


(5)

Bab 5

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi pemesanan dan penjualan yang telah dibangun dapat meringankan dan mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam proses pengolahan data pemesanan dan penjualan serta telah memiliki aplikasi untuk dapat menampung banyak data sehingga dapat mencegah terjadinya data rusak atau kehilangan data dan aplikasi pemesanan dan penjualan ini bermanfaat bagi pihak meercut industry. Karena, report pemesanan dan penjualan untuk setiap hari, bulan dan tahun dapat di print sehingga pengguna bisa mendapat informasi lebih cepat dan tepat waktu sebagai hasil pengambilan keputusan.

5.2 Saran

Dalam perancangan dan pembuatan aplikasi ini masih terdapat kekurangan sehingga memerlukan pengembangan lebih lanjut dengan fungsi print laporan keuangan untuk pemesanan dan penjualan dari akun kas sampai neraca saldo. Untuk setiap minggu, bulan dan tahun.


(6)

6.

Pustaka

[1] Junita, dewi, 2011, perancangan dan implementasi sistem informasi penjualan pada dealer motor: Salatiga UKSW.

[2] Somya, Ramos, 2010, Penerapan Framework Zend dan Arsitektur Model View Controller dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Kepegawaian. Salatiga: UKSW.

[3] Mayasari, Dwi, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Nilai Berbasis Web dengan UML. FTI UKSW : Salatiga [4] Jogiyanto, Ph.D, 2003, Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta

[5] Nugroho, Adi, 2005. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Informatika: Bandung.

[6] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI

[7] Kristanto. Andri, Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya, Penerbit Gama Media