Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Perancak - Kecamatan Jembrana - Kabupaten Jerancak.

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN

: PERANCAK

KECAMATAN

: JEMBRANA

KABUPATEN

: JEMBRANA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat guna memenuhi laporan KKN PPM
periode XIII. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan karya ilmiah ini
untuk selanjutnya dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat
bagi pembaca.

Perancak, 27 Agustus 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................................................
Bab I Gambaran Umum Keluarga Dampingan ...........................................................................
1.1 Profil Keluarga Dampingan ...............................................................................................
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ..........................................................................................

Bab II Identifakasi Dan Prioritas Masalah ..................................................................................
2.1 Permasalayan Keluarga ......................................................................................................
2.2 Prioritas Masalah ……..………………………………………………………………….
Bab III Usulan Dan Pensolusian Masalah ...................................................................................
3.1 Program ..............................................................................................................................
3.2 Jadwal kegiatan ..................................................................................................................
Bab IV Pelaksanaan Hasil Hasil dan Kendala Pendapaminagn Keluarga………………………
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga………………………………………………………
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga………………………………………………………………
4.3. Kendala Pendampinagn Keluarga………………………………………………………….
bab V Penutup………………………………………………………………………………….
5.1 Simpulan……………………………………………………………………………………
5.2 Rekomendasi……………………………………………………………………………….
Lampiran ......................................................................................................................................

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan

No


Nama

Status

Umur

Pendidika

Pekerjaan

Ket

n
1.

I Nengah Partawa

KK

30


SD

Kuli Serabutan

2.

Ni Kadek Wiari

Istri

28

SD

Mengantar Anak

Ningsih
3.


Ni Ketut Kosih

Sekolah
Mertua

78

SD

-

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Keadaan ekonomi keluarga dampingan ini termasuk dalam katagori miskin karena,
pendapatan gabungannya dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Jembrana. Dan jika di
analisis menggunakan teori ekonomi termasuk dalam disguess unemployment. Karena ia bekerja
tidak memenuhi 40 jam perminggu serta terkadanag ia menganggur jika tidak ada garapan untuk
membangun rumah atau memperbaiki rumah. Keluarga ini termasuk dalam pekerja unskill
sehingga penghasilannya jauh dari dari layak. Hal inilah yang membuat keluarga ini tergolong
keluarga miskin sesuai data yang diberikan oleh kepala desa Perancak, ketika ditelusuri lebih lanjut
keluarga ini memiliki aset seekor sapi satu - satunya pemberian mendiang mertuanya dan sapi

tersebutlah yang juga ikut dalam menjadi aset sekaligus mata pencaharian tambahan bagi keluarga
ini.
Keluarga ini hanya hidup bertiga, istri dari keluarga ini baru hamil dengan usia kandungannya
sekitar 4 bulan. Hal inilah juga menambah beban keluarga ini untuk biaya persalinan dan biaya
kelahiran serta istri dari KK Dampingan ini kehilangan penghasilan tambahan untuk mengantar
anak kesekolah yang digeluti sehari-hari oleh beliau sejak beliau menikah dengan bapak I Nengah
Partawa dikarenakan kehamilannya yang semakin besar. Sementara mertua/orang tua KK
Dampingan ini hanya duduk diam di rumah keran sudah tidak memiliki tenaga untuk bekerja
sehingga beliau tidak bisa membantu perekonomian keluarga ini.

1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga dampingan ini terdiri dari gabungan dari keluarga ini terdiri dari istri
dari kepala keluarga sehingga menjadi pendapatan gabungan. Pendapatan dari kepala Keluarga
Dampingan yakni rata-rata sekitar Rp. 800.000 -1.000.000 tergantung proyek yang dikerjakan dan
lama proyek tersebut. Untuk istri dari keluarga Dampingan ini penghasilannya adalah 500 ribu
rupiah setiap bulannya sehingga, jika di total KK Dampingan Dampingan tersebut adalah sekitar
kurang lebih 1.500.000 rupiah. Sedangkan orang tua/mertua dari KK Dampingan ini tidak
memiliki penghasilan karena beliau sudah sepuh
- Sumber Penghasilan
Sumber penghasilan dari kepala keluarga dampingan ini adalah dari proyek yang dikerjakan

untuk setiap bangunan yang dibanguan atau setiap rumah yang di perbaiki serta pekerjaan tersebut
tidak tentu setiap bulan full kadang dua bulan sekali kadang bisa setiap bulan namun paling sering
adalah dua bulan sekali sehingga kadang kepala keluarga dampingan ini harus menganggur selama
sebulan dan hanya mengurus seekor sapi yang ada di rumahnya ketika menganggur. Untuk Istri
dari KK Dampingan ini dengan rutin setiap minggu 3 kali mengantar anak sekolah karena orang
tuanya sibuk dan hanya dibayar ala kadarnya. Ketika menganggur sang istri ikut suaminya mencari
rumput untuk sapi yang dipelihara olehnya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluraan KK Dampingan ini lebih banyak untuk biaya kebutuhan sehari-hari seperti
makan dan belanja untuk masak dan alat mandi terkadang untuk merawat sapi dan rumah.
Sehingga untuk pengeluarannya tidak begitu besar namun untuk sekarang pengeluarannya harus
bertambah untuk biaya merawat kandungan yang dikandung oleh istrinya sehingga KK
Dampingan ini juga harus bekerja keras agar biaya yang di kandungnya sehat dan tercukupi
nutrisinya. Untuk diketahui untuk biaya hidup saja gabungan gaji kedua KK Dampingan ini
kadang masih kurang apalagi harus merawat kandungan yang di kandungnya. Hal inilah yang
menambah beban bagi keluarga dampingan ini untuk bisa hidup dengan nyaman dan sejahtera.
- Kebutuhan Sehari-hari
Untuk kebutuhan sehari hari KK Dampingan ini lebih banyak untuk kebutuhan makan dan
sandang serta alat mandi. Jika diperkirakan KK Dampingan ini sehari-hari menghabiskan kurang
lebih 60.000 ribu untuk kebutuhannya. Hal ini cukup memberatkan bagi I Nengah Partawa karena


penghasilannya terkadang tidak cukup untuk membiayai kehidupan keluarga kecilnya. Hal ini
tentu memerluakan penghasilan tambahan agar kehidupan sehari-harinya tercukupi. Terkadang
untuk membeli Sandang KK Dampingan ini meminjam uang kepada saudaranya dan terkadang
beliau mencari pekerjaan sampingan yang bersifat tambahan seperti mengangkut ikan para nelayan
ke pasar hal itu dilakukan hanya jika benar-benar tidak memiliki uang untuk mencukupi biaya
kebutuhan hidup KK Dampingan ini.
- Pendidikan
Pendidikan bagi KK Dampingan ini bukan segalanya karena KK ini memiliki keterbatasan
ekonomi yang membuatnya tidak dapat menyelesaikan Pendidikan hingga taraf yang layak. Hal
ini yang membuat KK Dampingan ini sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak pula.
Keadaan yang tidak medukung KK Dampingan sehingga tidak bisa menempuh pendidikan, bukan
hanya itu kurangnya informasi Beasiswa juga membuat KK ini kurang beruntung belum bisa
menempuh pendidikan yang layak di era yang serba global ini.
Namun keluarga ini sangat ingin agar anak mereka kelak dapat menempuh pendidikan yang
tinggi agar dapat menjadi orang yang bisa berguna bagi bangsa dan negara. Hal ini beliau utarakan
dengan mimik yang berkaca-kaca untuk bisa memperbaiki hidup keluarga kecilnya yang bisa
dikatakan kurang sejahatera.
- Kesehatan
Kesehatan keluaraga ini di cover oleh BPJS Kesehatan yang didapatnya sejak tahun 2015.

Hal ini tentu membantu meringankan beban dari keluarga KK Dampingan ini agar bisa terus hidup
sehat dan memperpanjang angka harapan hidupnya. Namun BPJS yang beliau andalkan masih
harus membayar iuran yang di bayar tiap bulan. Walaupun tidak besar namun iuran tersebut juga
menjadi beban yang agak berat bagi keluarga kecil ini sehingga, beliau berharap pemerintah
memberikan jaminan kesehatan yang gratis dan terbaik untuk keluarga miskin seperti dirinya.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Permasalahan dalam keluarga dampingan ini adalah masalah ekonomi yakni minimnya
penghasilan dan kurangnya kreatifitas untuk memperoleh tambahan penghasilan untuk menutupi
kebutuhan hidup yang di tanggung oleh keluarga dampingan ini sehari-hari. Permasalahan
selanjutnya adalah pemberdayaan pembuatan canang yang hanya di gunakan secara pribadi. Hal
ini sangat disayangkan jika seandainya pembuatan canang ini digunakan untuk komesial akan
lebih bermanfaat secara religius dan secara ekonomi akan menambah penghasilan keluarga
dampingan tersebut. Hal inilah yang di coba untuk di kembangkan secara sedikit demi sedikit.
Halaman rumah dari keluarga bapak I Nengah Partawa cukup senggang walaupun tidak luas,
akan lebih bermanfaaat jika oleh beliau dimanfaatkan menanam tanaman yang bermafaat seperti
tanaman obat keluarga dan sayuran sehingga akan mengurangi pengeluaraan dari keluarga
dampingan ini. Dengan adanya halaman yang luas akan sangat disayangkan jika hanya di tumbuhi
oleh rumput liar dan dibiarkan tidak produktif. Penanaman obat keluarga dan sayuran sebenaranya

adalah langkah cerdas untuk menfaatkan tanah kosong yang ada di pekarangan rumah keluarga
dampingan ini. Pilihanya karena biayanya murah bahkan tidak berbiaya jika beliau meminta bibit
kepada saudaranya.
Selanjutnya beliau juga belum memahami masalah kependudukan untuk mengurus berkas
jika terjadi sesutu hal di lapangan. Hal ini lah yang akan menghambat keluarga ini untuk bisa
mendapatkan info dan akses terhadap bantuan-bantuan yang ada dari pemerintah, oleh karena itu
perlu adanya pemahaman mengenai administrasi kependudukan untuk menambah pengetahuan
tentang administarsi kependudukan.
2.2 Masalah Prioritas
Masalah prioritas dari keluarga ini adalah masalash ekonomi yang mebelit beliau
untuk memenuhi kebutuahn sehari-hari atau kebutuhan primer. Serta kurangnya kreatifitas dari
keluarga dampingan ini sehingga beliau kesulitasn untuk menambah penghasilan yang ada. Hal ini
tentu tidak akan terjadi jika beliau memiliki pendidikan yang baik dan memiliki kesempatan dan
informasi yang bagus bagi beliau. Kedua permasalahana itulah yang ingin diberdayakan kepada
beliau agar beliau memiliki kualitas hidup yang baik tentunya akan meningkatkan angka harapan
hidup untuk keluarga ini. Kedua masalah tersebut memang sangatlah urgen bagi beliau supaya

beliau bisa mengubah nasib keluarga beliau agar menjadi keluarga yang sejahtera, walupun
memiliki keterbatasa keterbatasan yang ada pada beliau.


BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Untuk meningkatkan kualitas hidup dan kualitas harapan hidup keluarga Dampingan ini
serta untuk human empowerment and to enhance prosperty, maka disusun program prioritas
keluarga pra sejahtera sesuai keadaan Riil keluarga tersebut sebagai berikut:
1. Memberdayakan Pembuatan Canang Serta Pemasarannya.
2. Pemberdayaan Tanaman Obat Keluarga dan Sayuran (TOGA)
3. Pemberdayaan Wirausaha Kreatif Pemanfaatan Lahan Kosong Sekitar Rumah.
4. Pemahaman Administrasi Kependudukan.
3.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 3.2. Jadwal Kegiatan ke KK Dampingan
No
1

Hari

Kegiatan

Tanggal
Sabtu

Waktu

Berkenalan dengan KK Dampingan

23 Juli 2016
2

Selasa
26 Juli 2016

3

Rabu
27 Juli 2016

16.00 –

Durasi
(Jam)
3

18.00
Kunjungan Lanjutan Tentang Masalah KK 16.00 –
Dampingan

3

18.00

Membantu Membuat Canang Dan Penjelasan 16.00 –

3

Tentang Pemasaran Dan Enterpenur Tentang 18.00
Canang.

4

Kamis
28 Juli 2016

Berkunjung Ke Bapak I Nengah Partawa Diskusi 17.30 –

3

Tentang Pemasaran Canang Dan Sekilas Tentang 18.30
TOGA Dan Sayuran.

5

Sabtu
30 juli 2016

6

Minggu

Mengujungi bapak I Nengah Partawa dan 15.00 –
membahas tentang pemanfaatan TOGA
Mengunjungi

bapak

I

Nengah

2

17.00
Partawa 13.00 –

1

31 Agustus 2016 membantu menanam dan memetik sayuran di 14.00
sekitar rumah beliau.
7

Jumat
5 Agustus 2016

Berkunjung ke Keluarga Dampingan berdiskusi 09.00 –

3

lebih lanjut tentang TOGA dan sayuran sekitar 12.00
rumah.

8

Sabtu
6 Agustus 2016

9

Selasa
9 Agustus 2016

10

Rabu

Ikut memetik dan menanam sayuran KK 09.00 –
Dampingan.

3

12.00

Mengunjungi KK Dampingan Serta Berdiskusi 15.00 –
Tentang Pemanfaatan Lahan Kosong.

3

18.00

Mengunjungi KK Dampingan Berdikusi Peluang 15.00 –

3

10 Agustus 2016 Usaha Ayam Telur Dan Burung Di Samping 18.00
Rumah.
11

Kamis
11 Agustus 2016

Membantu Menyemprot Burung Dan Berdiskusi 17.00 –

2

Tentang Pemanfaatan Lahan Kosong Di Sekitar 19.00
Rumah.

12

Jumat

Mengunjungi KK Dampingan serta memberikan 14.00 –

12 Agustus 2016 pemaham tentang peluang usaha lahan kosong.
13

sabtu

3

17.00

Mengunjungi KK Dampingan serta membantu 14.00 –

3

13 Agustus 2016 pemeliharaan burung serta bunga di sekitar 17.00
rumah.
14

minggu

Mengunjungi

KK

Dampingan

membantu 17.00 –

14 Agustus 2016 perawatan Bungan dan burung.
15

Selasa

16

Rabu
Kamis

3

18.00

Membantu menyiram Bungan dan perawatan 11.00 –

17 Agustus 2016 burung KK Dampingan.
17

19.00

Memberikan pemahaman tentang pentinganya 15.00 –

16 Agustus 2016 menghijaukan lahan kosong di rumah.

2

3

14.00

Sosialisasi dengan KK Dampingan tentang 13.00 –

3

18 Agustus 2016 pentingnya merawat rumah beserta kelestarian 16.00
lingkungan sekitar.
18

Jumat

Berkunjung ke KK Dampingan berdiskusi ringan 08.00 –

3

19 Agustus 2106 tentang pemanfaatan lahan kosong sekitar 11.00
rumah.
19

Minggu

Memberikan pemahamann tentang adimintasri 10.00 –

21 Agustus 2016 kependudukan.
20

Senin

Pemahaman

14.00
tentang

bantuan-bantuan 08.00 –

22 Agustus 2016 pemerintah
21

Kamis

Penanaman TOGA bantuan di KK Dampingan

23 Agustus 2016
22
23

Kamis 25

5

12. 00
12.00 –

4

16.00

Rabu 24 Agustus Pemahaman tentang kartu-kartu penting seperti 08.002016

4

JKBM, KIS,KIP

11.00

Perpisahan dengan KK Dampingam.

10.00-

Agustus 2016
Total kegiatan kunjungan KK dampingan (jam)

4
6

15.00
72

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
1.1 Pelaksanaan Kegiatan
Pelakasanaan kegiatan untuk keluarga dampingan Prasejahtera/miskin
dilakukan secara bertahap dan berjenjang dengan menyesuaikan proker pokok dari bidang
sehingga hal itu dilakukan secara tentatif. Namun tidak mengurangi intensitas waktu yang
dialokasikan untuk KK Dampingan ini. Hal ini tentu akan juga tidak mengurangi efektifitas
program yang di rancang untuk KK Dampingan ini. Dalam melakukan program ini,
identifikasi masalah menjadi pertimbangan utama untuk mencocokkan dengan kedaan
nyata dilapangan supaya program tersebut benar-benar di butuhkan oleh KK Dampingan
tersebut untuk bisa dikembangkan, karena program tersebut adalah pemberdayaan (Human
Empowerment).
Dengan adanya program tersebut di harapkan KK Dampingan tersebut
dapat berkembangan dan memberikan efek yang berarti secara berkelanjutan walaupun
mahasiswa yang mendampingi sudah meninggalkan KK Dampingan tersebut.
1. Memberdayakan Pembuatan Canang Serta Pemasarannya. (23-28 Juli 2016)
Hal ini dilakuakan dengan ikut membasntu membuat canang dan memberikan masukan
kepada KK Dampingan tersebut terkait dengan pembuatan canang sehingga canang
tesebut bisa di komersialkan dengan di jual kepada orang lain. Hal ini juga akan
menambah penghasilan KK dampingan tersebut. Bisa untuk Hotel dan Villa di sekitar
yang membutuhkan canang yang siap pakai untuk kegiatan upacara tanpa perlu
membuatnya. Peluang seperti ini yang harus di manfaatkan oleh bapak I Nengah
Partawa agar bisa menambah penghasilannya di tengah kesulitan ekonominya.
2. Pemberdayaan Tanaman Obat Keluarga dan Sayuran (TOGA) (28 Juli 2016-06 Agustus
2016).
Hal ini menjadi perhatian program KK Dampingan agar KK dampingan lebih mandiri
dan tidak perlu mengeluarkan uang sewaktu-waktu membutuhkan obat atau
membutuhkan sayuran untuk di masak atau keperluan lain.
3. Pemberdayaan Wirausaha Kreatif Pemanfaatan Lahan Kosong Sekitar Rumah (6-19
Agustus 2016).

Program ini di harapkan dapat memberikan manfaat yang di butuhkan oleh KK
Dampingan ini terutama lahan yang kosong. Lahan yang kosong bisa dimanfaatkan
untuk menanam tanaman yang produktif atau memelihara hewan yang produktif seperti
ayam atau peliharan lainnya agar bisa menambah penghasilan keluarga tersebut.
4. Pemahaman Administrasi Kependudukan (19-25 Agustus 2016)
Program ini bertujuan agar KK Dampingan paham mengenai adiministrasi
kependudukan agar bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan bantuan-bantuan dari
pemerintah agar meringankan beban hidupnya. Hal ini juga yang menjadi masalah umum
bagi keluarga miskin dimana faktor informasi yang akan membuat masyarakat miskin agak
sulit untuk mendapatkan bantuan-bantuan dari pemerintah yang sebenarnya banyak di
berikan oleh pemerintah.

1.2 Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan dari program pendampingan kelurga miskin ini adalah
keluarga dampingan dapat hidup mandiri dan bisa memperbaiki hidup keluarganya dengan
pemahaman yang berisfat edukasi bukan bersifat materiil belaka, karena jika hanya bersifat
materiil maka KK Dampinagn tersebut akan mengalami adiktif dengan mahasiswa KKN
PPM Univerisitas Udayana. Tentu hal ini tiadak akan merubah sesuatu apapun dalam
kehidupannya kelak. Hal ini juga bukan tujuan dari palaksanaan KKN PPM UNUD.
Program yang diberikan kepada keluarga miskin adalah pemberdayaan
melalui edukasi praktis yang dapat dimanfaatkan oleh KK Dampingan untuk melanjutkan
hidup tanpa tergantung lagi kepada mahasiswa KKN. Hal ini akan membuat KK
Dampingan hidup lebih baik lagi dengan usaaha beliau sendiri. Dengan adanya program
ini pula KK Dampingan merasakan sendiri perubahan hidup yang bisa bermanfaat bagi
kedepannya.
Manfaat yang dirasakan oleh keluarga dampingan ini pula selama di
dampingi adalah terbentuknya mindset yang lebih maju dan kemauan untuk berubah lebih
baik, melaluai pendidikan bahkan keluarga ini memiliki tekad untuk menyekolahkan
anakanya hingga level yang tinggi. Hal ini penting karena dengan adanya mindset maju
tersebut maka kemiskinan akan terentaskan. Dalam memutus mata rantai kemiskinan salah

satu cara yang paling ampuh adalah dengan pendidikan secara baik sesauai dengan pidato
presdien ke 6 Republik Indonesia, untuk memutus mata rantai kemiskinan adalah dengan
pendidikan sehingga membuat Indonesia akan menjadi generasi emas Indonesia 2045.
1.3 Kendala Pendampinagan Keluarga
kendala pendampingan keluarga miskin adalah komunikasi karena mahasiswa
memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi menggunkana Bahasa Bali. Hal ini tentu
,menyulitkan mahasiwa untuk bisa menyampaikan ide dan gagasan secara koperhensif
kepada keluarga dampingan tersebut. Selain komunikasi kendala lain dalah keluarga
dampingan ini agak sedikit tertutup kepada mahasiwa dan kurang komunikatif. Hal ini
tentu akan menjadikan tantangan sekalian Kendal bagi mahaiswa untuk membina dan
mendampingi keluarga dampingan ini gara berjalan sesuai yang di harapakan dan
ditargetkan yakni pemberdayaan.

BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Keluarga dampingan dalam pelakasanaan pendampingan keluarga miskin ini
memiliki banyak masalah dalam hidup disamping keadaan mereka yang hanya
berdua. Terkadang beliu merasa kesepian dengan keadannya ketika harus
menanggung hidup berdua tanpa adanaya anak yang menambah keceriaan. Namun
hal itu jugs menjadi simalakama bagi keluarga ini ketika membahasa masalah
ekonomi. Untuk hidup berdua saja begitu susah apalagi di tambah sang buah hati,
yang memerlukan biaya yang tidak sedikit bagi keberlangsungan keluarga kecilanya.
Namun kepedulian pemerintah tidak akan pernah cukup jika keluarga dampingan
tidak memperbaiki hidupnya dengan tangan sendiri. Cara yang paling tepat untuk
merubahnya adalah dengan menggunkan mindset kreatif dan maju. Hal inilah yang
mahasiwa KKN PPM XIII untuk di coba kembangkan agar menguranagi
ketergantungan terhadap pihak lain baik pemerintah maupun mahasiwa KKN yang
hanya sebentar mendampingi mereka untuk menajalini hidup yang berat.
Faktor kedua yang dapat merubah kehidupannya adalah dengan Pendidikan.
Karena dengan mengutamakan pendidikan, maka pola fikir

akan berubah lebih

maju tentunya mainsetnya juga akan juga menjadi lebih baik dan lebih kreatif.
Dengan adanya factor pendukung tersebut tidak sulit bagi keluarga ini untuk maju.
Karena keluarga ini adalah keluarga yang penuh semangat untuk menjalani hari yang
berat. Namun itu saja tidak cukup tanpa di dukung oleh ilmu dan mindset yang harus
menjadi senjata utama dalam menghadapi dunia yang keras.
5.2 Rekomendasi
Rekomendasi bagi keluarga dampingan ini adalah dengan mengajukan diri
kepada pemerintah untuk mendapatkan bantuan-bantuan seperti kartu JKBM, Kartu
Indonesia sehat, dan jamin ibu hamil yang merupakan program unggulan kementrian
sosial untuk menjamin kehidupan ibu hamil agar bisa tercukupi gizi dan
kebutuhannya sehingga tumbuh kembang secara baik dan sehat..

Lampiran Dokumentasi

Gambar 1: Pemberdayaan Pembuatan Canang dan Pemasarannya, Penyerahan TOGA

Gambar 2: Pemahaman Adiministrasi Kependudukan