MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI MTs AN-NURIYAH KUBU RAYA SKRIPSI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO

  STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI MTs AN-NURIYAH KUBU RAYA

  

SKRIPSI

Oleh:

GALIH FEBRIONO NPM: 101630285 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK 2015

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO

  STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI MTs AN-NURIYAH KUBU RAYA Oleh: GALIH FEBRIONO NPM: 101630285 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK 2015

  LEMBAR PERSETUJUAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI MTs AN-NURIYAH KUBU RAYA SKRIPSI Tanggung Jawab Yuridis Pada : Galih Febriono NPM. 101630285 Disetujui Oleh: Pembimbing I Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd NIK. 010163241185001 Mengetahui: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak Dekan, Dr. Mawardi, M.M NIK. 001141020361008 Lulus Tanggal: 2 November 2015 ii

  

LEMBAR PENGESAHAN

  2. Hanum Mukti Rahayu, M.Sc ………………

  6. Hanum Mukti Rahayu, M.Sc ………………

  Penguji 2 5. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd ……………... Pembimbing 1

  4. Arif Didik Kurniawan, M.Pd ………………

  Penguji 1

  3. Mahwar Qurbaniah, M.Si ………………

  Sekretaris

  Ketua

  Skripsi ini diajukan oleh: Nama : Galih Febriono NPM : 101630285 Program Studi : Pendidikan Biologi Jurusan : Ilmu Pendidikan Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Judul Skripsi :

  1. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd ………………

  Nama Tanda Tangan

  

Tim Penguji

  Hari : Senin Tanggal : 2 November 2015 Dinyatakan Lulus dengan Predikat: Sangat memuaskan

  Skripsi ini telah berhasil dipertahankan dihadapan tim penguji dan diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak pada

  Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Gerak Manusia Di Mts An-Nuriyah Kubu Raya.

  Pembimbing 2 iii

  

PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Galih Febriono NPM : 101630285 Program Sudi : Pendidikan Biologi Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul “Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Gerak Manusia Di Mts An-Nuriyah Kubu Raya” adalah hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung segala resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

  Pontianak, 2 November 2015 Peneliti, Galih Febriono 101630285

  

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum

Sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

  

(Q.S.Ar.rad 4:13-11)

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

(Q.S Al-Insyiraah 94:5-6)

Boleh jadi kamu membenci sesuatu pada halia amat baik bagimu, dan boleh jadi

pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia buruk bagimu: Allah mengetahui,

sedang kamu tida kmengetahui.

  

(Q.S Al-Baqarah :2)

Doa kita bias merubah nasib kita dan kebaikan dapa tmemperpanjang umur kita

(HR Muslim)

Ya Allah perbaikilah agamaku yang merupakan sandaran segala urusanku, dan

perbaikilah urusan duniaku yang merupakan tempat tinggalku dan perbaikilah

akhiratku yang merupakan tempat kembaliku dan jadikanlah kehidupanku

sebagai tambahan bagi kebaikanku dan kematianku sebagai tempat istirahat

dari segala kejelekanku. (HR.Muslim)

  

“Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong

saudaranya”.

  

(HR.Muslim)

Tidak ada kata menyerah sebelum mencoba

Percayalah takdir ALLAH itu indah

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin…….

  Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT yang selalu memberikan banyak kenikmatan dalam hidup ini, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengancinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

  Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Rasulullah SAW dan para sahabat yang telah menyelamatkan kami semua dari zaman kegelapan. Saya persembahkan karya ini untuk cahaya hidup yang senantiasa ada saat suka maupun duka untuk kedua orang tuaku tercinta Bapak (H. Suwardi) dan Mmak (Hj. Juraini) yang mendidikku dari nol sampai sekarang ini, terima kasih atas semua yang telah diberikan. Bukan karya ini yang biasa ananda persembahkan tetapi amanah yang telah ananda jalankan. Terima kasih Adik (Gading Febrianto, Laila Tunazah Mulya Ningsih, Muhammad Luthfi Abdullah) yang selalu memberikan motivasi dan arti dalam hidupku . Terima kasih untuk Eva Mayawati yang selama kuliah selalu memberi semangat dan motivasi yang baik. Terima Kasih kepada para sahabatku: Edi, Sulaiman, Indra, Andes, Mandala, Hamin, Novek, Bohay, Ardi, Munawir. Serta seluruh teman-teman seperjuangan khususnya rekan-rekan biologi angkatan 2010 & 2011 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. Terima kasih yang tiada taraku ucapkan. Skripsi ini aku persembahkan untuk Negriku tercinta INDONESIA semoga bisa bermanfaat untuk dunia dan membawa berkah hingga akhirat nanti Amminnnnn.......

  Galih Febriono

  

ABSTRAK

  GALIH FEBRIONO (101630288). Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay

  

Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Gerak Manusia Di Mts

  An-Nuriyah Kabupaten Kubu Raya. Dibawah bimbingan: NURI DEWI MULDAYANTI, M.Pd Dan HANUM MUKTI RAHAYU, M.Sc. Hasil belajar siswa kelas VIII Mts An-Nuriyah Kubu Raya belum mencapai ketuntasan belajar siswa dengan Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu 75. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Perbedaan dan pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan hasil belajar siswa yang diberikan pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya. (2) Besar pengaruh model pembelajaran

  

Two stay Two Stray tehadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia

  di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya. Bentuk penelitian yang digunakan adalah quasy

  

exsperimental design dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control

group . Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, kelas VIII A

  sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran dan observasi langsung. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi. Hasil uji U Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,001 ˂ 0,05. Hasil perhitungan effect size (ES) diperoleh nilai effect size (ES) 1,25 (tergolong tinggi) dan kreteria interpretasi Cohen memberikan pengaruh sebesar 62,2 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disampaikan terdapat perbedaan hasil belajar siswa dan pengaruh penggunaan TS-TS terhadap hasil belajar siswa.

  Kata Kunci: Two Stay-Two Stray, hasil belajar, sistem gerak manusia .

KATA PENGANTAR

  Puji syukur terucapkan kepada Allah SWT, yang senantiasa mencurahkan samudera kasih sayang-Nya kepada seluruh umat manusia di hamparan dunia ini, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, serta para pengikutnya yang dengan sepenuh jiwa, raga, dan hartanya senantiasa istiqomah memegang teguh diin yang mulia ini.

  Alhamdulillahirobbil’alamin, atas ridha Allah SWT peneliti akhirnya mampu menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Model Pembelajaran Kooperatif

  

Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Gerak

  Manusia Di MTs An-Nuriyah Kubu Raya”. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Peneliti menyadari banyak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

  1. H. Helman Fachri, SE., MM., Selaku Rektor Universitas Muhammdiyah Pontianak yang telah memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menempuh perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Pontianak.

  2. Dr. Mawardi, MM, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammdiyah Pontianak.

  3. Arif Didik Kurniawan, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Pontianak, sekaligus Dosen Penguji 2 yang sudah memberikan masukkan dan saran kepada peneliti.

  4. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah sabar memberikan saran, masukan, dan kritik selama penyusunan skripsi ini.

  5. Hanum Mukti Rahayu, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah sabar memberikan saran, masukan, dan kritik selama penyusunan skripsi ini.

  6. Mahwar Qurbaniah, M.Si, selaku Dosen Penguji I yang sudah memberikan masukkan dan saran kepada peneliti.

  7. Ade Sunarta selaku staf program studi yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada peneliti.

  8. Adi Pasah Kahar, M.Pd, selaku dosen validator yang telah bersedia membantu penyusunan instrumen penelitian, serta seluruh dosen program studi pendidikan biologi.

  9. Mustahar, S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah MTs An-Nuriyah Kubu Raya yang telah memberikan izin penelitian ini.

  10. Mustari selaku guru mata pelajaran IPA MTs An-Nuriyah Kubu Raya yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian.

  11. Serta semua pihak yang turut membantu peneliti baik secara langsung atau tidak langsung.

  Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan sehingga apabila di dalam skripsi ini terdapat kesalahan, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan untuk kita semua.

  Pontianak , 2 November 2015 Peneliti

  DAFTAR ISI Halaman

  1. Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray ..................9

  4. Materi Sistem Gerak Manusia .....................................................22

  b. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................20

  a. Pengertian Belajar ...................................................................17

  3. Hakikat Hasil Belajar ....................................................................17

  c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah ........................15

  b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Konvensional ...........14

  a. Pengertian Model Pembelajaran Konvensional ......................13

  2. Model Pembelajaran Konvensional ..............................................13

  c. Kelebihan dan Kelemahan Two Stay Two Stray .....................12

  Two Stay Two Stray ...............................................................11

  b. Langkah – langkah Model Pembelajaran Kooperatif

  9

  a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray .................................................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................9 A. Deskripsi Teori . .................................................................................9

  HALAMAN PERNYATAAN i

  4. Materi Sistem Gerak Manusia ......................................................8

  3. Hasil Belajar ..................................................................................8

  2. Model Pembelajaran Konvensional ..............................................8

  1. Model Two Stay Two Stray ............................................................6

  BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1 A. Latar Belakang....................................................................................1 B. Rumusan Masalah...............................................................................4 C. Tujuan Penelitian ...............................................................................4 D. Manfaat Penelitian .............................................................................4 E. Definisi Operasional ...........................................................................5

  DAFTAR LAMPIRAN xii

  DAFTAR GAMBAR xi

  DAFTAR TABEL x

  DAFTAR ISI viii

  KATA PENGANTAR vi

  ABSTRAK v

  PERSEMBAHAN iii

  MOTTO ii

  a. Pengertian Gerak ....................................................................22

  b. Fungsi Rangka ........................................................................23

  c. Tulang Tengkorak ...................................................................23

  d. Tulang Anggota Badan ...........................................................24

  e. Tulang Anggota Gerak ............................................................25

  f. Mcam-Macam Tulang .............................................................26

  g. Jenis-jenis Tulang ...................................................................26

  h. Bentuk Tulang .........................................................................27 i. Persendian ...............................................................................28 j. Otot .........................................................................................30 k. Gangguan Pada Sistem Geak ..................................................31

  B. Kerangka Berpikir .............................................................................33

  C. Hipotesis Penelitian ............................................................................34

  BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ........................................................................35 B. Bentuk Penelitian ..........................................................................35 C. Variabel Penelitian ........................................................................36

  1. Variabel Bebas ........................................................................36

  2. Variabel Terikat ......................................................................36

  3. Variabel kontrol ......................................................................37

  D. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................37

  E. Popuasi dan Sampel Penelitian .....................................................38

  1. Populasi Penelitian ..................................................................38

  2. Sampel Penelitian ...................................................................38

  F. Prosedur Penelitian .......................................................................38

  G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .............................................41

  H. Teknik Analisis Data ....................................................................42

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ..............................................................................54 B. Pembahasan .....................................................................................57 C. Keterbatasan Peneliti .......................................................................65 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

  67 B. Saran

  67 DAFTAR PUSTAKA

  68 LAMPIRAN

  69

  DAFTAR TABEL Halaman

  46 Tabel 3.7 Interpretasi Indeks Kesukaran Item

  49 Tabel 4.1 Rata-rata Nilai Kelas Eksperimen dan Kontrol

  49 Tabel 3.12 Hasil Analisis Daya Beda Soal Pretest

  48 Tabel 3.11 Hasil Analisis Daya Beda Soal Postest

  47 Tabel 3.10 Interpretasi Indeks Diskriminasi Item

  47 Tabel 3.9 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Pretest

  47 Tabel 3.8 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Postest

  45 Tabel 3.6 Hubungan Antar Koefisien Reabilitas

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Semester Genap Kelas VIII Tahun

  44 Tabel 3.5 Hasil Validasi Butir Soal Pretest

  44 Tabel 3.4 Hasil Validasi Butir Soal Postest

  37 Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Korelasi

  35 Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

  1 Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design

  Pelajaran 2014/ 2015

  54 DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 Struktur Model TS-TS

  30 Gambar 2.12 Otot Polos

  56 Gambar 4.4 Grafik Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dan kontrol

  56 Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol

  55 Gambar 4.2 Grafik Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen

  40 Gambar 4.1 Grafik Hasil Kelas Eksperimen dan Kontrol

  33 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

  31 Gambar 2.14 Kelainan Posisi Duduk

  31 Gambar 2.13 Otot Jantung

  29 Gambar 2.11 Otot Lurik

  11 Gambar 2.2 Rangka Tubuh Manusia

  29 Gambar 2.10 Sendi Pelana

  29 Gambar 2.9 Sendi Geser

  29 Gambar 2.8 Sendi Putar

  28 Gambar 2.7 Sendi Engsel

  26 Gambar 2.6 Sendi Peluru

  24 Gambar 2.5 Struktur Tulang Manusia

  24 Gambar 2.4 Tulang belakang

  23 Gambar 2.3 Tulang Tengkorak

  58

  DAFTAR LAMPIRAN Halaman

  Lampiran A

  Lampiran A-1 Wawancara Dengan Guru IPA ................................................... 67 Lampiran A-2 Wawancara Dengan Siswa Kelas VIII ....................................... 69 Lampiran A-3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ............ 70 Lampiran A-4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol.................... 80 Lampiran A-5 Lembar Kerja Siswa 1................................................................. 89 Lampiran A-6 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal ........................... 98 Lampiran A-7 Kisi-kisi Soal Prettest ............................................................... 110 Lampiran A-8 Soal Prettest .............................................................................. 116 Lampiran A-9 Kisi-kisi Soal Posttest ............................................................... 123 Lampiran A-10 Soal Posttest .............................................................................. 129 Lampiran A-11 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Posttest ........... 135

  Lampiran B

  Lampiran B-1 Surat Pernyataan Validator ...................................................... 136 Lampiran B-2 Pedoman Validitas RPP Kelas Kontrol .................................... 139 Lampiran B-3 Pedoman Validitas RPP Kelas Eksperimen ............................. 142 Lampiran B-4 Pedoman Validitas Soal Pretest ............................................... 145 Lampiran B-5 Pedoman Validitas Soal Pretest ............................................... 151 Lampiran B-6 Pedoman Validitas Soal Posttest .............................................. 154 Lampiran B-7 Pedoman Validitas Soal Posttest .............................................. 157 Lampiran B-8 Lembar Observasi guru ............................................................ 160

  Lampiran C

  Lampiran C-1 Data Reabilitas Pretest ............................................................. 181 Lampiran C-2 Data Reabilitas Postest ............................................................. 184 Lampiran C-3 Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Pretest ............................. 186 Lampiran C-4 Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Postest ............................ 187 Lampiran C-5 Indeks Beda Soal Pretest ......................................................... 189 Lampiran C-6 Indeks Beda Soal Postest .......................................................... 191 Lampiran C-7 Indeks Beda Soal Pretest kelompok atas dan bawah ................ 193 Lampiran C-8 Indeks Beda Soal Postest kelompok atas dan bawah................ 195 Lampiran C-9 Data Validitas Pretest .............................................................. 197 Lampiran C-10 Data Validitas Pretest .............................................................. 197 Lampiran C-11 Hasil Tes Siswa Eksperimen .................................................... 203 Lampiran C-12 Hasil Tes Siswa Kontrol .......................................................... 204 Lampiran C-13 Hasil Gain Data Pretest dan Posttest .........................................205

  Lampiran C-14 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen ................................207 Lampiran C-15 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol . .....................................208 Lampiran C-16 Uji T Pretest .............................................................................209 Lampiran C-17 Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen ..............................210 Lampiran C-18 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol .....................................211 Lampiran C-19 Uji Mann-Whitney Test .............................................................212 Lampiran C-20 Perhitungan Effect Size { ES } Hasil Belajar ................................213

  

Lampiran C-21 Lembar Diskusi Siswa ........................................................................214

Lampiran C-22 Lembar Jawaban Siswa Kelas Eksperimen ......................................215

Lampiran C-23 Lembar Jawaban Siswa Kelas Kontrol .............................................216

Lampiran C-24 Surat Ijin Penelitian Dari Universitas

  Muhammadiyah Pontianak ................................................................217

Lampiran C-25 Surat Balasan Uji Soal .......................................................................218

Lampiran C-26 Surat Balasan Dari Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah Kubu Raya ...219

  Lampiran C-27 Dokumen Foto ..........................................................................220

  1 BAB I

  PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum KTSP tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Pada mata pelajaran ini merupakan gabungan dari tiga bidang keilmuan salah satunya adalah bidang biologi. Biologi merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang makhluk hidup (Santoso, 2007: 251). Pada kelas VIII materi IPA khususnya bidang biologi terdapat beberapa materi diantaranya adalah sistem gerak manusia. Sistem gerak manusia merupakan materi yang di bahas dalam penelitian ini.

  Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran tersebut sudah tercapai atau belum, kegiatan pembelajaran harus diukur melalui proses evaluasi dengan mengacu pada indikator KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah. Berdasarkan observasi diperoleh informasi Mts. An-Nuriyah Kab. Kubu Raya untuk mata pelajaran

  IPA khususnya Biologi hasil belajar belum mencapai ketuntasan belajar minimum (KKM) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Hal ini dibuktikan dengan melihat data persentase ketuntasan nilai ulangan IPA khusus bidang biologi berikut pada tabel I.I

  Tabel 1.1: Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada Nilai Ulangan Harian Semester Genap Kelas VIII Mts. An-Nuriyah Kab. Kubu Raya Tahun Pelajaran 2014/ 2015

  Persentase (%) No Materi

  Tuntas Tidak Tuntas

  1. Pertumbuhan dan Perkembangan 78,23 21,77

  2. Sistem gerak manusia 47,53 52,47

  3. Sistem pencernaan manusia 80,14 19,86

  Sumber : Daftar nilai guru mata pelajaran IPA

  1

  2 Berdasarkan tabel 1.1 diketahui bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia hanya 47,53 %. Persentase tersebut merupakan persentase terendah jika dibandingkan dengan materi pelajaran biologi lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa materi sistem gerak manusia merupakan materi yang sulit bagi siswa. Sulitnya materi sistem gerak manusia dikarenakan mereka menganggap sistem gerak manusia adalah materi yang rumit, membingungkan, dan merasa pesimis sebelum belajar. Hal ini, mengakibatkan terjadinya kekeliruan dalam pemahaman konsep dan berdampak pada pencapaian hasil belajar yang kurang memuaskan.

  Hal tersebut sejalan dengan hasil wawancara guru IPA biologi di Mts. An- Nuriyah Kubu Raya pada tanggal 20 Mei 2015, yang mengatakan bahwa materi yang paling sulit untuk kelas VIII semester ganjil adalah pada materi sistem gerak manusia. Kesulitan siswa dalam memahami materi sistem gerak manusia karena memiliki bahasan yang luas siswa sulit untuk menghafal apa saja yang menjadi bagian bagian rangka tubuh, macam-macam tulang, persendian, otot, dan gangguan pada sistem gerak tersebut sehingga saat diberi soal siswa kesulitan untuk menjawab (lampiran A – 2 ). Berdasarkan hasil wawancara tanggal 20 Mei 2015 dengan siswa kelas VIII Mts. An- Nuriyah Kubu Raya diperoleh informasi bahwa, pada materi sistem gerak pada manusia siswa sulit untuk memahami tentang cakupan sistem gerak manusia karena materinya banyak merupakan hafalan – hafalan tentang jenis-jenis sistem gerak pada manusia.

  Berdasarkan hasil observasi tanggal 20 Mei 2015 pada saat guru mengajar di kelas VIII materi sistem gerak manusia tampak kurangnya antusias siswa dalam proses pembelajaran, aktivitas yang tampak hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi pelajaran serta mengerjakan soal yang terdapat pada latihan uji kompetensi. Guru menggunakan model pembelajaran konvensional untuk menyampaikan konsep dan memperbanyak contoh soal untuk menguatkan konsep siswa. Melalui pembelajaran seperti ini, sehingga siswa kesulitan untuk menyelesaikan soal. Hal ini menjadikan kompetensi siswa menjadi tidak berkembang dan berdampak pada rendahnya hasil belajar

  3 siswa.

  Berdasarkan uraian permasalahan di atas diperlukan solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM yaitu dengan menerapkan model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray atau dua tinggal dua tamu. model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara saling mengunjungi / bertamu antar kelompok untuk berbagi informasi. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two

  Stray dimungkinkan terjadi transfer ilmu antar siswa sehingga siswa

  menjadi aktif mengikuti proses pembelajaran. Model pembelajaran ini dapat

  meningkatkan kelima unsur proses pembelajaran kooperatif yang terdiri atas saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antar kelompok dan evaluasi proses kelompok.

  Berdasarkan Susiloningtyas (2009) penerapan Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 57, 54% dan pada siklus II sebesar 78,8 %. Sejalan dengan hal itu Mariyam (2012) juga mengatakan penerapan Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 50,54% dan pada siklus II sebesar 73,33%.

  Berdasarkan uraian latar belakang tersebut kooperatif TS-TS memungkinkan siswa mencapai ketuntasan hasil belajar maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul model pembelajaran kooperatif Tipe TS-TS (Two Stay Two Stray) terhadap hasil belajar siswa materi sistem gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya.

B. Rumusan Masalah

  Secara spesifik masalah penelitian ini adalah:

  1. Apakah terdapat perbedaan dan pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran Two stay Two Stray dan hasil belajar siswa

  4 yang diberikan pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya?

  2. Seberapa besar pengaruh model pembelajaran Two stay Two Stray tehadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia di Mts. An- Nuriyah Kubu Raya?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

  1. Perbedaan dan pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan hasil belajar siswa yang diberikan pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak manusia di Mts. An- Nuriyah Kubu Raya.

  2. Besar pengaruh model pembelajaran Two stay Two Stray tehadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya.

  D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

  1. Manfaat Teoritis 1) Melalui pembelajaran Two Stay Two Stray diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa yang berkaitan dengan konsep materi sistem gerak manusia, serta meningkatkan hasil belajar biologi.

  2) Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu referensi perbandingan pelaksanakan penelitian yang bersifat sejenis maupun lanjutan.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuaan dalam dunia pendidikan dan sebagai bahan referensi bagi penulis

  5 sebagai calon tenaga pengajar dan pendidik untuk mengetahui permasalahan dalam pembelajaran.

  b. Bagi Guru

  Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi guru untuk lebih mengetahui alternatif-alternatif model pembelajaran .

  c. Bagi Siswa

  Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran untuk menambah wawasan keilmuaan serta dapat dijadikan sebagai acuan dalam meningkatkan hasil belajar biologi dengan menggunakan model pembelajaran two stay two stray .

  d. Bagi Sekolah:

  Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru untuk memberikan dan masukan yang positif dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan motivasi dalam metode pembelajaran yang lebih baik dan efektif.

E. Definisi Operasional

  Definisi operasional bertujuan untuk memberikan gambaran yang sama antara penulis dan pembaca dalam memahami istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

  1. Model Two Stay Two Stray Model Two Stay Two Stray merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar memecahkan masalah bersama anggota kelompoknya, kemudian dua siswa dari kelompok tersebut bertukar informasi ke dua kelompok lain yang tinggal. Langkah-langkah model pembelajaran TS-TS sebagai berikut:

  a. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran

  b. Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari melalui tanya jawab.s c. Guru mempresentasikan tata cara pembelajaran kooperatif two stay two stray.

  6

  d. memberikan pengarahan tentang hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pembelajaran kooperatif seperti semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan belajar anggota kelompoknya, menghargai pendapat teman, saling membantu selama proses pembelajaran, membagi tugas individu sehingga sama anggota mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mempelajari materi.

  e. Siswa dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang siswa.

  f. Guru memberikan beberapa tugas dan pertanyaan yang harus diselesaikan siswa secara kelompok.

  g. Siswa bekerja sama dalam kelompok tersebut, yang disebut dengan kelompok awal. Kelompok ini disebut dengan kelompok bertamu dan menerima tamu.

  h. Dua siswa yang tinggal dalam kelompok awal bertugas membagikan hasil kerja dan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke kelompok tersebut. i. Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis, tamu mohon diri untuk kembali ke kelompok awal dan melaporkanhasil tukar informasi dari kelompok lain. j. Siswa yang bertamu ke kelompok lain dan siswa yang bertugas menerima tamu dari kelompok lain saling mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja siswa.

  2. Model Pembelajaran Konvensional

  a. Guru memberikan apersepsi terhadap siswa dan memberikan motivasi kepada siswa tentang materi yang diajarkan.

  b. Guru memberikan motivasi

  c. Guru menerangkan bahan ajar secara verbal

  d. Guru memberikan contoh-contoh Sebagai iliustrasi dari apa yang sedang diterangkan dan juga untuk memperdalam pengertian, guru memberikan contoh langsung seperti

  7 benda, orang, tempat, atau contoh tidak langsung, seperti model, miniatur, foto, gambar di papan tulis dan sebagianya. Contoh-contoh tersebut sedapat mungkin diambil dari lingkungan kehidupan sehari- hari siswa-siswi. Apalagi jika contoh-contoh tersebut diminta dari siswa-siswi tertentu yang sudah dapat menangkap inti persoalan.

  e. Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya dan menjawab pertanyaannya.

  f. Guru memberikan tugas kepada siswa yang sesuai dengan materi dan contoh soal yang telah diberikan.

  g. Guru mengkonfirmasi tugas yang telah dikerjakan oleh siswa

  h. Guru menuntun siswa untuk menyimpulkan inti pelajaran 1) Setelah memaparkan beberapa contoh, diberikan kesempatan pada siswa-siswi untuk membuat kesimpulan dan generalisasi mengenai masalah-masalah pokoknya dalam bentuk rumusan, kaidah atau prinsip-prinsip umum.

  2) Guru memberikan tanggapan-tanggapan terhadap kesimpulan siswa yang dapat berupa penyempurnaan, koreksi dan penekanan. 3) Guru memberikan kesimpulan final dalam rumusan yang sejelas- jelasnya. i. Mengecek pengertian atau pemahaman siswa.

  1) Pada akhir pengajaran, guru mengecek pemahaman siswa atas pokok persoalan yang baru dibicarakan dengan berbagai cara, misalnya: Mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai pokok persoalan;

  2) Menyeluruh siswa membuat ikhtisar/ringkasan; 3) Menyeluruh siswa menyempurnakan/membatalkan pertanyaan- pertanyaan (statement) yang dikemukakan guru mengenai bahan yang telah diajarkan. 4) Menyeluruh siswa mencari contoh-contoh sendiri. 5) Menugaskan siswa mendemonstrasikan/mempergunakan sebagian bahan pengajaran.

  8

  3. Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan perilaku dan tingkat kepandaian siswa yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar (PBM) dalam mempelajari materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Aspek yang dinilai adalah aspek kognitif dengan bentuk skor yang diperoleh dari tes hasil belajar yang berupa tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) yang disusun dan dikembangkan oleh peneliti dengan jenis pilihan ganda berjumlah 30 soal dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.

  4. Materi sistem gerak manusia Materi sistem gerak pada manusia merupakan salah satu materi yang dipelajari di kelas VIII semester ganjil dalam Kurikulum Satuan Tingkat

  Pendidikan (KTSP). Sistem gerak pada manusia merupakan materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Adapun sub bab yang akan dipelajari berisi tentang macam-macam organ penyusun sistem gerak pada manusia, membedakan tulang rawan, keras, otot dan sendi, mengidentifikasi macam-macam sendi serta contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Jumlah pertemuan pada materi ini yaitu dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit pertemuan.