TESIS KEABSAHAN CORPORATE GUARANTEE YANG DITERBITKAN TANPA PERSETUJUAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

TESIS

KEABSAHAN CORPORATE GUARANTEE YANG DITERBITKAN TANPA

PERSETUJUAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Oleh : FURQON HAQQI, S.H.

NIM.031324253050 PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

KEABSAHAN CORPORATE GUARANTEE YANG DITERBITKAN TANPA

PERSETUJUAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga

  Oleh : FURQON HAQQI, S.H.

NIM.031324253050 PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

  LEMBAR PENGESAHAN

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Tesis ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan Panitia Penguji

Pada Tanggal 30 Juli 2015

  PANITIA PENGUJI TESIS : Ketua :

  Prof.Dr.Agus Yudha Hernoko, S.H.,MH Anggota :

  1. Agus Widyantoro, S.H.,MH

  2. Prof.Dr.Drs. Abd. Shomad, SH.,MH

  3. Mohammad Sumedi, S.H.,MH

  PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

ABSTRAK

  Corporate guarantee termasuk dalam perjanjian penanggungan. Perjanjian penanggungan merupakan perjanjian jaminan dengan bentuk jaminan perorangan. Pada jaminan perorangan, tidak terdapat suatu kebendaan tertentu yang dipisahkan, seperti halnya jaminan kebendaan. Obyek yang menjadi jaminan adalah seluruh harta kekayaan pemberi jaminan. Dengan demikian, jika perusahaan pemberi jaminan ,berbentuk perseroan terbatas, maka akan berlaku ketentuan Pasal 102 (1 )b UU UUPT yang pada intinya menyatakan bahwa untuk menjadikan jaminan hutang kekayaan perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih perseroan, maka perlu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dengan demikian seharusnya, dalam setiap pemberian jaminan berupa corporate guarantee, persetujuan dari RUPS, mutlak dibutuhkan, karena ketika memberikan jaminan berupa corporate

  

guaratee berarti perseroan tersebut telah menjaminkan seluruh harta kekayaannya. Namun dalam

  praktek yang terjadi tidaklah selalu demikian. Pemberian jaminan berupa corporate guarantee, tidak selalu dengan persetujuan RUPS. Hal ini dikarenakan yang dijadikan acuan adalah nilai hutang yang dijamin dan nilai penjaminannya. Jika nilai penjaminan tersebut atau nilai hutang yang dijamin ternyata tidak melebihi dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih perseroan, corporate guarantee semacam ini, tidak dimintakan persetujuan dari RUPS. Jadi yang dijadikan acuan adalah nilai hutang yang dijamin atau nilai penjaminan. Acuan ini sebenarnya tidak tepat, karena setiap penerbitan corporate guarantee, berarti menjaminkan seluruh harta kekayaan pemberi jaminan, sehingga seharusnya setiap pemberian jaminan berupa corporate

  

guarantee harus atas persetujuan RUPS, tanpa melihat lagi nilai penjaminannya atau nilai hutang

yang dijamin . Kata kunci : corporate guarantee, perjanjian jaminan, Rapat Umum Pemegang Saham

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

ABSTRACT

Corporate guarantee included in the underwriting agreement. Underwriting agreement is a

security agreement with the form of individual guarantee. In the individual guarantees, there are

not a certain material are separated, as well as collateral material. The object of guarantee is the

entire assets of the guarantor. According to Article 102 (1) Limited Liabilities Company Law,

this guarantee need approval from the General Meeting of Shareholders. But in practice that is

not necessarily so, granting a guarantee in the form of Corporate Guarantee, not always with the

approval of the General Meeting of Shareholders. This is because, as the reference is the value of

secured debt and the value of bail. If the guarantee amount or value of the guaranteed debt, it

turns out, does not exceed 50% (fifty percent) of the total net assets of the company, Corporate

Guarantee of this kind, do not require approval of the General Meeting of Shareholders. So

referenced herein is the value of secured debt or guarantee value. This reference was not

appropriate, because each issue Corporate Guarantee, meaning encumber all assets of the

guarantor, so that should any provision of guarantees in the form of Corporate Guarantee must be

approved by the General Meeting of Shareholders, without seeing another value or values bail

secured debt.

  Keywords : Corporate Guarantee,Security Agreement, General Meeting of Shareholders

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucap Alhamdulillahirabbilalamin, saya mengucapkan syukur yang tiada terhingga pada Allah, SWT, yang telah melimpahkan rahmat, kekuatan dan kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.Tesis ini berjudul “ Keabsahan

  

Corporate Guarantee Yang Diterbitkan Tanpa Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham “

  disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Program Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya. Dengan selesainya tesis ini , saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan atas pengerjaan dan penyelesaian tesis ini . Secara khusus saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

  1. Prof.Dr. Eman Ramelan, S.H., M.S., Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan kepada saya untuk menempuh pendidikan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya

  2. Bapak Agus Widyantoro,S.H., MH,selaku Dosen Pembimbing sekaligus sebagai Dosen Penguji dan Pengajar pada Program Studi Magister Kenotariatan yang dengan sabar telah memberikan saran, bimbingan dan koreksi dalam penulisan tulisan ini.

  3. Prof.Dr.Agus Yudha Hernoko, S.H., MH, selaku Ketua Tim Penguji dan Dosen Pengajar pada Program Studi Magister Kenotariatan yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran untuk penyempurnaan tesis ini.

  4. Prof.Dr.Drs.Abd.Shomad, S.H., MH selaku Dosen Penguji dan Dosen Pengajar serta selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Airlangga yang telah banyak memberikan dorongan, masukan, koreksi dan semangat untuk pembuatan dan penyempurnaan tesis ini

  5. Bapak Mohammad Sumedi, S.H., MH selaku Dosen Penguji dan Dosen Pengajar pada Program Studi Magister Kenotariatan yang telah banyak memberikan koreksi, memberikan masukan dan koreksi kritis untuk penyempurnaan tesis ini..

  6. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan pelajaran ilmu pengetahuan hukum khususnya bidang Kenotariatan, yang sangat berguna dalam penerapan ilmu dikemudian hari .

  7. Istriku tercinta Novi Kurniati, yang tidak pernah kering airmatanya dan terus bersujud mendoakan suaminya, mengorbankan waktu dan tenaganya, memberikan semangat dan kekuatan kepada suaminya untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

  8. Anak-anakku tercinta Althaf Arkan Haqqi dan Ghania Rana Nafeeza Haqqi, yang tak bosan-bosannya memberikan keceriaan dan semangat kepada ayahnya untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

  9. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2013 pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.terutama rekan – rekan pada group BBM Rujak Mkn 2013, Mas Aries, Ko Henky Sympony, Mas Irvan, Nana,Rara, Tiarsa ,FL13, Mas Agus S, Mba Titin, Mba Siti dan teman sebangku seperjuangan yang penuh semangat tante Weny, yang telah memberikan keceriaan dan semangat dalam penyelesaian studi saya .

  ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Akhirnya, sebagai manusia yang diliputi ketidaksempurnaan, suadah barang tentu tesis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu masukan dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk kesempurnaan tesis ini . Dengan segala kerendahan hati, saya persembahkan tesis ini bagi dunia ilmu pengetahuan untuk pengembangan ilmu hukum dan sebagai sumbangan bagi para praktisi dalam menunjang pekerjaan dan penerapan ilmu di Negara Republik Indonesia.

  Surabaya, Juli 2015 Penulis Furqon Haqqi, S.H.

  , ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………….. i LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………………. iii PERNYATAAN ORISINALITAS……………………………………………………………. v ABSTRAK…………………………………………………………………………………….. vi KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. viii DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….. xi

  BAB

I. PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1

  1. Latar Belakang Masalah……………………………………………………….. 1

  2. Rumusan Masalah……………………………………………………................ 6

  3. Tujuan Penelitian………………………………………………………………. 7

  4. Manfaat Penelitian……………………………………………………………... 7

  5. Metode Penelitian…………………………………………………………….. 8

  6. Sistimatika Penulisan…………………………………………………………. 10

  BAB

II. HAKIKAT PERSETUJUAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

  DALAM PERJANJIAN CORPORATE GUARANTEE……………………

  12

  1. Hakikat Perjanjian Corporate Guarantee…………………………………….. 12

  1.1 Perikatan dalam Perjanjian Corporate Guarantee……………………….. 14

  1.2 Karakteristik Perjanjian Corporate Guarantee sebagai suatu Perjanjian Jaminan…………………………………………………………………..

  21

  2. Persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Sebagai Dasar Perbuatan Hukum………………………………………………………………………

  27