TINJAUAN YURIDIS KEABSAHAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 607 KPDT2011

  

TINJAUAN YURIDIS KEABSAHAN RAPAT UMUM

PEMEGANG SAHAM BERDASARKAN PUTUSAN

MAHKAMAH AGUNG NOMOR 607 K/PDT/2011 

  TESIS

OLEH:

RIBKA ANGELIA M SIANIPAR

  

107011127/MKn

 

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN

  

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

   

  

TINJAUAN YURIDIS KEABSAHAN RAPAT UMUM

PEMEGANG SAHAM BERDASARKAN PUTUSAN

MAHKAMAH AGUNG NOMOR 607 K/PDT/2011 

  TESIS Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Dalam Program Studi Kenotariatan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara OLEH:

RIBKA ANGELIA M SIANIPAR

107011127/MKn

         

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN

  

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

  

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS KEABSAHAN RAPAT

UMUM PEMEGANG SAHAM BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 607 K/PDT/2011 Nama Mahasiswa : RIBKA ANGELIA M SIANIPAR NIM : 107011127/MKn Program Studi : Kenotariatan Menyetujui Komisi Pembimbing ( Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H ) Pembimbing Pembimbing ( Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N ) ( Dr. T.Keizerina Devi Azwar, S.H., C.N., M.Hum ) Ketua Program Studi, Dekan, ( Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N ) ( Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum ) Tanggal Lulus : 8 Pebruari 2013

  Telah diuji pada Tanggal : 8 Pebruari 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N

  

2. Dr. T.Keizerina Devi Azwar, S.H., C.N., M.Hum

   3. Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum

   4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, S.H., M.Kn  

  INTISARI

  Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan salah satu organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada organ Perseroan lainnya. RUPS merupakan tempat berkumpulnya para pemegang saham untuk membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan Perseroan yang pelaksanaannya mengacu Anggaran Dasar Perseroan sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan/atau bila tidak diatur dalam Anggaran Dasar, maka ketentuannya mengacu kepada UUPT. Namun ada kalanya salah satu atau beberapa pemegang saham tidak hendak hadir dalam RUPS Luar Biasa oleh karena tidak setuju atas agenda Rapat yang akan dibicarakan dalam RUPS Luar Biasa. Terlebih lagi apabila para pemegang saham seluruhnya adalah merupakan ahli waris dari salah seorang pemegang saham lainnya yang telah meninggal dunia. Hal ini dapat dimungkinkan terjadi oleh karena konflik keluarga ataupun adanya benturan kepentingan antara sesama ahli waris yang juga sekaligus merupakan pemegang saham dalam Perseroan yang sama.

  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan cara meneliti bahan kepustakaan atau bahan data sekunder yang meliputi buku-buku serta norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, asas-asas hukum, kaedah hukum dan sistematika hukum serta mengkaji ketentuan perundang-undangan, putusan pengadilan dan bahan hukum lainnya.

  Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa dalam pelaksanaan RUPS Luar Biasa pada PT Hotel Danau Toba Internasional (PT HDTI) yang dilaksanakan pada tanggal 06 Juni 2008 dan tanggal 21 Juni 2008 dipertanyakan keabsahannya.

  Status sebanyak 564 saham yang telah ditempatkan serta disetor penuh oleh Almarhum Tumpal Dorianus Pardede pun menjadi permasalahan dalam hal ini dalam perhitungan kuorum RUPS, apakah saham tersebut berhak mengeluarkan suara dan turut dihitung dalam kuorum atau sebaliknya, permasalahn mana justru timbul dari pemegang saham lainnya yang tidak lain merupakan ahli waris dari Almarhum. Dimana baik di dalam UUPT maupun di dalam Anggaran Dasar PT HDTI itu sendiri tidak ada satu ketentuan pun yang mengatur mengenai saham yang dimiliki oleh orang yang telah meninggal dunia. Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas, perlu dilakukan beberapa pertimbangan sebagai parameter untuk mengukur keabsahan pelaksanaan serta pengambilan keputusan dalam suatu RUPS, agar dapat memberikan rasa keadilan dan kepastian bagi seluruh pihak yang berperkara yang merupakan pemegang saham PT HDTI sekaligus sebagai ahli waris dari Almarhum.

  Parameter Keabsahan suatu RUPS adalah berdasarkan UUPT sepanjang tidak diatur dalam Anggaran Dasar maka oleh sebab itu, disarankan kepada Pembuat Undang-Undang agar dalam pembuatan suatu Undang-Undang, agar dapat lebih memperhatikan permasalahan yang yang timbul dalam masyarakat, agar lebih tercipta rasa kepastian, keadilan dan kemanfaatan di tengah-tengah persoalan yang dihadapi masyarakat sebagaimana tujuan dari pembuatan suatu Undang-Undang, demikian juga halnya bagi Direksi suatu Perseroan Terbatas, agar dapat mengatur lebih terperinci dan jelas mengenai status saham yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham yang telah meninggal dunia. Kata Kunci: Rapat Umum Pemegang Saham; Perseroan Terbatas; Anggaran Dasar; Saham

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa

atas terselesaikannya penulisan Tesis dengan Judul “ TINJAUAN YURIDIS

KEABSAHAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM BERDASARKAN

PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 607 K/PDT/2011 ”.  

  Penyusunan Tesis ini bertujuan untuk melengkapi syarat memperoleh gelar

Magister Kenotariatan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara. Dengan penuh kesadaran bahwa tiada satupun yang

sempurna di muka bumi ini, penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan Tesis ini

masih terdapat kekurangan dan kelemahan terlebih dengan keterbatasan kemampuan,

baik dari segi penyajian teknik penulisan maupun materi.

  Penulisan Tesis ini juga tidaklah mungkin akan menjadi sebuah karya ilmiah

tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari segenap keluarga, pembimbing tesis,

pengajar, orang tua, suami serta rekan-rekan. Dari lubuk hati yang paling dalam,

penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung

penulis, yaitu: 1.

  Bapak Prof. Dr. Dr. Syahril Pasaribu, D.T.M&H, M.Sc (CTM), Sp. A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 2. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan bagi penulis untuk menjadi mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

  3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N., selaku Ketua

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara, atas segala dedikasi dan pengarahan, serta masukan yang diberikan

kepada penulis selama menuntut ilmu pengetahuan di Program Studi Magister

Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 4. Terima Kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-

tingginya penulis ucapkan kepada Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H.,

selaku Ketua Komisi Pembimbing, dan Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H,

M.S., C.N., serta Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H., C.N., M.Hum., selaku Anggota Komisi Pembimbing yang dengan penuh perhatian telah

memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, ide, dan motivasi yang terbaik,

serta kritik dan saran yang konstruktif, demi tercapainya hasil yang terbaik

dalam penulisan Tesis ini;

5. Dr. Mahmul Siregar, S.H, M.Hum., dan Dr. T. Keizerina Devi Azwar,

  

S.H., C.N., M.Hum., selaku dosen penguji yang telah berkenan memberikan

bimbingan dan arahan, serta masukan maupun saran terhadap penyempurnaan

penulisan Tesis ini;

  6. Seluruh staf pengajar di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas

Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan ilmu dan motivasi dalam

setiap perkuliahan kepada penulis;

  7. Kedua orang tua saya Drs E.R.P Sianipar dan D/N br Nainggolan yang telah dengan sangat sabar mendukung dan memotivasi saya dalam penyelesaian Tesis ini.

  8. Ramli Ardiles Eliazer Siregar, suami tercinta yang telah begitu sabar dan banyak memotivasi saya juga dalam penulisan Tesis ini. Pengorbananmu sungguh tak ternilai.

9. Teman-teman sekelas dan seperjuangan di Kelas Reguler, Vetra, Paskah,

  Sangana, Sugondo, PJ, Fandi, Dewi, Ayu, Tika, Pak Nugroho, Pak Said, Yudi, Faisal, Jeffry, dan mohon maaf kepada kawan-kawan lainnya yang penulis tidak dapat sebutkan namanya satu per satu yang selalu membantu dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan Tesis di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara semoga setelah selesainya studi ini, persahabatan kita bisa tetap terjalin; meskipun kita tidak bersama- sama lagi; 10. Seluruh staf pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, Ibu Fatimah, Kakanda Lisa, Kakanda Winda, Kakanda

  Sari, Kakanda Afni, Kakanda Kent dan Kakanda Aldi, yang telah banyak membantu penulis dalam kegiatan proses administrasi sehari-hari.

  Akhir kata, penulis menyadari bahwa Tesis ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dapat diterima dengan

tangan terbuka, demi kebaikan dalam penulisan karya ilmiah selanjutnya. Semoga

Tesis ini dapat memberikan sesuatu yang berguna dalam menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya. Medan, Pebruari 2013 Penulis RIBKA ANGELIA M SIANIPAR

RIWAYAT HIDUP I.

  Nama : Ribka Angelia M Sianipar Tempat/Tanggal Lahir : Medan/31 Maret 1983 Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah Agama : Kristen Protestan Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Jalan Dorowati Lorong Gereja No 30 d/h

  28 Kelurahan Sidorame Barat I Kecamatan Medan Perjuangan Medan Sumatera Utara

II. KELUARGA

  Nama Ayah : Drs. E.R.P Sianipar Nama Ibu : D.N br Nainggolan Nama Suami : R.A.E Siregar III.

   PEKERJAAN

  PEGAWAI SWASTA IV.

   PENDIDIKAN

  1. SD Perguruan Kristen Methodist -3, Medan 1989-1995

  2. SLTP Budi Murni -1, Medan 1995-1998

  3. SMU Negeri 1, Medan 1998-2001

  4. S-1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan 2001-2005

  5. S-2 Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) FH USU 2010-2013

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  INTISARI ........................................................................................... i ABSTRACK ....................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................... viii DAFTAR ISI ...................................................................................... ix DAFTAR SINGKATAN ................................................................... xi DAFTAR ISTILAH ........................................................................... xii BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang ...................................................................

  B.

  14 Perumusan Masalah ...........................................................

  C.

  14 Tujuan Penelitian ...............................................................

  D.

  15 Manfaat Penelitian .............................................................

  E.

  15 Keaslian Penelitian ............................................................

  F.

  17 Kerangka Teori dan Konsepsi ...........................................

  1. Kerangka Teori ..............................................................

  17 2. Kerangka Konsepsi ........................................................

  25 G.

  28 Metodologi Penelitian .......................................................

  1. Spesifikasi Penelitian ....................................................

  29 2. Jenis Data dan Bahan Hukum .......................................

  30 3. Teknik Pengumpulan Data ............................................

  31 4. Analisis Data .................................................................

  32 BAB II : PENENTUAN KEABSAHAN SUATU RAPAT UMUM

   PEMEGANG SAHAM DALAM PERSEROAN .............. 34 A.

  34 Rapat Umum Pemegang Saham ........................................

  a.

  35 Kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham .............

  b.

  38 Hak Suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham …...

  c.

  40 Kuorum Rapat Umum Pemegang Saham .....................

  B.

  Keabsahan Rapat Umum Pemegang Saham dalam Suatu Perseroan ………………………...…………………

  44 (i)

  Parameter Keabsahan Rapat Umum Pemegang Saham Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas …………………………..

  45 (ii)

  Parameter Keabsahan Rapat Umum Pemegang Saham Berdasarkan Anggaran Dasar PT Hotel Danau Toba

  Internasional ……….………………………………… 52

  BAB III : KEDUDUKAN HAK ATAS SAHAM YANG BELUM TERBAGIKAN DIANTARA AHLI WARIS …………… 55 A.

  55 Pewarisan pada Umumnya ……………………………..

  1. Pewarisan Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata …………………………..………………….

  55 2.

  57 Subyek Hukum dalam Pewarisan …………….…….

  B.

  Pemisahan dan Pembagian Harta Warisan Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ……….……….

  62 a.

  62 Boedel …….……………………………………….

  b.

  62 Pembagian harta Warisan …………..……………..

  c.

  Pengertian Pemisahan dan Pembagian Harta Warisan 63 d. Pelaksanaan Pemisahan dan Pembagian Harta Warisan 65 e.

  66 Yang Berhak Menuntut Pemisahan ……………….

  f.

  Pihak yang Turut Serta dalam Akta Pemisahan dan Pembagian …………………………… ………

  66 C. Akibat Hukum Pemisahan dan Pembagian Harta Warisan 74 D.

  76 Pembatalan Pemisahan dan Pembagian ……………. … E.

  77 Saham ………………………………………………….

  F.

  Kedudukan Hak atas Saham yang Belum Terbagikan Diantara Para Ahli Waris …………………

  79 BAB IV : HAK-HAK PARA AHLI WARIS ATAS SAHAM YANG

   BELUM TERBAGI .......................................................... 83 A.

  83 Hak-Hak atas Saham …………………..………….....

  B.

  84 Asas Hak Kebendaan yang Melekat pada Saham …….

  C.

  Hak-Hak Para Ahli Waris atas Saham yang Belum Terbagi 84 Duduk Persoalan …….…………….………………………

  86 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN .........................................

  98 A.

  98 Kesimpulan …………………..……………………… B.

  99 Saran …………………………………………………

  DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 101

  Lampiran: 1.

  Putusan Mahkamah Agung Nomor 607 K/PDT/2011 2. Anggaran Dasar PT Hotel Danau Toba Internasional yaitu Berita Negara

  Republik Indonesia Nomor 24 tanggal 23 Maret 1982, Tambahan Nomor 349

DAFTAR SINGKATAN

  BNRI = Berita Negara Republik Indonesia KUH Perdata = Kitab Undang-Undang Hukum Perdata MA = Mahkamah Agung NV = Naamloze Vennootschap Perum = Perusahaan Umum PKR = Pernyataan Keputusan Rapat PMA = Penanaman Modal Asing PMDN = Penanaman Modal Dalam Negeri PN = Pengadilan Negeri PT = Perseroan Terbatas PT HDTI = Perseroan Terbatas Hotel Danau Toba Internasional PT Medan = Pengadilan Tinggi Medan RUPS LB = Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RV = Reglement op de Rechtvoordering UUPT = Undang-Undang Perseroan Terbatas

   

DAFTAR ISTILAH

  = kepemilikan modal

  uit eigen hoofde = mewarisi berdasarkan kedudukan sendiri vermogen = keseluruhan harta vernietigbaar = dapat dibatalkan vrije beheer = bebas untuk mengurus

  = yayasan

  scheiding en deling = pemisahan dan pembagian standi persona = kedudukan mandiri stiftung

  dengan meninggalnya pewaris

  

Saisisme = harta peninggalannya menjadi milik ahli waris

  = kepribadiannya tidak karena diakui oleh negara

  partij = pihak persoonlijk = secara pribadi power = kepengurusan pupil = anak di bawah umur reale verband-sperson

  a creature of law = makhluk hukum acquit et decharge = lunas dan bebas artificial person = badan hukum autoritatif

  = otorisasi

  = persekutuan tanpa nama

  lasthebber = juru kuasa legal personality = personalitas hukum lex specialis = bersifat khusus library research = penelitian kepustakaan naamloze vennootschap

  = pembelahan

  instrumen = alat judgement = penghukuman junctis = berhubungan dengan (jamak) juncto = berhubungan dengan (tunggal) kloving

  = secara pribadi

  eigenaar = pemilik exclusive authorities = wewenang eksklusif gemachtigde = yang mewakili in hoedanigheid = sebagai kuasa in person

  = dengan perantaraan kuasa

  bezitter = kedudukan berkuasa bijplaatsvervulling = penggantian tempat commanditer vennootschaap = perseroan komanditer curatele = di bawah pengampuan door gemachtigde

  natural person = orang pribadi observasi = pengamatan oonwardig onterfd = tidak cakap atau tidak patut mewaris operational definition = defenisi operasional ownership