PERTEMUAN ILMIAH RADIOISOTOP, RADIOFARMAKA, SIKLOTRON DAN KEDOKTERAN NUKLIR

PROSIDING PERTEMUAN ILMIAH RADIOISOTOP, RADIOFARMAKA, SIKLOTRON DAN KEDOKTERAN NUKLIR

  BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA “Current Advances in Radionuclide Technology Nuclear Medicine and Molecular Imaging” Gedung Diklat RSUP Dr. Kariadi Jl. Dr. Sutomo No. 16 Semarang

  10 – 11 Oktober 2014

KATA PENGANTAR

  Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah atas petunjuk dan karunia yang telah diberikan sehingga Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Radioisotop, Radiofarmaka, Siklotron dan Kedokteran Nuklir 2014 dengan tema “ Current Advances in Radionuclide Technology Nuclear

  

Medicine and Molecular Imaging” dapat diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan karya

  ilmiah yang telah lolos proses seleksi yang dilakukan oleh tim penelaah dan telah dipresentasikan dalam seminar pada tanggal 10 dan 11 Oktober 2014 yang bertempat di Aula Gedung Direksi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Jalan Dr Sutomo nomor 16 Semarang. Pertemuan Ilmiah Tahunan Radioisotop, Radiofarmaka, Siklotron dan Kedokteran Nuklir 2014 diisi dan diikuti oleh kurang lebih 220 peserta yang berasal 10 satuan kerja pemerintah, 14 perwakilan Rumah Sakit, 3 universitas, 7 perwakilan industri dan 2 perwakilan dari luar negeri yaitu dari Royal Prince Alfred Hospital, Australia dan Seoul National University, Korea.

  Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka dan Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia sebagai pihak penyelenggara seminar ini menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua peserta dan pembawa makalah yang telah berpartisipasidalam seminar dan aktif memberikan masukan yang bermanfaat bagi semua makalah yang dipublikasikan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh Dewan Editor yang telah membantu dalam seleksi, penilaian dan peningkatan mutu makalah untuk bisa dipublikasikan dalam Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Radioisotop, Radiofarmaka dan Siklotron 2014. Terimakasih pada seluruh anggota dewan redaksi yang telah bekerja keras untuk menyusun dan menerbitkan prosiding ini, serta semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelenggaraan seminar sampai dapat diterbitkannya prosiding ini.

  Besar harapan kami bahwa Prosiding ini akan banyak berguna bagi para pembaca serta semua rekan seprofesi, serta akan dapat menjadi acuan dan titik tolak untuk mencapai kemajuan yang lebih besar untuk perkembangan di bidang radioisotop, radiofarmaka, siklotron dan kedokteran nuklir.Kami sadari bahwa seminar dan prosiding ini tidak lepas dari berbagai kekurangan. Kami mohon maaf dan kritik serta saran yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa datang selalu kami harapkan dari rekan sejawat dan pembaca yang budiman.

  Serpong, Januari 2015 Tim Editor

  Dewan Editor/Penelaah Prosiding PIT 2014

  1. Dr. Rohadi Awaludin (PTRR-BATAN)

  2. Dr. Martalena Ramli(PTRR-BATAN)

  3. Basuki Hidayat, dr, Sp.KN (FK-UNPAD, RS. Hasan Sadikin Bandung)

  4. Imam Kambali, PhD(PTRR-BATAN)

  5. Drs. Hari Suryanto, M.T(PTRR-BATAN)

  6. Drs. Adang Hardi Gunawan(PTRR-BATAN)

  7. Widyastuti(PTRR-BATAN)

  

SUSUNAN PANITIA

Penasehat

  1. Prof. Dr. Johan S Masjhur, dr, SpPD-KEMD, SpKN Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia

  2. Dra. Siti Darwati MSc Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka - BATAN

  3. A. Hussein S Kartamihardja, dr, SpKN, MH.Kes Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia / Fakultas Kedokteran - UNPAD

  Pengarah

  1. Dr. Rohadi Awaludin

  2. Trias Nugrahadi, dr ,Sp.KN

  3. Drs. Hotman Lubis

  4. Dra. R. Suminar Tedjasari

  Redaktur Prosiding PIT 2014 dan Panitia Pelaksana PIT 2014

  1. Ratna Dini Haryuni, M.Farm

  2. Herlan Setiawan, S.Si

  3. Diah Pristiowati

  4. Rien Ritawidya, M.Farm

  5. Titis Sekar Humani, M.Si

  6. Nur Rahmah Hidayati, M.Sc

  7. Drs. Agus Ariyanto

  8. Didik Setiaji, A.Md

  9. Veronika Yulianti Susilo, M.Farm

  10. Wira Y Rahman

  11. Indra Saptiama, S.Si

  12. Fath Priyadi S.ST

  13. Bisma Baron Patrinesha, A.Md

  14. Jakaria, S.ST

  

LAPORAN KETUA PANITIA

Assalamu’alaikumwr.wb.

  SegalaPujibagi Allah SWT, karenaatasrahmatdankarunia-Nya PertemuanIlmiahTahunanRadioisotop, Radiofarmaka, SiklotrondanKedokteranNuklirTahun 2014 dapatterlaksanadenganbaik. Pertemuanilmiahinimerupakankegiatanrutin yang terselenggarasetiaptahun,kerjasamaantaraPusatTeknologiRadioisotopdanRadiofarmaka (PTRR) -BATAN denganPerhimpunanKedokteranNuklir Indonesia (PKNI) danPerhimpunanKedokterandanBiologiNuklir Indonesia (PKBNI).

  Tema yang diangkattahuniniadalah“ Current Advances in Radionuclide Technology Nuclear

  

Medicine and Molecular Imaging”. Pertemuaninidihadirioleh 220

  pesertadariberbagaikalanganbaikdaridalammaupundariluarnegeri, meliputipara pengambilkebijakan, peneliti, klinisi, akademisi, sertamitraindustri. Bentukkegiatan yang telahdilaksanakanberupa: plenary sessiondarikeynote speaker, presentasi oral, presentasi poster, sertapameranprodukdariPusatDiseminasidanKemitraan –BATAN danbeberapamitraindustri. Kegiataninibertujuanuntuksharingilmu, memperolehinformasibarusertamenyampaikanhasil- hasillitbangterkinidi bidangradiofarmaka, molecular imaging, kedokterannuklirdantargeted

  radionuclide therapy.

  Kami berharapsemogapertemuaninidapatmemberikankontribusidalammeningkatkanperkembanganil mudibidangradioisotop, radiofarmaka, siklotrondankedokterannuklirsertadapatmemberikanmanfaat yang sebesar- besarnyabagiseluruhpihak. Akhir kata, Kami mengucapkanterimakasihpadasemuapihak yang telahmensukseskanpenyelenggaraankegiatanPIT 2014. Kami jugamemohonmaafatassegalakekurangan, semogatahundepankitadapatberjumpakembalipadakeadaaan yang lebihbaik.

  Wassalamu’alaikumwr.wb KetuaPanitia

  Ratna Dini Haryuni, M.Farm

  

KATA SAMBUTAN

KEPALA PUSAT TEKNOLOGI RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA

Assalamu’alaikum wr. wb.

  Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Radioisotop, Radiofarmaka, Siklotron dan Kedokteran Nuklir Tahun 2014 dapat dilaksanakan dengan baik sampai dengan terbitnya prosiding. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Penelaah, Tim Editor dan semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian prosiding ini. Kami mengharapkan prosiding ini dapat digunakan sebagai dokumentasi karya ilmiah para peneliti dan praktisi dalam bidang kesehatan khususnya kedokteran nuklir yang telah dipresentasikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Radioisotop, Radiofarmaka, Siklotron dan Kedokteran Nuklir Tahun 2014 pada tanggal 10-11 Oktober 2014 di Aula Gedung Direksi Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Kariadi Jl. Dr. Sutomo, Semarang, Jawa Tengah. Pertemuan ilmiah ini mengangkat tema “Current Advances in Radionuclide Technology, Nucluar

  

Medicine and Molecular Imaging”dengan melibatkan para peneliti dari Pusat Teknologi

  Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR) dan beberapa satuan kerja dilingkungan BATAN maupun perguruan tinggi, para praktisi kedokteran nuklir serta pembicara tamu dari luar negeri yaitu Royal Prince Alfred Hospital of Australia dan Seoul National University of Korea. Harapan kami semua semoga prosiding ini dapat dijadikan referensi bagi berbagai pihak terutama para peneliti, pemikir dan pemerhati kesehatan dalam penelitian dan pengembangan radioisotop, radiofarmaka dan siklotron, serta aplikasinya dalam bidang kedokteran nuklir sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas. Wassalamu‘alaikum wr. wb.

  Kepala Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka Dra. Siti Darwati, M.Sc

  

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................... i Dewan Editor / Penelaah Prosiding PIT 2014 ........................................................................ ii Susunan Panitia........................................................................................................................ iii Laporan Ketua Panitia ............................................................................................................. iv Kata Sambutan Kepala Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka ......................... v Daftar isi .................................................................................................................................... vi 177 Preparasi dan Uji Stabilitas Lu-DOTA-F(ab’) - Nimotuzumab Sebagai 2 Kandidat Radiofarmaka Terapi Kanker ..................................................................................

  1 Martalena Ramli, Citra R.A.P. Palangka, Lina Elfita, Ratna Dini Haryuni, Titis Sekar Humani Penentuan Tangkapan Radiofarmaka 99mTc-Siprofloksasin Terhadap Ciprofloxacin-Resistant Escherichia coli dan Ciprofloxacin-Resistant Staphylococcus aureus ...........................................................................................................

  12 Isti Daruwati, Maria Agustine, Maula Eka Sriyani, Iim Halimah, Rizky Juwita Sugiharti, Nelly D. Leswara Kinerja Kolom Generator 99Mo/99mTc dengan Material Berbasis Zirkonium Menggunakan 99Mo Aktivasi Dengan AktivitaS 250 mCi ....................................................

  21 Marlina, Sriyono, Endang Sarmini, Herlina, Abidin, Hotman Lubis, Indra Saptiama, Herlan Setiawan, Kadarisman Optimasi Pemisahan 177Lu dari Yb2O3 untuk Radioterapi dengan Metode Kromatografi Kolom ...................................................................................................

  28 Triani Widyaningrum, Endang Sarmini, Umi Nur Sholikhah, Triyanto, Sunarhadijoso Soenarjo Karakterisasi 198AuNP Terbungkus PAMAM G4 untuk Penghantar Obat Diagnosa dan Terapi Kanker ....................................................................................................................

  35 Anung Pujiyanto, Eni Lestari, Mujinah , Hotman L, Umi Nur sholikah, Maskur, Dede K, Witarti, Herlan S, Rien R , Adang H G, Abdul Mutalib Pengaruh Pencucian Larutan HNO 0,1 N pada Kolom Alumina Asam 3 Terhadap Rendemen dan Kualitas 99mTc Hasil Ekstraksi Pelarut Metil Etil Keton (MEK) dari 99Mo Hasil Aktivasi....................................................................

  42 Yono S, Adang H.G. dan Sriyono Modifikasi Kontrol Duct Heater Untuk Mempertahankan Stabilitas Humidity di dalam Cave Siklotron Guna Menunjang Pengoperasian Siklotron CS – 30 BATAN ....................

  50 I Wayan Widiana, Sofyan Sori, Jakaria, Suryo Priyono Pemisahan Radioisotop Terapi 188Re dari 188W Melalui Kolom Generator 188W/188Re Berbasis MBZ .........................................................

  57 Sriyono, Herlina, Endang Sarmini, Hambali, Indra Saptiama Validasi Kit Immunoradimetricassay Free Prostate Specific Antigen untuk Pemantauan Pembesaran Prostat Jinak Secara In Vitro...........................................

  65 Puji Widayati, Veronika Yulianti Susilo, Wening Lestari, Agus Ariyanto

  SintesisPaduanPolimerPolimerPoli-n-Sopropilakrilamida (PNIPA) /Polivinilpirolidon (PVP) Bertanda Iodium-125......................................................................

  71 Indra Saptiama, Eli Fajar Lestari, Herlina, Karyadi, Endang Sarmini, Abidin, Hotman Lubis Triani Widyaningrum, Rohadi Awaludin Optimizing Irradiation Parameters of Cyclotron-Produced Radionuclides Cu-64, I-123 and I-124...........................................................................................................................

  77 Imam Kambali and Hari Suryanto 99m Evaluasi Uptake Radiofarmaka Tc-Siprofloksasin oleh Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang Resisten Terhadap Antibiotik Kotrimoksazol Secara In Vitro ..........................................................................................................................

  86 Sintesis Nanopartikel Emas Menggunakan Reduktor Trisodium Sitrat .............................

  95 Herlan Setiawan, Anung Pujiyanto, Hotman Lubis, Rien Ritawidya, Mujinah, Dede Kurniasih, Witarti, Hambali, Abdul Mutalib Optimasi Disain untuk Menekan Dimensi dan Berat Modul Kontainer Perisai Radiasi pada Perangkat Brakiterapi..................................................................................................... 102 Ari Satmoko, Kristiyanti, Tri Harjanto, Atang Susila

  198

KARAKTERISASI AuNP TERBUNGKUS PAMAM G4 UNTUK PENGHANTAR

1 OBAT DIAGNOSA, DAN TERAPI KANKER 1

1

1 1 Anung Pujiyanto , Eni Lestari , Mujinah , Hotman L,Umi Nur sholikah , Maskur , 1 1 1 1 1 2 Dede K , Witarti , Herlan S , Rien Ritawidya ,Adang Hardi Gunawan ,Abdul Mutalib 1 Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka BATAN 2 Fakultas MIPA UNPAD

[email protected]

198

ABSTRAK

  

KARAKTERISASI AuNP TERBUNGKUS PAMAM G4 UNTUK PENGHANTAR OBAT

DIAGNOSA DAN TERAPI KANKER. Di Indonesia, tiap tahun diperkirakan terdapat 100 penderita

baru per 100.000 penduduk. Ini berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar 237.000 penderita

kanker baru setiap tahunnya. Penanganan yang tepat untuk penyakit kanker adalah solusi untuk

198

memecahkan masalah tersebut. Pedayagunaan nanopartikel emas yang radioaktif ( AuNP) ataupun

197

yang non radioaktif ( AuNP) terbungkus PAMAM G4 yang dikembangkan oleh Badan Tenaga Nuklir

198

Nasional (BATAN) merupakan terobosan dalam pengobatan dan diagnosa kanker. Pembuatan

198 AuNP terbungkus PAMAM G4 dapat dilakukan dengan metoda bottom up yaitu mereaksikan H AuCl

4 dengan PAMAM G4, kemudian direduksi dengan sodium borohidrida (NaBH

198 4 ). Hasil 198

karakterisasi AuNP terbungkus PAMAM G4 menunjukkan serapan terjadinya proses terbungkusnya

AuNP yaitu pada panjang gelombang 280 nm sedangkan terjadinya nanopartikel adanya

peningkatan serapan pada 550 nm, adapun hasil pemurnian menggunakan vivaspin 10 KD

menunjukkan efesiensi pemurnian 92,34%. Dari hasil karakterisasi diatas dapat disimpulkan

198

pembuatan nanopartikel AuNP terbungkus PAMAM G4 menggunakan metoda bottom up telah

berhasil dilakukan 198 Kata Kunci : nanopartikel emas-198 ( AuNP), PAMAM G4, karakterisasi 198

ABSTRACT

CHARACTERIZATION of AuNP ENCAPSULATED PAMAM G4 FOR DRUG DELIVERY

DIAGNOSIS AND CANCER THERAPY. In Indonesia, each year there are an estimated 100 new

cases per 100,000 population. It means that of the amount of 237 million people, there are

approximately 237,000 new cancer patients each year. Proper treatment for cancer is a solution to

198 197

solve the problem. Gold nanoparticles radioactive ultilization ( AuNP) or a non-radioactive ( AuNP)

wrapped PAMAM G4 developed by the National Nuclear Energy Agency (BATAN), is a breakthrough

198

in the treatment and cancer diagnosis. Synthesis of AuNP PAMAM G4 can be done with the

198 bottom-up method that is reacting H AuCl 198 4 with PAMAM G4, then reduced by sodium borohydride 198 (NaBH 4 ). Characterization results of AuNP was PAMAM G4 showed the absorption of AuNP

PAMAM G4 found the absorbance at 280 nm wavelength, the nanoparticles formation found the

increasing of absorption at 550 nm, while the purification results using vivaspin 10000 KD showed

92.34% of the purification efficiency. From the characterization results above, it can be concluded

198

manufacture of nanoparticles AuNP PAMAM G4 uses bottom-up methods have been successfully

198

  Keyword: Gold-198 nanoparticle ( AuNP), PAMAM G4, Characterization

  PENDAHULUAN

  197

  198

  AuNP), hal ini disebabkan PAMAM dendrimer merupakan suatu dendrons yang memiliki ronga yang dapat ditempati oleh nanopartikel logam [7,8], selain itu permukaan PAMAM dendrimer mempunyai gugus fungsional yang dapat digunakan untuk menyisipkan zat terapi atau molekul biologis lainnya sehingga mampu membawa obat pada organ yang terserang kanker dan meminimalkan kerusakan pada sel-sel yang sehat pada organ tersebut [9] . Keunggulan lain dari PAMAM dendrimer adalah dapat berperan stabilasator dalam menjaga ukuran dan bentuk nanopartikel agar tidak teragregasi sehingga penggunaan PAMAM denrimer untuk membungkus

  198

  AuNP) mencapai jaringan yang terkena kanker diperlukan suatu zat penghantar obat (drug delivery). Poli(amidoamine) (PAMAM) dendrimer adalah salah satu penghantar obat yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan nanopartikel emas-198 (

  198

  Au,  = 98.65 ± 0.09 barn, Untuk meningkatkan kemampuan nanopartikel emas-198 (

  198

  Au(n,)

  197

  Audialam 100% dengan reaksi

  Au dapat dilakukan dengan mengiradiasi emas alam yang mempunyai kelimpahan

  Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes di tahun 2012 menunjukkan terjadinya peningkatan prevalensi kanker dari 1 banding 1000 menjadi 4,3 banding 1000. WHO pada tahun 2030 memprediksikan akan terjadi lonjakan penderita kanker di Indonesia sampai tujuh kali lipat [1]. Adanya lonjakan

  198

  411.8 (95.58%) keV [6], metoda produksi

  βmax =960 (98.99%) keV, E

  Au mempunyai t 1/2 = 2.695 hari; E

  198

  Au) mempunyai sifat-sifat seperti dibawah ini yaitu

  198

  nanopartikel emas dari sudut sifat kimia dan fisika sangat unik, terutama sifat elektronik, optik, magnetic, structural dan thermal yang sebagian besar sangat ditentukan oleh ukuran, bentuk, permukaan kimia atau keadaan agregasi nanopartikel emas itu sendiri [4,5]. Sifat-sifat ini memiliki prospek yang baik dan sangat menjanjikan untuk pelayanan kesehatan terkait dengan nanomedicine yang berhubungan dengan diagnosa dan terapi penyakit, seperti pencitraan di tingkat sel (cellular imaging), diagnosa penyakit di skala proses biokimia atau molekul (molecular diagnosis) dan terapi yang terarah serta spesifik (targeted therapy). Karakter nanopartikel emas lainnya yang menjadi pertimbangan utama untuk dikembangkan adalah kecenderungannya cukup tinggi untuk masuk ke ke pembuluh darah tumor (tumor vasculature). Sesuai dengan kompentensi PTRR-BATAN dalam pendayagunaan radioisotop dan radiofarmaka, maka nanopartikel emas (Au NP) untuk pelayanan kesehatan diarahkan terhadap pemanfaatan nanopartikel radioisotop emas, Hal ini disebabkan radiosiotop emas- 198 (

  Dalam beberapa tahun belakangan ini nanopartikel emas (AuNP) mulai banyak diteliti untuk pengobatan dan diagnosa kanker hal ini disebabkan Karakter utama

  jumlah penyakit kanker perlu terobosan dan inovasi teknologi dalam pengobatan dan diagnosa kanker untuk mencegah kanker tidak berkembang ke stadium yang lebih tinggi. Teknologi nanopartikel adalah inovasi teknologi dan terobosan pada penanggulangan penyakit kanker yang dapat meningkatkan kualitas pengobatan dan deteksi dini kanker yang sudah ada. Dimana penanggulangan kanker saat ini masih menggunakan kemoterapi dan contrast agent yang mempunyai keterbatasan pada masalah kerusakan sel yang sehat oleh kemoterapi, selain itu pengobatan dan diagnosa hanya pada tingkat anatomi tidak sampai ditingkat molekular atau selular. Keunggulan Teknologi nanopartikel yang kecil sebanding dengan molekul biologis seperti enzim , reseptor dan anti bodi. Dengan ukuran sekitar 100-10000 kali lebih kecil dari sel manusia , nanopartikel menawarkan interaksi belum terjadi sebelumnya dengan biomolekul baik pada permukaan dan di dalam sel yang dapat merevolusi diagnosa dan pengobatan kanker [2,3] .

  AuNP akan

2 O), dan metanol

  Perlakuan bahan sasaran pasca iradiasi.

  Pembuatan nanopartikel emas (AuNP) terbungkus PAMAM dendrimer G4 cara ”dingin”

  Kedalam erlenmeyer 250 ml dimasukkan larutan PAMAM dendrimer G4 dan larutan HAuCl

  4 dengan perbandingan

  0.7 : 1 mol lalu diaduk dengan. Kemudian, larutan diaduk selanjutnya ditambahkan NaBH4 0,2 M dan dilakukan pengadukan selama beberapa jam , selama proses pengadukan erlenmeyer yang berisai campuran larutan dibungkus dengan almunium foil. Selanjunya hasil sintesis dimunikan dengan menggunakan vivaspin selanjutnya dikarakterisasi menggunakan spektrometer UV , Transmission Electron

  Microscopy (TEM).

  Pembuatan Larutan H 198 AuCl 4 dari logam Au foil

  Persiapan bahan sasaran dan proses iradiasi bahan sasaran. Sasaran yang digunakan adalah Logam Aualam yang dimasukkan ke dalam tabung quartz kualitas iradiasi dan kemudian ditutup dengan teknik pengelasan quartz. Selanjutnya tabung quartz dimasukkan ke dalam inner capsule dari bahan Al yang dapat diperoleh dari lingkungan domestik. Tabung inner capsule ini dimasukkan kedalam outer capsule yang terbuat dari bahan sejenis, dan kemudian dikirimkan ke fasilitas reaktor G.A. Siwabessy untuk diiradiasi pada fasilitas iradiasi CIP dan

  rabbit system selama selang waktu yang terkontrol (tercatat).

  Perlakuan bahan sasaran pasca iradiasi dimaksudkan untuk penyesuaian waktu proses sejak diturunkannya bahan sasaran dari fasilitas iradiasi dan untuk menghilangkan keradioaktivan umur paruh pendek yang berasal dari bahan tabung iradiasi maupun dari ketidakmurnian bahan sasaran. Di samping itu perlakuan pasca iradiasi meliputi proses pelarutan logam Au alam menggunakan aqua regia sehingga diperoleh

  glass chamber, timbangan analitik, hotplate magnetic stirrer dari Cimarec, refrigerated centrifugedari Beckman-Allegra,

  198

  AuCl

  4

  Pembuatan nanopartikel emas-198 ( 198 AuNP) terbungkus PAMAM dendrimer G4 ” panas”.

  H

  198

  AuCl

  4 dibuat dengan melarutkan

  Logam Au foil hasol iradiasi menggunakan aqua regia, Kemudian, larutan dikisatkan selanjutnya ditambahkan HCl encer setelah

  spektroskopi UV-Visibel dari Jasco V-550 Thermo Scientific EC 1000 XL, spetrometri gamma merEk Canberra, gamma ionisation merk capintec, power suppy untuk elektrofores merek Consort

  Merck, aquabides dan salin dari IPHA, kertas whatman No 1 (lokal), Vivaspin 10000 KD dari GE Health Care.Peralatan yang digunakan adalah peralan gelas seperti beaker glass, dan erlenmeyer diperoleh dari pyrex, pipet mikro adjustable,

  efektif untuk keperluan diagnose dan terapi kanker [10] .

  dari Sigma-Aldrich, foil Au (gold foil) dari Aneka Tambang, foil

  Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan

  198

  AuNP terbungkus PAMAM dendrimer menggunakan PAMAM generasi 4 (PAMAM G4) , digunakannya PAMAM G4 dikarenakan ukurannya mendekati sitokrom (40 Å), karena memilki ukuran yang sama perjalan PAMAM G4 didalam jaringan tubuh akan efesien (tomalia , Majoros). Diharapkan dari penelitian ini dapat diperoleh karakterisasi

  198

  AuNP terbungkus PAMAM yang bisa diaplikasikan untuk diagnosa dan terapi kanker.

  METODOLOGI Bahan dan Peralatan

  Bahan yang digunakan dendrimer P(olyamidoamine) atau PAMAM Ethylene Diamine (EDA) core gugus permukaan Amine generasi 3 (G3.0) generasi 4(G4.0), Gold Chloride (HAuCl

  4 .3H

  198

  2 O) dari

  Au dari PRR- BATAN, asam klorida, asam nitrat, sodium borohidrida(NaBH

  4 ), sodium phosphate

  dibasic (Na

  2 HPO

  4

  .2H

  2 O), dan sodium

  phosphate monobasic (NaH

  2 PO 4 .H

  • . Dari tahap ini dilakukan pula pengukuran aktifitas dan pengukuran spektrometri gamma.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  klorida (Cl

  AuCl

  4

  dengan spektrometer UV/Vis ditampilkan Gambar 3 .Pada Gambar 3 larutan H

  198

  AuCl

  4

  memberikan serapan pada 307 yang sesuai dengan spektrum dari penelitian terdahulu [11,12] . Hal ini menunjukkan bahwa proses pelarutan logam Au foil hasil iradiasi di reaktor telah merubah dari bentuk logam Au foil menjadi larutan H

  198

  AuCl 4 . Adapun adanya serapan yang maksimun pada panjang sekitar 307 nm memperlihatkan terjadinyanya transisi transfer muatan ligan ke logam atau ligand-

  to-metal-charge-transfer (LMCT) [7] oleh ion

  198

  ). Karakteristik H

  Au

  3+

  yang membentuk ion

  198

  AuCl

  4

  198

  AuCl

  4

  A B 550 nm

  198

  4

  itu larutan dikarakterisasi menggunakan spektrometer UV, TLC, elektroforesa dan

  Hasil analisa Transmission Electron

  single channel analyser (SCA) sedangkan untuk aktifitas digunakan ionisasi chamber .

  Larutan H

  198

  AuCl

  4

  ditambahkan kedalam larutan PAMAM G4. Kemudian, dilakukan pengadukan secara cepat, setelah 15 menit larutan ditambahkan pereduksi NaBH

  4

  selanjutnya larutan dibungkus dengan almunium foil selanjutnya larutan diaduk selama 24 jam semua pengerjaan diatas dilakukan di

  hotcell.

  Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan spektrometer UV , TLC, elektroforesa dan single channel analyser (SCA) .

  Microscopy (TEM) dari nanopartikel emas

  .Kemudian kedua campuran tersebut direduksi memakai sodium borohidrida (NaBH

  (AuNP) terbungkus PAMAM dendrimer G4 cara ”dingin” setelah dan sebelum dimurnikan dengan vivaspin ditampilkan pada gambar 1. Dari Gambar 1 terlihat morfologi AuNP yang terbungkus PAMAM dendrimer G4 tidak mengalami perubahan setelah dimurnikan dengan vivaspin 10000 KD sedangkan dari pengukuran spectrometer UV/Vis yang ditunjukkan pada Gambar 2 terlihat pada filtrat tidak ditemukan serapan yang pada panjang gelombang sekitar 550 nm hal ini menunjukkan pada filtrat tidak ditemukannya AuNP . Ini menunjukkan semua AuNP telah terbungkus oleh PAMAM G4.

  Gambar 1 . Hasil pengukuran TEM AuNP-PAMAM G4 A) sebelum dimurnikan vivaspin dan

  B) setelah dilewatkan vivaspin Gambar 2. Spektrum UV/Vis dari A) konsentrat AuNP-PAMAM G4 dimurnikan dengan vivaspin dan B) filtrat dari AuNP-PAMAM G4yang dimurnikan dengan vivaspin Gambar 3. Spektrum UV/Vis dari larutan H 198

  Pembuatan nanopartikel

  198

  AuNP terbungkus PAMAM G4 untuk metoda

  bottom up yaitu dengan mereaksikan

  larutan H

  198

  AuCl

  4 dengan PAMAM G4

  • ) terhadap ion
  • yang bermuatan negatif . Fenomena ini didukung hasil pemeriksaan elektroforesa yang ditampilkan pada Gambar 4, dimana pada Gambar 4 terlihat terjadi pergerakan ke kutub positif hal ini menunjukkan ion
  • yang bermuatan negatif telah terbentuk.

  AuCl

  4 Gambar 4. Pemeriksaan radioaktifitas kromatogram H198AuCl4 hasil lektroforesa menggunakan Single Channel Analyser (SCA)

  Tabel 1. Hasil pemeriksaan spektrometri gamma radioisotop dari larutan H 198

  AuCl

  90 kEV

  411.

  AuNP terbungkus PAMAM G4

  Gambar 6. Spektrum UV/Vis dari 198

  4 dari hasil pelarutan Au foil hasil iradiasi

  AuCl

  Gambar 5. Spektrum gamma H 198

4 Isotop

  Au . Hal ini menunjukkan kemurnian radionuklida yang dihasilkan dari iradiasi Au foil adalah 100 % radioisotop

  198

  3+

  yang berasal dari H

  198

  AuCl

  4 telah

  direduksi oleh NaBH

  4

  . Kemudian , nanopartikel emas-198 (

  AuNP) yang masuk bagian

  198

  cavity

  PAMAM G4 menyebabkan nanopartikel emas tesebut akan terbungkus oleh PAMAM dendrimer yang memberikan serapan spesifik pada panjang gelombang sekitar 280 [Zhang]. Sedangkan terjadinya serapan yang meningkat pada panjang gelombang sekitar 550 nm menunjukkan terjadinya surface plasmon resonance (SPR) dari

  198 AuNP.

  Adapun spektrum UV/ Vis hasil pemurnian

  198

  AuNP terbungkus PAMAM G4 menggunakan vivaspin 10000KD ditunjukkan pada Gambar 7.

  Au 411,90 8896 411,60 95,6 2,69

  E γ (keV) Jumlah cacahan Data Acuan E γ (keV) I (%) T 1/2 (hari) 198

  Au

  Pada Gambar 6 terlihat terjadinya serapan yang maksimun pada panjang gelombang sekitar 280 nm, adanya serapan pada panjang gelombang dimungkinkan ion

  198

  AuNP terbungkus PAMAM G4 yang dihasilkan dari reaksi H

  Au dan tidak dtemukan radionuklida pengotor lainnya , adanya kemurnian ini disebabkan Au foil yang digunakan mengandung radioistop alam

  197

  Au mendekati 100 % sehingga reaksi (n,Ɣ ) yang dihasilkan adalah

  197

  Au (n,Ɣ )

  198 Au.

  Karakterisasi spektrum UV/Vis dari

  198

  198

  Hasil pemeriksaan menggunakan spektrometri gamma H

  AuCl

  4 dengan

  PAMAM G4 yang direduksi dengan sodium borohidrida (NaBH

  198

  Terlihat pada Tabel 1 dan Gambar 5 hasil iradiasi logam Au foil setiap proses iradiasi memberikan energi 411 Kev yang spesifik dengan energi dari radioisotop

  4 dari iradiasi Au foil ditampilkan Gambar 5 dan Tabel 1.

  AuCl

  198

  4 ) ditampilkan pada Gambar 6. Gambar 7. Spektrum UV A) 198

  AuNP terbungkus PAMAM G4 sebelum dimurnikan, B) ) 198

  AuNP terbungkus PAMAM G4 KESIMPULAN

  198

  AuNP telah terbungkus oleh PAMAM G4 mempunyai waktu retention time yang mendekati dengan hasil retention time cacahan nanopartikel

  198

  AuNP yaitu 7.0221

  Gambar 8. Pemeriksaan radioaktifitas 198

  AuNP terbungkus PAMAM G4 kromatogram hasil elektroforesa menggunakan Single Channel Analyser (SCA)

  Gambar 9. Pemeriksaan HPLC 198

  Hasil karakterisasi

  Chromatography

  198

  AuNP terbungkus oleh PAMAM G4 menggunakan spektro UV/Vis menberikan serapan maksimun pada 280 nm dan adanya peningkatan serapan pada 550 nm dengan effesiensi pemurnian menggunakan vivaspin 10000KD 92,34 % sedangkan dari hasil uji eletroforesa dan HPLC memberikan nilai cacahan yang tertinggi pada titk 0 serta mempunyai

  retention time

  7,0221 menggunakan HPLC , dari hasil karakterisasi diatas dapat disimpulkan pembuatan nanopartikel

  198

  AuNP terbungkus PAMAM G4 menggunakan metoda bottom up telah terbentuk proses encapsuled

  198

  (HPLC)

  AuNP telah terbungkus oleh PAMAM G4. Sedangkan dari pengukuran High Performance Liquid

  AuNP terbungkus PAMAM G4 setelah dimurnikan Tabel 2. efesiensi pemurnian

  Pada Tabel 2 terlihat bahwa pada filtrat tidak terrdapat aktivitas, ini menunjukkan bahwa semua

  198 AuNP terbungkus PAMAM G4 menggunakan vivaspin

  10000KD Aktivitas Awal (µCi) Aktivitas setelah dimurnikan (konsentrat) (µCi) Aktivitas Filtrat (µCi) Efesiensi (%)

  222 205

  92.34 Berdasarkan Gambar 7 terlihat

  terjadinya penurunan serapan Spektrum UV/Vis setelah dimurnikan dengan vivaspin 10000 KD, terjadi fenomena dimungkinkan adanya penempelan

  198

  AuNP terbungkus PAMAM G4 pada penyaringan vivaspin , hal ini didukung dari pengukuran aktivitas sebelum ada setelah pemurnian seperti yang ditampilkan Tabel 2 .

  198

  198

  AuNP yang terbungkus tidak ada yang terlepas dari PAMAM G4 , proses terbungkusnya

  198

  AuNP oleh PAMAM G4 didukung daril pemeriksaan radioaktifitas kromatogram

  198

  AuNP-PAMAM G4 hasil ektroforesa menggunakan Single Channel Analyser (SCA) dan pemeriksaan HPLC mengunakan kolom size exclusion chormatography (SEC) yang ditampilkan Gambar 8 dan Gambar 9 . Dari Gambar 8 terlihat terdapat cacahan yang tinggi pada titik nol , fenomena ini menunjukkan bahwa telah terbentuk

  198

  AuNP yang bermuatan nol atau netral dengan demikian

  AuNP oleh PAMAM G4

DAFTAR PUSTAKA

  10. H. Setiawan, A. Pujiyanto, H. Lubis, R.

  dan Kedokteran Nuklir , 70-77.

  Preparasi nanopartikel emas (AuNp) Terbungkus Pamam dendrimer Generasi 4 . Pertemuan Ilmiah Radioisotop, Radiofarmaka, Siklotron

  14. Anung Pujiyanto dkk, 2013 ,Optimasi

  13. M.Zhao, L.Sun, R.M Crooks, JournalAmerican Chem Soc. (1998) 120.

  Prosiding PPIPDIPTN, Yogyakarta, (2011), 1-7.

  LarutanH198AuCl4 dari Logam Emas (foil), sebagai bahan Baku Utama Sintesis Nanopartikel Au-Pamam Dendrimer.

  12. H. Setiawan, A. Pujiyanto, H. Lubis, R.Ritawidya, Mujinah, D. Kurniasih, Witarti,Hambali, A. Mutalib, Pembuatan

  No. 3118-126.

  Synthesis and Characterization of Poly (Amidoamine) Dendrimers Encapsuled 198 Au Nanoparticles, atom Indonesia Vol38

  H. Setiawan, M ramli D.Kurniasih, A.Yanuar, A Mutalib, L.B.Kardono,(2012)

  11. R Ritawidya, A Pujiyanto, Mujinah, Witari,

  Terapan Indonesia, Solo .

  Sintesis Nanopartikel Emas (Au0) Menggunakan PAMAM Dendrimer Generasi 3 danGenerasi 4 Sebagai Stabilisator,Seminar Nasional Kimia

  Ritawidya, Mujinah, D. Kurniasih, Witarti, Hambali, A. Mutalib,(2013)

  1. http://kesehatan.kompasiana.com/medi s/2013/05/02/obat-semprot-untuk- penderita-kanker-552390.html.

  2. Cai W, Hsu AR, Li ZB, et al. 2007b. Are

  doxorubicin-PAMAM with tumor targeting profile Journal of Chines

  9. Fei Peng,Peng chao Gao,Xiangtao Wang.(2013) Acid sensitive

  Chem.Soc. 120 7355.

  Poly(amidoamine) dendrimer-templated (1998) nanocomposites.Synthesis of zero valent copper nanoclusters, J. Am.

  8. Balogh, D.A. Tomalia,

  Soc. 120 (1998) 4877.

  Preparation of Cu nanoclusters within dendrimer templates, J. Am. Chem.

  7. M. Zhao, L. Sun, R.M. Crooks, (1998)

  fabrication of [198au ] radioactive composite nanodevices and their use for nanobrachytherapy. science direct 4: 57-69.

  5. M.C. Daniel, D. Astruc, Chem. Rev. 104 (2004) 293. 6. khan, mohamed. k, et al. (2008).

  El-Sayed, Chem. Rev. 105 (2005) 1025.

  Peptide-labeled near-infrared quantum dots for imaging tumor vasculature in living subjects. NanoLett, 6:669–7 4. C. Burda, X. Chen, R. Narayanan, M.A.

  3. Cai W, Shin DW, Chen K, et al. 2006.

  quantum dots ready for in vivo imaging in human subjects?Nanoscale Res Lett, 2:265–81.

  Pharmaceutical science .22(1): 81-88 .