PERTEMUAN 03 INSTRUMEN SAHAM DAN DERIVATIFNYA2

  SAHAM DAN DERIVATIF Agus Prayitno PERTEMUAN 03

  Pengertian Pasar Modal

  • Tempat diperjualbelikannya berbagai
  • Tempat diperjualbelikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, instrumen keuangan jangka panjang, instrumen derivatif dan instrumen lainnya instrumen derivatif dan instrumen lainnya
  • UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar • UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal: Modal:
    • – Kegiatan yang bersangkutan dengan
    • – Kegiatan yang bersangkutan dengan

  Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan

  Surat Berharga/ Sekuritas/ Efek

  • Efek adalah surat berharga, yaitu surat
  • Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek (UU No.8 Tahun setiap derivatif dari Efek (UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal) 1995 tentang Pasar Modal)

  Klasifikasi Efek .....

  Klasifikasi Efek .....

  • Efek Penyertaan : Efek yang memberikan hak
  • Efek Penyertaan : Efek yang memberikan hak

    kepada pemegangnya untuk menjadi pemegang

    kepada pemegangnya untuk menjadi pemegang

    saham perusahaan yang menerbitkan efek saham perusahaan yang menerbitkan efek tersebut tersebut
    • – Contoh: saham biasa, saham preferen
    • – Contoh: saham biasa, saham preferen

  • Efek Utang : Efek di mana penerbitnya
  • Efek Utang : Efek di mana penerbitnya

    mengeluarkan atau menjual surat utang dengan

    mengeluarkan atau menjual surat utang dengan

    kewajiban menebus kembali pada waktu yang kewajiban menebus kembali pada waktu yang telah ditentukan berdasarkan kesepakatan di telah ditentukan berdasarkan kesepakatan di antara pihak yang bersangkutan. antara pihak yang bersangkutan.
    • – Contoh: obligasi/ bond, surat utang jangka menengah
    • – Contoh: obligasi/ bond, surat utang jangka menengah

  Klasifikasi Efek .....

  • Efek Derivatif : Efek turunan dari efek
  • Efek Derivatif : Efek turunan dari efek utama baik yang bersifat penyertaan utama baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Bisa turunan langsung, maupun utang. Bisa turunan langsung, bisa kedua bisa kedua
    • – Contoh: warran, right, opsi, future
    • – Contoh: warran, right, opsi, future

  • Efek lain-lain: Efek yang tidak termasuk
  • Efek lain-lain: Efek yang tidak termasuk ketiganya ketiganya
    • – Contoh: reksadana, sertifikat penitipan efek
    • – Contoh: reksadana, sertifikat penitipan efek
    Yang diperdagangkan di Pasar Modal Indonesia  Saham  Saham Preferen  Obligasi  Obligasi Konversi  Right  Waran  Reksadana  Kontrak Berjangka Indeks Saham  Kontrak Opsi Saham  Surat Utang Negara  Instrumen Syariah (Obligasi Syariah, Reksadana Syariah)

  SAHAM.....

  • Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
  • Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

  SAHAM.....

  • Saham biasa:
    • – Saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

  • Saham preferen:
    • – Saham yang memiliki gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap, tetapi bisa mendatangkan hasil seperti dikehendaki investor.

  SAHAM.....

  • Saham atas unjuk
    • – Saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain.

  • Saham atas nama
    • – Saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

SAHAM BIASA DAN PREFEREN

KARAKTERISTIK SAHAM BIASA KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN

  • Memiliki hak lebih dahulu memperoleh dividen
  • Memiliki hak lebih dahulu memperoleh dividen
  • Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba
  • Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba
  • Memiliki hak suara dalam RUPS (one share one vote)
  • Memiliki hak suara dalam RUPS (one share one vote)
  • Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditur apabila perusahaan tersebut dilikuidasi/ dibubarkan
  • Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditur apabila perusahaan tersebut dilikuidasi/ dibubarkan
  • Memiliki hak terakhir dalam hal pembagian kekayaan perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi (dibubarkan) setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi
  • Memiliki hak terakhir dalam hal pembagian kekayaan perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi (dibubarkan) setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi
  • Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba perusahaan di samping penghasilan yang diterima secara tetap
  • Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba perusahaan di samping penghasilan yang diterima secara tetap
  • Memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya
  • Memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya
  • Dalam hal perusahaan dilikuidasi, memiliki hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan di atas pemegang saham biasa setelah semua kewajiban
  • Dalam hal perusahaan dilikuidasi, memiliki hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan di atas pemegang
  • Hak untuk memilki saham baru terlebih dahulu
  • Hak untuk memilki saham baru terlebih dahulu

KEUNTUNGAN MEMBELI SAHAM

  • DIVIDEN
  • DIVIDEN
    • – Pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan
    • – Pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan

      penerbit saham tersebut atas keuntungan yang

      penerbit saham tersebut atas keuntungan yang

      dihasilkan perusahaan dihasilkan perusahaan

  • CAPITAL GAIN
  • CAPITAL GAIN – Selisih antara harga beli dan harga jual.
    • – Selisih antara harga beli dan harga jual.

  • SAHAM BONUS (jika ada)
  • SAHAM BONUS (jika ada)
    • – Saham yang dibagikan perusahaan kepada para

    • – Saham yang dibagikan perusahaan kepada para

      pemegang saham yang diambil dari agio saham pemegang saham yang diambil dari agio saham

  (selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham, pada (selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham, pada saat perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana) saat perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana)

  DIVIDEN....

  • Pemegang saham biasa memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.
    • – Apabila perusahaan menghasilkan laba, sebagian atau seluruh laba dapat dibagikan kepada pemiliknya yaitu pemegang saham sebagai dividen.

  • • Pada umumnya, dividen yang dibayarkan perusahaan

    kepada pemegang saham adalah rupiah tunai yang

    disebut dividen tunai (cash dividend).
  • Pembagian dan besarnya dividen tidaklah dijamin.

  Dari tahun ke tahun, besarnya rupiah dividen tunai yang dibagikan bisa berubah naik turun ataupun tetap dan bahkan juga bisa tidak dibagikan.

  DIVIDEN.

  • Dividen saham (stock dividend) adalah dividen yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk saham baru sehingga meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham.
  • Saham bonus (bonus share) merupakan saham baru yang diberikan kepada pemegang saham dan berasal dari kapitalisasi agio saham.

  OBLIGASI.......

  • Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan peminjam (emiten) kepada pemberi pinjaman (investor)
  • Obligasi adalah surat utang jangka menengah/ panjang yang dapat dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi

  OBLIGASI.......

   Daya tarik obligasi sebagai investasi adalah investor mendapatkan pengembalian yang lebih besar daripada bunga deposito atau tabungan dan sifatnya yang cukup likuid sebagai produk pasar modal

   Daya tarik obligasi sebagai surat utang adalah tingkat bunga yang dibayarkan emiten/peminjam lebih rendah daripada bunga pinjaman bank

   Investor obligasi mengharapkan mendapatkan imbal hasil (disebut yield) atas investasinya

  KONTRAK OBLIGASI...

  • Kontrak obligasi : Isi janji penerbit pada obligasi, mencakup beberapa hal: (1) Kontrak dasar obligasi, (2) Penjelasan jaminan yang dipakai, (3) Detail pembatasan, (4) Sinking fund, dan (5) Ketentuan call.

1. Kontrak Dasar

  Bagian dari isi kontrak mencakup nilai nominal, jangka waktu, pembayaran bunga, atas unjuk atau tercatat.

  

 Nilai nominal ((nilai par, atau principal value, atau denominasi) : nilai

yang akan dibayar penerbit obligasi pada saat jatuh tempo  Jangka Waktu. Lama waktu dari obligasi terbit s/d jatuh tempo ( lebih dari 1 tahun)

Jatuh Tempo (Maturity date): adalah saat di mana nominal obligasi

dilunasi oleh penerbit obligasi

Tingkat bunga kupon (coupon rate - i): adalah tingkat bunga yang

akan dibayarkan oleh penerbit obligasi

  Kontrak Dasar.....

  • Pembayaran Bunga. Obligasi bisa membayar bunga dengan jumlah yang sama untuk setiap periodenya (bunga tetap). Untuk menghilangkan risiko perubahan tingkat bunga tersebut, perusahaan bisa menawarkan bunga mengambang (floating rate atau variable rate), bunga yg besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar berlaku.
  • Atas Unjuk atau Tercatat. Obligasi bisa tercatat dan atas unjuk. Tercatat, pemegang obligasi dicatat dalam buku perusahaan. Obligasi atas unjuk tidak mecatat pemilik obligasi tersebut. Siapa yang memegang obligasi tersebut dianggap menjadi pemilik obligasi tersebut.

   TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DISYARATKAN (Kd) : adalah

tingkat bunga yang digunakan untuk menghitung present value dari

aliran kas obligasi. Kd = tingkat bunga bebas risiko + premi risiko

2. Jaminan Obligasi

  

Jaminan Obligasi. Obligasi bisa dijamin dengan aset tertentu atau

  tidak. Obligasi yang dijamin dengan aset tertentu disebut sebagai hipotik (mortgage bond). Obligasi tersebut berhak atas penjualan aset yang dijadikan jaminan apabila perusahaan mengalami kebangkrutan atau tidak bisa membayar kewajibannya.

  Pada umumnya obligasi tidak dijamin secara khusus dengan aset tertentu. Obligasi semacam ini disebut sebagai debenture.

  Obigasi konversi, obligasi yg memberikan hak kepada

  pemegangnya utk mengkonversikan dengan sejumlah saham

  3. Pembatasan.

  1. Pembatasan positif menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan.

  2. Pembatasan negatif menjelaskan hal-hal yang

  dilarang dilakukan oleh perusahaan. Pembatasan semacam itu juga dilakukan oleh lembaga keuangan seperti bank jika bank memberikan pinjaman langsung ke perusahaan

4. Sinking fund

   Merupakan ‘tabungan’ perusahan periodik dengan

  jumlah yang sama setiap periodenya. Tetapi bisa juga singking fund tersebut terdiri dari sejumlah kas yang berubah-ubah (variabel) seperti yang diatur dalam perjanjian.

  Perusahaan tidak boleh menggunakan sinking fund tersebut untuk keperluan lain ( karena dana tersebut untuk persiapan pelunasan).

YIELD OBLIGASI

  • Istilah pendapatan suatu obligasi, yaitu
    • – yield obligasi (bond yield) dan – bunga obligasi (bond interest rate).

    >Yield obligasi merupakan ukuran/tingkat pendapatan obligasi yang akan diterima investor, yang cenderung bersifat tidak tetap.
  • Yield obligasi tidak bersifat tetap sebagaimana layaknya bunga (kupon) obligasi, karena yield obligasi akan sangat terkait dengan tingkat return yang disyaratkan investor.

KUPON DAN CURRENT YIELD

  • Nominal yield /tingkat kupon (coupon rate) obligasi: adalah tingkat penghasilan bunga kupon tahunan dari nominal obligasi yang dibayarkan pada pemegang obligasi.

  Penghasilan bunga tahunan Tingkat kupon (atau nominal yield) = --------------------------------------- Nilai nominal

  • Current yield obligasi: adalah tingkat penghasilan bunga kupon tahunan dibagi dengan harga pasar obligasi.

  Penghasilan bunga tahunan Current yield = ------------------------------------------------- contoh nominal yield

  Jika seorang investor membeli sebuah obligasi dengan nilai nominal Rp10 juta dan mempunyai tingkat kupon 10 persen. Penghasilan bunga atau kupon per tahun pada investasi ini adalah 0,10 x Rp10 juta = Rp1000.000. contoh current yield

  • Sebuah obligasi mempunyai nilai nominal

  Rp10 juta dengan tingkat kupon 12 persen dibayar dua kali setahun. Seorang investor membelinya pada harga Rp 9.5 jt (artinya 95 persen dari nilai nominal).

  • Current yield adalah (0.12 x Rp10 juta) / (0,95 x Rp10 juta) = 12,63 persen.

YIELD TO MATURITY (YTM)

  • Yield to maturity (YTM) diartikan sebagai

  tingkat return majemuk yang akan diterima

  investor jika membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga jatuh tempo.

  • YTM adalah tingkat bunga yang menyamakan harga obligasi (P) dengan nilai sekarang dari semua aliran kas yang diperoleh dari obligasi sampai dengan waktu jatuh tempo.

YIELD TO MATURITY

YIELD TO MATURITY (YTM)

CONTOH PERHITUNGAN YTM

  Sebuah obligasi yang tidak callable akan jatuh tempo 10 tahun lagi, nilai parnya Rp 1000 dan tingkat kuponnya adalah 18%. Diasumsikan obligasi tersebut saat ini dijual dengan harga di bawah par yaitu Rp 917,69.

  Berapakah YTM obligasi ini?

CONTOH PERHITUNGAN YTM

PENILAIAN OBLIGASI

  • Penilaian obligasi berarti penentuan harga obligasi
  • Pada penilaian sekuritas (termasuk obligasi), pada umumnya, digunakan konsep nilai sekarang (present value)
  • Dengan prinsip ini, nilai obligasi akan ditentukan oleh nilai intrinsiknya
  • Nilai (intrinsik) obligasi bisa diestimasi dengan ‘mendiskonto’ semua aliran kas yang berasal dari pembayaran kupon, ditambah pelunasan obligasi

PENILAIAN OBLIGASI

  CONTOH

  • Obligasi XYZ akan jatuh tempo pada 20 tahun mendatang. Obligasi tersebut mempunyai nilai par sebesar Rp 1.000 dan memberikan kupon sebesar 16% per tahun pembayarannya dilakukan 2 kali dalam setahun).
  • Jika diasumsi bahwa tingkat bunga pasar juga sebesar

  16%, maka harga obligasi tersebut adalah:

  Kurs

  Contoh

  • • Obligasi dengan nilai nominal Rp.1.000.000,

    kupon 12%, dan jatuh tempo dalam 3 tahun. Pembayaran dilakukan setiap triwulan. YTM = 8%. Berapa kurs obligasi? Jawab :
  • Kupon triwulan = ¼ x 12% = 3%
  • Ytm triwulan = ¼ x 8% = 3%
  • k = 4

  

1. Obligasi yg disertai warrant. Pemegang obligasi

  mempunyai hak untuk membeli saham perush pd harga yg telah ditentukan.

  2. Obligasi dg tingkat bunga mengambang (floating rate band) adl obligasi yg memberikan

  tingkat bunga yg besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar berlaku.

  Listing Obligasi

  Obligasi bisa dijual langsung ke investor. Cara semacam ini bisa di sebut sebagai private placement. Disamping itu obligasi bisa dicatatkan (listing) di Bursa efek

  Persyaratan listing obligasi adalah:

  1. BEI menyetujui listing obligasi perusahaan tersebut

  2. Laporan keuangan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar pada BEI, dengan opini wajar Tanpa Syarat (unqualified opinion) untuk tahun fiskal sebelumnya

  3. Nilai nominal obligasi yang dicatatkan minimal adalah Rp 25 milyar

  4. Tenggang waktu dari aplikasi sampai ke tangal efektif listing tidak boleh lebih dari enam bulan. Umur obligasi yang tersisa minimum adalah empat tahun

5. Perusahaan telah beroperasi minimal tiga tahun

  6. Perusahaan telah memperoleh keuntungan selama dua tehun fiskal sebelumnya, dan tidak mengalami kerugian untuk tahun lalu 7. Anggota direksi mempunyai reputasi yang baik.

  Dibandingkan dengan saham, obligasi mempunyai likuiditas yang rendah. Pasar sekunder obligasi tidak begitu aktif. Biasanya investor memegang

PENENTUAN HARGA WAJAR

  i i F i c F P i F

i

C i

  P n n n

  ) ) 1 ( 1 (

  ) ( ) 1 (

  ) ) 1 ( 1 (

  

      

   

    

  dengan : F = Nilai nominal atau nilai pari obligasi c = Tingkat bunga (kupon) obligasi per periode C = Pembayaran bunga per periode i = Yield per periode n = Jumlah periode

  Contoh 10.1 Sebuah obligasi bernilai nominal Rp 100.000.000 dengan bunga j = 12% jatuh tempo dalam 10 tahun. Tentukan harga 2 wajar obligasi jika investor mengharapkan yield: a. 14% p.a.

  b. 10% p.a.

  a. F Rp 100 . 000 . 000  Jawab :

  12% c 6%  

  2 C 6% Rp 100 . 000 . 000 Rp 6.000.000

  

n 10 tahun 20 semester  

  14% i 7 %  

  2

  %)

  7 1 ( 1 (

  

    

   

    

    

    

    

   

  P n n

  Rp Rp P i

F

i C i

  Jika maka i b Rp P Rp Rp P

  20 20 20 20 Rp Rp P

  1 (

  ) 1 ( ) ) 1 (

  %) 6 )

  5 1 ( . 000 000 . 100

  2 %

  %

  5 . 000 000 .

  %) 6 )

  5 1 ( 1 (

  : %

  5

  10 .

  7 . 000 000 .

  . 985 75 , 405 .

  89 . 900 28 , 841 .

  25 . 085 47 , 564 .

  63 %)

  7 1 ( . 000 000 . 100

  %

  

  REKSADANA

  Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

  • Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor).
  • Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.
  • Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
  • Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka

  Bentuk Reksadana

  Reksadana berbentuk :

  • Perseroan (PT. Reksa Dana): suatu perusahaan (perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi.
  • Kontrak Investasi Kolektif. kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang juga mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi investasi.

  

Karakteristik Reksadana

  • • Reksadana Terbuka adalah reksadana yang dapat dijual kembali

    kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana terbuka.
  • • Reksadana Tertutup adalah reksadana yang tidak dapat dijual

    kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.

  Jenis-jenis Reksadana

  1. Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham).

  2. Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.

  3. Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang malakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang.

  4. Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 80% pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun, seperti SBI, deposito.

  5. Reksadana Index adalah reksadana yang isinya adalah sebagian besar dari index tertentu (tidak semua, yang penting merefleksikan index tersebut) dan dikelola secara pasif, artinya tidak melakukan jual beli di bursa, kecuali ada subscription baru atau redemption, oleh karenanya reksadana index biasanya keuntungan dan kerugiannya sejalan dengan index tersebut (jika ada selisih, biasanya selisihnya kecil). Jika reksadana tersebut diperjualbelikan di bursa, maka disebut

   ) dan harganya berfluktuasi tiap