Bab III - 28 - DOCRPIJM 1508999435Bab 3 Arahan Strastegis Nasional opt1 min

BAB III
ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA
RTRW Sebagai Arahan Kebijakan Spasial
Dalam Penyusunan RPI2-JM sebagai kebijakan utama adalah Rencana Tata Ruang Wilayah
yang memuat arahan struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan
sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional, sedangkan
pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.

Pembangunan bidang

Cipta Karya harus memperhatikan arahan struktur dan pola ruang yang tertuang dalam RTRW, selain
untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan juga dapat mewujudkan tujuan
dari penyelenggaraan penataan ruang yaitu keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan
buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya

buatan dengan

memperhatikan sumber daya manusia, serta pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak
negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

3.1

Rencana Tata Ruang dan Wilayah Nasional ( RTRWN )
Rencana Tata
Pemerintah No.

Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) disusun melalui Peraturan
26

Tahun 2008

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

(RTRWN) yang dijadikan sebagai pedoman untuk:
a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional,
b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional,
c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatanruang di wilayah nasional,
d. Perwujudan

keterpaduan,


keterkaitan,

dan

keseimbangan

perkembangan

antarwilayah provinsi, serta keserasian antarsektor,
e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi,

Bab III - 28

f. Penataan ruang kawasan strategis nasional, dan
g. Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.
Arahan yang harus diperhatikan dari RTRWN untuk ditindaklanjuti ke dalam
RPI2-JM kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
1. Pusat Kegiatan Nasional
PKN suatu wilayah dapat berupa kawasan megapolitan, kawasan metropolitan, kawasan

perkotaan besar, kawasan perkotaan sedang, atau kawasan perkotaan kecil .Sesuai
dengan arahan pada PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional, Pusat Kegiatan Nasional atau PKN adalah kawasan perkotaan
yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional, atau beberapa
provinsi. Penetapan PKN dilakukan berdasarkan beberapa kriteria yang terdapat pada
pasal 14, yaitu sebagai berikut:
A. Penetapan Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Kriteria:
i. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama
kegiatan ekspor-impor atau pintu gerbang menuju kawasan internasional,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan
industri dan jasa skala nasional atau yang melayani beberapa provinsi,
dan/atau
iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul utama
transportasi skala nasional atau melayani beberapa provinsi.
Standar Infrastruktur Minimal yang dimiliki meliputi :
a. Perhubungan : Bandara Pusat Penyebaran Sekunder, dan/atau Pelabuhan
Nasional/Utama Tersier dan/atau Terminal Penumpang Tipe A.
b. Ekonomi


: Pasar Induk Antar Wilayah, Perbankan Nasional dan/atau
Internasional.

Bab III - 29

c. Kesehatan

: Rumah Sakit Umum Tipe A.

d. Pendidikan

: Perguruan Tinggi S-1.

B. Penetapan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Kriteria:
i. Kawasan Perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul kedua
kegiatan ekspor-impor yang mendukung PKN,
ii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan
industri dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten,
dan/atau

iii. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
transportasi yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten.
Standar Infrastruktur Minimal yang dimiliki meliputi :
a. Perhubungan : Bandara

Pusat

Penyebaran

Tersier,

dan/atau

Pelabuhan

Regional / Pengumpan Primer dan/atau Terminal Penumpang
Tipe A.

C.


b. Ekonomi

: Pasar Induk Regional, Perbankan Regional dan / atau Nasional.

c. Kesehatan

: Rumah Sakit Umum Tipe B.

d. Pendidikan

: Perguruan Tinggi D-3.

Penetapan Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
Kriteria meliputi :
a. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri
dan jasa yang melayani skala kabupaten dan/atau beberapa kecamatan; dan/atau
b. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi
yang melayani skala kabupaten dan/atau beberapa kecamatan.
Standar Infrastruktur Minimal yang dimiliki meliputi :


Bab III - 30

a. Perhubungan : Bandara

Perintis,

dan/atau

Pelabuhan

Lokal/Pengumpan

Sekunder dan/atau Terminal Penumpang Tipe B.

2.

b. Ekonomi

: Pasar Induk Lokal, Perbankan Lokal dan/atau Regional.


c. Kesehatan

: Rumah Sakit Umum Tipe C.

d. Pendidikan

: Sekolah Menengah.

Penetapan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
Sesuai dengan arahan pada PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional, Pusat Kegiatan Strategis Nasional atau PKSN adalah
kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan kawasan
perbatasan negara. Penetapan PKSN dilakukan berdasarkan beberapa kriteria yang
terdapat pada pasal 15, yaitu sebagai berikut:
Kriteria:
i. Pusat perkotaan yang berpotensi sebagai pos pemeriksaan lintas batas
dengan negara tetangga,
ii. Pusat perkotaan

yang berfungsi sebagai pintu gerbang internasional


yang menghubungkan dengan negara tetangga,
iii. Pusat perkotaan yang merupakan simpul utama transportasi yang
menghubungkan wilayah sekitarnya, dan/atau
iv. Pusat

perkotaan

yang

merupakan

pusat pertumbuhan ekonomi yang

dapat mendorong perkembangan kawasan di sekitarnya.
3. Kawasan Strategis Nasional
Sesuai dengan arahan pada Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Strategis Nasional (KSN) adalah
wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat
penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara,

ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah
ditetapkan sebagai warisan dunia. Penetapan Kawasan Strategis Nasional dilakukan

Bab III - 31

berdasarkan beberapa kepentingan, yaitu:
Penetapan kawasan strategis nasional dilakukan berdasarkan kepentingan:
1) Pertahanan dan keamanan,
a) diperuntukkan

bagi

kepentingan

pemeliharaan

keamanan

dan


pertahanan negara berdasarkan geostrategi nasional,
b) diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer, daerah
pembuangan amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang amunisi,
daerah uji coba sistem persenjataan, dan/atau kawasan industri sistem
pertahanan, atau
c) merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil terluar
yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan/atau laut lepas.
2) Pertumbuhan ekonomi,
a) memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh,
b) memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan
ekonomi nasional,
c) memiliki potensi ekspor,
d) didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi,
e) memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi,
f) berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional
dalam

rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional,

g) berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam
rangka mewujudkan ketahanan energi nasional, atau
h) ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.
3) Sosial dan budaya
a) merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau
budaya nasional,
b) merupakan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta jati diri
bangsa,

Bab III - 32

c) merupakan aset nasional atau internasional yang harus dilindungi dan
dilestarikan,
d) merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya nasional,
e) memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya, atau
f) memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial skala nasional.
4) Pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
a) diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu
b) pengetahuan dan teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam
strategis nasional, pengembangan antariksa, serta tenaga atom dan nuklir
c) memiliki sumber daya alam strategis nasional
d) berfungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa
e) berfungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir, atau
f) berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.
5) Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
a) Merupakan tempat perlindungan keaneka ragaman hayati,
b) merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang
c) ditetapkan bagi

perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yang

hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi
dan/atau dilestarikan,
d) memberikan

perlindungan

keseimbangan

tata guna air yang setiap

tahun berpeluang menimbulkan kerugian negara,
e) memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro
f) menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup
g) rawan bencana alam nasional
h) sangat menentukan dalam

perubahan rona alam dan mempunyai

dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.

Bab III - 33

3.2

RTRW Kawasan Strategis Nasional ( KSN )
Beberapa arahan yang harus diperhatikan dari RTRW KSN dalam penyusunan RPI2-JM Cipta
Karya Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
a. Cakupan delineasi wilayah yang ditetapkan dalam KSN.
b. Arahan kepentingan penetapan KSN, yang dapat berupa:
a) Ekonomi
b) Lingkungan Hidup
c) Sosial Budaya
d) Pendayagunaan Sumberdaya alam dan Teknologi Tinggi
e) Pertahanan dan Keamanan
c. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
1) Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti
pengembangan RTH.
2) Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti
pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan, dan drainase
3) Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang
khususnya untuk bidang Cipta Karya.
Adapun RTRW KSN yang telah ditetapkan sampai saat ini adalah sebagai berikut:
a. Perpres No. 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;
b. Perpres No. 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan;
c. Perpres No. 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar;
d. Perpres No. 62 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo;
Bab III - 34

e. Perpres

No.

86

Tahun

2011

tentang

PengembanganKawasan Strategis dan

Infrastruktur Selat Sunda;
f. Perpres No. 87 Tahun 2011 tentang Rencana TataRuang Kawasan Batam, Bintan,
dan Karimun.

Tabel Kawasan Kegiatan Nasional
KSN
No

PKN

PKW

PKSN
Nama Kawasan

1

Palu

Sudut Kepentingan

Poso,Luwuk,Buol, -

Kawasan Industri

Kawasan perkotaan

Kolonodale,Tolito

Perdagangan (Kapet )

yang berfungsi atau

li,Donggala

berpotensi sebagai
simpul utama
tranfortasi skala
nasional atau melayani
beberapa provinsi

3.3

RTRW Pulau
Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau merupakan rencana rinci dan operasionalisasi dari
RTRWN. Adapun arahan yang harus diperhatikan dari RTR Pulau untuk penyusunan
RPI2-JM Kabupaten/Kota adalah:
a.

Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang antara lain mencakup
arahan

pengembangan

kawasan

lindung

dan

budidaya,

serta

arahan

pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan RTH.
b.

Arahan

pengendalian

pemanfaatan

ruang

yang memberikan arahan

batasan wilayah mana yang dapat dikembangkan dan yang harus dikendalikan
c.

Strategi operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya untuk
bidang Cipta Karya

seperti pengembangan prasarana sarana air minum, air

limbah, persampahan, drainase, RTH, rusunawa, agropolitan, dll

Bab III - 35

Sesuai RTRW Pulau yang telah ditetapkan Perpres No. 88 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi
3.4

Rencana Tata Ruang dan Wilayah ( RTRW ) Propinsi Sulawesi Tengah
Sesuai dengan Perda No.. Tahun tentang RTRW Propinsi Sulawesi Tengah Penetapan
wilayah sesuai dengan Struktur Ruang Wilayah dan Pola Ruang Wilayah
3.4.1. Rencana Struktur Ruang Wilayah
Beberapa arahan dam RTRW Propinsi dalam penyusunan Dokumen RPI2JM adalah
Arahan Pengembangan Pola Ruang dan Struktur Ruangyang mencakup :

PETA STRUKTUR RUANG WILAYAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

Sistem perkotaan wilayah provinsi

Bab III - 36

a. Sistem perkotaan nasional
No.

Nama Pusat Kegiatan

Nama Kota /
Perkotaan

I.

RINCIAN PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN)

1.

Palu

II

RINCIAN PUSAT KEGIATAN WILAYAH (PKW)

1.

ToliToli

ToliToli

2.

Poso

Poso

3.

Buol

Buol

4.

Kolonedale

Morowali

5.

Banawa

Donggala

6.

Luwuk

Banggai

Palu

b. Sistem Perkotaan Provinsi
RINCIAN PUSAT KEGIATAN LOKAL (PKL)
No.

Nama PKL

Nama
Kabupaten/Kota

1

Tentena

Poso

Bab III - 37

2

Tambu

Donggala

3

Salakan

Banggai Kepulauan

4

Bungku

Morowali

5

Ampana

Tojo Una-Una

6

Bora

Sigi

7

Banggai

Banggai Kepulauan

8

Tinombo

Parigi Moutong

9

Parigi

Parigi Moutong

10

Toili

Banggai

11

Wakai

Tojo Una-Una

12

Bangkir

ToliToli

13

Paleleh

Buol

14

Beteleme

Morowali

15

Wuasa

Poso

15

Watatu

Donggala

3.4.2. Kawasan Strategis Di Provinsi Sulawesi Tengah

Bab III - 38

PETA KAWASAN STRATEGIS PROVINSI SULAWESI TENGAH

LAMPIRAN KAWASAN STRATEGIS PROPINSI
a.

Kawasan Strategis Nasional
1. Rincian Kawasan Pertahanan Dan Keamanan

No.

Nama KSN

Nama Kabupaten/Kota

1.

Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk delapan belas

Tolitoli (Pulau Lingian, Pulau

pulau kecil terluar dgn Negara Malaysia/Filipina.

Salando, dan Pulau Dolangon)

Bab III - 39

2. Rincian Kawasan Pertumbuhan Ekonomi
No.

Nama KSN

1.

Nama Kabupaten/Kota

Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Palu, Donggala, Parigi dan Sigi
PALAPAS (sebagai pengganti KAPET BATUI)

3. Rincian Kawasan Sosial Budaya
No.

Nama KSN

1.

Nama Kabupaten/Kota

Kawasan Poso dsk.

Poso

4. Rincian Kawasan Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan Hidup
No.

Nama KSN

Nama Kabupaten/Kota

1.

Kawasan Kritis Lingkungan Balingara

Tojo Una-una dan Banggai

2.

Kawasan Kritis Lingkungan Lambunu – Buol

Buol dan Parigi Moutong.

b. Kawasan Strategis Provinsi
1. Rincian Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi
No.
1.

Nama KSP

Nama Kabupaten/Kota

Kawasan Strategis Ekonomi Kota Palu
(KSE) Palu Utara

2.

Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) yaitu:
KTM Air Terang

Buol

Bab III - 40

3.

KTM Tawaru-Bungku

Morowali

KTM Padauloyo

Parigi Moutong

KTM Bahari Bolano Lambunu

Tojo Una-una

KTM Tampolore

Poso

Kawasan Agrotourism Sausu – Kab. Parigi Moutong, Kabupaten Poso dan
Manggalapi - Palolo dsk.

4

Kabupaten Sigi

Kawasan Perbatasan;
Kawasan Tindantana

perbatasan kabupaten Poso dengan kabupaten Luwu
Utara Provinsi Sulawesi Selatan;

Kawasan Teluk Matarape

perbatasan kabupaten Morowali dengan Provinsi
Sulawesi Tenggara;

Kawasan Surumana

perbatasan kabupaten Donggala dengan Provinsi
Sulawesi Barat;

Kawasan Umu

perbatasan kabupaten Buol dengan Provinsi
Gorontalo;
perbatasan kabupaten Tojo Una-Una dengan
Provinsi Gorontalo;

Kawasan Kepulauan Togian

perbatasan kabupaten Parigi-Moutong
dengan Provinsi Gorontalo;

Bab III - 41

Kawasan Molosipat

perbatasan kabupaten Banggai

Kawasan Pulau Sonit

Kepulauan dengan Provinsi Maluku Utara

2. Rincian Kawasan Pengembangan Perkotaan
No.

Nama KSP

Ket
Menghubungkan Banawa, Palu,
Mamboro, Bora, Pantoloan, Toboli dan

1. BALUMBAPOLIPA

Parigi

3. Rincian Kawasan Sosial Budaya
No.

Nama KSP

Nama Kabupaten/Kota

1. Kawasan Istana Raja Banggai Kepulauan

Banggai Kepulauan

2. Kawasan Istana Raja Palu

Palu

3. Kawasan Istana Raja Una-Una

Tojo Una-Una

4. Kawasan Istana Raja Tinombo

Parigi Moutong

5. Kawasan Lembah Bada dan Lembah Besoa

Poso

4. Rincian Kawasan Pendayagunaan Sumberdaya Alam Dan Teknologi Tinggi
No.
1.

Nama KSP
Kawasan Sumber

Nama Kawasan
Danau Poso

Nama Kabupaten/Kota
Poso

Daya Air sebagai

Bab III - 42

2.

sumber energi PLTA

Danau Lindu

Sigi

Kawasan Sumber

Zona I: Selat Makassar

Donggala, Kota Palu, Tolitoli

Daya Perikanan dan

dan Laut Sulawesi

dan Buol

Zona II: Teluk Tomini

Parigi Moutong, Poso, Tojo

Kelautan

Una-Una dan Banggai
Zona III: Teluk Tolo

Banggai, Banggai Kepulauan
dan Morowali

5. Rincian Kawasan Fungsi Dan Daya Dukung Lingkungan Hidup

No.
1.

Nama KSP

Nama Kabupaten/Kota

Kawasan Kritis Lingkungan, yaitu;
Kaw. Sungai Podi dsk

2.

Kawasan

Wilayah

Kab. Tojo Una-Una
Sungai

yang

memiliki nilai strategis , yaitu;
Kaw. WS Parigi – Poso;

Kab. Parigi Moutong – Poso;

Kaw. WS Laa-Tambalako

Kab. Poso-Morowali

Kaw. WS Randangan

Kaw. WS Palu – Lariang;

Prov. Gorontalo-Sulawesi Tengah Sulawesi Barat
Prov. Sulawesi Tengah -Prov.
Sulawesi Selatan

Bab III - 43

Kaw. WS Kaluku-Karama;

Kaw. WS Bongka – Mentawa;

Kaw. WS Pompengan-Lorena;

Kaw. WS Lambunu-Buol

3.

Kawasan Penanganan Khusus

Prov. Sulawesi Barat-Sulawesi
Tengah;
Kab. Tojo Una-Una – BanggaiMorowali;
Prov. Sulawesi Selatan-Sulawesi
Tengah-Sulawesi Tenggara;
Kab. Buol-Donggala-Parigi
Moutong-Tolitoli
Kab. Sigi dan Kab. Poso

Endemik Schistosomiasis
4.

Kawasan Terusan khatulistiwa, dsk.

Kab. Parigi Moutong – Kab.
Donggala.

3.4.3. Rencana Pola Ruang Wilayah
Beberapa arahan dam RTRW Propinsi dalam penyusunan Dokumen RPI2JM adalah
Arahan Pengembangan Pola Ruang yang mencakup :

Bab III - 44

3.4.3.1. Kawasan Lindung
A. Rincian Rencana Kawasan Lindung Nasional di Wilayah Propinsi
Sulawesi Tengah
1. Suaka Margasatwa
No.

1.

Nama Kawasan

Bakiriang

Kabupaten

Luasan

/Kota

(ha.)

Banggai

12.500

Kep. Penetapan

Potensi

KEP. Menhutbun

Flora

No.398/KptsII/1998

Cempaka
(Michelia
campaca ),
Meranti Putih dan
Merah (Shorea
sp), Damar Ariung
(Santiria sp),
Palapi (Heritiera sp), Sengon
(Albizzia
falcataria ), Jeruk
(Citrus sp),
Bambu
(Bambusa sp),
dll.
Fauna
Maleo
(Macrocephalon
Bab III - 45

maleo ), Buaya
Muara
(Crocodillus
porosuss ), Biawak
(Varanus sp),
Rangkong
(Rhyticeros
cassidix ), Ular
(Phyton reticulatus ), dll.

Objek Wisata
Nesting ground,
Panorama alam
2.

Lombuyan I & II Banggai

3.069

KEP. Menhut
No.124/KptsII/1999

Flora
Palapi (Heritiera
sp), Nyatoh
(Palaquium sp),
Meranti (Shorea
sp), Kayu Sirih
(Celtis phippinensis
), Dadaru
(Euphorbia sp), dll.
Fauna
Monyet Hitam

Bab III - 46

(Macaca tonkeana ), Rusa
(Cervus timorensisi ), Babi rusa
(Baby- roussa
babirusa ), Ular,
dll.
Objek Wisata
Panorama alam,
Tirta/Air terjun
3.

Patipati

Banggai

3.103,79

KEP. Menhut
No.239/KptsII/1999

Flora
Jambu Batu
(Psidium guajava )
Alang-alang
(Imperata cylindrica ), Waru
(Hibiscus tiliace-tus
), Teki (Cyperus
rotundus ), dll.
Fauna
Babi Hutan (Sus
crova ), Nuri
(Trichoglossus
flavoviridis ),
Tekukur Hutan
(Geopilia sp), Rusa

Bab III - 47

(Cervus timorensis
), dll.
Objek Wisata
Habitat Alam Rusa
4.

Pulau Dolangon

Tolitoli

462.50

KEP. Mentan No.

Flora

441/Kpts/Um/5/19

Kayu Bayam

81

(Intsia bijuga ),
Sengon Laut
(Albizzia falcataria ), Santigi
(Pempis acidula ),
dll.
Fauna
Babi Hutan (Sus
scova ), Kakak Tua
Putih (Cacatua
sulphurea ), Elang
Laut (Permis
celebensis ), Ikan
Duyung (Dugondugon ),
Burung Gosong
(Megacephaan
cuminggi ), dll.

Bab III - 48

Objek Wisata
Biota Laut,
Habitat Penyu,
Nesting ground.
5.

Pinjan/
Tanjung Matop

Tolitoli

1.692,50

Flora

KEP. Mentan No.
445/Kpts/Um/5/19
81

Meranti (Shorea
sp), Nyatoh
(Palaquium sp),
Damar (Agathis
sp), Cempaka
(Michelia campaca
), Palapi (Heritiera
sp), Medang
(Dacrydium sp),
dll.
Fauna
Anoa (Bubalus
quarlesii ), Monyet
Hitam (Macaca
ton- keana ),
Kucing Hitam
(Felis sp), Musang
Coklat (Macrogalidia
muschenbroeckii ),
dll.

Bab III - 49

Objek Wisata
Nesting ground,
Panorama alam.
6.

Pulau Pasoso

Donggala

5.000

KEP. Menhut
No.757/KptsII/1999

7.

Tanjung Santigi

Parigi

1.502

Moutong

KEP. Menhut
No.757/KptsII/1999

Total

69.329,79

2. Cagar Alam
No.

1.

Nama

Kabupaten

Luasan

Keputusan

Kawasan

/Kota

(ha.)

Penetapan

Gunung Dako

Buol dan
Tolitoli

Potensi
Flora

19.590,2 KEP. Menhutbun
No.238/Kpts-

Damar (Agathis

II/1999

sp), Nyatoh
(Palaquium sp,
Meranti (Shorea
ap), Kayu Manis
(Cinnamomum sp),
dll.

Bab III - 50

Fauna
Anoa (Bubalus
quarlesii ), Monyet
Hitam (Macaca tonkeana ), Rusa
(Cervus timo- rensis
), Babi rusa
(Babyrou- ssa
babirusa ), dll.

2.

Gunung Sojol

1. Donggala
2. Tolitoli

Flora

64.448,71 KEP. Menhutbun
No.339/KptsII/1999

Damar (Agathis
damara ), Meranti
(Shorea sp), Nyatoh
(Plaquium sp), Pati
(Quercus celebica ),
dll.
Fauna
Anoa (Bubalus
quarlesii ), Monyet
Hitam (Macaca tonkeana ), Rusa
(Cervus timo- rensis
), Babi rusa
(Babyrou- ssa

Bab III - 51

babirusa ), dll.

3.

Gunung

1. Tolitoli

Tinombala

2. Parigi
Moutong

37.106,12 KEP. Menhutbun
No.354/KptsII/1999

Flora
Damar (Agathis
damara ), Meranti
Putih dan Merah
(Shorea sp), Palapi
(Heri- tiera sp),
Eboni (Diospyros
celebica ), Rotan
(Palma- ceae ), dll.
Fauna
Ular Phyton
(Phyton molurus ),
Anoa (Bubalus
quarlessi, Bubalus
deppressicornis ),
Rusa (Cervus
timorensis ), dll.

4.

Morowali

1. Morowali
2. Tojo Unauna

209.400 KEP.
No.

Menhut
374/Kpts-

III/1986

Flora
Damar (Agathis sp),
Meranti (Shorea sp),
Cemara Pantai
(Casuarina

Bab III - 52

equicetifolia ),
Nyatoh (Palaquium
sp),
Fauna
Kus-kus (Phalanger
ursinus, Phalanger
celebensis ), Tikus
Berkantung (Rattus
sp), Binatang Hantu
(Tarsius sp), Maleo
(Macrocephalon
maleo ) dll.
5.

Pamona

Poso

25.967,3 KEP.

Menhut

No.50/KptsII/1987
6.

Pangi
Binangga

Parigi Moutong

6.000 KEP. Menhutbun

Flora

No.399/Kpts-

Kayu Hitam

II/1998

(Diospyros celebica ), Aga (Ficus
fariega- ta ), Rotan
(Pigafetta filaris ),
Uru (Magnolia sp,
Elmerillia sp), dll.
Fauna
Babi Rusa

Bab III - 53

(Babyroussa babirusa ), Kus-kus
(Phalanger ursinus
), Gagak (Corvus
enca ), dll.
7.

Tanjung Api

Tojo Una-una

4.246 KEP.

Mentan

Flora

No.91/Kpts/Um/

Pangi (Pangium

2/1977

edule ), Kayu
Bayam (Intsia
bijuga ), Cempaka
(Michelia
campaca ) Kayu
Hitam Pantai
(Diospyros
maritissima ), dll.
Fauna
Raja Udang
(Alcedo atthis ),
Jenis Tekukur
(Geopelis streptopelia ), Ular
Sawah (Phyton
reticulatus ), dll.
Objek Wisata
Api alam

Bab III - 54

Total

366.758,33

3. Taman Nasional
No.

Nama

Kab./Kota

Luasan (ha.)

Kep. Penetapan
Potensi

Kawasan
1.

Lore

1. Sigi

Lindu

2. Poso

217.991,18

KEP. Menhut

Flora

No.646/Kpts-II/1999
Leda (Eucalyptus
PP 26 tahun 2008

deglupta ), Damar

Tentang RTRWN

Gunung (Agathis
philippnensis ), Uru
(Elme- rilla ovalis ),
Wanga (Piga- fetta
filaris ),Anggrek
(Orchida ),
Edelweiss, Cemara
Gunung (Casuarina
junghuhniana ), dll.
Fauna
Maleo
(Macrocephalon
Maleo ), Babi rusa
(Babyroussa babirusa ), Anoa
(Bubalus quarlesii ), Monyet

Bab III - 55

Hitam (Macaca
tonkeana ), Musang
Coklat
(Macrogalidia
muchenbroekii ), dll.
Objek Wisata
Bird Watching, air
Terjun, Hiking, Air
Panas

4. Taman Laut dan Taman Wisata Laut
No.
1.

2.

Nama Kawasan

Kab./Kota

TNL Kepulauan

Banggai

Banggai

Kepulauan

TL Pulau Tokobae

Morowali

Luasan
(ha.)
171.312

Kep. Penetapan

Potensi

PP 26 tahun 2008
Tentang RTRWN

1.000

KEP. Menhut No.
757/Kpts-II/1999

3.

TL Teluk Tomori

Morowali

7.200

KEP. Menhut No.
757/Kpts-II/1999

Total

179.512

5. Hutan Suaka Alam Wisata (HSAW)

Bab III - 56

No.

Nama Kawasan

1.

Air Terjun Wera

Kab./Kota
Sigi

Luasan
(ha.)
250

Kep. Penetapan

Potensi

KEP. Mentan No.

Flora

843/Kpts/Um/11/80

Pinus (Pinus
mercusii ), Kenari
(Canarium sp),
Bayur
(Pterospermum
celebicum ), dll.
Fauna
Rusa (Cervus
timorensis ),
Ayam Hutan
(Gallus galus ),
Babi Hutan (Sus
celebensis ),
Burung Gagak
(Carvus sp), dll.
Objek Wisata
Air Terjun

2.

Bancea

Poso

5.000

1. KEP. Menhutbun
No. 272/KptsII/1999
2. PP 26 tahun 2008

Flora
Anggrek Bulan
(Phalaenopsis
amabilis ),
Anggrek Kantong

Bab III - 57

Tentang RTRWN

(Phapiopedilun
sp), Anggrek
Antena
(Dendrobium
antena- tum ),
Anggrek Mutiara
(Coe- logyne
asperata ), dll.
Fauna
Binatang Hantu
(Tarsius spectrum. Tarsius
dianae ), Jalak
Sulawesi
(Scissirostrum
dubium ),
Rangkong
(Rhytice- ros
cassidix ), dll.
Objek Wisata
Danau Poso
Anggrek alam,
Panorama alam.

3.

Tanjung Karang

Donggala

1.000

4.

Laut Tosale

Donggala

5.000

Bab III - 58

Towale
5.

6.

Laut Pulau

Banggai

Peleng

Kepulauan

Laut Kepulauan

Banggai

Sago

Kepulauan

Total

17.462

153.850

182.562

6. Taman Wisata Alam Laut
No.
1.

Nama Kawasan

Kab./Kota

Kepulauan Togean Tojo Una –

Luasan
(ha.)

Kep. Penetapan

Potensi

100.000 PP 26 tahun 2008

Una

Tentang
RTRWN.

2.

Pulau Batudaka

Parigi

PP 26 tahun 2008
Tentang
RTRWN

7. Taman Hutan Raya
Luasan
No.
1.

Nama Kawasan
Poboya Paneki

Kab./Kota
1. Donggala
2. Palu

(ha.)
7.128

Kep. Penetapan

Potensi

KEP. Menhutbun

Flora

No. 24/KptsII/1999
PP 26 tahun 2008

Cendana
(Santalum album
), Angsana

Bab III - 59

Tentang RTRWN

(Pterocarpus
indicus ), Nyatoh
(Palaqu- ium sp),
Kayu Hitam
(Diospyros
celebica), dll.
Fauna
Tekukur Hutan
(Geopelia sp.,
Streptopelis sp),
Burung Kakak
Tua Jambul
Kuning (Cacatua
sulphurea ),
Biawak (Varanus
salvator ), dll.
Objek Wisata
Panorama Alam

8. Taman Buru

No.

Nama Kawasan

1.

Landusa Tomata

Kab./Kota
Poso /
Morowali

Luasan
(ha.)
5.000

Kep. Penetapan

Potensi

397/Kpts-II/1998

Flora
Rumput Kilen
(Chliris barbata ),

Bab III - 60

Bulu Mata
Munding
(Fibrysty- lus
annua ), Palapi
(Heritiera sp),
Kume (Canarium
sp), Damar
(Agathis
dammara ),
dll.
Fauna
Kum-kum
(Ducula bicolor,
D. aenea ), Rusa
(Cervus timorensis ), Raja
Udang (Alcedo
atthis ), dll.
Objek Wisata
Berburu Rusa
B. Rincian Rencana Kawasan Lindung di Wilayah Propinsi Sulawesi Tengah

Bab III - 61

Kawasan Sempadan Pantai
No.

Kab./Kota

Panjang (km.)

1.

Banggai

613

2.

Buol

197

3.

Donggala

400

4.

Parigi Moutong

431

5.

Tojo Una-Una

454

6.

Tolitoli

454

7.

Banggai Kepulauan

700

8.

Poso

174

9.

Morowali

800

10.

Palu

42

Total

4.265

3.4.3.2. Rincian Kawasan Budidaya
A. Rincian Kawasan Budidaya Propinsi Sulawesi Tengah
1.
No.

Rincian Kawasan Andalan
Nama Kawasan

Sektor Unggulan

Kep. Penetapan

pertanian, perikanan, pariwisata,

PP 26 tahun 2008

perkebunan, dan industri

Tentang RTRWN

Andalan
1.

Poso dsk.

Bab III - 62

2.

Tolitoli dsk.

pertambangan,
perikanan,

perkebunan,
pertanian,

dan

PP 26 tahun 2008
Tentang RTRWN

pariwisata
3.

Kolonedale dsk.

pertanian, perikanan,
perkebunan,

agro

pariwisata,

industri,

dan

PP 26 tahun 2008
Tentang RTRWN

pertambangan
4.

Palu dsk.

pertambangan, perikanan, industri,

PP 26 tahun 2008

pertanian,

Tentang RTRWN

perkebunan,

dan

pariwisata.

2.
No.
1.

Nama Kawasan Andalan Laut
Teluk Tolo – Kep. Banggai dsk.

3.
No.

Rincian Kawasan Andalan Laut
Sektor Unggulan
perikanan laut dan pariwisata

Rincian kawasan Cepat Tumbuh
Nama KSN

Nama Kabupaten/Kota

1.

Kaw. Parigi – Ampibabo dsk.,

Kab. Parigi Moutong

2.

Kaw. Danau Poso dsk.,

Kab. Poso

Kab.

Kaw. Ampana dsk.,

Tojo Una - Una

Kab.

3.

Kaw. Moutong – Tomini dsk.,

Parigi Moutong

Kab.

4.

Kaw. Damsol – Damsel dsk.,

Donggala

Kab.

Kaw. Lalundu dsk.

Donggala

Bab III - 63

4.
No.
1.

Rincian Kawasan Budidaya Hutan
Status Kawasan

Kawasan Budidaya Hutan

Luas (ha)

Terletak Pada Kab / Kota

1.597.609 Tersebar di Kab. / Kota

1.1 Hutan Produksi Terbatas (HPT)

Kab. Donggala, Parigi
1.237.974 Moutong, Morowali, Tojo
Una-Una, Tolitoli, Buol,
Banggai, Banggai
Kepulauan,.dan Sigi

1.2 Hutan Produksi Tetap (HP)

Kab. Donggala, Poso, Parigi
233.348 Moutong, Morowali, Tojo
Una-Una, Tolitoli, Buol,
Banggai, Banggai Kepulauan.,
dan Sigi

1.3 Hutan Produksi Yang Dapat
Dikonversi (HPK)

Kota Palu; Kab. Donggala,
126.287 Poso Parigi Moutong,
Morowali, Tojo Una-Una,
Tolitoli, Buol, Banggai,
Banggai Kepulauan, dan Sigi

2.

Kawasan Budidaya Non Hutan

TOTAL LUAS KAWASAN BUDIDAYA

2.976.935

Tersebar di Kab. / Kota

4.574.544

Bab III - 64

5.
No.
1.

Rincian Kawasan Budidaya Pertambangan

Jenis Tambang
Nikel

Kabupaten / Kota
Morowali

Kecamatan
Bungku Utara, Mamosalato, Soyo Jaya,
Petasia, Bungku Tengah, Bungku
Selatan, dan Bahodopi

Banggai

Toili, Bunta, Pagimana, Bualemo, dan
Balantak

Tojo Una-Una
2.

Galena

(Timah Donggala

Ampana Tete dan Ulubongka
Marawola (Sungai Lewara Hulu)

Hitam)

3.

4.

Emas

Molibdenium

Parigi Moutong

Ampibabo

Parigi Moutong

Moutong, Tolai dan Ampibabo

Poso

Lore Selatan Desa Gintu

ToliToli

Dondo

Donggala

Sirenja

Buol

Bunobogu

Palu

Poboya

Tolitoli

Dondo

Bab III - 65

5.

6.

Chromit

Pasir Besi

Parigi Moutong

Moutong

Morowali

Bungku Barat dan Bungku Selatan

Tojo Una-Una

Ulubongka dan Ampana Tete

Morowali

Bungku Utara, Petasia dan Bungku
Tengah

Banggai

Toili, Bunta, Pagimana, Bualemo dan
Balantak

7.

Bijih Besi

Tojo Una-Una

Ampana Tete, Ulubongka dan Tojo

Tojo Una-Una

Ampana Tete, Ulubongka, Tojo Barat
dan Tojo

8.

Tembaga

Donggala

Sojon dan Sindue

Parigi Moutong

Moutong

Buol

Lakea

Donggala

Sindue Tobata

9.

Belerang

Tojo Una-una

Pulau Una-Una

10.

Wolfram-Tungsten

Poso

Lore Piore

11.

Granit

ToliToli

Dondo

Bab III - 66

12.

Marmer

Sigi

Dolo Barat dan Marawola

Parigi Moutong

Tinombo Selatan

Banggai Kepulauan

Banggai Desa Lambako

Poso

Pamona Utara dan Pesisir

Morowali

Lembo dan Petasia

Tojo Una-Una

Tojo

Banggai

Luwuk Timur

Parigi Moutong

Tomini

13.

Asbes

Tojo Una-Una

Ulubongka

14.

Batubara

Morowali

Mori Atas dan Bungku Utara

Sigi

Nokilalaki

Donggala

Sindue

Banggai Kepulauan

Liang, Bulagi, Tataba dan Buko

Buol

Momunu

Morowali

Bunku Utara

Banggai

Toili Barat

15.

Minyak Bumi

Bab III - 67

Donggala

Balaesang,

Dampal

Selatan

dan

Surumana
16.

Gas Bumi

Banggai

Batui dan Toili

17.

Panas Bumi

Tolitoli

Dondo

Donggala

Sindue

Buol

Palele

Banggai

Pagimana

Banggai Kepulauan
Sigi

Dolo Selatan, Dolo Barat dan Sigi
Biromaru

Tojo Una-Una

Ulubongka

6. Rincian Rencana Pengembangan Kawasan Peruntukan Pariwisata
a. Wisata Alam
No.

Nama Kawasan/Lokasi

Nama Kabupaten/Kota

1.

SM. P. Dolangan dan SM Pinjan Tj. Matop

Tolitoli

2.

SM Tj. Santigi

Parigi Moutong

3.

CA. Pangi Binangga

Parigi Moutong

Bab III - 68

4.

CA. Gunung Tinombala

Donggala, Tolitoli dan Parigi
Moutong

5.

CA. Gunung Dako

Tolitoli dan Buol

6.

CA. Tanjung Api

Tojo Una-una

7.

TN. Lore Lindu

Sigi dan Poso

8.

Tahura Poboya dan Paneki

Palu dan Sigi

9.

Taman Wisata Pekan Penghijauan Nasioal Desa Sigi
Ngata Baru

10.

Danau Poso

Poso

11.

Danau Lindu

Sigi

12.

Danau Talaga

Donggala

13.

Air Terjun Hanga-hanga dan Hutan Bakau Luwuk

Banggai

14.

Air Terjun Nupabomba

Donggala

b. Wisata Alam Laut
No.

Nama Kawasan/Lokasi

Nama Kabupaten/Kota

1.

Pulau Peleng

Banggai Kepulauan

2.

Kepulauan Sago

Banggai Kepulauan

Bab III - 69

3.

Wakai

Tojo Una-Una

4.

Tj. Api

Tojo Una-Una

5.

Pulau Tikus

Banggai

6.

Pulau Makakata

Parigi Moutong

7.

Pulau Kelelawar

Parigi Moutong

8.

Pulau Rosalina

Parigi Moutong

9.

Danau Laut Tolongano

Donggala

10.

Pulau Pasoso

Donggala

11.

Tanjung Manimbaya

Donggala

c. Wisata Alam Air Panas
No.

Nama Kawasan/Lokasi

Nama Kabupaten/Kota

1.

Mantikole

Sigi

2.

Pulu

Sigi

3.

Bora

Sigi

Bab III - 70

d. Wisata Budaya
No.
1.

Nama Kawasan/Lokasi

Nama Kabupaten/Kota

Taman Purbakala Watunonju

Sigi

e. Wisata Lainnya
No.

Nama Kawasan/Lokasi

Nama Kabupaten/Kota

1.

Pulau Maputi

Donggala

2.

Pulau Pangalaseang

Donggala

3.

Pulau Tuguan

Donggala

3.4.3.3. Rencana Pengembangan Pola Ruang terkait Ke Cipta Karyaan
A. Pengembangan Sistem Jaringan Pengelolaan Sumberdaya Air
a. Wilayah Sungai (Ws)
1. Wilayah Sungai Lintas Provinsi
Luas DAS
No.
1.

Nama WS
Palu – Lariang

Nama DAS

Km2

Nama Kabupaten/Kota

7.152,00

Kabupaten Sigi/Kota Palu

Minti

267,95

Kabupaten Sigi / Kota Palu

Bambara

40,62

Surumana

319,00

Mamera

119,00

Lariang

Bab III - 71

2.

Palu

3.043,00

Taipa

82,00

Tavaili

101,00

Tibo

133,50

Alindau

102,50

Tompe

93,20

Pompengan-

Sulawesi Selatan – Sulawesi

Lorena

Tenggara – Kabupaten
Morowali

3.

Lasolo – Sampara

Lasolo
Sampara
Lalindu
Aopa

Sulawesi Selatan – Sulawesi
Tenggara – Kabupaten
Morowali

Luhumbuti
Landawe
Amesiu

4.

RandanganPaguyaman

5.

Kaluku - Karama

Gorontalo – Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat - Sulawesi

Bab III - 72

Tengah

2. Wilayah Sungai Strategis Nasional
Luas DAS
No.
1.

Nama WS
Parigi – Poso

Nama DAS

Km2

Tompis

140,61

Kasimbar

63,39

Toribulu

156,54

Topoyo

112,55

Toboli

51,18

Pelawa

44,29

Baliara

84,71

Olaya

46,15

Korontua

61,27

Dolago

204,25

Tindaki

152,50

Sampaloe

64,14

Toreu

66,16

Tolai
Topeau
Suli
Sausu
Tambarana
Kameasi

35,34
85,43
112,47
567,18
234,89
30,97

Nama Kabupaten/Kota

Bab III - 73

Tiwa’a

36,25

Masani

34,07

Lape

70,45

Puna

692,93

Mapane

58,45

Poso
Tongko

286,87

Malei

224,51

Bambalo

209,54

Tambiano

64,82

Mawomba

130,73

Tayawa

82,53

Uekuli
Sandada
Tojo
Masalongi
Pancuma
Tongku
Ue Podi

2.

Laa – Tambalako

2.647,87

Tirongan
Solato

120,02
30,06
255,47
233,11
71,72
147,94
147,94

27.005,944
.633,4

PeoTiworo

28.968,2

Tufu

2.758,2

Mapasa

8.891,0

Bab III - 74

Sumara

39.777,9

Poso

2.647,87

Bahoue

3.206,4

Tambalako

24.726,9

Solonsa

10.813,5

Ungkaya

22.856,9

3. Wilayah Sungai Lintas Kabupaten/Kota

No.
1.

Luas DAS

Nama

Km2

Kabupaten/Kota

Sikea

40.00

Parigi Moutong

Rumu

26.94

Buol

Sibayu

91.04

Buol Toli

Dampelas

81.34

– Toli Toli

Sioyong

145.96

– Toli

Silondayo

188.13

Donggala

Siraurang

73.69

Donggala

Long

44.13

Donggala

Binomo

23.70

Donggala

Bayang

27.50

Siranu

21.14

Ou

43.65

Taipa

273.57

Babatona

58.96

Nama WS.
Lambunu Buol

Nama DAS.

Bab III - 75

Siboang

89.97

Silempu

43.65

Silamboo

86.51

Balukan

63.13

Balani

27.55

Sampaga

90.38

Dalaong

19.58

Bantayang

32.21

Tandaiyo

40.81

Malukong

16.82

Ogoamas

37.00

Cendrana

75.36

Angudangeng

28.91

Soni
Silaja
Silumba
Mimbala
Telanja
Kabinuang
Ogotua
Koni
Manuwa

69.11
30.28
76.20
28.23
21.70
17.76
14.62
76.93
22.44
11.08

Bantoli
145.12
Banagan
26.97
Luok

Bab III - 76

Kulasi

15.30

Malama

17.26

Bailo

13.93

Bambapun

50.82

Lais

38.68

Ogogasang

45.27

Ogolili

18.27

Ogolalo

143.29

Maraja

1459.15

Ogobonda

73.08

Pante

14.79

Bunga

31.65

Tambun

138.53

Tuweley
Kalangkangan
Ogomominit
Galumpang
Lingadan
Salumpaga
Diule
Pinjan

83.26
164.31
54.39
59.67
98.59
98.67
54.80
74.32
429.97

Binontoan
141.10
Lakuan
155.49
Lakea
165.73
Tuinam

Bab III - 77

Buol

1680.09

Lantikadigo

509.89

Tangdoka

37.47

Lonu

224.07

Bunobogu

179.93

Matinan

123.61

Bulagidun

77.01

Bodi

93.82

Timbulon

113.35

Doka

110.18

Toinggula

142.53

Tuladengi

505.35

Lambunu

658.19

Tampo
Malino
Moubang
Ogomolos
Mepanga
Tilung
Ogotomubu
Ogomojolo
Palasa
Bobako

36.77
298.29
70.36
21.78
38.74
48.59
133.96
74.11
494.46
110.86
185.87

Siufu
30.53
Dongkas

Bab III - 78

2.

Bongka Mentawa

Bainaa

146.98

Punsalea

16.14

Sidoan

187.57

Sipoyo

61.14

Sigenti

100.01

Maninili

91.32

Tada

217.45

Posona

66.47

Simatang

26.08

Kabetang

21.06

Bongka

332.381,75

Banggai, Morowali,

13.495

Touna

2.436,06

Touna

6.611.386

Touna

2.505

Touna

Toba

3.483

Touna

Dondo

6.279

Touna

Sumoli

6.937,17

Touna

7.308

Touna

4.618,76

Touna

8.180

Touna

16.524,76

Touna

Podimati
Bailo
Ampana

Siba
Masapi
Borone
Balanggala

17.488

Padauleyo

76.160,54

Sabo

8.790,95

Balingara

35.558,54
8.476,07

Kauhangkang

Touna
Touna
Banggai, Touna
Banggai
Banggai

Bab III - 79

12.071

Banggai

609

Banggai

623,79

Banggai

2.459,97

Banggai

9.666

Banggai

8.439

Banggai

Petak

2.068,83

Banggai

Bela

26.013

Banggai

23.297

Banggai

34.833

Banggai

10.506,14

Bunta

Banggai

5.742,89

Banggai

Toima

15.218,11

Lobu

12.932

Bangketa
Bolaang
Auk/Hek
Tomeang
Lialiatongoa

Kalumbangan
Kalaka

Pakowa
Lambangan
Poh
Kaunyo siuna

3.112,78
2.048,91
4.464,16
6.965
3.417

Pagimana

6.916,15

Salipi

5.963,03

Sambuang

3.114,41

Mayayap

4.152,15
15.207

Toiba

6.770,69

Patipati

28.327

Samaku

20.392,66

Oma

1.310,16

Longkonga

6.963

Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai

Bab III - 80

8.706

Banggai

15.311,13

Banggai

4.723,91

Banggai

16.251

Banggai

15.213

Banggai

8.303,88

Banggai

Balantak

8.982

Banggai

Dolian

12.031

Banggai

2.621,11

Banggai

3.153

Banggai

5.353

Lomba

Banggai

6.270,33

Banggai

Waru

4.431,05

Montu

7.006,28

Boalemo
Nipa
Malik
Toku
Luok

Owan
Sukon

Bantayan
Hunduhon

14.851
15.255
12.626,47

Sandimak

4.658

Mansandak

3.203,33

Biak

2.112,80

Soho

1.868,01

Simpong
Maahas
Nambo
Mendono
Kintom
Tangkiang
Omolu

56.165
17.903,60
14.986
5.895,02
30.734
32.526,73
44.849
12.501,77

Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai
Banggai, Morowali

Bab III - 81

Uso Luk
Batui
Bakung

12.402

Banggai

16.112,8

Banggai

4.416,78

Banggai, Morowali

1.870

Banggai

8.801

Banggai, Morowali

Matinduk

6.757,81

Banggai, Morowali

Sinorang

5.986,75

Morowali

Mangsahang

6.226,02

Morowali

18.318,85

Morowali

Kayowa

Singkoyo

203,78

Touna

3.012,98

Touna

13,95

Touna

3.235,99

Touna

Rata

985,93

Touna

Pareoti

666,78

Touna

Topo
Dongin
Mentawa

Odolia

12.639,36
9.486,15

Tanasumpu

1.341,37

Damar

289,48

Wine

4.006

Bonebone
Taningkola

6.888,48
1.562,52
973,66
521,85
720,16
257,88
274,44
580,46
1.247,34

Touna
Touna
Touna
Touna
Touna
Touna
Touna
Touna
Touna
Touna
Touna
Touna
Touna
Touna

Bab III - 82

b. Rincian Bendung
1.

Rincian Bendung Nasional
No.

Nama Bendung

Nama Kabupaten/Kota

Pelayanan (ha.)

1.

Lambunu

Parigi Moutong

6.750

2.

Sausu Atas

Parigi Moutong

7.350

3.

Gumbasa

Sigi

7.922

4.

Singkoyo

Banggai

3.037

5

Sinorang Ombolu

Banggai

3.588

6

Mentawa

Banggai

3.337

2. Rincian Bendung Provinsi
No.

Nama Bendung

Nama Kabupaten/Kota

Pelayanan (ha.)

1.

Tende Lalos

Tolitoli

1.629

2.

Kolondom

Tolitoli

1.300

3.

Malomba Ogowele

Tolitoli

1.419

4.

Malino

Parigi Moutong

2.002

5.

Ongka Atas

Parigi Moutong

2.035

6.

Tada

Parigi Moutong

2.354

7.

Kasimbar

Parigi Moutong

1.081

8.

Dolago

Parigi Moutong

2.557

9.

Maoti

Parigi Moutong

1.769

10.

Mepanga Hilir

Parigi Moutong

1.029

11.

Torue

Parigi Moutong

2.096

12.

Malonas

Donggala

1.625

13.

Kekeloe

Sigi - Palu

1.169

Paneki

Sigi - Palu

500

14.

Bab III - 83

No.

Nama Bendung

Nama Kabupaten/Kota

Pelayanan (ha.)

15.

Puna Kiri

Poso

2.162

16.

Gintu

Poso

1.136

17.

Saroso

Poso

1.200

18.

Karungkasa

Morowali

1.130

19.

Tambayoli

Morowali

1.210

20.

Karaopa

Morowali

2.450

21.

Ungkaya

Banggai

1.443

22.

Warulamala

Banggai

2.005

23.

Bakung

Banggai

1.200

24.

Toili

Banggai

25.

Tolisu Atas Bawah

Banggai

26.

Dongin Pandanwangi

Banggai

27.

Moilong

Banggai

28.

Bunta

Banggai

29.

Bella

Banggai

30.

Air Terang

Buol

c. Rincian Danau
NO

NAMA DANAU

KABUPATEN/KOTA

LUAS (Km2)

1

Tatawu

Donggala

0,625

2.

Padang

Donggala

0,02875

3.

Kalimpaa

Donggala

0,055

4.

Wanga

Donggala

0,245

5.

Dampelas

Donggala

4,9375

6.

Rano

Donggala

2,50

Bab III - 84

7.

Lindu

Sigi

33,925

8.

Bolano Toga

Parigi Moutong

0,2575

9.

Batu Dako

Parigi Moutong

0,1775

10.

Bolanosau

Parigi Moutong

0,9375

11.

Dedei

Parigi Moutong

0,2125

12.

Laut Kecil

Parigi Moutong

2,4375

13.

Bolano Molosipat

Parigi Moutong

0,1250

14.

Poso

Poso

369,385

15

Tanah Morambo

Poso

0,0625

16.

Limbo Kasimpo

Poso

0,825

17.

Telaga Toju

Poso

0,295

18.

Tiu

Morowali

1,3125

19.

Bae

Morowali

4,125

20

Kodi

Morowali

21.

Laindungan

Banggai

Petinding

Banggai

Bakalan

Banggai

Kobit

Banggai

Lamotong

Banggai

Tendetung

Banggai

Alan

Banggai

Makapa B

Banggai

Biok Njok Njok Keles

Banggai

Liyouk Koyoan

Banggai

Kontra’an Bungin

Banggai

Lalong

Banggai

22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30
31.
32.

Total

2,5625
0,14
0,0325
0,0625
0,03
0,02
1,4375
0,09
0,23
0,025
0,05
0,01
0,01

427,16

Bab III - 85

d. Rincian Mata Air
KAPASITAS
NO

NAMA MATA AIR (MA)

LOKASI

(Ltr/Detik)

1

MA Watutela

Palu

>3

2.

MA Owo

Palu

>5

3.

MA Koeloe

Palu

>1

4.

MA Kamarora (Air panas)

Sigi

>5

5.

MA Desa Bahagia

Sigi

>2

6.

MA Duyu

Palu

-

7.

MA Mantikole

Sigi

-

e. Rincian Rencana Pengembangan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA)
No.

Nama IPA

Nama Kabupaten/Kota

DEBIT (l/dt.)

1.

Palu

Palu

20 - 50

2.

Banawa

Donggala

20 - 50

3.

Pangimpu

Sigi Poso

> 100

4.

Poso

Morowali

> 100

5.

Bungku

Morowali

50 – 100

6.

Kolonedale

Morowali

20 - 50

7.

Beteleme

Banggai

20 - 50

8.

Balantak

> 100

Bab III - 86

9.

Luwuk

Banggai

50 – 100

10.

Batui

Banggai

> 100

11.

Bunta

Banggai

> 100

12.

Kintom

Banggai

50 – 100

13.

Pagimana

Banggai

50 – 100

14.

Lamala

Banggai

50 – 100

Tabel Pola ruang Provinsi

No

FUNGSI KAWASAN

I. Kawasan Lindung
Kawasan Konservasi Suaka Alam
dan Pelestarian Alam

Berdasarkan Perda
RTRWP Sulteng No.
4 Tahun 2004
(Ha)
LUAS
2.166.171
676.248

Updating Luas
Berdasarkan
Perhitungan GIS
(Ha)

%
31,84
9,94

672.160,97

Kawasan Konservasi Suaka Alam
dan Pelestarian Alam (Air)
Hutan Lindung

%
36,43
10,26

338.818,95

5,17

1.489.923

21,90

1.376.006,89

21,00

2.228.761

32,76

2.136.958,55

32,61

1.476.316

23,70

1.421.428,72

21,69

Hutan Produksi Tetap (HP)

500.589

7,36

461.849,28

7,05

Hutan Produksi yang dapat
dikonversi (HPK)

251.856

3,70

253.680,55

3,87

2.408.368

35,40

1.969.963,18

30,06

-

-

58.763,61

0,90

2.028.726,79

30,96

6.552.672,15

100

II. Kawasan Budidaya Hutan
Hutan Produksi Terbatas (HPT)

III. Areal Penggunaan Lain (APL)
IV.

LUAS
2.386.986,81

Perairan (Danau & Sungai)
Jumlah III & IV
Luas Wilayah Provinsi Sulteng
(I+II+III+IV)

6.803.300

100

Bab III - 87

Tabel Pola Ruang Kabupaten/Kota

NO

KAB/KOTA

APL

HSA

HL

HP

5.314,4
7

8.264,29

-

1.

Kota Palu

21.114,5
7

2.

Kab.
Donggala

182.794,
51

22.011,
64

183.878,
6

12.272,6
7

3.

Kab. Poso

199.715, 126.939
78
,15

134.433,
95

4.

Kab. Tolitoli

132.834,
62

31.841

5.

Kab.
Banggai

284.073,
65

17.429,
08

6.

7.

8.

Kab. Buol
Kab.
Morowali
Kab. Parigi
Moutong

9.

Kab.
Banggai
Kepulauan

10.

Kab. Tojo
Una-una

11.

Kab. Sigi

HPK

Perairan

4.752,55

234,84

30.218,
79

187.442,
22

3.162,06

33.058,7
8

28.557,
89

187.888,
95

38.979,1
6

38.327,3
3

51.743,2
6

3.149,3
6

86.728,2
5

779,32

178.771,
85

51.028,1
9

63.999,
89

311.949,
42

2.330,1

31.520,2
4

72.845,6
2

36.286,
87

101.046

293.088, 239.575
78
,57

472.734,
88

157.673,
72

83.915,
37

154.033,
88

3.059,81

222.527,
83

40.178,
35

65957,7
9

113.484,
11

18.337,
83

163.018,
82

2.224,41

175.562,
42

-

40.283,3

34.034,5
2

18.173,
4

51.529,5
7

-

138.666,
48

7.304,5
6

148.221,
91

57.332,5
8

10.933,
85

124.753,
61

1.743,09

120329,5

7.304,5

43.312,0

43.312,0

4.286,5

120.548,

132.708,
71

38.544,
13

-

HPT

836,41

Bab III - 88

2
TOTAL

6

5

5

3

44

4.621,04

1.903.41 536.442
6,87
,51

1.345.70
6,19

626.785,
50

297.859
,78

1.493.69
1,71

57.970,2
4

TOTAL
APL+HSA+HL+HP+HPK+HPT+perai
ran

6.261.872,80

Bab III - 89

RINCIAN PROGRAM PEMANFAATAN RUANG
INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN
WAKTU PELAKSANAAN
NO

USULAN PROGRAM UTAMA

SUMBER PENDANAAN

PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROPINSI
A

Percepatan Pengembangan Kota-Kota Utama Kawasan Perbatasan
1. Pengembangan/Peningkatan fungsi
2. Pengembangan baru

APBN, APBD, Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan

3. Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi
B

C

Mendorong Pengembangan Kota-Kota Sentra Produksi yang

APBN, APBD, InvestasiSwasta,

Berbasis Otonomi Daerah

dan/atau kerjasama pendanaan

Revitalisasi dan Percepatan Pengembangan Kota-Kota Pusat

APBN, APBD, InvestasiSwasta,

Pertumbuhan

dan/atau kerjasama pendanaan

2009-

2011-

2016-

2021-

2026-

2010

2015

2020

2025

2029

Bab II - 90

WAKTU PELAKSANAAN
NO

USULAN PROGRAM UTAMA

SUMBER PENDANAAN

1. Pengembangan/Peningkatan fungsi
2. Pengembangan baru
3. Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi
D

Pengendalian Kota-kota Berbasis Mitigasi Bencana
1. Rehabilitasi kota akibat bencana alam

2. Pengendalian perkembangan kota-kota berbasis Mitigasi
Bencana

E

Perwujudan Sistem Transportasi

E.1. Perwujudan Sistem Jaringan Jalan

APBN, APBD, InvestasiSwasta,
dan/atau kerjasama pendanaan

2009-

2011-

2016-

2021-

2026-

2010

2015

2020

2025

2029

Bab II - 91

WAKTU PELAKSANAAN
NO

USULAN PROGRAM UTAMA

SUMBER PENDANAAN

Jaringan Jalan Arteri Primer
1. Pemantapan jaringan jalan Arteri Primer, Jaringan Lintas Trans
Sulawesi Tengah, Jaringan lintas Barat
2. Pengembangan jaringan jalan Arteri Primer menghubungkan
antar wilayah, Jaringan lintas Timur, Jaringan lintasTengah,
Jaringan Jalan Kolektor Primer

APBN, APBD, Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan

3. Pemantapan jaringan jalan Kolektor Primer, Jaringan jalan
pengumpan
E.2. PerwujudanSistemTransportasi Laut dan Penyeberangan

1. Pemantapan Pelabuhan Penyeberangan
2. Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan

APBN, APBD, Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan

2009-

2011-

2016-

2021-

2026-

2010

2015

2020

2025

2029

Bab II - 92

WAKTU PELAKSANAAN
NO

USULAN PROGRAM UTAMA

SUMBER PENDANAAN

3. Pembangunan Terusan Khatulistiwa
4. Pemantapan Pelabuhan Inter Propinsi
5. Pengembangan Pelabuhan InterPropinsi
6. Pemantapan Pelabuhan Propinsi
7. Pengembangan Pelabuhan Propinsi
E.3. Perwujudan Bandar Udara Pusat Penyebaran
1. Pemantapan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala Pelayanan
Primer
2. Pengembangan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala
Pelayanan Primer
3. Pemantapan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala Pelayanan

APBN, APBD,Investasi
Swasta,dan/atau kerjasama
pendanaan

2009-

2011-

2016-

2021-

2026-

2010

2015

2020

2025

2029

Bab II - 93

WAKTU PELAKSANAAN
NO

USULAN PROGRAM UTAMA

SUMBER PENDANAAN

Sekunder
4. Pengembangan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala
Pelayanan Sekunder
5. Pemantapan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala Pelayanan
Tersier
6. Pengembangan Bandara Udara Pusat Penyebaran Skala
Pelayanan Tersier
E.4. Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
I

Perwujudan Sistem Jaringan SD Air (SDA)
1. Konservasi SDA, Pendayagunaan SDA, dan
PengendalianDayaRusak Air

APBN, APBD,
InvestasiSwasta,dan/ataukerjasa
ma pendanaan

2009-

2011-

2016-

2021-

2026-

2010

2015

2020

2025

2029

Bab II - 94

WAKTU PELAKSANAAN
NO

II

USULAN PROGRAM UTAMA

SUMBER PENDANAAN

Perwujudan Sistem Jaringan Energi
1. Perwujudan Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi
2. Rehabilitasi Jaringan Transmisi Tenaga Listrik

APBN, APBD, Investasi
Swasta,dan/atau kerjasama
pendanaan

3. Pengembangan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
Sistem Jaringan Telekomunikasi

APBN, APBD, Investasi

1. Rehabilitasi Jaringan Terestrial

Swasta,dan/atau kerjasama

III
2. Pengembangan JaringanTerestrial
3. Jaringan Pelayanan Feeder Antar Kabupaten
PERWUJUDAN POLA RUANG

pendanaan

2009-

2011-

2016-

2021-

2026-

2010

2015

2020

2025

2029

Bab II - 95

WAKTU PELAKSANAAN
NO

USULAN PROGRAM UTAMA

A

PerwujudanKawasanLindung

I

Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan Lindung Propinsi

SUMBER PENDANAAN

1. Suaka Alam Laut
2. Suaka Margasatwa
3. Cagar Alam

APBN, APBD, InvestasiSwasta,
dan/atau kerjasama pendanaan

4. Taman Nasional
5. Taman Hutan Raya
6. Taman WisataAlam
II

Pengembangan Pengelolaan Kawasan Konservasi Propinsi
1. Suaka Alam Laut

APBN, APBD, Investasi Swasta,

2. Suaka Margasatwa

dan/atau kerjasama pendanaan

2009-

2011-

2016-

2021-

2026-

2010

2015

2020

2025

2029

Bab II - 96

WAKTU PELAKSANAAN
NO

USULAN PROGRAM UTAMA

SUMBER PENDANAAN

3. Cagar Alam
4. Taman Nasional
5. Taman Hutan Raya
6. Taman Wisata Alam
III

Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan Lindung
(KawasanResapan Air)

IV

Pengembangan Pengelolaan Kawasan Lindung

APBN, APBD, Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan
APBN, APBD, Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan

V

Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan Taman Buru

APBN, APBD, Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan

VI

Pengembangan Pengelolaa nKawasan Taman Buru

APBN, APBD, Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan

2009-

2011-

2016-

2021-

2026-

2010

2015

2020

2025

2029

Bab II - 97

WAKTU PELAKSANAAN
NO

USULAN PROGRAM UTAMA

B

Perwujudan Pengembangan Kawasan Budi Daya

I

Pengembangan dan Pengendalian Kawasan Andalan untuk Sektor

SUMBER PENDANAAN

Pertanian:
1. Pengendalian Kawasan Andalan untuk Pertanian Pangan Abadi

APBN, APBD,Investasi
Swasta,dan/atau kerjasama

2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pertanian
II

pendanaan

RehabilitasidanPengembanganKawasanAndalanuntukSektor
Perkebunan:
1. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Perkebunan

APBN, APBD, Investasi
Swasta,dan/atau kerjasama

2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Perkebunan
III

Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor

pendanaan

2009-

2011-

2016-

2021-

2026-

2010

2015

2020

2025

2029

Bab II - 98

WAKTU PELAKSANAAN
NO

USULAN PROGRAM UTAMA

SUMBER PENDANAAN

Pertambangan:
1. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Pertambangan
2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk Pertambangan
IV

APBN, APBD,Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan

Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor
Industri Pengolahan:
1. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk industry pengolahan
2. Pengembangan Kawasan Andalan untuk industri pengolahan

V

APBN, APBD,Investasi Swasta,
dan/atau kerjasama pendanaan

Rehabilitasi dan Pengembangan Kawasan Andalan untuk Sektor
Pariwisata:
1. Rehabilitasi Kawasan Andalan untuk Pariwisata

APBN, APBD,Investasi Swasta,

2. PengembanganKawasanAndalanuntukPariwisata

dan/atau kerjasama p