ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH RESIKO KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DALAM DARAH DI RUANG ASOKA RS PROF DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository
STIKES Muhammadiyah Gombong
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH
RESIKO KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DALAM DARAH
DI RUANG ASOKA RS PROF DR MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Disusun oleh :
Rachmat Adhi Handoko, S. Kep
A31701033
PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2018
STIKES Muhammadiyah Gombong
Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar Nama : Rachmat Adhi Handoko, S. Kep NIM : A31701033 Tanda Tangan : Tanggal : Juni 2018
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
Laporan Hasil Ujian Karya Tulis Ilmiah Akhir Ners telah Diterima dan Disetujui oleh Pembimbing Ujian Program Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong pada: Hari/ Tanggal : 28 Juni 2018 Tempat : STIKES Muhammadiyah Gombong
Pembimbing I Pembimbing II (Irmawan Andri Nugroho, S.Kep., Ns, M. Kep) (Muhammad Samkhan, S. Kep., Ns)
Mengetahui, Ketua Program Studi
(Isma Yuniar, S.Kep.Ns, M.Kep)
STIKES Muhammadiyah Gombong
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah Akhir Ners ini diajukan oleh : Nama : Rachmat Adhi Handoko, S. Kep NIM : A31701033 Program Studi : Program Ners Keperawatan Judul KIA-N : Analisis asuhan keperawatan pada klien dengan masalah ketidakseimbangan kadar glukosa dalam darah di Ruang
Asoka RS Prof dr Margono Soekarjo Purwokerto
Penguji Satu (Irmawan Andri Nugroho, S.Kep., Ns, M. Kep)
Penguji Dua (Muhammad Samkhan, S. Kep., Ns)
Ditetapkan di : Gombong, Kebumen Tanggal : 29 Juni 2018
STIKES Muhammadiyah Gombong
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Rachmat Adhi Handoko, S. Kep NIM : A31701033 Program Studi : Program Ners Keperawatan Jenis Karya : Karya Ilmiah Ners Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-
Execlusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“Analisis asuhan keperawatan pada klien dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah di Ruang Asoka RS Prof dr Margono Soekarjo Purwokerto
” Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Gombong, Kebumen Pada Tanggal : Juni 2018
Yang Menyatakan (Rachmat Adhi Handoko, S. Kep)
STIKES Muhammadiyah Gombong
Program Ners Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTA, Juni 2018 1) 2) 3)
Rachmat Adhi Handoko Irmawan Andri Nugroho Muhammad Samkhan
ABSTRAK
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH
RESIKO KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DALAM DARAH
DI RUANG ASOKA RS PROF DR MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
Latar Belakang: Hiperglikemia adalah suatu keadaan kadar glukosa darah
meningkat di atas batas normal. Dampak dari hiperglikemi yang terjadi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh terutama syaraf dan pembuluh darah. Komponen latihan jasmani atau olahraga sangat penting dalam penatalaksanaan diabetes karena efeknya dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot dan memperbaiki pemakaian insulin.
Tujuan: Menguraikan hasil analisis asuhan keperawatan pada klien dengan
resiko ketidakstabilanmasalah kadar glukosa dalam darah di Ruang Asoka RS Prof dr Margono Soekarjo Purwokerto.
resiko ketidakstabilan Hasil: Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien yaitu kadar glukosa dalam darah. resiko
Tindakan: Tindakan yang dilakukan dalam penanganan masalah ketidakstabilan
kadar glukosa dalam darah, penulis melakukan pemberian senam kaki.
resiko ketidakstabilan
Evaluasi: Hasil evaluasi menunjukkan diagnosa kadar
glukosa dalam darah teratasi. Senam kaki efektif menurunkan glukosa dalam darah pada pasien diabetes mellitus type 2.
Kata Kunci: glukosa, diabetes, senam kaki.
1) Mahasiswa Program Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong 2) Pembimbing I Perawat di RS Prof dr Margono Soekarjo Purwokerto. 3) Pembimbing II Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
STIKES Muhammadiyah Gombong
Ners Profession Of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong KIA-N, June 2018 1) 2) 3)
Rachmat Adhi Handoko Irmawan Andri Nugroho Muhammad Samkhan
ABSTRACT
ANALYSIS OF NURSING CARE ON THE CLIENT WITH THE
PROBLEM OF IMBALANCE OF BLOOD GLUCOSE LEVELS
IN ASOKA ROOM PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO HOSPITAL
Background: Hyperglycemia is a state of blood glucose levels rising above
normal limits. The impact of hyperglycemia that occurs from time to time can cause damage to various body systems, especially the nerves and blood vessels. The components of physical exercise or exercise are very important in the management of diabetes because the effect can reduce blood glucose levels by increasing glucose uptake by muscles and improving insulin use.
Objective: Describe the results of analysis of nursing care on the client with the
problem of imbalance of blood glucose levels in Asoka Room Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Hospital
Results: Nursing diagnoses that appear on the client is an imbalance in blood
glucose levels.Action: Actions taken in handling the problem of imbalance of blood glucose
levels, the authors do the exercise of foot exercises.Evaluation: The results of the evaluation show the diagnosis of imbalances
glucose levels in the blood resolved. Gymnastics effectively lower glucose in blood in patients with type 2 diabetes mellitus.
Keywords: glucose, diabetes, foot gymnastics.
1. Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2. Nurse of Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Hospital
3. Lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
STIKES Muhammadiyah Gombong Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Ners ini dengan judul
“Analisis asuhan keperawatan pada klien dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah di Ruang Asoka RS Prof dr Margono Soekarjo Purwokerto
”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penulis mendapat kemudahan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat,, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
3. Dadi Santoso, M.Kep., Ns, selaku Kordinator Program Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
4. Muhammad Samkhan, S.Kep, Ns selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Irmawan Andri Nugroho, S.Kep., Ns, M. Kep selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga karya Karya Ilmiah Ners ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, Juni 2018 Penulis
STIKES Muhammadiyah Gombong
STIKES Muhammadiyah Gombong
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... v ABSTRAK ....................................................................................................... vi ABSTRACT ..................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1 A. Latar Belakang ............................................................................
1 B. Tujuan .........................................................................................
4 C. Manfaat .......................................................................................
4 BAB II KONSEP DASAR .............................................................................
6 A. Konsep Medis ............................................................................
6 B. Konsep Dasar Masalah Keperawatan ......................................... 15
C. Senam Kaki ................................................................................. 19
BAB III METODE STUDI KASUS ................................................................ 23 A. Desain Studi Kasus ...................................................................... 23 B. Subyek Studi Kasus ..................................................................... 23 C. Fokus Studi Kasus ........................................................................ 24 D. Definisi Operasional .................................................................... 24 E. Instrumen Studi Kasus ................................................................ 24 F. Lokasi dan Studi Kasus ................................................................ 25 G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 25 H. Analisis Data dan Penyajian Data ................................................ 26 I. Etika Penelitian Studi Kasus ......................................................... 27 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................... 29 A. Profil Lahan Praktek .................................................................... 29
B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ...................................... 30
C. Pengaruh Senam Kaki Terhadap Kadar Glukosa Dalam Darah . 40
D. Pembahasan ................................................................................. 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 49 A. Kesimpulan ................................................................................. 49 B. Saran ........................................................................................... 49 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN STIKES Muhammadiyah Gombong
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel manusia. Glukosa
terbentuk dari karbohidrat yang dikonsumsi melalui makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot (Lestari, D.D., Purwanto, D.S, 2011). Menurut Prasadja (2009) glukosa dialirkan oleh pembuluh darah agar sampai ke seluruh sel-sel pada tubuh. Di dalam tubuh terdapat mekanisme yang mengatur gula darah agar kadarnya selalu dalam kondisi normal, pada saat tertentu gula darah akan lebih tinggi dibanding waktu yang lain, dan ini terkait dengan waktu makan. Insulin dan glukagon adalah hormon yang mengatur kadar gula darah. Insulin dan glukagon adalah hormon yang disekresikan oleh sel-sel islet dalam pancreas dan disekresikan sebagai respon terhadap kadar gula darah, tetapi dengan cara yang berlawanan. Insulin disekresikan oleh sel- sel beta pankreas sebagai hasil dari stimulus atau rangsangan dari glukosa darah yang tinggi, misalnya setelah seseorang makan, beberapa menit setelah makan kadar gula darah akan naik, lalu pankreas akan mengeluarkan hormon insulin untuk menurunkannya. Jadi, insulin akan keluar saat glukosa darah tinggi, dan ketika glukosa darah turun, jumlah insulin yang disekresikan oleh pankreas juga akan dikurangi. Insulin akan menurunkan kadar gula darah dengan cara memasukkannya ke dalam sel-sel tubuh, termasuk otot, sel darah merah, dan sel-sel lemak. Sebagian glukosa darah akan langsung digunakan sebagai sumber energi dan sisanya disimpan.
Kadar glukosa darah normal di dalam tubuh pada waktu puasa dan 2 jam setelah makan adalah 100 mg/dL dan 140 mg/dL. Pada toleransi glukosa yang terganggu menyebabkan keadaan hiperglikemia dengan kadar glukosa darah puasa dan 2 jam setelah makan yaitu 100-125 mg/dL dan 140-199 mg/dL (Longo, et al., 2011). Hiperglikemia adalah suatu keadaan kadar glukosa darah meningkat di atas batas normal. Kondisi ini dapat diakibatkan berbagai penyakit, namun paling sering diakibatkan diabetes mellitus, baik tipe I maupun tipe II. Pada diabetes mellitus tipe I, sel beta pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk mengatur konsentrasi glukosa darah, sedangkan pada diabetes mellitus tipe II, terjadi resistensi jaringan tubuh terhadap insulin, defek sekresi insulin, atau peningkatan produksi glukosa (Longo, et al., 2011).
International Diabetes Federation (IDF) mengatakan terdapat 382 juta
orang diseluruh dunia hidup dengan DM pada tahun 2017, pada tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta orang. Diperkirakan dari 382 juta orang tersebut 175 juta orang diantaranya belum terdiagnosis sehingga dapat bekembang secara progresif menjadi komplikasi tanpa disadari. Proporsi DM di Indonesia pada tahun 2013 adalah sekitar 12 juta atau 6,9%, 30,4% diantaranya sudah didiagnosis dan 69,6% belum terdiagnosis (Riskesdas, 2013). Prevalensi DM di Jawa Tengah yang telah terdiagnosa adalah 1,2% dari angka kejadian DM di Indonesia (Depkes, 2013).
Dampak dari hiperglikemi yang terjadi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh terutama syaraf dan pembuluh darah. Komplikasi hiperglikemi yang sering terjadi antara lain: penyebab utama gagal ginjal, retinopati diabetacum, neuropati (kerusakan syaraf) di kaki yang meningkatkan kejadian ulkus kaki, infeksi bahkan keharusan untuk amputasi kaki. Meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke dan risiko kematian penderita hiperglikemi secara umum adalah dua kali lipat dibandingkan bukan penderita hiperglikemi (Departemen Kesehatan RI, 2014).
Pengelolaan penyakit hiperglikemi/ DM dikenal dengan empat pilar utama yaitu penyuluhan atau edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani atau aktivitas fisik dan intervensi farmakologis. Keempat pilar pengelolaan tersebut dapat diterapkan pada semua jenis tipe DM termasuk DM tipe II. Untuk mencapai fokus pengelolaan DM yang optimal maka perlu adanya keteraturan terhadap keempat pilar utama tersebut (PERKENI, 2015).
Komponen latihan jasmani atau olahraga sangat penting dalam penatalaksanaan diabetes karena efeknya dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot dan memperbaiki pemakaian insulin (Smeltzer & Brenda, 2012).
Latihan jasmani atau olahraga yang dianjurkan salah satunya adalah senam kaki diabetes melitus. Senam kaki bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi darah sehingga nutrisi ke jaringan lebih lancar, memperkuat otot-otot kecil, otot betis dan otot paha, menurunkan kadar gula darah serta mengatasi keterbatasan gerak sendi yang dialami oleh penderita diabetes mellitus (Sutedjo, 2010). Senam kaki diabetes melitus bisa dilakukan dengan posisi berdiri, duduk dan tidur dengan menggerakkan kaki dan sendi misalnya dengan kedua tumit diangkat, mengangkat kaki dan menurunkan kaki (Soegondo, 2013).
Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita DM atau bukan penderita untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki (Soebagio, 2011). Perawat sebagai salah satu tim kesehatan, selain berperan dalam memberikan edukasi kesehatan juga dapat berperan dalam membimbing penderita DM untuk melakukan senam kaki sampai dengan penderita dapat melakukan senam kaki secara mandiri (Anggriyana & Atikah, 2010).
Gerakan-gerakan senam kaki ini dapat memperlancar peredaran darah di kaki, memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot kaki dan mempermudah gerakansendi kaki. Dengan demikian diharapkan kaki penderita diabetes dapat terawat baik dan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes (Anneahira, 2011). Gerakan-gerakan senam kaki akan menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah, maka akan lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor menjadi aktif yang akan berpengaruh terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes (Soegondo, 2013).
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa perlu untuk melakukan analisis asuhan keperawatan pada klien dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah di ruang Asoka RS Prof DR Margono Soekarjo Purwokerto
B. Tujuan
1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk menguraikan hasil analisis asuhan keperawatan pada klien dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah di ruang Asoka RS Prof DR Margono Soekarjo Purwokerto.
2. Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pada klien dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah di ruang Asoka RS Prof DR Margono Soekarjo Purwokerto.
b. Memaparkan hasil diagnosa pada klien dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah di ruang Asoka RS Prof DR Margono Soekarjo Purwokerto.
c. Memaparkan implementasi keperawatan yang dilakukan pada klien dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah di ruang Asoka RS Prof DR Margono Soekarjo Purwokerto.
d. Memaparkan evaluasi keperawatan yang dilakukan pada klien dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah di ruang Asoka RS Prof DR Margono Soekarjo Purwokerto.
e. Memaparkan hasil inovasi tindakan pada klien dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah di ruang Asoka RS Prof DR Margono Soekarjo Purwokerto.
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi pasien dan keluarga Memberikan informasi dan manfaatnya nyata pada pasien dan keluarga tentang pemberian asuhan keperawatan dengan resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah.
2. Manfaat untuk Rumah Sakit Sebagai dasar untuk memberikan dan meningkatkan mutu pemberian asuhan keperawatan dengan masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah.
3. Manfaat untuk institusi Sebagai bahan referensi dan bahan bacaan dan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dan pengetahuan bagi mahasiswa keperawatan. Dermawan, Deden. (2012). Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Yogyakarta : Gosyen Publishing. Henrikson J. E., & Bech-Nielsen H., (2009). Blood Glucose Levels. Herdman, T Heather. (2015). Diagnosa keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015-. 2016. Edisi 10. Jakarta : EGC. Hidayat. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika Kee, Joyce LeFever; alih bahasa, Kurnianingsih, S. et all.; editor, Kapoh, R.P.,
(2009). Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik. Jakarta:EGC Kisner, C dan Colby L. A. (2009). Therapeutic Exercise: Foundations and Techniques. 5 th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company.
Lestari, D. D., Purwanto, D. S., & Kaligis, S. H. (2013). Gambaran Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas SAM Ratulangi Dengan Indeks Masa Tubuh 18,5-22,9 kg/m2. Jurnal e-Biomedik; 01; 991-996.
Longo, Dan L, et al. (2011).
Harrison’s Principles of Internal Medicine 18th
Edition . New York; McGraw-Hill Medical Publishing Divison
Mistra. (2010). 3 Jurus Melawan Diabetes Mellitus. Jakarta : Puspa Swara. Notoatmodjo. (2010). Metodologi penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika Pamela. R.D & Zucker-Levin. A. (2011). Foot and ankle exercises in patients
with diabetes, LER/Lower Extremity Review, lermagazin 2011 ,
http://lermagazine.com/article/foot-and-ankle-exercises-in-patients-with- diabetes PERKENI. (2015). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PERKENI.
Prasadja Andreas. (2009). Ayo Bangun! Dengan Bugar karena Tidur yang Benar.
Jakarta: Hikmah Setyoadi & Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika. Smeltzer et al. (2012). Buku Ajar Keperwatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC Soegondo, Sidartawan, Pradana Soewondo, Imam Subekti. (2013).
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu . Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Suhartono T., (2009). Naskah Lengkap PB Persadia. Simposium Diabetes Melitus
untuk Dokter dan Diabetisi. Semarang: Universitas Diponegoro Sutedjo AY. (2010). 5 Strategi Penderita Diabetes Melitus Berusia Panjang.
Yogyakarta : Kanisius Tandra, H. (2008). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang Diabetes :
Panduang Lengkap Mengenal dan Mengatai Diabetes dengan Cepat dan Mudah. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Waspadji. (2007). Gambaran Klinis Diabetes Mellitus. Dalam Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Lampiran
SOP SENAM KAKI
Definisi Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang
b. Kontraindikasi
Pelaksanaan
3. Persiapan lingkungan : ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, jaga privacy pasien
2. Persiapan klien : kontrak topic, waktu, tempat dan tunjuan dilaksanakan senam kaki
1. Persiapan alat : kertas Koran 2 lembar, kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk), hand scon.
Prosedur
b) Orang yang depresi, khwatir atau cemas
a) Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dispnue atau nyeri dada
a. Indikasi Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita diabetes mellitus dengan tipe I maupun tipe II. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita diabtes mellitus sebagai itndakan penceganahan dini.
dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu memperlancarkan peredaran darah bagian kaki.
Indikasi dan kontra indikasi
e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
b. Memperkuat otot-otot kecil
a. Memperbaiki sirkulasi darah
Tujuan
Duduk secara tegak diatas kursi (jangan bersandar) dengan meletakan kaki dilantai
Dengan meletakan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas lalu bengkokan kembali ke bawah seperti cakar. Lakukan sebanyak 10 kali.
Dengan meletakan tumit dilantai, angkat telapak kaki ke atas.kemudian, jari-jari kaki diletakan dilantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas. Cara ini diulangi sebanyak 10 kali Tumit kaki diletakan dilantai. Bagian dengan
o
kaki diangkat keatas dan buat putaran 360 dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali Jari-jari kaki diletakan dilantai. Tumit diangkat dan buat putaran 360 o dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali Kaki diangkat keatas dengan meluruskan lutut. Buat putaran 360 o dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
Lutut diluruskan lalu dibengkokan kembali kebawah sebanyak 10 kali. Ulani langkah ini untuk kaki yang sebelahnya. Seperti latihan sebelumnya, tetapi kali ini dengan kedua kaki bersamaan Angkat kedua kakim luruskan dan pertahankan posisi tersebut, lalu gerakan kaki pada pergelangan kaki, kedepan dan kebelakang Luruskan salah satu kaki dan angkat. Putar kaki pada pergelangan kaki. Tuliskan di udara dengan kaki angka 0 sampai 9. Letakan sehelai kertas surat kabar dilantai. Robek kertas menjadi dua bagian Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula dengan menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
Nama : Rachmat Adhi Handoko, S. Kep Pembimbing : Samkhan, S.Kep,Ns No Hari/ Tanggal/ Waktu Keterangan Paraf
Nama : Rachmat Adhi Handoko, S. Kep Pembimbing : Irmawan Andri Nugroho, S.Kep., Ns, M. Kep No Hari/ Tanggal/ Waktu Keterangan Paraf