IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MTs N 3 LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

  

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MTs N 3 LAMPUNG

SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

  

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

MAYA KHOIRUN AYU

  

NPM: 1411030029

JURUSAN: Manajemen Pendidikan Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

  

1439 H/ 2018M

  

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MTs N 3 LAMPUNG

SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

  

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

MAYA KHOIRUN AYU

  

NPM: 1411030029

JURUSAN: Manajemen Pendidikan Islam

Pembimbing I : Dr. Hj. Siti Patimah, M.Pd

Pembimbing II : Drs. Yosep Aspat Alamsyah, M.Ag

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H/ 2018M

  

ABSTRAK

  

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MTs N 3 LAMPUNG

SELATAN

Oleh

MAYA KHOIRUN AYU

  Manajemen kesiswaan adalah pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan siswa, dari masuk sampai keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah. Manajemen kesiswaan tidak hanya berhubungan dengan datasiswa, melainkan adanya aspek lain yang dapat membantu mengembangkan keterampilan siswa. Tujuan dari manajemen kesiswaan adalah untuk mengatur berbagai kegiatan yang berhubungan dengan siswa agar dapat berjalan lancar,tertib, dan teratur serta mencapai tujuan pendidikan.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen kesiswaan di MTs N 3 Lampung Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunkan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian diantaranya adalah wakil kepala madrasah bagian kesiswaan, staf tata usaha, guru.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi manajemen kesiswaan di MTs N 3 Lampung Selatan sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dilihat dari indicator manajemen kesiswaan, yaitu: analisis kebutuhan peserta didik, rekruitmen peserta didik, seleksi peserta didik, orentasi, pengelompokan peserta didik, pembinaan dan pengembangan peserta didik, pencatatan dan pelaporan, dan kelulusan dan alumni.

  Kata Kunci : Manajemen Kesiswaan

  

MOTTO



  Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

  1

  merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Q.S Ar- Ra‟d: 11)

1 Departemen Agama RI, Al-

  Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, 2012),

  

PERSEMBAHAN

  Dengan mengucapkan puji syukur kepada ALLAH SWT, atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa, dan shalawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW maka dengan tulus iklas bersama pejuangan dan jerih payah penulis. Alhamdulillah penulis selesaikan skripsi ini akan mempersembahkan sesuatu kepada orang-orang yang sangat kucintai. Skripsi Ini

  Penulis Persembahkan Kepada: 1.

  Bapak Suyatno dan Ibu Rajinem, terimakasih atas doa yang tulus yang engkau berikan kepadaku dan terimakasih atas segala juripayahmu yang tak henti-henti kau berikan hanya untuk mendukung dan memberikan bekal dan moral maupun material yang kau berikan hingga menghantarkanku menyelesaikan pendidikan di UIN Raden Intan Lampung.

  2. Saudara kandungku Mas Paimun, Mbak Suwarni, Mbak Suharti dan kakak-kakak Iparku serta keluarga Parto Taruno dan keluarga Marto Sentono dan saudara-saudaraku semua yang selalu memberikan motivasi, inspirasi, serta dorongan kepadaku, agar selalu bersamangat dalam segala hal.

  3. Penyemangatku yang Insyaallah akan menjadi calon Imamku terimakasih telah memberiku dukungan selama ini dan terimakasih sudah menemaniku dalam menyelesaikan pendidikan di UIN Raden Intan Lampung.

  4. Sahabat-sahabatku Sri Rahayu, Dini Cahyati, Anggita Sari dan seluruh teman-teman MPI A

5. Almamaterku tercinta, UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Nama lengkap penulis yaitu, Maya Khoirun Ayu lahir pada tanggal 21 Mei 1995, di Dusun Waringin Harjo Desa Agom Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Anak ke Empat dari 4 bersaudara. Dari pasangan suami istri Bapak Suyatno dan Ibu Rajinem.

  Sebelum memasuki jenjang perguruan tinggi, penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD N 2 Kedaton Kecamatan Kalianda Lulus 2008. Kemudian melanjutkan pendidikan di MTs N Sidoharjo kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan Lulus Tahun 2011, kemudian melanjutkan pendidikan di MAN Kalianda kecamatan kalianda lulus 2014. Lalu penulis melanjutkan perguruan tinggi di UIN Raden Intan Lampung pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan taufik dan hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, membawa manusia dari alam yang gelap menuju alam yang terang benderang yakni adanya dinul islam , yang telah membawa ajaran yang paling sempurna dan diantaranya yaitu menganjurkan kepada manusia untuk menuntut ilmu pengetahuan agar dapat dimanfaatkan dalam segala aspek kehidupan.

  Dalam usaha menyelesaikan skripsi tersebut, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, petunjuk dari berbagai pihak , baik berupa material maupun spiritual, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbang tenaga, pikiran maupun ilmu pengetahuan. Begitu pula kepada seluruh dosen serta seluruh karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung . Dan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada yang terhormat:

  1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan lampung 2. Bapak Drs. H. Amiruddin, M. Pd.I selaku ketua jurusan Manajemen

  Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  3. Ibu Dr. Hj. Siti Patimah, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak Drs. Yosep Aspat Alamsyah, M.Ag selaku Pembimbing II terima kasih atas kesabaran dan keikhlasannya dalam membimbing dan yang telah memberikan waktu untuk memberikan bimbingan dan petunjuk dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak dan ibu Dosen di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan pada penulis selama di bangku kuliah.

  5. Bapak Dr. Garum, S.Pd.I, M .Pd selaku Kepala Madrasah di MTs N 3 Lampung Selatan yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran pada pelaksanaan penelitian.

  6. Perpustakaann UIN Raden Intan Lampung.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan dan pengetahuan penulis. Untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun semua dari semua pihak selalu penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.

  Bandar Lampung, 2018 Penulis,

MAYA KHOIRUN AYU NPM. 1411030029

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

  i

  ABSTRAK

  ii

  HALAMAN PERSETUJUAN

  iii

  HALAMAN PENEGASAN

  iv

  MOTTO

  v

  RIWAYAT HIDUP

  vi

  PERSEMBAHAN

  vii

  KATA PENGANTAR

  viii

  DAFTAR ISI

  x

  DAFTAR TABEL

  xii

  DAFTAR LAMPIRAN

  xiii

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Penegasan Judul B.

  3 Alasan Memilih Judul C.

  3 Latar Belakang Masalah D.

  10 Fokus Masalah E.

  10 Rumusan Masalah F.

  11 Tujuan dan ManfaatPenelitian

  BAB II LANDASAN TEORI A.

  13 PengertianManajemenKesiswaan B.

  17 Tujuan dan Fungsi Manajemen Kesiswaan C.

  18 Prinsip-prinsip Manajemen Kesiswaan D. Tanggung Jawab Kepala Sekolah dalam Manajemen Kesiswaan

  22 E.

  28 Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan F.

  41 Implementasi Manajemen Kesiswaan G.

  45 Penelitian yang Relevan

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

  62 F. Fasilitas Madrasah MTs N 3 Lampung Selatan

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  81 DAFTAR PUSTAKA

  79 B. Saran

  66 BAB V KESIMPULAN DAN SARANA A. Kesimpulan

  66 I. Pembahasan dan Analisis

  63 H. Implementasi Manajemen Kesiswaan MTs N 3 Lampung Selatan

  63 G. Prasarana Pendidikan MTs N 3 Lampung Selatan

  48 B. Sifat Penelitian

  49 C. Sumber Data Penelitian

  60 D. Keadaan Guru Tenaga Pendidik MTs N 3 Lampung Selatan

  59 C. Struktur Organisasi MTs N 3 Lampung Selatan

  58 B. Visi dan Misi MTs N 3 Lampung Selatan

  56 BAB IV PENYAJIAN DATA LAPANGAN DAN ANALISIS DATA A. Sejarah MTs N 3 Lampung Selatan

  54 F. Uji keabsahan data

  49 E. Metode Analisis data

  49 D. Metode Pengumpulan Data

  61 E. Keadaan Peserta Didik MTs N 3 Lampung Selatan

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Indikator Manajemen Kesiswaan

  9 Tabel 2 Struktur Organisasi Madrasah

  60 Tabel 3 Keadaan Guru PNS

  61 Tabel 4 Keadaan Guru Non PNS

  62 Tabel 5 Keadaan Peserta Didik

  63 Tabel 6 Keadaan Sarana Pendidikan

  63 Table 7 Data Observasi

  78

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kisi-kisa Penelitian di MTs N 3 Lampung Selatan

  82 Lampiran 2 Kerangka Observasi Manajemen Kesiswaan di MTs N 3 Lampung Selatan

  83 Lampiran 3 Panduan Observasi Terhadap Manajemen Kesiswaan Di Mts N 3 Lampung Selatan

  84 Lampiran 4 Kisi- kisi Panduan Wawancara

  85 Lampiran 5 Wawancara Kepala Sekolah/ Waka Kesiswaan

  86 Lampiran 6 Wawancara Guru

  93 Lampiran 7 Wawancara Staf Tata Usaha

  94 Lampiran 8 Kerangka Dokumentasi

  97 Lampiran 9 Dokumentasi syarat-syarat pendaftaran

  98 Lampiran 10 Dokumentasi penerimaan peserta didik

  99 Lampiran 11 Dokumentasi brosur penerimaan siswa baru

  99 Lampiran 12 Dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler 100 Lampiran 13 Dokumentasi wawancara waka kesiswaan 101 Lampiran14 Dokumentasi wawancara guru 102 Lampiran15 Dokumentasi wawancara staf tata usaha 103 Lampiran 16 Dokumentasi formulir pendaftaran 104

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum menjelaskan lebih lanjut serta menguraikan isis skripsi ini, maka penulis

  akan menjelaskan istilah yang terkandung dalam skripsi ini. Maka penulis akan menjelaskan skripsi ini berjudul :Implementasi Manajemen Kesiswaan di MTs N 3

  Lampung Selatan.

  Agar tidak terjadi suatu kesalah-pahaman antara pembaca dengan apa yang dimaksud oleh penulis, maka penulis akan memberikan penjelasan secara singkat sebagai berikut: 1.

   Implementasi

  Menurut kamus bahasa Indonesia, kata implementasi mempunyai makna pelaksanaan atau penerapan.

  Implementasi adalah suatu rangkaian aktivitas dalam rangka menghantarkan kebijakan dalam pembelajaran sehingga kebijakan tersebut dapat membawa hasil sebagaimana yang diharapkan.Dari keterangan tersebut bisa kita pahami bahwa implementasi suatu penerapan dan inovasi yang memberikan dampak atau memberikan efek sesuatu.yang dimaksud dalam judul skripsi ini adalah pelaksanaan

  2 manajemen mutu dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

  2

  2. Manajemen

  Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerjasama yangdilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai

  3

  suatu prestasi kerja . Menurut Sondang P. Siagian mengartikan administrasi sebagai suatu keseluruhan proses pelaksanaan dari pada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusiaatau lebih untuk

  4 mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

  3. Kesiswaan

  Siswa adalah mereka yang sedang mengikuti program pendidikan pada suatu

  5

  sekolah atau jenjang pendidikan teretentu. Anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan

  6 kegiatan pembelajaran.

  4. MTs N 3 Lampung Selatan

  MTs N 3 Lampung Selatanmerupakan salah satu lembaga pendidikan formal tingkat menengah pertama yang terletak di kota Kalianda.

  MTs N 3 Lampung Selatanmerupakan objek penelitian yang dilakukan penulis dalam menyusun p roposal ini. Dengan demikian judul proposal yakni “ Implementasi

  Manajemen diMTs N 3 Lampung Selatan ”

  3 4 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 1996), hlm. 1. 5 Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: CV. Haji Masagung, 1993), hlm. 6.

  Ali Imron, Manajemen Siswa Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 6. 6 Syaiful Bahari Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaktif Edukatif, (Jakarta: PT.

  B. Alasan Memilih Judul

  Ada beberapa hal yang mendorong penulis untuk memilih judul tersebut diatas, antara lain:

  1. Karena manajemen kesiswaan merupakan bagian yang terpenting dalam sebuah lembaga pendidikan, oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mengangkat bagaimana manajemen kesiswaan yang baik agar dapat diterapkan guna menunjang keberhasilan sebuah lembaga pendidikan.

  2. DipilihMTs N 3 Lampung Selatanini, karena sepanjang pengetahuan dan pengamatan penulis belum pernah diteliti tentang manajemen kesiswaannya, sehingga nantinya dapat memberi masukan yang berharga demi peningkatan kualitas pendidikan diMTs N 3 Lampung Selatan.

  C. Latar belakang Masalah

  Setiap organisasi memiliki aktivitas-aktivitas pekerjaan tertentu dalam rangka mencapai tujuan organisasi.Salah satu dari aktivitas tersebut adalah manajemen.Ada

  7

  kaitan yang erat antara organisasi, administrasidan manajemen .Organisasi adalah sekumpulan orang dengan ikatan tertentu yang merupakan wadah untuk mencapai cita-cita mereka, mula-mula mereka mengintegrasikan sumber-sumber materi maupun sikap para anggota yang dikenal sebagai manajemen dan akhirnya mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai cita-cita tersebut.Baik manajemen 7 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Edisi Revisi, (Jakarta: PT Rineka Cipta maupun pelaksana kegiatan disebut administrasi.

  Manajemen bertujuan untuk melaksanakan gagasan kegiatan administrasi, agar berjalan sesuai dengan pola dan rencana yang dibuat bersama. Manajemen tidak akan berhasil apabila yang menjalankan tersebut hanya kepala sekolah tanpa dukungan oleh aparatur sekolah yang ada di bawahnya, wakil kepala sekolah sebagai bagian dari struktur organisasi sekolah yang sehat dan efisien pada umumnya terdiri dari urusan kurikulum, administrasi keuangan, sarana prasarana, serta kesiswaan dan hubungan manyarakat.

  Oemar Didik menyebutkan.Peserta didik sebagai komponen masukan dalam sistem pendidikan. Yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Setiap peserta didik disetiap satuan pendidikan berhak mendapatkan hak-haknya untuk memperoleh layanan pendidikan yang baik. Berikut adalah hak setiap peserta didik: 1.

  Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianut oleh pendidik yang seagama.

  2. Mendapatkan layanan oleh pendidikan yang sesuai bakat, minat dan kemampuannya.

  3. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi dan yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.

  4. Mendapatkan biaya bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.

  5. Pindah program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara.

  6. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang

  8 8 ditetapkan. Sebagai upaya memenuhi hak-hak peserta didik diatas maka sekolah wajib menerapkan manajemen peserta didik dengan baik. Manajemen peserta didik atau personnel administration menurut Knezevich adalah suatu layanan yang memusatkan perhatian dan pengaturan, pengawasan dan layanan peserta didik di kelas dan di luar kelas seperti : pengenalan, pendaftaran, layanan individu seperti pengembangan

  9 keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang sekolah.

  Manajemen kesiswaan adalah suatu pengaturan terhadap peserta didikdi sekolah, sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus,bahkan menjadi alumni. Bidang kajian manajemen kesiswaan, sebenarnya pengaturan aktivitas- aktivitas peserta didik sejak yang bersangkutan masuk ke sekolah hingga yang bersangkutan kelulusan, baik yang berkenaan secara langsung dengan peserta didik, maupun yang tidak langsung berkenaan denagn peserta didik: kepada tenaga

  10 kependdik, sumber-sumber pendidikan dan sarana dan prasarana.

  Adanya manajemen kesiswaan sangat dibutuhkan sekali pada lembaga pendidikan untuk mengatur dan mengarahkan siswanya untuk menjadi lebih baik dengan efektif dan efisien.Tidak hanya asal menampung peserta didik tapi ada pengelolaan yang jelas agar ouput dari lembaga pendidikan tersebut dapat dinikmati hasilnya.

  Dalam pelaksanaan manjaemen kesiswaan terdapat indikator pelaksanaan manajemen kesiswaan , menurut buku Manajemen Pendidikan Karya Tim Dosen 9 Ibid,

  h. 6

10 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas Dan Siswa, (Jakarta Utara: CV. Rajawli, 1992), h. 12.

  Administrasi Pendidikan UPI yang disebut bahwa: 1.

  Analisis kebutuhan peserta didik 2. Rekruitmen peserta didik 3. Seleksi peserta didik 4. Orientasi peserta didik baru 5. Pengelompokan Siswa 6. Pembinaan dan pengembangan Siswa 7. Pencatatan dan Pelaporan

  11 8.

  Kelulusan dan Alumni. Dalam manajemen kesiswaan, kepala sekolah mempunyai peran yang signifikan dan sangat mendasar mulai dari penerimaan siswa baru, pembinaan siswa, atau pengembangan diri sampai dengan proses kelulusan siswa, sebab menajemen siswa atau kesiswaan merupakan salah satu subtansi manajemen pendidikan.

  Ajaran islam memberikan keterangan bahwa manusia membutuhkan manajemen, karena dengan adanya manajemen tersebut dapat membantu atau mengatur kehidupan manusia agar menjadi lebih baik dan terarah. pada Qs. At- Taubah ayat 122 Allah berfirman:

  ْاىُه َّقَفَخَيِّن ٞتَفِئٓاَط ۡمُهۡىِّم ٖتَق ۡسِف ِّمُك هِم َسَفَو َلَ ۡىَهَف ٗۚ تَّفٓاَك ْاوُسِفىَيِن َنىُىِم ۡؤُمۡنٱ َناَك اَمَو ( ) ٢٣٣

  َنوُزَر ۡحَي ۡمُهَّهَعَن ۡمِهۡيَنِإ ْآىُعَجَز اَذِإ ۡمُهَم ۡىَق ْاوُزِرىُيِنَو ِهيِّدنٱ يِف

11 Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, ( Bandung, Alfabet, 2010).

  Artinya:

  

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa

tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk

memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan

kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat

  12 menjaga dirinya”(Qs. At- Taubah: 122).

  Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu dilakukan secararapi, benar dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik.Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Mulai dari urusan terkecilseperti mengatur urusan rumah tangga sampai dengan urusan terbesar seperti mengatur urusan sebuah negara, semua itu diperlukan pengaturan yang baik, tepat dan terarah dalam bingkai sebuah manajemen agar tujuan yang hendak dicapai bisa diraih dan bisa selesai secara efisien dan efektif, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi.

  Proses pendidikan yang bermutu harus didukung oleh personalia, seperti administrator, guru, konselor, dan tata usaha yang bermutu dan profesional.Hal tersebut didukung pula oleh sarana dan prasarana pendidikan fasilitas, media, serta sumber belajar yang menandai, baik mutu maupun jumlahnya, dan biaya yang mencukupi, manajemen yang tepat, serta lingkungan yang mendukung.Seperti ditegaskan dalam Al-

  Qur‟an QS. Az Zummar ayat 9

  َأ ۡسَي ۡمَه ۡمُق ۗۦِهِّبَز َتَم ۡحَز ْاىُج ۡسَيَو َةَسِخٓ ۡلۡٱ ُزَر ۡحَي ا مِئٓاَقَو ا دِجاَس ِمۡيَّنٱ َءٓاَواَء ٌجِىََٰق َىُه ۡهَّم يِىَخ 12

  ٩ ٱ ٱ ٱ ِبََٰبۡنَ ۡلۡ َهيِرَّن َو َنىُمَه ۡعَي َهيِرَّن ْاىُنْوُأ ُسَّكَرَخَي اَمَّوِإ َۗنىُمَه ۡعَي َلَ

  Artinya:

(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang

beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada

(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama

orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"

Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az

13 Zummar : 9)

  Secara terinci Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

  14 diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya.

  Di sekolah MTs N 3 Lampung Selatanini penerimaan siswa baru selalu diadakan setiap awal tahun ajaran baru.Karena penerimaan siswa baru merupakan salah satu kegiatan pertama yang dilakukan.Biasanya dalam penerimaan siswa baru diadakan seleksi. Dalam penerimaan calon siswa baru itu diadakan setiap ajaran baru, agar dapat mengetahui kemampuan calon siswa baru apakah dapat diterima atau tidak di lembaga pendidikan. Sehingga nantinya akan berpengaruh didalam proses belajar mengajar, pembinaan dan pemberdayaan OSIS kedepannya. Serta berpengaruh pada 13 mutu dan kualitas lembaga pendidikan.

  Departemen Agama RI, Al- 14 Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, 2012), h. 459

  Dilihat dari masalah dalam manajemen kesiswaan, hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah bahwa ada beberapa cara untuk meningkatkan manajemen kesiswaan.

  Table 1 Kegiatan Manajemen Kesiswaan di MTs N 3 Kalianda No Indikaotor Manajemen Kesiswaan

  1 Analisis kebutuhan peserta didik

  2 Rekruitmen peserta didik

  3 Seleksi peserta didik

  4 Orientasi peserta didik baru

  5 Pengelompokan peserta didik

  6 Pembinaan dan pengembangan Siswa

  7 Pencatatan dan Pelaporan Siswa

  8 Kelulusan dan Alumni Dalam Penelitian ini, Peneliti akan Meneliti 2 Indikator yang dianggap sangat penting dan sering terabaikan oleh sekolah

  Setelah melihat tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan manajemen kesiswaan hal ini belum berjalan dengan baik dan belum terlaksana dengan maksimal. Oleh karena itu, Dalam kegiatan-kegiatan manajemen kesiswan tersebut masih sangat perlu untuk ditingkatkan lagi agar kedepannya tingkat pencapaian tersebut dapat terlaksana secara optimal terutama bagi peserta didik. Komponen peserta didik keberadaannya sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah, peserta didik merupakan subyek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan. Maka dari itu, manajemen peserta didik mempunyai arti penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, manajemen kesiswaan dengan pembinaan yang baik akan menjadikan salah satu faktor penentu keberhasilan sumber daya manusia masa depan.

  Berdasarkan penelitian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan “ Implementasi Manajemen Kesiswaan di MTs N 3 Lampung

  Selatan ”.

  Kegiatan manajemen kesiswaan merupakan bagian penting yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah.Program- program kegiatan manajemen kesiswaan yang diselenggarakan berdasarkan kepada kepentingan, pertimbangan dan peningkatan kemampuan peserta didik dalam bidang kognitif, efektif, dan psikomotor dan sesuai dengan keinginan, bakat dan minat peserta didik.Pengadaan program kegiatan manajemen kesiswaan diharapkan menghasilkan keluaran yang bermutu.

  D. Fokus Masalah

  Agar pembahasan pada penelitian ini terarah dan tidak keluar dari permasalahan yang sudah ada, maka fokus masalah dari penelitian ini adalah: Implementasi Manajemen Kesiswaan di MTs N 3 Lampung Selatan.

  E. Sub Fokus

  Agar pembahasan pada penelitian ini terarah dan tidak keluar dari permasalahan yang sudah ada, maka sub fokus masalah dari penelitian ini adalah: Analisis kebutuhan peserta didik, Rekruitmen peserta didik, Pengelompokan Peserta Didik,

F. Rumusan Masalah

  Dari Fokus Masalah diatas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah “

  Bagaimana Implementasi Manajemen Kesiswaan di MTs N 3 Lampung Selatan, yang meliputi:

1. Bagaimana analisis kebutuhan peserta didik di MTs N 3 Lampung Selatan? 2.

  Bagaimana rekruitmen peserta didik di MTs N 3 Lampung Selatan? 3. Bagiamana proses Pengelompokan Peserta Didik diMTs N 3 Lampung

  Selatan? 4. Bagaimana Proses Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik diMTs N 3

  Lampung Selatan ? G.

   Manfaat dan Tujuan Peneliti 1. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi manajemen kesiswaan di MTs N 3 Lampung Selatan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: a.

  Untuk mengetahui bagaimana analisis kebutuhan peserta didik di MTs N 3 Lampung Selatan b. Untuk mengetahui rekruitmen peserta didik di MTs N 3 Lampung Selatan c. Untuk mengetahui pengelompokan peserta didik di MTs N 3 Lampung d.

  Untuk mengetahui pembinaan dan pengembangan peserta didik di MTs N

  3 Lampung Selatan 2.

   Manfaat Penelitian

  Sesuai dengan penelitian di atas, maka peneliti ini bermanfaat: a.

  Secara Teoritis Untuk memperluas kajian keilmuan manajemen kesiswaan, khususnya tentang seleksi peserta didik, penempatan peserta didik dan pembinaan dan perkembangan peserta didik.

  b.

  Secara Praktis 1)

  Bagi Kepala Sekolah Sebagai masukan agar memperhatikan pengelolaan manajemen kesiswaan menjadi lebih baik.

  2) Bagi guru

  Sebagai masukan untuk lebih meningkatkan perannya sebagai pelaku dalam pengelolaan manajemen kesiswaan 3)

  Bagi peneliti Menambah pengalaman serta dapat dijadikan bahan referensi tentang manajemen pendidikan yang harus diketahui guru, khususnya manajemen kesiswaan yang nantinya harus diketahui oleh peneliti ketika terjun secara langsung menjadi guru di sekolah dasar.

BAB II KERANGKA TEORI A. Pengertian Manajemen Kesiswaan Manajemen cenderung dikatakan ilmu maksudnya bahwa seseorang yang

  belajar manajemen tidak pasti akan menjadi seorang manajer yang baik. Manajemen yang baik lahir dan dididik. Artinya untuk menjadi seorang manajer yang baik haruslah mempunyai bakat sebagai seorang pemimpin, disamping belajar ilmu pengetahuan.Adapun unsur-unsur di dalam manajemen meliputi perencanaan,

  15 pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

  Menurut pendapat George R. Terry ya ng mengatakan bahwa “ manajemen adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain”. Pengertian tersebut mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi, terdapat sejumlah manusia yang ikut berperan dan harus

  16 diperankan.

  Andre F. Sikula mengemukakan bahwa manajemen pada umumnya dikaitakan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau secara efisien. 15 16 Manullang, Manajemen Personalia, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1981), h. 11-12

Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang kompetitif,

  Sebagaimana firman Allah SWT.yang dijelas dalam al- Qur‟an surat al-Hasyr

  (59) ayat 18:

  ٱ ٱ ْاىُقَّح ٱ ٱ ْاىُقَّح ٱ ٱ اَهُّيَأََٰٓي ََّللّ ََّٗۚللّ ََّللّ َهيِرَّن اَمِب ُُۢسيِبَخ َّنِإ َو ٖٖۖدَغِن ۡجَمَّدَق اَّم ٞسۡفَو ۡسُظىَخۡنَو ْاىُىَماَء

  ٢١ َنىُهَم ۡعَح

  Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap

  

diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan

bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu

  17 kerjakan ”.(Q.S Al- Hasyr :18)

  Ayat diatas menunjukan salah satu fungsi manajemen, bahwa setiap individu dianjurkan untuk merencanakan apa yang akan dilakukan di hari esok.

  Pengertian peserta didik sendiri menurut ketentuan umum undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang

  18 tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

  Siswa merupakan masukan mentah (raw input) dalam manjemen persekolahan.Ketercapaian tujuan pendidikan dimanifestasikan dalam perubahan pribadi siswa dengan segala aspeknya. Oleh karena itu, sebenarnya semua sumber

  19 17 dana dan daya pada akhirnya bermuara pada kepentingan siswa itu.

  Departemen Agama RI, Al- 18 Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, 2012),h. 548 Ibid , h. 204-205

19 Engkoswara.Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. (Jakarta : Dirjen Dikti, Depdikbud, 1987)

  Dari pengertian diatas, bisa dikatakan bahwa peserta didik adalah orang/individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya.

  Sebagaimana firman Allah SWT.yang dijelas dalam al- Qur‟an surat An-Nisa‟ ayat 170

  : َ ُلىُسَّسن ٱ ُساَّىن ٱ ِّقَحۡن اَهُّيَأََٰٓي َف ۡمُكِّبَّز هِم ُمُكَءٓاَج ۡدَق اَم ِ َّ ِللّ َّنِئَف ْاوُسُف ۡكَح نِإَو ٗۚۡمُكَّن ا سۡيَخ ْاىُىِما ِبٱ

  ٢٧١ ٱ ٱ َُّللّ ا ميِكَح اًميِهَع َناَكَو َوٱ يِف ِث ََٰى ََٰمَّسن

  ِٗۚض ۡزَ ۡلۡ

  Artinya:

  

“Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu

dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, Itulah yang

lebih baik bagimu. dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah

sedikitpun) karena Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah

kepunyaan Allah. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana ”.( Q.S

20 An-

  Nisa‟a : 170) Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi tentu saja tidak berkehendak kepada siapapun karena itu tentu saja kekafiranmu tidak akan mendatangkan kerugian sedikitpun kepada-Nya.

  Menurut Marno dan Triyo Supriyanto manajemen kesiswaan adalah suatu kegiatan pencatatan siswa dari proses penerimaan sampai siswa tersebut lulus dari

  21 sekolah melalui program ektrakurikuler dan kurikuler.

  Menurut Mulyasa mendefinisikan manajemen kesiswaan adalah pengaturan 20

  h. 26 Departemen Agama RI, Al- 21 Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, 2012), h.104

  terhadap kegiatan yang berkaitan dengan siswa, dari masuk sampai keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah. Manajemen kesiswaan tidak hanya berhubungan dengan datasiswa, melainkan adanya aspek lain yang dapat membantu mengembangkan keterampilan siswa. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan

  22 lancar,tertib, dan teratur serta mencapai tujuan pendidikan.

  Manajemen peserta didik dapat diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didi dari peserta didik tersebut masuk madrasah sampai dengan mereka lulus. Yang diatur secara langsung dan tidak langsung. Pengaturan segi-segi selain peserta didik dimaksud untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin kepada peserta didik.

  Dengan demikian manajemen peserta didik diartikan sebagai suatu pengaturan dan pemberian layanan kepada peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sampai peserta didik menyelesaikan pendidikannya di madrasah.

  Senada dengan pernyataan Mulyasa, Rohiat menyatakan bahwa manajemen kesiswaan merupakan kegiatan yang berhubungan dengankesiswaan.Tujuan dari manajemen kesiswaan adalah mengelola siswa darimasuk sampai keluar dari sekolah. Kegiatan manajemen kesiswaan meliputi perencanaan penerimaan siswa 22 baru, pembinaan siswa, dan proses kelulusan siswa.

  23 Dalam upaya memenuhi kebutuhannya, siswa banyak menghadapi masalah,

  antara lain adalah kondisi yang amat berbeda antara siswa satu dengan yang lain, norma yang berbeda karena pengaruh perkembangan zaman dan kemajuan pengetahuan dan tekhnologi serta pendidikan, kesulitan dalam menilai kemampuan dirinya dibandingkan dengan permasalahan yang dihadapi, dan kesulitan dalam penyesuaian diri dengan berbagai kondisi sekolahyang kompleks.

  24 Adanya manajemen peserta didik merupakan upaya untuk memberikan

  layanan yang sebaik mungkin kepada peserta didik semenjak dari proses penerimaan sampai saat peserta didik meninggalkan lembaga pendidikan (sekolah) karena sudah tamat/lulus mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan (sekolah) itu.

B. Tujuan dan Fungsi Manajemen Kesiswaan

  Menurut Dadang Suhardan dkk tujuan manajemen kesiswaan adalah mengatur kegiatan yang berhubungan dengan siswa dalam pembelajaran di sekolah agar dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan teratur sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan.Dalam pendidikan di sekolah, manajemen kesiswaan juga memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan bakat siswa.

25 Manajemen kesiswaan merupakan salah satu bidang operasional yang penting

  23 Rohiat,Manajemen Sekolah,(Bengkulu:PT Retika Aditama, 2008), h. 25 24 Sunarto, Agung Hartono.B. Perkembangan Peserta didik, (Jakarta: DEPDIKBUD -PT Rineka Cipta, 1995), h. 215. 25

  26

  dalam kerangka manajemen sekolah. Tujuan umum manjemen kesiswaan adalah untuk mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar disekolah. Hal ini diharapkan agar proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga

  27 dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah secara keseluruhan.

  Menurut Marno dan Triyo Supriyanto, tujuan manajemen kesiswaan adalah sebagai berikut: a.

  Membantu siswa belajar dalam menggunakan waktu luang dengan baik; b.

  Membantu siswa meningkatkan bakat dan keterampilan; c. Membantu siswa mengembangkan sikap positif; d.

  Membantu siswa meningkatkan pengetahuan; dan

  28 e.

  Membantu siswa mengembangkan sikap yang lebih realistis dan positif.

  Menurut imron (2011) tujuan manajemen kesiswaan adalah menagatur kegiatan- kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah, yaitu 1) meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan psikomotor peserta didik; 2) menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum, bakat dan minat peserta didik; 3) menyalurkan aspirasi, harapan, dan memenuhi kebutuhan peserta didik; 4) dengan terpenuhinya 1,2,3 diatas

  26 Nurdin Matry, Implementasi Dasar-Dasar Manajemen Sekolah dalam Era Otonomi Daerah, (Makassar: Aksara Madani, 2008),h. 155. 27 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan,cet. I,(Yogyakarta: Aditya Media, 2008), h. 57. 28 diharpakan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, dapat belajar dengan baik dan tercapai cita-cita mereka.

  29 Menurut Eka Prihatin manajemen kesiswaan memiliki empatfungsi, yakni a.

  Fungsi yang berkaitan dengan pribadi siswa, artinya agar siswadapat mengembangkan potensi yang dimiliki dan tanpa banyak menghambat.Potensi- potensi itu diantaranya adalah kecerdasan, bakat, dan kemampuan lainnya; b. Fungsi yang berkaitan dengan sosial, artinya agar siswa dapat berkomunikasi dengan teman, orang tua, keluarga, dan lingkungan; c.

  Fungsiyang berkaitan dengan penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik, artinya siswa dapat menyalurkan bakat, hobi, dan kesenangannya yang dapat mengembangkan perkembangan peserta didik; dan d. Fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan, artinya agar siswa menjadi sejahtera dalam menjalani hidupnya.

  30 Menurut Dadang Suhardan dkk fungsi manajemen kesiswaanadalah sebagai

  wadah bagi siswa untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin, baik yang berhubungan dengan segi individu, sosial, aspirasi,kebutuhan, dan segi- segi potensi kebutuhan siswa yang lainnya. Selain itu,manajemen kesiswaan juga memiliki fungsi sebagai alat evaluasi terhadap perkembangan dan kemajuan siswa.

C. Prinsip-prinsip Manajemen Kesiswaan

29 Junaidi, Pelaksanaan Manajemen Peserta Didik pada Man Bringin Kota Sawahlunto,

  jurnal al-Fikrah, Vol.III,No.1, Januari-juni 2015, h. 39 30

  Menurut Dadang Suhardan dkk ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam manajemen kesiswaan yaitu:

  a. Di dalam pengembangan program manajemen kesiswaan, penyelenggara harus mengacu pada peraturan yang berlaku pada saat programdilaksanakan.

  Manajemen kesiswaan dianggap sebagai bagian dari keseluruhan manajemen b. sekolah, sehingga harus mempunyai tujuan yang sama atau mendukung terhadap tujuan manajemen sekolah secara keseluruhan.

  c. Kegiatan manajemen kesiswaan harus mengembangkan misi pendidikan dalam rangka mendidik siswa.

  Kegiatan manajemen kesiswaan harus diupayakan untuk mempersatukan d. siswa yang mempunyai keragaman latar belakang dan mempunyai banyakperbedaan.

  Kegiatan manajemen kesiswaan harus dipandang sebagai upaya pengaturan e. terhadap pembimbingan siswa. Kegiatan manajemen kesiswaan harus mendorong dan memacu kemandirian f. siswa yang akan bermanfaat ketika di sekolah dan masyarakat.

  31 g. Kegiatan manajemen kesiswaan harus fungsional bagi kehidupan siswa.

  Syafaruddin mengatakan bahwa ada empat prinsip manajemen kesiswaan, yaitu (1) siswa harus diperlakukan sebagai tokoh utama sehingga harus didorong untuk berperan aktif dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan dengan kegiatannya; (2) siswa mempunyai kemampuan dan potensiyang berbeda-beda 31 ditinjau dari kondisi fisik, pengetahuan, sosial, ekonomi,minat, dan lainnya. Oleh karena itu diperlukan suatu wadah untuk menampung potensi tersebut yang berbeda sehingga sehingga siswa dapat berkembangsecara optimal; (3) siswa akan merasa terdorong untuk belajar jika mereka menyukai apa yang telah diajarkan oleh gurunya; dan (4) pengembangan potensi siswa meliputi ranah kognitif, afektif, dan

  32 psikomotorik.

  Prinsip manajemen peserta didi adalah hal-hal yang harus dipedomani dalam mengelola peserta didik. Menurut Imron (2011) terdapat enam prinsip yang perlu dipedomani dalam mengelola peserta didik yaitu 1) harus dipandang sebagai bahagian dari manajemen sekolah/madrasah; 2) haruslah mengandung makna pendidikan; 3) harus diupayakan untuk mempersatukan peserta didik; 4) harus dipandang sebagai upaya yang mengatur dalam rangka mengembangkan peserta didik; 5) harus mampu mendorong kemandirian peserta didik; dan 6) haruslah selalu

  33 diupayakan bersifat fungsional bagi kehidupan peserta didik.

  Adapun kewajiban siswa adalah: a.

  Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali siswa yang dibebaskan dari kewajibannya tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan undang-undang yang berlaku.

  b.

  Mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku 32 33 Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2005),h. 262.

  Junaidi, Pelaksanaan Manajemen Peserta Didik pada Man Bringin Kota Sawahlunto, jurnal al- c.

  Menghormati tenaga kependidikan d. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan serta

  34 keamanan sekolah yang bersangkutan.